Dalam membuktikan saksi benar-benar mengetahui kejadian tersebut dan tidak

berbohong selain daripada sumpah, hakim akan memeriksa saksi dari kedua belah pihak secara

terpisah satu persatu. Yang selanjutnya hakim akan melihat dan mencocokkan antara bukti yang

telah dihadirkan dengan saksi yang telah memberikan keterangan, apakah bersesuaian atau tidak

selain itu Insting, firasat, bahasa verbal dan non verbal adalah kemampuan pendukung yang

harus dimiliki hakim dalam mengurai keterangan yang benar dan bohong serta ada juga yang

bisa di cermati dari gerak gerik dari saksi yang bisa menegaskan apakah keterangan yang

disampaikan oleh saksi tersebut benar. untuk membuktikan keterangan saksi tersebut benar maka

disaat hakim sudah selesi mendengarkan keterangan saksi, hakim memberikan hak untuk

mempersilahkan masing masing pihak untuk menanyakan saksi yang dibawa oleh masing

masing pihak melalui ketua majelis hakim untuk melakukan crosscheck. Pemeriksaan ini bisa

disebut dengan pemeriksaan saksi secara silang. Hal ini berpedoman kepada pasal 150 HIR ayat

1 yang menyatakan bahwa kedua belah pihak akan mengajukan pertanyaan yang akan

ditanyakan kepada saksi melalui ketua.