PERMAINAN TRADISIONAL
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayah yang diberikan kepada
setiap makhluk-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar
Nabi Muhammad SAW.
Keberhasilan dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati kami menantikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dalam penyempurnaan makalah berikutnya.
iii
BAB 1
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT
1
Pemberontakan mempunyai peranan sebagai penyebab terjadinya
perubahan sosial.
3
Teori ini melihat bahawa ada ketergantungan secara ekonomi negara-negara
dunia ketiga terhadap negara-negara industri.
h. Teori sistem dunia
Sudut pandang teori sistem dunia mempunyai pengaruh penting pada
perubahan sosial. Sudut pandang tersebut didasarkan pada perkembangan dan
perubahan dalam masyarakat, tidak bergantung pada struktur internasional,
budaya, populasi, dan lingkungannya.
Dari beberapa teori yang telah disebutkan di atas, secara garis besar yang
bersangkutan dengan tema yang berjudul “Perubahan Pola Perilaku Masyarakat di
Bidang Alat Pemainan tradisional” adalah:
1) Teori Perkembangan Teori Linear
Penganut teori ini percaya bahwa penemuan dapat diarahkan ke titik tujuan
tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang
kompleks. Misalnya: berubahnya permainan tradisional menjadi permainan online.
Pada zaman dahulu permainan tradisional sangat digemari masyarakat untuk
mengisi waktu luang, seperti permainan kelereng, dakon, egrang, petak-umpet,
engklek, dan lain-lain. Karena di era sekarang permainan tradisional sudah tidak
diminati sebab maraknya game online di kalangan anak-anak dan akhirnya
permainan tradisional pun oleh kalangan anak-anak kurang diminati.
C. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial
Dalam proses perubahan sosial, manusia biasanya akan cenderung berusaha (berubah)
ke arah yang lebih maju (lebih baik) atau sebaliknya yakni bergerak ke arah yang lebih jelek
(kemunduran).
(1) Perubahan Lambat (Evolusi)
Evolusi adalah perubahan yang berlangsung secara lambat dan memerlukan
waktu yang lama, di dalamnya juga terdapat serentetan perubahan-perubahn kecil yang
saling mengikuti secara lambat.
Teori evolusi secara umum digolongkan menjadi beberapa hal sebagai berikut:
1) Unilinear theories of evolution
Dipelopori oleh August Comte dan Herbert Spencer. Berpendapat bahwa
manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaannya) mengalami perkembangan
sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu, bermula dari bentuk sederhana, kemudian
kepada bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna.
2) Universal theory of evolution
Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap
tertentu yang tetap.
(2) Perubahan Cepat (Revolusi)
4
Revolusi adalah suatu perubahan terjadi secara cepat, dimana hal tersebut mampu
mengenai dasar-dasar/sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat (yaitu lembaga-
lembaga kemasyarakatan).
Syarat-syarat terjadinya revolusi:
a. Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan.
b. Adanya pemimpin yang dianggap mampu memimpin masyarakat.
c. Harus ada momentum untuk revolusi.
Dari beberapa perubahan bentuk-bentuk di atas secara garis besar yang bersangkutan
dengan tema yang berjudul “perubahan pola perilaku masyarakat di bidang permainan
tradisional” adalah:
1) Perubahan Cepat (Revolusi)
Karena terjadi perubahan dasar-dasar kaehidupan masyarakat. Seperti saat ini
perubahan perilaku masyarakat dalam menghadapi era globalisasi. Pada zaman dahulu
permainan tradisional sangat digemari dan banyak yang memainkan, namun saat ini
karena adanya perubahan cepat, permainan tradisional kurang diminati karena adanya
perkembangan permainan online dan jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan
baik, akan terjerumus pada hal-hal yang menyesatkan (buruk).
D. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1) Faktor Internal (faktor dari dalam)
a. Pertumbuhan penduduk
b. Penemuan baru-penemuan baru
c. Konflik sosial
d. Terjadinya pemberontakan/revolusi
5
2) Faktor Eksternal
a. Faktor fisik yang ada di sekitar manusia
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Dengan adanya kontak yang lebih erat antara budaya dari berbagai pelosok dunia,
meningkatkannya interaksi personal, saling kerja sama dan persahabatan antara penduduk dunia.
Dengan demikian kebudayaan suatu wilayah dapat terpengaruh dari luar dengan semakin
mudah, sehingga membawa perubahan sosial dari masyarakat tradisional yang masih
mengagung-agungkan tradisi menjadi masyarakat yang serba modern.
6
F. Dampak/Akibat Perubahan Sosial
1) Pengaruh Positif
a. Keamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Terbentuknya nilai dan norma baru.
c. Membuka lapangan pekerjaan.
d. Tumbunya sikap menghargai waktu dan bekerja keras.
e. Kebebasan berpendapat.
Kemajuan ilmu pengetahaun dan teknologi yang membawa suatu proses yang dialami
masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern mengajak masyarakat untuk mencerdaskan
anak bangsa dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang dan mengikuti
perkembangan zaman. Untuk meningkatkan rendahnya pendidikan dan kurangnya pengetahuan
dari masyarakat tradisional.
2) Pengaruh Negatif
a. Peningkatan kenakalan remaja.
b. Terjadi kerusakan lingkungan.
c. Disintegrasi sosial.
d. Menimbulkan kesenjangan sosial.
e. Adat istiadat mulai luntur.
f. Lembaga sosial kehilangan fungsinya.
g. Terjadi cultural shock dan kesenjangan budaya.
h. Terjadi anomre.
i. Muncul paham duniawi.
7
Modernisasi berasal dari kata dasar modern, dari Bahasa Latin modernus yang
dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus berarti waktu masa kini.
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern.
Modernisasi dapat menciptakan tatanan baru di masyarakat dan dapat memberi
dampak positif dan negatif. Dari dampak positif, kita dapat semakin mudah dalam
berkomunikasi dan adanya kemajuan teknologi di berbagai bidang. Namun dampak negatif
dari modernisasi juga semakin banyak seperti berubahnya cara berpakaian, pola perilaku
yang melenceng dari norma masyarakat, banyaknya perusahaan asing yang mencemari
lingkungan.
10