Anda di halaman 1dari 3

Nama: Edra Rafa Febian

Kelas: XII MIPA 5


Mapel: Fisika

FISIKA KUANTUM

Pengertian Fisika Kuantum


Fisika kuantum bisa disebut sebagai ilmu pengetahuan, dengan pembahasan perilaku objek dari
energi di tingkatan molekuler, atom hingga mikroskopis. Quantum physics juga mempelajari
materi energi yang lebih kecil, penamaan kuantum diambil dari terjemahan bahasa latin berupa
quantum yang memiliki banyak arti atau pengertian.
Fisika kuantum adalah ilmu pengetahuan yang sulit dipelajari, karena peneliti tidak bisa secara
langsung melihat objek yang diteliti. Karena itu juga Quantum physics tidak diajarkan di
sekolah, mulai dari sekolah dasar dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi hanya fokus pada
konsep rumus fisika kuantum dan perumusan matematis tanpa disertai pengamatan langsung.
Mekanika kuantum dan teori medan kuantum adalah istilah lain dari fisika modern, secara
mendasar merupakan ilmu yang mempelajari dan mengkaji berbagai benda dengan ukuran
yang sangat kecil sebagai penyusun alam semesta. Kajian juga mengarah pada perilaku hingga
properti dari benda kuantum.

Pioneer Fisika Kuantum


Apa itu fisika kuantum tak lepas dari kontribusi fisikawan asal Jerman sebelum terkenalnya
Albert Einstein, fisikawan tersebut bernama Niels Bohr. Perkembangan Quantum physics
dimulai dari makalah ilmiah yang topiknya radiasi benda hitam yang dimuat pada 1900. Niels
Bohr menyebutkan bahwa bentuk partikel atom sesungguhnya.
Selain itu beberapa tokoh lain seperti Erwin Schrodinger, Werner Heisenberg dan berbagai
ilmuwan lain juga dikenal memiliki peran tersendiri terhadap perkembangan Quantum physics.
Hal ini sejalan dengan berbagai konsep dan penjelasan mengenai Quantum physics dengan
pandangan dan pengertian yang berbeda, khususnya terhadap ilmu fisika klasik.
Meskipun kebenaran Quantum physics terlihat dari aktivitas benda dan perilakunya serta
rumusan matematis, namun satu hal yang harus diketahui dan ingat bahwa konsep Quantum
physics tak mampu diamati dengan langsung. Rumusan matematis yang dilakukan bisa
berbentuk seperti validasi, guna mendapatkan hasil yang ingin dicapai.

Teori Fisika Kuantum


 Benda di seluruh alam semesta asalnya dari kumpulan molekul berisi kumpulan atom,
termasuk energi. Fenomena ini membuat benda seakan nyata, meskipun kenyataannya
tidak.
 Benda yang berisi energi, dapat bergetar dan terlihat di alam semesta berasal dari ruang
hampa.
 Ilmuwan fisika kuantum menganggap realitas sebagai ilusi dan percaya jika satu benda
ada dalam dua waktu berbeda secara bersamaan.
 Hukum fisika kuantum juga berlaku pada roh yang terdapat di dalam tubuh dan
menguasai tubuh secara sempurna.
 Seorang bisa menjadi kekal jika mampu melakukan perjalanan dengan kecepatan
cahaya yang berlaku di masa kini, masa lalu hingga masa depan.
 Teori kesadaran yang membuat banyak orang dan semua di alam semesta saling
berhubungan disebut dengan kesadaran kuantum.
 Tubuh manusia yang mati masih memiliki kesadaran yang kekal abadi, bunyi teori
biosentrisme..
 Hal yang berkaitan dengan alam semesta, tergantung dari interaksi yang terjadi antara
sesama makhluk hidup.

Penerapan Fisika Kuantum


Di Indonesia penerapan fisika kuantum bahkan belum terdengar, hanya beberapa negara maju
dan berkembang yang tertarik memahami ini. Bahkan di beberapa negara tersebut, mereka
mampu mengembangkan sebuah teknologi dengan konsep Quantum physics di dalamnya. Salah
satu bentuk teknologi dari Quantum physics seperti komputer kuantum.
Teknologi komputer kuantum ini sudah menggunakan prinsip Quantum physics, khususnya
dalam perhitungan prosesornya hingga reaktor fusi guna menciptakan hal buatan yang dipakai
sebagai sumber energi. Hingga adanya penelitian tentang lubang hitam, meskipun hasilnya
tidak diketahui namun berhasil menarik minat banyak manusia bumi.

Fakta Menarik Terkait Fisika Kuantum


 Dunia Fisika Kuantum Tidak Mulus
Dunia subtomik kuantum berdasarkan pembuktian Albert Einstein yang membuat
dirinya memenangi penghargaan Nobel di tahun 1921. Einstein menemukan konsep
kuantisasi energi berlipat setelah melakukan penelitian di tahun 1905. Dan hasilnya
dituangkan dalam On a Heuristic Point of View Concerning the Production and
Transformation of Light.
Kuanta adalah konstanta Planck yang asalnya dari Max Planck selaku pencipta, sosok
yang juga disebut-sebut sebagai bapak ilmu fisika kuantum. Max Planck berusaha
memecahkan misteri terkait radiasi benda hitam di tahun 1900. Saat itu Planck
menggunakan objek langit Matahari, karena aksinya itu tercipta pula Hukum Planck.
 Gelombang dan Partikel Merupakan Hal Lumrah dalam Dunia Fisika Kuantum
Berdasarkan penemuan Sir J.J Thomson di tahun 1906 hingga membuatnya diberi
penghargaan Nobel atas penemuan elektron sebagai partikel. Disusul 1937, putra J.J
Thomson yang bernama Sir George P. Thomson meraih penghargaan Nobel berkat
penemuan sifat elektron yang ternyata berupa gelombang.
Kedua hasil temuan tersebut ternyata benar dengan adanya dualitas gelombang serta
partikel, kondisi yang merupakan sebuah landasan dari terciptanya fisika kuantum.
Meskipun perlu memahami jika cahaya sejatinya sebuah gelombang elektromagnetik.
 Satu Objek dalam Dua Tempat di Waktu Sama Tidak Mustahil
Kemungkinan dua benda yang berada di dua tempat berbeda dalam satu waktu
bukanlah hal yang mustahil, ini bahkan menjadi landasan fisika kuantum. Konsep
superposisi, di mana adanya dualitas antara gelombang dan partikel. Kondisi ini muncul
jika sebuah objek kuantum berada dalam beberapa status di waktu yang sama.
Fungsi gelombang yang ada bergejolak sebagai akibat adanya pengamatan dari sebuah
objek yang dapat dilihat dan muncul. Bahkan mampu menghancurkan superposisi,
kondisi ini memaksa objek masuk ke dalam salah satu keadaan dari sekian banyak
kemungkinan yang ada.
 Multiverse dalam Fisika Kuantum
Fisika kuantum membuat adanya teori mengenai dunia berbeda semakin bisa diterima
dengan akal, klaim ini muncul dengan landasan bahwa observasi mampu
menghancurkan fungsi gelombang hingga membuat adanya pilihan kuantum. Kondisi ini
biasa disebut dengan interpretasi Copenhagen yang dinyatakan oleh Niels Bohr dan
Werner Heisenberg.
Pendukung gagasan ini tak memiliki pilihan, meskipun begitu mereka mempercayai
hasil pemahaman dari kedua tokoh di atas soal multiverse. Dilihat saat pengukuran,
realitas yang pecah menjadi beberapa buah, kemudian muncul salinan diri sendiri.
 Ilmu Fisika dalam Memahami Bintang
Fisika kuantum termasuk ke dalam ilmu pengetahuan yang membantu dalam
memahami bintang, Niels Bohr ditemani fisikawan asal Selandia Baru, Ernest
Rutherford menggambar model dengan penjelasan bahwa elektron mengorbit di dalam
sebuah atom akan mengalami kuantitasi. Konsep ini dinamakan dengan tingkat energi.
Elektron terbilang unik karena mampu menyerap partikel cahaya dan karena
keunikannya ini elektron menjadikan energi sebagai kuatan mendapatkan tingkatan
energi yang lebih banyak atau besar. Karena memang berguna, para astronom sering
kali menerapkan konsep ini.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai