Anda di halaman 1dari 24

MATERI PENGANTAR MANAJEMEN

PENGORGANISASIAN

Disusun Oleh :

NI KOMANG TRI MEITA BUDI CLAUDIA (1815644014)


NI KADEK DIAH LESMANA DEWI (1815644098)
NI MADE ARI MELIANA SATIVA SANDI (1815644134)

1B AKUTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat Beliau lah kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pengorganisasian” tepat pada
waktunya.

Kami juga mengucapan terimakasih kepada Ibu Luh Mei Wahyuni, SE.,M.M.A. selaku
Dosen Pengantar Manajemen di Politeknik Negeri Bali yang telah memberikan kami tugas ini,
sehingga kami dapat menambah pengetahuan kami mengenai materi Pengorganisasian.

Kami menyadari tugas ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat terbatasnya
pengetahuan kami mengenai pengorganisasian dan pengetahuan kami mengenai penyusunan
tugas yang baik. Oleh karena itu kami mengharapkan dan menghargai segala bentuk kritikan dan
saran yang dapat kami jadikan pedoman dalam menyempurnakan tugas ini.

Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ingin mengetahui
materi mangenai pengorganisasian.

Jimbaran, Oktober 2018

Penyusun.

i
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengorganisasian ......................................................................... 2

B. Tujuan Pengorganisasian ............................................................................... 3

C. Asas – Asas Pengorganisasian ...................................................................... 4

D. Proses Pengorganisasian / Departementasi ................................................. 5

E. Tipe –Tipe Organisasi .................................................................................... 6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ......................................................................................................... 13

Daftar Pustaka

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang
mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat dengan
pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social. Setiap individu memiliki kemampuan dan
keahliannya masing – masing, sehingga satu sama lain saling membutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang tidak terbatas tersebut. Hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimuali
dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah organisasi adalah
pola hubungan banyak yang saling terjalin secara bersamaan yang menjadi jalan bagi orang
dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.

Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi merupakan


suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika kita bekerja pada
sebuah perusahaan, kita akan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu kita harus mengetahui
apa yang dimaksud dari organisasi, tujuannya, azas – azasnya, proses pengorganisasian dan tipe
– tipe organisasi. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang pengorganisasian
dalam pengantar manajemen.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Pengorganisasian diperlukan agar tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai dengan baik.
Mengorganisir berarti menetapkan orang-orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan,
mengadakan pembagian pekerjaan, serta menetapkan pula kedudukan masing-masing dalam
hubungan antara yang satu dengan yang lainnya dalam usaha mencapai tujuan.
Ada beberapa definisi tentang organisasi itu sendiri. Salah satunya yang paling
sederhana adalah definisi yaang diberikan oleh JAMES D. MOONEY (1947) yaang
menyatakan “Organization is the form of every human association for the atteinment of a
common purpose” yang artinya organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai suatu maksud bersama atau tujuan umum. Definisi ini dilihat dari segi proses
organisasi tanpa melihat hubungan-hubungan manusia yang terdapat di dalam proses
tersebut.
Organisasi dapat dilihat dalam artian dinamis dan statis. Dalam arti dinamis berarti
suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih, dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Atau suatu proses penetapan dan pambagian tugas yang akan
dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan
hubungan antara unsur-unsur dalam wadah kerjasama itu, sehingga dimungkinkan untuk
bekerja bersama-sama secara efektif untuk mencapai tujuan. Sedangkan dalam arti statis,
organisasi artinya suatu gambaran secara skemaris tentang bagian-bagian tugas dan
tanggung jawab serta hubungan bagian-bagian yang terdapat di suatu lembaga/badan. Atau
merupakan suatu wadah dan tempat bekerjasama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dari batasan-batasan di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa unsur dalam organisasi
tersebut. Antara lain
1. Manusia, artinya organisasi itu baru ada jika adaa unsur manusia yang bekerjasama, ada
pemimpin dan ada yang dipimpin.
2. Sasaran, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang ingin dicapai.

2
3

3. Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada jika ada tempat kedudukannya.
4. Pekerjaan, artinya organisasi badu ada jika ada pekerjaan yang akan dilakukan serta
adanya pembagian pekerjaan.
5. Teknologi, artinya orgaanisasi ada jika terdapat unsur-unsur teknis.
6. Struktur, artinya organisasi baru ada jika ada hubungan antara manusia yang satu dengan
yang lain, sehingga tercipta organisasi.
7. Lingkungan, artinya organisasi baru ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi,
misalnya ada sistem kerjasama sosial.

B. TUJUAN PENGORGANISASIAN
Organisasi dibentuk karena adanya tujuan tertentu yaang ingin dicapai. Akan tetapi
manusia menyadari keterbatasan yang ada pada dirinya masing-masing. Sehingga dalam
mencapai tujuan tersebut dilakukan kerjasama yang baik. Adapun tujuan pengorganisasian
adalah :
1. Mempermudah pelaksanaan tugas. Sebab dalam organisasi telah dilakukan pembagian
tugas atas kegiatan baik besar maupun kecil dan masing-masing bidang diserahkan pada
orang yang ahli pada bidangnya.
2. Dapat meniadakan duplikasi tugas. Artinya tidak terjadi tumpang tindih dalam
melaksanakan berbagai kegiatan. Tidak akan ada pekerjaan yang sudah diambil oleh
seseorang akan diambil lagi oleh orang lain sebab dalam organisasi terjadi suatu hubungan
antara bagian dengan bagian dalam lembaga tersebut.
3. Dapat menentukan orang yang dibutuhkan untuk memangku tugas-tugas yang telah
ditetapkan. Pembagian dan perincian tugas merupakan petunjuk tentang siapa dan
bagaimana orang yang diperlukan untuk mengemban tugas tersebut.
4. Mempermudah pimpinan melakukan pengawasan. Karena setiap aktivitas sudah
dilaksanakan oleh orang-orang tertentu, maka proses pengawasan akan bisa dilakukan lebih
mudah. Selain itu, bawahan yang diawasi tidak akan bisa melempar tanggung jawab bila ada
kesalahan-kesalahan. Dengan perkataan lain, pimpinan akan lebih mudah meminta
pertanggungjawaban kepada bawahan.
4

C. ASAS – ASAS ORGANISASI


1. Asas perumusan tujuan
Perumusan tujuan merupakan haal pertama yang harus dikerjakan bila ingin menyusun
organisasi. Jadi sebelum menyusun organisasi terlebih dahulu harus dirumuskan tentang
tujuan yang akan diinginkan. Demikian pula bila akan diadakan pembagian pekerjaan, maka
hendaknya jelas tujuan dari masing-masing aktivitas tersebut.
2. Asas pembagian kerja
Organisasi memmerlukan tenaga-tenaga dari orang lain, sehingga perlu diadakan pembagian
tugas dan pekerjaan. Setiap orang yang terlibat dalam organisasi harus tahu mengenai peran,
posisi dan tugas yang akan dilaksanakan, serta seberapa jauh tanggung jawab yang akan
dipikulnya atas kedudukan masing-masing.
3. Asas pendelegasian wewenang
Tugas yaang diberikan kepada seseorang sudah seharusnya disertai tanggung jawab yang
dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya, jika kepadanya diberikan juga kekuasaann untuk
memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugasnya.
4. Asas koordinasi
Dalam praktek ada suatu kenyataan bahwa setiap orang/setiap bagian mempunyai egoisme
untuk melaksanakan kegiatan sebaik-baiknya. Tindakan ini pada dasarnya merupakan
tindakan tidak terpuji. Namun bila tidak terkendali, aka menyebabkan keadaan tidak baik
secara keseluruhan. Misalnya bagian produksi berambisi menghasilkan sebanyak-banyaknya
sedangkan bagian pemasaran tidak mampu menghasilkan itu. Akibatnya hasil tersebut
terpaksa ditumpuk di gudang. Hal ini akan semakin runyam apabila bagian pergudangan
tidak siap menggudangkan barang sebanyak itu. Oleh sebab itu diperlukan adanya tindakan
koordinatif sehingga tercipta suatu keseimbangan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain.
5. Asas rentangan kekuasaan
Seseoraang pemimpin mempunyai kemampuan yang terbatas untuk memimpin anak buah,
sehingga harus dipikirkan berapa orang pemimpin itu dapat memimpin, membimbing, dan
mengawasi secara berhasil guna dan berdaya guna.
6. Asas tingkat-tingkat pengawasan
5

Tingkat pengawasan atau tingkat pimpinan hendaknya diusahakan sedikit mungkin agar
organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komunikasi agar ada motivasi bagi
setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalam struktur
organisasi. Ada beberapa jumlah tingkatan, yaitu:
a. Dua sampai tiga tingkat disebut organisasi pipih
b. Empat tingkatan sering disebut dengan organisasi datar
c. Lima tingkat disebut dengan struktur organisasi curam

Dilihat dari saluran komunikasi baik ke atas maupun ke bawah jumlah tingkatan dalam suatu
organisasi sebaiknya lima tingkat saja.

7. Asas kesatuan perintah dan tanggung jawab


Seoraang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan
kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Salah satu moto
yang terkenal dari prinsip ini adalah “no man can two bosses” atau ridak seorangpun dapat
melayani dua atasan sekaligus.

D. PROSES PENGORGANISASIAN / DEPARTEMENTASI

Dengan departementasi dimaksudkan suatu proses mengkhususkan atau membagi – bagi


kegiatan (tugas) pimpinan atau suatu badan dengan suatu dasar tetentu. Dasar – dasar
departementasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Dasar teritorial (daerah)


2. Dasar produksi
3. Dasar langganan
4. Dasar fungsi
5. Dasar proses, waktu dan perkakas
Dalam praktik dasar – dasar penggolongan kegiatan itu tidaklah selalu dianut secara
konsekuen atas suatu dasar tersebut, sebab penggolongan kegiatan itu sering kali didasarkan atas
kombinasi dari beberapa dasar yang disebut di atas.
6

E. TIPE – TIPE ORGANISASI


Yang dimaksud dengan tipe organisasi dalam hal ini ialah penggolongan organisasi
berdasarkan pada kekuasaan dan tanggung jawab tiap – tiap orang atau bagian serta kedudukan
masing – masing dalam organisasi sebagai satu kesatuan. Tipe – tipe organisasi itu adalah :
1. Organisasi Garis ( Line Organization)
Organisasi ini merupakan organisasi yang sangat sederhana, dimana manajer dipandang
sebagai sumber wewenang tunggal. Segala keputusan dan tanggung jawab ada pada satu
tangan. Dengan demikian akan lebih dapat terjamin adanya ketegasan perintah. Tokoh /
penemu organisasi ini adalah Henry Fayol.
Ciri – ciri organisasi garis :
a. Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui suatu garis
wewenang.
b. Jumlah karyawan sedikit, struktur organisasi sederhana.
c. Pemimpin dan karyawan dapat saling mengenal.
d. Masing – masing unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala
pekerjaan yang ada dalam unitnya.
e. Pucuk pemimpin adalah pemilik.
f. Pucuk pemimpin adalah sumber kekuasaan tunggal, keputusan dan tanggung jawab
ada pada satu tangan.
g. Tingkat spesialisasi belum tinggi, alat – alat yang diperlukan tidak beraneka ragam.
h. Organisasinya kecil.

Keuntungannya :

a. Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya, karena pimpinan berada dalam satu tangan.
b. Disiplin tinggi.
c. Koordinasi mudah dilaksanakan.
d. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat

Kerugiannya :

a. Terlalu tergantung pada satu orang, sehingga kalau orang itu tidak mampu maka
organisasi terancam hancur.
7

b. Pimpinan cenderung otokratis.


c. Kesempatan karyawan untuk berkembang kecil.

Contoh Organisasi Garis :

DIREKTUR

KABAG KABAG

PEKERJA PEKERJA PEKERJA PEKERJA

2. Organisasi Fungsional
Dalam organisasi ini para bawahan bisa jadi mempunyai atasan langsung lebih dari satu
orang. Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam – macam fungsi yang harus
dilaksanakan. Pada tipe organisasi ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian
sungguh – sungguh. Pencipta organisasi ini adalah F. W.Taylor.
Ciri – cirinya :
a. Pembidangan tugas dapat dibedakan secara tegas dan jelas.
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal.
c. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
d. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada eselon atas.
e. Koordinasi antar karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah,
karena masing – masing sudah mempunyai pengertian yang mendalam mengenai
bidangnya.
8

Keuntungannya :

a. Pembidangan tugas jelas.


b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan.
c. Digunakan tenaga – tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.

Kerugiannya :

a. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan tour of duty.


b. Sulit mengadakan koordinasi, karena karyawan mementingkan bagiannya.

Contoh Organisasi Fungsional :

PRESEDIR

DIR. DIR. DIR.


PERENC TEKNIK PERALATA
N

PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK


A B C D

3. Organisasi Garis dan Staff (Line dan Staff)

Organisasi Line dan Staff (Garis dan Staff) adalah kombinasi dari organisasi line dan staff.
Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan
pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola
organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para
9

staff disini adalah membantu memberikan nasehat, pemikiran ataupun saran, informasi, data, dan
pelayanan kepada pimpinan untuk mempertimbangkan suatu keputusan atau kebijakan didalam
organisasi tersebut.

Organisasi tipe ini memiliki ciri-ciri, sebagai berikut:

 Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung.


 Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu oleh staff.
 Jumlah karyawan banyak.
 Organisasi besar, bersifat kompleks
 Adanya spesialisasi.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :


1) Ada pembagian tugas yang jelas.
2) Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.
3) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin.
4) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place.
5) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.

Kekurangan dari struktur organisasi ini adalah :


1) Pemimipin dan karyawan kebanyakan tidak saling kenal.
2) Proses decision makin berliku-liku.
3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotisme, spoilsystem
patronage.
10

Gambar struktur organisasi Line & Staff :

DIR. UTAMA

STAFF

MGR. PRODUKSI MGR. PEMASARAN

STAFF STAFF

A B C D E F

4. Organisasi Fungsional dan Staff

Organisasi ini merupakan kombinasi organisasi fungsional dengan organisasi garis dan
staff. Pada tingkat manajemen puncak diterapkan organisasi garis dan staff, sedangkan pada
tingkat manajemen madya diterapkan organisasi fungsional.

Gambar Struktur Organisasi Fungsional dan Staff :


11

5. Organisasi Komite / Panitia

Organisasi ini ada yang bersifat tetap dan ada yang bersifat sementara. Organisasi komite
yang bersifat tetap jika para anggotanya ditetapkan berdasarkan fungsinya, sedangkan yang
bersifat sementara jika para anggotanya ditetapkan berdasarkan orangnya.

Ciri-ciri organisasi komite / panitia :

a. Pembagian tugas jelas dan tertentu.


b. Wewenang semua anggota sama besarnya.
c. Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif.
d. Para pelaksana dikelompokan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kelebihan organisasi komite / panitia :

a. Keputusan yang diambil relatif lebih baik karena diputuskan kolektif.


b. Kecenderungan untuk bertindak otoriter dan diktator dapat dicegah.
c. Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan.

Kelemahan organisasi komite / panitia :

a. Penanggung jawab kurang jelas karena keputusan merupakan keputusan bersama.


b. Waktu mengambil keputusan lama dan biaya besar.
c. Adanya tirani minoritas.

6. Organisasi Matriks

Organisasi ini mulai banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan saat ini, dimana
dalam organisasi ada hubungan vertikal (ke atas) dan juga ada yang bersifat horizontal
(mendatar). Jenis organisasi ini sering digunakan dalam perusahaan kontruksi/pengerjaan proyek
ataupun universitas, dimana masing-masing bagian/departemen ada yang bersifat fungsional dan
ada yang bersifat departementasi produk. Dimana setiap departemen berorientasi kepada produk
akhir yang diingkan.
12

Contoh organisasi matriks :

DIREKTUR
REKAYASA

Kepala desain Kepala insinyur Kepala insinyur Kepala insinyur Kepala insinyur
pendahuluan mesin listrik hindraufik metalurgi

Manajer
Proyek A

Manajer
Proyek B

Manajer
Proyek C

Manajer
Proyek D
BAB III

KESIMPULAN

Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah
yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat
dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social. Sejalan dengan tingkat
kematangan (keinginan dan kemampuannya), hubungan tersebut terus bergerak dinamis
dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah
organisasi adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang
menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran
bersama.

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen. Organisasi


identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam
sebuah sistem. pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
Dengan hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.

Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan


penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi pengorganisasian, seluruh
sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia dan bukan manusia) akan diatur
penggunanya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.

Organisasi sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga organisasi


merupakan suatu hal yang penting yang harus di pelajari dengan baik. Contohnya jika
kita bekerja pada sebuah perusahaan, kita kan melakukan suatu organisasi. Oleh sebab itu
kita harus mengetahui apa yang dimaksud dari organisasi, fungsinya dan apa manfaatnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Materi :

http://ceritaku-intaneka.blogspot.com/2015/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://mia-amel.blogspot.com/2011/12/tugas-makalah-tentang-pengorganisasian.html

Bagan :

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fi1.wp.com%2Filmumanajemenindu
stri.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F06%2Fcontoh-bentuk-Struktur-Organisasi-
Matriks.jpg%3Ffit%3D640%252C280%26ssl%3D1&imgrefurl=https%3A%2F%2Filmumanaje
menindustri.com%2Fpengertian-contoh-bentuk-struktur-
organisasi%2F&docid=JVGkiY4_DuoADM&tbnid=L-
dFvA5Tnkr7QM%3A&vet=10ahUKEwix25OvgpDeAhVJLI8KHVPsDJAQMwg6KAEwAQ..i
&w=640&h=280&safe=strict&bih=657&biw=1366&q=organiasasimatriks&ved=0ahUKEwix25
OvgpDeAhVJLI8KHVPsDJAQMwg6KAEwAQ&iact=mrc&uact=8

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.plengdut.com%2Fwp-
content%2Fuploads%2F2016%2F04%2F2016-04-
03_230111.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.plengdut.com%2Fgambarkan-struktur-dari-
organisasi-bentuk-
fungsional%2F6835%2F&docid=LfPDHmTpXvbV8M&tbnid=24B3WnevqHdyAM%3A&vet=
10ahUKEwjhzb_BgpDeAhUEsI8KHbv2D9YQMwhgKCAwIA..i&w=441&h=273&safe=strict
&bih=657&biw=1366&q=organisasi%20fungsional%20dan%20staff&ved=0ahUKEwjhzb_Bgp
DeAhUEsI8KHbv2D9YQMwhgKCAwIA&iact=mrc&uact=8
PERTANYAAN PRESENTASI KELOMPOK 4

1) Ni Komang Ari Prema Wandini – 1815644146


Tadi pada saat menjelaskan tentang organisasi garis di bagian kerugiannya terdapat alimat
“pimpinan cenderung otokratis”. Jadi apa yang dimaksud dengan otokratis?
Otokratis sama artinya dengan otoriter

2) Putu Ristiani – 1815644044


Dalam tipe organisasi matriks, jelaskan dengan contoh maksud dari kalimat “dalam
organisasi ada hubungan vertikal dan hubungan horizontal”.
Hubungan vertikal adalah hubungan yang digambarkan naik turun atau lurus dari atas ke
bawah ataupun sebaliknya dalam organisasi yang ada antara atasan dengan bawahan,
misalnya antara direktur dengan kepala divisi dan dengan karyawannya. Sedangkan
hubungan horizontal adalah hubungan mendatar yang terjadi antara jabatan-jabatan yang
sejajar yang meskipun dengan fungsi berbeda-beda tetapi dapat melakukan koordinasi satu
sama lain, misalnya Kadiv Humas, Kadiv Perencanaan, Kadiv Pemasaran dan Kadiv
Sarana yang melakukan koordinasi terkait kegiatan organisasi, meski tugas mereka
berbeda tetapi tetap dengan satu tujuan yakni tujuan bersama organisasi tersebut.

3) Ni Putu Diah Anggreni – 1815644170


 Menurut kalian tipe organisasi apa yang paling tepat digunakan pada perusahaan yang
besar?
 Bagaimana jika disebuah organisasi atau kelompok terdapat anggota yang tidak
melaksanakan tugas dengan baik, apa yang akan anda lakukan?

4) Dewa Bagus Made Ari Saputra – 1815644128


Jika seorang bawahan mendapat tugas dari atasan, namun bukan atasannya seara langsung
dan tugas tersebut bersifat urgent karena berpengaruh pada seksi yang lain. Jika anda
sebagai bawahan apakah anda akan melaksanakan tugas tersebut? Dan jika melaksanakan
tugas tersebut, tugas utama anda akan terbengkalai, bagaimana solusi anda?
5) Ni Putu Sherlina Andaresta Sudana – 1815644002
Keuntungan organisasi garis disiplin tinggi. Apakah sudah pasti dengan menggunakan
organisasi garis karyawannya akan bekerja dengan disiplin?

6) I Gede Krisna Andika Putra – 1815644008


Tedapat 7 asas organisasi yang telah dijelaskan. Menurut kalian apakah suatu perusahaan
pasti melaksanakan asas-asas tersebut baik secara keseluruhan maupun salah satunya?

7) Ni Kadek Pingkan Udayani – 1815644140


Apa yang membedakan tipe organisasi garis dan staff dengan fungsional dan staff?

8) Ni Putu Putri Darmanita – 1815644152


Dalam organisasi komite dijelaskan keburukannya yaitu adanya tirani minoritas, siapa
yang dimaksud minoritas?

9) Ni Kadek Agnes Trisna Milena – 1815644062


Menurut kalian, apakah pengorganisasian diperlukan bagi usaha-usaha kecil seperti
warung makan, laundry? Karena kita tahu bahwa karyawannya tidak terlalu banyak. Dan
jika iya, apakah itu merupakan langkah yang efektif dan efisien?
Jawaban :Tergantung dari jumlah karyawannya, jika hanya satu orang tidak diperlukan
pengorganisasian hanya perlu dilakukan planning, langkah/cara apa yang baik
dilakukan terhadap usaha tersebut(pengorganisasian untuk sang pemilik saya,
misalnya menyususn jadwal untuk kegiatan usaha tersebut). Jika usaha
memiliki 2 karyawan atau lebih misalnya, maka diperlukan pengorganisasian
agar tugas yang dikerjakan dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi
tumpang tindih tugas.

10) Varistha Urmila Saci Devi – 1815644182


Pada organisasi garis, pemimpin dipandang sebagai sumber wewenang tunggal. Adapun
kerugian yang tadi disebut yaitu pemimpin cenderung otokratis. Perilaku apa yang
dilakukan oleh pemimpin tersebut sehingga dapat dikatakan cenderung otokratis? Jelaskan
dan beri contoh!

11) Ni Luh Gede Billiana Pratiwi – 1815644032


Dijelaskan bahwa terdapat 6 tipe organisasi, tolong berikan contoh dimana seharusnya
tipe-tipe itu dapat diterapkan dalam sebuah organisasi! Sebutkan dan jelaskan satu per satu
dari tipe tersebut. Kemudian apakah asas-asas dalam organisasi merupakan satu kesatuan
yang apabila salah satu asas terlupakan akan merusak organisasi tersebut?

12) Ni Made Diah Astiti – 1815644026


Sebelumnya sudah dijelaskan tentang asas-asas organisasi. Apakah ke-7 asas-asas
organisasi yang sudah disebutkan diperlukan oleh semua organisasi? Apakah organisasi
skala kecil dengan sedikit pegawai seperti usaha fotocopy memerlukan ke tujuh asas-asas
organisasi tersebut?

13) I Komang Yogik Pradana – 1815644104


Dalam organisasi fungsional, dikatakan tadi salah satu kerugiannya adalah sulit
mengadakan koordinasi, karena karyawan mementingkan bagiannya. Pertanyaan saya,
mengapa bisa disebut kerugian? Karena memang sudah seharusnya karyawan itu lebih
memfokuskan apa yang menjadi tugas/bagiannya agar tujuan tercapai. Tolong dijelaskan!
Jawaban : Misalkan, didalam suatu perusahaan satu karyawan (A) telah menyelesaikan
tugas-tugasnya dan ada karyawan (B) belum menyelesaikan tugas-tugasnya
karena memerlukan data/bahan lainnya dipekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan A. Namun, karena karyawan A lebih mementingkan pekerjaannya, ia
tidak mau membantu pekerjaan karyawan B. Disana letak kerugiannya,
sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan yang diinginkan oleh
perusahaan/organisasi tersebut.

14) Anak Agung Made Astika – 1815644050


 Dari tipe-tipe organisasi yang disebutkan tadi. Tipe organisasi apa yang terbaik
diterapkan dan berikan contoh nyatanya?!
 Tadi dijelaskan dalam asas kesatuan perintah dan tanggung jawab bahwa tidak seorang
pun dapat melayani dua atasan sekaligus tapi dalam tipe organisasi para bawahan bisa
jadi mempunyai atasan langsung lebih dari satu. Tolong dijelaskan kejelasannya!
Karena teori dan penerapan tidak sesuai.

15) Made Ayu Dwira Anom Sari – 1815644074


Dalam pengorganisasian, komunikasi sangatlah penting dilaksanakan. Namun, apabila
kalian ditempatkan sebagai atasan dan kalian memiliki tanggung jawab untuk
berkomunikasi dengan bawahan sedangkan bawahan kalian sulit untuk diajak
berkomunikasi. Bagaimana tindakan yang kalian ambil? Apakah kalian langsung memecat
bawahan kalian?
Jawaban:

16) Ari Riyantini – 1815644038


 Pada organisasi garis terdapat kerugian yakni “pimpinan cenderung otokratis”. Apakah
arti dari otokratis?
Jawaban : Otokratis yaitu dimana suatu organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin
yang mengambil alih seluruh wewenang. Pemimpin yang memiliki sifat
otokratis yaitu ingin mementingkan diri sendiri, tanpa memperdulikan orang
lain. Pemimpin berkuasa sendiri, tidak mementingkan minoritas dan mayoritas.
 Pada asas kesatuan perintah dan tanggung jawab dikatakan bahwa seorang bawahan
hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia
memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Namun, pada organisasi
fungsional ini terdapat salah satu cirinya yakni bawahan akan menerima perintah dari
beberapa orang atasan. Apakah organisasi fungsional tersebut tidak mengikuti asas atau
bagaimana?
Jawaban : Asas kesatuan perintah dan tanggung jawab itu terdapat dalam organisasi.
Asas organisasi itu dibuat sebagai dasar dalam pembentukan sebuah organisasi.
Sekarang kenapa dalam organisasi fungsional asas tersebut tidak terapkan?
Karena organisasi fungsional ini merupakan salah satu tipe dari berbagai
organisasi. Sesungguhnya organisasi fungsional itu mengikuti prinsip “no man
can two bosses”, hanya saja dimodifikasi dalam pengembangan tugasnya
kepada bawahan yang akan dikoordinir oleh beberapa atasan. Tujuannya agar
setiap kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan mudah.

17) Novy Isra Hardiyanti – 1815644164


Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, organisasi garis merupakan organisasi yang
sangat sederhana. Adapun kerugian dari organisasi garis yaitu pimpinan cenderung
otokratis. Disini saya ingin bertanya menurut kalian, otokratis itu seperti bagaimana?
Jawaban : Otokratis yaitu dimana suatu organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin
yang mengambil alih seluruh wewenang. Pemimpin yang memiliki sifat
otokratis yaitu ingin mementingkan diri sendiri, tanpa memperdulikan orang
lain. Pemimpin berkuasa sendiri, tidak mementingkan minoritas dan mayoritas.

18) Nanda Pradana – 1815644110


Di dalam suatu organisasi pasti ada yang namanya interaksi antara individu dengan
individu atau kelompok. Manusia memiliki karakteristik yang berbeda – beda. Jika
individu dengan individu lainnya yang memiliki karakteristik berbeda saat melakukan
interaksi atau kerjasama akan mengalami hubungan yang tidak harmonis dan itu akan
mempengaruhi kinerja dari organisasi tersebut. Bagaimana tanggapan anda agar hubungan
antar manusia – manusia di dalam organisasi tersebut dapat harmonis?
Jawaban : Cara untuk mengatasinya yaitu mulai dari diri sendiri. Kita harus bisa
mengintrospeksi diri agar tidak timbul rasa untuk menyalahkan orang lain.
Mengalahlah bila perlu, karena mengalah itu tidak salah dan mengalah bukan
berarti kalah. Kita tidak boleh mementingkan ego untuk selalu ingin dituruti.
Sesulit apapun itu kerjasama tetap harus diutamakan. Jika kita tidak mau
menjaga keharmonisan hubungan dengan sesama karyawan, dampak atau
akibatnya akan kembali kepada diri kita sendiri. Organisasi tersebut pasti akan
hancur dan yang terancam adalah kita tidak akan mendapat gaji atau upah atas
pekerjaan yang telah kita lakukan.
19) Ratih Septianingsih – 1815644176
Dalam pengorganisasian masalah apa yang mungkin dihadapi organisasi bilamana
organisasi tersebut tidak menerapkan asas – asas atau pedoman dalam berorganisasi?

20) Sandwi Putra – 1815644020


 Pada saat di asas rentangan kekuasaan dikatakan bahwa pemimpin mempunyai
kemampuan yang terbatas, maksud dari kemampuan yang terbatas itu apa?
 Menurut kalian tipe yang mana yang lebih efisien dan efektif dalam penerapan suatu
kegiatan di sebuah organisasi?

21) Agus Kerta – 1815644092


Apakah alasan kalian menyampaikan penanggung jawab kurang jelas dalam organisasi
fungsional dan staff?

22) Reza Natha Kusuma – 1815644086


Dalam asas – asas organisasi itu terdapat prinsip “no man can two bosses” yang artinya
tidak seorangpun mendapat perintah dari dua atasan sekaligus. Dalam organisasi
fungsional para bawahan bisa jadi mempunyai atasan langsung lebih dari satu orang.
Apakah dalam organisasi fungsional tidak memakai asas – asas organisasi atau bagaimana?
Tolong jelaskan!
Jawaban : Prinsip “no man can two bosses”itu terdapat dalam asas organisasi. Asas
organisasi itu dibuat sebagai dasar dalam pembentukan sebuah organisasi.
Sekarang kenapa dalam organisasi fungsional asas tersebut tidak terapkan?
Karena organisasi fungsional ini merupakan salah satu tipe dari berbagai
organisasi. Sesungguhnya organisasi fungsional itu mengikuti prinsip “no man
can two bosses”, hanya saja dimodifikasi dalam pengembangan tugasnya
kepada bawahan yang akan dikoordinir oleh beberapa atasan. Tujuannya agar
setiap kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan mudah.
23) Ni Putu Anisuari Dewi – 1815644116
Bisa anda jelaskan, Politeknik Negeri Bali menggunakan tipe organisasi yang mana,
sertakan bukti-bukti?!

Anda mungkin juga menyukai