Anda di halaman 1dari 4

Fisika Kuantum

Fisika kuantum juga disebut sebagai fisika modern. Nah, yang selama


ini kita pelajari di sekolah itu merupakan fisika klasik atau biasa disebut
juga sebagai Fisika Newtonian. Dinamakan fisika Newtonian karena
tentu saja berdasarkan nama Isaac Newton yang merupakan pionir
dalam bidang Fisika yang kita kenal selama ini. Sedangkan, Fisika
kuantum pertama kali diperdengarkan oleh Albert Einstein yang tentu
saja mengubah pandangan manusia tentang alam semesta, sama
seperti saat Isaac Newton mengubah pandangan manusia mengenai
hukum-hukum alam semesta pada saat itu.
Jika Fisika klasik membahas tentang hukum-hukum pada benda solid
yang dapat kita lihat sehari-hari, maka fisika kuantum lebih membahas
pada benda-benda yang sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan
mata telanjang.

Pengertian Fisika Kuantum

Fisika kuantum merupakan studi mengenai perilaku materi


dan energi pada tingkat molekuler, atom, nuklir, dan juga tingkat
mikroskopis, dan bahkan lebih kecil lagi. Kuantum merupakan
terjemahan langsung dari “quantum” yang berasal dari bahasa latin yang
artinya “berapa banyak”. Maksudnya adalah mengacu pada unit diskrit
materi dan energi yang diprediksi dan diamati dalam fisika kuantum.
Pada penelitian-penelitian fisika kuantum, peneliti tidak dapat melihat
objek yang ditelitinya, hanya dapat merasakan kehadirannya melalui
besaran ukuran-ukuran tertentu yang terdeteksi. Oleh karena itulah,
fisika kuantum lebih sulit dipelajari dan tidak dipelajari lebih lanjut lagi di
sekolah-sekolah karena lebih fokus pada konsep dan perumusan
matematis, tanpa adanya pengamatan secara langsung yang tentu saja
sulit untuk dimengerti bagi sebagian besar orang.

Fisika kuantum terkadang disebut juga sebagai mekanika kuantum atau


disebut sebagai teori medan kuantum. Fisika kuantum mengkaji benda-
benda yang sangat kecil penyusun alam semesta. Fisika kuantum
mengkaji perilaku dan properti benda-benda kuantum tersebut dan
efeknya alam semesta.

Dari sudut pandang fisika kuantum, semua yang kita lihat, bukanlah


seperti yang kita lihat. Sebagai contoh, benda padat yang kita lihat, yang
dapat kita rasakan padat dan keras, sebenarnya hanyalah kumpulan
dari molekul-molekul penyusun dan molekul adalah kumpulan dari atom-
atom. Atom-atom yang dikatakan sebagai benda penyusun terkecil
ternyata terdiri lagi dari partikel sub atom, yang tidak mempunyai
kepadatan sama sekali. Pada hakikatnya, partikel sub atom tersebut
merupakan kumpulan atau gelombang-grelombang informasi dan
konsentrasi energi. Jadi dapat dikatakan bahwa 99,9 % penyusun atom
adalah ruang kosong.
Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa seluruh dunia dan benda
fisik termasuk diri kita sendiri terdiri dari kehampaan. Jadi, yang
membedakan antara satu benda dengan benda yang lainnya ialah
perbedaan frekuensi getaran energinya. Hal ini memang sulit untuk
diterima, tetapi hal ini bagaimanapun merupakan kebenaran

Pioner Fisika Kuantum

Sebelum Einstein, Max Planck telah memberikan kontribusinya dalam


perkembangan fisika kuantum pada makalah ilmiahnya (scientific paper)
tentang radiasi benda hitam yang dipublikasikan pada tahun 1900.
Pioner, pioner lainnya selain kedua ilmuwan tersebut ialah Niels Bohr
sebagai yang menggagas bentuk atom sesunggauhnya seperti yang kita
kenal selama ini, Warner Heisenrberg, Erwin Schrodinger, dan banyak
lagi ilmuwan lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, yang mereka nyatakan


merupakan konsep-konsep mengenai hukum-hukum kuantum yang
sangat berbda dengan fisika klasik. Konsep-konsep hukum fisika
kuantum ini tidak dapat diamati, akan tetapi dapat dikethui
kebenarannya berdasarkan perilaku benda-benda lainnya maupun
perumusan matematis yang dapat divalidasi.

Apa saja Yang Istimewa mengenai Fisika Kuantum?

Fisika kuantum hanya mengamati gejala fisika dalam tingkat subatomik,


dan biasanya berhubungan dengan probabilitas. Contohnya, gelombang
cahaya dapat berperilaku sebagai gelombang dan bersamaan pula
berperilaku sebagai partikel; materi dapat berpindah dengan instan
melewati jarak yang sangat jauh; setiap subatomik partikel memiliki
pasangannya baik negatif maupun positif.

Penerapan Fisika Kuantum

Ilmu-ilmu Fisika kuantum tidak terlalu dipakai di Indonesia karena lebih


fokus pada konsep, oleh karena itu tidak ada jurusan fisika kuantum di
Indonesia. Akan tetapi di negara-negara maju bidang ini diminati karena
mereka juga sudah mengembangkan teknologi yang memakai konsep-
konsep pada fisika kuantum. Salah satunya adalah Komputer kuantum
dengan memakai prinsip fisika kuantum pada perhitungan prosesornya
dan reaktor fusi untuk menciptakan bintang kecil buatan sebagai sumber
energi. Selain itu, beberapa waktu ini telah viral beredarnya hasil
observasi lubang hitam (black hole) untuk yang pertama kalinya. Lubang
hitam merupakan suatu singularitas yang tidak dapat dijelaskan dengan
fisika klasik, fisika kuantum membantu menjelaskan fenomena adanya
lubang hitam.

Sumber gambar: eso.org

Sumber: https://www.studiobelajar.com/fisika-kuantum/

Anda mungkin juga menyukai