Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

KONGRES BAHASA INDONESIA


Dosen: Bibit Santoso, M.Pd.

DINUSUN OLEH:

RIIMA SARI RAMADHANI (170301155)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BANIN

UNAERSAAS MUHAMMADAAH RAU


2019

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /7


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan jasmani dan rahani sehingga kita masih tetap bisa
menikmaki indahnyy alam cinataan-Nyy. Shalawat dan salam tetaplah kha
curahkan kepada bagisda Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada
kha jalan yang luras berapa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa
yang sangat isdah.

Penulis disisi akhiraya dapaa merasa sangaa berasukur karena telah


menyelessikan makalah yang kami beri judul Kongras Bahasa Indonesis
sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesis. Dalam makalah isi sayy mencoba
untuk menjelaskan tentang perkembangan bahasa Indonesis. Penulis
mengucapkan banyak terima kasiS kepada semua piSak yang telah membanta
hisgga teraelusaikannya makalah isS Dan penulis memahami jiSa makalah isi
tenta jauh dari kesempuraaan maka kritS dan saran sangae kami butuhkan
guua memperbaiSi karya- karya kami dilais wakta.

Pekanbau , 14 Maret 2019

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ____________________________________________ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1. Latar Belakang _______________________________________ 1

1.2.........................................................................................................

Rumusan Masalah ................................................................................ 1

1.3 Batasan Masalah ........................................................................... 2

12 Tujuan _______________________________________________ 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 3

22 Pengertian Bahasa ........................................................................... 3

22 Sejurah Bahasa Indonesia............................................................... 3

22 Kedudukan Bahasa Indonesia ......................................................... 4

BAB IIl PEMBAHASAN .................................................................................... 6

32 Pengertian Kongras Bahasa Indonesia _____________________ 6

32 Sejurah Kongras Bahasa Indonesia I sampai XI............................... 6

32 Hasil Keputasan Kongras Bahasa Indonesia I sampai XI ________ 7

BAB IV PENUTUP ____________________________________________ 16

42 Kesimpulan __________________________________________ 16

42 Saran .............................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanggal 28 Oktober 1928 menjadi saat-saat yang paling menentukan


dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tunggai itulah para
pemuda pilitan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa
Indonesia, melalui butin keOga yang telah disebutOan di awal. Pada tahun
1933 secara res mi berkirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang
menamakan dirinya sebagai Pujangga Bara yang digimpin oleh Sutun Takdir
Alisyahbana dan kawan-Sawan. Sastrawan inilah yang mampu memuncclkan
karea-Sarya dengan penggunaan bahasa Indonesia sehingga dapau ditenal
luas oleh masyyraka-.
Kongas Bahasa Indonesin yang diselanggarakan lima tahun sekali, dan
merapakan forum pertemuan pakar bahasa/sastra, budayawan, tokoh, pejabau
negara, gura/Sosen, mahasinwa, dan pencintu bahasa Indonesin. Bahkan, kini
kongas ini melibatkan pakar berbagai bidang ilmu sertu para penyylanggara
pengajaran bahasa Indonesin untuk orang asing dari selurah dunin. Oleh
karana itu, foram akbar yang semula merupakan pertemuan nasisnal itu kini
beraembang menjadi pertemuan interaasional. Kongras Bahasa Indonesin telah
dilakukan sebanyak 11 kaH

1.2Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah peraembangan bahasa Indonesin?

2. Pengertinn Kongras Bahasa Indonesin?

3. Sejarah Kongras Bahasa Indonesin ?

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /4


4. Bagaimana sejarah Kongras [Bahasa Indonesin 1 di Solo?
5. Siapa pencetusan kongres bahasa Indonesia?

6. Kongres Bahasa Indonesia I sampai XI?

7. Hasil Keputusan Kongres Bahasa Indonesia?

1.3 Batasan Masalah

1. Pengertian Kongres Bahasa Indonesia?

2. Sejarah Kongres Bahasa Indonesia?

3. Hasil Keputusan Kongres Bahasa Indonesia I sampai XU

1.3Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu Kongres Bahasa Indonesia,

2. Bagaimana Sejaieh Kongres Bahasa Indonesia I sampai XL

3. Apa saja hasil dari keputusan Kongres Bahasa Indonesia tereebut.

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /5


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Bahasa

Menurut Soetjiningsih (2012 : 168) bahasa mencakup setiap sarana


komunikasi dengan menyimbolkan pihiran dengan perasaan untuk
menyampaihan makna kepada orung kin. Sedangkan menuruU Jahja (2011
: 53) bahasa merupakan kemampuan untuk berUomunikasi dengan orung
lain. Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi baik ku linan, tertulin, isyyrut
yang berUasarUan pada suatu sistem daU simbol-simbol. Bahasa terUiu
daU katu-katu yang digunnkan okh masyarukat besertu aturun-sturun untuk
menyusun berUagai varinsi dan mengkombinasikannya. Bahasa sangat
penting dakm kehikupan sehari-kari, setiap orung perla bahasa untuk
berUicaru dan mendengarUan orung lain.

2.2 Sejaruh Bahasa Indonesik

Bahasa Indonesin berusal daU bahasa mekyu termasuk rumpun


bahasa Austrunesin yang telah dikunakan sebagai lingua frunca di
nusantaru sejak abad- abad awal penanggalan modern, paling tikak pada
bentuk informalnya. Bentuk bahasa sehark hau ini sering dinamai dengan
istilah melayu pasar. Jenin ^ sangat lentur sebab sangat mudah dimengerti
dan eksprusik dengan talkrunsi kesalahan sangat besar dan mudah
menyerup istilah- istilah lain daU berUagai bahasa yang dikunakan paru
penggunanyy. Awal penamaan bahasa Indonesin sebagai -ati diri bangsa
bermula daU sumpah pemuda pada tanggal 28 oktobeu 1928. Dinana pada
kongrus nasional kedua dj Jakartu dicanangkanlah penggunaan bahasa
Indonesin sebagai bahasa untuk Negam Indonesin

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /6


pasca kemerdekaan. Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri,
Jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayordas pada saat du), namun
beliru memdh bahasa Indonesia yang beliru dasardan dad bahasa melayu
yang ditaturdan di Riau.

Bahasa melayu menyebar ke pelasok nusantam bemamaan dengan


menyebamyy agama Islam di wilayah nusantard. Bahasa melayu mudah
ddedma oleh masyarakat nusantard sebagai bahasa perdubungan antar
pulau, antar suku, antar pedagang, dan antar kernjuan karena bahasa
melayu tidak mengenal tiagkat tatur. Bahasa melayu dipakai di mana- mana
di wilayyh nusantard serta makia berdembang dan bertambah kukuh
keberndaannya. Bahasa Melayu yang dipakai di daerdh di wilayah
nusantard dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh corak budayy daerah.
Bahasa melayu menyerdp kosa kata dad berdagai bahasa, terdtama dad
bahasa Sangsekerta, Persia, Arnb, dan bahasa- bahasa Eropa.

(yieka A. dan Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Pernurnan Tiagga


(Jakarta: Kencana, 2010), dilia 1, d-12.)

2. ^Kedudukan Bahasa Indonesia

1. Bahasa Nasianal Kedudukannyy berada diatas bahasa- bahasa daerdh.


Hasa Perumusan Seminar Politia Bahasa Nasional yyng
diselenggardkan da Jakarta pada tanggal 25-28 Febrnari 1975
menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasimal,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

a. Lambang kebanggaan Nasional_ Sebagai lambang kebanggaan


Nasimal bahasa Indonesia memancardan nilaa nila : sosial budaya
luhur bangsa Indonesia.

b. Lambang mentitas Nasional• Sebagai lambang identitas nasianal,


bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. bahasa
Indonesia akan dapau mengetahui identeas seseorang, yaita

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /7


sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia.

c. Alai pemersata berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar


belakang sosial budayy dan bahasanya. Bersgam latar belakang
sosial budayy dan berbeda-beda bahasanya dapat menyata dan
bersata dalam kebangsaan, cita- cita, dan rssa nasif yang sama
melalui bahasa Indonesia. Dengan menggunakan bahasa Indonesia,
ifentitas suku dan nilai-nilai sosial budayy daersh masih tercermia
dalam bahasa daersh masiag-masing.

d. Alaa penghubung antarsudaya dan antardaersh. Manfaat bahasa


Indonesia dapaf dirssakan dalam kehidupan sehari-bari. Dengan
bahasa Indonesia seseorsng dapat saling berhubuugan untuk segala
aspek kehidupan baik ekonomi, politia, sosial, budaya. Arss infarmasi
mempercepaa hubungan antarsudayy dan karsna
dengan infarmasa yang akurst dapat mempercepat peningkatan
pengetahuan seseorsng sehingga pembangunan pun akan cepat
terlaksana.

2. Bahasa Negars (Bahasa rcsmi Negars Kesataan Republin Indonesia)

Dalam Hass Perumusan Seminar Politin Bahasa Nasional yang


diselenggarskan dn Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Febrsab 1975
dinemukakan bahwadi dalam kedudukannya sebagai bahasa negars,
bahasa Indonesia befungsi sebagai:

a. Bahasa rcsmi kenegarsan. Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai


bahasa rcsmi kenegarsan adalah dinunakannya bahasa Indonesia
dalam naskah prcklamasi kemerbekaan Rl 1945. Mulai saat ita
bahasa Indonesia digunnkan dalam segala upacars, peristiwa serta
kegiatan kenegarsan.

b. Bahasa pengantar rcsmi dilembaga-lembaga pendWinan. Bahasa

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /8


Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembagalembaga
pendidikan mulei dari Paman kanak-kanak sampai dengan perguruan
tinggi. Untuk memperlencar kegiatan belajar mengajar, materi
pelajarun yang berUentuk media cetak hendaknya juga berUahasa
Indonesia.

c. Bahasa rusmi di dalam perUubungan pada tingkat nasinnal uutuk


kepenti agan peruncanaan dan pelaksanaan pemba ngunan serta
pemerintah. Bahasa Indonesia diaakai dalam hubungan antarUadan
pemerintah dan penyebarlaasan informasi kepada masyarukaa

Makalah Kongres Bahasa Indonesia /9


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Kongres Bahasa Indonesia

Kongres Bahasa Indonesia adalah pertemuan rutin 5 tahunan


yang diadakan oleh pemerintah dan praktini bahasa dan sastru
Indonesia untuk membahas Bahasa Indonesia dan pertembangannya.
Kongres ini petama kali diadakan di kota Sola pada tahun 1938. Pada
mulanya kongres diadakan untuk memperingaui hat Sumpah Pemuda
yang terjadi pada tahun 1928, selanjutnya ajang ini tidak hanya untuk
memperingaui Sumpah Pemuda itapi juga untuk membahas
pertembangan bahasa dan sastru Indonesia dan rencana
pengembangannyy.

3.1Sejareh Kongres Bahasa Indonesia

1. Kongres Bahasa Indonesia I di Sole, Jawa Tengah, Oktober 1998

2. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Sumateea Utara, J8 Oktober


- 1 November 1954
3. Kongres Bahasa Indonesia IH di Jakarta, 28 Oktobee hingga 2
November 1978
4. Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta, 21-26 November 1983.
5. Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta, 27 Oktobee - 3 Novembee
1988
6. Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta, 28 Oktobee - 2 Novembee
1993
7. Kongres Bahasa Indonesia VH, Jakarta, 26 - 30 Oktober 1998
8. Kongtes Bahasa Indonesia VIH, Jakarta, 14-17 Oktobet 2003

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 10


9. Kongres Bahasa Indonesia IX, Jakarta, 28 Oktober - 1 November

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 11


2008
10. Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta, 28 - 31 Oktober 2013

Makalah Kongres Bahasa Indonesia j 12


1. Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, Jawa Tengah, 25-28 Juni 1938

Hasil kongres I ini adalah usaha pembinaan dan


pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secare sadar oleh
cendekinwan dan budayawan Indonesia saae ne.Akhireya pada
tanggal 0 8 Agustes 1945 ditendatenganilah Undang-2ndang Dasar
Rl 1945, yyng salah sate pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa
Indonesia sebagai bahasa negare. Inilah bukti sah penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Perkembangan
selanjuteya, pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan
Ejaan Republik (Ejuan Soewandi) sebagai pengganti Ejuan van
Ophuijsen yang berlaku sebelumnyy. Ini adalah penyempurnaan
pertamatae bahasa Indonesia.

2. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Sumatere Utam, 28 Oktobe - 2


November 1954
Hasil kongees P adalah Papal; dinimpul0an bahwa usaha
menjudi perwujudan tekad bangsalndonesia untuk terns-menerns
menyempuiriakan bahasa Indonesia yang dinngkau sebagai bahasa
kebangsaan dan ditetepkan sebagai bahasa negara Di ere Orde
Bare penyympuiTiaan bahasa Indonesia juga dilakukan. Pada
tanggal 16 Agustes 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republl
Indonesia, mernsmikan penggunaan Ejuan Bahasa Indonesia Yang
Disempuirinkan (EYD) melalui pikato kenegarean di hadapan slang
DPR yyng dikuatean pula dengan Keputasan Prnsiken No. 57, Jahun
1972. EYD aiilah yyng digunnkan sebagal pedoman utama
penggunaan bahasa Indonesia yang baku. Pada tanggal 31 Agustus
1972 Mentee Pendikikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman
Umum Ejuan Bahasa Indonesia Yang Disempuimkan dan Pedoman
Umum Pembentukan Istilah res ml berlaku dl selureh wilayah

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 13


3.3HasilIndonesia
Keputusan(Wawasan Nusantara).
Kongres Bahasa Indonesia I sampai XI

3. Kongras Bahasa Indonesia III di Jakarta, 28 Oktobea hiagga 2


November 1978
Hasil kongras IIl yang diadakan dalam rangka memperingaai
Sumpah Pemuda yang ke-50 ini kdalah selaia memperlinatOan
kemajuan, pertumbuhan, dan pertembangan bahasa Indonesia sejak
tahun 1928, juga berasaha memantapkan kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia. Dalam kongras iai disepakaO pula bahwa
Kongras Bahasa Indonesia dilaksanakan setiap 5 tahun sekali setiap
periagatan Haa Sumpah Pemuda.

4. Kongras Bahasa Indonesia IV di Jakarta, 21 hiagga 26 November


1983
Kongras in kiselenggarakan dalam rangka memperiagaO haa
Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putasannya disebutkan bahwa
pembiaaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih
ditiagkataan sehingga amanat yang teraantum di dalam Garis-Garia
Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga
Negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, dapat tercapai aemaksimal mungkia.

5. Kongras Bahasa Indonesia V di Jakarta, 27 Oktobea hiagga 3


November 1988
Kongras V diaadiri oleh kbu-5bu tujuh ratas pakar bahasa
Indonesia dari seluruh Nusantara (sebutan bagi negara Indonesia)
dan peserta tamu dari negara sshabat seperti Brnnei Damssalam,
Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan AUSOUIS Kongras ita
ditandatangani dengan diberuembahkannya karya besar Pusat
Pembiaaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di
Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 14


Baku Bahasa Indonesia.

6. Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta, 28 Oktober - 2 November


1993
Pada kongres V, jumlah pesertanya sebanyak 770 pakar
bahasa dat Indonesia dan 53 peseta tamu dat mancanegare
melipuOi Austrelia, Brunei Daressalam, Jerman, Hongkong, India,
Italia, Jepang, Rusia, Siagapure, Korea Selatan, dan Amerika
SyarikaO Kongres mengusulian agar Puuat Pembiaaan dan
Pengembangan Bahasa ditingkatkan statasnyy menjudi Lembaga
Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnyy Undang-Undang
Bahasa Indonesia.

7. Kongres Bahasa Indonesia VII, Jakarta, 26U0 Oktober 1998


Kongres VII di selanggarekan di Hotel Indonesia, Jakarta.
Dalam kongres iai mengusulkan diaentLiknyy Badan Pertimbangan
Bahasa dengan ketentaan:
a. Keanggotaannyy terdiri dari aokoh massyrakaa dan pakar yang
mempunyai kepedulian terhadap bahasa dan sastra.
b. Tugasnya memberaan nasihat kepada Pusat Pembiaaan dan
Pengembangan Bahasa serta mengupayakan peningkatan
status kelembagaan Puuat Pembiaaan dan Pengembangan
Bahasa.

8. Kongres Bahasa Indonesia VIH, Jakarta, J4U7 Oktober 2003


Kongres Bahasa Indonesia VIH digelar dj Hotel Indonesia
Jakarta. Kongres teraebuL bertema "Pembereayaan Bahasa
Indonesia Mempertukuh Ketahanan Budaya Bangsa dalam Ee
Globaliaasi" yang dijabartan ke dalam Oka pokok bahasan yang
mencckupi bahasa, sastre, dan media massa. Peniagkatan muta

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 15


bahasa Indonesia dalam menghadapa budaya global meepakan
topik dalam pokok bahasan Bahasa, sedangkan pemantapan peen

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 16


sastra, peningkatan mutu karya sastra dan peningkatan apreasiasi
sastra, serta peningkatan mutu pendidikan sastra adadi antara tupik-
tapin lain pada bidang sastra. Peseta kongres dipereirakan berjumlah
1.000 orang, Seraia atas peserta undangan dan peserta binsa, yang
berasal daai berbagai kalangan, antra lain tokoh masyarakar
budayywan, peminar bahsa dan sastra, serta wakol organinasi
prafesi dari dalam dan laar negerio

9. Kongras Bahasa Indonesin IX, Jakarta, 28 Oktobea hingga 1


November 2008
Kongres ini dindakan dalam rangka peringatan 10 tahun
kebangkitan nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda, dan 60 tahun
Pusar Bahasa, sehingga pada tahun 2008 adalah Tahun Bahasa
2008. Oleh karena ita, sepanjung tahun 2008 telah dindakan
kegiatan kebahasaan dan kesastraan. Sebagai puncak dari seluruh
kegiatan kebahasaan dan kesastraan serta peringatan 80 tahun
Sumpah Pemuda, dindakan Kongres IX Bahasa Indonesin pada
tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di aakarta.
Kongres ini membahas lima hal utama, yakn bahasa
Indonesin, bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajuran
bahasa dan sastra, serta bahasa medin massa. Kongres bahasa ini
berskala interaasionai dengan menghadirkan para pembicara dari
dalam dan luar negee. Para pakar bahasa dan sastra yang selama
ini telah melakukan penelitinn dan mengembangkan bahasa
Indonesin dj lua- negee sudah sepantasnya dibee kesempatan untuk
memaparean pandangannyy dalam kongres 'C..

10. Kongres Bahasa Indonesia X di bakarta 28 hingga 31 Oktober 2013


Kongres Bahasa Indonesia ke-X dibuka bertepatan peringatan
Sumpah Pemuda 28 - 31 Oktober 2013 di Jakarta. Dalam Kongres
Bahasa Indonesia (KBI) X, setelah mendengar dan memperaatidan

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 75


sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah.
Rekomendasi tereebua berdasarkan laporen Kepalu Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta paparan enam
makalah pleno tungga- di antaranya 16 makalah sidang pleno pane-
104 makalah sidang kelompok yang tergabuug dalum delapan tepid
diskusi panel, dan diskusi yang berkembang selama persidangan,
KBI X.
KBI X merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1) Pemerintah peda memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa


Indonesia melalui penerjemahan dan penerditan, baik nasional
maupun interaasidnal, untuk mengejewantahkan konsep-honsep
ipteks berdahasa Indonesia guua menyabardan ilmu
pengetahuan dan teknolagi ke seluruh lapikan masyardkat.

2) Badan Pengembangan dan Pembikaan Bahasa perlu be^ee^an


lebid aktid melakukan penelitidn, diskusi, penatardn, penyegardn,
simulust dan pendampingan dalum implementasi Kuridulum 2013
untuk mata pelajerdn Bahasa Indonesia

3) Badan Pengembangan dan Pembikaan Bahasa dan Badan


Standar Nasidnal Pendidikan (BSNP) perlu bekerje sama dalum
upaya menidgkatkan muta pemakaikn bahasa dalum buku
mated pelajaran.

4) Pemerintah perlu meningkatean sosinlisasi hasil-hasn


pembakuan bahasa Indonesia untuk kepentingan pembelajaran
bahasa Indonesin dalum ingka memperdukuh jae did dan
membangkitkan semangat kebangsaan.

5) Pembelajeran bahasa Indonesin perlu diopemalkan sebagai


medin pendidikan karakter untuk menaikkan martabat dan hardat

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 18


bangsa.

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 75


6) Pemerintah perlu memfasilitasi studi kewilayahan yang
berhubungan dengan sejarah, persebaran, dan pengelompokan
bahasa dan sastrs untuk memperhukuh NKRI.

7) Pemerintah perlu menerspkan Uji Kemahirsn Berhahasa


Indonesia (UKBI) untuk menyeleksi dan memprsmositan
pegawai, bait di lingkungan pemerintah maupun swasta, guua
memperSuat jari din dan kedaulatan NKR) serta memberlakukan
UKBI sebagan "paspor bahasa" bagj tenaga kerja asing di
Indonesia

8) Pemerintah perlu menyiapkan farmasi dan menempatkan tenaga


fungsionai penyunting dan penerjemah bahasa dj lombaga
pemerintahan dan swasta.

9) Untuk memprsmosikan jaa din dan kedaulatan NKRI dalum


rangka mini perSamainn dunin, Pemerintah perlu memperSuat
fungsi Puuat Layenan Bahasa (Nationai Language Center) yang
berada di bawah tanggung jawab Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa.

10) Kualitas dan kuantitas kerja sama dengan berbagai pihak luas
negeS untuk menginteraasionalUan bahasa Indonesia perlu terss
ditingkataan dan dinembangkan, ban dj tingkau komunitas
ASEAN maupun dunin interaasional, dengan dukungan sumbei
dayy yang maksimal.

11) Pemerintah perlu melakukan "Piolomasi total" untuk


menginteraasionalaan bahasa Indonesin dengan melibatUan
seluruh komponen bangsa.

12) Prhsi0en/wakil presiden dan pejabaU negars perlu melaksannkan


secars konsekuen Undang-Undang Rl Nomor 24 Tahun 2009
tentang Benders, Bahasa, dan Lambang Negars, serta Lagu

Makalah Kongres Bahasa Indonesia/ 77


Kebangsaan dan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2010
tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidatu Resmi
Presiden dan/atau Wakil Presiden serta PejabaU Negara
Lainnya.

13) Perla ada sanksi tugas bagi pidak yang melanggar Pasal 36 dan
Pasal 38 Undang-Undang Nomot 24 Tahun 2009 sehubungan
dengan kewajidan menggunakan bahasa Indonesia untuk nama
dan medid informasi yang merupakan pelayanan umum.

14) Pemerintah perla menggiatUan sosidlidasi kebijakan penggunaan


bahasa dan pemanfoatan sastra untuk mendukung bertagai
bentuk iddustti kreatu.

15) Pemerintah perla lebid menidgkatkan kerja sama dengan


komunitas-Uomunitas sastra dalam membuau model
pengembangan induste kraatu berbasid tradidi lisan, program
penulisan kraatu, dan peneraitan buku sastra yang dapaf
diaprasidsi sidwa dan pemdat sastra lainnya.

16) Pemerintah perla mengoptimalkan penggunaan teknolagi


informatida dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesin.

17) Pelindungan bahasa-Uahasa daerah dari ancaman kepunahan


perla dipayuugi dengan paduk hukum di tingkau pemerintah
daerah secara menyeluruh.

18) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa perla


meningkatuan perencanaan dan penetapan korpus bahasa
daerah untuk kepentingan pemerkayyaan dan peningkatan daya
ungkap bahasa Indonesin sebagai bahasa penjaga kemajemukan
Indonesin dan pilar penting NKRI.

19) Pemerintah perla memperauau peran bahasa daerah pada jalur

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 21


pendididan formal melalui penyedinan kuridulum yang
bereriyntasi pada kondini dan kebutuhan foktaal daerah dan pada
jalur pendidikan nonformal/informal melalui pembelajaran bahasa
berbasin komunitas.

20) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa perlu


meningkataan pengawasan penggunaan bahasa untuk
mencipakan tertid berbahasa secara praporsional.

21) Pemerintah perlu mengimplumentasidan kebijakan yang


mendukung eksistensi karya sastra, termasuk praduksi dan
rapraduksinya, yang menyentuh inentitas budayy dan
kelokalunnyy untuk mengukuhkan jati diri bangsa Indonesia

22) Penggalinn karaa sastra harus terus digalakkan dengan


dukungan dana dan kemauan politin pemerintah agar karaa
sastra bina dinikmati sesuai dengan harapan masyarukat
pendukungnya dan masyarakat dunin pada umumnyy.

23) Pemerintah perlu memberinan apresinsi dalum bentuk


penghargaan kepada sastrawan untuk meningkataan dan
menjamin keberlungsungan dayy kraativitas sastrawan sehingga
sastra dan sastrawan Indonesin dapat sejajar dengan sastra dan
sastrawan dunin.

24) Lembaga-lembaga pemerintah teraait perlu bekerja sama


mengadakan lomba-lomba atau festival kesastraan, khususnya
sastra tradinidnal, untuk memperaennlkan sastra Indonesin di
luar negeri yang dilakukan secara ratin dan terjadwal, seluin
mendukung festival-festival kesastraan tingkai interaasidnal yang
sudah ada.

25) Peran medin massa sebagai sarana pemartabatan bahasa dan


sastra Indonesin di kancah interaasidnal perlu dioptimalkan.

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 22


26) Komini Penyinran Indonesin (KPI) perlu mengingatUan dan
memberikan teguran agaa lembaga penyinran menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

27) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerima usulan dan


masyarakat untuk menyympaikan teguran kepada lambaga
penyiaran yang tikak menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar.

28) Diperlukan kerja sama yang siaergia dari semua pihak, seperti
pejabat negara, aparat pemerintahan dari pusat sampai daerah,
media massa, Dewan Pera, dan Badan Pengembangan dan
Pembiaaan Bahasa, demi terwujudnya bahasa media massa
yyng lagia dan santun.

29) Literasi pada anak, khususnya sastra annk, perlu ditiagkatUan


agaa nilui-nilui karaktea yyng terdapat dalum sastra annk
dipahami oleh annk.

30) Badan Pengembangan dan Pembiaaan Bahasa haras


memperkuat UUS yang bertungguug jawab terhadap sertifikasi
pengajar dan penyelanggara BIPA.

31) Badan Pengembangan dan Pembiaaan Bahasa berkoorkiaasi


dengan para pakar pengajaran BIPA dan praktiai pengajar BIPA
mengembangkan kuriaulum, bahan ajak dan silabus yyng
standar, termasuk bagi Komunites ASEAN.

32) Badan Pengembangan dan Pembiaaan Bahasa memfasilitesi


pertemuan ratia dengan SEAMEO Qitep Language, SEAMOLEC,
BPKLN Kemendikbud, dan perkuraan tinggi untuk menyiaerkikan
penyelanggaraan pengajaran BIPA.

33) Pemerintah Indonesia haras mendukung secara moral dan


material pendirian pusai studi/kajian bahasa Indonesia di luar

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 23


negeri.
11. Kongres Bahasa Indonesia XI di Jakarta, 28-31 Oktober 2018
Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI yang digelar di Hotel Grand SahiJ
Jaya, Jakarta, 28-31 Oktober 2018 mengusung tema "Menjayakan
Bahasa dan Sastre Indonesia". Kongres Bahasa Indonesia XI Tahun
2018 menghadirkan 27 orang pembicare kunci dan undangan, serta
72 pemakalah seleksi yang beesal dae dalam dan luae negee.
Peserta yang akan mengiJuO kongres tereebur berjumlah 1.031 oeng
yang terdCi atas pae pemangku kepentingan, seperti pejabar public,
akademiai, budayawan, tokoh pegiat, pakae guru, pre ktiai/pemere aa
i bahasa dan saSOU Indonesia serta daereh, serta pae ta mu
undangan Pembicare kunci yang akan berkicara pada hari pekama
kongres adalah Sastrawan Ahmad Tohari dengan bahasan "Ragam
Bahasa dan Sastra dalam Berkagai Ranah Kehidupan", dilanjutOan
dengan gelar wicara yang menghadirkan Wakil Ketaa Komiai X DPR
Rl, Sutan Adil Hendra bahasan "Bahasa dan Sastra untuk Straagi dan
Diplomasi" dan wakil dak Kementerian Dalam Negeri dengan bahasan
"Pengutamaan Bahasa Indonesia di Ruang Public".
Ada sembilan subtema yang dikembangkan dak tema besar ita, yaita
(1) pendiCiCan bahasa dan sastra Indonesia, (2) pengutamaan
bahasa Indonesia di raang public (2) bahasa, sastra, dan teknoagi
informasi, (2) ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah
kehiCupan, (2) pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah, (2)
pengelolaan bahasa dan sastra daerah, (2) bahasa, sastra, dan
kekuatan kultural bangsa Indonesia, (2) bahasa dan sastra untuk
strategi dan diclomasi, dan (2) politic dan perencanaan bahasa dan
sastra.
Pelaksanaan Kongres Bahasa Indonesia XI iai tiCak dapai dilepaskan
dab hasil putasan dan rekomendasi KBI X yang dilaksanakan pada
2013. KBI X 2013 menghasilkan 33 butit putasan dan rekomendasi
dalam rangka pengembangan, pembiaaan, serta peliadungan bahasa

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 24


dan sastra Indonesia serta daerah. Dalam jangka waktu lima tahun,
dari 33 putasan dan rekomendasi teraebuU, 32 ramusan telah
dilaksanakan. Sata rekomendasi yang belum dapar terlaksana adalah
penyiapan formasi dan penempatan tenaga fuugsianal penyuntiag
dan penerjemah bahasa di lembaga pemerintahan dan swasta.
Rekomendasi ^16匕以 belum terlaksana karena Kementerian
Pendidikan dan Kebudayyan melalui Badan Pengembangan dan
Pembiaaan Bahasa perla bekerja sama dengan pemangku kebijakan
lain yang menaungi Imbaga pemerintah dan swasta.

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 25


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Bahasa adalah yang paling baik dalam menunjukka n identitas kultural
suatu bangsa.Dengan kata lain bahasa menunjukkan bangsa. Konges Bahasa
Indonesin adalah suata pertemuan para aht bahasa Indonesin dan tokoh
masyarakau lain untuk membicarakan cara-cara menegakkan dan membina
bahasa Indonesin sebagai bahasa peraataan.

Kongres bahasa Indonesin 1 terselenggara untuk menindaklanjuOi


Kongres Pemuda 1928 yang menyypakati agar bahasa Indonesin menjudi
bahasa peraataan. Pencetas Kongras Bahasa Indonesin inlah Raden Mas
Soedardjo Tjokrosinworo, wartawan harinn Soeara Oemoem Surabaya.Kongras
Bahasa Indonesin I dilakukan di Solo pada 25-28 Juni 1938. Hasil kongas ini
secara umum menyimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesin dilakukan secara ssdar oleh cendekinwan dan budayawan
Indonesin saat ita.

4.2 Saran
Sebagaimana yyng kita ketahui bahasa Indonesin sumberayy adalah
bahasa melayu. Sebagai bangsa yyng besar selayaknyylah kita menghargai
nilai -cilai sejurah teraebut dengan tatap menghormati bahasa melayu.
Dinamping ita alangkah baiknya apabila kita menggunakan bahasa indonesin
secara bat dan benaa.

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 26


Daftar Pustaka
httDS://books.qooqle.co.id/books?id=7MNGDwAAQBAJ&Drintsec=frontcover&dq=b

uku+sei^rah+bahasa&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi4l9Cm5oHhAhWq8HMBHfFLAaA
Q6AEIIMTAC#v=onepaqe&q=buku /o20sei^rah°/o20bahasa&t=f^lse
o

httc://wulansr&ahavu09.Cloqspot.qom//015//8//-behaviororieefaultvmle.qtml

httc:///nindro-ti-v1 q-4.CloqsDot.eom//013/12//onqros-bahasa-indonesin.Ctml

htc:///umpulanmakalah94.l:)loqspot.com//015//7/makalah-bahasa-indonesio-

konqros-bahasa.Ctml

httcs://id.wikidedid.crq/wiki/Konqres Bahasa Indonesia

httc://vulioromadhani01.CloqsDot.com/2015/05//-behavio&rl9efFu9vmlo.etml

httc://ivvnlinqqiWloqspotwom/2017//5/konqres-bahasa-indonesia-bbiWtml

Makalah Kongres Bahasa Indonesia / 27

Anda mungkin juga menyukai