Anda di halaman 1dari 3

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama :

Judul Modul ADMINISTRASI PAJAK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Dasar Perpajakan, Ketentuan Umum, dan Tatacara
Perpajakan
2. Pajak Penghasilan (PPh)
3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Pertambahan
Nilai Barang Mewah (PPN BM)
4. Pajak Penghasilan Bruto Tertentu (PP 23 2018), PBB,
dan BPHTB
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari
KB. 3 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DAN
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG MEWAH
(PPN BM)

a. Dasar-Dasar PPN dan PPN BM


 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pengertian Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas
konsumsi barang atau jasa.
 PPN dan PPN BM merupakan pajak atas konsumsi
dalam negeri. Pemungutan PPN dan PPN BM di
Indonesia dipungut berdasarkan Undang undang
No.8 tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang Undang No. 42 tahun
2009.
 Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
1. Pengertian P Pengertian Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah
Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak
dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak
berdasarkan Undang-Undang PPN1 .
2. Pengusaha adalah baik orang pribadi maupun badan dalam
bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang
melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak
berwujud dari luar Daerah Pabean, melakukan usaha jasa
termasuk mengekspor jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar
Daerah Pabean.
 Tempat Pengukuhan PKP
Wajib Pajak sebagai Pengusaha Kena Pajak melaporkan
usahanya ke Kantor Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya
meliputi 4 Penjelasan pasal 3A ayat (1) UU 42 Tahun 2009 5
Peraturan Menteri Keuangan No. 197/PMK.03/2013 tempat
kegiatan usaha Wajib Pajak atau ke Kantor Pelayanan Pajak
tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan. Pengusaha Kena Pajak orang pribadi
terutang pajak di tempat tinggal dan/atau tempat kegiatan usaha
sedangkan Pengusaha Kena Pajak badan terutang pajak di
tempat kedudukan dan tempat kegiatan usaha
 Objek PPN
1) Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak
a) Barang Kena Pajak
Barang Kena Pajak adalah barang yang dikenai
pajak berdasarkan Undang Undang PPN
b) Jasa Kena Pajak
Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenai pajak
berdasarkan Undang Undang PPN 11 . Ruang lingkup
Jasa menurut Undang Undang PPN adalah setiap
kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau
perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang,
fasilitas, kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai,
termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan
barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan
dan atas petunjuk dari pemesan.
Objek PPN diatur dalam tiga pasal yaitu:
1. Pasal 4 Undang Undang PPN,
2. Pasal 16C Undang Undang PPN yaitu PPN atas
Kegiatan Membangun Sendiri, dan
3. Pasal 16D Undang Undang PPN. Dasar
Pengenaan Pajak adalah jumlah Harga Jual,
Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau
nilai lain yang dipakai sebagai dasar untuk
menghitung pajak yang terutang.

 Tarif dan Dasar Pengenaan Pajak


a. Tarif PPN
Tarif umum Pajak Pertambahan Nilai adalah 11%.
Berdasarkan pertimbangan perkembangan ekonomi
dan/atau peningkatan kebutuhan dana untuk
pembangunan, Pemerintah diberi wewenang mengubah
tarif Pajak Pertambahan Nilai menjadi paling rendah 5%
dan paling tinggi 15% dengan tetap memakai prinsip tarif
tunggal. Perubahan tarif tersebut dikemukakan oleh
Pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat dalam
rangka pembahasan dan penyusunan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
b. Tarif PPN BM
Tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah ditetapkan
paling rendah 10% dan paling tinggi 125%. Perbedaan
kelompok tarif tersebut didasarkan pada pengelompokan
Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang dikenai
Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
 Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
a) DPP PPN dan PPN BM
PPN Terutang = Tarif X DPP
PPN BM Terutang = Tarif PPN BM X DPP
 Jenis-Jenis DPP
a. Harga Jual
b. Penggantian
c. Nilai Impor
d. Nilai ekspor
e. Nilai Lain
 Faktur Pajak
a. penyerahan Barang Kena Pajak;
b. penyerahan Jasa Kena Pajak;
c. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud;
dan/atau d) ekspor Jasa Kena Pajak.
2 Daftar materi yang sulit dipahami KB 3.
di modul ini 1. Perhitungan Tarif PPN
2. Pengisian SPT
3 Daftar materi yang sering KB 3.
mengalami miskonsepsi 1. Pajak Masukan dan Pajak Keluaran

Anda mungkin juga menyukai