Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TENTANG KERIPIK TEMPE

NAMA : ADEL KONKRIT ABDINUSA

KELAS : X IPA 4

SMAN 1 BANYUWANGI
Makalah Kripik Tempe

BAB I
Pendahuluan
A.     Latar Belakang

Sekarang ini banyaknya pengangguran di Indonesia diakibatkan kurang tersedianya


lapangan pekerjaan yang memadai sehingga diperlukannya terobosan-terobosan baru dalam
menciptakan peluang kerja. Namun, bukan hal yang mudah bagi masyarakat untuk menciptakan
peluang-peluang tersebut dikarenakan kurangnya pendidikan serta keterampilan. Salah satu
alternative yang paling banyak dilakukan masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah
adalah dengan membuka usaha kecil-kecilan. Sebenarnya usaha kecil-kecilan tersebut sudah
membuka peluang usaha yang besar apabila dikelola dengan baik. Pada kenyataannya tidak
sedikit yang mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan kurangnya keterampilan dalam
menentukan peluang usaha dengan kondisi daerah yang dijadikan sasaran dalam berusaha.
Tentunya diperlukan keterampilan membaca peluang usaha sehingga usaha yang akan dijalani
sesuai dengan permintaan sasaran dalam berusaha.
Di Kabupaten Pati, salah satu peluang usaha yang masih terbuka lebar adalah usaha di
bidang makanan ringan. Hal ini dilihat dari tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Namun,
penggunaan bahan-bahan yang sering ditemukan di Kabupaten Kudus dengan kapasitas yang
banyak seperti talas jarang digunakan. Selama ini pemanfaatan talas terbatas sehingga tidak
jarang dijadikan makanan ternak dikarenakan rendahnya harga jual talas. Selain itu, produk
olahan talas yang ada cenderung menimbulkan kejenuhan masyarakat dikarenakan kurangnya
inovasi dalam kualitas rasa dari produk olahan yang ada selama ini. Untuk itu diperlukannya
produk alternative agar dapat memenuhi permintaan masyarakat.
Dengan adanya produk olahan dari talas berupa keripik Tempe aneka rasa ini
diharapkan dapat menjadi salah satu alternative bagi masyarakat sebagai produk cemilan yang
memiliki nilai gizi yang tinggi baik gizi yang berasal dari talas. Selain itu dapat meningkatkan
nilai ekonomis dari talas dan dapat menjadi salah satu alternative peluang usaha sehingga akan
terciptanya lapangan pekerjaan baru.

B.     Rumusan masalah

  Bagaimana cara membuat kripik tempe yang benar?


  Apa kendala dalam melaksanaan usaha ini?

C.     Tujuan

Kunjungan perusahaan toko yang dilakukan pada hari kamis, 3 Januari 2015 salah


satunya dalam rangka pembuatan makalah mata kuliah pengantar manajemen.

Disamping itu ,diadakannya kunjungan perusahaan ini bertujuan untuk memberikan


informasi atau pengetahuan baru kepada para mahasiswa mengenai apa yang sesungguhnya
terjadi dilapangan terkait dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian,
dan pengontrolan kepada suatu perusahaan / toko sehingga mahasiswa tidak hanya memahami
informasi dari sumber buku saja, akan  tetapi dapat membandingkannya dengan kejadian
langsung dilapangan.

D.     Landasan Teori


Kewiraswastaan merupakan kemauan seseorang untuk memulai suatu usaha dan ingin
menjadikan usaha tersebut berhasil dan semakin berkembang meskipun dengan berbagai risiko
yang ada. Sedangkan orang yang memiliki suatu kemampuan untuk melakukan kewiraswastaan
tersebut ialah wiraswastawan. Seseorang dapat dikatakan sebagai wiraswastawan apabila
memiliki pengetahuan dengan tingkat penalaran yang baik, memiliki keterampilan untuk
menciptakan sesuatu karya, dan memiliki kewaspadaan dalam menghadapi situasi yang akan
datang.

Banyak wiraswastawan yang memulai aktivitas usahanya melalui usaha atau perusahaan
kecil sebelum nantinya berkembang menjadi usaha atau perusahaan besar. Pada umumnya, setiap
perusahaan, baik perusahaan kecil ataupun perusahaan besar memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri. Kelebihan dari usaha kecil ialah modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar namun
kekurangannya ialah tingkat keuntungan yang diperoleh tentu tidak terlalu besar dan kelanjutan
usaha masih dipertanyakan apakah nantinya akan berkembang menjadi usaha besar atau malah
sebaliknya.

Sebenarnya banyak bidang usaha yang memberikan kesempatan untuk melakukan usaha
tentunya dengan tingkat perolehan keuntungan dan risiko yang berbeda. Salah satunya ialah
usaha kripik tempe. Memang awalnya terdengar kurang menjanjikan, namun jika terus
dikembangkan untuk mengikuti persaingan dagang dalam pasar bebas maka tidak menutup
kemungkinan untuk berkembang menjadi perusahaan besar. Contohnya ialah dengan melakukan
promosi-promosi, memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, dan sebagainya.
Dengan begitu, perusahaan kripik tempe tersebut pun dapat semakin menyebar luas dalam
masyarakat.

E.     Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini secara tidak langsung adalah dapat mengetahui
wirausaha di sekitar daerah kita, selain itu manfaat lainnya adalah dapat memotifasi para
pembaca makalah ini dalam berwirausaha melalui perusahaan yang telah saya wawancarai.

F.    Bahan baku dan produksi


-    Tempe
-    Tepung
-    Bawang merah & putih
-    Minyak goreng
-    Bumbu penyedap

G.      Alat pembuatan


1)        Wajan
2)        Daun pisang
3)        Tampah
4)        Tompo
5)        Sodel
6)        Serok
7)        Baskom
8)        Munthu,dan
9)        Lemper

H.    Cara Pembuatan

1.      Pertama bahan-bahan yang sudah disiapkan seperti tempe yang di tiriskan tipis-tipis,kemudian
tepung beras,tepung gaplek,bumbu-bumbu sepertti garam,bawang
putih,ketumbar,kemiri,moto,serta minyak goring.

2.      Kedua,siapkan lemper dan munthu untuk menghaluskan bumbu-bumbu tersebut.Setelah


halus,bumbu-bumbu tersebut di maskan ke dalam baskom yang berisi tepung beras,tepung
gaplek kemudian di beri air dan di aduk-aduk sampai merata.

3.     Selanjutnya,siapkan wajan dan beri minyak untuk proses penggorengan.Setelah minyak sudah
panas,baru masukkan tempe tersebut ke dalam wajan yang berisi minyak tadi.Tunggu tempe
tersebut hingga matang,dan jangan lupa di bolak-balik agar tempe tidak gosong.Setelah
matang,tempe tersebut diangkat dan ditiriskan,begitu setersunya sampe penggorengan tempe
yang terakhir.

I.    Kegunaan Tempe Kripik

Di dalam semua industri tentu kita ketahui kegunaan-kegunaan barang yang di hasilkannya.Di
dalam industri tempe kripik ini menghasilkan tempe kripik yang siap saji.Adapun kegunaannya
adalah sebagai berikut:
1)        Sebagai makanan camilan
Tempe kripik di artikan sebagai makanan camilan karena cara mengkonsumsinya tanpa
menggunakan nasi dan hanya di konsumsi sebagai makanan sampingan saja.
2)        Sebagai lauk
Tempe kripik di artikan sebagai lauk karena cara mengkonsumsinya menggunakan
nasi.Tempe kripik juga sangat baik di gunkan sebagai lauk,karena memiliki kadar protein yang
tinggi. Akan tetapi,sebagian besar masyarakat mengkonsumsi tempe kripik bukan sebagai lauk
tetapi sebagai makanan camilan.

BAB.III
PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil pembuatan makalah saya ini, perusahaan adalah suatu satuan
ekonomi yang bertujuan menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat guna
memperoleh laba atau penghasilan. Perusahaan pun juga mengatur mengenai proses manajemen
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengontrolan, bagaimana
memperoleh bahan baku dengan mudah dan dengan biaya yang rendah, serta perusahaan dapat
memasarkan hasil produksinya, sehingga dari semua unsur di atas jika dapat dilakukan dengan
baik maka akan memuaskan setiap konsumen barang atau makanan yang dihasilkan perusahaan
itu, khususnya kripik tempe yang dipasarkan oleh perusahaan ini.

SARAN

1.    Dalam pemasarannya mungkin dapat lebih diserbaluaskan sehingga perusahaan ini dapat terus
berkembang dan juga akan mendapat keuntungan yang berlipat

2.    Perlunya inovasi dalam pembuatan keripik tempe yang disukai oleh konsumen sehingga
menambah tingkat penjualan dan keuntungannya pula
CONTOH GAMBAR KERIPIK TEMPE

Anda mungkin juga menyukai