Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL USAHA

“Budidaya Penetasan Telur Bebek”


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Pembelajaran
Praktikum Enterpreneurship
Dosen Pengampu :

Makalah Disusun Oleh :


Bayu Ahmada (20.22.00016)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF


FAKULTAS SYARI'AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT PESANTREN MATHALI’UL FALAH
PATI
2022
BAB I
DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Deskripsi Umum Perusahaan


Nama dari perusahaan yang kami buat adalah
“Budidaya Penetasan Telur Bebek”..Usaha ini
sebenarnya sudah lama kami rencanakan, namun baru
sekarang kami biasa merealisasikannya.

B. Riwayat dan Dokumen Umum Perusahaan


Nama usaha : Budidaya Penetasan Telur
Bebek
Pemilik perusahaan : Muh. Khasim
Bentuk perusahaan : Budidaya Penetasan Telur Bebek
Bidang usaha : Jasa budidaya
Tempat/lokasi usaha : Dukuh Margotuhu,
Rt.05/Rw.03, Kec. Tayu, Kab. Pati

C. Visi, Misi, dan Tujuan Umum Perusahaan


 Visi Perusahaan
Menjadi usaha yang berkembang di dalam
sektor peternakan yang profesional, tangguh, efisien,
jujur,berteknologi dan berusaha semaximal mungkin
memberikan kualitas yang terbaik bagi masyarakat
 Misi Perusahaan
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya
masyarakat peternakan yang berperan aktif
dalam kegiatan usaha peternakan yang
berbasis agribisnis.
2. Meningkatkan dan mengembangkan produk
dalam negri yang unggul yang berdaya saing
tinggi untuk menghadapi pasar global.

 Tujuan Perusahaan
Tujuan dari didirikankanya Budidaya Penetasan
Telur Bebek ini adalah:
1. Meningkatkan dan mengembangkan ternak
bibit bebek pedaging dan petelor.
2. Menambah penghasilan untuk mencukupi
kebutuhan hidup sehari- hari.
3. Pengurangan pengangguran yang berdampak
negative.
4. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
kreativitas, rasa percayadiri dan wawasan
kewirausahaan.
D. Jenis Usaha Yang Dikelola
Jenis usaha yang akan saya bangun ini atas dasar
kemampuan yang kami miliki yaitu meliputi :
1. budidaya penetasan telur bebekdalam skala besar
2. Menghasilkan bibit bebek yang berkualitas

E. Jenis Usaha yang Direncanakan dan Produk yang


Dihasilkan
1. Usaha yang kami jalankan rencanaanya adalah usaha
budidaya penetasan telur bebek, dan dari usaha yang
kami rencanakan akan menghasilkan bibit bebek
yang saat ini masih terbukan luas peluangnya untuk
dipasarkan.
BAB II
PASAR DAN PEMASARAN

A. Gambaran Industri dan Lingkungan Usaha


Potensi pasar untuk usaha telor bebek di Desa
Margomulyo cukup besar, seiring dengan pertumbuhan
penduduk dan pendapatan perkapita desa margomulyo,
semakin meningkat dari tahun ketahun. Pemasaran ini lebih
dialokasikan pada para pedagang mulai dari pedagang kecil-
kecilan sampai kepasar tradisional. Dan dengan banyaknya
petani yang beternak bebek pedaging mengakibatkan para
petani membutuhkan anak bebek dengan sekala besar.
Oleh sebab itu Penyediaan bibit bebek yang berkualitas
adalah kunci dari keberhasilan usaha program peningkatan
produktivitas bebek pedaging, yang akan kita kembangkan
sangat tergantung kepada tersedia atau tidaknya bibit bebek
yang baik.
B. Kondisi Pasar
1. Pasar Sasaran
Sebagai awal kami akan menjajaki peternakan
tradisional yang tinggal di lokasi budidaya. Jika
produksi sudah berjalan kami akan menjajaki untuk
memasarkan bibit bebek dipeternakan yang skalanya
lebih besar.
2. Peluang Pasar
Kebutuhan bibit bebek di peternakan tradisional
sangat besar dari persediaan yang ada, itu salah satu
peluang pemasaran bibit bebek dari hasil budi daya
penetasan bibit bebek yang masih sangat luas.
3. Estimasi Pangsa Pasar
Mungkin poroduk yang kami hasilkan sudah ada di
pasaran, tetapi kami akan merencanakan penetasan
budidaya bibit bebek, dengan mementingkan
kualitas, karena peluanya cukup besar, oleh karena
itu kami akan merencakan budidaya penetasan bibit
bebek yang berkualitas.
C. Rencana Pemasaran
1. Penetapan Harga Produk
Rencana harga yang akan kami tawarkan
mengacu pada penghasilan rata rata
masyarakat.tujuannya agar harga yang akan kami
tawarkan tidak terlalu membebankan masyarakat
untuk membeli bibit bebek dari usaha kami,oleh
karena itu rencana harga yang kami tawarkan Rp
4000 / ekor lebih murah dari harga bibit bebek di
pasaran.
2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu
langkah yang dilakukan memperlancar pemasaran
dan memuaskan konsumen, strategi pemasaran ada 4
yaitu:
a. Strategi produk
Dalam hal ini produk dapat berupa kualitas yang
utama untuk memenuhi kepuasan konsumen melihat
mutu dan manfaat produk.
b. Harga
Harga yang di tetapkan stabil dan bersaing
dengan produsen petelur lainnya,harga terlalu tinggi
akan mengurungkan niat pembeli, sebaliknya harga
yang terlalu rendah di khawatirkan tidak dapat
memenuhi biaya produksi.Pemberian diskon setiap
pembelian dalam jumlah tertentu juga dapat menarik
pembeli.
c. Tempat
Tidak kalah pentingnya dengan kualifikasi
produk dan harga. Tempat dan pasar juga sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran
.penentuan pasar harus didasarkan dengan
kemudahan produk bibit bebek oleh konsumen.
d. Promosi
Salah satu cara promosi yang paling banyak
dilakukan adalah dengan memasang iklan, selain
memasang iklan promosi juga dapat di lakukan
dengan secara langsung dari mulut ke mulut.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

A. Analisis Lokasi Usaha


Lokasi usaha yang akan kami dirikan yaitu di
Dukuh Margotuhu, Margomulyo .
B. Kebutuhan Bahan Baku
1. Kotak Penetasam
2. Lampu Dop 5 Watt
3. Kabel listrik
4. Terminal isi lubang 2
5. Termometer
6. Telur 300/kotak3
C. Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk membantu usaha kami, kami
membutuhkan dua karyawan untuk membantu usaha
kami.
D. Proses Produksi
Dari peternakan saya membeli telur, kemudian
telur kita tetaskan sampai menghasilkan bibit bebek yang
siap jual, bibit bebek kita pasarkan melalui agen,pasar
tradisional,pasar modern,dan ke konsumen
E. Kapasitas Produksi
Dalam satu buah kotak penetasan kita bisa
mengisikan 300 butir telur
BAB IV
ASPEK KEUANGAN

A. Biaya Tetap
No Kebutuhan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Kotak Penetasam 50 Buah Rp 750.000 Rp 37.500.000
2 Lampu Dop 5 Wattt 400 Buah Rp 2.000 Rp 800.000
3 Kabel listrik 2 set Rp 250.000 Rp 500.000
4 Terminal isi lubang 2 25 Buah Rp 11.000 Rp 275.000
5 Termometer 50 Buah Rp 10.000 Rp 500.000
6 JUMLAH Rp 39.575.000
B. Biaya Variable
Untuk biaya variabel selama satu bulan yaitu saya membeli Box bibit bebek dengan harga Rp
1500
No Uraian Jumlah Harga/satuan Jumlah 30 Hari

1 Box bibit 3 Rp 1.500 Rp 135.000


2 Telur 300/kotak 15.000/butir Rp 2.000/butir Rp 30.000.000

Jumlah 30 Hari Rp 30.135.000

Total biaya = Biaya tetap + Biaya Variabel


Rp 39.575.000+ Rp 30.135.000
= Rp 69.710.000
C. Sumber Pembiayaan dan Penggunaan Dana
Untuk keuntungan satu bulannya yaitu hasil produksi bibit bebek selama satu bulan yaitu:
No Uraian Harga Satuan Keterangan
1 Total Hasil produk 350 bibit/hari
2 Harga produk Rp 4.000 Rp 1.400.000
TOTAL PENERIMAAN Rp 1.400.000 x 30hari = Rp 42.000.000

Jadi keuntungan bersih selama satu bulannya yaitu :


Keuntungan = penghasilan - biaya operasional 1 bulan
Rp 42.000.000 - Rp 30.135.000= Rp11.865.000

Jadi keuntungan yang diperoleh dalam satu bulan adalah = Rp 11.865.000


BAB V
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Struktur Organisasi

Muh. Khasim

Pemilik Usaha

Ahmad Sholeman bekti

Purba Setiawan

Asisten & staff Produksi

Anggota

Bayu Ahmada

B. Deskripsi Tugas

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam


suatu organisasi.Karena dengan stuktur organisasi kita
dapat memahami bagian dan kerja masing-masing
setiap anggota organisasi yang mana ini juga
mencerminkan sikap profesionalisme suatu
perusahaan atau organisasi.
Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami
hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat
dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan
lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap.
Penulis yakin ketika usaha ini telah berjalan akan
menjadi usaha yang berkembang dan menjadi
perusahaan yang besar.
BAB V
KESIMPULAN

Demikian dengan adanya budidaya penetasan


telur bebek ini kami sampaikan sebagai wujud
kepedulian terhadap masyarakat miskin di pedesaan.
Program ini diharapkan dapat mengurangi tingkat
pengangguran di pedesaan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat.Dan merupakan satu wujud kemajuan dalam
pengembangan program pemerintah akan berwiraswasta,
yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi
serta meminimalisir angka pengangguran.
DAFTAR RUJUKAN

 Bintang, I. A. K., A. P. Sinurat, T. Murtisari, T.


Pasaribu, T. Purwadaria, and T. Haryati. 2009.
Palm karnel meal and its fermented produt for
growing ducks. Jurnal Ilmu Ternak dan veteriner.
4 (3) : 179-18
 Murtidjo, B.A., 1990. Beternak Itik. Yogyakarta
 Soekartawi, 1995. Analisis Usaha Tani. Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai