Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH


PEDAGANG TELUR AYAM KAMPUNG

Anggota Kelompok:

201334019 Brigita Irvinia Inesita

201334027 Cornellya Yoanisza Purhanjani Kadarismi

201334037 Ignasia Yoseva Inggrid

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI – PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
DESEMBER 2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Deskripsi Usaha

BAB II PEMBAHASAN
A. ASPEK PEMASARAN
1. Segmen Pasar
2. Strategi Pemasaran
3. Cara Mempromosikan Produk
4. Sistem Penjualan dan Distribusi yang Dilakukan
B. ASPEK PRODUK
1. Jenis Produk yang Dihasilkan
2. Jumlah Produk yang Dihasilkan selama 1 bulan terakhir
a. Anggaran Produksi
b. Anggaran Bahan Baku
3. Waktu Kegiatan Produksi
4. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
a. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
b. Anggaran BOP
c. Anggaran Harga Pokok Produksi
d. Anggaran Harga Pokok Penjualan
C. ANGGARAN LABA RUGI KOTOR

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

LAMPIRAN
BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisnis jual telur ayam kampung mentah ini awalnya hanya kegiatan untuk memenuhi
dompet pemilik yang masih berkuliah bidang kesehatan. Karena pengeluaran sedang
melonjak, pemilik kemudian memutuskan untuk mencoba bisnis telur ayam kampung ini.
Kebetulan dirumahnya memang ada beberapa ayam kampung yang diternak dan bisa
bertelur beberapa kali seminggu.
Masa pandemi ini, banyak masyarakat yang membutuhkan daya tahan tubuh tinggi
supaya bisa selalu terhindar dari penyakit COVID-19 apapun variannya. Penjual sangat
peduli dengan kesehatan masyarakat dan kebetulan di rumahnya memang ada beberapa
ayam kampung yang diternak dan setiap minggunya dapat bertelur cukup banyak. Usaha
telur ayam kampung juga masih sangat jarang ditemukan. Oleh karena itu, penjual
mencoba bisnis telur ayam kampung.
B. Tujuan Usaha
Menjadikan usaha telur ayam kampung sebagai usaha mikro kecil dan menengah yang
banyak diminati di berbagai lapisan masyarakat, mendapat keuntungan maksimal dari
modal yang tidak besar, dan bisnisnya bisa menjadi inspirasi banyak orang.
C. Manfaat Usaha
1. Menyediakan bahan baku yang sehat dan bergizi tinggi dengan harga yang terjangkau
2. Menyediakan bahan baku yang mudah dimasak untuk semua lapisan masyarakat
3. …
D. Deskripsi Usaha
Pemilik usaha ini bernama Eva, berusia 20 tahun yang sekarang sedang berkuliah di
Poltekkes Solo dengan jurusan Terapi Wicara. Eva tertarik membangun bisnis telur ini
karena pengeluaran yang meningkat sebab berkuliah di jurusan Terapi Wicara. Banyak
alat-alat kesehatan, buku-buku, seragam, dll yang harus dibeli. Sehingga Eva mencoba
membuka usaha jual telur ayam kampung mentah hasil dari ternaknya. Memang ayam
yang diternak tidak banyak, tetapi bukan berarti tidak ada peluang sama sekali untuk
berbisnis. Awal-awal memulai usaha memang tidak banyak yang laku, tetapi berkat
promosi dan layanan yang diberikan, usaha Eva bisa berkembang pelan-palan. Dari yang
awalnya hanya terjual 80 butir setiap minggu, kini bisa meningkat sampai dengan 100
butir setiap minggunya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK PEMASARAN
1. Segmen Pasar
Target konsumen Eva selaku pemilik bisnis telur ayam kampung mentah ini adalah
orang-orang di sekitarnya dari semua lapisan masyarakat baik tua atau muda. Tetapi
dari awal membuka usaha sampai saat ini, yang paling banyak melarisi usahanya adalah
kalangan orang tua khususnya ibu rumah tangga.
2. Strategi Pemasaran
Dalam menjalankan usaha telur ayam kampung mentah ini, ada beberapa strategi dan
layanan yang diterapkan Eva yaitu:
a. Menetapkan harga yang relative murah yaitu Rp 2.400 per butirnya agar semua
lapisan masyarakat dapat menjangkau harganya.
b. Memberikan pelayanan pengantaran di kawasan Solo dengan ongkos kirim gratis.
Jika konsumen berada di luar Kota Solo, Eva tetap bersedia mengantarkan pesanan
telur namun konsumen tersebut diberikan minimal order sebanyak 30 butir.
c. Melayani dengan ramah dan sopan permintaa dari konsumen serta menerima kritik
dan saran dari konsumen apabila tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan Eva.
3. Cara Mempromosikan Produk
a. Memasang promosi di fitur ‘Story’ pada aplikasi Instagram dan WhatsApp
b. Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh orang tua Eva, tetangga sekitar rumah, dan
dari para konsumen yang puas ketika melarisi usaha Eva.
4. Sistem Penjualan dan Distribusi yang Dilakukan
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan telur ayam kampung ini adalah
dengan mengumpulkan pesanan dari para pelanggan untuk dikirim tiap minggu,
langsung menerima pesanan melalui pesan teks di WhatsApp, telepon langsung ke
nomor HP atau dapat secara langsung datang ke rumah Eva dan membeli telur ayam
kampung mentah.
Jumlah penjualan tiap bulan dalam 3 bulan terakhir tahun 2021

Bulan Jumlah (unit)


September 2021 150 butir
Oktober 2021 200 butir
November 2021 100 butir (terakhir 30 Nov)

Harga jual yang ditetapkan oleh Eva dari awal membuka usaha sampai hari ini masih
sama yaitu sebesar Rp 2.400 per butirnya.
B. ASPEK PRODUK
1. Jenis Produk yang Dihasilkan
Usaha ini menjual telur ayam kampung mentah dari ayam yang diternak pribadi.
Namun, beberapa kali ada konsumen yang meminta untuk diantarkan telur ayam
kampung yang sudah direbus. Bahan bakunya tetap sama yaitu telur ayam kampung
sebanyak yang diminta kemudian direbuskan. Selama merebus tidak ada ditambahkan
bumbu lain. Dalam peristiwa ini, Eva tidak merubah harga jual tetapi dari konsumen
memberikan tip.
2. Jumlah Produk yang Dihasilkan selama 3 bulan terakhir

Bulan Jumlah (unit)


September 2021 150 butir
Oktober 2021 200 butir
November 2021 100 butir (terakhir 30 Nov)

a. Anggaran Produksi

b. Anggaran Bahan Baku

3. Waktu Kegiatan Produksi


Kegiatan produksi dilakukan setiap hari untuk yang membeli di rumah. Pada telur yang
dikirim ke rumah pelanggan, akan dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu.
4. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
Eva sampai saat ini masih belum membutuhkan tenaga bantuan dari orang lain untuk
mengurus ternak dan mengantar telur pesanan ke rumah pelanggan.
a. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
b. Anggaran BOP
c. Anggaran Harga Pokok Produksi
d. Anggaran Harga Pokok Penjualan
C. ANGGARAN LABA RUGI KOTOR
a. Keutungan kotor : (harga jual-modal pokok) x jumlah penjualan
Telur ayam kampung setiap minggu mampu menjual 100 butir dengan harga Rp 2.400 per
butir. Maka keuntungan kotornya adalah :

Rp 2.400 x 100 = Rp 240.000/ minggu atau Rp 960.000/bulan


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam memilih suatu usaha perlunya pengetahuan dan strategi terhadap usaha yang
akan dijalani agar usaha lebih tertata dan pemilik dapat mengetahui hal apa yang harus
dikembangkan kedepannya. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis,
pemasaran produk, dan aspek aspek lain, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik. Usaha telur ayam kampung Eva telah memilih peluang usaha, lokasi yang
strategis, pemasaran produk dengan baik sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik.

SARAN

Sebaiknya usaha telur ayam kampung Eva tetap mempertahankan kualitas produk
yang dijual sehingga konsumen tidak kecewa dengan kualitas produk yang dihasilkan, serta
selalu konsisten dalam menjalankan usahanya.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai