Anda di halaman 1dari 11

BUSSINES PLAN

O-RING KREZZ (Onion Ring Crispy)

Untuk Memenuhi Tugas Bisnis Syariah/Kewirausahaan

Yang diajar oleh Bapak H. Ahmad Subekti.M.Ag

Oleh :

Nama : Rohmat Arif

NPM ; 21601012010

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

JURUSAN AHWAL AL SYAKHSIYAH

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini bawang bombay hanya digunakan sebagai bahan penyedap bahan makanan
saja. Jarang sekali masyarakat yang menyukai bawang bombay untuk dimakan secara
langsung. Maka dengan latar belakang seperti itu, kami berinisiatif untuk membuat produk
dengan mengolah bawang bombay  menjadi camilan yang dapat dikonsumsi dan digemari
oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai tingkat usia. Namun kita tetap memperhatikan
nilai gizi dari bawang bombay itu sendiri. Dengan demikian camilan kami dapat dinikmati
semua orang. Bawang bombay tersebut kami olah menjadi bawang bombay crispy (onion
Ring Crispy)

Kami memilih bawang bombay crispy karena kami melihat crispy merupakan camilan
ringan yang telah akrab dan disukai lidah masyarakat Indonesia pada umumnya. Karena
bawang bombay crispy adalah camilan ringan maka kami berasumsi bahwa konsumen tidak
perlu lagi merasa khawatir akan efek buruk seperti kolesterol yang mungkin ditimbulkan
karena mengkonsumsi produk olahan dari bawang bombay. Bawang bombay crispy juga
cocok untuk segala suasana, baik untuk bersantai maupun digunakan sebagai lauk saat
makan. Bawang bombay crispy olahan kami ini sangat lain daripada yang lain, karena kami
mengolahnya dengan sedemikian rupa untuk tetap menjaga vitamin yang terkandung dalam
bawang bombay, dan beraneka macam isian dan rasa, sehingga memiliki nilai gizi bagi
konsumen. Selain itu, yang menjadi alasan kami mengapa memilih mengolah bawang
bombay menjadi crispy adalah tidak mudah tengik karena kami menilai crispy relatif  lebih
awet dan sehingga harapan kami untuk jangka panjang produk ini menjadi camilan khas di
Malang

Semoga produk kami ini dapat diterima oleh masyarakat sebagai sebuah camilan sehat
yang mengandung semua manfaat dari bawang bombay. Maka dari itu kami memberi produk
tersebut ”O-Ring Krezz” atau ”Onion Ring Crispy” agar mudah diingat sebagai olahan yang
unik.

B. Visi, Misi dan Tujuan

Visi O-Ring Krezz ini adlah menjadi bisnis makanan kudapan pilohan masyarakat,
khususnya di daerah Malang, dengan cara melakukan inovasi pada produk kudapan yang
lezat dan unik.

Misi O-Ring Krezz adalah

1. Menyajikan berbagai makanan kudapan yang lezat dan unik


2. Terus mengembangkan dan melakukan inovasi pada produk
3. Terus mengembangkan dan melakukan inovasi pada kegiatan promosi
4. Menjaga kualitas dan rasa produk
5. Menjaga dan meningkatkan kepuasan pelangan
Tujuan dari O-Ring Krezz adalah memperkenal brand awareness Onion Ring crispy
ke Wilayah Malang, mencapai profit sebesar 30 % - 50 %. Selain itu

1. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya


2. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausaaan
3. Membudayakan semangat, sikap, dan kemampuan kewirausahaaan

C. Pengenalan Produk

Gambar Produk

BAB II

PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN

A. Strategi Jangka Pendek

            Mengenai strategi pemasaran dari produk kami, sebagai awalnya kami akan
memfokuskan strategi dengan memperkenalkan produk kami kepada konsumen. Kami akan
memulai memasarkan produk kami di area Malang terlebih dahulu. Untuk memperkenalkan
produk kami memang tidak mudah dan tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Strategi
yang mungkin realistis dapat kami realisasikan adalah dengan sistem “menjemput bola” yaitu
dengan “menitipkan” pada toko-toko kelontong, warung-warung makan, kantin-kantin
sekolah, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam skala kecil. Mengapa kami memulai
dulu dari produksi skala kecil? Karena dari segi permodalan kami mengakui bahwa modal
yang kami miliki masih belum mencukupi untuk melakukan produksi dalam skala besar.
Alasan lainnya adalah dengan produksi pertama kami ini adalah dalam rangka pengenalan
produk kepada masyarakat, kami sangat berharap masyarakat memberikan respon yang
posistif terhadap produk kami, sehingga selanjutnya kami dapat mengembangkan daerah
pemasaran dan memperbesar skala produksi.

B. Strategi Jangka Panjang

      Dalam rencana jangka panjang kami apabila kami telah mengalami perkembangan, kami
berencana akan menjualnya pada stand-stand di tempat-tempat strategis. Pada saat
menjalankan strategi jangka panjang ini, kami telah memiliki tim manajerial yang akan
mengurusi masalah pemasaran produk, marketing akan berusaha menjamin ketersediaan
stock di dalam stand, sehingga saat konsumen datang dan hendak membeli maka kami
pastikan bahwa apa yang dibutuhkan konsumen telah tersedia. Dalam strategi jangka panjang
ini kami mengedepankan pelayanan cepat dan tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Karena pada tahap ini kami telah memiliki pelanggan tetap, sehingga kami tidak hanya akan
menjual produk saja, tetapi kami juga akan menyediakan pelayan yang baik untuk pelanggan.
Kami juga akan mengikutsertakan produk kami pada bazar atau pameran dalam skala
nasional untuk lebih mengenalkan produk kepada masyarakat luas. Kami juga akan mulai
merambah iklan melalui media cetak maupun elektronik. Dengan kemajuan yang kami alami
tersebut maka kami akan merubah kemasan menjadi lebih menarik lagi, tidak hanya
menggunakan plastik, tapi kini kami akan mengemas produk ini dalam sebuah plastik yang di
pres sehingga akan menjaga kerenyahannya kemudian dimasukkan ke dalam kardus karton
dengan warna dan motif yang khas yang akan kami beri beri gambar logo dari produk ini,
sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat produk kami produk kami. Selain itu
kemasan tersebut harus dapat dibawa dengan mudah oleh konsumen,sehingga konsumen
dapat menikmatinya sambil berjalan-jalan.

      Seperti telah kami jelaskan dalam pendahuluan, bahwa kami akan membuka
kemungkinan untuk produk ini akan menjadi makanan atau oleh-oleh khas Malang, maka
marketing kami akan menjalin kerjasama dengan toko-toko yang menjual jajanan oleh-oleh
khas Malang, sehingga dari segi desain bungkus pun kami telah mengantisipasi supaya
produk ini lebih tahan lama kerenyahannya. Setelah menjadi makanan khas kota Malang dan
memiliki konsumen hingga di luar kota, tidak menutup kemungkinan kami akan membuka
stand-stand di luar kota. Hal ini dikerenakan komitmen kami diatas bahwa kami
mengedepankan pelayanan yang cepat dan tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Maka dari itu kami harus mampu memenuhi permintaan pelanggan akan produk ini di
berbagai daerah. Namun untuk menjaga ke khasan dari produk ini, tentunya bila konsumen
membelinya di luar kota Malang harganya akan lebih mahal bila dibandingkan dengan
membelinya langsung di stand yang ada di kota Malang. 

C. Pangsa Pasar dan Daerah Pemasaran

      Target pasar kami pertama-tama adalah mahasiswa, mengingat banyaknya universitas


yang ada di kota Malang, sehingga kami merasa mahasiswa adalah target yang tepat.
Selanjutnya kami juga akan memasukkan produk ini ke sekolah-sekolah sehingga dapat
dinikmati oleh para pelajar. Dan juga kami akan memasuki swalayan, rumah makan.
Sehingga semua orang dari berbagai usia dapat menikmati produk ini. Mungkin sasaran pasar
yang kami bidik adalah kalangan menengah, hal ini dikarenakan harga dari produk ini yang
memang sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan kripik dari tepung biasa atau ketela
pada umumnya. Dan juga menurut kami kalangan menengah ini telah sadar dan mengerti
akan kebutuhan gizi dari bawang bombay, sehingga mereka bisa menikmati produk ini untuk
mendapatkan semua manfaat dari bawang bombay. Mengenai  daerah pemsaran dari produk
ini, kami berencana dalam jangka pendek akan meliputi kota Malang dan sekitarnya terlebih
dahulu. Apabila produk ini dirasa cukup sukses diterima di masyarakat kota Malang dan
sekitarnya kami akan mengembangkan jangkauan pemasaran produk kami ini  ke luar kota,
tetapi seperti telah dijelaskan diatas, bahwa target kami adalah menjadikan produk ini salah
produk makanan khas Malang, maka kami akan tetap tetap menjaga ke khasan tersebut
walaupun produk ini nantinya telah banyak dijumpai di luar kota Malang.

BAB III

STRAGETI PEMASARAN PERUSAHAAN DAN PESAING

A. Product

Produk dikemas dengan ukuran plastic ½ kg. Lalu diisi 5- 7 ring bawang Bombay tergantung dari
besar ring itu sendiri setiap bungkus. Dengan kemasan yang menarik perhatian konsumen baik dari
segi warna kemasan, model, dan sebagainya.

B. Price

Proyeksi biaya per 230 bungkus adalah sebagai berikut

No Jenis Satuan Volume Harga Total (Rp)


Satuan (Rp)
1 Tepung Maizena Kg 10 9.000,- 90.000,-
2 Bawang Bombay Kg 5 13.000,- 65.000,-
3 Merica Bubuk Bungkus 10 5.000,- 50.000,-
4 Garam Bungkus 5 4.000,- 20.000,-
5 Minyak Goreng Liter 5 15.000,- 75.000,-
6 Telur Kg 5 15.000,- 75.000,-
7 Tepung Roti Kg 7 12.000,- 84.000,-
8 Keju Kg 7 20.000,- 140.000,-
TOTAL 599.000,-

Dari total produksi sekali dalam tiap penjualan bias dihitung harga pokok penjualan per
bungkusnya dengan = 599.000/230

= 2604,347

Harga jual per bungkusnya Rp 2.500,00

Untuk keuangan dan modal awal kami menggunakan tabungan kami untuk memulai
merintis usaha ini, selanjutnya setelah mendapat respon positif dari masyarakat kami akan
mengembangkan produksi dengan mencoba mengajukan pinjaman lunak untuk UKM.
Sekarang ini kami menggunakan keuntungan dari hasil produksi untuk mengembangkan
usaha. Pembagian keuntungan kami lakukan dengan membagi sama rata, karena disini kami
bekerjasama dalam berbagai hal, baik dalam proses produksi, distribusi maupun marketing.
Sehingga seluruh tim terlibat secara penuh.

C. PROMOTION

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa
cara :

 Advertising (Iklan)
 Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :Media Cetak : Brosur,
spanduk, poster, iklan majalah/koran .
 Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan Radio dan online melalui
facebook, twitter, Instagra, atau blog-blog.
 Sales Promotion

Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian


dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.

 Personal Selling

Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada


dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

D. PLACEMENT

Dari semua aktivitas mula dari proses produksi, packing dan pembuatan iklan kami
lakukan rumah produksi kami. namun nantinya kami merencanakan memiliki sebuah tempat
produksi khusus, sehingga bisa lebih leluasa untuk menjalankan bisnis ini dengan skala yang
lebih besar.

Tempat penjualan yang mungkin realistis dapat kami realisasikan adalah dengan sistem
“menjemput bola” yaitu dengan “menitipkan” pada toko-toko kelontong, warung-warung
makan, kantin-kantin sekolah, dan di tempat-tempat lain yang masih dalam skala kecil.

E. PEOPLE

Untuk tenaga kerja sementara ini kami yang mengerjakan semua ini bersama-sama
dengan tim kami. Kami belum merekrut dari tenaga lain, karena modal yang belum
mencukupi dan masih bisa mengerjakannya sendiri. Namun untuk jangka panjang, kami juga
berencana untuk merekrut tenaga dari para ibu-ibu yang ada di sekitar tempat proses
produksi, sehingga dapat membantu memberikan efek yang positif bagi lingkungan sekitar.

F. PROCESS
Produksi O-Ring Krezz ini bisa diolah dengan cara sederhana yaitu masih produk buatan
tangan yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Campur tepung maizena dengan telur yang sudah dikocok sebelumnya dalam
mangkok kecil. Tepung maizena adalah tepung yang amat sangat cepat menjadi
lengket dan keras, jadi jangan khawatir jika kebanyakan air, nanti dia akan mengental
dan lengketdengan sendirinya. Siapkan remah roti dalam satu wadah tersendiri. Dan
siapkan keju untuk isian
2. Potong bawang bombai dari samping sehingga bentuk tetap bulat. Iris besar-besar dan
pisahkan tiap lapisan. 2 lapisan bisa menjadi 1 onion ring sendiri. Pastikan irisan tidak
terlalu tipis karena saat digoreng bawang akan melemah kekuatannya sehingga tidak
patah.
3. Ambil 2 lapisan dan di tengah isi dengan keju
4.  Celupkan potongan bawang ke adonan maizena yang dicampur dengan telur dan
gulingkan dalam remah roti yang sudah dicampur dengan maizena yang sudah diberi
bumbu seperti garam, merica bubuk, penyedap rasa. Lakukan hingga semua irisan
bawang habis. 
5. Panaskan 50-100 ml atau lebih minyak dalam penggorengan (tergantung ukuran
penggorengan). Usahakan tinggi minyak cukup untuk mencelup 1/2 dari ketinggian
irisan bawang. Gunakan sumpit kayu untuk memasak agar onion ring tidak hancur
saat dibalik.

Kecilkan api lalu masukkan onion ring kedalam minyak panas, 1 menit tiap
sisinya. Angkat saat warna sudah kecoklatan. Jangan dimasak terlalu lama.
Keringkan minyak, tidak perlu menggunakan kitchen paper atau koran karena
tepung maizena cukup bagus untuk menolak resapan minyak sehingga onion
ring cepat kering. Dalam proses penggorengan ini kami menggunakan minyak
goreng yang higienis, bukan minyak goreng bekas seperti yang kebanyakan
digunakan oleh para pejual gorengan. Dengan suhu yang tidak terlalu panas,
kami berusaha menjaga kandungan protein di dalam produk ini. 

6. Untuk finishing selanjutnya kami akan memberi perasa makanan. Setelah seluruh
proses pembuatan selesai selanjutnya adalah packing, kami akan mengemas produk
kami ke dalam plastik yang kemudian di pres menggunakan alat pres untuk menjamin
mutu dan kualitas dari produk tersebut. Demikian produk telah siap didistribusikan.

Selain itu kita menggunakan system tester agar konsumen yang ingin membeli produk
kita mengetahui rasa dari produk  kita, jika konsumen menyukai maka mereka tidak perlu
kuatir tentang rasa dan Keramahan kita dalam melayani konsumen.

G. PHYSICAL EVIDENCE

Produk dijual dalam bentuk kemasan plastic yang kemudian di pres dengan menggunakan
alat pres untuk menjamin mutu kualitas dari produk tersebut selain agar mudah disobek.
Selain itu dalam kemasan kita memberikan logo yang cocok dengan produksi kita untuk
menarik perhatian konsumen.
BAB IV

ASPEK PRODUKSI

A. DIMENSI PRODUK

Ciri produk adalah dalam bentuk kemasan, kemasan plastic bening dan logo yang cocok
pada kemasan produk. Ukuran relative yaitu plastic ukuran ½ kg.

B. NILAI / MANFAAT PRODUK

Manfaat inti : untuk bahan baku makanan, untuk makanan ringan, dan sehat.

Manfaat dasar : harga terjangkau dan mudah didapat.

Manfaat yang diharapkan : tidak repot-repot lagi dalam membawa produk ke rumah.

Manfaat di atas harapan : produk akan di antar dan memdapat bonus untuk pembelian dalam
jumlah besar.

Manfaat potensial : kartu member bagi pelanggan yang dapat digunkan saat membeli produk
dan berisi potongan harga.

C. KEGUNAAN/ FUNGSI PRODUK

Produk konsumsi : produk yang dibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat

Produk industry   : sebagai bahan baku yaitu produk yang biasa dibeli untuk bahan baku
pembuatan produksi.

BAB V

ASPEK KEUANGAN

A. Analisis Keuangan
a) Biaya tetap (FC)
b) Biaya usaha untuk prouk O-Ring Krezz

No Uraian Rp./Tahun
1 Biaya administrasi 500.000,-
2 Biaya promosi 700.000,-
Jumlah 1.200.000,-
c) Biaya usaha untuk jenis-jenis produk
= Rp. 1.200.000,-/tahun : 4
= Rp. 300.00,-/tahun
1. Jenis produk “O-Ring Krezz”
 Biaya Tetap (FC)
i. Biaya Usaha = Rp. 300.000,-/tahun
ii. Biaya Penyusutan

No Harga Tetap Nilai Awal (Rp) Umur (thn) Jumlah (rp)


1 Baskom besar 25.000,- 2 12.500,-
2 Wajan 25.000,- 2 12.000,-
3 Pisau 7.000,- 2 3.500,-
4 Serok + spatula 13.000,- 2 6.500,-
5 Telenan 5.000,- 2 2.500,-
6 Sendok 13.000,- 2 6.500,-
7 Celemek masak 32.000,- 1 32.000,-
8 Kompor dan tabung gas 240.000,- 2 120.000,-
Jumlah 196.000,-

 Biaya Tidak Tetap (VC)


a. Biaya bahan utama

No Jenis Satuan Volume Harga Total (Rp)


Satuan (Rp)
1 Tepung Maizena Kg 10 9.000,- 90.000,-
2 Bawang Bombay Kg 5 13.000,- 65.000,-
3 Merica Bubuk Bungkus 10 5.000,- 50.000,-
4 Garam Bungkus 5 4.000,- 20.000,-
5 Minyak Goreng Liter 5 15.000,- 75.000,-
6 Telur Kg 5 15.000,- 75.000,-
7 Tepung Roti Kg 7 12.000,- 84.000,-
8 Keju Kg 7 20.000,- 140.000,-
TOTAL 599.000,-
b. Biaya bahan pembantu

No Jenis Satuan Volume Harga Total (Ro)


Satuan (Rp)
1 Plastik Bungkus 10 8.000,- 80.000,-
pengemas
Total 80.000,-
c. Listrik dengan harga/kWh = Rp. 450,-
Lamp penerangan = 10 wat x 24 = Rp. 108.000,-
d. Biaya tidak tetap (VC) O-Ring Krezz
=a+b+c
= Rp. 599.000 + Rp. 80.000 + Rp. 108.000
= Rp. 787.000
 Biaya produksi (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)
= Rp. 41.333,- + Rp. 795.000,-
= Rp. 836.333

 Biaya penentuan Harga Pokok (HPP)


Biaya Produksi( TC) 836.333
= = =Rp 2.787,777 ,−¿
Total Produksi 300
Dalam 1x produksi menghasilkan = 300 kg/Bulan
Jual = 1 kg O-Ring Krezz = Rp. 2500,-

B. Analisis Keuntungan
Harga Jual O-Ring Krezz = 3000,-/pcs

Keterangan Penjualan Jumlah


Total Penjualan O-Ring Rp. 2500 x 300 x 12 Rp. 9.000.000
Krezz
Jumlah Rp. 9.000.000
Biaya Produksi per tahun O- Rp. 590.833,- x 12 Rp. 7.089.996
Ring Krezz
Jumlah Rp. 7.089.996
Keuntungan Rp. 1.910.004
C. Pay Back (PB)

Investasi Awal 3.000 .000


Pay back periode (PB) = = =1,570
Keuntungan 1.910.004

Artinya dalam waktu kurang dari satu tahun usaha ini telah kembali modal

D. NPV (Net Present Value)

Tahun Net Cash Flor (Rp) D,F = 18 % PV Cash Flow (Rp)


1 1.910.004 0,850 1.623.503,-
2 1.910.004 0,736 1.405.762,-
3 1.910.004 0,638 1.218.582,-
4 1.910.004 0,542 1.035.222,-
5 1.910.004 0,477 853.771,-
Total 6.136.840,-

NPV nilai sekarang = Rp.6.136.840,-

Investasi Awal = Rp. 3.000.000,-

Jumlah = Rp. 9.136.840,-

Nilai NPV positif maka usaha ini dinyatakan layak


BAB V
PENUTUP

A.   Rencana Pengembangan Usaha


Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan
secara mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para
peminat atau konsumen puas atas pelayanan dan citarasa produk yang kami buat. Karena
apabila kualitas produk  kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan
maju dan terancam bangkrut.

B.   Kesimpulan
Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami
sangat yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–
orang yang mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa
usaha ini tak akan langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus
menjalankan dan mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai