Kelompok 1
Dosen pembimbing :
Drs.S.Manik,M.Hum
Npm: Nama:
218320004
AGRIBISNIS-A
MEDAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.2RUMUSAN Masalah................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hakikat Bahasa” ini
dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen, maka makalah ini ditulis dari hasil diskusi kami, yang dapat kami peroleh dari
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada bapak Drs.S.Manik,M.Hum sebagai dosen
pengajar, atas bimbingan dan arahannya dalam memberikan tugas ini kepada kami sehingga
dapat kami selesaikan makalah ini, kami harap bagi para pembaca makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Dan hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang dimaksudkan untuk
PENDAHULUAN
orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuannya. Pentingnya
bahasa sebagai identitas manusia, tidak bisa dilepaskan dari adanya pengakuan manusia
menjalankan tugas kemanusiaan, manusia hanya punya satu alat, yakni bahasa. Dengan
bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka. Sesuatu yang
sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa serupa, karena belum
terungkap dan diungkapkan. Hanya dengan bahasa, manusia dapat membuat sesuatu
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkambangan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi republik Indonesia dan bahasa persatuan
melayu” telah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka yang tercantum pada
beberapa perasasti berbasasa melayu kuno dari Palembang dan Bangka.Perasasti-prasati ini
ditulis dengan aksara pallawa atas permintaan raja kerajaan sriwijaya. Awal penamaan bahasa
Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula darisumpah pemuda pada tanggal 28 oktober
1928. Disana, pada kongres Nasional kedua di jkarta diumumkanlah penggunaan bahasa
Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pasca-merdeka. Soekarno tidak memilih
bahasanya sendiri, yaitu bahasa jawa (yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu),
namun beliau memilih bahasa Indonesia yang beliau dasarkan dari bahasa melayu yang
diturunkan di Riau.
Bahasa melayu Riau di pilih sebagai bahasa persatuan nrgara republik Indonesia atas
1. Jika bahasa jawa digunakan, suku-suku bangsa atau golongan lain di Negara Indonesia akan
merasa di jajah oleh suku jawa yang merupakan golongan mayoritas di republik Indonesia.
2. Bahasa Indonesia jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa melayu riau. Ada
tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang digunakan unyuk orang yang berbeda dari segi
3. Bahasa melayu riau yng dipilih,dan bukan bahasa melayu Pontianak, Banjarmasin,
samarinda,Maluku,Jakarta(betawi),ataupun,kutai,dengan.Pertimbangan:
-Pertama,suku melayu berasal dari riau, sultan malaka yang terahir pun lahir keriau selepas
1945,penggunaan bahasa melayu selain Republik Indonesia yaitu Malaysia, Brunei, dan
singapura.
bahwa bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman
dahulu digunakan sebagai lingua franca (bahasa penghubung), bukan hanya dikepulauan
nusantara, melainkan juga diseluruh Asia Tenggara sejak abad ke VII. Bukti yang
(Palembang), talang tuwo, berangka 684 M (palembang), kota kapur, berangka 686 M
(Bangka barrat), dan karang Brahi, berangka 688 M (jambi).prasasti itu dituliskan pra-Nagara
berbahasa melayu kuno. Bahasa melayu kuno tidakhanya digunakan pada zaman sriwijaya,
karena di jawa tengah juga ditemukan prasasti tahun 832 M dan di Bogor tahun 942 M yang
islam di Nusantara. Bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara sebagai
karena tidak mengenal tingkat tutur.Bahasa melayu yang dipakai didaerah wilayah Nusantara
Bahasa melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama dari bahasa
perkembangany muncul dalam berbagai variasi dan dialek. Perkembangan bahasa melayu
Sebelum membicarakan seluk-seluk bahasa Indonesia lebih jauh, ada kalanya kita
mengenal beberapa istilah yang bisa digunakan untuk bahasa Idonesia, yakni:
1. Bahasa Resmi
2. Bahasa Negara
3. Bahasa Nasional
4. Bahasan Pemersatu
1. Bahasa Resmi.
Ialah adalah bahasa yang digunakan dalam komunikasi resmi, seperti dalam
perundang-undangan dan surat-menyurat dinas, dan diakui sebagai sarana interaksi yang
merupakan bahasa yang diberikan status legal khusus oleh suatu negara, negara bagian, atau
wilayah dengan yurisdiksi tertentu. Bahasa resmi biasanya bahasa yang dipergunakan dalam
seseorang tidak dapat diubah oleh hukum apa pun", istilah "bahasa resmi" biasanya tidak
mengacu pada bahasa yang dipergunakan oleh seseorang atau suatu negara, tetapi oleh
pemerintahnya.
Di seluruh dunia 178 negara memiliki sedikitnya satu bahasa resmi dan 101 di
antaranya mengakui lebih dari satu bahasa. Banyak konstitusi di dunia menyebutkan satu atau
lebih bahasa resmi dan/atau bahasa nasional. Beberapa negara menggunakan penyebutan
bahasa resmi untuk memberdayakan masyarakat adat dengan memberikan mereka akses ke
penyebutan bahasa resmi, suatu bahasa nasional de facto biasanya berkembang. Bahasa
Inggris adalah bahasa resmi paling umum dengan statusnya diakui di 51 negara. Bahasa
Suatu bahasa resmi yang juga adalah bahasa pribumi disebut endoglossic dan bahasa resmi
yang bukan bahasa pribumi disebut exoglossic. Sebagai contoh, Nigeria memiliki tiga bahasa
resmi endoglossic. Dengan cara ini, negara bertujuan melindungi bahasa pribumi, meskipun
pada saat yang sama mengakui bahasa Inggris sebagai lingua franca-nya.
2.Bahasa Negara.
Setelah 28 Oktober 1928 tanggal penting lainnya bagi Bahasa Indonesia adalah 18
Agustus 1945. Pada tanggal tersebut Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Negara.
Ketetapan ini tercantum dalam Pasal 36 UUD 1945 yang berbunyi: Bahasa Negara adalah
Bahasa Indonesia.
Apakah arti Bahasa Negara? Pertama, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kenegaraan.
Kedua menjadi bahasa pengantar dunia pendidikan. Ketiga menjadi alat perhubungan, dan
Selain sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa nasional. Dengan
menjadi bahasa nasional, maka Bahasa Indonesia menjadi lambang kebanggaan nasional,
Kini bahasa Indonesia telah menyebar ke seluruh penjuru Tanah Air dan dikenal oleh hampir
semua penduduk Indonesia. Kalau ditengok, Bahasa Indonesia berkembang pesat hanya
kurang dari 80 tahun. Ini luar biasa dan bisa disebut anugerah Yang Mahakuasa pada bangsa
Indonesia.
Bahasa Indonesia asalnya dari Bahasa Melayu dan bahasa Melayu ini berasal dari daerah
kecil di Sumatera, yaitu Riau. Apakah sebuah bahasa daerah kecil bisa menjadi bahasa
nasional sebuah keadaan yang luar biasa?. Dari segi itu tidak luar biasa, kata Sutan Takdir
Alisyahbana. Katanya, semua bahasa persatuan asalnya dipakai oleh kalangan kecil saja, lalu
menyebar. Dia mengambil contoh Bahasa Belanda mulanya tumbuah di Brabant, Limburg,
dan Vlanderen. Daerah ini berpisah pada abad 16 dan 17 menjadi daerah selatan. Orang-
orang pandai di selatan lalu banyak yang pindah ke Amsterdam di utara. Jadilah bahasa
persatuan yang asalnya di selatan itu. Juga Bahasa Prancis asalnya dari Paris dan sekitarnya
atau Bahasa Italia dari daerah Florence di semenanjung Apeniymen lalu dipakai para
3.Bahasa Nasional
perkembangan bahasa-bahasa dunia. Ambil soal bahasa nasional yang ada di dunia. Di
Indonesia bahasa nasional diresmikan 18 Agustus 1945 atau hanya 17 tahun setelah
dikumandangkannya bahasa itu sebagai “bahasa persatuan” pada Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928. Kini penduduk yang berjumlah 224 juta (2005), Indonesia tidak mengalami
persoalan serius dalam bahasa nasional dan bahasa persatuannya. Untuk diketahui jumlah
bahasa daerah 726 (yang masih dipakai) atau 731 (termasuk yang sudah mati). Daerah paling
banyak bahasanya adalah Irian Jaya/Papua yaitu 265, diikuti Maluku (131), Sulawesi (113),
Kalimantan (82), Nusa Tenggara (68), Sumatra (52). Daerah paling sedikit Jawa (19).
Tiadanya persoalan serius dalam bahasa nasional dan bahasa persatuan ini, berbeda dengan
negara-negara lain seperti India yang berpenduduk 1 miliar dan memiliki 15 bahasa nasional
yaitu Assam (15 juta), Bengali (70 juta), Gujarat (45 juta), Hindi (180 juta), Kannada (35
juta), Kashmir (4 juta), Malayalam (35 juta), Marathi (68 juta), Oriya (31 juta), Punjab (27
juta), Sanskerta (194.433), Sindh (3 juta), Tamil (61 juta), Telugu (69 juta). Bahasa Inggris
ditetapkan sebagai bahasa nasional kedua. Atau Cina yang bahasa nasional/resminya adalah
Mandarin. Dengan jumlah penduduk 1,3 miliar, negara ini memiliki 202 bahasa daerah.
Bahasa daerah terbesar adalah Mandarin (850 juta penduduk) yang menjadi bahasa
resmi/nasional. Atau juga tetangga kita, Filipina, yang memiliki dua bahasa nasional yaitu
Tagalog dan Inggris. Dengan jumlah penduduk 73 juta dan jumlah bahasa daerah 172 (masih
hidup 169) memang pantas menjadikan bahasa daerah terbesar Tagalog (23 persen, 17 juta,
tetapi dipakai 39 juta penduduk) sebagai bahasa nasional. Namun, yang biasa dipakai
Di berbagai bagian dunia kini masih muncul masalah bahasa nasional ini. Di Aljazair,
suku-suku Baduy masih menolak penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa nasional. Di
Kanada, terutama di Quebec, orang harus menggunakan dua bahasa untuk masalah-masalah
yang menyangkut masyarakat umum. Di beberapa negara bekas “jajahan” Uni Soviet, seperti
4.Bahasa Pemersatu
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa adalah sistem lambang bunyi
yang arbitrer, digunakan oleh masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan
berkomunikasi. Sedangkan menurut Harun Rasyid, Manyur, dan Suratno dalam bukunya
mengemukakan bahwa arti bahasa ialah struktur dan makna yang bebas dari seorang sebagai
tanda yang menyimpulkan suatu tujuan atau menggambarkan objek tertentu. Nah, dari kedua
pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang
digunakan oleh masyarakat untuk berinteraksi dengan orang lain untuk menyampaikan suatu
tujuan tertentu.
keanekaragaman bahasa. Hampir setiap wilayah di Indonesia memiliki bahasa daerah yang
berbeda. Namun, dari banyaknya ragam bahasa yang ada di Indonesia tidak menjadi masalah
untuk memecah belah bangsa. Karena, ada sebuah bahasa resmi yang merupakan bahasa
pemersatu bangsa. Yang tak lain dan tak salah adalah Bahasa Indonesia itu sendiri.
Ada beberapa faktor yang menjadikan suatu alasan apa pentingnya belajar bahasa
Indonesia. Salah satu faktornya adalah sebagai alat komunikasi dengan masyarakat Indonesia
lain yang berbeda daerah dan bahasanya. Faktor lainnya adalah untuk identitas bahwa
masyarakat penutur bahasa tersebut memiliki bahasa kesatuan yang dijunjung tinggi sebagai
untuk berkomunikasi. Misalnya masyarakat di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur,
juga masyarakat di daerah lain seperti masyarakat Jawa Barat menggunakan bahasa sunda,
masyarakat daerah Riau dan sekitarnya menggunakan bahasa melayu, dan masih banyak
daerah lain di Indonesia yang menggunakan bahasa daerahnya sendiri untuk berkomunikasi.
Bisakah agan dan sista bayangkan apabila salah satu atau beberapa orang dari daerah
dengan bahasa yang berbeda tersebut bertemu satu sama lain dan melakukan komunikasi?
Jika bisa, akibat nya akan terjadi kesalahpahaman dan/atau ketidakpahaman satu sama lain.
Meski ada beberapa bahasa yang sama, akan tetapi mengandung maksud dan tujuan yang
berbeda.
Solusi yang terbaik satu satunya adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
pemersatu. Itulah salah satu sebab apa pentingnya mempelajari dan menggunakan bahasa
antar orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang bahasa yang berbeda. Lingua
Franca merupakan bahasa pengantar atau bahasa pergaulan agar masing-masing pihak
Istilah lingua franca berasal dari nama suatu bahasa tertentu yang digunakan di sekitar
Laut Mediterania timur pada akhir abad pertengahan khususnya selama era Renaissance,
Lingua franca adalah sebuah bahasa yang diadopsi sebagai bahasa umum antara
pembicara yang menggunakan bahasa ibu yang berbeda. Kata lingua artinya bahasa
dan franca yang artinya pergaulan. Dengan demikian lingua franca merupakan istilah yang
didefinisikan secara fungsional, yaitu independen terlepas dari sejarah linguistik atau struktur
bahasa.
Karakteristik lingua franca adalah bahasa yang digunakan telah berkembang luas dan
menjadi penghantar dalam komunikasi antar semua kelompok. Contoh lingua franca adalah
bahasa Inggris karena digunakan secara luas oleh masyarakat dunia internasional sebagai
sarana berkomunikasi untuk perdagangan, politik, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Selain itu, yang bisa dianggap sebagai lingua franca adalah bahasa Arab, Cina, Spanyol atau
bahasa-bahasa yang memiliki pengaruh dan pengguna bahasa tersebut cukup luas di beberapa
wilayah tertentu. Salah satunya adalah bahasa Melayu merupakan lingua franca di kawasan
Asia Tenggara karena pernah digunakan oleh Indonesia, Malaysia, Brunai, Filiphina dll
Urdu adalah lingua franca Pakistan serta menjadi bahasa nasional Pakistan. Bahasa Mandarin
Menurut Prof. H. Kern (dalam Zuber Usman, 1977) pemakaian bahasa Melayu
dimulai dari penduduk sekitar gugusan pulau nusantara seperti penduduk Timur Sumatra,
disebarkan ke berbagai penjuru Asia, India, Persia, Arabia, Afrika dan melewati pintu
vietnam (Campa) ke pintu Tiongkok. 100-200 SM, bahasa Melayu melewati Timor Pantai
Utara Australia, Irian melalui Melanesia lalu ke Polynesia dan berhasil mencapai pulau-pulau
Hawai dan Paska. Perkembangan bahasa-bahasa Melayu di selatan menurut uraian Prof. H.
Kern dari Barat ke timur sesuai dengan sejarah pelayaran orang Melayu.
diangkat menjadi bahasa Indonesia pada peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Semenjak itu, bahasa Melayu telah menjadi bahasa persatuan dari segenap suku yang berada
di Wilayah nusantara dan bahkan bahasa tersebut telah digunakan dalam teks proklamasi
Republik Indonesia
BAB III
PENUTUP
dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, pasal 36 “bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.
Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar abad ke VII dari bahasa
Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan bahasa perhubungan. Bukan hanya di
Awal pencipta Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah
Pemuda pada tangga 28 Oktober 1928, diumumkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yurdis, baru tanggal 18 Agustus
1945 bahasa Indoensia secara resmi diakui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945
pasal 36.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
https://www.kanalinfo.web.id/2016/11/pengertian-lingua-franca.html
http://jaririndu.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-bahasa-indonesia.html