Abstract
This research aims to analyze communication strategies of public services through family empowerment
program (Posdaya). It uses qualitative descriptive method with interactive analysis techniques to analyze data.
Data collection was done by interview, observation and document study. The result shows that communication
strategy of public services in the community has improved public service aspects on basic needs of society.
Posdaya program is one of the programs as a part of empowerment and that generates basic services to
community.
Abstrak
Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis strategi komunikasi pelayanan publik melalui program
pos pemberdayaan keluarga. Metode yang digunakan adalah menggunakan penelitian deskriptif
kualitatif dengan pendekatan teknik analisis interaktif dalam menganalis data. Pengambilan data
dilakukan dengan wawancara, pengamatan serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa strategi komunikasi pelayanan publik dalam komunitas meningkatkan layanan publik
terhadap aspek kebutuhan dasar masyarakat. Posdaya sebagai komunitas merupakan salah satu
program yang ada di masyarakat yang merupakan bagian dari lahirnya pemberdayaan dan
menghasilkan pelayanan dasar kepada masyarakat.
225
Ali Alamsyah Kusumadinata dan Maria Fitriah. Strategi Komunikasi... 226
yang menghendaki terwujudnya masya dan tuntutan seluruh warga negara dan
rakat yang mandiri dan sejahtera. penduduk tentang peningkatan pelayanan
Peningkatan layanan publik tidak hanya publik, sebagai upaya untuk mempertegas
berupa pengurusan administrasi akan hak dan kewajiban setiap warga negara
tetapi pelayanan dasar berupa kesehatan, dan penduduk serta terwujudnya tanggung
pendidikan, lingkungan dan eknomi jawab negara dan korporasi dalam
mikro merupakan bagian dari pelayanan penyelenggaraan pelayanan publik.
publik yang tidak dapat dihindarkan dalam Asas dari pelayanan publik antara lain:
pemberian layanan. adanya kepastian hukum, adanya kesa
Berdasarkan Undang-Undang no maan hak, adanya keseimbangan hak dan
mor 25 tahun 2009 pada pasal 1 ayat 1 kewajiban, keprofesionalan, partisipatif,
tentang pelayanan publik didefinisikan persamaan dalam perlakuan/tidak diskri
sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan minatif, keterbukaan, akuntabilitas, fasili
dalam rangka pemenuhan kebutuhan tas dan perlakuan khusus bagi kelompok
pelayanan sesuai dengan peraturan rentan, ketepatan waktu dan kecepatan,
perundang-undangan bagi setiap warga kemudahan dan keterjangkauan dan bertu
negara dan penduduk atas barang, jasa, juan agar batasan dan hubungan yang jelas
dan/atau pelayanan administratif yang tentang hak, tanggung jawab, kewajiban,
disediakan oleh penyelenggara pelayanan dan kewenangan seluruh pihak yang terkait
publik. Pelayanan yang dilakukan oleh dengan penyelenggaraan pelayanan pub
pemerintah maupun korporasi memperkuat lik, menjalankan sistem penyelenggaraan
demokrasi dan hak asasi manusia, pelayanan publik yang layak sesuai dengan
mempromosikan kemakmuran ekonomi, asas-asas umum pemerintahan dan kor
kohesi sosial, mengurangi kemiskinan, porasi yang baik dalam penyelenggaraan
meningkatkan perlindungan lingkungan, pelayanan publik sesuai dengan peraturan
bijak dalam pemanfaatan sumber daya perundang-undangan dan memberikan per
alam, memperdalam kepercayaan pada lindungan dan kepastian hukum bagi ma
pemerintahan dan administrasi publik. Oleh syarakat dalam mendapatkan penyelengga
karena itu, negara berkewajiban melayani raan pelayanan publik.
setiap warganya untuk memenuhi hak Organisasi penyelenggara berkewajib
dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka an menyelenggarakan pelayanan publik
pelayanan publik yang merupakan amanat sesuai dengan tujuan pembentukan
Undang-Undang Dasar Negara Republik yang meliputi pelaksanaan pelayanan,
Indonesia tahun 1945, membangun pengelolaan pengaduan masyarakat,
kepercayaan masyarakat atas pelayanan pengelolaan informasi, pengawasan
publik yang dilakukan penyelenggara internal, penyuluhan kepada masyarakat
pelayanan publik merupakan kegiatan yang dan pelayanan konsultasi. Pelayanan publik
harus dilakukan seiring dengan harapan dibedakan pada pelaksanaannya pada
227 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 2, Januari 2017, hlm 225-238
apa yang dialami oleh subjek penelitian dasar dari layanan publik yang ada. Peneliti
baik perilaku, persepsi, motivasi, tindakan mengambil lokasi ini dilatarbelakangi oleh
yang secara alamiah tanpa rekayasa kohesivitas masyarakat yang masih guyub
maupun intervensi. serta lokasi yang berada di antara kota dan
Susanti (2015:248) juga melakukan kabupaten sehingga memiliki keunikan
penelitian dengan metode yang sama dalam tersendiri dalam memandang permasalahan
melihat keragaan strategi komunikasi utamanya dikaitkan dengan layanan publik.
lembaga pemerintah di mana menggunakan Teknik analisis yang digunakan adalah
manusia sebagai instrumen penelitian teknik analisa interaktif yang diacu pada
utama serta mengandalkan narasi lalu Miles dan Huberman (1992:56) di mana
dikodekan dalam sajian pembahasan agar terdapat tiga komponen utama dalam
mampu diinterpretasi oleh khalayak. penelitian kualitatif yaitu (1) reduksi data,
Penelitian ini melibatkan objek (2) sajian data, (3) penarikan simpulan atas
Posdaya sebagai kajian layanan publik verifikasinya data yang diperoleh.
yang berbasis pemberdayaan. Sumber
Hasil Penelitian dan Pembahasan
data penelitian ini adalah informan yang
diwawancarai yang terdiri dari pihak Profil Pogram Pos Pemberdayaan
pengurus Posdaya Sejahtera, masyarakat Keluarga
yang menikmati layanan serta aparatur Program posdaya merupakan program
pemerintah dan pendamping dari perguruan berbasis masyarakat di mana proses
tinggi. Data sekunder antara lain adalah terbentuknya diawali dengan diskusi
dokumentasi dari jurnal, arsip, dokumen kelompok terarah antarmasyarakat dengan
pribadi, foto yang mendukung analisa melibatkan pemerintah desa/kelurahan serta
penelitian tersebut. akademisi sebagai fasiliatator. Posdaya
Pengambilan data dilakukan secara merupakan suatu forum silaturahmi,
snowball (bola salju) melalui pendekatan advokasi, komunikasi, informasi, edu
interpersonal oleh peneliti melalui kasi dan sekaligus wadah koordinasi
rekomendasi dari beberapa pihak yang telah penguatan fungsi keluarga secara terpadu.
meneliti dan melakukan pendampingan Posdaya sebagai wahana pemberdayaan
pemberdayaan di masyarakat sekitar yang meliputi delapan fungsi keluarga
Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor secara terpadu meliputi fungsi cinta kasih,
Barat. Posdaya Sejahtera merupakan fungsi perlindungan, fungsi reproduksi
Posdaya yang terbaik dari lima yang terbaik dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi
yang dimiliki di Kecamatan ini. ekonomi atau wirausaha serta fungsi
Kegiatan layanan posdaya yang lingkungan (Muljono et al (2014:5).
bersangkutan dengan layanan publik adalah Posdaya di
awal adalah untuk
pendidikan, kesehatan, lingkungan dan mempererat kego tongroyongan dalam
ekonomi mikro yang merupakan layanan masyarakat guna membantu pemberdayaan
Ali Alamsyah Kusumadinata dan Maria Fitriah. Strategi Komunikasi... 230
keluarga secara terpadu dalam membangun dan vokal di masyarakat sebagai ketua
keluarga sejahtera. Selain itu posdaya baru posdaya, meskipun ia bukan pegawai
mampu memelihara lembaga sosial yang negeri sipil atau orang yang sejahtera.
ada di masyarakat serta meningkatkan Namun kepiawaiannya mampu memimpin
kepedulian masyarakat terhadap ling posdaya menjadi akif dengan keterlibatan
kungan dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat serta layanan dasar yang
ekonomi masyarakat mulai terbuka diberikan oleh pihak pemerintah dan pihak
peluang untuk berkarya dan meningkatkan korporasi. Hal ini membuktikan, peran serta
usaha keluarga. Posdaya merupakan tokoh masyarakat sangat memengaruhi
kegiatan masyarakat yang bukan berbasis partisipasi keterlibatan masyarakat dalam
proyek namun diserahkan kepada merencanakan program, melaksanakan dan
masyarakat langsung pengelolaannya serta mengevaluasi serta memonitoring program
pemilihannya. (Satriani, et al., 2011: 26).
Posdaya Sejahtera berdiri sejak Banyak faktor yang menyebabkan
2009 yang dibentuk oleh mahasiswa ketidakaktifan posdaya antara lain, (a)
yang menyelenggarakan KKN tematik. kurang tuntasnya sosialisasi posdaya
Pembentukannya saat itu tidak didanai oleh kepada masyarakat sehingga terjadi harapan
pihak kampus maupun pemerintah namun masyarakat yang berlebihan sehingga
berjalan dengan mandiri yang dimotori berdampak pada keapatisan masyarakat,
oleh aktivitas pengabdian masyarakat (b) persepsi yang berbasis proyek yang
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN menyebabkan masyarakat menunggu untuk
yang mendampingi dan memberikan input dapat tambahan dari kegiatan tersebut, (c)
wawasan dan penjelasan berkenaan dengan kurangnya pendampingan dari masyarakat
kegiatan posdaya. Berakhirnya masa kegiatan setempat maupun dari pihak perguruan
KKN-Tematik, posdaya mulai terlihat tidak tinggi dan pemerintah dalam membina
akif (vakum) karena tidak adanya dorongan keberdayaan masyarakat, (d) kader tidak
dari pihak luar terutama adanya pendanaan mampu menggerakkan program disebabkan
untuk menggerakkan masyarakat. Hal ini oleh sumber dana tidak tersedia serta masih
dinyatakan oleh pengurus Posdaya Sejahtera.
mengandalkan dari urunan masyarakat yang
Kegiatan posdaya setelah terbentuknya terbatas, (e) jaringan yang lemah di antara
tidak aktif (vakum), saat itu kami masih
belum memahami arti dari posdaya dan pengurus dan lembaga masyarakat untuk
misinya apa, yang kami tahu adalah
kami akan memperolah bantuan dan memperoleh pendanaan dan pinjaman baik
informasi terhadap kegiatan lembaga ini. berasal dari donator atau lembaga keuangan
Makanya kami warga di sini semangat
menyelanggarakannya. Karena saya lihat mikro, (f) rendahnya dukungan aparat lokal
posdaya berbeda dari program pemerintah dan daerah dalam membina posdaya, (g)
yang lain. (Wawancara, 18 September
2016) kaderisasi yang tidak berjalan dengan baik,
Tahun 2012 pergantian pengurus (h) Karakter masyarakat yang sulit diajak
hingga sekarang dipegang oleh tokoh sentral maju terbiasa dengan budaya instan dan
231 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 2, Januari 2017, hlm 225-238
Anak Usia Dini (PAUD) di mana masyarakat menular serta membantu masyarakat
dapat merasakan anak-anak yang berusia untuk memahami kesehatan pribadi dan
balita dapat sekolah di taman kanak-kanak. lingkungan.
Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga Pemerintah memiliki kepentingan
siang hari dari hari Senin sampai dengan menjalankan fungsi pelayanan publik baik
Jumat. Sekolah ini pula telah menghasilkan dalam bentuk penyuluhan, pemeriksaan
lulusan dua angkatan sebanyak 80 orang dan pendataan kesehatan masyarakat.
murid. Keberadaan aspek pendidikan Pada momen tertentu layanan masyarakat
dipandang positif oleh masyarakat. Hal dikolaborasikan dengan kegiatan in stitusi
ini menyelesaikan satu permasalahan pendidikan dengan didukung oleh pemerintah
pendidikan di masyarakat dengan dana dan lembaga swadaya masyarakat lainnya.
terjangkau. Selain itu, bagi pemuda dan Kegiatan berupa layanan dasar kepada
pemudi yang menganggur atau belum masyarakat dengan berbasis data dapat
memiliki pekerjaan dapat mengabdikan menentukan prefalensi kesehatan masyarakat.
pengalaman dan keilmuannya di PAUD Masyarakat merasa terbantu dengan
tersebut dengan terlebih dahulu mengikuti pengadaan layanan posdaya tersebut
pelatihan guru PAUD yang dibina oleh dinas dengan mensinergikan kegiatan posyandu,
pendidikan setempat. Kegiatan PAUD posbindu dan poslansia memiliki arti
tidak memberatkan masyarakat karena tersendiri di masyarakat terhadap kegiatan
masyarakat masih mampu dan terjangkau ini. Meski layanan kesehatan hanya bersifat
membayar iuran perhari anak sebesar pemeriksaan, masyarakat banyak belajar
Rp.3.000,- sampai dengan Rp.10.000,-. Hal untuk dapat hidup sehat secara pengetahuan,
ini dialokasikan untuk membayar pengajar sikap maupun perilaku hidup sehat yang
PAUD serta memfasilitasi peralatan PAUD sesungguhnya.
meski sebagian telah dibantu oleh dinas Kegiatan ketiga adalah ekonomi mikro
pendidikan dan kampus terdekat yaitu dengan pemberian bantuan dana usaha
Institut Pertanian Bogor sebagai pembina mikro dan kecil bagi masyarakat dengan
program posdaya. berupaya menggulirkan uang tersebut
Kegiatan kedua adalah layanan sesuai peruntukannya. Tahun 2015-2016
kesehatan Posbindu, poslansia dan digunakan dana bantuan pemerintah Kota
Posyandu bagi anak balita. Kegiatan ini Bogor dalam membangun usaha ekonomi
dilakukan sebulan sekali, melibatkan pihak kecil dan mikro dengan membuat usaha
petugas kesehatan dari dinas kesehatan minuman berupa manisan pala, minuman
dan Badan Pemberdayaan Masyarakat pala, kripik bonggol pisang dan usaha
dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota lainnya yang mengangkat ekonomi lokal
Bogor. Kegiatan ini menjadi kontrol masyarakat. Pemberian bantuan keuangan
kesehatan dasar di masyarakat untuk tersebut diberikan kepada setiap posdaya
mendata dan mencegah terjadinya penyakit yang aktif dengan jumlah bantuan 10 juta
233 Jurnal ASPIKOM, Volume 3 Nomor 2, Januari 2017, hlm 225-238