Oleh :
NPM ; 21601012010
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini bawang bombay hanya digunakan sebagai bahan penyedap bahan makanan
saja. Jarang sekali masyarakat yang menyukai bawang bombay untuk dimakan secara
langsung. Maka dengan latar belakang seperti itu, kami berinisiatif untuk membuat produk
dengan mengolah bawang bombay menjadi camilan yang dapat dikonsumsi dan digemari
oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai tingkat usia. Namun kita tetap memperhatikan
nilai gizi dari bawang bombay itu sendiri. Dengan demikian camilan kami dapat dinikmati
semua orang. Bawang bombay tersebut kami olah menjadi bawang bombay crispy (onion
Ring Crispy)
Kami memilih bawang bombay crispy karena kami melihat crispy merupakan camilan
ringan yang telah akrab dan disukai lidah masyarakat Indonesia pada umumnya. Karena
bawang bombay crispy adalah camilan ringan maka kami berasumsi bahwa konsumen tidak
perlu lagi merasa khawatir akan efek buruk seperti kolesterol yang mungkin ditimbulkan
karena mengkonsumsi produk olahan dari bawang bombay. Bawang bombay crispy juga
cocok untuk segala suasana, baik untuk bersantai maupun digunakan sebagai lauk saat
makan. Bawang bombay crispy olahan kami ini sangat lain daripada yang lain, karena kami
mengolahnya dengan sedemikian rupa untuk tetap menjaga vitamin yang terkandung dalam
bawang bombay, dan beraneka macam isian dan rasa, sehingga memiliki nilai gizi bagi
konsumen. Selain itu, yang menjadi alasan kami mengapa memilih mengolah bawang
bombay menjadi crispy adalah tidak mudah tengik karena kami menilai crispy relatif lebih
awet dan sehingga harapan kami untuk jangka panjang produk ini menjadi camilan khas di
Malang
Semoga produk kami ini dapat diterima oleh masyarakat sebagai sebuah camilan sehat
yang mengandung semua manfaat dari bawang bombay. Maka dari itu kami memberi produk
tersebut ”O-Ring Krezz” atau ”Onion Ring Crispy” agar mudah diingat sebagai olahan yang
unik.
Visi O-Ring Krezz ini adlah menjadi bisnis makanan kudapan pilohan masyarakat,
khususnya di daerah Malang, dengan cara melakukan inovasi pada produk kudapan yang
lezat dan unik.
C. Pengenalan Produk
Gambar Produk
BAB II
Mengenai strategi pemasaran dari produk kami, sebagai awalnya kami akan
memfokuskan strategi dengan memperkenalkan produk kami kepada konsumen. Kami akan
memulai memasarkan produk kami di area Malang terlebih dahulu. Untuk memperkenalkan
produk kami memang tidak mudah dan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Strategi
yang mungkin realistis dapat kami realisasikan adalah dengan sistem “menjemput bola” yaitu
dengan “menitipkan” pada toko-toko kelontong, warung-warung makan, kantin-kantin
sekolah, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam skala kecil. Mengapa kami memulai
dulu dari produksi skala kecil? Karena dari segi permodalan kami mengakui bahwa modal
yang kami miliki masih belum mencukupi untuk melakukan produksi dalam skala besar.
Alasan lainnya adalah dengan produksi pertama kami ini adalah dalam rangka pengenalan
produk kepada masyarakat, kami sangat berharap masyarakat memberikan respon yang
posistif terhadap produk kami, sehingga selanjutnya kami dapat mengembangkan daerah
pemasaran dan memperbesar skala produksi.
Dalam rencana jangka panjang kami apabila kami telah mengalami perkembangan, kami
berencana akan menjualnya pada stand-stand di tempat-tempat strategis. Pada saat
menjalankan strategi jangka panjang ini, kami telah memiliki tim manajerial yang akan
mengurusi masalah pemasaran produk, marketing akan berusaha menjamin ketersediaan
stock di dalam stand, sehingga saat konsumen datang dan hendak membeli maka kami
pastikan bahwa apa yang dibutuhkan konsumen telah tersedia. Dalam strategi jangka panjang
ini kami mengedepankan pelayanan cepat dan tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Karena pada tahap ini kami telah memiliki pelanggan tetap, sehingga kami tidak hanya akan
menjual produk saja, tetapi kami juga akan menyediakan pelayan yang baik untuk pelanggan.
Kami juga akan mengikutsertakan produk kami pada bazar atau pameran dalam skala
nasional untuk lebih mengenalkan produk kepada masyarakat luas. Kami juga akan mulai
merambah iklan melalui media cetak maupun elektronik. Dengan kemajuan yang kami alami
tersebut maka kami akan merubah kemasan menjadi lebih menarik lagi, tidak hanya
menggunakan plastik, tapi kini kami akan mengemas produk ini dalam sebuah plastik yang di
pres sehingga akan menjaga kerenyahannya kemudian dimasukkan ke dalam kardus karton
dengan warna dan motif yang khas yang akan kami beri beri gambar logo dari produk ini,
sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat produk kami produk kami. Selain itu
kemasan tersebut harus dapat dibawa dengan mudah oleh konsumen,sehingga konsumen
dapat menikmatinya sambil berjalan-jalan.
Seperti telah kami jelaskan dalam pendahuluan, bahwa kami akan membuka
kemungkinan untuk produk ini akan menjadi makanan atau oleh-oleh khas Malang, maka
marketing kami akan menjalin kerjasama dengan toko-toko yang menjual jajanan oleh-oleh
khas Malang, sehingga dari segi desain bungkus pun kami telah mengantisipasi supaya
produk ini lebih tahan lama kerenyahannya. Setelah menjadi makanan khas kota Malang dan
memiliki konsumen hingga di luar kota, tidak menutup kemungkinan kami akan membuka
stand-stand di luar kota. Hal ini dikerenakan komitmen kami diatas bahwa kami
mengedepankan pelayanan yang cepat dan tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Maka dari itu kami harus mampu memenuhi permintaan pelanggan akan produk ini di
berbagai daerah. Namun untuk menjaga ke khasan dari produk ini, tentunya bila konsumen
membelinya di luar kota Malang harganya akan lebih mahal bila dibandingkan dengan
membelinya langsung di stand yang ada di kota Malang.
BAB III
A. Product
Produk dikemas dengan ukuran plastic ½ kg. Lalu diisi 5- 7 ring bawang Bombay tergantung dari
besar ring itu sendiri setiap bungkus. Dengan kemasan yang menarik perhatian konsumen baik dari
segi warna kemasan, model, dan sebagainya.
B. Price
Dari total produksi sekali dalam tiap penjualan bias dihitung harga pokok penjualan per
bungkusnya dengan = 599.000/230
= 2604,347
Untuk keuangan dan modal awal kami menggunakan tabungan kami untuk memulai
merintis usaha ini, selanjutnya setelah mendapat respon positif dari masyarakat kami akan
mengembangkan produksi dengan mencoba mengajukan pinjaman lunak untuk UKM.
Sekarang ini kami menggunakan keuntungan dari hasil produksi untuk mengembangkan
usaha. Pembagian keuntungan kami lakukan dengan membagi sama rata, karena disini kami
bekerjasama dalam berbagai hal, baik dalam proses produksi, distribusi maupun marketing.
Sehingga seluruh tim terlibat secara penuh.
C. PROMOTION
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa
cara :
Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :Media Cetak : Brosur,
spanduk, poster, iklan majalah/koran .
Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio dan online melalui
facebook, twitter, Instagra, atau blog-blog.
Sales Promotion
Personal Selling
D. PLACEMENT
Dari semua aktivitas mula dari proses produksi, packing dan pembuatan iklan kami
lakukan rumah produksi kami. namun nantinya kami merencanakan memiliki sebuah tempat
produksi khusus, sehingga bisa lebih leluasa untuk menjalankan bisnis ini dengan skala yang
lebih besar.
Tempat penjualan yang mungkin realistis dapat kami realisasikan adalah dengan sistem
“menjemput bola” yaitu dengan “menitipkan” pada toko-toko kelontong, warung-warung
makan, kantin-kantin sekolah, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam skala kecil.
E. PEOPLE
Untuk tenaga kerja sementara ini kami yang mengerjakan semua ini bersama-sama
dengan tim kami. Kami belum merekrut dari tenaga lain, karena modal yang belum
mencukupi dan masih bisa mengerjakannya sendiri. Namun untuk jangka panjang, kami juga
berencana untuk merekrut tenaga dari para ibu-ibu yang ada di sekitar tempat proses
produksi, sehingga dapat membantu memberikan efek yang positif bagi lingkungan sekitar.
F. PROCESS
Produksi O-Ring Krezz ini bisa diolah dengan cara sederhana yaitu masih produk buatan
tangan yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Campur tepung maizena dengan telur yang sudah dikocok sebelumnya dalam
mangkok kecil. Tepung maizena adalah tepung yang amat sangat cepat menjadi
lengket dan keras, jadi jangan khawatir jika kebanyakan air, nanti dia akan mengental
dan lengketdengan sendirinya. Siapkan remah roti dalam satu wadah tersendiri. Dan
siapkan keju untuk isian
2. Potong bawang bombai dari samping sehingga bentuk tetap bulat. Iris besar-besar dan
pisahkan tiap lapisan. 2 lapisan bisa menjadi 1 onion ring sendiri. Pastikan irisan tidak
terlalu tipis karena saat digoreng bawang akan melemah kekuatannya sehingga tidak
patah.
3. Ambil 2 lapisan dan di tengah isi dengan keju
4. Celupkan potongan bawang ke adonan maizena yang dicampur dengan telur dan
gulingkan dalam remah roti yang sudah dicampur dengan maizena yang sudah diberi
bumbu seperti garam, merica bubuk, penyedap rasa. Lakukan hingga semua irisan
bawang habis.
5. Panaskan 50-100 ml atau lebih minyak dalam penggorengan (tergantung ukuran
penggorengan). Usahakan tinggi minyak cukup untuk mencelup 1/2 dari ketinggian
irisan bawang. Gunakan sumpit kayu untuk memasak agar onion ring tidak hancur
saat dibalik.
Kecilkan api lalu masukkan onion ring kedalam minyak panas, 1 menit tiap
sisinya. Angkat saat warna sudah kecoklatan. Jangan dimasak terlalu lama.
Keringkan minyak, tidak perlu menggunakan kitchen paper atau koran karena
tepung maizena cukup bagus untuk menolak resapan minyak sehingga onion
ring cepat kering. Dalam proses penggorengan ini kami menggunakan minyak
goreng yang higienis, bukan minyak goreng bekas seperti yang kebanyakan
digunakan oleh para pejual gorengan. Dengan suhu yang tidak terlalu panas,
kami berusaha menjaga kandungan protein di dalam produk ini.
6. Untuk finishing selanjutnya kami akan memberi perasa makanan. Setelah seluruh
proses pembuatan selesai selanjutnya adalah packing, kami akan mengemas produk
kami ke dalam plastik yang kemudian di pres menggunakan alat pres untuk menjamin
mutu dan kualitas dari produk tersebut. Demikian produk telah siap didistribusikan.
Selain itu kita menggunakan system tester agar konsumen yang ingin membeli produk
kita mengetahui rasa dari produk kita, jika konsumen menyukai maka mereka tidak perlu
kuatir tentang rasa dan Keramahan kita dalam melayani konsumen.
G. PHYSICAL EVIDENCE
Produk dijual dalam bentuk kemasan plastic yang kemudian di pres dengan menggunakan
alat pres untuk menjamin mutu kualitas dari produk tersebut selain agar mudah disobek.
Selain itu dalam kemasan kita memberikan logo yang cocok dengan produksi kita untuk
menarik perhatian konsumen.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
A. DIMENSI PRODUK
Ciri produk adalah dalam bentuk kemasan, kemasan plastic bening dan logo yang cocok
pada kemasan produk. Ukuran relative yaitu plastic ukuran ½ kg.
Manfaat inti : untuk bahan baku makanan, untuk makanan ringan, dan sehat.
Manfaat yang diharapkan : tidak repot-repot lagi dalam membawa produk ke rumah.
Manfaat di atas harapan : produk akan di antar dan memdapat bonus untuk pembelian dalam
jumlah besar.
Manfaat potensial : kartu member bagi pelanggan yang dapat digunkan saat membeli produk
dan berisi potongan harga.
Produk industry : sebagai bahan baku yaitu produk yang biasa dibeli untuk bahan baku
pembuatan produksi.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Analisis Keuangan
a) Biaya tetap (FC)
b) Biaya usaha untuk prouk O-Ring Krezz
No Uraian Rp./Tahun
1 Biaya administrasi 500.000,-
2 Biaya promosi 700.000,-
Jumlah 1.200.000,-
c) Biaya usaha untuk jenis-jenis produk
= Rp. 1.200.000,-/tahun : 4
= Rp. 300.00,-/tahun
1. Jenis produk “O-Ring Krezz”
Biaya Tetap (FC)
i. Biaya Usaha = Rp. 300.000,-/tahun
ii. Biaya Penyusutan
B. Analisis Keuntungan
Harga Jual O-Ring Krezz = 3000,-/pcs
Artinya dalam waktu kurang dari satu tahun usaha ini telah kembali modal
B. Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami
sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–
orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa
usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.