NIM : 101811535042
Mata Kuliah : Pemberdayaan Masyarakat dibidang Kesehatan
Sumber :
Sumber :
a. Menjelaskan
b. Menyajikan
c. Mengarahkan
d. Memberi contoh
e. Menetapkan tolok ukur
f. Menguatkan.
a. Mendengarkan
b. Memberi penguatan
c. Menjelaskan
d. Menyajikan
e. Memecahkan masalah.
Karena pada dasarnya guru merasa lebih dihormati, maka guru akan
cenderung mau secara terbuka mengemukakan permasalahan-permasalahan yang
dihadapinya, khususnya dalam hal pembelajaran. Pola ini bertolak dari premis
bahwa belajar pada dasarnya adalah pengalaman pribadi sehingga pada akhirnya
individu harus mampu memecahkan masalahnya sendiri. Tugas supervisor disini
adalah mendengarkan semua keluhan yang disampaikan oleh para guru dan juga
gagasan dan ide-ide yang dipunyai guru untuk mengatasi masalah tersebut. Dan
juga supervisor meminta kejelasan terhadap hal-hal yang kurang dipahaminya, serta
mewujudkan inisiatif yang dimiliki oleh guru untuk mengatasi masalahnya dan
meningkatkan kinerjanya terutama dalam kegiatan pembelajaran.
Sumber :
Dokumentasi
2. dan
Pemantauan
Pelatihan
Motivasi dan (Wiraswasta
Tingkah Laku )
Wiraswasta Manajemen
Teknologi /
Produk
Teknologi
Produksi Pembentu Meningkatkan
Pengembangan Konsultasi kan dan
Kemiskinan Usaha IKK
IKK Fungsional secara mikro
Sosial isasi melalui
Ekonomi Kelompok pengembanga
n eklmpok
Bantuan atau koperasi
Dukungan
Modal inkra utk.
Kebijakan.
Perangsang Pemberdayaa
Makro yg
n kemiskinan
berpihak Bantuan
IKK Promosi
Pemasaran
dan Pengadaan
Bahan
Kerjasama
dengan Instasi
Terkait Pihak
Koordinasi Ketiga
dan
Sinkornisasi
Program
Pembinaan
Industri Kecil
dan
Kerajinan
Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Industri Kecil dan Kerajinan
Model Pemberdayaan Miskin Berbasis Industri Kecil/Kerajinan bertujuan
untuk memberdayakan masyarakat miskin melalui upaya mengembangkan
usaha industri kecil/kerajinan dengan meningkatkan kemampuan
berwirausaha, mengembangkan teknologi produksi, manajemen maupun
pemasarannya agar secara ekonomis mampu mandiri serta memiliki posisi
tawar-menawar yang kuat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, strategi
yang harus ditempuh adalah pendekatan terintegrasi artinya bahwa seluruh
aspek permasalahnharus dipecahkan secara simultan, sehingga suatu
kegiatan pada dasarnya merupakan bagian atau persiapan untuk kegiatan
pemecahan masalah berikutnya. Di samping itu, program pembinaan yang
dilakukan oleh berbagai instansi harus saling menunjang dan merupakan
kesatuan program yang utuh. Begitu pula metode yang dikembangkan harus
konsisten. Jadi terintegrasi baik dalam aspek yang didekati, institusi yang
dilibatkan maupun metode yang diterapkan. Guna pembentukan modal
bersama dan penguatan penguasaan akses produksi, maka perlu dibentuk
satuan kelompok, dimana dalam kelompok ada kegiatan yang perlu
dilaksanakan yaitu : pemupukan modal melalui simpanan anggota,
pelayanan kredit modal kerja bagi anggota, pengadaan bahan baku bersama,
promosi/pemasaran bersama, pengadaan/penggunaan alat produksi
bersama.
Sumber :