2. Teori Konflik
Menurut teori ini, konflik sosial merupakan sumber utama terjadinya perubahan
sosial. Konflik sosial terjadi karena adanya pertentangan antara kelas sosial, di
mana kelompok yang lebih kuat cenderung mendominasi kelompok yang lebih
lemah. Teori ini berakar dari pemikiran Karl Marx tentang konflik antar pemilik modal
atau borjuis, dengan pekerja atau proletar.
3. Teori Siklus
Menurut teori ini, perubahan merupakan siklus yang terjadi berulang-ulang, tidak
dapat
4 Teori Linier
Menurut teori ini, perubahan bergerak menuju tahapan atau titik tertentu.
Pandangan ini juga menganggap bahwa perubahan bisa diarahkan atau
direncanakan.
3.Berdasarkan penyebab:
b. Penemuan-penemuan baru.
Konflik dalam masyarakat juga menjadi penyebab perubahan sosial. Hal ini
sudah sedikit disinggung di teori konflik dalam perubahan sosial. Dalam
masyarakat, terdapat berbagai macam kelompok sosial, dan setiap kelompok
memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Perbedaan kepentingan dapat menjadi
penyebab konflik. Contoh konflik yang menghasilkan perubahan sosial adalah
konflik antar agama di Ambon. Dampaknya terjadi segregasi atau pemisahan
antara orang beragama Kristen dengan orang beragama Islam. Muncul daerah
yang hanya berisi penduduk Muslim dan ada daerah yang hanya berisi penduduk
Kristen.
https://www.google.com/search?q=gambar+konflik&tbm=isch&ved=2ahUKEwjc66Ks0qWAAxUM5zgGHbT9DfEQ2-
cCegQIABAA&oq=Gambar+&gs_lcp=CgNpbWcQARgEMgQIIxAnMgQIIxAnMg0IABCKBRCxAxCDARBDMgcIABCKB
d. Adanya revolusi.
Dampak Positif:
Dampak Negatif:
b. Kemunduran moral.
Dampak lain dari perubahan sosial adalah kemunduran moral. Contoh dari
perubahan sosial yang menunjukkan kemunduran moral adalah banyaknya berita
hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, serta maraknya bullying online.