Anda di halaman 1dari 8

SOSIALISASI DAN EDUKASI DOOR TO DOOR MENGENAI TAAT

HUKUM DI ERA NEW NORMAL

DI DESA TIRTOMOYO

ARTIKEL KSM TEMATIK KELOMPOK 77

DI SUSUN OLEH :

MASHURI (21601012006)

DESA : TIRTOMOYO

KECAMATAN : PAKIS

KABUPATEN : MALANG

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(LPPM)

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

2021
Abstrak

Virus corona atau Covid-19 saat ini telah menyebar luas di berbagai
negara bahkan di Indonesia. Hal ini tentu saja menjadi momok menakutkan bagi
masyarakat yang menjadikan mereka lebih waspada dalam beraktivitas agar tidak
tertular oleh virus corona ini. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah
untuk memberikan edukasi atau sosialisasi mengenai gejala-gejala yang
ditimbulkan, cara penyebaran dan penularan virus, cara pengobatan yang benar
serta langkah-langkah pencegahan terhadap Covid-19. Tahap persiapan yang
dilakukan yaitu dengan membuat poster mengenai Covid-19, lalu melakukan
sosialisasi cara door to door pada tokoh masyarakat serta menempelkan poster
pada tempat-tempat strategis dan mudah dilihat yakni lapangan, masjid/mushola,
posko posyandu, dll. Metode pelaksanaan dilakukan dengan cara metode kualitatif
dengan pendekatan literatur dan empiris. Hasil dari kegiatan pengabdian ini
adalah masyarakat menjadi lebih mengerti dan menerapkan cara pencegahan
Covid-19 dan mulai melakukan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai
upaya pengurangan dan pemutusan mata rantai penyebaran Covid19.

Kata kunci : Covid-19, Sosialisasi, Edukasi Abstrack :

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

awal tahun 2020 tahun kemarin, dunia dikagetkan dengan munculnya wabah yang
belum diketahui penyebabnya.Hal ini berawal dari laporan dari China kepada
World Health Organization (WHO) terdapat 44 pasien pneumonia yang berat di
suatu wilayah yaitu kota Wuhan,Provinsi Hubei,China,tepatnya di akhir tahun
2019. Dugaan awal hal ini terkait dengan pasar seafood Huanan yang ternyata
tidak hanya menjual berbagai macam hewan laut tetapi juga menjual hewan-
hewan liar yang tak layak dikonsumsi manusia. Pada 10 Januari 2020 penyebab
wabah ini mulai diidentifikasi dan didapatkan kode genetiknya yaitu virus corona
baru.Penelitian selanjutnya menunjukkan hubungan yang dekat dengan virus
corona penyebab Severe Acute Respitatory Syndrome (SARS) yang mewabah di
Hongkong pada tahun 2003,hingga WHO menamakannya sebagai novel corona
virus (nCoV19).Virus corona atau Covid-19 adalah keluarga besar virus yang
dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut World
Health Organization (WHO),virus ini mengakibatkan penyakit mulai dari flu
ringan hingga infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV dan SARS-
CoV. Pada januari 2020, virus corona diumumkan dapat menular dari manusia ke
manusia. Dan sejak saat itu, virus ini mulai menyebar ke berbagai negara di dunia.
Jumlah pasien yang terjangkit dan yang meninggal dunia terus bertambah seiring
berjalannya waktu. Mengingat tingkat penyebaran dan keparahan yang
mengkhawatirkan, WHO tetapkan Covid19 sebagai pandemi global. Pernyataan
ini diumumkan oleh Direktur jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam
konferensi pers pada Rabu,11 Maret 2020.Covid-19 sudah menjalar masuk ke
negara Indonesia pada awal Januari 2020.Hal ini dipertegas oleh Pakar
Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono.Dan pada 2 Maret 2020
untuk pertama kalinya pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-
19 di Indonesia. Hanya saja, identifikasi kasus pertama pada awal Maret itu sudah
merupakan transmisi lokal dan bukan penularan kasus dari luar negeri.Masuknya
virus tersebut sangat mungkin terjadi melalui pintu-pintu gerbang di beberapa
wilayah di Indonesia. Sejak Januari, virus corona jenis baru ini diumumkan dapat
menular antar manusia, dan sudah menjalar di berbagai negara di belahan
dunia.Jadi, kita harus selalu waspada agar tidak tertular atau menularkan Covid-19
ke orang lain karena semua orang punya risiko dapat tertular penyakit ini.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
tentang edukasi penyebaran Covid-19,sehingga mereka lebih paham dan mengerti
bagaimana mencegah, menghadapi,dan menangani kasus Covid19 yang sampai
saat ini kasusnya semakin meningkat secara signifikan.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengaruh penyebaran dan pencegahan covid 19 di era new
normal
1.3. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengaruh dampak covid 19

1.4. Kontribusi Penelitian


1. Bagi Masyarakat
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mensukseskan
pencegahan penyebaran covid 19
2. Bagi Mahasiswa
Untuk memperoleh pengetahuan atau wawasan dalam meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam protokol kesehatan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengaruh penyebaran covid 19 di masyarakat


Target Sasaran dari sosialisasi ini adalah masyarakat luas khususnya
masyarakat di desa Tirtomoyo Kab.Malang Kec.Pakis.Hal ini dikarenakan
masyarakat adalah sasaran utama yang paling membutuhkan edukasi mengenai
penyebaran Covid-19. Agar lebih paham dan mengerti bagaimana mencegah,
menghadapi dan menangani kasus Covid-19 yang sampai saat ini kasusnya
bertambah cukup signifikan. Sehingga menjadi penting pemberian edukasi ini
kepada masyarakat luas agar sedikit tercerdaskan dan tidak mudah termakan hoax
tentang isu Covid 19 melaksanakan kegiatan yang mengerahkan banyak orang
dalam satu tempat yang tidak terlalu luas dan menyebabkan kerumunan. Hal ini
dianggap sebagai salah satu upaya yang sangat efektif untuk mengurangi sebaran
virus. Sebelumnya, pemerintah Indonesia menggalakkan gerakan 3M dan 3T:
menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan; dan testing, tracing, treatment,
untuk memutus rantai penyebaran virus corona.Peran pemerintah adalah
menggalakkan 3T, sedangkan 3M merupakan peran masyarakat. Survei Badan
Pusat Statistik (BPS) pada September 2020 melaporkan, 74 persen masyarakat
sudah mematuhi hal tersebut.Namun, kini, kebijakan tersebut telah berubah
menjadi 5M dan 3T. Terkait istilah 5M, berikut ini penjabarannya:

1. Memakai Masker

Anda diharapkan untuk memakai masker saat berada di luar rumah, atau ketika
berkumpul bersama kerabat di mana pun berada.

2. Mencuci Tangan

Anda mesti mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun secara berkala.
Jika tak ada air dan sabun, Anda bisa menggunakan hand sanitizer untuk
membersihkan tangan dari kuman-kuman yang menempel.

3. Menjaga Jarak

Jika ada keperluan mendesak yang membuat Anda harus pergi ke luar rumah,
ingatlah untuk menjaga jarak satu sama lain. Jarak yang dianjurkan adalah 1
hingga 2 meter dari orang sekitar Anda.

4. Menjauhi Kerumunan

Anda juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat,
semakin banyak dan sering Anda bertemu orang, kemungkinan terinfeksi corona
bisa semakin tinggi.

5. Mengurangi Mobilitas

Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah. Meski sehat
dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu Anda pulang ke rumah dengan keadaan
yang masih sama.

“Sebenarnya 5M ini ada untuk mendukung 3M. Ini pun (5M) dilakukan untuk
membantu mencegah penularan dan penyebaran virus corona di masyarakat,

“(5M) ini berlaku untuk semua kalangan. Tapi, kalau untuk anak di bawah 2
tahun, tidak disarankan pakai masker; tapi bisa digunakan penutup stroller (jika
pakai) atau face shield. Tetap harus jaga jarak, serta di bawah pengawasan orang
tua..

BAB III

METODE PENELITIAN

Terkait perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah membuat


kebijakan sebagai langkah pertama yaitu berupa anjuran social distancing. Ini
dimaknai bahwa pemerintah menyadari sepenuhnya penularan dari Covid-19 ini
bersifat droplet percikan lendir kecil-kecil dari dinding saluran pernapasan
seseorang yang sakit yang keluar pada saat batuk dan bersin. Oleh karena itu,
pemerintah menganjurkan kepada siapapun yang batuk dan yang menderita
penyakit influenza untuk menggunakan masker, tujuannya untuk membatasi
percikan droplet dari yang bersangkutan. Karenanya sangat penting untuk disadari
bersama dari seluruh komponen masyarakat saat ini covid 19 mengalami
peningkatan sejak tahun 2019. Salah satu penyebab peningkatan ini adalah
rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama masyarakat desa
terhadap Covid-19. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi secara terus-menerus
sebagai bentuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Upaya pencegahan dapat
dilakukan dengan berbagai cara baik terlibat secara langsung maupun tidak
langsung. Salah satu upaya pencegahan yakni adanya kegiatan pengabdian
masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi.Sosialisasi dan edukasi dilakukan
secara door to door dengan membagikan sticker 5 M mengenai Covid-19.Sticker
5M yang dibuat dan dibagikan memuat informasi cara penyebaran,pencegahan
dan penularan virus, cara pengobatan yang benar serta langkah-langkah
pencegahan terhadap Covid-19.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Penyebaran Dan Pencegahan Covid 19 Di Era New Normal
Covid-19 merupakan pandemi yang menyerang hampir seluruh negara di dunia
selama dua tahun terakhir. Pandemi ini disebabkan oleh virus corona yang
termasuk dalam keluarga besar virus yang menyerang sistem pernafasan. Pandemi
Dengan adanya kebijakan physical distancing serta tidak diperbolehkannya
mengumpulkan masyarakat pada satu tempat, sosialisasi secara luring dilakukan
dengan cara door to door pada tokoh masyarakat serta menempelkan poster pada
tempat-tempat strategis dan mudah dilihat yakni lapangan, masjid/mushola, posko
posyandu, dll. Hal ini dapat membantu masyarakat khususnya masyarkat dengan
kemampuan yang rendah dalam akses informasi. Kegiatan sosialisasi mendapat
sambutan yang sangat positif dari masyarakat, dimana mereka sangat
membutuhkan informasi yang jelas dan benar terkait Covid-19. Berdasarkan
penggalian informasi masyarakat sebelum dan sesudah diadakannya sosialisasi,
tentunya terdapat perbedaan yang mengarah pada kondisi positif. Masyarakat
lebih memahami akan pentingnya pengetahuan tentang Covid19, gejala,
penularan, dan langkahlangkah pengobatan serta pencegahan yang harus
dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran virus. Tindakan
pencegahan terhadap Covid-19 mulai diterapkan oleh masyarakat setelah
pelaksanaan sosialisasi. Masyarakat sadar akan penerapan dan pembiasaan
perilaku hidup sehat seperti menjaga kebersihan, disiplin memakai masker, rajin
mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menyediakan hand sanitizer dan
disinfektan di rumah serta tempat-tempat umum, menjaga jarak serta mengurangi
aktivitas di luar rumah sebagai upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-
19.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Adanya sosialisasi dan edukasi door to door dengan menyebarnya
virus tersebut kegiatan sosialisasi sangatlah penting bagi
masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan
informasi kepada masyarakat tentang edukasi penyebaran Covid-
19,sehingga mereka lebih paham dan mengerti bagaimana
mencegah,menghadapi,dan menangani kasus Covid-19 yang
sampai saat ini kasusnya semakin meningkat secara signifikan.

5.2 Saran
Setelah kegiatan KSM Tematik unisma diharapkan kepada
perangkat desa dan masyarakat desa Tirtomoyo untuk tetap menerapkan dan
membiasakan perilaku hidup sehat seperti menjaga kebersihan, disiplin
memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA Kompas.com. 2020. Diumumkan Awal Maret, Ahli:


Virus Corona Masuk Indonesia dari Januari.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2020/05/11/1
30600623/diumumkan-awal-maret-ahli--virus-corona-masuk-indonesia-
dari-januari (diakses pada 1 September 2020)
Kompas.com. 2020. WHO Umumkan Virus Corona sebagai Pandemi
Global Kamis,12Maret2020.
https://www.kompas.com/global/read/2020/03/12/001124570/whoumumk
an-virus-corona-sebagai-pandemi-global?page=all (diakses pada 2
September 2020)

Anda mungkin juga menyukai