Anda di halaman 1dari 13

PERUBAHAN POLA PERILAKU MASYARAKAT DI BIDANG

PERMAINAN TRADISIONAL

Guru Pembimbing: Marlina Dwi N, S.Sos.


Disusun Oleh:
Nama : Luluk Musthofiyah
Kelas : XII IPS
Mapel : Sosiologi

MADRASAH ALIYAH AL-MUTTAQIEN PANCASILA SAKTI


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. iii
BAB 1 PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA DALAM
KEHIDUPAN MASYARAKAT
A. Hakikat Perubahan Sosial ....................................................................................... 1
B. Teori-Teori Perubahan Sosial.................................................................................. 3
C. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial............................................................................ 4
D. Faktor Penyebab Perubahan Sosial.......................................................................... 5
E. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial............................................ 6
F. Dampak/Akibat Perubahan Sosial ...................................................................... 6
G. Modernisasi Sebagai Akibat Perubahan Sosial....................................................... 7
H. Proses Perubahan Sosial dan Kesinambungan......................................................... 9

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayah yang diberikan kepada
setiap makhluk-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar
Nabi Muhammad SAW.

Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami menantikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dalam penyempurnaan makalah berikutnya.

iii
BAB 1
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT

A. Hakikat dan Karakteristik Perubahan Sosial


1. Pengertian Perubahan Sosial
Kondisi sosial dikatakan berubah jika struktur sosial mengalami perubahan sosial.
Proses pemilihan umum untuk menggantikan pemerintahan yang lama juga bukan
merupakan perubahan sosial, tetapi jika pemerintahan yang baru mengubah struktur
pemerintahan yang berdampak pada struktur sosial masyarakat hal tersebut telah dikatakan
terjadi perubahan sosial.
Perubahan sosial menurut para ahli sebagai berikut:
a) Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat.
b) Soedjono Dirdjosisworo
Perubahan sosial merupakan perubahan fundamental yang terjadi dalam
struktur sosial, sistem sosial, dan organisasi sosial.
c) Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan
sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
hubungan sosial.
Ciri-ciri perubahan sosial sebagai berikut.
a) Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami
perubahan baik lambat/cepat.
b) Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang
bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
c) Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan/bidang spiritual karena keduanya
memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
2. Faktor Tejadinya Perubahan Sosial
a. Faktor penyebab perubahan sosial
1) Faktor dari dalam
a. Pertumbuhan penduduk
Pertambahan penduduk yang sangat cepat dapat menyebabkan
perubahan dalam struktur masyarakat.
b. Pertentangan dan pemberontakan di masyarakat

1
Pemberontakan mempunyai peranan sebagai penyebab terjadinya
perubahan sosial.

c. Penemuan baru-penemuan baru dalam perkembangan IPTEK


Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi melahirkan
penemuan-penemuan baru yang berupa teknologi canggih.
2) Faktor dari luar
a. Pengaruh kebudayaan
Suatu masyarakat (budaya) bisa mempengaruhi masyarakat (budaya)
lainnya, namun juga dapat terkena pengaruh dari masyarakat (budaya)
lainnya.
b. Terjadinya peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya
perubahan bidang kebudayaan. Hal ini oleh karena itu biasanya negara yang
menang akan memaksakan kepada negara yang kalah.
c. Pengaruh perubahan lingkungan alam
Seperti gempa bumi, tanah longsor dan lain-lain.
b. Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial
1) Faktor pendorong perubahan sosial
a. Kontak dengan budaya lain.
b. Sistem pendidikan formal maju.
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk
maju.
d. Sistem terbuka lapisan-lapisan masyarakat.
e. Penduduk heterogen.
2) Faktor Penghambat Perubahan Sosial
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
b. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
c. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
d. Adat/kebiasaan.
e. Prasangka terhadap hal-hal yang baru/sikap yang tertutup.
f. Hambatan yang bersifat ideologis.

Di era modern ini, sangatlah banyak perkembangan dan munculnya hal-hal yang baru
kemudian unsur-unsur sosial mudah berubah seperti sarana, prasarana, komunikasi,
teknologi dan pendidikan formal, contohnya pergantian permainan tradisional menjadi game
online. Dengan semakin maraknya game online, permainan tradisional pun semakin tidak
diminati kalangan anak-anak, kemudian budaya permainan tradisional pun semakin hilang.
2
Dampak dari game online di era sekarang ini pun bermacam-macam tergantung
dengan bagaimana cara memanfaatkannya. Contoh: orang tua yang membiarkan anaknya
terus menerus bermain game online akan lupa untuk mengerjakan tugas sekolahnya, namun
di sisi lain ada juga orang tua yang mendorong anaknya mengerjakan tugas sekolah
kemudian jika sudah selesai baru boleh bermain game online.
B. Teori-teori Perubahan Sosial
1) Teori Siklus
Teori ini memiliki arti perubahan yang berulang-ulang. Karena pada hakikatnya
kejadian sekarang memiliki kesamaan dan kemiripan dengan kejadian sebelumnya.
2) Teori Perkembangan Teori Linear
Teori linear dikembangkan oleh para ahli sosiologi sejak abad ke-18. Teori linear
memiliki dua cabang teori, yaitu:
a. Teori evolusi
Menyatakan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang dari primitif
tradisional menuju masyarakat yang kompleks dan maju. Kelemahan dari teori
linear adalah dalam kenyataannya perubahan sosial tidak selamanya menuju ke
arah kebaikan.
b. Teori revolusi
Menyatakan bahwa masyarakat berkembang ke arah tertentu.
Marx menyatakan bahwa masyarkat feodal akan berubah secara
revolusioner menjadi manusia kapitalis.
c. Teori fungsionalisme struktural (functionalist theory)
Berfokus pada upaya memelihara sistem sosial secara menyeluruh. Menurut
teori ini perubahan sosial merupakan gejala yang tidak normal.
d. Teori psikologi sosial (social Psycholog theory)
Memandang bahwa perubahan sosial diarahkan agar terbentuk masyarakat
modern. Masyarakat modern adalah masyarakat makmur yang ditandai dengan
kemajuan berkelanjutan di bidang ekonomi dan IPTEK.
e. Teori konflik (conflict theory)
Karl Marx berpendapat bahwa perubahan tidak sekedar menjadi hal yang
normal, namun perubahan juga dibutuhkan dan harus didorong untuk
menghilangkan ketidakadilan sosial masyarakat.
f. Teori modernisasi
Menurut Davis Lerner, modernisasi diperlukan dalam proses perubahan
sosial sehingga negara yang kurang berkembang perlu meminjam dan
menerapkan karakteristik dari negara yang sudah maju untuk berubah.
g. Teori ketergantungan

3
Teori ini melihat bahawa ada ketergantungan secara ekonomi negara-negara
dunia ketiga terhadap negara-negara industri.
h. Teori sistem dunia
Sudut pandang teori sistem dunia mempunyai pengaruh penting pada
perubahan sosial. Sudut pandang tersebut didasarkan pada perkembangan dan
perubahan dalam masyarakat, tidak bergantung pada struktur internasional,
budaya, populasi, dan lingkungannya.

Dari beberapa teori yang telah disebutkan di atas, secara garis besar yang
bersangkutan dengan tema yang berjudul “Perubahan Pola Perilaku Masyarakat di
Bidang Alat Pemainan tradisional” adalah:
1) Teori Perkembangan Teori Linear
Penganut teori ini percaya bahwa penemuan dapat diarahkan ke titik tujuan
tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang
kompleks. Misalnya: berubahnya permainan tradisional menjadi permainan online.
Pada zaman dahulu permainan tradisional sangat digemari masyarakat untuk
mengisi waktu luang, seperti permainan kelereng, dakon, egrang, petak-umpet,
engklek, dan lain-lain. Karena di era sekarang permainan tradisional sudah tidak
diminati sebab maraknya game online di kalangan anak-anak dan akhirnya
permainan tradisional pun oleh kalangan anak-anak kurang diminati.
C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial
Dalam proses perubahan sosial, manusia biasanya akan cenderung berusaha (berubah)
ke arah yang lebih maju (lebih baik) atau sebaliknya yakni bergerak ke arah yang lebih jelek
(kemunduran).
(1) Perubahan Lambat (Evolusi)
Evolusi adalah perubahan yang berlangsung secara lambat dan memerlukan
waktu yang lama, di dalamnya juga terdapat serentetan perubahan-perubahn kecil yang
saling mengikuti secara lambat.
Teori evolusi secara umum digolongkan menjadi beberapa hal sebagai berikut:
1) Unilinear theories of evolution
Dipelopori oleh August Comte dan Herbert Spencer. Berpendapat bahwa
manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaannya) mengalami perkembangan
sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu, bermula dari bentuk sederhana, kemudian
kepada bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna.
2) Universal theory of evolution
Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap
tertentu yang tetap.
(2) Perubahan Cepat (Revolusi)
4
Revolusi adalah suatu perubahan terjadi secara cepat, dimana hal tersebut mampu
mengenai dasar-dasar/sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-
lembaga kemasyarakatan).
Syarat-syarat terjadinya revolusi:
a. Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan.
b. Adanya pemimpin yang dianggap mampu memimpin masyarakat.
c. Harus ada momentum untuk revolusi.

(3) Perubahan Kecil


Perubahan kecil adalah perubahan yang tidak membawa pengaruh secara
langsung.
(4) Perubahan Besar
Perubahan besar adalah perubahan yang mampu membawa pengaruh besar bagi
masyarakat.
(5) Perubahan yang Dikehendaki (direncanakan)
Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan yang telah direncanakan terlebih
dahulu.
(6) Perubahan yang Tidak Dikehendaki (tidak direncanakan)
Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang terjadi di luar pikiran
dan jangkauan.


Dari beberapa perubahan bentuk-bentuk di atas secara garis besar yang bersangkutan
dengan tema yang berjudul “perubahan pola perilaku masyarakat di bidang permainan
tradisional” adalah:
1) Perubahan Cepat (Revolusi)
Karena terjadi perubahan dasar-dasar kaehidupan masyarakat. Seperti saat ini
perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi era globalisasi. Pada zaman dahulu
permainan tradisional sangat digemari dan banyak yang memainkan, namun saat ini
karena adanya perubahan cepat, permainan tradisional kurang diminati karena adanya
perkembangan permainan online dan jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan
baik, akan terjerumus pada hal-hal yang menyesatkan (buruk).
D. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1) Faktor Internal (faktor dari dalam)
a. Pertumbuhan penduduk
b. Penemuan baru-penemuan baru
c. Konflik sosial
d. Terjadinya pemberontakan/revolusi
5
2) Faktor Eksternal
a. Faktor fisik yang ada di sekitar manusia
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

 Penemuan-penemuan baru


Seperti penemuan alat teknologi yang canggih saat ini contoh handphone,
komputer, dan lain-lain. Dulu setiap orang belum tentu mempunyai handphone untuk
berkomunikasi jarak jauh, masih menggunakan surat namun sebaliknya, kini serba
canggih dan setiap orang sudah mempunyai handphone masing-masing untuk
berkomunikasi sudah mudah seperti chattingan dan VC. Dan setiap tahun ada
pengeluaran terbaru.
E. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
1) Faktor Pendorong Perubahan Sosial
a. Kontak dengan kebudayaan lain.
b. Sistem pendidikan formal yang maju.
c. Sikap menghargai hasil karya dan keinginan untuk maju.
d. Toleransi.
e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka.
f. Penduduk yang heterogen.
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
h. Orientasi ke masa depan.
i. Adanya nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
2) Faktor Penghambat Perubahan Sosial
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
b. Pengembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
c. Sikap masyarakat yang masih tradisional.
d. Adanya kepentingan yang tertanam dengan kuat.
e. Prasangka terhadap berbagai hal baru/sikap tertutup.
f. Hambatan yang bersifat ideologis.
g. Adat/kebiasaan.


Dengan adanya kontak yang lebih erat antara budaya dari berbagai pelosok dunia,
meningkatkannya interaksi personal, saling kerja sama dan persahabatan antara penduduk dunia.
Dengan demikian kebudayaan suatu wilayah dapat terpengaruh dari luar dengan semakin
mudah, sehingga membawa perubahan sosial dari masyarakat tradisional yang masih
mengagung-agungkan tradisi menjadi masyarakat yang serba modern.
6
F. Dampak/Akibat Perubahan Sosial
1) Pengaruh Positif
a. Keamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Terbentuknya nilai dan norma baru.
c. Membuka lapangan pekerjaan.
d. Tumbunya sikap menghargai waktu dan bekerja keras.
e. Kebebasan berpendapat.


Kemajuan ilmu pengetahaun dan teknologi yang membawa suatu proses yang dialami
masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern mengajak masyarakat untuk mencerdaskan
anak bangsa dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang dan mengikuti
perkembangan zaman. Untuk meningkatkan rendahnya pendidikan dan kurangnya pengetahuan
dari masyarakat tradisional.

2) Pengaruh Negatif
a. Peningkatan kenakalan remaja.
b. Terjadi kerusakan lingkungan.
c. Disintegrasi sosial.
d. Menimbulkan kesenjangan sosial.
e. Adat istiadat mulai luntur.
f. Lembaga sosial kehilangan fungsinya.
g. Terjadi cultural shock dan kesenjangan budaya.
h. Terjadi anomre.
i. Muncul paham duniawi.

 Peningkatan kenakalan remaja


Hal ini tentu dapat memengaruhi pola pemikiran remaja karena otak dapat dengna
mudah merekam apa saja yang kita lihat. Salah satunya media sosial saat ini terlalu mudah
untuk diakses seluruh masyarakat dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Dapat
mempengaruhi bagi siapa saja yang melihatnya sehingga menimbulkan sikap meniru dari
siapa pun yang melihat.
G. Modernisasi sebagai Bagian dari Perubahan Sosial
1) Pengertian Modernisasi

7
Modernisasi berasal dari kata dasar modern, dari Bahasa Latin modernus yang
dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus berarti waktu masa kini.
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern.

Pengertian modernisasi menurut para ahli:


a. Menurut Arbi Sanit
Modernisasi adalah proses perubahan kehidupan individu dari ciri tradisional
ke ciri modern.
b. Menurut J. W. Schoorl
Modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan
bidang kehidupan dan aspek ke masyarakat. Aspek yang paling menonjol dalam
proses modernisasi adalah perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.

c. Menurut Louis Irving Horowits


Modernisasi nonideologis pada dasarnya merupakan suatu istilah penilaian.
Modernisasi nonideologis menyangkut penggantian tenaga kerja manusia oleh
mesin-mesin. Modernisasi berkaitan erat dengan komunikasi informasi dalam
tempo yang cepat, perpindahan orang dan barang dengan cepat serta otonomi jasa-
jasa.

Modernisasi meliputi hal-hal sebagai berikut:


a. Proses perubahan sosial dari sistem yang bersifat tradisional menjadi lebih maju.
b. Perubahan teknologi dari yang sederhana ke arah teknologi canggih.
2) Syarat-syarat Modernisasi
Syarat-syarat modernisasi menurut Soerjono Soekanto:
a) Cara berpikir ilmiah.
b) Sistem administrasi negara yang baik.
c) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
d) Penciptaan iklim yang favorable (menyenangkan/baik).
e) Tingkat organisasi yang tinggi.
f) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan sosial planning.
3) Gejala-gajala Modernisasi
a) Ilmu pengetahuan dan teknologi
b) Ekonomi
c) Politik
d) Sosial
8
e) Budaya


Modernisasi dapat menciptakan tatanan baru di masyarakat dan dapat memberi
dampak positif dan negatif. Dari dampak positif, kita dapat semakin mudah dalam
berkomunikasi dan adanya kemajuan teknologi di berbagai bidang. Namun dampak negatif
dari modernisasi juga semakin banyak seperti berubahnya cara berpakaian, pola perilaku
yang melenceng dari norma masyarakat, banyaknya perusahaan asing yang mencemari
lingkungan.

H. Proses Perubahan Sosial dan Kesinambungan


1) Proses Penyesuaian Terhadap Perubahan
Kondisi masyarakat yang serasi dan harmoni adalah kondisi yang diharapkan oleh
semua masyarakat. Menurut Selo Soemardjan, yang dimaksud dengan kondisi
serasi/harmoni adalah suatu keadaan di mana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang
pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Dalam kondisi keserasian adakalanya
mengalami gangguan. Apabila gangguan tersebut dapat dipulihkan keadaan tersebut
dinamakan penyesuaian (adjustment), jika gangguan tersebut tidak dapat dipulihkan,
maka keadaan tersebut dinamakan ketidakpenyesuaian (maladjustment) dan kondisi ini
dapat menimbulkan anomre (perilaku tanpa arah).
2) Saluran-saluran Perubahan Sosial dan Budaya
Untuk mencapai perubahan diperlukan saluran-saluran perubahan sosial budaya
(channel of change). Saluran-saluran perubahan tersebut meliputi lembaga-lembaga
kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan
lain-lain. Lembaga kemasyarakatan biasanya disebut cultural focus.
3) Kesinambungan Masyarakat Indonesia
a. Menjaga keutuhan masyarakat majemuk
Perbedaan pendapat dan kepentingan pada masyarakat majemuk merupakan
hal yang wajar. Untuk itu diperlukan sikap demokratis antarkelompok masyarakat.
Sikap demokratis adalah sikap menghargai perbedaan. Beberapa sikap yang dapat
menjaga keutuhan masyarakat majemuk sebagai berikut.
1) Sikap toleransi.
2) Mengurangi sikap primodial.
3) Mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, dan lain-lain.
b. Mempercepat proses integrasi sosial
Pemerintah telah melakukan kebijakan-kebijakan yang dapat mempercepat proses
integrasi sosial. Tapi upaya tersebut tidaklah cukup untuk mempercepat integrasi sosial
budaya apabila tidak disertai partisipasi aktif dari masyarakat. Untuk itu diperlukan
9
proses penyadaran agar masyarakat Indonesia menyadari bahwa kesinambungan negara
dan bangsanya merupakan tanggung jawab bersama bukan pemerintah saja.

 Proses penyesuaian perubahan


Dimana terciptanya tatanan baru di masyarakat dan banyaknya perkembangan teknologi.
Naum, tidak semua orang bisa dengan mudah menerima perubahan tersebut, hanya masyarakat
yang siap menerima hal-hal/pengalaman yang baru dan terbuka untuk inovasi dan perubahan.

10

Anda mungkin juga menyukai