Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN

USAHA MAKANAN INTERNASIONAL


“ONION RING”

Disusun Oleh:
Elisna Trijayanti
Kelas:
XI MIPA 2

SMA Negri 1 Turen


Maret 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya naikkan ke hadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena atas
berkat dan anugrah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan usaha
makanan internasional yaitu “Onion Ring” yang didalam laporan kegiatan ini juga
mencangkup laporan alat & bahan, cara pengilahanan dan keuangan sampai selesai
dengan sedemikian rupa dan semaksimalmungkin.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Nila Hari Kurniawati selaku guru
bidang studi PKWU yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya selaku penulis atau penyusun laporan kegiatan ini menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kesalahan di dalam penyusunan laporan kegiatan ini. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan dan tentunya menerima dengan senang hati bila ada kritik
dan saran dari pembaca sekalian. Karena melalui kritik serta saran yang pembaca sekalian
berikan, saya dapat belajar untuk terus memperbaiki kesalahan- kesalahan yang ada
sehingga kedepannya bila ada tugas membuat laporan seperti dapat lebih baik lagi serta
dapat saya jadikan referensi dalam belajar.

Turen, 5 Maret 2021

Elisna Trijayanti
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam suatu kegiatan usaha makanan internasional, banyak sekali macam atau jenis
aneka makanan. Mulai dari aneka kue kering sampai kue basah serta makanan kering maupun
kuah dan makanan yang siap saji atau melalui proses masak yang lama.Seorang wirausaha
dalam menentukan usaha yang ingin mereka jalankan tentunya memiliki banyak sekali
pertimbangana yang dilihat dari berbagai aspek terutama dengan dibantu oleh analisis
SWOT, seorang wirusaha dapat mengatasi permasalahan tersebut serta dengan analis SWOT
membantu mereka dalam mempertimbangkan usaha apa saja yanag ingin mereka
kembangkan.
Dalam kegiatan usaha makanan internasional, saya ingin mencoba untuk memilih
makanan internasional yang cocok untuk dijadikan sesuatu yang tentunya dapat
menghasilkan uang dan tentunya dengan melihat peluang yang ada. Dalam hal ini saya
memilih untuk memulai usaha makanan internasional yaitu “Onion Ring”. Onion ring adalah
sebuah bentuk hidangan pembuka atau hidangan sampingan yang umum ditemukan di
Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Irlandia, Australia, Selandia Baru, Afrika
Selatan dan beberapa belahan Asia, Eropa dan Amerika Latin. Hidangan tersebut umumnya
terdiri dari "cincin" bawang bombai yang dicampur mentega atau tepung roti dan kemudian
digoreng rendam.
Camilan onion ring memang memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Teksturnya yang
garing dan renyah memang membuat onion ring banyak disukai berbagai kalangan, baik
kalangan anak-anak hingga kalangan orang tua. Dalam pengolahannya sendiri memang
terbilang sangat mudah dan sederhana dibuat. Selain itu bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
membuat onion ring juga sangat mudah didapatkan dipasaran dengan harga yang sangat
terjangkau. Maka dari itu saat ini memang telah banyak yang memanfaatkan jenis camilan
untuk dijadikan sebagai kegiatan usaha mereka. Tingginya peminat dan penggemar dari
camilan onion ring dimasyarakat hingga membuatnya patut dijadikan sebagai peluang usaha.
Pilihan menjalani peluang usaha onion ring memang memiliki potensi usaha yang cukup
cemerlang untuk dijalankan. Keuntungan yang diperoleh ketika menjalani usaha onion ring
memang sangat besar sehingga sehingga saya terarik untuk menjual jajanan internasional ini.

b. Tujuan Kegiatan

1. Mengetahui cara membuat onion ring


2. Mengetahui keuntungan usaha onion ring
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
a. Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan :
 Kompor
 Pisau
 Mangkuk
 Alat penggorengan
 Sendok
 Tlenan
Bahan – bahan yang dibutuhkan :
 Bawang bombai
 Tepung roti
 Telur
 Air
 Tepung serba guna
 Penyedap rasa
 Minyak goring

b. Prosedur Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Kupas bawang bombay lalu cuci hingga bersih
3. Bawang bombay berbentuk bulat ini dipotong secara hati-hati untuk mendapatkan
potongan bawang yang berbentuk bulat.
4. Lepas satu persatu hasil potongan supaya bawang hanya menjadi satu lapis dan
makin banyak.
5. Pecahkan satu butir telur, beri sedikit penyedap rasa lalu kocok hingga tercampur
merata
6. Siapkan tepung serba guna di mangkuk
7. Lalu siapkan tepung roti pula di atas angkuk
8. Baluri bawang bombay dengan tepung serba guna
9. Celupkan pada telur yang sudah dikocok tadi
10. Setelah itu baluri dengan tepung roti hingga permukaan bawang bombay tertutupi
semuanya
11. Lakukan hal tersebut hingga bawang bombai yang sudah dipotong- potong tadi
terbaluri semua oleh tepung.
12. Setelah semuanya terbaluri tepung, masukkan bawang bombai ke dalam kulkas
selama 15 menit, hal ini bertujuan agar tepung dapat menempel secara sempurna
pada bawang bombei tersebut
13. Panaskan sedikit minyak, setelah panas lalu goreng bawang bombai tadi
hingga golden brown, ketika menggoreng pastikan api tidak terlalu panas agar
dapat matang dengan sempurna dan tidak gosong.
14. Angkat bawang bombai jika sidah matang
15. Onion ring siap untuk di jual, lebih nikmat jika dimakan dengan saus sambal / saus
tomat
c. Analisis Keuangan

No Bahan Satuan Harga

1 Bawang bombai ½ kg Rp. 15.000

2 Tepung roti ½ kg Rp. 7.000

3 Tepung serba guna 1 bungkus Rp. 3.000

4 Minyak goreng ½ liter Rp. 7.000

5 Telur 1 butir Rp. 2.000

6 Kemasan 28 pcs Rp. 8.000

7 Saua tomat 24 sachet Rp. 6.000

Total pengeluaran Rp. 48.000

Bep Produksi = Total Biaya


Harga penjualan
= Rp. 50.000
Rp. 8.000
= 6 bks
Bep Harga = Total Biaya
Total Produksi
= Rp. 50.000
9 bks
= Rp. 6.000

d. Pemasukan
Dari 1/2 kg bawang bombai menghasilkan onion ring +/- 8 bungkus . Satu bungkus onion
ring memiliki harga Rp. 8.000 .
Total pemasukan yaitu : 8.000 x 8 = Rp. 64.000
c. Keuntungan
Pemasukan – Pengeluaran = 64.000 – 50.000 = Rp. 14.000
Dengan menggunakan bawang bombai ½ kg dari hasil penjualannya didapatkan
keuntungan Rp. 14.000.

Anda mungkin juga menyukai