Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

RESUME MATERI PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN


MASYARAKAT

ALVIN TRI VACHREZI SUHERMAN

19011073

STIKES HANGTUAH PEKANBARU

PROGRAM STUDI S1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

TA. 2020/2021
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.Perubahan-perubahan itu


dalam hal nilai-nilai sosial, norma-normasosial, pola-pola perilaku organisasi,susunan lembaga
kemasyarakatan,lapisan-lapisan dalam masyarakat,kekuasaan dan wewenang,interaksisosial dan
lain sebagainya (Soekanto,2006:259).

Perubahan social merupakan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam


suatu masyarakat,yang dapat mempengaruhi system sosialnya,termasuk didalamnya nilai-
nilai,sikap-sikap ,pola-pola perilaku diantara kelompok-kelompok masyarakat.

Perubahan-perubahan sosial sebagaimana yang disinggung diatas menunjukan bahwa masyarakat


tidak bersifat statis.Masyarakat pada dasarnya selalu bersifat dinamis,selalu berubah.

Menurut para ahli.

1. KingsleyDavis(Soekanto,2006:262-263)
Mengartikan perubahan social sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur
dan fungsi masyarakat.Misalnya,timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat
kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dengan
majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi
dan politik.
2. MacIver
melihat perubahan-perubahan dalam hubungan sosial(socialrelationships) atau sebagai
perubahan terhadap keseimbangan(equilibrium) hubungan sosial.
3. Gillin
Gillin mengatakan perubahan-perubahansosialsebagai suatu variasi dari cara-cara hidup
yang telah diterima,baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan
materil,komposisi penduduk,ideology maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat.
4. Selo Soemardjan
engartikan perubahan sosial sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
didalam suatu masyarakat,yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya
nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

Karakteristik proses perubahan social.

Perubahan Sosial bersifat universal dan berubah-ubah.Walaupun beberapa dimensi dari


pengalaman manusia tetap sama pada setiap waktu.Namun,tidak dapat disanggah setiap
masyarakat dipengaruhi oleh perubahan sosial,walapun pada tingkat yang berbeda.
Perubahan social ada yang direncanakan dan yang tidak direncanakan

Perubahan social sering bersifat kontroversial.Pembangunan sarana-sarana transportasi tidak


saja memudahkan mobilitas manusia,tetapi juga dapat menimbulkan konflik,penemuan pesitisida
tidak saja melipat gandakan panenan para petani,tetapi juga mengacam kehidupan manusia
karena zat kimia yang dikandungnya..

Perubahan social berbeda dari segi durasi dan konsekwensinya. Ada perubahan yang
cepat,namun ada pula perbuhan yang lambat.Perubahan yang lambat bersifat evolutif sedangkan
perubahan yang cepat bersifat revolutif.Demikianpun dengan konsekwensinya berbeda-beda
pada setiap kelompok masyarakat atau individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan social.

1. Cultural Processes
Invention,termasuk dalam hal ini adalah alat-alat mekanikal,gagasan-gagasan,dan pola-
pola tingkah laku.Semua ini menyumbang pembentukan kembali masyarakat.
2. Social Structure
Sumber utama perubahan social yang lain adalah tekanan dan konflik dalam masyarakat
itu sendiri.Seperti yang dikemukakan Karl Marx bahwa kelas social dalam masyarakat
merupakan sumber dari konflik sosial.
3. Ideas Max Weber
mengatakan bahwa transformasi masyarakat tidak pernah terjadi karena factor
tunggal.Weber mengakui pentingnya konflik social dalam mentransformasi masyarakat.
4. The Natural Environment
Masyarakat manusia dan lingkungan alamnya saling berhubungan,sehingga perubahan
yang terjadi pada salah satu bagian akan mempengaruhi perubahan pada bagian yang
lainnya.

5. Population
Pertambahan penduduk yang sangat cepat diPulau Jawa (Soekanto,2006:275)
menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur social masyarakat,terutama lembaga-
lembaga kemasyarakatannya.

PENGERTIAN MODERNISASI.

Modernisasi mencakup proses yang sangat luas (Soekanto,2006:303).Kadang-kadang batasnya


tidak dapat ditetapkan secara mutlak. Mungkin disuatu daerah tertentu,modernisasi mencakup
pemberantasan buta huruf,dilain tempat proses tadi mencakup usaha-usaha penyemprotan rawa-
rawa dengan DD Tuntuk mengurangi sumber-sumber penyakit malaria,atau mungkin diartikan
sebagai usaha membangun pusat-pusat tenaga listrik.Modernisasi mencakup suatu transformasi
total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artikel kronologi serta
organisasi social kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi cirri negara-negara Barat
yang stabil.Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial.Biasanya perubahan social
yang terarah (directedchange) yang didasarkan pada perencanaan. Modernisisasi merupakan
suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi
bidang-bidang yang sangat luas menyangkut proses disorganisasi,problema-problema
sosial,konflik antara kelompok dan lainsebagainya.

Peter L.Bergermen catat beberapa karakteristik dari modernisasi

a. Hilangnya bentuk-bentuk komunitas tradisional yang kecil


b. Meluasnya pilihan pribadi
c. Berkembangnya diversitas pola-pola kepercayaan Berorientasi pada masa depan dan
bertumbuhnya kesadaran tentang waktu.Berikut ini kita telusuri beberapa terminology
yang dikemukakan oleh beberapa sosiolog berkaitan dengan perubahan social dan
modernisasi.
d. Ferdinand Toenies: Hilangnya Komunitas Bagi Toeni semodernisasi berarti hilangnya
komunitas yang ia sebut dengan gemeinschaft. Dalam gemeinschaft didasari oleh ikatan
personal. Bentuk gemeinschaft dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan,
rukun tetangga dan sebagainya. Penetrasi industrialisasi dalam gemeinschaft yang
menekankan fakta, eficiency, speciali zation dan costeffecti veness telah menyebabkan
hubungan kekerabatan diganti dengan hubungan yang bersifat impersonal. Humbungan
impersonal ini tidak berakar dalam dan solidaritas sosialnya sangat lemah. Komunitas
impersonal ini disebutnya dengan gesellschaft.

Menurut para ahli.

Emile Durkheim

Emile Durkheim melihat modernisasi dalam konteks hilangnya solidaritas mekanik. Solidaritas
mekanik didasari oleh adanya kesadaran kolektif yang kuat yang rata-rata ada masyarakat yang
sama.

Karl Marx

Marx melihat bahwa masyarakat modern sinonim dengan masyarakat kapitalis dan system
ekonomi yang dihasilkan oleh perjuangan kelas yang menjadi akhir dari era feudal sejarah
masyarakat Eropa. Marx tidak menolak munculnya modernitas yang meliputi hilangnya
komunitas berskala kecil (Toenies), atau berkembangnya pembagian kerja (Durkheim) atau
munculnya rasionalisasi pandangan tentang dunia.

Max Weber

Bagi Weber modernisasi berarti rasionalisasi yang menggantikan system kepercayaan dan tradisi
yang sebelumnya.
Modrenisasi menurut WILBERT MOORE

Transformasi total masyarakat tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakat teknologi dan
organisasi social yang menyerupai kemajuan dunia baarat yang ekonominya makmur dan situasi
polotiknya stabil.

menurut CHODAK

contoh khusus dn penting dari kemajuan masyarakat, contoh usaha sadar yang dilakukan untuk
mencapai standard kehidupan yang lebih tinggi.

Cirri-ciri kepribadian modern.

1.BEBAS DARI KEKUASAAN TRADISIONAL, ANTIDOGMATIS DALAM BERPIKIR


2.MEMERHATIKAN MASALAH PUBLIK
3.TERBUKA TERHADAP PENGALAMAN BARU
4.YAKIN TERHADAP SAINS DAN NALAR
5.BERENCANA, TANGGAP, BERORIENTASI KE MASA DEPAN, MAMPU MENUNDA
KEPUASAN
6.ASPIRASI TINGGI: BERPENDIDIKAN, BERBUDAYA, DAN PROFESIONAL

EISENSTADT

MELIPUTI KEMAMPUAN YANG MAKIN BESAR UNTUK MENYESUAIKAN DIRI


DENGAN PERKEMBANGAN MASA MENDATANG

LUASNYA BIDANG PERHATIAN DAN BER-KEMBANGNYA POTENSI EMPATI


TERHADAP SITUASI DAN TERHADAP ORANG LAIN

BERKEMBANGNYA APRESIASI KEMAJUAN DIRI DAN MOBILITAS

MENINGKATNYA PENEKANAN PERHATIAN PADA MASA KINI SEBAGAI DIMENSI


WAKTU YANG BERMAKNA DARI KEHIDUPAN MANUSIA

PENGERTIAN PENGALAMAN BELAJAR


Pada dasarnya sepanjang kehidupannya manusia terus menerus memperoleh pengalaman belajar

Pengalaman belajar diperoleh dari lembaga pendidikan (disebut pengalaman belajar formal) dan
dari berbagai kegiatan di luar lembaga pendidikan (disebut pengalaman belajar non-formal)

Pengalaman belajar adalah sesuatu yang kemudian diinternalisasikan ketika seseorang berada
dalam atau ketika sudah melewati suatu proseskegiatan

Jenis-jenis pengamalan belajar.

Yang Yang Yang ditetapkan


diwajibkan(Required disarankan(Recomm sendiri (Self directed
outcome situation) ended outcome outcome situation)
situation)
Situasi belajar yang diwajibkan.

Situasi belajar yang terjadi adalah dalam bentuk “kewajiban” atau “instruksi” yang diberikan
petugas dan harus dilaksanakan oleh kelompok sasaran

Petugas dibekali wewenang untuk memberikan sanksi bagi pelanggaran terhadap instruksinya

Situasi ini dimungkinkan dapat diterapkan terutama pada kejadian yang mengancam orang
banyak yang memerlukan prosedur tatalaksana yang ketat, misalnya pada kejadian wabah lepto
spirosis

Situasi belajar yang disarankan.

Situasi belajar yang terjadi adalah dalam bentuk pemberian saran alternatif, di mana petugas
berperan sebagai narasumber

Masyarakat dianjurkan untuk mengadopsi perilaku tertentu tetapi tidak ada sanksi jika perilaku
tersebut tidak dilaksanakan
Situasi ini dimungkinkan dapat diterapkan terutama pada kejadian yang penting tetapi tidak
mengancam banyak orang, misalnya swadaya masyarakat untuk meningkatkan status gizianak
sekolah

Situasi belanjar yang di tetapkan sendiri.

Situasi belajar yang terjadi ketika sasaran sudah berada pada tahap bisa menetapkan sendiri hal-
hal yang dianggap baik bagi dirinya

Tingkat pendidikan, pengetahuan kesehatan dan status sosial ekonomi serta sikap yang
mendukung memungkinkan sasaran memiliki dasar untuk memilih secara baik dan melakukan
upaya-upaya untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara mandiri.

Peranan petugas lebih bersifat konsultatif dan pendekatan yang digunakan terutama bersifat non-
direktif

KONSEP PARTISIPASI

Partisipasi adalah peran serta dan ikut sertaan seseorang atau lebih ( yang dapat diamati) didalam
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah diri atau masalah orang lain, atau masalah
masyarakat.

Partisipasi adalah ketersediaan untuk turut ikut serta mengambil bagian dalam suatu kegiatan
serta kesediaan untuk memberikan suatu kegiatan guna kepentingan masyarakat, formal maupun
non formal.

Partisipasi adalah keikutsertaan dalam suatu kegiatan dimulai dari ikutserta melaksanakan
sampai dengan ikutserta membuat perencanaan

Dimensi-dimensi partisipasi.

a. Keterlibatan semua unsur dalam proses pengambilan keputusan


b. Kontribusi massa sebagai pelaksanaan keputusan yang diambil
c. Menikmati bersama hasil program pembangunan

Prasyarat partisipasi.

1. Rasa saling percaya.

2. Ajakan atau kesempatan bagi masyarakat untuk ikut.

3. Adanya manfaat yng dirasakan masyarakat.

4. Adanya contoh dari pimpinan masyarakat.

Jenis-jenis partisipasi.
1. Posisi dalam kepemimpinan
2. Keanggotaan dalam kepanitiaan
3. Kontribusi financial
4. Perhatian terhadap pertemuan

Tipologi partisipan

a. PELAKU ACTORS
b. PENERIMA RECIPIENTS
c. PUBLIC

Kategori partisipan

1. Leaders
2. Resident professional
3. Outside professional
4. Multipurpose community development workers

Mengapa kepemimpinan penting ?

dari sekitar 100 organisasi baru à 50 % mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam dua
tahun yang pertama, sedangkan sampai dengan akhir tahun kelima, yang bertahan tinggal
sekitar 30 %.

kegagalan itu umumnya disebabkan oleh kepemimpinan yang tidak efektif, tidak mampu
memimpin staf dan karyawan, tidak bisa bekerjasama dan tidak dapat mengendalikan diri.

dalam bidang kesehatan, factor utamanya adalah kegagalan untuk mengajak sector lain berpikir,
bertindak dengan mengedepankan factor kesehatan.

Kegagalam mempromosikan kesehatan di antaranya adalah rendahnya kemampuan advokasi


secara sector kesehatan, kurangnya perhatian akan koordinasi di ujung tombak pelayanan, serta
ada sebagian orang yang merasa lebih tinggi dari pada orang lain

àkomunikasi dan daya persuasi rendah.

Komponen kualitas manusia.

KUALITAS MORAL = BERTAQWA KEPADA TUHAN YME

KUALITAS KETERAMPILAN =

 SEMANGAT KERJA KERAS/ETOS KERJA

 DISIPLIN
 TANGGUNG JAWAB

 KUALITAS HUBUNGAN SOSIAL >

 SEDERHANA, WAJAR

 AKHLAK MULIA, IKHLAS

 TERBUKA, DEMOKRATIS

 LOYALITAS PADA NEGARA

 PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

 KUALITAS KESEHATAN DAN KESEGARAN JASMANI

KUALITAS IPTEK DAN SENI

Sikap penetu karakter.

1. KEBERANIAN UNTUK BERBUAT BERDASARKAN KEYAKINAN/SUARA HATI


NURANI

2. RASA TANGGUNG JAWAB

3. IDEALISME DAN KEJUJURAN

4. MORAL DAN ETIKA

5. MENTAL

Fungsi moral dan etika.

1.PENGENDALI UTAMA YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN

TUGAS

2.RAMBU SEKALIGUS ACUAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS

3.BERPIKIR JAUH KE DEPAN, BUKAN HANYA KEPENTINGAN DUNIA TETAPI


DUNIA AKHIRAT

4.MEMACU KITA BEKERJA BAIK DAN MENGHASILKAN OUTPUT YANG


BERMUTU TINGGI

5.TIDAK ADA KEINGINAN UNTUK MENGAMBIL KEUNTUNGAN

DARI KETIDAKTAHUAN ORANG LAIN


Apa arti kepemimpinan?

“Kepemimpinan merupakan perilaku di mengarahkan kegiatan kelompok untuk


mencapai tujuan bersama” (Hemphil dan Coons,).

Bagaimana memberdayakan masyarakat.

Merupakan salah satu pendekatan untuk memberdayakan masyarakat dalam pembangunan


kesehatan

Tipologi pemberdayaan:

ž Pendekatan PKMD (Community movement)

ž Pendekatan Edukatif (Education and communication approach)

ž Pendekatan Kemasyarakatan (Sosial approach)

Pengertian gotong royong.

ž Gotong royong adalah kerjasama di antara anggota-anggota suatu komunitas

ž Gotong royong adalah suatu sistem pertukaran tenaga (exchange power) dan pengerahan
tenaga tambahan (intensify of power) untuk mengisi kekurangan tenaga pada event-
event tertentu

ž Pada awalnya gotong royong tidak berimplikasi pada kompensasi material, namun kini
mulai “terkontaminasi”ekonomi uang.

Tipologi gotong royong tradisional.

ž Gotong royong ketika ada kematian atau kesengsaraan, Gotong royong yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat

ž Gotong royong pada acara-acara pesta di masyarakat atau kerabat

ž Gotong royong dalam membangun dan memperbaiki rumah (guyuban)

ž Gotong royong dalam pertanian (sambatan)

ž Gotong royong sebagai kewajiban kuli dalam menyumbangkan tenaga untuk


kepentingan masyarakat

ž Determinan adobsi dan inovasi

ž Relative advantage

ž Compatibility
ž Complexity

ž Trialability

ž Observability

ž Impact on social relations

ž Reversibility

ž Communicability

ž Time required

ž Risk and uncertainty

ž Commitment required

ž Modifiability

ž Promosi kesehatan

ž Promosi kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyarakat


meningkatkan kemampuan dan keterampilannya mengontrol berbagai faktor yang
berpengaruh pada kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya (WHO)

ž Promosi kesehatan adalah kombinasi dari pendidikan kesehatan dan faktor-faktor


organisasional, ekonomi, lingkungan yang seluruhnya mendukung terciptanya perilaku
yang kondusif dengan kesehatan (Wong Mee Lian)

Advokasi

ž PERPADUAN DARI INDIVIDU DAN TINDAKAN YANG DIRANCANG UNTUK


MEMPEROLEH KOMITMEN POLITIK, DUKUNGAN KEBIJAKAN,
PENERIMAAN MASYARAKAT DAN DUKUNGAN SISTEM UNTUK
MEWUJUDKAN TUJUAN PROGRAM (WHO)

ž USAHA MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PUBLIK MELALUI BERMACAM-


MACAM BENTUK KOMUNIKASI PERSUASIF

ž pemberdayaan.

ž UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELOMPOK SASARAN SEHINGGA


MAMPU MENGAMBIL TINDAKAN TEPAT ATAS BERBAGAI
PERMASALAHAN YANG DIALAMI
ž SUATU PROSES DINAMIS YANG DIMULAI DARI DI MANA MASYARAKAT
BELAJAR LANGSUNG DARI TINDAKAN

ž Pengertian kemitraan

ž Suatu jalinan kerja antar orang/organisasi untuk memproduksi barang (goods) dan jasa
(services), di mana masing-masing pihak yang terlibat memiliki instrumen untuk
mengukur, meminimalkan serta memaksimalkan risiko maupun manfaatnya

ž Pradigma sehat.

ž Secara makro > pembangunan semua sektor harus mengacu pada kesehatan-
input+proses+output+dampak (termasuk dampak dan kontribusi perilaku dan
lingkungan)

ž Secara mikro > pembangunan kesehatan dititikberatkan pada upaya promotif/preventif


tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif

ž Kapan tema kemitraan dalam kesehatan muncul.?

ž Sudah lama---ketika disadari bahwa kesehatan

ž adalah kewajiban semuanya

ž Diundangkan oleh pemerintah dalam UU 36/2009 (setiap orang wajib ikut serta—ps 5;
pemerintah mendorong peran serta---ps 8; pembiayaan kesehatan oleh masyarakat---ps
65; pemerintah mendorong JPKM---ps 66; masyarakat berperan, dorongan pemerintah,
dan peran masyarakat dalam penentuan kebijakan---ps 71 dan 72)

ž Digencarkan oleh WHO pada konferensi internasional promkes --- “The New Players for
The New Era” à maximum effort, empowering community and sustainability

ž Menurut saya kemitraan adalah

ž Senantiasa siap membantu … senang atau susah

ž Ö Tidak meninggalkannya kala susah

ž Ö Berkomitmen atas kesepakatan yang dipilih

ž Ö Menjaga nama baik mitra dan menjunjung tinggi persahabatan

ž
ž

Anda mungkin juga menyukai