Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran materi ini bukan untuk menilai mana yang lebih baik atau mana yang buruk .
Pembelajaran ini akan menghantarkan anda utk memahami sebuah proses yg sangat
sederhana dari metode Quantum Quranic Neuroscience , agar anda mudah dalam
mengaplikasikan nya. Sehingga anda mampu meningkatkan kualitas diri untuk mencapai
tujuan hidup dalam beribadah

APA ITU QUANTUM Quranic Neuroscience


Berbicara Quantum itu sangat menyenangkan, karena seseorang akan mempelajari banyak
ilmu, dasar ilmu Quantum adalah matematika, fisika, kimia, dan biologi, namun bisa di
aplikasikan di bidang pendidikan seprti proses pengajaran dan pembelajaran, sosial, agama,
politik, budaya, atau untuk urusan yg dianggap kecil seprti memasak, kebersihan, dll. Artinya
memahami Quantum Quranic neuroscience anda akan menemukan cara atau solusi dlm
memenuhi kebutuhan hidup anda. Luar biasa bukan.

Beberapa pandangan ahli akan arti Quantum sebagai berikut.

(Sumber: Michio Kaku, “Dunia Paralel“, diterjemahkan oleh Sainstory, Agustus 2010)
Teori quantum didasarkan pada ide bahwa semua kemungkinan peristiwa memiliki probabilitas
untuk terjadi, tak peduli seberapa fantastik atau pandirnya peristiwa itu.
Ini, pada gilirannya, terletak di jantung teori alam semesta berinflasi—ketika big bang awal
terjadi, terdapat transisi quantum menuju status baru di mana alam semesta tiba-tiba
berinflasi luar biasa besar.
Keseluruhan alam semesta kita, kelihatannya, muncul dari lompatan—yang sangat tidak
mungkin—quantum. Walaupun Adams menulis dengan bergurau, kita fisikawan menyadari
bahwa bila kita bisa, dengan suatu cara, mengendalikan probabilitas-probabilitas ini,
seseorang bisa melakukan perbuatan luar biasa yang tidak dapat dibedakan dari sulap.
Tapi untuk saat ini, pengubahan probabilitas peristiwa berada jauh di luar jangkauan teknologi
kita.
Saya terkadang mengajukan pertanyaan sederhana kepada mahasiswa Ph.D. kami di
universitas, seperti misalnya, kalkulasikan probabilitas bahwa diri mereka akan tiba-tiba lenyap
dan mewujud kembali (rematerialize) di sisi lain sebuah dinding batu bata.
Menurut teori quantum, terdapat probabilitas kecil, namun dapat dikalkulasi, bahwa ini bisa
terjadi. Atau, sebetulnya, bahwa kita akan lenyap di ruang tinggal rumah kita dan berakhir di
Mars. Menurut teori quantum, seseorang pada prinsipnya dapat secara tiba-tiba mewujud
kembali di planet merah tersebut.
Tentu saja, probabilitasnya begitu kecil sehingga kita harus menanti lebih lama dari umur alam
semesta. Alhasil, dalam kehidupan sehari-hari kita, kita bisa mengabaikan peristiwa se
improbabel (mustahil) itu. Tapi di level subatom, probabilitas ( satuan yg bisa diukur dan
terjadi secara acak) semacam itu sangat krusial untuk keberfungsian alat elektronik, komputer,
dan laser.
Elektron, kenyataannya, lenyap (dematerialize) secara teratur dan mendapati diri mereka
mewujud kembali (rematerialize) di sisi lain dinding di dalam komponen-komponen PC dan CD
Anda.
Peradaban modern akan runtuh, kenyataannya, jika elektron-elektron tidak diperkenankan
berada di dua tempat pada waktu yang sama. (Molekul-molekul tubuh kita juga akan kolaps
tanpa prinsip ganjil ini.
Bayangkan dua tata surya bertubrukan di ruang angkasa, mematuhi hukum gravitasi Newton.
Tata surya yang bertubrukan itu akan kolaps menjadi secampur-adukan planet-planet dan
asteroid-asteroid yang chaos.
Demikian pula, bila atom-atom mematuhi hukum Newton, mereka akan berdisintegrasi kapan
pun mereka menubruk atom lain.
Yang menjaga dua atom tetap terkunci dalam sebuah molekul stabil adalah fakta bahwa
elektron-elektron dapat secara simultan berada di begitu banyak tempat pada waktu yang
sama sehingga membentuk “awan” elektron yang mengikat atom-atom.
Dengan demikian, alasan mengapa molekul-molekul bersifat stabil dan alam semesta tidak
berdisintegrasi adalah bahwa elektron-elektron bisa berada di banyak tempat pada waktu yang
sama.)
Tapi jika elektron bisa eksis dalam status paralel yang melayang antara eksis dan tak eksis,
maka mengapa alam semesta tidak? Bagaimanapun juga, pada satu titik, alam semesta pernah
lebih kecil dari elektron. Sekali kita memperkenalkan kemungkinan penerapan prinsip quantum
pada alam semesta, kita terpaksa mempertimbangkan adanya alam semesta paralel.
…teori quantum memberi kita gambaran alam semesta yang jauh lebih aneh daripada
gambaran yang diberikan oleh Einstein. Menurut relativitas, panggung kehidupan tempat kita
tampil mungkin terbuat dari karet, dengan aktor-aktor yang bergerak di jalur melengkung
sewaktu mereka melintasi set panggung.
Sebagaimana dalam dunia Newton, aktor-aktor dalam dunia Einstein meniru dialog mereka
dari naskah yang telah ditulis sebelumnya.
Tapi dalam sandiwara quantum, para aktor tiba-tiba membuang naskah dan berakting atas
kemauan mereka sendiri. Para boneka memutus benang pengendali mereka.
Kehendak bebas telah ditegakkan. Para aktor bisa menghilang dan muncul kembali dari
panggung. Yang lebih aneh lagi, mereka bisa mendapati diri mereka muncul di dua tempat
pada waktu yang sama. Para aktor, saat membacakan dialog mereka, tak pernah tahu pasti
apakah mereka sedang berbicara dengan seseorang yang dapat tiba-tiba menghilang dan
muncul kembali di tempat lain.
Akhirnya, pada 1928, fisikawan Max Born mengajukan ide bahwa fungsi gelombang ini
mewakili probabilitas penemuan elektron di titik tertentu. Dengan kata lain, Anda takkan
pernah bisa tahu pasti di mana sebuah elektron persisnya berada; yang bisa Anda lakukan
hanya mengkalkulasi fungsi gelombangnya, yang memberitahu Anda probabilitas
keberadaannya.
Lantas, bila fisika atom bisa direduksi menjadi gelombang probabilitas keberadaan sebuah
elektron, dan bila sebuah elektron bisa terlihat berada di dua tempat pada waktu yang sama,
bagaimana kita menetapkan di mana elektron tersebut sebetulnya berada?
Bohr dan Heisenberg akhirnya merumuskan set resep lengkap dalam buku masak quantum
yang telah bekerja secara menawan dalam eksperimen-eksperimen atom dengan presisi luar
biasa.
Fungsi gelombang hanya memberitahu Anda probabilitas lokasi elektron. Jika fungsi
gelombangnya besar di titik tertentu, artinya ada kemungkinan besar elektron terdapat di situ.
(Jika kecil, maka kemungkinan kecil elektron bisa ditemukan di situ.) Contoh, jika kita bisa
“melihat” fungsi gelombang seseorang, [fungsi] itu akan sungguh seperti orang tersebut
sendiri.
Bagaimanapun, fungsi gelombang juga merembes halus ke ruang angkasa, artinya ada
kemungkinan kecil orang tersebut bisa ditemukan di bulan. (Kenyataannya, fungsi gelombang
orang tersebut betul-betul menyebar ke seluruh alam semesta.)
Ini berarti fungsi gelombang sebatang pohon bisa memberitahu Anda probabilitas bahwa ia
sedang berdiri atau runtuh, tapi tidak dapat secara definitif memberitahu Anda dalam kondisi
mana sebetulnya ia.
Tapi akal sehat memberitahu kita bahwa objek-objek berada dalam kondisi definitif. Manakala
Anda menatap sebatang pohon, pohon itu sudah pasti berada di depan Anda—entah berdiri
atau runtuh, tapi tidak keduanya.
Untuk menyelesaikan selisih antara gelombang probabilitas dan pikiran akal sehat kita tentang
eksistensi, Bohr dan Heisenberg berasumi bahwa setelah suatu pengukuran dilakukan oleh
seorang pengamat luar, fungsi gelombang “kolaps” secara gaib, dan elektron jatuh ke dalam
sebuah kondisi definitif—yakni, setelah menatap pohon, kita melihat bahwa ia betul-betul
berdiri. Dengan kata lain, proses pengamatan menentukan kondisi akhir elektron.
Pengamatan adalah sangat vital untuk eksistensi. Setelah kita menatap elektron, fungsi
gelombangnya kolaps, sehingga elektron kini berada dalam kondisi definitif dan tidak ada
kebutuhan lagi akan fungsi gelombang.
Jadi, postulat-postulat kawanan Kopenhagen-nya Bohr, secara longgar dapat diringkas sebagai
berikut:
1. Semua energi terdapat dalam paket-paket tersendiri, yang disebut quantum. (Quantum
cahaya, misalnya, adalah photon. Quantum gaya [nuklir] lemah disebut boson-W dan boson-
Z, quantum gaya [nuklir] kuat disebut gluon, dan quantum gravitasi disebut graviton, yang
masih harus diperiksa di laboratorium.)
2. Materi direpresentasikan oleh partikel-partikel titik, tapi probabilitas penemuan partikel
diperlihatkan oleh gelombang. Gelombang ini, pada gilirannya, mematuhi persamaan
gelombang rinci (seperti persamaan gelombang Schrödinger).
3. Sebelum pengamatan dilakukan, sebuah objek eksis dalam semua kemungkinan kondisi
secara bersamaan. Untuk menentukan dalam kondisi mana objek itu berada, kita harus
melakukan pengamatan, yang “mengkolapskan” fungsi gelombangnya, dan objek itu
memasuki kondisi definitif. Tindakan pengamatan merusak fungsi gelombang, dan objek kini
memangku realitas definitif. Fungsi gelombang menjalankan maksudnya: ia memberi kita
probabilitas akurat untuk menemukan objek dalam kondisi khusus.
Tapi tak peduli seberapa sukses teori quantum ini, secara eksperimen ia didasarkan pada
postulat-postulat yang telah melepaskan badai kontroversi filsafat dan teologis selama 80
tahun terakhir.
Postulat kedua, khususnya, telah menimbulkan kemarahan agama-agama karena menanyakan
siapa yang memutuskan takdir kita. Di sepanjang zaman, para filsuf, teolog, dan ilmuwan
tertarik dengan masa depan dan bertanya-tanya apakah, entah bagaimana caranya, takdir kita
bisa diketahui. Dalam Macbeth-nya Shakespeare, Banquo, putus asa mengangkat tabir yang
menutupi takdir kita, menyampaikan dialog terkenang berikut:

Jika kau mampu memandang benih-benih waktu


dan menyebutkan butiran mana yang akan tumbuh dan yang tidak,
maka berbincanglah denganku…
(babak 1, adegan 3)
Shakespeare menulis kata-kata ini pada 1606. Delapan tahun kemudian, seorang Inggris lain,
Isaac Newton, dengan berani mengklaim bahwa dirinya mengetahui jawaban untuk
pertanyaan kuno ini. Newton maupun Einstein meyakini konsep yang disebut determinisme
(ketetapan/kepastian), yang menyatakan bahwa semua peristiwa masa depan pada prinsipnya
bisa ditetapkan.
Bagi Newton, alam semesta adalah jam raksasa yang diputar oleh Tuhan pada permulaan
masa. Sejak saat itu, jam ini berdetak, mematuhi tiga hukum geraknya, dengan cara yang
dapat diprediksi secara akurat.
Matematikawan Prancis, Pierre Simon de Laplace, yang merupakan penasehat sains Napoleon,
menulis bahwa, menggunakan hukum Newton, seseorang bisa memprediksikan masa depan
dengan presisi yang sama seperti ketika seseorang memandang masa lalu.
Dia menulis bahwa jika suatu entitas bisa mengetahui posisi dan kecepatan semua partikel di
alam semesta, “bagi intelek secerdas itu, tak ada yang tak pasti; dan masa depan, juga masa
lalu, berada di hadapan matanya.” Saat Laplace memberi Napoleon salinan karya hebatnya,
Celestial Mechanics, sang kaisar berkata, “Kau telah menulis karya besar tentang angkasa ini
tanpa satu kali pun menyebutkan Tuhan.” Laplace menjawab, “Tuan, aku tak memerlukan
hipotesis tersebut.”
Bagi Newton dan Einstein, gagasan tentang kehendak bebas, bahwa kita adalah penguasa
takdir kita, merupakan sebuah ilusi. Gagasan masuk akal tentang realitas ini, bahwa objek-
objek konkret yang kita sentuh adalah nyata dan eksis dalam kondisi definitif, oleh Einstein
disebut “realitas objektif”. Dia sangat jelas mengungkapkan posisinya sebagai berikut:
Saya adalah seorang determinis (penganut kepastian), dipaksa bertindak seolah-olah terdapat
kehendak bebas, sebab jika saya ingin hidup dalam sebuah masyarakat beradab, saya harus
bertindak secara bertanggung jawab. Saya tahu secara filosofis seorang pembunuh tidak
bertanggung jawab atas kejahatannya, tapi saya tidak akan minum teh bersamanya. Karir
saya telah ditentukan oleh berbagai gaya yang saya tidak punya kuasa atasnya, terutama
kelenjar-kelenjar misterius itu di mana alam mempersiapkan esensi kehidupan. Henry Ford
boleh menyebutnya Suara Batin, Socrates menyebutnya sebagai daemon (entitas supernatural
dalam ajaran Yunani kuno–penj): tiap manusia menjelaskan fakta dengan caranya sendiri
bahwa kehendak manusia tidaklah bebas…Segala sesuatu itu ditetapkan…oleh gaya-gaya
yang kita tak punya kuasa atasnya…pun bagi serangga dan bintang. Manusia, sayuran, atau
debu kosmik, kita semua berdansa menurut tempo misterius, dilagukan di kejauhan oleh satu
pemain tak nampak. (Albert Einstein)
Teolog juga telah bergulat dengan pertanyaan ini. Sebagian besar agama dunia meyakini suatu
bentuk takdir, ide bahwa Tuhan tak hanya mahakuasa (serba kuasa) dan maha ada (ada di
mana-mana), tapi juga mahatahu (tahu segalanya, bahkan masa depan).
Dalam beberapa agama, ini artinya Tuhan mengetahui apakah kita akan masuk surga atau
neraka, bahkan sebelum kita lahir. Pada esensinya, terdapat “buku takdir” di suatu tempat di
surga dengan semua nama kita terdaftar, mencakup tanggal lahir kita, kegagalan dan
keberhasilan kita, kesenangan dan kesusahan kita, bahkan tanggal kematian kita, dan apakah
kita akan hidup di surga atau dalam kutukan abadi.
(Pertanyaan teologis sulit tentang takdir ini, sebagian, membantu memecah gereja Katolik
pada tahun 1517, ketika Martin Luther menempelkan 95 tesis mengenai gereja di Wittenberg.
Di dalamnya, dia menyerang praktek penjualan indulgence (remisi hukuman yang dibayar
setelah pengampunan dosa–penj) oleh gereja—pada esensinya adalah uang suap yang
melapangkan jalan menuju surga bagi kaum kaya.
Mungkin Luther mengatakan, Tuhan mengetahui masa depan kita dan nasib kita sudah
ditakdirkan, tapi Tuhan tidak bisa dibujuk untuk berubah pikiran dengan memberi banyak
donasi kepada gereja.)
Tapi bagi fisikawan yang menerima konsep probabilitas, postulat yang paling kontroversial
sejauh ini adalah postulat ketiga, yang telah membuat sakit kepala bergenerasi-generasi
fisikawan dan filsuf. “Pengamatan” adalah konsep longgar dan tidak jelas.
Selain itu, ia bersandar pada fakta bahwa sebetulnya terdapat dua tipe fisika: satu untuk dunia
subatom yang ganjil, di mana elektron-elektron tampaknya bisa berada di dua tempat pada
waktu yang sama, dan satu lainnya untuk dunia makroskopis yang kita tinggali, yang terlihat
mematuhi hukum Newton yang masuk akal.
Menurut Bohr, terdapat suatu “dinding” tak tampak yang memisahkan dunia atom dari dunia
makroskopis keseharian yang familiar. Sementara dunia atom mematuhi aturan ganjil teori
quantum, kita menjalani kehidupan di luar dinding itu, di dunia penuh planet dan bintang yang
terumuskan dengan baik di mana gelombang-gelombang telah kolaps.
Wheeler, yang mempelajari mekanika quantum dari pendirinya, gemar meringkas dua aliran
pemikiran mengenai pertanyaan ini. Dia memberikan contoh berupa tiga orang wasit dalam
permainan baseball yang sedang merundingkan point (posisi pemain di belakang pemukul
bola–penj) baseball yang bagus. Dalam membuat keputusan, ketiga wasit mengatakan:

Wasit 1: Saya memutuskannya seolah-olah saya melihatnya.


Wasit 2: Saya memutuskannya sebagaimana adanya.
Wasit 3: Mereka tidak ada sampai saya memutuskannya.

Bagi Wheeler, wasit kedua adalah Einstein, yang mempercayai adanya realitas mutlak di luar
pengalaman manusia. Einstein menyebut ini sebagai “realitas objektif”, yaitu bahwa objek-
objek dapat eksis dalam kondisi definitif tanpa intervensi manusia. Wasit ketiga adalah Bohr,
yang berargumen bahwa realitas hanya eksis setelah pengamatan dilakukan.
Bagaimanapun, filsuf memang masih menang. Teori quantum masih belum lengkap dan
bersandar pada landasan filosofis yang rapuh. Kontroversi quantum ini mendorong seseorang
memeriksa kembali karya para filsuf seperti Bishop Berkeley, yang di abad 18 menyatakan
bahwa objek-objek eksis hanya karena manusia mengamatinya, sebuah filsafat yang disebut
solipsism(teori filsafat yang menyatakan bahwa diri ialah sesuatu yang eksis dan dapat
dikenali—penj) atau idealisme.
Bila sebatang pohon di hutan runtuh, tapi tak ada yang berada di sana untuk melihatnya,
maka ia sebetulnya tidak runtuh, demikian klaim mereka.
Dalam sains tradisional, pengamat mencoba senetral mungkin tetap terpisah dari dunia.
(Sebagaimana dikatakan oleh seorang pelawak, “Kau selalu bisa melihat ilmuwan di klub
telanjang, sebab dia adalah satu-satunya orang yang menyelidiki hadirin.”) Tapi sekarang,
untuk pertama kalinya, kita menyaksikan bahwa adalah mustahil untuk memisahkan pengamat
dari yang diamati. Sebagaimana suatu kali dikemukakan oleh Max Planck, “Sains tidak bisa
memecahkan misteri tertinggi Alam. Sebab menurut analisis terakhir, kita sendiri merupakan
bagian dari misteri yang tengah coba kita pecahkan.”
Sebagian besar fisikawan mengangkat bahu dan angkat tangan ketika dihadapkan dengan
paradoks-paradoks aneh mekanika quantum.
Bagi kebanyakan ilmuwan, mekanika quantum adalah seperangkat aturan yang menghasilkan
probabilitas benar dengan akurasi luar biasa. Sebagaimana dikatakan oleh fisikawan yang
menjadi pendeta, John Polkinghorne, “Mekanika quantum biasa tidak lebih filosofis dari
mekanika motor biasa.”
Bagaimanapun, beberapa pemikir serius fisika telah bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan
ini. Contohnya, terdapat beberapa jalan untuk memecahkan persoalan kucing Schrödinger.
Pertama, yang disokong oleh peraih Nobel, Eugene Wigner, dan lainnya, adalah bahwa
kesadaran menentukan eksistensi. Wigner menulis bahwa “tidak mungkin merumuskan hukum
mekanika quantum dengan cara yang konsisten sepenuhnya, tanpa merujuk pada kesadaran
[pengamat]…studi dunia eksternal yang membawa pada kesimpulan bahwa kandungan
kesadaran adalah realitas pokok.” Atau, sebagaimana suatu kali ditulis oleh penyair John
Keats, “Tidak ada yang nyata sampai itu dialami.”
Tapi jika saya melakukan pengamatan, siapa/apa yang akan menetapkan dalam kondisi mana
saya berada? Artinya seorang lain harus mengamati saya untuk mengkolapskan fungsi
gelombang saya. Ini terkadang disebut sebagai “temannya Wigner”. Tapi ini juga berarti
bahwa seseorang harus mengamati temannya Wigner, dan temannya temannya Wigner, dan
seterusnya. Apakah terdapat suatu kesadaran kosmik yang menentukan seluruh rentetan
teman ini dengan mengamati seluruh alam semesta?
Fisikawan yang ngotot meyakini peran sentral kesadaran adalah Andrei Linde, salah seorang
pendiri teori inflationary universe.
Bagi saya sebagai seorang manusia, tak terpikir untuk mengklaim bahwa alam semesta ada
tanpa pengamat. Kita adalah bersama-sama, alam semesta dan kita. Tatkala Anda berkata
bahwa alam semesta eksis tanpa pengamat, saya tidak bisa mencernanya. Saya tidak bisa
membayangkan sebuah theory of everything konsisten yang mengabaikan kesadaran. Suatu
perangkat perekam tidak dapat memainkan peran seorang pengamat, sebab siapa yang akan
membaca apa yang tertulis di perangkat perekam ini. Agar kita bisa melihat bahwa sesuatu
terjadi, dan saling mengatakan kepada yang lain bahwa sesuatu terjadi, Anda harus memiliki
alam semesta, Anda harus memiliki perangkat perekam, dan Anda harus memiliki kita…Tanpa
adanya pengamat, alam semesta kita mati. (Dr. Andrei Linde)
Menurut filosofi Linde, fosil-fosil dinosaurus tidak betul-betul eksis sampai Anda melihatnya.
Tapi ketika Anda melihatnya, mereka menjadi eksis seolah-olah mereka eksis jutaan tahun
silam. (Fisikawan yang memegang sudut pandang ini berhati-hati menguraikan bahwa
gambaran ini konsisten secara eksperimen dengan dunia di mana fosil-fosil dinosaurus betul-
betul ada jutaan tahun silam.)
(Beberapa orang, yang tidak suka memperkenalkan kesadaran ke dalam fisika, mengklaim
bahwa sebuah kamera bisa melakukan pengamatan terhadap elektron, sehingga fungsi
gelombang kolaps tanpa memerlukan entitas sadar.
Tapi, kalau begitu, siapa yang akan mengatakan bahwa kamera itu eksis? Sebuah kamera lain
dibutuhkan untuk “mengamati” kamera pertama dan mengkolapskan fungsi gelombangnya.
Kalau begitu kamera kedua dibutuhkan untuk mengamati kamera pertama, dan kamera ketiga
dibutuhkan untuk mengamati kamera kedua, dan seterusnya. Jadi pengenalan kamera tidak
menjawab pertanyaan tentang bagaimana fungsi gelombang kolaps.)
Dunia sains quantum memberikan banyak keterangan mengenai persoalan peran kita di alam
semesta, tapi dari sudut pandang berbeda.
Jika seseorang menganut interpretasi Wigner atas persoalan kucing Schrödinger, maka kita
harus memperhatikan peran kesadaran di mana-mana. Rantai pengamat yang tak berujung,
masing-masing menatap pengamat sebelumnya, akhirnya membawa kepada pengamat
kosmik, mungkin Tuhan sendiri.
Dalam gambaran ini, alam semesta eksis lantaran ada Tuhan yang mengamatinya. Dan jika
interpretasi Wheeler benar, maka seluruh alam semesta didominasi oleh informasi dan
kesadaran. Menurut gambarannya, kesadaran adalah kekuatan dominan yang menentukan
sifat eksistensi.
Sudut pandang Wigner, pada gilirannya, menuntun Ronnie Knox menulis syair tentang
pertemuan antara seorang skeptik dan Tuhan, merenungkan apakah sebuah pohon eksis di
halaman berkeliling tembok apabila tak ada seorang pun di sana yang mengamatinya:

Suatu kali ada seseorang berkata, “Tuhan


pasti menganggap luar biasa ganjil
jika Dia mendapati pohon ini
terus ada
padahal tak ada seorang pun di Alun-alun.”
Seorang pelawak anonim kemudian menulis jawaban berikut:

Tuan yang terhormat, ketakjuban Anda ganjil


Aku selalu ada di Alun-alun
dan itulah mengapa pohon tersebut
akan senantiasa ada,
sebab diamati oleh Sahabat setia Anda—Tuhan
Dengan kata lain, pepohonan eksis di halaman berkeliling tembok karena seorang pengamat
quantum senantiasa di sana untuk mengkolapskan fungsi gelombangnya—Tuhan sendiri.
Interpretasi Wigner menempatkan persoalan kesadaran di pusat fondasi fisika. Wigner
menggemakan kata-kata astronom besar James Jeans, yang pernah menulis, “Lima puluh
tahun silam, alam semesta umumnya dianggap sebagai mesin… Ketika kita sampai kepada
perbedaan ukuran yang besar di setiap arah—baik menuju kosmos secara keseluruhan,
ataupun menuju lubuk dalam atom—interpretasi mekanis atas Alam gagal. Kita sampai kepada
entitas-entitas dan fenomena-fenomena yang sama sekali tidak mekanis. Bagi saya, mereka
lebih mengisyaratkan proses mental ketimbang mekanis; alam semesta lebih mirip pikiran
hebat daripada mesin hebat.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Probabilitas :
– Meilia Nur Indah S, 2014. Statistika Deskriptif dan Induktif. Yang menerbitkan Graha Ilmu :
Yogyakarta
* Pengertian Probabilitas adalah suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya
suatu kejadian yang acak. Kata probabilitas itu sendiri sering disebut dengan peluang atau
kemungkinan. Probabilitas secara umum merupakan peluang bahwa sesuatu akan terjadi.

Konsep probabilitas memiliki peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari
bidang ilmiah, bidang pemerintahan, bidang usaha atau industri, sampai pada masalah-
masalah kecil seperti masuk kantor atau tidak karena awan tebal yang kemungkinan akan
hujan deras dan banjir.

Dalam mempelajari probabilitas, ada tiga kata kunci yang harus diketahui yaitu eksperimen,
hasil (outcome) dan kejadian atau peristiwa (even). Sebagai contoh, sebuah eksperiman
dilakukan dengan menanyakan kepada 100 orang pembaca, apakah mereka akan mengambil
mata kuliah statistik atau kalkulus. Dari eksperimen ini akan terdapat beberapa kemungkinan
hasil. Contohnya kemungkinan hasil pertama ialah sebanyak 58 orang akan mengambil mata
kuliah apapun. Kemungkinan hasil lain adalah bahwa 75 orang mengambil mata kuliah kalkulus
dan sisanya mengambil mata kuliah statistik. Contoh lain dari eksperimen adalah pelemparan
sebuah dadu. Hasil (outcome) dari pelemparan sebuah dadu tersebut kemungkian akan keluar
biji satu atau biji dua atau biji tiga dan seterusnya. Kumpulan dari beberapa hasil tersebut
dikenal sebagai kejadian (even).

Probabilitas biasanya dinyatakan dengan bilangan desimal (seperti 0,50, 0,20 atau 0,89) atau
bilangan pecahan seperti 5/100, 20/100, 75/100. Nilai dari probabilitas berkisar antara 0
sampai dengan 1. Jika semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 0, maka semakin kecil juga
kemungkinan suatu kejadian akan terjadi. Jika semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 1, maka
semakin besar peluang suatu kejadian akan terjadi.

Sekian pembahasan mengenai pengertian probabilitas, semoga tulisan saya mengenai


pengertian probabilitas dapat bermanfaat.

APA ITU GELOMBANG

VERSI QUANTUM
* INGAT
* NIAT
* WUDHU
* SHOLAT

Khusyu sebagai modalitas dalam segala aktifitas.


Pendekatan khusyu melalui neuroscience
20:14
Sembahlah Allah dan Sholat lah utk mengingat Allah

ٓ ‫صلَ َٰوة َ ِلذ ِۡك ِر‬


١٤ ‫ي‬ َّ ‫ٱعبُ ۡدنِي َوأَقِ ِم ٱل‬ ٓ َّ ‫َل ِإ َٰلَهَ ِإ‬
ۡ َ‫َل أَن َ۠ا ف‬ َّ ‫ِإنَّنِ ٓي أَنَا‬
ٓ َ ُ‫ٱَّلل‬
14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

2:45-46
ُ ‫ ٱلَّذِينَ َي‬٤٥ َ‫يرة ٌ إِ ََّل َعلَى ۡٱل َٰ َخ ِش ِعين‬
‫ظنُّونَ أَنَّ ُهم‬ َ ‫صلَ َٰو ِۚ ِة َو ِإنَّ َها لَ َك ِب‬ َّ ‫ٱست َ ِعينُواْ ِبٱل‬
َّ ‫ص ۡب ِر َوٱل‬ ۡ ‫َو‬
٤٦ َ‫ُّم َٰلَقُواْ َر ِب ِه ۡم َوأَنَّ ُه ۡم ِإلَ ۡي ِه َٰ َر ِجعُون‬
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka
akan kembali kepada-Nya.

Khusyu adalah mereka yg yakin, bahwa mereka akan kembali kepada Allah.
Kl anda yakin akan kembali kepada Allah , dan pasti kembali kepadanya berarti anda termasuk
org yg khusyu dan termasuk kepada ciri golongan orang yg beriman kepada Allah dan apabila
mati nya dalam keadaan beriman kepada Allah. Artinya anda pasti selalu berada dalam
keadaan khusyu (selalu ingat).
Khusyu memiliki makna yg paling mendasar yakni kemampuan mengingat kepada Allah.

2:148
َّ ‫ٱَّللُ َج ِميعً ِۚا ِإ َّن‬
َ‫ٱَّلل‬ ِ ‫ت أ َ ۡينَ َما ت َ ُكونُواْ يَ ۡأ‬
َّ ‫ت ِب ُك ُم‬ ِ ِۚ ‫ٱستَبِقُواْ ۡٱلخ َۡي َٰ َر‬
ۡ َ‫َو ِل ُك ّٖل ِو ۡج َهةٌ ُه َو ُم َو ِلي َه ۖا ف‬
١٤٨ ‫ِير‬ ٞ ‫َعلَ َٰى ُك ِل ش َۡي ّٖء قَد‬
148. Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-
lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu
sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Setiap umat , setiap golongan , setiap orang. pasti memiliki kiblat nya masing masing, pasti
punya cara nya masing-masing dalam peribadatannya.

2:149-150
َّ ‫ت فَ َو ِل َو ۡج َه َك ش َۡط َر ۡٱل َم ۡس ِج ِد ۡٱل َح َر ِۖام َوإِنَّ ۥهُ لَ ۡل َح ُّق ِمن َّربِ َۗ َك َو َما‬
ُ‫ٱَّلل‬ َ ‫ث خ ََر ۡج‬ ُ ‫َو ِم ۡن َح ۡي‬
‫ث‬ُ ‫ت فَ َو ِل َو ۡج َه َك ش َۡط َر ۡٱل َم ۡس ِج ِد ۡٱل َح َر ِِۚام َو َح ۡي‬ َ ‫ث خ ََر ۡج‬ ُ ‫ َو ِم ۡن َح ۡي‬١٤٩ َ‫ِب َٰغَ ِف ٍل َع َّما ت َعۡ َملُون‬
ِ َّ‫َما ُكنت ُ ۡم فَ َولُّواْ ُو ُجو َه ُك ۡم ش َۡط َر ۥهُ ِلئ َ ََّّل يَ ُكونَ ِللن‬
َ َ‫اس َعلَ ۡي ُك ۡم ُح َّجةٌ ِإ ََّل ٱلَّذِين‬
‫ظلَ ُمواْ ِم ۡن ُه ۡم فَ ََّل‬
١٥٠ َ‫ٱخش َۡونِي َو ِِلُتِ َّم نِعۡ َمتِي َعلَ ۡي ُك ۡم َولَ َعلَّ ُك ۡم تَهۡ تَدُون‬ ۡ ‫ت َ ۡخش َۡو ُه ۡم َو‬
149. Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram,
sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak
lengah dari apa yang kamu kerjakan.
150. Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan
dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah
bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan
supaya kamu mendapat petunjuk.

Dan tidaklah perbedaan peribadatan itu menjadi sebuah permusuhan, bukan juga menjadi
sebuah pertikaian dan ladang kebencian.Tujuan Peribadatan anda adalah MENGHADAPKAN
WAJAHMU KE MASJID HARAM ini Sebagai ketentuan dan ketetapan dari Allah subhana
wataalla

5:91
ُ ‫ضا ٓ َء فِي ۡٱلخَمۡ ِر َو ۡٱل َم ۡيس ِِر َو َي‬
‫صدَّ ُك ۡم َعن‬ َ َٰ ‫ش ۡي‬
َ ‫ط ُن أَن يُوقِ َع بَ ۡينَ ُك ُم ۡٱلعَ َٰدَ َوة َ َو ۡٱل َب ۡغ‬ َّ ‫ِإنَّ َما يُ ِريدُ ٱل‬
٩١ َ‫صلَ َٰو ۖ ِة فَ َه ۡل أَنتُم ُّمنت َ ُهون‬ َّ ‫ٱَّللِ َو َع ِن ٱل‬َّ ‫ذ ِۡك ِر‬
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara
kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).

Hanya setan yg mampu melakukan apa saja yg bisa menimbulkan permusuhan dan kebencian
diantara kamu serta menghalang halangi kamu utk mengingat Allah dan mendirikan Sholat

2:151
َ‫ب َو ۡٱل ِح ۡك َمة‬
َ َ ‫وَل ِمن ُك ۡم َي ۡتلُواْ َعلَ ۡي ُك ۡم َءا َٰ َيتِنَا َويُزَ ِكي ُك ۡم َويُ َع ِل ُم ُك ُم ۡٱل ِك َٰت‬ ُ ‫س ۡلنَا فِي ُك ۡم َر‬
‫س ا‬ َ ‫َك َما ٓ أ َ ۡر‬
١٥١ َ‫َويُ َع ِل ُم ُكم َّما لَ ۡم ت َ ُكونُواْ ت َعۡ لَ ُمون‬
151. Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus
kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan
kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang
belum kamu ketahui.

Dan untuk itu Allah mengutus seorang rasul yg akan mengajarkan kitab dan hikmah serta
mensucikan kamu dlm peribadatanmu kepadaa Allah, serta mengajarkan sesuatu yg blm kamu
ketahui sebelumnya dlm mengingat (khusyu) kepada Allah.

2:152
ۡ ‫فَ ۡٱذ ُك ُرونِ ٓي أ َ ۡذ ُك ۡر ُك ۡم َو‬
ِ ‫ٱش ُك ُرواْ ِلي َو ََل ت َ ۡكفُ ُر‬
١٥٢ ‫ون‬
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah
kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Dalam rangka utk selalu mengingat (khusyu) kepada Allah. Khusyu Memiliki tujuan utama
yakni agar selalu bisa mengingat Allah dlm semua aktifitas dan tidak mengingkari nikmat Allah.

MENCARI JALAN
87:8-17
‫ َو َيت َ َجنَّبُ َها‬١٠ ‫سيَذَّ َّك ُر َمن َي ۡخش ََٰى‬َ ٩ ‫ت ٱلذ ِۡك َر َٰى‬ ِ ‫ فَذَ ِك ۡر ِإن نَّفَ َع‬٨ ‫َونُ َيس ُِر َك ِل ۡليُ ۡس َر َٰى‬
‫ قَ ۡد أ َ ۡفلَ َح‬١٣ ‫ ث ُ َّم ََل َي ُموتُ ِفي َها َو ََل يَ ۡح َي َٰى‬١٢ ‫ار ۡٱل ُك ۡب َر َٰى‬
َ َّ‫ ٱلَّذِي َيصۡ لَى ٱلن‬١١ ‫ۡٱِل َ ۡشقَى‬
ُ ‫ َو ۡٱِل ٓ ِخ َرة‬١٦ ‫ بَ ۡل ت ُ ۡؤثِ ُرونَ ۡٱل َحيَ َٰوة َ ٱلد ُّۡنيَا‬١٥ ‫صلَّ َٰى‬
َ َ‫ٱس َم َربِِۦه ف‬ ۡ ‫ َوذَ َك َر‬١٤ ‫َمن ت َزَ َّك َٰى‬
١٧ ‫ر َوأ َ ۡبقَ َٰ ٓى‬ٞ ‫خ َۡي‬
8. dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah,
9. oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat,
10. orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,
11. dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya.
12. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka).
13. Kemudian dia tidak akan mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup.
14. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
15. dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.
16. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.
17. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.
1. Memudahkan jalan yg mudah
2. Org yg takut kepada peringatan dpt pelajaran
3. Org yg menjauhi peringatan, mereka tidak hidup dan tdk mati.
4. Yg membersihkan diri dgn mengingat Allah lalu dia mendirikan Sholat.

5:35
َّ ْ‫َٰ ٓيَأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ ٱتَّقُوا‬
َ ‫ٱَّللَ َو ۡٱبتَغُ ٓواْ إِلَ ۡي ِه ۡٱل َو ِسيلَةَ َو َٰ َج ِهدُواْ فِي‬
٣٥ َ‫سبِي ِلِۦه لَعَلَّ ُك ۡم ت ُ ۡف ِل ُحون‬
35. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri
kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.

Karena di perintahkan untuk senantiasa mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah.
Saya pikir Tidak mengapa adanya perbedaan dalam upaya mencari jalan dalam upaya utk
mendekatkan diri kepada Allah selama cara itu tdk keluar Alquran dan hadist.

6:108
‫ٱَّللَ َع ۡد َۢ َوا ِبغ َۡي ِر ِع ۡل ّٖ َۗم َك َٰذَ ِل َك زَ يَّنَّا ِل ُك ِل أ ُ َّم ٍة‬
َّ ْ‫سبُّوا‬
ُ َ‫ٱَّللِ فَي‬ ِ ‫سبُّواْ ٱلَّذِينَ يَ ۡدعُونَ ِمن د‬
َّ ‫ُون‬ ُ َ ‫َو ََل ت‬
١٠٨ َ‫َع َملَ ُه ۡم ث ُ َّم ِإلَ َٰى َر ِب ِهم َّم ۡر ِجعُ ُه ۡم فَيُن َِبئ ُ ُهم ِب َما َكانُواْ َيعۡ َملُون‬
108. Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena
mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami
jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali
mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

Dan saya pikir tidak mengapa juga adanya perbedaan dalam cara peribadatan kepada
tuhannya, selama itu tdk menggangu , menghina , sembahan orang lain.

11:31
َ‫َل أَقُو ُل ِللَّذِين‬ٓ َ ‫ك َو‬ٞ َ‫َل أَقُو ُل ِإنِي َمل‬ ٓ َ ‫ب َو‬َ ‫َل أ َ ۡعلَ ُم ۡٱلغ َۡي‬ َّ ‫َل أَقُو ُل لَ ُك ۡم ِعندِي خَزَ آئِ ُن‬
ٓ َ ‫ٱَّللِ َو‬ ٓ َ ‫َو‬
َٰ َّ ‫ٱَّللُ خ َۡي ًر ۖا‬
َّ َ‫ٱَّللُ أ َ ۡعلَ ُم بِ َما فِ ٓي أَنفُ ِس ِه ۡم ِإنِ ٓي إِ اذا لَّ ِمن‬ َّ ‫ي أ َ ۡعيُنُ ُك ۡم لَن يُ ۡؤتِيَ ُه ُم‬
٣١ َ‫ٱلظ ِل ِمين‬ ٓ ‫ت َ ۡزدَ ِر‬
31. Dan aku tidak mengatakan kepada kamu (bahwa): "Aku mempunyai gudang-gudang rezeki dan
kekayaan dari Allah, dan aku tiada mengetahui yang ghaib", dan tidak (pula) aku mengatakan: "Bahwa
sesungguhnya aku adalah malaikat", dan tidak juga aku mengatakan kepada orang-orang yang
dipandang hina oleh penglihatanmu: "Sekali-kali Allah tidak akan mendatangkan kebaikan kepada
mereka". Allah lebih mengetahui apa yang ada pada diri mereka; sesungguhnya aku, kalau begitu
benar-benar termasuk orang-orang yang zalim.

Dan saya tidak mengataka bahwa saya memiliki gudang gudang ilmu Allah, sebenarnya saya
takut jika saya memandang buruk pemahaman seseorang dalam beribadah, dan saya takut
dlm menilai org lain yg disangka sesat atau apapun bahwa Allah tidak akan memberikan
kebaikan kepada org tersebut .Sesungguhnya Allah lebih mengetahui keadaan mereka.

SHOLAT DAN KHUSYU

Sholat dan WAKTU


Rahasia Waktu-waktu dalam Sholat

Ditanya Nabi SAW, apakah amalan yang sebaiknya, maka bersabda Nabi: Shalat di awal
waktunya “(Riwayat oleh At-Tirmidzi dan Abu Daud, Al-Albani menshohihkannya)
Nabi SAW bersabda. Artinya: “tangguhlah sehingga dingin untuk shalat dhuhur, karena
kekuatan panas (matahari) adalah dari panas neraka jahannam.” (Hadits shohih riwayat Al-
Bukhari)
Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang bisa
diukur dan dicerap melalui perubahan warna alam.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Osly Rachman dan hasilnya telah dibukukan
dengan judul: “The Science of Sholat : Melogiskan Perintah Allah Untuk Mengokohkan
Ketakwaan”. Buku itu mencoba mengupas keajaiban sholat dilihat dari perubahan energi alam
yang diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Ternyata waktu Sholat itu Sumber
energi cahaya illahi,karena saat sholat terjadi interaksi hamba dengan Tuhanya yang merubah
energi spektrum warna alam menjadi cahaya Nurullah didalam diri,inilah Quantum agung Nur
illahi. Dunia ini dipenuhi Warna Cahaya,maka hidup juga penuh dengan wana-warni
ujian,tetapi dalam sehari semalam Tuhan telah menyimpan rahasia energi spektrum warna
dalam rahasia Sholat untuk menolong hambanya.
1.Rahasia Waktu Shubuh (Rezeki & Kesehatan)
Alam berada dalam spektrum warna biru muda pada spektral 450-495 nm (Ch-5). Mereka
yang sering tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang kali karena tidur,
maka lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki. Masalah komunikasi
berhubungan dengan hambatan mental untuk mengkomunikasikan keinginan kepada
lingkungan sekitar. Sedangkan masalah rizki berhubungan dengan kesulitan pada tahapan
menemukan, membuka dan memproses peluang rizki. Hal Ini terjadi karena energi alam pada
spek tral Ch-5 tidak dapat diserap oleh tiroid. Disamping itu dalam studi “bioritmik” tubuh,
kualitas “ether” dalam energi kosmik mencapai kadar “pure” dan maksimum pada waktu
shubuh (antara jam 3 sampai jam 5 pagi). Energi ini menyatu dalam udara yang kita hirup
saat bernafas secara “sadar”. Mereka yang terbiasa melewatkan waktu ini, akan kehilangan
daya vitalitas untuk stamina dan semangat hidup. Disini juga dapat kita cungkil akan rahasia
diperintahkan sholat diawal waktu. Dimulainya saja azan Subuh, energi alam pada waktu itu
berada pada tingkat optimal. Energi inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep
resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat subuhnya sebenarnya sudah
mendapat tenaga yang tidak optimal lagi.
2. Rahasia Waktu Dhuha (Pertumbuhan)
Spektrul alam selanjutnya berubah dari warna biru (Ch-5) menuju warna hijau (Ch-4) dengan
spektral 495-570 nm pada saat dhuha. Rahasia spektral ini berhubungan dengan proses
pertumbuhan dan ketekunan. Seseorang yang melewatkan waktu ini, dia akan mengalami
kesulitan untuk proses tumbuh kembang pada hubungan intrapersonal maupun interpersonal.
3. Rahasia Waktu Dzuhur (Keceriaan)
Kemudian ketika adzan Dhuhur berkumandang, spektrum warna hijau (Ch-4) bergerak
menjadi warna kuning (Ch-3) dengan spektral 570-590 nm. Spektrum ini menyatu dengan
frekuensi jantung berpengaruh pada sistem kardiovaskular. Spektral Ch-3 berkaitan dengan
keceriaan dan kecerdasan. Jika seseorang sering melewatkan waktu ini, maka dia akan
kesulitan untuk merasakan dan mengekspresi kan kegembiraan serta melemahnya daya pikir
dan memorik. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-ulang kali
dalam hidupnya akan mengalami masalah di perut dan hilang sifat cerianya.
4. Rahasia Waktu Ashar (Kreativitas)
Ketika Ashar tiba, spektrum alam akan berubah menjadi warna jingga (Ch-2) dengan spektral
590-620 nm. Spektral ini menyatu dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis
mempengaruhi sistem reproduksi. Rahasia spektral Ch-2 adalah reproduksi dan kreativitas.
Jika seseorang sering melewatkan waktu ini maka dia akan kesulitan berpikir kreatif dan
dimungkinkan munculnya problem reproduksi. Orang yang kerap tertinggal Ashar akan hilang
daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ni jasad dan roh seseorang ini
terpisah.Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Asar ni amat dibutuhkan organ reproduktif kita.
5. Rahasia Waktu Maghrib (Keyakinan)
Menjelang waktu Maghrib, spektrum alam berubah ke warna merah (Ch-1) dengan spektral
620-750 nm. Di waktu ini kita sering dinasehati oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar
rumah. Hal ini terjadi karena spektrum merah Ch-1 beresonansi dengan frekuensi jin dan iblis
artinya makhluk etherik ini mendapatkan tambahan “daya” dari energi Ch-1. Dan bagi mereka
yang sedang dalam perjalanan disarankan untuk istirahat sejenak atau berhati-hati karena
banyaknya “interferens” yang mengelirukan mata kita. Jika seseorang sering melewatkan
waktu ini, maka dirinya akan mudah mengalami ketidakstabilan emosi, motivasi dan keyakinan
hidup.
6. Rahasia Waktu Isya’ (Ketentraman & Kedamaian)
Apabila waktu Isya telah tiba, maka spektrum alam berubah ke warna indigo atau hitam (CH-
6) dengan spektral 420 – 450 nm dan selanjutnya memasuki fase Kegelapan. Waktu Isya ini
menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan
sistem limbik dan hemisfer otak. Mereka yang sering ketinggalan Isya’nya maka dirinya akan
selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya,
inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini disebut tidur delta dimana keseluruhan
sistem tubuh berada dalam istirahat.
7. Rahasia Waktu Tahajud (Spiritual / Spektrum Terbaik)
Selepas tengah malam, spektral mulai bersinar kembali dengan warna putih kemudian merah
jambu dan selanjutnya warna ungu (CH-7) dengan spektral 380-420 nm, spektral ini menyatu
dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus untuk memperkuat mata
batin dan kehidupan spiritual. Tubuh seharusnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam
Islam waktu ini disebut Qiamullail.
Pada waktu lepas malam sekitar jam 2 (sepertiga malam) maka spektrum alam menjadi warna
Putih teranf. terus berkilauan seperti intan berlian yg dibalut cahaya cincin Ungu dan merah
jambu,inilah Waktunya Tahajud (Sholat malam) sebagai Spektrum warna Terbaik yaitu Putih.
Disinlah Puncak tenaga Energi alam yang terkuat yang langsung berhubungan dengan energi
Illahi,inilah waktu spektrum cahaya terdekat pada Cahaya illahi(Nurulloh). Sampai-sampai
Baginda Rasulullah SAW bersabda: “Allah SWT turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu
ketika sepertiga malam terakhir, Kemudian Allah berfirman,”Barang siapa berdoa kepada-
Ku,niscaya akan Aku kabulkan,barang siapa meminta kepada-Ku,niscaya akan Aku berikan,dan
barang siapa memohon ampun kepada-Ku,niscaya akan Aku ampuni.”
Tetapi terlepas dari waktu Sholat ternyata ada QUANTUM AGUNG yang sangat dahsyat dari
itu semua yg ditulis diatas,ternyata QUANTUM SPEKTRUM Cahaya waktu kita sedang
Dzikrullah,pada waktu Dzikir Rasululloh SAW Bersabda :” sesungguhnya ketika seorang hamba
berdzikir maka cahaya Illahi meliputinya dan semua malaikat berdesakan ikut duduk
bersamanya bahkan Allah SWT itu beserta org yg berdzikir. Quantum spektrum cahaya org
yg berdzikir itu mampu menibak semua hijab yg menghalangi pandangan hati,bisa menembus
semua alam,menyucikan hati yang kotor dan gelap,membakar dosa dan menangkal semua
ilmu hitam juga banyak lagi rahasiah Allah didalamnya, “Hati orang-orang yg berdzikir dipenuhi
dg rindu kepada Allah disinari oleh cahaya-NYA. Manakala kerinduan mereka berdesir dalam
hati mereka,maka desiran rasa rindu itu berubah seketika MENJADI CAHAYA yg menerangi
langit dan bumi,” (Risalah Al’Qusaeriyah).
Itulah Rahasia waktu sholat dengan tubuh manusia dan alam semesta. Dan Kita sebagai umat
Islam patut bersyukur kerana telah dikaruniai syariat sholat oleh Allah SWT tanpa perlu kita
memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini lewat berbagai macam tekhnik yang
mulai tumbuh tadi. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan
sholat atas hambanya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia
tahu hamba-Nya ini amat-amat memerlukannya. Adalah amat malang sekali bagi kumpulan
manusia yang amat lalai dalam menjaga solatnya. Semua yang terdapat di alam ini adalah
untuk manfaat segala makhluk-Nya.

KHALIFAH DI MUKA BUMI


2:30
Kalau melihat hakekatnya, bahwa Adam terpilih menjadi Khalifah di muka bumi. Artinya semua
mahluk ciptaan Allah termasuk malaikat dengan Adam sebagai khalifah nya atau imam nya di
muka bumi,akan bersujud dan beibadah kepada Allah bersama-bersama

31:20
Dan bukan hanya di bumi saja , namun Allah telah menundukan segala yg ada di lagit untuk
tunduk kepada Adam dan beribadah kepada Allah bersama- sama dengan Adam sebagai
khalifah nya dan Imamnya . sementara semua mahluk ciptaan Allah (di bumi dan di langit)
dan yang lain sebagai makmum nya.

KETURUNAN ADAM KHALIFAH/ IMAM


7:172
Setiap keturunan adam memiliki peluang utk menjadi Khalifah / imam di bumi, dan mereka
diambil perjanjian oleh Allah utk menyembah / beribadah kepada Allah. Sebagai sumpah
jabatan dan ketentuan yg mutlak .
17:70
Dan utk menjadi Khalifah di bumi tentunya Keturunan Adam di lebihkan dari segala mahluk
dengan kelebihan yg sempurna. Luar biasa bukan.
3:33, 6:84
Keluarga Adam, Nuh , Ibrahim dan keluarga Imran di lebihkan dari segala umat.
Juga kepada ishak, ismail, Nuh, dan keturunan Ibrahim, (Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf , Musa,
dan Harun), mereka di muliakan karena mereka beriman, bertakwa dan berbuat baik.
The POWER OF Sholat
14:37
Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah , agar keturunan nya diberikan petunjuk / hidayah utk
mengerjakan sholat, karena sholat akan membuat sebagian Hati manusia cenderung kpd
mereka (yg melakukan sholat).
Kita tahu bahwa rukun sholat yg di awali Takbir, Alfatihah, (ruku dan sujud ), Tasahud (duduk
diantara dua sujud) dan diakhiri dengan salam . Ini hanya ada di metode Nabi Muhammad,
dan tujuan Sholat adalah utk mengingat Allah serta mencegah diri dari perbuatan keji dan
munkar.
GELOMBANG dan Quantum di dalam SHOLAT
Seperti yg sdh di ulas di materi sebelumnya mengenai pemahaman Quantum.
23:1-2
Beruntunglah ketika hati dan pikiran seseorang di tunjukkan ke jalan keimanan kepada Allah,
dan Beruntunglah ketika seseorang di bukakan hati Dan pikirannya utk selalu meningkatkan
Ketakwaan dan keimanan nya. Dan beruntung lah org beriman dan yg senan tiasa
meningkatkan Khusyu dalam sholatnya .
Tiga gelomabang Ketika seseorang khusyu dalam Sholat nya ,
Gelombang Alfa (8 - 12 Hz)

mereka yg sholatnya berada di gelombang Alfa akan memiliki reaksi seperti hati akan terasa
tenang ,
21:78
Seperti halnya cerita nabi Daud, Allah menundukkan Gunung dan Burung utk bertasbih
bersama dengan Daud. Bagaimana sebuah pola terjadi hingga mampu mensinergikan manusia
dengan alam.
18:83-84
Begitu juga Allah memberikan kemudahan semua jalan kepada Zulkarnai,
Melihat malaikat yang senantiasa bertasbih dan memuji Allah
QUANTUM REZEKI
65:3
Rezeki Allah datang tdk di sangka sangka.
Namun semua memiliki Probabilitas yg bisa dihitung.
2:261
Seperti perumpamaan sebutir benih yg menumbuhkan 7 tangkai , dan tiap tangkai memiliki
100 buah. Bagai mana hal ini bisa terjadi..
51:23, 77:7
Sesungguhnya janji Allah benar benar akan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai