Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIMULASI MENGAJAR CGP


MOCH. GALIH PRATAMA

Sekolah : SMA N I Wirosari


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Perubahan Sosial dan Dampaknya dalam Kehidupan Masyarakat
Tujuan :
1. Melalui kegiatan diskusi menggunakan model discovery learning, siswa dapat menjelaskan
perubahan sosial dan dampaknya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat setempat dengan
menggunakan contoh-contoh nyata yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat dengan
benar.
2. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi hasil diskusi tentang perubahan
sosial dan dampaknya yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dengan baik
Indikator :
1. Menjelaskan perubahan sosial dan dampaknya dalam kehidupan masyarakat.
2. Mengidentifikasi hasil diskusi perubahan sosial dan dampaknya dalam kehidupan
masyarakat
Alokasi Waktu : 10 menit

A. PEMBUKAAAN
1. Guru membuka pelajaran di kelas dengan mengucap salam dan menanyakan kesiapan siswa
untuk memulai pelajaran
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa
3. Guru melakukan presensi
4. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari hari ini.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

B. INTI KEGIATAN
a. Mengumpulkan Data
1. Guru membagikan gambar QR CODE yang berisi link video pembelajaran di chanel
Youtube dan meminta siswa menyimak video dengan gadget masing-masing.
2. Siswa membentuk kelompok
3. Guru Membagikan Lembar Kerja kelompok
b. Mengolah Data
Siswa menganalisis perubahan sosial dan dampaknya yang terjadi menggunakan contoh-
contoh nyata
c. Pembuktian
1. Siswa menempelkan hasil diskusi kelompoknya.
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di kelas.
3. Guru memberikan klarifikasi terhadap hasil kerja siswa.

C. PENUTUP
1. Siswa membuat kesimpulan hal-hal yang telah dipelajari.
2. Guru membagikan soal evaluasi
3. Siswa mengerjakan soal evaluasi
4. Guru dan siswa merefleksi kegiatan belajar hari ini
5. Guru menginformasikan pelajaran minggu depan
6. Peserta didik memberikan salam
D. SUMBER/MEDIA BELAJAR
Atina, Huril Rifqi.2020.Pegangan Guru Sosiologi Peminatan untuk SMA/MA Kelas
XII.Surakarta:Putra Nugraha.
Taufan, Muhammad dan Ine Ariyani.2018.Sosiologi untuk Siswa SMA/MA Kelas
XII.Jakarta:Kemdikbud.
Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=O5sawcUXY1M Definisi dan Teori
Perubahan Sosial | Sosiologi Kelas 12 | EDURAYA MENGAJAR.

E. PENILAIAN

1. Pengetahuan : Ulangan Harian


2. Sikap : observasi, pengamatan, dan jurnal.
3. Ketrampilan : membuat peta konsep tentang pengaruh perubahan sosial terhadap
perkembangan masyarakat masa kini

Wirosari, 17 Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Denny Rachmadi, S.Pd.,M.Pd.,M.Kom Moch Galih Pratama, S.Pd.


NIP. 19760108 200501 1 004 NIP.199105062022211009
LAMPIRAN
Lampiran
PERUBAHAN SOSIAL

Setiap masyarakat senantiasa mengalami proses social. Proses social cenderung menuju ke arah hal-
hal yang lebih baik (progresif) meskipun seringkali terjadi perubahan-perubahan yang justru membuat
menjadi lebih lemah (regresif). Sebagai suatu masyarakat yang sedang berkembang masyarakat Indonesia
perlu berbenah diri melakukan proses social dalam bentuk perubahan yang benar-benar dipersiapkan dan
didukung oleh kalangan luas masyarakat. Dengan demikian akan menghasilkan suatu perubahan yang
progresif. Untuk membahas lebih lanjut mengenai perubahan social yang terjadi di dalam masyarakat,
ikutilah penjelasan pada bab berikut
A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Kamu tentu selalu ingin mengalami perubahan bukan? Ataukah kamu merasa puas dengan kondisi
yang ada seperti saat ini? Perubahan sosial merupakan suatu perwujudan dinamika kehidupan sosial.
Maka, tentunya untuk mencapai dinamika kehidupan sosial itu, masyarakat selalu mengalami perubahan.
Di tengah-tengah masyarakat, kelompok-kelompok sosial yang ada bukanlah sesuatu yang statis atau
tetap, melainkan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan yang diperlukan oleh
kelompok tersebut. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Auguste Comte bahwa sosiologi pada
dasarnya mempelajari masyarakat, baik yang bersifat statis maupun dinamis. Perubahan diperlukan
karena kelompok sosial tersebut tidak cocok lagi dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat itu.
Mengapa terjadi perubahan? Pada dasarnya manusia adalah makhluk dinamis. Manusia tidak pernah
merasa puas atau cukup dengan keadaan yang ada sekarang. Melalui interaksinya dengan manusia lain
serta alam sekitarnya, manusia menyadari dan menemukan sesuatu yang lain, yang harus dilakukan untuk
mengubah dan memperbarui hidupnya. Tentunya disesuaikan dengan perkembangan pola pikir dan
kemampuan yang dimilikinya.
Perubahan merupakan gejala sosial yang dialami oleh setiap masyarakat. Masyarakat memiliki
kecenderungan untuk semakin maju dan berkembang, seiring dengan kemajuan pola pikir dan tingkat
kemampuannya. Kecenderungan ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini.
1. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada.
2. Timbul keinginan untuk mengadakan perubahan.
3. Sadar akan adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri sehingga berusaha untuk menutupinya
dengan mengadakan perbaikan.
4. Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru
yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
5. Banyaknya kesulitan yang dihadapi memungkinkan manusia berusaha untuk dapat
mengatasinya.
6. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan adanya keinginan untuk
meningkatkan taraf hidup.
7. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru, baik yang datang dari dalam maupun
dari luar masyarakat tersebut.
8. Sistem pendidikan yang dapat memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia untuk meraih masa
depan yang lebih baik.
Perubahan dilakukan oleh manusia menuju ke sebuah keadaan baru yang berbeda dengan keadaan
sebelumnya. Perubahan dimaksudkan untuk meningkatkan taraf dan derajat kehidupannya, baik secara
moral maupun materiil. Apakah perubahan sosial itu? Berikut ini beberapa ahli sosiologi
mengungkapkan definisi perubahan sosial sesuai dengan sudut pandang mereka.
Berikut beberapa pandangan para tokoh tentang perubahan social :
1. William F. Ogburn menyatakan bahwa perubahan social menekankan pada kondisi teknologis yang
menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan social, seperti kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap pola piker masyarakat
2. Samuel Koenig menjelaskan bahwa perubahan social yang terjadi dalam masyarakat merupakan
sesuatu yang wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia itu sendiri
3. Gillin dan Gillin, perubahan social suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima yang
disebabkan perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material dan adanya difusi maupun
penemuan baru dalam masayarakat.
4. Selo Soemardjan dalam bukunya Social in Yogyakarta menyatakan perubahan social adalah
perubahan yang terjadi pada lembaha social yang mempengaruhi sistem sosial termasuk perubahan
nilai-nilai dan norma-norma social, pola sikap dan perilaku.
5. Kingsley Davis, perubahan social adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat.
6. Mac Iver mengemukakan bahwa perubahan social adalah perubahan-perubahan dalam hubungan
social.
Dari pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perubahan social adalah perubahan
yang terjadi pada unsur-unsur social dalam kehidupan masyarakat misalnya perubahan pada proses
interaksi social, struktur social, lapisan social, nilai dan norma, pola sikap dan tindakan social serta
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam kurun waktu tertentu.

B. FAKTOR-FAKTOR PENENTU PERUBAHAN SOSIAL


1. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL
a. Faktor Internal
➢ Keadaan bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk.
Apabila jumlah penduduk bertambah secara cepat maka akan menyebabkan perubahan struktur
dalam masyarakat, terutama lembaga kemasyarakatannya. Misalnya timbul sisem hak milik,
sewa tanah, gadai tanah dan bagi hasil. Selain itu untuk penyesuaian kebutuhan maka akan
muncul sekolah baru, rumah sakit, pelebaran jalan, pasar, tempat hiburan dan lain-lain. Demikian
juga dengan hal berkurangnya jumlah penduduk yang mungkin disebabkan karena urbanisasi
akan mempengaruhi sIstem pembagian kerja. Contohnya perpindahan penduduk desa ke kota
dapat mendorong perubahan social, akibat urbanisasi ini dapat menimbulkan pengangguran,
pemukiman kumuh, polusi serta tindak kriminalitas.

➢ Adanya penemuan baru.


Penemuan baru dapat berbentuk discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsure
kebudayaan baru baik berupa alat maupun gagasan. Invention adalah proses menghasilkan suatu
unsur kebudayaan baru dihasilkan dengan mengombinasi atau menyusun kembali unsure-unsur
kebudayaan lama yang telah ada dalam masyarakat.. Discovery dapat menjadi invention jika
masyarakat sudah mengakui, menerima bahkan sudah menerapkan penemuan tersebut. Proses
dari discovery sampai ke invention membutuhkan suatu rangkaian penciptaan, misalnya
penemuan mobil dari seorang Austria S. Marcus membuat motor gas pertama. Sebetulnya system
gas tersebut juga merupakan suatu hasil dari rangkaian ide yang telah dikembangkan sebelumnya
namun Marcus lah yang pertama kali menghubungkan motor gas dengan sebuah kereta, itulah
saatnya mobil menjadi suatu discovery.
Penemuan baru akan merombak tata kehidupan masyarakat sebagai contoh dengan penemuan
mobil, kereta api dan telepon menyebabkan tumbuh lebih banyak pusat kehidupan di daerah
pinggiran kota.
Penemuan baru umumnya mengakibatkan bermacam-macam pengaruh pada masyarakat, antara
lain sebagai berikut :
A. Penemuan baru akan menimbulkan pengaruh pada bidang-bidang lainnya. Pengaruh tersebut
dapat digambarkan pada bagan berikut

Sumber : Soerjono Soekanto, Sosiologi Pengantar, 1990. hlm. 356


Bagan 1.2. Penemuan baru seperti radio akan memancarkan pengaruhnya ke berbagai arah
dan menyebabkan perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan dan adat-istiadat

B. Penemuan baru mengakibatkan perubahan-perubahan yang menjalar dari satu lembaga


kemasyarakatan ke lembaga lainnya.

Sumber : Soerjono Soekanto, Sosiologi Pengantar, 1990. hlm. 356


Bagan 1.2 .Perubahan akan menjalar dari sat lembaga ke lembaga lainnya, misalnya
penemuan pesawat terbang telah membawa pengaruh besar terhadap metode perang yang
kemudian kian memperdalam antar negara-negara besar dengan negara kecil

C. Beberapa penemuan baru dapat mengakibatkan satu jenis perubahan.

Sumber : Soerjono Soekanto, Sosiologi Pengantar, 1990. hlm. 356

Bagan 1.3 beberapa jenis penemuan baru mengakibatkan timbulnya satu jenis perubahan.
Misalnya penemuan mobil, kereta apai dan telepon menyebabkan timbulnya lebih banyak
pusat-pusat kehidupan di daerah pinggiran yang dinamakan sub-urban

➢ Pertentangan atau konflik social dalam masyarakat


Pertentangan dalam masyarakat dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok
amaupun antar kelompok. Pertentangan tersebut dapat menimbulkan perubahan-perubahan
misalnya pertentangan antara genersai tua dan muda , pertentangan ini terjadi pada masyarakat
yang sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern. Generasi muda cenderung
mudah menerima unsure kebudayaan asing seperti cara berpakaian, pendidikan, kesetaraan
gender dan sebagainya, sedangkan generasi tua lebih sulit menerima unsur asing tersebut.
➢ Revolusi social dalam masyarakat
Pada dasarnya revolusi social adalah suatu bentuk perubahan cepat dan mendasar yang didukung
oleh massa dalam jumlah besar. Misalnya revolusi industri di Inggris yang telah mengubah
system perekonomian di Inggris yang semula agraris menjadi industri, hal tersebut akan
menyebabkan perubahan srtuktur social dalam masyarakat.

b. Faktor eksternal
➢ Lingkungan fisik
Terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, angina dan semacamnya
mengakibatkan masyarakat harus pindah ke tempat tinggal baru. Mereka harus beradaptasi
dengan keadaan alam baru yang menuntut perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatannya.

➢ Peperangan
Timbulnya peperangan dapat menyebabkan perubahan social, biasanya Negara yang menang
dalam perang akan memaksakan kebudayaannya kepada Negara tang kalah. Misalnya pada
zaman colonial masyarakat Indonesia lebih bersifat feudal, individualistis dan diskriminatif
namun pada zaman kemerdekaan kehidupan masyarakat Indonesia sudah lebih bersifat
demokratis.

➢ Pengaruh dari kebudayaan lain


Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk
menimbulkan pengaruh timbal balik artinya masing-masing masyarakat selain mempengaruhi
juga menerima pengaruh dari masyarakat lain. Penyebaran budaya dari satu daerah ke daerah
lain secara langsung maupun tidak langsung disebut difusi.

2. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL


a. Kontak dengan kebudayaan lain
Masyarakat yang sering melakukan kontak dengan kebudayaan lain akan mengalami perubahan
yang cepat. Kontak ini berkaitan dengan difusi yaitu penyebaran unsur kebudayaan. Dengan
difusi penemuan baru yang telah diterima suatu masyarakat dapat disebarluaskan pada
masyarakat lain sehingga kegunaannya dapa dinikmati semua orang. Penyerapan unsure-unsur
kebudayaan luar ini akan mengubah struktur sosial dan kebudayaan masyarakat yang
dipengaruhi. Masyarakat yang tinggal di daerah yang strategis dan mudah di jangkau arus
informasi akan cenderung lebih cepat berubah dan berkembang dibandingkan masyarakat yang
jauh di pedalaman.
b. Sistem stratifikasi terbuka
Sistem pelapisan sosial terbuka akan memberikan peluang sebesar-besarnya pada individu untuk
naik ke kelas sosial yang lebih tinggi, dengan demikian maka akan mempercepat proses
perubahan sosial .

c. Struktur masyarakat yang heterogen


Masyarakat yang terdiri dari berbagai ragam ideology, kebudayaan, ras dan hal-hal lain yang
berbeda, dengan latar belakang yang berbeda maka akan mempermudah terjadinya pertentangan
yang menyebabkan guncangan dan akan memunculkan hal-hal baru sehingga menimbulkan
perubahan pada masyarakat.

d. Toleransi dan sikap mau menerima hal-hal baru


Toleransi sebagai suatu sikap membiarkan individu atau kelompok lain sesuai denan aturan yang
berlaku. Rasa toleransi ini penting ditanamkan kepada setiap masyarakat karena dalam setiap
perubahan terdapat perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan yang
berlaku dalam masayarakat.

e. Orientasi masa depan


Setiap manusia memiliki harapan, keinginan dan cita-cita. Untuk mencapai cita-cita setiap
individu diharapkan memiliki pandangan kemasa depan dengan tidak melupakan masa lalu.
Individu yang mempunyai pandangan kemasa depan pasti dalam kehidupannya terus bergerak
menciptakan hal-hal yang baru sesuai dengan yang diharapkan.

3. FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL


a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
Masyarakat yang terasing menyebabkan ketidaktahuan perkembangan pada masyarakat lain
yang dapat memperkaya kebudayaannya. Apabila dalam masyarakat tidak terjadi interaksi
dengan masyarakat lainnya akan menyebabkan penghambat bagi terjadinya suatu perubahan.

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat


Ilmu pengetahuan merupakan hasil dari pemikiran individu dan bertujuan untuk membuka cara
pemikiran masyarakat dalam menyikapi kehidupannya. Apabila masyarakat kurang memiliki
ilmu pengetahuan maka perubahan masyarakat akan terlambat pula.

c. Sikap masyarakat yang tradisional


Masyarakat yang mengagungkan tradisi dan masa lampau memiliki kehidupan social yang pasif
dan statis serta sulit menerima perubahan.
d. Adanya kepentingan yang telah tertanam kuat (vested-interest)
Adanya kepentingan tersebut biasanya dibawa oleh kelompok atau golongan tertentu, golongan
tersebut sukar sekali menempatkan kedudukannya di dalam proses perubahan. Kelompok
tersebut akan mempertahankan dan mewujudkan tujuannya hal tersebut akan menghambat
perubahan social.

e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan


Integrasi merupakan suatu kesatuan yang tidak daat dipisahkan terutama dalam kebudayaan,
masyrakat merasa takut integrasi kebudayaannya akan goyah dengan masuknya budaya dari luar
dan hal ini kan menghambat perubahan.

f. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing


Masyarakat yang pernah dijajah merasa mepunyai perasaan tidak percaya terhadap hal-hal yang
baru, sikap yang demikian akan mempersulit masuknya unsur-unsur budaya asing sehingga
mempersulit terjadinya perubahan.

g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis


Setiap upaya yang dilakukan untuk mengubah masyarakat adakalanya harus bertentangan
dengan ideologi yang telah dianut. Apabila perubahan yang akan dilakukan bertentangan maka
proses perubahan tidak dapat dilakukan.

h. Nilai pasrah dalam hidup


Adanya sikap pasrah dengan menganggap hidup tidak dapat diperbaiki dapat menyebabkan
masyarakat enggan untuk melakukan perubahan.

C. PROSES PERUBAHAN SOSIAL


Menurut Alvin L.Betrand proses awal dari perubahan dalam masyarakat adalah komunikasi. Dengan
demikian hal ini menyangkut penyebaran unsur-unsur baru yang berupa ide, gagasan, keyakinan
maupun hasil-hasil kebudayaan kebendaan (artefak), proses ini disebut difusi. Proses selanjutnya adalah
bertemu dan diterimanya unsur-unsur tersebut oleh masyarakat, proses ini meliputi akulturasi dan
asimilasi.
1. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu satu ke individu lain atau
dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Masuknya unsur-unsur baru kedalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui:
a. Perembesan budaya (penetration pacifique) yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu
masyarakat tanpa kekerasan dan paksaan tetapi secara damai. Misalnya masuknya kebudayaan
Islam ke dalam masyarakat indonesia.
b. Perembesan dengan kekerasan (penetration violente) yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu
masyarkat dengan kekerasan dan paksaan sehingga kadang merusak kebudayaan masyarakat
penerima. Misalnya masuknya kebudayaan barat ke indonesia yang dibawa oleh kaum penjajah
c. Simbiotik yaitu proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam masyarakat yang
hidup berdampingan. Ada tiga macam proses simbiotik:
1). Mutualistik yaitu saling menguntungkan.
2). Komensalistik yaitu satu pihak untung dan pihak lain tidak untung tetapi juga tidak rugi.
3). Parasitistik yaitu satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain menderita kerugian.

2. Akulturasi
Merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan baru dari luar secara lambat dengan tidak
menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan sendiri contoh budaya selamatan merupakan
bentuk akulturasi antara budaya lokal dalam budaya jawa dengan budaya islam

3. Asimilasi
Merupakan proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar yang bercampur dengan unsur-
unsur kebudayaan lokal menjadi unsur kebudayaan yang baru yang berbeda
Faktor-faktor yang mempermudah asimilasi:
a. Toleransi antar kebudayaan yang berbeda
b. Kesempatan yang seimbang di bidamg ekonomi
c. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaan
d. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
e. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
f. Perkawinan campuran ( amalgamasi)
Faktor-faktor yang menghambat asimilasi :
a. Terisolirnya kehidupan kelompok
b. Kurangnya pengetahuan akan kebudayaan lain
c. Perasaan takut terhadap kebudayaan lain
d. Perasaan bahwa kebudayaannya lebih tinggi dari kebudayaan lain
e. Perbedaan warna kulit dan ciri badaniah (ras)
f. In-group feeling yang kuat

4. Akomodasi
Akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau
usaha-usaha untuk mencapai kestabilan interaksi sosial.
a. Tujuan akomodasi
- Mengurangi pertentangan
- Mencegah meledaknya suatu pertentangan
- Memungkinkan terjadinya kerjasama
- Mengusahakan terjadinya asumilasi
b. Bentuk-bentuk akomodasi
- Konsiliasi (Conciliation)
- Mediasi (Mediation)
- Arbitrasi (Arbitration)
- Kompromi (Compromise)
- Koersi (Coercion)

D. TEORI PERUBAHAN SOSIAL


1. Teori Siklus
Teori siklus melihat perubahan sebagai sesuatu yang berulang-ulang, apa yang terjadi sekarang pada
dasarnya memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang terjadi sebelumnya. Teori ini
memandang perkembangan dalam sebuah masyarakat ibarat sebuah organisme ada masa kelahiran,
kanak-kanak, kedewasaan dan kematian. Perkembangan sebuah masyarakat membentuk sebuah
siklus.
Bagan 1.1. Pola Perubahan Menurut Teori Siklus
---------------------------------------------------------------------------------
modern
---------------------------------------------------------------------------------
tradisional
---------------------------------------------------------------------------------
primitif
--------------------------------------------------------------------------------

2. Teori Perkembangan
Penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu, seperti
perubahan pada masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks. Masyarakat
tradisional menggunakan peralatan yang terbuat dari bahan seadanya melalui proses pembuatan
manual, teknologi ini kemudian berkembang menjadi teknologi canggih. Teori perkembangan ini
juga dikenal denga teori linier.
Bagan 1.2. Pola Perubahan Sosial Menurut Teori Perkembangan

---------------------------------------------------------------------------------
modern
---------------------------------------------------------------------------------
tradisional
---------------------------------------------------------------------------------
primitif
---------------------------------------------------------------------------------

3. Teori Evolusi
Teori ini melihat perkembangan manusia sebagai proses yang sifatnya multilinear, sebuah
perkembangan dapat muncul dengan cara dan dimasyarakat yang berbeda. Teori ini pada dasarnya
berpijak pada perubahan yang memerlukan proses yang cukup panjang. Dalam proses tersebut,
terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mencapai perubahan yang diinginkan. Ada
bermacam-macam teori tentang evolusi. Teori tersebut digolongkan ke dalam beberapa kategori,
yaitu unilinear theories of evolution, universal theories of evolution, dan multilined theories of
evolution.

a. Unilinear Theories of Evolution


Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat termasuk kebudayaannya akan mengalami
perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk
yang kompleks dan akhirnya sempurna. Pelopor teori ini antara lain Auguste Comte dan Herbert
Spencer.
b. Universal Theories of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu
yang tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Menurut Herbert
Spencer, prinsip teori ini adalah bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari
kelompok homogen menjadi kelompok yang heterogen.
c. Multilined Theories of Evolution
Teori ini lebih menekankan pada penelitian terhadap tahaptahap perkembangan tertentu dalam
evolusi masyarakat. Misalnya mengadakan penelitian tentang perubahan sistem mata
pencaharian dari sistem berburu ke sistem pertanian menetap dengan menggunakan pemupukan
dan pengairan.

4. Teori Fungsional
Teori ini memandang setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen
masyarakat lainnya. Perubahan yang muncul di suatu bagian masyarakat akan menimbulkan
perubahan pada bagian yang lain pula.
Konsep kesenjangan budaya (cultural lag) dari William Ogburn (1964) berusaha
menjelaskan perubahan sosial dalam kerangka fungsionalis. Menurutnya, meskipun unsur-unsur
masyarakat saling berhubungan , beberapa unsurnya bisa saja berubah dengan sangat cepat
sementara unsur yang lainnya tidak secepat itu sehingga tertinggal di belakang. Ketertinggalan itu
menjadikan kesenjangan antara unsur yang berubah cepat dan yang berubah lambat. Kesenjangan
ini akan menyebabkan adanya kejutan sosial pada masyarakat. Perubahan benda-benda fisik lebih
cepat daripada perubahan dalam sistem dan struktur sosial, oleh karena itu perubahan sosial yang
pada gilirannya akan memunculkan pola-pola perilaku baru meskipun terjadi konflik dengan nilai
tradisional. Contohnya ketika alat kontrasepsi pertama kali diluncurkan untuk mengendalikan
jumlah penduduk dalam program KB, banyak pihak yang menentang karena di anggap tidak sesua
dengan nilai agama serta norma yang berlaku pada waktu itu. Namun lambat laun masyarakat mulai
menerima dan menerapakn kehadiran teknologi baru tersebut karena bermanfaat untuk
mengendalikan jumlah penduduk.

5. Teori Konflik
Menurut pandangan teori ini, pertentangan atau konflik bermula dari pertikaian kelas antara
kelompok yang menguasai modal atau pemerintahan dengan kelompok yang tertindas secara
materiil, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini memiliki prinsip bahwa konflik
sosial dan perubahan sosial selalu melekat pada struktur masyarakat.
Teori ini menilai bahwa sesuatu yang konstan atau tetap adalah konflik sosial, bukan perubahan
sosial. Karena perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya konflik tersebut. Karena konflik
berlangsung terus-menerus, maka perubahan juga akan mengikutinya.

E. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL

1. Perubahan Progres
Perubahan progres adalah perubahan yang membawa keuntungan bagi masyarakat. Contoh
perkembangan pendidikan masyarakat.

2. Perubahan Regres
Perubahan regres adalah perubahan yang membawa kemunduran bagi masyarakat di bidang tertentu.
Contoh perubahan pola kehidupan remaja yang mabuk-mabukan.

3. Perubahan Lambat (Evolusi)


Evolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu yang lama dan berlangsung secara
lambat. Perubahan ini merupakan proses adaptasi mayarakat yang berlangsung lambat, terjadi dengan
sendirinya dan alamiah serta tidak menimbulkan disintegrasi kehidupan. Masyarakat hanya berusaha
menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan
masyarakat.Contohnya perubahan sosial pada mayarakat tradisional atau primitif.
4. Perubahan Cepat ( Revolusi )
Revolusi adalah perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar. Dalam revolusi perubahan yang
terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui
kekerasan. Misalnya Revolusi di Inggris merupakan perubahan dari produksi tanpa mesin menuju ke
tahap produksi menggunakan mesin, perubahan tersebut di anggap cepat karena dapat mengubah sendi-
sendi pokok kehidupan masyarakat seperti sistem kekeluargaan, hubungan antara buruh dan majikan.
Suatu revolusi dapat juga didahului suatu pemberontakan contohnya revolusi kemerdekaan di Indonesia
dan revolusi Perancis.
Secara sosiologis, persyaratan berikut ini harus dipenuhi agar suatu revolusi dapat tercapai.
a. Harus ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan. Di dalam masyarakat
harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai keadaan
yang lebih baik.
b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat untuk
mengadakan perubahan.
c. Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk kemudian merumuskan
aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja.
d. Ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan
dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.
e. Harus ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu saat di mana keadaan sudah tepat
dan baik untuk mengadakan suatu gerakan

5. Perubahan Kecil
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial budaya yang
tidak membawa pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contohnya perubahan mode pakaian tidak akan
membawa pengaruh kepada masyarakat secara keseluruhan karena tidak menimbulkan perubahan
terhadap lembaga kemasyarakatan.
6. Perubahan Besar
Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan sosial yang dapat membawa perubahan dalam
berbagai aspek kehidupan masyarakat. Contohnya industrialisasi akan membawa pengaruh perubahan
pada lembaga kemasyarakatan.
7. Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan adalah proses perubahan yang memang dikehendaki atau
direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan. Pihak yang menghendaki
perubahan disebut agent of change. Contohnya pelaksanaan program KB.
8. Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan
Perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang muncul diluar jangkauan pengawasan
(kemunculannya tidak di inginkan). Contohnya adanya ledakan penduduk dalam waktu yang relatif
pendek akan mengakibatkan menurunnya pendapatan, meningkatnya kriminalitas, banyaknya
pengangguran dan lain-lain
9. Perubahan Struktural
Perubahan struktural adalah perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi
dalam masyarakat. Contohnya perubahan penggunaan alat pertanian yang serba canggih, perubahan
sistem pemerintahan dari monarkhi ke republik
10. Perubahan Proses
Perubahan proses adalah perubahan yang sifatnya tidak mendasar. Perubahan tersebut hanya merupakan
penyempurnaan dari perubahan sebelumnya. Contohnya, perubahan kurikulum dalam pendidikan.
Sifatnya menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam perangkat atau dalam
pelaksanaan kurikulum sebelumnya.

F. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL


Setiap perubahan sosial dalam bentuk apa pun akan membawa dampak bagi kehidupan masyarakat,
baik dampak posotif maupun dampak negatif. Pengaruh perubahan sosial yang berdapak positif akan
melahirkan kondisi hidup yang integratif.
Beberapa dampak positif yang timbul akibat perubahan sosial antara lain :
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkembangan atau kemajuan IPTEK sebagai akibat positif dari perubahan sosial adapat di rasakan
diberbagai bidang kehidupan, misalnya bidang pendidikan. Dengan kemajuan iptek ini diharapkan
kualitas kehidupan manusia dapat meningkat.
2. Terciptanya lapangan pekerjaaan
Perubahan yang terjadi di masyarakat bisa timbul karena modernisasi. Dampak positif dari hal ini adalah
tumbuhnya industrialisasi diberbagai bidang. Semakin banyaknya kebutuhan hidup yang harus dipenuhi
membuat industri-industri yang telah ada kesulitan memenuhi permintaan konsumen. Akhirnya industri
tersebut membuat strategi khusus untuk dapat memenuhi permintaan, misalnya dengan menambah
jumlah karyawan atau dengan mendirikan perusahaan baru, maka dari sini akan muncul lapangan
pekerjaan baru.
3. Terciptanya tenaga kerja profesional
Dalam industrialisasi yang dilengkapi teknologi mutakhir, tenaga kerja tidak hanya di tuntut untuk
mempunyai kecakapan, keterampilan dan keahliab saja tetapi tenaga kerja juga dituntut untuk bersifat
profesional.
4. Meningatnya efektifitas dan efisiensi kerja
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir maka akan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kerja.

Beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat perubahan sosial:


1. Disintegrasi
Disintegrasi masyarakat karena perubahan sosial yang cepat. Revolusi merupakan perubahan yang
berlangsung cepat, melalui revolusi fisik yaitu peperangan yang terjadi pada suatu negara akan merusak
struktur politik, ekonomi, sosial dan budaya. Contohnya perang Indonesia – Belanda
2. Pergolakan Daerah
Pergolakan daerah adalah konflik-konflik yang terjadi dalam suatau wilayah tertentu untuk
memperebutkan atau memperjuangkan kepentingan tertentu yang tidak lagi memperhatikan tatanan
hidup yang berdasarkan nilai dan norma yang dujunjung tinggi oleh masyarakat. Kepentingan itu tertentu
dapat berupa saling memperebutkan kepentingan ekonomi, ras, suku, adan kepentingan yang
berlatarbelakang agama dan kekuasaan
3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan
ketertiban umum yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.
4. Kriminalitas
Kriminalitas adalah suatu tindakan kejahatan yang secara tegas telah melanggar nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat serta selalu membawa kerugian baik fisik maupun psikis bagi para pelaku maupun
pihak lain.

LATIHAN SOAL 1
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada jawaban yang paling benar!
1. Dalam suatu sistem kehidupan masyarakat, perubahan dapat terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan sehingga mempengaruhi sistem tersebut yang meliputi nilai-nilai, sikap maupun
perilakunya. Hal ini menunjukkan bahwa....
A. masyarakat telah mengalami perubahan sosial
B. masyarakat merupakan sekumpulan yang statis
C. masayarakat mengalami stagnasi
D. masyarakat terisolasi
E. masyarakat mudah dipengaruhi
2. Perhatikan pernyataan berikut!
1. revolusi dalam masyarakat
2. banjir dan gempa bumi
3. pertentangan dalam masyarakat
4. penemuan baru
5. akuturasi budaya
Dari pernyataan tersebut yang menunujukkan penyebab perubahan sosial dari dalam masyarakat
adalah nomor....
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 4
B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5
C. 1, 3 dan 4
3. Salah satu usaha untuk mengatasi munculnya pergolakan daerah adalah....
A. Mengendalikan konflik dengan cara koersif
B. memperkuat primordialisme
C. Memfungsikan lembaga-lembaga kontrol
D. melepaskan daerah konflik dari ikatan pemerintahan
E. pemerataan pembangunan ekonomi rakyat antara pusat dan daerah
4. Perubahan sosial di Indonesia dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi akibat dari keragaman
suku bangsa. Namun perbedaan ini tidak akan menggangu keutuhan berbangsa apabila
terakomodasi oleh semangat....
A. nasionalisme D. heroisme
B. etnosentrisme E. integralisme
C. patriotisme
5. Discovery merupakan salah satu faktor penyebab perubahan sosial. Salah satu contoh discovery
adalah....
A. penemuan kina sebagi obat malaria
B. kuda sebagai lat transportasi
C. penggunaan teh sebagai minuman penyegar
D. penciptaan computer terkecil di dunia
E. kerbau sebagai tenaga pembajak
6. Contoh dari perubahan cepat dan mendasar adalah….
A. model pakaian
B. revolusi industri
C. hukum pewarisan
D. undang-undang perkawinan
E. pembuatan alat-alat
7. Cara suatu kebudayaan yang masuk dengan jalan damai disebut….
A. penetration violence
B. penetration culture
C. penetration civilization
D. penetration pasifique
E. difusi culture
8. Perubahan yang mendasar meliputi struktur-struktur sosial dan berlangsung dalam waktu yang
relatif singkat dinamakan....
A. evolusi sosial
B. perubahan progress
C. pergeseran tata nilai
D. revolusi sosial
E. perubahan regress

9. Perubahan mode pakaian dikategorikan sebagai perubahan yang pengaruhnya kecil karena....
A. tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat
B. selalu menguntungkan pedagang
C. hanya diikuti oleh golongan tertentu
D. tidak ada hubungannya dengan bidang kebudayaan
E. hanya berhubungan dengan kebutuhan sekunder
10. Dampak negatif dari perubahan sosial adalah timbulnya....
A. konflik sosial
B. disintegrasi sosial
C. akomodasi sosial
D. integrasi sosial
E. memudarnya jatidiri bangsa
11. Di Indonesia perubahan sosial yang paling drastis dan cepat terjadi pada masa....
A. penjajahan bangsa asing D. orde baru
B. pergerakan nasional E. orde reformasi
C. awal kemerdekaan
12. Kenakalan remaja di kota besar intensitasnya lebih tinggi daripada di desa. Berikut ini
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja, kecuali....
A. kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua
B. rendahnya keteladanan dari orang dewasa
C. kondisi remaja yang labil
D. pengaruh kehidupan kota yang kompleks dan penuh persaingan
E. sikap orang dewasa yang otoriter terhadap para remaja
13. Faktor penghalang terjadinya perubahan sosial adalah....
A. masyarakat yang terbuka terhadap hal-hal baru
B. masyarakat memiliki semangat inovasi yang tinggi
C. adanya kepentingan yang tertanam kuat
D. perubahan jumlah penduduk
E. hubungan yang kuat dengan masyarakat sekitar
14. Berikut yang bukan termasuk perubahan yang dikehendaki yaitu....
A. pembangunan jangka panjang
B. urbanisasi meningkat karena kekeringan
C. transmigrasi penduduk ke luar Jawa
D. perubahan kurikulum pelajaran
E. perundang-undangan lalu lintas
15. Masyarakat dan budaya selalu mengalami perubahan, berarti masyarakat bersifat....
A. revolusi
B. dinamis
C. kebal
D. revolusi
E. status
16. Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain dari satu
masyarakat ke masyarakat lain disebut....
A. difusi D. akulturasi
B. asimilasi E. akomodasi
C. disosiasi
17. Di bawah ini adalah bentuk-bentuk proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial dalam
masyarakat, kecuali....
A. pergolakan daerah D. kenakalan remaja
B. aksi protes dan demonstrasi E. kontrol sosial
C. kriminalitas
18. Dari pernyataan berikut, yang tidak benar adalah....
A. perubahan pasti di alami oleh semua masyarakat
B. perubahan memang tidak dapat di elakkan
C. perubahan yang di alami masyarakat selalu sama
D. perubahan sosial dan kebudayaan dapat dipisahkan dalam teori
E. perubahan sosial menekaknkan pada sistem kelembagaan
19. Di bawah ini yang mudah mengalami perubahan adalah....
A. bahasa
B. agama
C. mode pakaian
D. kesenia
E. bentuk bangunan
20. Kehadiran para transmigran di wilayah Papua membawa pengaruh yakni terjadinya perubahan
cara bertani pada penduduk asli sehingga mereka mampu mengolah tanah dengan benar.
Perubahan ini disebabkan....
A. masuknya unsur-unnsur baru dari luar
B. masuknya gagasan baru yang progresif
C. adanya pemimpin yang progresif
D. adanya golongan sosial yang kreaif
E. penduduknya banyak yang memiliki inisiatif
Lampiran

GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL

A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi berasal dari kata globe, artinya bundar seperti bola, yang dimaksud bola di sini adalah bola
dunia. Globalisasi artinya proses sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan sosial di Indonesia.
Globalisasi dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi dan
telekomunikasi yang berlangsung sejak penghujung abad ke-20. Perkembangannya berjalan sedemikian
cepat seolah-olah terjadi lompatan demi lompatan. Jarak dan waktu penyampaian informasi sudah
sedemikian pendek. Dunia semakin transfaran, mudah dilihat dan terdengar hiruk-pikuknya.
B. PROSES TERJADINYA GLOBALISASI
Globalisas sebagai fenomena abad ke 20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi
internasional. Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama berabad-abad. Benih-benih
globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000
dan 1000 SM. Saat itu pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negara lain. Selanjutnya ditandai
dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Fase selanjutnya adalah eksplorasi
dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang
meningkatkan keterkaitan antarbangsa didunia. Pada saat itu berkembang pula kolonialisasi yang
membawa pengaruh besar terhadap difusi (penyebaran) antarkebudayaan di dunia.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapatkan momentumnya ketika Perang Dingin berakhir dan
komunisme dunia runtuh. Implikasinya, Negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar
yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transfortasi.
Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.
C. PERUBAHAN SOSIAL SEBAGAI DAMPAK GLOBALISASI
Globalisasi yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat berdampak terhadap perubahan
yang cepat pula. Perubahan-perubahan tersebut tidak hanya berlaku di bidang material, tapi juga non
material termasuk perubahan dalam bidang sosial, ekonomi, politik kekuasaan, dan pertahanan nasional.
Perubahan-perubahan tersebut berdampak positif maupun negatif.
1. Dampak Positif
a. Komunikasi yang semakin cepat dan mudah
b. Meningkatkan taraf hidup dari masyarakat
c. Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan
d. Tingkat pembangunan yang semakin tinggi
e. Munculnya teknologi modern yang lebih mudah dan efisien
f. Semakin terbuka kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik
g. komunikasi tanpa jarak dan waktu antar individu maupun kelompok dalam ruang lingkup wilayah
dunia
h. Lancarnya proses transaksi ekonomi antar negara maupun antar benua
i. Kecenderungan bagi konsumen mendapatkan harga barang-barang secara murah
j. Lancarnya proses penanaman modal dari negara donor ke negara-negara penerima modal
k. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus dengan harga yang paling
murah.
l. Terjadinya migrasi yang tinggi dalam suatu negara maupun dari negara yang satu ke Negara
yang lain

2. Dampak Negatif
a. Informasi yang tak terkendali
b. Timbulnya sikap ke Barat-Baratan (Westernisasi)
c. Munculnya sikap individualisme
d. Budaya bangsa akan terkikis
e. Krisis moneter dan politik yang merembes kemana-mana
f. Kerusuhan di berbagai daerah, baik yang bersifat separatis maupun sara
g. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi,
media massa, dan alat komunikasi.
h. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
i. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju
membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara
maju.
j. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan,
keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
k. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
l. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan leluasa menanamkan
modalnya di segala penjuru dunia.
m. Munculnya persaingan yang bebas dalam ketenagakerjaan sehingga lebih menguntungkan orang-
orang yang berkualitas
n. Adanya perilaku konsumtif

D. DAMPAK GLOBALISASI PADA KOMUNITAS LOKAL


Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan,
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu
di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, kebutuhan, risiko, kegemaran dan
sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal daribahasa Latin communitas yang berarti
"kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communisyang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua
atau banyak".Wilayah atau tempat sebuah komunitas dapat dilihat sebagai tempat dimana sekumpulan
orang mempunyai sesuatu yang sama secara geografis. Dan saling mengenal satu sama lain sehingga
tercipta interaksi dan memberikan konstribusi bagi lingkungannya
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan minat yang
sama, misalnya agama, pekerjaan, suku, ras, hobi maupun berdasarkan kelainan seksual. Komunitas
berdasarkan minat memiliki jumlah terbesar karena melingkupi berbagai aspek, contoh komunitas
pecinta animasi dapat berpartisipasi diberbagai kegiatan yang berkaitan dengan animasi, seperti
menggambar, mengkoleksi action figure maupun film.
Globalisasi merupakan proses yang tidak mungkin dibendung oleh suatu bangsa. Bangsa yang menolak
globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang. Sementara itu, komunitas lokal
merupakan suatu unit kesatuan sosial yang terorganisasi dalam kelompok-kelompok kepentingan
bersama (communities of common interest), baik yang bersifat fungsional ataupun yang mempunyai
teritorial. Dalam batas-batas tertentu, istilah komunitas menunjuk pada warga sebuah dusun, desa, kota,
suku, ataupun bangsa. Dengan adanya globalisasi ada sebagian orang yang beranggapan bahwa
globalisasi dapat merusak komunitas lokal yang sudah ada sebelumnya, namun globalisasi tidak
merusak komunitas lokal tetapi justru sebagai pembentuk komunitas lokal. Hal itu disebabkan karena
dengan adanya globalisai menjadikan semakin mudahnya untuk melakukan sesuatu, salah satunya yaitu
berkomunikasi, dengan semakin mudahnya berkomunikasi, maka akan mempengaruhi dan membentuk
komunitas lokal yang ada disekitar kita, karena kita dapat berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda
kebudayaan dengan kita.
Dari berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda kebudayaan itu akan menambah wawasan dan
pengetahuan kita, bertambahnya wawasan dan pengetahuan itu akan tercipta sekelompok orang yang
menyukai sesuatu hal yang ia dapatkan/di ketahuinya.
Tetapi, pengaruh globalisasi selain memberikan dampak positif salah satunya terbentuk komunitas
lokal, akan terbentuk pula komunitas negatif yang menurut masyarakat juga termasuk dalam komunitas
lokal contohnya adalah komunitas judi, pengkonsumsi miras dll, namun sebenarnya hal tersebut bukan
merupakan wujud dari komunitas lokal, melainkan penyimpangan sosial.
Globalisasi juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia.
Globalisasi telah mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap sistem atau aturan yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Perkembangan teknologi memiliki andil yang sangat besar
dalam menggiring remaja-remaja kita kearah dekandensi moral. Rusaknya mental dan akhlak remaja
kita diakibatkan oleh gaya hidup yang kapitalis,materialistik dan individualistik. Selain itu
menjamurnya situs-situs internet yang menyajikan gambar-gambar vulgar yang bisa diakses secara
bebas semakin menambah deretan kerusakan remaja. Hal tersebut di atas menyebabkan kearifan-
kearifan yang berlaku dalam masyarakat mulai terkikis. Masyarakat memiliki adat yang dikenal sebagai
ada kedaerahan (kerifan lokal) yang merupakan symbol kebangsaan, namun saat ini, hampir tidak lagi
makna yang berarti di era globalisasi. Kita sulit memberikan batasan-batasan yang jelas antara budaya
lokal dan budaya barat.

E. PERMASALAHAN SOSIAL YANG TIMBUL AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL KARENA


PENGARUH GLOBALISASI
Dampak positif globalisasi diantaranya adalah akan membawa perubahan masyarakat menjadi lebih
dinamis dan integratif, sementara dampak negatifnya akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial,
diantaranya :
1. Kenakalan Remaja
a. Beberapa contoh kenakalan remaja
1) Kenakalan remaja berskala kecil, antara lain suka membolos sekolah, berkendara dengan
kecepatan tinggi atau ngebut, memalak dan memeras sesama teman sekolah, serta tawuran.
2) Kenakalan remaja berskala besar, antara lain mulai dari pornografi dan pornoaksi, mabuk-
mabukan, mengonsumsi dan mengedarkan narkoba, sampai perampasan dan penodongan
b. Beberapa gejala kenakalan remaja
1) Berperilaku menjengkelkan terhadap orang lain
2) Berperilaku menyimpang dari norma sosial
3) Kepribadian yang labil, kurang percaya diri, mudah tersinggung dan terpengaruh, dan suka
mencoba-coba sesuatu yang baru
4) Memberontak atau melawan pelaturan dan keteraturan sosial
c. Faktor-Faktor Kenakalan Remaja
1) Faktor Psikologis
Masa remaja biasanya disebut masa pubertas, yaitu masa peralihan antara masa anak-anak
dan masa kedewasaan. Seorang remaja pada dasarnya masih labil, belum memiliki
kepribadian dan identitas yang mapan.
2) Faktor Fisik
Kondisi fisik yang tidak normal seperti cacat tubuh, ukuran tubuh yang kurang ideal, paras
muka atau penampilan yang kurang harmonis menyebabkan seorang remaja kecewa dan
frustasi. Ia menjadi seorang pendiam, penyendiri, dan kurang percaya diri.
3) Faktor Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan dasar atau awal proses sosialisasi seorang anak. Lingkungan keluarga
akan sangat berpengaruh terhadap baik buruknya kepribadian seorang anak.
d. Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja
1) Upaya Preventif atau Pencegahan
a) Memantapkan sosialisasi dan pendidikan keluarga
b) Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai bahaya-bahaya perilaku
menyimpang
c) Memantapkan karakter dan budaya sekolah sebagai cerminan karakter dan budaya
bangsa
2) Upaya Represif atau Tindakan Langsung
a) Menegakan hukum secara tegas terhadap pelaku tindakan kriminal
b) Mendirikan lembaga pemasyarakatan untuk anak-anak
c) Mendirikan pusat-pusat rehabilitasi

2. Kriminalitas
a. Pengertian
Kriminalitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris, crime, yang berarti kejahatan. Kriminalitas
berarti tindakan kejahatan yang melanggar norma-norma hukum yang berlaku dalam suatu
masyarakat atau negara.
b. Faktor Penyebab Terjadinya Kriminalitas
1) Faktor kemiskinan
2) Faktor kesempatan
3) Faktor psikologis
c. Upaya Menanggulangi Kriminalitas
1) Upaya Preventif atau Pencegahan
a) Upaya yang serius dan sistematik dari pihak pemerintah untuk “mengentaskan
kemiskinan”
b) Rehabilitasi total terhadap kantong-kantong perumahan padat dan kumuh sebagai
konsentrasi penyakit masyarakat (pekat)
c) Meningkatkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling
2) Upaya Represif atau Penanganan Langsung
a) Penegakan hukum oleh aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan lain-
lain
b) Pemberantasan korupsi secara tegas dan berkelanjutan, baik di tingkat pusat maupun di
tingkat daerah
c) Kontrol dan evaluasi yang berkelanjutan terhadap lembaga-lembaga pemasyarakatan
(lapas)

F. CARA MENGATASI PERMASALAHAN SOSIAL AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL KARENA


GLOBALISASI
Akibat dari perubahan sosial salah satunya adalah memudarnya jati diri bangsa. Akibat globalisasi, jati
diri bangsa menjadi kabur dan mengarah pada jati diri global yang tidak berakar kepada budaya sendiri.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa tersebut,
1. Menyosialisasikan jati diri bangsa dan budaya nasional
2. Memiliki loyalitas terhadap NKRI
3. Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial budaya
4. Mempertebal ideologi dan rasa nasionalisme bangsa
5. IPTEK yang sanggih harus diimbangi dengan iman dan takwa
6. Bidang kesenian meningkatkan kuantitas dan kualitasnya untuk membendung kesenian asing yang
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
7. Mencintai produk dalam negeri
8. Persatuan dan kesatuan tetap ditingkatkan
9. Orang tua harus aktif sebagi pendidikan anak di rumah
10. Kesenian tradisional harus dilestarikan
11. lingkungan hidup dijaga kelestariannya

Globalisasi menghadirkan suatu tantangan baru bagi bangsa indonesia, tantangan ini bersifay global dan
dapat mengancam eksistensi keberadaan jati diri bangsa indonesia.
Berikut ini tantangan yang harus dihadapi akibat globalisasi.
1. Cultural shock atau goncangan budaya
Cultural shock yaitu suatu kondisi ketika terjadi goncangan jiwa atau mental seseorang atau
kelompok orang akibat belum adanya kesanggupan atau kesiapan untuk menerima unsur-unsur
kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaan sendiri dan datang secara tiba-tiba.
Pengaruh asing biasanya diterima karena menarik, tapi bila langsung terlibat masyarakat belum siap
sehingga mengakibatkan tertekan, putus asa bahkan merasa tak berdaya untuk keluar atau mengikuti
perubahan. Contoh : masyarakat petani tradisional yang tiba-tiba dihadapakan pada kebijakan
industrialisasi yang mengganti cara-cara bertani dengan mesin industri, pengaturan jam kerja ,
kontrak kerja dan tatat cara yang lain.
2. Cultural lag atau ketertinggalan budaya
Cultural lag yaitu perubahn unsur kebudayaan yang mengalami perubahan tidak sama cepatnta.
Perubahan kebudayaan material cenderung lebih cepat dari pada imaterial. Contoh: Dewasa ini
gedung bertingkat atau mall banyak yang menggunakan tangga berjalan (escalator) tetapi sering
terjadi kecelakaan hal ini disebabkan si pemakai belum sepenuhnya memahami kemajuan teknologi.

G. MODERNISASI
Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata
modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini.
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Modernisasi dapat
pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju . Modernisasi adalah
proses perubahan masyarakat beserta dengan kebudayaannya dari hal-hal yang bersifat tradisional
menuju modern. Proses modernisasi ini merombak pola pikir yang didasarkan pada tradisi-tradisi
menjadi pola pikir yang rasional dan mengacu pada akal pikir manusia.
1. Pengaruh positif modernisasi
a. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi kerja manusia sebagai akibat bertambahnya pengetahuan,
peralatan teknologi yang serba canggih dan jarak jangkauan komunikasi antar manusia di dunia
b. Meningkatnya produktivitas kerja manusia
c. Meningkatnya volume ekspor
d. Tersedianya berbagai macam barang konsumsi
e. Berkembangnya IPTEK
f. Meluasnya lapangan pekerjaan
g. Munculnya profesionalisme dan spesialisasi ketenagakerjaan

2. Pengaruh negatif modernisasi


a. Adanya perusakan alam dan pencemaran lingkungan
b. Adanya sikap konsumerisme
c. Adanya penurunan kualitas moral manusia (demoralisasi)
d. Adanya keresahan sosial
e. Menurunnya kemandirian dalam menghadapi masalah
f. Meningkatnya sikap egois dan meterialistis

Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang memiliki sikap modern,
Menurut Alex Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern, yakni:
1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk perubahan
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini mengenai lingkungannya serta dapat
bersikap demokratis
3. Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan daripada masa lalu
4. Memiliki perencanaan dan pengorganisasian
5. Percaya diri
6. Perhitungan
7. Menghargai harkat hidup manusia lain
8. Percaya pada IPTEK
9. Menjunjung tinggi suatu sikap dimana imbalan yang diterima seseorang haruslah sesuai dengan
prestasinya dalam masyarakat

H. GEJALA-GEJALA MODERNISASI
1) Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh
budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar.
2) Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya
negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokratis, lahirnya
lembagalembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
3) Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang
dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memperoduksi barang.
4) Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti
kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas.

Perilaku-perilaku yang timbul akibat globalisasi dan modernisasi


1. Sekularisme paham yang menganggap bahwa hidup ini semata-mata untuk kepentingan dunia dan
melupakan adanya Tuhan
2. Pragmatisme menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan hidup
3. Materialisme pandangan hidup yang semata mata hanya mencari, kesenangan, dan
kekayaan/kebendaan merupakan satu-satunya tujuan atau nilai tertinggi
4. Hedonisme pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah
tujuan utama hidup. Pengertian hedonisme hampir serupa dengan materialisme tetapi hedonisme
lebih menuju kepada penghamburan materi, berpesta pora, menjalani hidup sebebas-bebasnya demi
memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas
5. Permisif sikap dan pandangan yang membolehkan dan mengizinkan segala-galanya.
6. Konsumerisme paham yang menjadikan seseorang mengonsumsi atau memakai barang-barang
secara berlebihan.
7. Westernisasi adalah sikap meniru budaya barat secara keseluruhan tanpa disaring/diseleksi terlebih
dahulu

LATIHAN SOAL 2
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar!
1. Pengglobalan (penyatuan) seluruh aspek kehidupan di dunia ini, merupakan definisi dari ...
a. modernisasi
b. globalisasi
c. evolusi
d. kapitalisasi
e. revolusi
2. Sifat konsumtif, merupakan akibat dari ... .
a. modernisasi
b. evolusi
c. revolusi
d. kapitalisasi
e. globalisasi
3. Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut, kecuali ... .
a. meningkatnya kriminalitas
b. konflik sosial
c. kemiskinan
d. kemajuan
e. disintegrasi
4. Proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam suatu masyarakat, dikarenakan terjadinya
perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan dinamakan ... .
a. disorganisasi
b. reintegrasi
c. organisasi
d. equilibirium
e. paternalistik

5. Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan sosial budaya dapat dilakukan melalui ... .
a. akomodasi
b. akulturasi
c. konflik
d. equilibirium
e. amalgamasi
6. Gejala modernisasi di Indonesia dapat dilihat dalam hal-hal berikut ini, kecuali ... .
a. perubahan iptek
b. pembaharuan sistem ekonomi
c. pembaharuan keagamaan
d. poligami (beristri lebih dari satu)
e. pembaruan sistem politik
7. Ciri-ciri masyarakat modern adalah sebagai berikut, kecuali ... .
a. keterbukaan dan kesadaran menerima pengalaman-pengalaman baru
b. bersikap demokratis dan menghargai keberagaman/kemajemukan
c. mempunyai perspektif/pandangan ke depan
d. menerima semua pengaruh dari luar
e. menolak segala bentuk westernisasi
8. Untuk melakukan modernisasi diperlukan ....
a. sistem administrasi negara yang baik
b. penghapusan kebiasaan negatif masyarakat
c. pengumpulan data yang teratur sebagai pijakan menuju kemajuan
d. sentralisasi pelaksanaan perencanaan sosial
e. pemimpin yang otoriter
9. Perhatikan ciri-ciri masyarakat berikut .
1. Menjunjung tinggi kekuasaan tradisional, dogmatis dalam berpikir.
2. Memperhatikan masalah publik.
3. Tertutup terhadap pengalaman baru.
4. Yakin terhadap sains dan nalar.
5. Berencana, tanggap berorientasi ke masa depan, mampu menunda kepuasan.
Dari pernyataan tersebut, yang tergolong ciri-ciri masyarakat yang
mempunyai kepribadian modern, yaitu nomor ... .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 4, dan 5

10. Culture lag yang dilontarkan oleh William F. Ogburn, bisa dilihat dari ... .
a. sistem terbuka lapisan masyarakat
b. kontak dengan budaya lain
c. pemberontakan
d. berjamurnya industri modern
e. masyarakat belum siap secara mental dalam menerima kemajuan
teknologi
11. Salah satu syarat modernisasi adalah cara berpikir ilmiah, yaitu ... .
a. mendasarkan pada nalar dan sains
b. terciptanya disiplin
c. birokrasi yang efisien dan efektif
d. ketersediaan data yang mudah diakses
e. adanya garis-garis komando yang tegas
12. Anomie adalah keadaan dimana seseorang atau masyarakat dalam kondisi sebagai berikut, kecuali ... .
a. tidak mempunyai pegangan berperilaku
b. tidak dapat menentukan nilai dan norma yang baik dan buruk
c. mendasarkan pada norma yang dijadikan patokan dalam berperilaku
d. hidup tanpa nilai dan norma
e. tidak mempunyai tujuan/arah dalam menjalani kehidupan
13. Terpisahnya Timor-Timur menjadi negara tersendiri di luar NKRI, merupakan contoh terjadinya ....
a. asimilasi
b. pluralisme
c. integrasi
d. disintegrasi
e. difusi
14. Kemampuan bangsa Indonesia membuat pesawat terbang, merupakan hasil dari proses modernisasi di
bidang ... .
a. ilmu teknologi
b. ekonomi
c. industri
d. kekayaan alam
e. pertanian
15. Hedonisme merupakan salah satu contoh gaya hidup Barat yang diadopsi oleh anak-anak muda Indonesia.
Hal ini terjadi karena ... .
a. meniru pola hidup Barat yang dianggap lebih baik
b. salah kaprah dalam memahami makna modernisasi
c. masyarakat Indonesia menganut sistem lapisan terbuka
d. kurang kreatif dalam berkarya
e. prestise yang lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai