Anda di halaman 1dari 2

Dove: Evolusi dari sebuah merek

Pada 2007, Dove Unilever adalah merek pembersih nomer satu dalam sektor
kesehatan dan kecantikan, dengan penjualan lebih dari 2,5 milyar per tahun di lebih
dari 80 negara. Termasuk bersaing dengan kategori sabun batang, sabun mandi,
sabun cuci tangan, perawatan wajah, perawatan rambut, deodorant, anti-
prespirant, dan lotion badan. Juga bersaing dengan merek seperti Ivory Procter and
Gamble, Jergen Kao, dan Nivea Beiersdorf.

Dove baru saja meluncurkan sebuah kampanye masterbrand dengan judul


The Dove Campaign for Real Beauty. Bagi beberapa pengamat pemasaran,
kampanye ini sukses tanpa kualifikasi, memberi identitas tersendiri pada beragam
produk kesehatan dan kecantikan. Namun identitas yang jelas tersebut terlalu
berlebihan untuk digunakan di media internet yang tidak beraturan dan tidak
terpetakan. Yang mana ada resiko dengan meletakkan cerita real beauty di media
seperti Youtube, dimana konsumen bebas menimbang dengan opini dan perbedaan
pendapat? Di blog dan buletin, komentator pemasaran berpendapat bahwa
manajemen dove melepaskan tanggung jawabnya untuk mengatur apa yang
disebut dengan merek, dan memberi resiko terhadap aset milyar-dollarnya.

Unilever

Sebagai produsen barang kemasan terkemuka, Unilever beroperasi dalam


bidang makanan, rumah, dan sektor perawatan pribadi dari ekonomi. Sebelas
merek yang memiliki pendapatan tahunan secara global lebih dari 1 milyar dollar
adalah Knorr, Surf, Lipton, Omo, Sunsilk, Dove, Blue Band, Lux, Hellmanns, Becel
and the Heartbrand logo, pengenal visual pada produk ice cream. Merek lain
termasuk Ponds, Suave, Vaseline, Axe, Snuggle, Bertolli, Ragu, Ben and Jerrys,
Slim-Fast. Dengan pendapatan tahunan 50 milyar dollar, Unilever membandingkan
ukuran dengan Nestle (69 milyar dollar), Procter and Gamble (69 milyar dollar), dan
Kraft Foods (34 milyar dollar).

Unilever terbantuk pada tahun 1930 ketika Lever Brothers yang berbasis di
UK menyatu dengan the Dutch Margarine Unie, penggabungan yang logis karena
kedua perusahaan sama-sama membutuhkan minyak kelapa sawit, satu untuk
sabun dan yang satunya lagi untuk produk minyak yang dapat dikonsumsi. Pada
tahun 1980an, ketergantungan Unilever terhadap minyak zaitun menyusut, tetapi
its warisan perdagangan penjajahan inggris dan belanda terus membentuk
perusahaan internasional. Ini berjalan di semua benua dan memiliki kekuatan
tertentu di India, Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara. Perusahaan tersebut
menggambarkan dirinya sebagai perusahaan yang menggabungan akar lokal
dengan skala global.

Anda mungkin juga menyukai