PENGORGANISASIAN
Disusun Oleh :
1B AKUTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI BALI
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat Beliau lah kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pengorganisasian” tepat pada
waktunya.
Kami juga mengucapan terimakasih kepada Ibu Luh Mei Wahyuni, SE.,M.M.A. selaku
Dosen Pengantar Manajemen di Politeknik Negeri Bali yang telah memberikan kami tugas ini,
sehingga kami dapat menambah pengetahuan kami mengenai materi Pengorganisasian.
Kami menyadari tugas ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat terbatasnya
pengetahuan kami mengenai pengorganisasian dan pengetahuan kami mengenai penyusunan
tugas yang baik. Oleh karena itu kami mengharapkan dan menghargai segala bentuk kritikan dan
saran yang dapat kami jadikan pedoman dalam menyempurnakan tugas ini.
Akhir kata, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang ingin mengetahui
materi mangenai pengorganisasian.
Penyusun.
i
DAFTAR ISI
Cover
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ......................................................................................................... 13
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang
mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat dengan
pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social. Setiap individu memiliki kemampuan dan
keahliannya masing – masing, sehingga satu sama lain saling membutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang tidak terbatas tersebut. Hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimuali
dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah organisasi adalah
pola hubungan banyak yang saling terjalin secara bersamaan yang menjadi jalan bagi orang
dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Pengorganisasian diperlukan agar tujuan yang dicita-citakan dapat tercapai dengan baik.
Mengorganisir berarti menetapkan orang-orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan,
mengadakan pembagian pekerjaan, serta menetapkan pula kedudukan masing-masing dalam
hubungan antara yang satu dengan yang lainnya dalam usaha mencapai tujuan.
Ada beberapa definisi tentang organisasi itu sendiri. Salah satunya yang paling
sederhana adalah definisi yaang diberikan oleh JAMES D. MOONEY (1947) yaang
menyatakan “Organization is the form of every human association for the atteinment of a
common purpose” yang artinya organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk
mencapai suatu maksud bersama atau tujuan umum. Definisi ini dilihat dari segi proses
organisasi tanpa melihat hubungan-hubungan manusia yang terdapat di dalam proses
tersebut.
Organisasi dapat dilihat dalam artian dinamis dan statis. Dalam arti dinamis berarti
suatu proses kerjasama antara dua orang atau lebih, dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Atau suatu proses penetapan dan pambagian tugas yang akan
dilakukan, pembatasan tugas-tugas atau tanggung jawab serta wewenang dan penetapan
hubungan antara unsur-unsur dalam wadah kerjasama itu, sehingga dimungkinkan untuk
bekerja bersama-sama secara efektif untuk mencapai tujuan. Sedangkan dalam arti statis,
organisasi artinya suatu gambaran secara skemaris tentang bagian-bagian tugas dan
tanggung jawab serta hubungan bagian-bagian yang terdapat di suatu lembaga/badan. Atau
merupakan suatu wadah dan tempat bekerjasama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
Dari batasan-batasan di atas, dapat dilihat bahwa ada beberapa unsur dalam organisasi
tersebut. Antara lain
1. Manusia, artinya organisasi itu baru ada jika adaa unsur manusia yang bekerjasama, ada
pemimpin dan ada yang dipimpin.
2. Sasaran, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang ingin dicapai.
2
3
3. Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada jika ada tempat kedudukannya.
4. Pekerjaan, artinya organisasi badu ada jika ada pekerjaan yang akan dilakukan serta
adanya pembagian pekerjaan.
5. Teknologi, artinya orgaanisasi ada jika terdapat unsur-unsur teknis.
6. Struktur, artinya organisasi baru ada jika ada hubungan antara manusia yang satu dengan
yang lain, sehingga tercipta organisasi.
7. Lingkungan, artinya organisasi baru ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi,
misalnya ada sistem kerjasama sosial.
B. TUJUAN PENGORGANISASIAN
Organisasi dibentuk karena adanya tujuan tertentu yaang ingin dicapai. Akan tetapi
manusia menyadari keterbatasan yang ada pada dirinya masing-masing. Sehingga dalam
mencapai tujuan tersebut dilakukan kerjasama yang baik. Adapun tujuan pengorganisasian
adalah :
1. Mempermudah pelaksanaan tugas. Sebab dalam organisasi telah dilakukan pembagian
tugas atas kegiatan baik besar maupun kecil dan masing-masing bidang diserahkan pada
orang yang ahli pada bidangnya.
2. Dapat meniadakan duplikasi tugas. Artinya tidak terjadi tumpang tindih dalam
melaksanakan berbagai kegiatan. Tidak akan ada pekerjaan yang sudah diambil oleh
seseorang akan diambil lagi oleh orang lain sebab dalam organisasi terjadi suatu hubungan
antara bagian dengan bagian dalam lembaga tersebut.
3. Dapat menentukan orang yang dibutuhkan untuk memangku tugas-tugas yang telah
ditetapkan. Pembagian dan perincian tugas merupakan petunjuk tentang siapa dan
bagaimana orang yang diperlukan untuk mengemban tugas tersebut.
4. Mempermudah pimpinan melakukan pengawasan. Karena setiap aktivitas sudah
dilaksanakan oleh orang-orang tertentu, maka proses pengawasan akan bisa dilakukan lebih
mudah. Selain itu, bawahan yang diawasi tidak akan bisa melempar tanggung jawab bila ada
kesalahan-kesalahan. Dengan perkataan lain, pimpinan akan lebih mudah meminta
pertanggungjawaban kepada bawahan.
4
Tingkat pengawasan atau tingkat pimpinan hendaknya diusahakan sedikit mungkin agar
organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komunikasi agar ada motivasi bagi
setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalam struktur
organisasi. Ada beberapa jumlah tingkatan, yaitu:
a. Dua sampai tiga tingkat disebut organisasi pipih
b. Empat tingkatan sering disebut dengan organisasi datar
c. Lima tingkat disebut dengan struktur organisasi curam
Dilihat dari saluran komunikasi baik ke atas maupun ke bawah jumlah tingkatan dalam suatu
organisasi sebaiknya lima tingkat saja.
Keuntungannya :
a. Kesatuan pimpinan terjamin sepenuhnya, karena pimpinan berada dalam satu tangan.
b. Disiplin tinggi.
c. Koordinasi mudah dilaksanakan.
d. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
Kerugiannya :
a. Terlalu tergantung pada satu orang, sehingga kalau orang itu tidak mampu maka
organisasi terancam hancur.
7
DIREKTUR
KABAG KABAG
2. Organisasi Fungsional
Dalam organisasi ini para bawahan bisa jadi mempunyai atasan langsung lebih dari satu
orang. Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam – macam fungsi yang harus
dilaksanakan. Pada tipe organisasi ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian
sungguh – sungguh. Pencipta organisasi ini adalah F. W.Taylor.
Ciri – cirinya :
a. Pembidangan tugas dapat dibedakan secara tegas dan jelas.
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara optimal.
c. Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
d. Koordinasi menyeluruh pada umumnya cukup pada eselon atas.
e. Koordinasi antar karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya mudah,
karena masing – masing sudah mempunyai pengertian yang mendalam mengenai
bidangnya.
8
Keuntungannya :
Kerugiannya :
PRESEDIR
Organisasi Line dan Staff (Garis dan Staff) adalah kombinasi dari organisasi line dan staff.
Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan
pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola
organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para
9
staff disini adalah membantu memberikan nasehat, pemikiran ataupun saran, informasi, data, dan
pelayanan kepada pimpinan untuk mempertimbangkan suatu keputusan atau kebijakan didalam
organisasi tersebut.
DIR. UTAMA
STAFF
STAFF STAFF
A B C D E F
Organisasi ini merupakan kombinasi organisasi fungsional dengan organisasi garis dan
staff. Pada tingkat manajemen puncak diterapkan organisasi garis dan staff, sedangkan pada
tingkat manajemen madya diterapkan organisasi fungsional.
Organisasi ini ada yang bersifat tetap dan ada yang bersifat sementara. Organisasi komite
yang bersifat tetap jika para anggotanya ditetapkan berdasarkan fungsinya, sedangkan yang
bersifat sementara jika para anggotanya ditetapkan berdasarkan orangnya.
6. Organisasi Matriks
Organisasi ini mulai banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan saat ini, dimana
dalam organisasi ada hubungan vertikal (ke atas) dan juga ada yang bersifat horizontal
(mendatar). Jenis organisasi ini sering digunakan dalam perusahaan kontruksi/pengerjaan proyek
ataupun universitas, dimana masing-masing bagian/departemen ada yang bersifat fungsional dan
ada yang bersifat departementasi produk. Dimana setiap departemen berorientasi kepada produk
akhir yang diingkan.
12
DIREKTUR
REKAYASA
Kepala desain Kepala insinyur Kepala insinyur Kepala insinyur Kepala insinyur
pendahuluan mesin listrik hindraufik metalurgi
Manajer
Proyek A
Manajer
Proyek B
Manajer
Proyek C
Manajer
Proyek D
BAB III
KESIMPULAN
Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah
yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Hal ini diperkuat
dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk social. Sejalan dengan tingkat
kematangan (keinginan dan kemampuannya), hubungan tersebut terus bergerak dinamis
dimuali dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah
organisasi adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang
menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran
bersama.
13
DAFTAR PUSTAKA
Materi :
http://ceritaku-intaneka.blogspot.com/2015/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://mia-amel.blogspot.com/2011/12/tugas-makalah-tentang-pengorganisasian.html
Bagan :
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fi1.wp.com%2Filmumanajemenindu
stri.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F06%2Fcontoh-bentuk-Struktur-Organisasi-
Matriks.jpg%3Ffit%3D640%252C280%26ssl%3D1&imgrefurl=https%3A%2F%2Filmumanaje
menindustri.com%2Fpengertian-contoh-bentuk-struktur-
organisasi%2F&docid=JVGkiY4_DuoADM&tbnid=L-
dFvA5Tnkr7QM%3A&vet=10ahUKEwix25OvgpDeAhVJLI8KHVPsDJAQMwg6KAEwAQ..i
&w=640&h=280&safe=strict&bih=657&biw=1366&q=organiasasimatriks&ved=0ahUKEwix25
OvgpDeAhVJLI8KHVPsDJAQMwg6KAEwAQ&iact=mrc&uact=8
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fwww.plengdut.com%2Fwp-
content%2Fuploads%2F2016%2F04%2F2016-04-
03_230111.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.plengdut.com%2Fgambarkan-struktur-dari-
organisasi-bentuk-
fungsional%2F6835%2F&docid=LfPDHmTpXvbV8M&tbnid=24B3WnevqHdyAM%3A&vet=
10ahUKEwjhzb_BgpDeAhUEsI8KHbv2D9YQMwhgKCAwIA..i&w=441&h=273&safe=strict
&bih=657&biw=1366&q=organisasi%20fungsional%20dan%20staff&ved=0ahUKEwjhzb_Bgp
DeAhUEsI8KHbv2D9YQMwhgKCAwIA&iact=mrc&uact=8
PERTANYAAN PRESENTASI KELOMPOK 4