D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nama : Jessy Valencia
Kelas : XII Ips
SMA Santo Tarcisius
Tahun 2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi
sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang
dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula
perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula
perubahan-perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya
dengan susunan dan kehidupan masyarakat pada waktu yang lampau. Seseorang yang tidak
sempat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di Indonesia misalnya akan
berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah. Pernyataan
demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan
kurang teliti karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti pada suatu titik tertentu
sepanjang masa. Orang-orang desa sudah mengenal perdagangan, alat transportasi modern,
bahkan dapat mengikuti berita-berita mengenai daerah lain melalui radio, televisi, dan
sebagainya yang kesemuanya belum dikenal sebelumnya.
2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak positif dan negatif perubahan sosial
dimasyarakat?
2. Apa Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dampak negatif dan positif perubahan sosial di
masyarakat.
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan
Sosial
4. Manfaat
1. Dapat mengetahui dampak negatif dan positif perubahan sosial di
masyarakat
2. Dapat Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
BAB II
PEMBAHASAN
c. Kenakalan remaja
kenakalan remaja akan muncul sebagai akibat dari adanya pengaruh perubahan sosial. Tidak
diakuinya nilai dan norma lama oleh sebagai demografi usia masyarakat akan membuat adopsi
budaya luar dengan mengabaikan budaya sendiri menjadi tidak terelakan.
Kontak dengan budaya lain juga terdapat dalam akulturasi. Akulturasi memiliki ciri
yang sama dengan difusi, tetapi membutuhkan kontak langsung dan
berkesinambungan. Contoh: akulturasi budaya Cina, Arab, dan lokal yang terwujud
dalam pakaian adat pengantin Betawi.
Pada jaman modern sekolah semakin memegang peran penting dalam melakukan
perubahan-perubahan pada para murid yang juga merupakan anggota masyarakat
secara keseluruhan. Melalui pendidikan, seseorang diajarkan berbagai kemampuan dan
nilai-nilai yang berguna bagi manusia, terutama untuk membuka pikirannya terhadap
hal-hal baru.
c. Toleransi
Perubahan sosial budaya yang cepat akan terjadi pada masyarakat yang sangat toleran
terhadap perbuatan atau masyarakat yang berperilaku menyimpang, baik yang positif
maupun negatif, dengan catatan bukan merupakan pelanggaran hukum. Masyarakat
yang memiliki toleransi cenderung lebih mudah menerima hal-hal yang baru.
Kontak dengan budaya lain juga terdapat dalam akulturasi. Akulturasi memiliki ciri
yang sama dengan difusi, tetapi membutuhkan kontak langsung dan
berkesinambungan. Contoh: akulturasi budaya Cina, Arab, dan lokal yang terwujud
dalam pakaian adat pengantin Betawi.
Pada jaman modern sekolah semakin memegang peran penting dalam melakukan
perubahan-perubahan pada para murid yang juga merupakan anggota masyarakat
secara keseluruhan. Melalui pendidikan, seseorang diajarkan berbagai kemampuan dan
nilai-nilai yang berguna bagi manusia, terutama untuk membuka pikirannya terhadap
hal-hal baru.
c. Toleransi
Perubahan sosial budaya yang cepat akan terjadi pada masyarakat yang sangat toleran
terhadap perbuatan atau masyarakat yang berperilaku menyimpang, baik yang positif
maupun negatif, dengan catatan bukan merupakan pelanggaran hukum. Masyarakat
yang memiliki toleransi cenderung lebih mudah menerima hal-hal yang baru.
e. Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi sosial yang telah ada
Integrasi sosial mempunyai derajat yang berbeda. Unsur-unsur luar dikhawatirkan akan
menggoyahkan integrasi sosial dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek
tertentu dalam masyarakat. Kehawatiran ini menyebabkan perubahan urung dilakukan.
Adat istiadat atau kebiasaan merupakan pola perilaku anggota masyarakat dalam
memenuhi semua kebutuhan pokoknya. Jika kemudian pola-pola perilaku tidak lagi
efektif memenuhi kebutuhan pokok, maka akan muncul krisis adat atau kebiasaan,
yang mencakup bidang kepercayaan, sistem pencaharian, pembuatan rumah dan cara
berpakaian.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Perubahan kebudayaan menimbulkan akibat positif dan negative.
Akibat positif perubahan social budaya antara lain, perubahan tata nilai dan
sikap, ilmu pengetahuan dan teknologi serta tingkat kehidupan yang lebih
baik.
Akibat negative perubahan social budaya, antara lain sikap individu, hidup
konsumtif, gaya hidup kebarat-baratan, dan munculnya kesenjangan social.
Kita harus bersikap tegas menolak unsure budaya baratt yang negative.
Saran
Perlu diketahui bahwa perubahan social budaya karena globalisasi itu tidak selamanya
buruk dan tidak selamanya baik. Kita harus dapat membentengi diri kita dengan iman dan
ilmu pengetahuan agar dapat mengambil pengaruh baik darii perubahan social budaya itu.