Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

Kelompok 1
Dosen pembimbing :

Drs.S.Manik,M.Hum

Npm: Nama:

218320001 Roland Samuel MS


218320002 Benedicto Y. Aritonang

218320003 Widia Febrianti Ginting

218320004

218320005 Rizky Ananada Perangin-Angin

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

FALKULTAS PERTANIAN INDONESIA

AGRIBISNIS-A

MEDAN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................

1.2RUMUSAN Masalah................................................................................

1.2.1Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia....................

1.2.2 Beberapa Istilah Untuk Bahasa Indonesia...............................

1.2.3 Lingua France ........................................................................

1.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................................

1.3.1 Untuk Mengetahui Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia...............

1.3.2 Untuk Mengetahui Istilah Untuk Bahasa Indonesia.............................

1.3.3 Untuk Mengetahui Lingua France........................................................

BAB II. PEMBAHASAN..................................................................................................

2.1 Sejarah Perkambangan Bahasa Indonesia..........................................................

2.2 Beberapa Istilah Untuk Bahasa Indonesia........................................................

2.3 Lingua France...................................................................................................

BAB III. PENUTUP..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat Bahasa” ini

dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh

dosen, maka makalah ini ditulis dari hasil diskusi kami, yang dapat kami peroleh dari

beberapa media massa yang berkaitan dengan materi pelajaran.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada bapak Drs.S.Manik,M.Hum sebagai dosen

pengajar, atas bimbingan dan arahannya dalam memberikan tugas ini kepada kami sehingga

dapat kami selesaikan makalah ini, kami harap bagi para pembaca makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi kita semua. Dan hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai

“Hakikat Bahasa” khususnya bagi kami.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu

kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimaksudkan untuk

menyempurnakan makalah ini.


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ..................................................................................

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada

orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya

bahasa sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia

terhadap pemakaian bahasa dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Untuk

menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. Dengan

bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka. Sesuatu yang

sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa serupa, karena belum

terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu

terasa nyata dan terungkap.

1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................

1.2.1 Sekilas Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia....................

1.2.2 Beberapa Istilah Untuk Bahasa Indonesia...............................

1.2.3 Lingua France ........................................................................

1.2.4 Bila Pengguanaan (sebutan) Bahasa Indonesia......................

1.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................................

1.3.1 Untuk Mengetahui Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia...............

1.3.2 Untuk Mengetahui Istilah Untuk Bahasa Indonesia.............................

1.3.3 Untuk Mengetahui Lingua France........................................................

1.3.4 Untuk Mengetahui Pengunaan (sebutan) Bahasa Indonesia..................


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkambangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi republik Indonesia dan bahasa persatuan

bangsa Indonesia.Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu.Penggunaan istilah “bahasa

melayu” telah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka yang tercantum pada

beberapa perasasti berbasasa melayu kuno dari Palembang dan Bangka.Perasasti-prasati ini

ditulis dengan aksara pallawa atas permintaan raja kerajaan sriwijaya. Awal penamaan bahasa

Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula darisumpah pemuda pada tanggal 28 oktober

1928. Disana, pada kongres Nasional kedua di jkarta diumumkanlah penggunaan bahasa

Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pasca-merdeka. Soekarno tidak memilih

bahasanya sendiri, yaitu bahasa jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu),

namun beliau memilih bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari bahasa melayu yang

diturunkan di Riau.

Bahasa melayu Riau di pilih sebagai bahasa persatuan nrgara republik Indonesia atas

beberapa pertimbangan sebagai berikut:

1. Jika bahasa jawa digunakan, suku-suku bangsa atau golongan lain di Negara Indonesia akan

merasa di jajah oleh suku jawa yang merupakan golongan mayoritas di republik Indonesia.

2. Bahasa Indonesia jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa melayu riau. Ada

tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang digunakan unyuk orang yang berbeda dari segi

usia, derajat, ataupun pangkat.

3. Bahasa melayu riau yng dipilih,dan bukan bahasa melayu Pontianak, Banjarmasin,

samarinda,Maluku,Jakarta(betawi),ataupun,kutai,dengan.Pertimbangan:

-Pertama,suku melayu berasal dari riau, sultan malaka yang terahir pun lahir keriau selepas

malaka direbut oleh portugis.


-Kedua, sebagai lingu france,bahasa melayu riau yang paling sedikit trkenapengaruh

misalnya dari bahasa tionghoa, hokkien, ataupun dari bangsa lainnya.

Penggunaan bahasa melayu bukan hanya terbatas di republik Indonesia. Pada

1945,penggunaan bahasa melayu selain Republik Indonesia yaitu Malaysia, Brunei, dan

singapura.

Keputusan kongres bahasa Indonesia II 1945 di Medan, antara lain menyatakah

bahwa bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman

dahulu digunakan sebagai lingua franca (bahasa penghubung), bukan hanya dikepulauan

nusantara, melainkan juga diseluruh Asia Tenggara sejak abad ke VII. Bukti yang

menyatakan ini adalah di temukanya pristiwa di kedukan bukit, berangka 683 M

(Palembang), talang tuwo, berangka 684 M (palembang), kota kapur, berangka 686 M

(Bangka barrat), dan karang Brahi, berangka 688 M (jambi).prasasti itu dituliskan pra-Nagara

berbahasa melayu kuno. Bahasa melayu kuno tidakhanya digunakan pada zaman sriwijaya,

karena di jawa tengah juga ditemukan prasasti tahun 832 M dan di Bogor tahun 942 M yang

menggunakan bahasa melayu kuno.

Bahasa melayu menyebar keplosok Nusantara bersama dengan menyebarnya agama

islam di Nusantara. Bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai

bahasa pnghubung antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan

karena tidak mengenal tingkat tutur.Bahasa melayu yang dipakai didaerah wilayah Nusantara

dalam pertumbuhanya dipengaruhi oleh corak budaya daerah.

Bahasa melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa

Sansekerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa Eropa. Bahasa melayupun dalam

perkembangany muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa melayu

diwilayah Nusantaramempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan

persatuan bangsa Indonesia.


2.2 Beberapa Istilah Untuk Bahasa Indonesia

Sebelum membicarakan seluk-seluk bahasa Indonesia lebih jauh, ada kalanya kita

mengenal beberapa istilah yang bisa digunakan untuk bahasa Idonesia, yakni:

1. Bahasa Resmi

2. Bahasa Negara

3. Bahasa Nasional

4. Bahasan Pemersatu

1. Bahasa Resmi.

Ialah adalah bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam

perundang-undangan dan surat-menyurat dinas, dan diakui sebagai sarana interaksi yang

berhubungan dengan pelaksanaan fungsi suatu jabatan.Secara hukum, bahasa resmi

merupakan bahasa yang diberikan status legal khusus oleh suatu negara, negara bagian, atau

wilayah dengan yurisdiksi tertentu. Bahasa resmi biasanya bahasa yang dipergunakan dalam

administrasi pemerintahan (termasuk pengadilan dan parlemen). Karena "maksud ekspresi

seseorang tidak dapat diubah oleh hukum apa pun", istilah "bahasa resmi" biasanya tidak

mengacu pada bahasa yang dipergunakan oleh seseorang atau suatu negara, tetapi oleh

pemerintahnya.

Di seluruh dunia 178 negara memiliki sedikitnya satu bahasa resmi dan 101 di

antaranya mengakui lebih dari satu bahasa. Banyak konstitusi di dunia menyebutkan satu atau

lebih bahasa resmi dan/atau bahasa nasional. Beberapa negara menggunakan penyebutan

bahasa resmi untuk memberdayakan masyarakat adat dengan memberikan mereka akses ke

pemerintahan dalam bahasa asli mereka. Di negara-negara yang tidak memformalkan

penyebutan bahasa resmi, suatu bahasa nasional de facto biasanya berkembang. Bahasa
Inggris adalah bahasa resmi paling umum dengan statusnya diakui di 51 negara. Bahasa

Arab, Perancis, dan Spanyol juga diakui luas.

Suatu bahasa resmi yang juga adalah bahasa pribumi disebut endoglossic dan bahasa resmi

yang bukan bahasa pribumi disebut exoglossic. Sebagai contoh, Nigeria memiliki tiga bahasa

resmi endoglossic. Dengan cara ini, negara bertujuan melindungi bahasa pribumi, meskipun

pada saat yang sama mengakui bahasa Inggris sebagai lingua franca-nya.

2.Bahasa Negara.

Setelah 28 Oktober 1928 tanggal penting lainnya bagi Bahasa Indonesia adalah 18

Agustus 1945. Pada tanggal tersebut Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Negara.

Ketetapan ini tercantum dalam Pasal 36 UUD 1945 yang berbunyi: Bahasa Negara adalah

Bahasa Indonesia.

Apakah arti Bahasa Negara? Pertama, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kenegaraan.

Kedua menjadi bahasa pengantar dunia pendidikan. Ketiga menjadi alat perhubungan, dan

keempat menjadi alat pengembangan Iptek & Kebudayaan.

Selain sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa nasional. Dengan

menjadi bahasa nasional, maka Bahasa Indonesia menjadi lambang kebanggaan nasional,

lambang identitas nasional, alat pemersatu, alat perhubungan antarwarga.

Kini bahasa Indonesia telah menyebar ke seluruh penjuru Tanah Air dan dikenal oleh hampir

semua penduduk Indonesia. Kalau ditengok, Bahasa Indonesia berkembang pesat hanya

kurang dari 80 tahun. Ini luar biasa dan bisa disebut anugerah Yang Mahakuasa pada bangsa

Indonesia.

Bahasa Indonesia asalnya dari Bahasa Melayu dan bahasa Melayu ini berasal dari daerah

kecil di Sumatera, yaitu Riau. Apakah sebuah bahasa daerah kecil bisa menjadi bahasa
nasional sebuah keadaan yang luar biasa?. Dari segi itu tidak luar biasa, kata Sutan Takdir

Alisyahbana. Katanya, semua bahasa persatuan asalnya dipakai oleh kalangan kecil saja, lalu

menyebar. Dia mengambil contoh Bahasa Belanda mulanya tumbuah di Brabant, Limburg,

dan Vlanderen. Daerah ini berpisah pada abad 16 dan 17 menjadi daerah selatan. Orang-

orang pandai di selatan lalu banyak yang pindah ke Amsterdam di utara. Jadilah bahasa

persatuan yang asalnya di selatan itu. Juga Bahasa Prancis asalnya dari Paris dan sekitarnya

atau Bahasa Italia dari daerah Florence di semenanjung Apeniymen lalu dipakai para

pujangga seperti Dante, Patrarca, Bocaccio dan menjadi bahasa persatuan.

3.Bahasa Nasional

Betapapun Bahasa Indonesia patut menjadi fenomena yang langka dalam

perkembangan bahasa-bahasa dunia. Ambil soal bahasa nasional yang ada di dunia. Di

Indonesia bahasa nasional diresmikan 18 Agustus 1945 atau hanya 17 tahun setelah

dikumandangkannya bahasa itu sebagai “bahasa persatuan” pada Sumpah Pemuda tanggal 28

Oktober 1928. Kini penduduk yang berjumlah 224 juta (2005), Indonesia tidak mengalami

persoalan serius dalam bahasa nasional dan bahasa persatuannya. Untuk diketahui jumlah

bahasa daerah 726 (yang masih dipakai) atau 731 (termasuk yang sudah mati). Daerah paling

banyak bahasanya adalah Irian Jaya/Papua yaitu 265, diikuti Maluku (131), Sulawesi (113),

Kalimantan (82), Nusa Tenggara (68), Sumatra (52). Daerah paling sedikit Jawa (19).

Tiadanya persoalan serius dalam bahasa nasional dan bahasa persatuan ini, berbeda dengan

negara-negara lain seperti India yang berpenduduk 1 miliar dan memiliki 15 bahasa nasional

yaitu Assam (15 juta), Bengali (70 juta), Gujarat (45 juta), Hindi (180 juta), Kannada (35

juta), Kashmir (4 juta), Malayalam (35 juta), Marathi (68 juta), Oriya (31 juta), Punjab (27

juta), Sanskerta (194.433), Sindh (3 juta), Tamil (61 juta), Telugu (69 juta). Bahasa Inggris

ditetapkan sebagai bahasa nasional kedua. Atau Cina yang bahasa nasional/resminya adalah
Mandarin. Dengan jumlah penduduk 1,3 miliar, negara ini memiliki 202 bahasa daerah.

Bahasa daerah terbesar adalah Mandarin (850 juta penduduk) yang menjadi bahasa

resmi/nasional. Atau juga tetangga kita, Filipina, yang memiliki dua bahasa nasional yaitu

Tagalog dan Inggris. Dengan jumlah penduduk 73 juta dan jumlah bahasa daerah 172 (masih

hidup 169) memang pantas menjadikan bahasa daerah terbesar Tagalog (23 persen, 17 juta,

tetapi dipakai 39 juta penduduk) sebagai bahasa nasional. Namun, yang biasa dipakai

sekarang adalah bahasa Inggris yang menjadi bahasa nasional kedua.

Di berbagai bagian dunia kini masih muncul masalah bahasa nasional ini. Di Aljazair,

suku-suku Baduy masih menolak penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa nasional. Di

Kanada, terutama di Quebec, orang harus menggunakan dua bahasa untuk masalah-masalah

yang menyangkut masyarakat umum. Di beberapa negara bekas “jajahan” Uni Soviet, seperti

Kazakhstan, Kyrgistan, Azerbaija, masih muncul persoalan serupa.

4.Bahasa Pemersatu

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa adalah sistem lambang bunyi

yang arbitrer, digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan

berkomunikasi. Sedangkan menurut Harun Rasyid, Manyur, dan Suratno dalam bukunya

mengemukakan bahwa arti bahasa ialah struktur dan makna yang bebas dari seorang sebagai

tanda yang menyimpulkan suatu tujuan atau menggambarkan objek tertentu. Nah, dari kedua

pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang

digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi dengan orang lain untuk menyampaikan suatu

tujuan tertentu.

Negara Indonesia memiliki banyak keanekaragaman. Salah satunya adalah

keanekaragaman bahasa. Hampir setiap wilayah di Indonesia memiliki bahasa daerah yang
berbeda. Namun, dari banyaknya ragam bahasa yang ada di Indonesia tidak menjadi masalah

untuk memecah belah bangsa. Karena, ada sebuah bahasa resmi yang merupakan bahasa

pemersatu bangsa. Yang tak lain dan tak salah adalah Bahasa Indonesia itu sendiri.

Ada beberapa faktor yang menjadikan suatu alasan apa pentingnya belajar bahasa

Indonesia. Salah satu faktornya adalah sebagai alat komunikasi dengan masyarakat Indonesia

lain yang berbeda daerah dan bahasanya. Faktor lainnya adalah untuk identitas bahwa

masyarakat penutur bahasa tersebut memiliki bahasa kesatuan yang dijunjung tinggi sebagai

alat pemersatu bangsa.

Pada umumnya, masyarakat di suatu daerah menggunakan bahasa daerahnya sendiri

untuk berkomunikasi. Misalnya masyarakat di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur,

menggunakan bahasa jawa untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Begitupun

juga masyarakat di daerah lain seperti masyarakat Jawa Barat menggunakan bahasa sunda,

masyarakat daerah Riau dan sekitarnya menggunakan bahasa melayu, dan masih banyak

daerah lain di Indonesia yang menggunakan bahasa daerahnya sendiri untuk berkomunikasi.

Bisakah agan dan sista bayangkan apabila salah satu atau beberapa orang dari daerah

dengan bahasa yang berbeda tersebut bertemu satu sama lain dan melakukan komunikasi?

Jika bisa, akibat nya akan terjadi kesalahpahaman dan/atau ketidakpahaman satu sama lain.

Meski ada beberapa bahasa yang sama, akan tetapi mengandung maksud dan tujuan yang

berbeda.

Solusi yang terbaik satu satunya adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang

seluruh penjuru daerah di Indonesia mengetahuinya dan menggunakannya sebagai bahasa

pemersatu. Itulah salah satu sebab apa pentingnya mempelajari dan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.


2.3 Lingua France

Pengertian Lingua Franca adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi

antar orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa yang berbeda. Lingua

Franca merupakan bahasa pengantar atau bahasa pergaulan agar masing-masing pihak

yang berbeda bahasa sama-sama mengerti dengan apa yang disampaikan.

Istilah lingua franca berasal dari nama suatu bahasa tertentu yang digunakan di sekitar

Laut Mediterania timur pada akhir abad pertengahan khususnya selama era Renaissance,

sebagai bahasa utama perdagangan dan diplomasi.

Lingua franca adalah sebuah bahasa yang diadopsi sebagai bahasa umum antara

pembicara yang menggunakan bahasa ibu yang berbeda. Kata lingua artinya bahasa

dan franca yang artinya pergaulan. Dengan demikian lingua franca merupakan istilah yang

didefinisikan secara fungsional, yaitu independen terlepas dari sejarah linguistik atau struktur

bahasa.

Karakteristik Lingua Franca

Karakteristik lingua franca adalah bahasa yang digunakan telah berkembang luas dan

menjadi penghantar dalam komunikasi antar semua kelompok. Contoh lingua franca adalah

bahasa Inggris karena digunakan secara luas oleh masyarakat dunia internasional sebagai

sarana berkomunikasi untuk perdagangan, politik, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.

Selain itu, yang bisa dianggap sebagai lingua franca adalah bahasa Arab, Cina, Spanyol atau

bahasa-bahasa yang memiliki pengaruh dan pengguna bahasa tersebut cukup luas di beberapa

wilayah tertentu. Salah satunya adalah bahasa Melayu merupakan lingua franca di kawasan

Asia Tenggara karena pernah digunakan oleh Indonesia, Malaysia, Brunai, Filiphina dll

sebagai bahasa pergaulan atau pengantar pada jaman dulu.


Di negara-negara tertentu, lingua franca juga bisa menjadi bahasa nasional. Misalkan bahasa

Urdu adalah lingua franca Pakistan serta menjadi bahasa nasional Pakistan. Bahasa Mandarin

adalah lingua franca Cina serta menjadi bahasa nasional.

Sejarah Bahasa Melayu Menjadi Lingua Franca

Menurut Prof. H. Kern (dalam Zuber Usman, 1977) pemakaian bahasa Melayu

dimulai dari penduduk sekitar gugusan pulau nusantara seperti penduduk Timur Sumatra,

Semenanjung Malaka hingga ke pantai Campa-Vietnam. Penyebaran bahasa Melayu juga

disebarkan ke berbagai penjuru Asia, India, Persia, Arabia, Afrika dan melewati pintu

vietnam (Campa) ke pintu Tiongkok. 100-200 SM, bahasa Melayu melewati Timor Pantai

Utara Australia, Irian melalui Melanesia lalu ke Polynesia dan berhasil mencapai pulau-pulau

Hawai dan Paska. Perkembangan bahasa-bahasa Melayu di selatan menurut uraian Prof. H.

Kern dari Barat ke timur sesuai dengan sejarah pelayaran orang Melayu.

Bahasa Melayu sebagai Lingua Franca di wilayah kepulauan Nusantara akhirnya

diangkat menjadi bahasa Indonesia pada peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Semenjak itu, bahasa Melayu telah menjadi bahasa persatuan dari segenap suku yang berada

di Wilayah nusantara dan bahkan bahasa tersebut telah digunakan dalam teks proklamasi

Republik Indonesia
BAB III

PENUTUP

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan

dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, pasal 36 “bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.

Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa

Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan bahasa perhubungan. Bukan hanya di

Kepulauan Nusantara, melainkan juga seluruh Asia Tenggara.

Awal pencipta Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah

Pemuda pada tangga 28 Oktober 1928, diumumkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai

bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yurdis, baru tanggal 18 Agustus

1945 bahasa Indoensia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945

pasal 36.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

Anak Pesisir 2012. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

https://www.kanalinfo.web.id/2016/11/pengertian-lingua-franca.html

http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html

Anonym. 2013. Makalah Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia,

Anda mungkin juga menyukai