Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR (AD)

HIMPUNAN MAHASISWA DEPARTEMEN SUMBERDAYA AKUATIK


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
PERIODE 2017
Mukkaddimah
Sesungguhnya hanya Allah SWT pemilik segala ilmu yang Maha Kuasa atas alam
semesta ini dan akan mengangkat derajat orang – orang yang beriman dan berilmu diantara
hamba-Nya. Mahasiswa adalah generasi muda, insan akademis dan kelompok masyarakat
yang diharapkan mampu melaksanakan pengabdian atas dasar keahliannya untuk
mewujudkannya maka mahasiswa melalui Tri Darma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan,
penelitian dan pengabdian untuk mengamalkan ilmunya. Sumberdaya Akuatik sebagai ilmu
pengetahuan diartikan sebagai penerapan unsur-unsur ilmu perairan dalam pemanfaatan dan
pengelolaan sumberdaya hayati perairan secara optimal dan lestari untuk kesejahteraan umat
manusia. Keyakinan bahwa tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha yang
terencana, teratur dan penuh kebijaksanaan, maka mahasiswa Departemen Sumberdaya
Akuatik Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro dengan penuh
kesadaran sepakat untuk menghimpun diri dalam suatu organisasi yang berpedoman pada
Anggaran Dasar sebagai berikut.

BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1
ISTILAH DAN SINGKATAN

Di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dimaksud dengan :
(1) AD adalah Anggaran Dasar
(2) ART adalah Anggaran Rumah Tangga
(3) SDA adalah Sumberdaya Akuatik
(4) FPIK adalah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
(5) UNDIP adalah Universitas Diponegoro
(6) HMD adalah Himpunan Mahasiswa Departemen
(7) HIMASAKA adalah Himpunan Mahasiswa Sumberdaya Akuatik
(8) PH HIMASAKA adalah Pengurus Harian HIMASAKA yang terdiri atas ketua,
wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua setiap bidang yang ada
(9) BP HIMASAKA adalah Badan Pengawas HIMASAKA
(10) MUBES adalah Musyawarah Besar anggota HIMASAKA
(11) MUSLUB adalah Musywarah Luar Biasa Anggota HIMASAKA
(12) GBHK adalah Garis Besar Haluan Kerja

Pasal 2
HMD merupakan badan otonom organisasi kemahasiswaan di tingkat Departemen
Pasal 3
HMD sebagai organisasi yang menampung aspirasi mahasiswa dalam suatu
organisasikemahasiswaan di bidang pengembangan penalaran dan keilmuan masing-
masing.
BAB II
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 4
Nama
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Departemen Sumberdaya Akuatik yang
disingkat HIMASAKA

Pasal 5
Waktu
HIMASAKA berdiri sejak tanggal 10 Februari 2017 di Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Diponegoro, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 6
Tempat
HIMASAKA berkedudukan di Departemen Sumberdaya Akuatik, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro.

Bab III
IDENTITAS

Pasal 7
Lambang
1. Gambar lambang (terlampir)
2. Arti lambang HIMASAKA

(Pola Lingkaran)
Menunjukan Himpunan yang bersifat dinamis, memiliki ikatan yang tiada ujungnya
seperti sebuah lingkaran dan diharapkan dapat melaju dengan kencang seperti roda
(lingkaran) serta bermakna keabadian dan kesempurnaan.

(Identitas Universitas)
Melambangkan identitas Himpunan Mahasiswa Departemen Sumberdaya Akuatik yang
berada di Universitas Diponegoro serta Warna biru yang mencirikan kampus FPIK.
Warna biru memiliki makna ketenangan, percaya diri, berwibawa dan loyalitas.

(Nama Himpunan)
Melambangkan identitas dari Himpunan Mahasiswa Departemen Sumberdaya Akuatik
yang memiliki nama HIMASAKA

(10 Gelombang dan 2 Tangkai)


Mengartikan bahwa Himpunan Mahasiswa Departemen Sumberdaya Akuatik dibentuk
tanggal 10 Februari 2017.
(Karang Bercabang)
Mengartikan struktur HMD Sumberdaya Akuatik . 2 cabang awal diartikan sebagai Ketua
dan Wakil Ketua, 2 cabang ke-2 diartiakan sebagai Sekretaris dan Bendahara dan 6
cabang terakhir diartikan sebagai 6 bidang (KPSDM,P2K, HUMAS, KESMA, MIKAT
dan DIMAS)

(3 Ikan)
Mengartikan Himpunan medukung Visi FPIK dalam pengembangan IPTEK melalui
kegiatan Tri Dharma (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) yang
profesional.

(Daun)

Memiliki makna indah, menghidupi dan menyegarkan. Himpunan memiliki fungsi untuk
mengayomi dan memberi manfaat kepada Mahasiswa Departemen Sumberdaya Akuatik.

(5 Lapisan Gelombang)
Mengartikan bahwa berjalannya Himpunan Mahasiswa Departemen Sumberdaya Akuatik
berlandaskan kepada dasar Negara yaitu Pancasila.

(Tanah Coklat)
Menunjukan Himpunan seperti tanah yang subur, mampu menjadikan Mahasiswa
Sumberdaya Akuatik lebih produktif dalam bidang akademik maupun non-akademik.

(Karang dan Lamun)


Melambangkan himpunan sebagai penahan gelombang (masalah) yang bersifat seperti
karang dan lamun. Himpunan dalam menghadapi masalah dapat menanganinya dengan
tegas tetapi tetap santun.

(Ekosistem)
Merupakan ciri dari Departemen Sumberdaya Akuatik sebagai departemen yang bergerak
dalam optimalisasi pemanfaatan sumberdaya akuatik dan keberlangsungan lingkungan
perairan.

3. Makna lambang
Suatu tanggung jawab yang harus diemban oleh anggota HIMASAKA untuk
mengelola, mengawasi, dan melindungi sumberdaya dan lingkungan perairan agar
lestari dan berkesinambungan atas dasar keilmuan yang kuat dan tetap menjunjung
tinggi almamater.
Pasal 8
Motto dan makna
1. Motto
“Bersatu Maju, Kita Berkarya”
2. Makna
Dengan bersatu untuk maju, maka kita akan berkarya untuk Departemen Sumberdaya
Akuatik yang lebih baik lagi.

BAB IV
AZAS DAN DASAR

Pasal 9
Azas
HIMASAKA berazaskan pada :
1. Asas Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Asas Manfaat
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan harus bermanfaat bagi peningkatan
akademis dan kesejahteraan mahasiswa serta dapat memberi manfaat kepada
masyarakat dan pengembangan kepribadian.
3. Asas Demokrasi
Menerapkan demokrasi Pancasila dalam setiap permasalahan yang dihadapi.
4. Asas Transparasi
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan harus mengedepankan
keterbukaan dan mengamodasikan semua aspirasi yang berkembangan di lingkungan
FPIK
5. Asas Keseimbangan
Adanya keseimbangan antara program kegiatan fisik, spiritual, dan antara
kepentingan individu dan masyarakat.
6. Asas Adil dan Merata
Kegiatan mahasiswa dan hasil- hasilnya dapat dirasakan dan dimanfaatkan secara adil
dan merata oleh seluruh mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Diponegoro.
7. Asas Kemandirian
Setiap kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan berdasarkan kepercayaan akan
kemampuan diri sendiri dan tidak diintervensi pihak luar dengan tidak mementingkan
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Asas Kontinuitas Dan Fleksibilitas
Dalam penyusunan kegiatan kemahasiswaan selalu memperhatikan kesinambungan
dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman.
9. Asas Efektif Dan Efisisen
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan harsus memperhatikan efektifitas dan efisiensi.
10. Asas Aspiratif Dan Partisipatif
Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan merupakan wujud aspirasi mahasiswa dibuktikan
dengan adanya partisipasi mahasiswa secara masif.

Pasal 10
Dasar
HIMASAKA berdasarkan pada : AD/ART HIMASAKA,GBHK, dan PPO
BAB V
VISI DAN MISI

Pasal 11
Visi
Menjadikan HIMASAKA sebagai wadah aspirasi mahasiswa Departemen Sumberdaya
Akuatik dengan bergerak bersama menuju departemen yang aspiratif, inovatif, berprestasi,
dan beridentitas.

Pasal 12
Misi
Misi HIMASAKA adalah:
(1) Menampung, menyalurkan, dan merealisasikan aspirasi mahasiswa Departemen
Sumberdaya Akuatik
(2) Memberikan kegiatan yang bersifat positif dan membangun terhadap mahasiswa
Departemen Sumberdaya Akuatik
(3) Menciptakan komunikasi yang baik dan terbuka di dalam internal Sumberdaya Akuatik
maupun terhadap eksternal
(4) Membangun sistem kerja pengurus HIMASAKA yang solid, profesional, mandiri, dan
transparan

BAB VI
BENTUK DAN SIFAT

Pasal 13
HIMASAKA berbentuk himpunan bersifat kekeluargaan yang menjunjung tinggi Tri Dharma
Perguruan Tinggi

BAB VII
KEANGGOTAAN DAN PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 14
Keanggotaan
Organisasi ini beranggotakan mahasiswa SDA FPIK Undip yang telah memenuhi syarat
keanggotaan yang ditetapkan oleh Anggaran Rumah Tangga

Pasal 15
Perangkat organisasi
Perangkat Organisasi HIMASAKA terdiri atas:
(1) PH HIMASAKA
(2) Anggota HIMASAKA
(3) BP HIMASAKA
(4) Pembina HIMASAKA
(5) Kelompuk studi
BAB VIII
KEKUASAAN

Pasal 16
(1) Kekuasaan tertinggi HIMASAKA berada pada MUBES HIMASAKA yang
merupakan perwujudan seluruh anggota HIMASAKA
(2) Ketua HIMASAKA sebagai mandataris MUBES HIMASAKA

BAB IX
KEUANGAN

Pasal 17
Keuangan organisasi bersumber dari dana kegiatan kemahasiswaan, dana insidental, dana
hasil HIMASAKA yang tidak bertentangan dengan azas, dasar, visi, dan misi organisasi
yang halal, sah dan tidak mengikat.

BAB X
PENUTUP

Pasal 18
Perubahan Aturan Dasar
Perubahan aturan dasar hanya dapat dilakukan oleh MUBES HIMASAKA.

Pasal 19
PembubaranOrganisasi
Organisasi ini dinyatakan bubar apabila:
1. Dibubarkan berdasarkan keputusan MUSLUB HIMASAKA
2. Departemen Sumberdaya Akuatik bubar.
3. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan bubar.
4. Universitas Diponegoro bubar.
Pasal 20
AturanTambahan

Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga atau aturan yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

Pasal 21
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan di ...........pada tanggal .....
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
HIMPUNAN MAHASISWA SUMBERDAYA AKUATIK
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGRO

BAB I
KEANGGOTAAN

Bagian Satu
Pasal 1
KEANGGOTAAN DAN STATUS ANGGOTA

Anggota HIMASAKA adalah mahasiswa aktif program sarjana Departemen Sumberdaya


Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang telah mengikuti masa perkenalan
Departemen Sumberdaya Akuatik,adapun syarat khusus sebagai berikut :
a) Masih berstatus sebagai mahasiswa Departemen dengan menunjukkan KTM, KRS
dan KHS terakhir
b) Sebagai anggota yang aktif HMD
c) Mempunyai Indeks Prestasi Komulatif minimal 2,75 untuk pengurus inti HMD
d) Telah menyelesaikan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat
Pra-Dasar

Pasal 2
Pemberhentian Anggota
Keanggotaan HIMASAKA dapat hilang karena:
(1) Meninggal dunia
(2) Tidak lagi menjadi mahasiswa SDA
(3) Diberhentikan secara hormat atau tidak hormat berdasarkan MUBES atau MUSLUB

Bagian Dua
Hak, Kewajiban, dan Sanksi

Pasal 3
HAK ANGGOTA
Anggota HIMASAKA berhak:
(1) Memilih dan dipilih
(2) Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usulan secara lisan atau tulisan secara
bertanggungjawab
(3) Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan HIMASAKA

Pasal 4
KEWAJIBAN ANGGOTA
Kewajiban anggota meliputi:
(1) Mematuhi AD/ ART HIMASAKA
(2) Menjaga nama baik HIMASAKA
(3) Berpartisipasi dalam kegiatan HIMASAKA
BAB II
KEPENGURUSAN

Bagian Satu
Pengurus HIMASAKA

Pasal 5
(1) Ketua umum HIMASAKA dipilih dari anggota HIMASAKA melalui musyawarah
dan mufakat melalui MUBES
(2) Apabila ayat (1) tidak terpenuhi, ketua umum HIMASAKA dipilih oleh anggota
melalui sistem lobi
(3) Apabila ayat (2) tidak terpenuhi, ketua umum HIMASAKA dipilih oleh anggota
dalam bentuk voting
(4) Hal-hal yang berkaitan dengan ayat (2) dan (3) disepakati pada MUBES

Pasal 6
Ketua Umum HIMASAKA membentuk kepengurusan selambat-lambatnya satu bulan setelah
terpilih

Pasal 7
Ketua umum dipilih untuk masa jabatan satu periode kepengurusan dan dapat dipilih kembali
maksimal satu kali untuk periode kepengurusan selanjutnya.

Pasal 8
Pengurus wajib melaksanakan GBHK yang dibuat dan disetujui pada MUBES dengan
sebaik-baiknya, apabila terjadi penyimpangan maka dapat diadakan MUSLUB

Pasal 9
PENGURUS ORGANISASI
Pengurus dan struktur kepengurusan merupakan hak prerogatif ketua

Pasal 10
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS
(1) Ketua Umum
a. Mengangkat dan memberhentikan pengurus HIMASAKA
b. Memegang koordinasi pelaksanaan organisasi
c. Memberikan pertanggungjawaban atau surat mandat, surat keputusan, dan surat
keluar lainnya
d. Membuat kebijakan terkait dengan kondisi yang ada di SDA
e. Memberikan laporan pertanggungjawaban pada akhir masa jabatan
(2) Sekretaris umum atau wakil ketua
a. Membantu ketua dalam tugas dan kewajiban memegang koordinasi pelaksanaan
organisasi
b. Menggantikan kedudukan ketua apabila ketua berhalangan
c. Membantu memimpin pengelolaan organisasi
d. Bertanggung jawab kepada ketua umum
(3) Bendahara umum
a. Membantu memimpin pengelolaan organisasi
b. Membantu ketua dalam melaksanakan kebijakan keuangan
c. Bertanggung jawab kepada ketua umum
(4) Seluruh pengurus melakukan sumpah jabatan sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing

Bagian Dua
BP HIMASAKA

Pasal 11
Badan pengawas HIMASAKA adalah badan internal HIMASAKA yang memiliki fungsi
kepengawasan terhadap jalanya himpunan

Pasal 12
KEDUDUKAN BP HIMASAKA
(1) BP HIMASAKA merupakan badan legislatif
(2) Setiap anggota legislatif tidak diperbolehkan aktif dalam kepengurusan HIMASAKA
(3) Badan pengawas HIMASAKA berada dibawah instruksi MUBES/MUSLUB

Pasal 13
TUGAS DAN WEWENANG BADAN PENGAWAS HIMASAKA
Badan pengawas HIMASAKA bertugas:
(1) Sebagai badan pengawas yang mengawasi kinerja pengurus HIMASAKA selama satu
periode kepengurusan
(2) Mencatat dan menyampaikan aspirasi anggota HIMASAKA untuk dijadikan
pertimbangan pengurus HIMASAKA dalam pengambilan keputusan pelaksanaan
kegiatan
(3) Menyiapkan segala persiapan dan kelengkapan
(4) Badan pengawas HIMASAKA berhak mengajukan rancangan AD & ART
HIMASAKA pada MUBES/MUSLUB
(5) Melantik Ketua umum HIMASAKA terpilih

Pasal 14
Badan pengawas HIMASAKA memiliki wewenang untuk:
(1) Meminta penjelasan ketua HIMASAKA jika terbukti melanggar AD & ART
HIMASAKA
(2) Menyampaikan surat memorandum sebanyak tiga kali dengan selang waktu masing-
masing 10 hari jika ketua HIMASAKA tidak mengindahkan memorandum tersebut
(3) Mengadakan MUBES/MUSLUB apabila ketua HIMASAKA tidak merespon
memorandum ketiga

Pasal 15
Badan pengawas HIMASAKA terdiri atas:
(1) Anggota HIMASAKA non pengurus yang ditetapkanpada MUBES
(2) Keanggotaan BP HIMASAKA sekurang-kurangnya berjumlah lima orang yang
berasal dari perwakilan setiap angkatan aktif
Bagian Tiga
PEMBINA

Pasal 16
Pembina HIMASAKA adalah staf pengajar aktif Sumberdaya Akuatik yang sebelumnya
dipilih oleh Kepala Departemen Sumberdaya Akuatik

Pasal 17
Pembina HIMASAKA bertugas membina dan mengarahkan kegiatan yang dilakukan
HIMASAKA agar dapat terlaksana dengan baik

BAB III
ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

Pasal 18
Sumber Dana
Sumber dana HIMASAKA berasal dari Dana Kegiatan kemahasiswaan, Dana Insidental,
Dana Hasil HIMASAKA,Dana Uang Kas HIMASAKA

Pasal 19
Dana Kegiatan Kemahasiswaan
Dana Kegiatan kemahasiswaan adalah dana dari institusi yang disalurkan kepada
HIMASAKA yang mekanismenya diatur dalam hasil lokakarya kemahasiswaan dan/atau
kesepakatan lainnya.

Pasal 20
Dana Insidental
Dana Insidental adalah dana yang didapat dari bermacam-macam sumber di luar
HIMASAKA dengan cara halal dan tidak mengikat.
Pasal 21
Dana Hasil Himasaka
Dana Hasil HIMASAKA adalah hasil yang berupa uang atau materi yang dapat diuangkan
dari kegiatan-kegiatan di luar lingkungan HIMASAKA dengan menggunakan fasilitas
HIMASAKA atau yang lain yang dikuasakan kepada HIMASAKA
Pasal 22
Dana Uang Kas HIMASAKA
Dana Uang Kas HIMASAKA adalah dana yang di dapat dari iuran rutin setiap bulan terhadap
anggota HIMASAKA
Pasal 23
Hal penggunaan dana harus dilakukan secara bertanggung jawab dan transparan.

BAB IV
MUSYAWARAH BESAR

Pasal 24
(1) MUBES dilakukan satu kali dalam satu periode kepengurusan
(2) MUBES bertujuan:
a. Menyempurnakan AD ART, menetapkan AD, ART dan GBHK HIMASAKA
b. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus HIMASAKA dengan kriteria:
- Laporan keuangan yang transparan
- Tidak mencemarkan nama baik HIMASAKA
- ketercapaian program kerja
- ketercapaian GBHK
- Hal-hal yang belum ditentukan dapat ditentukan pada saat RAKER Laporan
Pertanggungjawaban
c. Memilih dan melantik BP HIMASAKA
d. Memilih dan melantik Ketua Umum HIMASAKA

Pasal 25
Peserta MUBES ialah seluruh anggota HiMASAKA,Mahasiswa aktif dan non aktif
SDA,serta Dosen yang bersangkutan

BAB V
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA

Pasal 26
(1) MUBESLUB dapat dilakukan sewaktu-waktu
(2) MUBESLUB dapat dilakukan apabila:
a. Menentukan kebijakan yang dianggap perlu dan menanggulangi hal-hal yang
sifatnya mendesak
b. MUBESLUB diselenggarakan oleh BP HIMASAKA dengan bantuan dari seluruh
anggota HIMASAKA
c. Kekuasaan keputusan MUNASLUB setara atau sama dengan MUBES
HIMASAKA

Pasal 27
Pengurus HIMASAKA yang ditolak laporan pertanggung jawabannya dianggap tidak
berhasil

BAB VI
PERATURAN PENGALIHAN DAN PENGESAHAN

Pasal 28
Ketentuan-ketentuan yang belum diatur dalam ART ini akan dicantumkan kemudian melalui
MUBES

BAB VII
PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 29
HIMASAKA hanya dapat dibubarkan dalam MUSLUB HIMASAKA yang dihadiri dan
disetujui oleh seluruh peserta MUSLUB

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 30
ART HIMASAKA ini disahkan pada tanggal ..... di ......

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai