Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM NOMOR 1

TAHUN 2019
TENTANG
LATIHAN KEPEMIMPINAN MAHASISWA-1 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN/
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM
SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

Menimbang : Bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan Latihan


Kepemimpinan Mahasiswa-1 Mahasiswa Himpunan Mahasiswa
Jurusan/Program Studi di Fakultas Syariah dan Hukum yang tertib
maka perlu disusun suatu ketentuan yang mengatur jalannya
kegiatan tersebut.
: a. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama RI Nomor: Dj.I/254/2007 tentang Pedoman
Umum Orientasi Pengenalan Akademik Perguruan Tinggi
Mengingat
Islam;
b. Konstitusi Keluarga Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati
Bandung;
c. Persema Fakultas Syariah dan Hukum Nomor 4 Tahun 2017
tentang Garis Besar Program Kerja Himpunan Mahasiswa
Jurusan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH
DAN HUKUM NOMOR 1 TAHUN 2019 TENTANG LATIHAN
KEPEMIMPINAN MAHASISWA-1 HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN/HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa-1 yang disingkat (LKM-1) merupakan masa pelatihan
mahasiswa yang memuat tentang pengenalan budaya akademik disetiap jurusan serta
membentuk karakter kepemimpinan mahasiswa, agar mahasiswa baru dapat mengetahui
hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa;
2. Nama kegiatan LKM-1 disesuaikan dengan kultur dan keputusan yang dibuat
masing masing jurusan.
3. Peserta adalah mahasiswa baru yang merupakan mahasiswa yang dinyatakan lulus dan
tercatat sebagai mahasiswa aktif di Fakultas Syariah dan Hukum;
4. Panitia merupakan mahasiswa aktif di Jurusan tersebut dan telah tercatat serta tercantum
dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan tersebut;

5. Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum yang selanjutnya disebut SEMA-FSH
adalah lembaga legislatif mahasiswa di tingkat fakultas yang berfungsi merumuskan
norma-norma yang berlaku dan menetapkan kebijakan organisasi kemahasiswaan intra
jurusan di Fakultas Syariah dan Hukum.

BAB II
DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 2
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa-1 yang disingkat (LKM-1) berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 sebagaimana tertuang dalam Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI Nomor: Dj.I/254/2007
tentang Pedoman Umum Orientasi Pengenalan Akademik Perguruan Tinggi Islam dan Konstitusi
Keluarga Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
Pasal 3
1. LKM-1 memiliki fungsi etis untuk membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa baru di
setiap jurusan dalam ruang lingkup fakultas syariah dan hukum;
2. LKM-1 memiliki fungsi teknis sebagai sarana mengenal budaya akademik yang ada di
setiap jurusan di Fakultas Syariah dan Hukum secara kultural maupun struktural.
Pasal 4
LKM-1 bertujuan untuk:
1. Mengembangkan pemahaman dan penghayatan peserta terhadap sistem pendidikan di
Jurusan/Program Studi;
2. Mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual dan sosial;
3. Memupuk semangat solidaritas dan toleransi diantara civitas akademika;
4. Mengembangkan rasa memiliki dan tanggung jawab akademik sosial terhadap disiplin ilmu;
5. Mengembangkan sikap kritis dan kreatif sebagai mahasiswa.
BAB III
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
Pasal 5
1. LKM-1 sepenuhnya menjadi tanggungjawab seluruh unsur dan struktur yang terkait
dalam penyelenggaraan kegiatan yang ada di ruang lingkup Fakultas Syariah dan Hukum.
2. Unsur dan struktur sebagaimana dimaksud pasal 5 ayat (1) meliputi:
a. Panitia LKM-1;
b. Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi;
c. Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (SEMA-FSH);
d. Jurusan/Program Studi yang bersangkutan;
e. Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum.

1. Latihan Kepemimpinan Mahasiswa-1 yang disingkat (LKM-1) sepenuhnya menjadi


wewenang Himpunan Mahasiswa Jurusan yang disingkat (HMJ) yang ada diruang lingkup
Fakultas Syariah dan Hukum;
2. Dalam menjalankan kewenangannya Himpunan Mahasiswa Jurusan diawasi oleh SEMA
Fakultas Syariah dan Hukum.

BAB IV
KETENTUAN PENYELENGGARAAN
Pasal 7
1. LKM-1 diFakultas Syariah dan Hukum diselenggarakan setelah Pengenalan Budaya
Akademik Kampus yang disingkat (PBAK) selesai dilaksanakan;
2. Waktu penyelenggaran Latihan Kepemimpinan Mahasiswa-1 yang disingkat (LKM-1)
dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali pada semester satu (gasal) di setiap jurusan di
ruang lingkup fakultas syariah;
3. Tahapan penyelenggaraan LKM-1 meliputi:
a. Tahap persiapan;
b. Tahap pelaksanaan;
c. Tahap monitoring dan evaluasi.
4. Tahapan persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi diataur lebih lanjut atas
wewenang penyelenggara dan pihak pihak terkait.

1. Biaya Penyelenggaraan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa-1 yang disingkat (LKM-1),


setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan menetapkan paling rendah Rp.300.000,00 (tiga ratus
ribu rupiah) dan paling tinggi Rp.450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah);
2. Apabila penetapan anggaran tidak sesuai dengan pasal 8 ayat 1 maka harus
mendapatkan persetujuan dari SEMA FSH, Ketua Jurusan, dan Wakil Dekan III.

1. Tempat pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa -1 yang disingkat (LKM-1)


harus mudah dijangkau dan layak dengan memenuhi:
a. Terdapat tempat pembelajaraan yang layak;
b. Memiliki dan atau dekat dengan fasilitas pelayaan kesehatan;
c. Memiliki tempat peribadatan yang baik;
d. Memiliki fasilitas mandi, cuci , kakus disingkat (MCK) yang baik.
2. Apabila penetapan tempat tidak sesuai dengan pasal 9 ayat 1 maka harus
mendapatkan persetujuan dari SEMA FSH, Ketua Jurusan, dan Wakil Dekan III.

1. Setiap peserta LKM-1 wajib mengunakan pakaian yang rapih dan sopan serta tidak
bertentangan dengan norma yang berlaku dilingkungan UIN Sunan Gunung Djati
Bandung.
2. Panitia harus menganjurkan peserta membawa pelengkapan pribadi yang
dibutuhkan selama kegiatan;
3. Panitia tidak memberatkan peserta dalam pelaksanaan LKM-1 dengan mengintruksikan
hal-hal yang tidak mendidik.
Pasal 11
1. Materi yang disampaikan dalam kegiatan LKM-1 terdiri dari materi umum
dan materi khusus;
2. Materi umum sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat (1) meliputi:
a. Sejarah mahasiswa;
b. Keorganisasian;
c. Teknik Persidangan
3. Materi khusus sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat(1) ialah materi yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan konsep yang disepakati oleh penyelenggara LKM-1.

Metode yang digunakan dalam penyajian materi LKM-1 dapat dilakukan dengan cara:
1. Ceramah
2. Diskusi dan Dialog
3. Penugasan
4. Mentoring
5. Uji kemampuan bakat dan Kreatifitas

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 13
1. Panitia berhak:
a. Memberikan sanksi edukatif kepada peserta sesuai dengan tingkat kesalahan
yang dilakukan oleh peserta.
b. Melakukan penilaian terhadap semua prilaku dan kegiatan peserta selama kegiatan
LKM-1.
2. Peserta Berhak:
a. Memperoleh penjelasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan kegiatan LKM;
b. Mendapatkan fasilitas fasilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
c. Mendapatkan bimbingan dan atau arahan dari panitia sesuai dengan tata tertib
yang berlaku;
d. Memperoleh sertifikat apabila dinyatakan lulus dalam kegiatan LKM-
1. Pasal 14
1. Panitia berkewajiban:
a. Memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta sesuai dengan tujuan LKM-1;
b. Menyusun Term Of Reference (TOR);
c. Memenuhi hak peserta sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Melaksanakan kegiatan sebagaimana sesuai dengan rencana yang telah ditetapakan;
e. Menampilkan perilaku/akhlak yang baik;
f. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan;
g. Memberikan contoh yang baik pada peserta;
h. Memberikan sertifikat kepada peserta yang telah dinyatakan lulus;
i. Melaporkan hasil kegiatan maupun keuangan kepada peserta dan SEMA FSH
sebagai bentuk transparansi setelah kegiatan LKM-1 selesai.
2. Peserta berkewajiban
a. Memenuhi persyaratan administratif sesuai dengan peraturan yang berlaku;
b. Mentaati tata tertib dan peraturan selama kegiatan;
c. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah ditentukan panitia;
d. Mengenakan pakaian sopan dan rapih sebagaimana yang telah
ditentukan panitia

BAB VI
PENGAWASAN
Pasal 15
1. Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum wajib mengawasi setiap Penyelenggaraan
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa;
2. Pengawasan dilakukan sejak tahap persiapan hingga tahap monitoring dan evaluasi;
3. Setelah kegiatan LKM-1 selesai penyelenggara wajib menyampaikan laporan kegiatan
LKM-1 kepada peserta yang dihadiri Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum sebagai
bentuk transparasi selambatnya 1 bulan setelah selesai kegiatan LKM-1.

BAB VII
SANKSI
Pasal 16
1. Setiap Pelaksanaan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa-1 yang disingkat (LKM-1) yang
tidak sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Pasal 7 Ayat (1) dan/atau Ayat (2)
dan/atau Ayat (3) maka dikenakan sanksi yang berupa Peringatan;
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi, maka akan dikenakan sanksi yang berupa teguran;
3. Apabila Pasal 1 dan 2 tidak terpenuhi, maka Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum
akan mengambil alih penyelenggaran Latihan Kepemimpinan Mahasiswa-1 yang disingkat
(LKM-1) selama 1 (satu) periode.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 17
1. Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum ini berlaku untuk semua
Himpunan Mahasiswa Jurusan/Himpunan Mahasiswa Program Studi yang ada di ruang
lingkup Fakultas Syariah dan hukum;
2. Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum ini berlaku sejak tanggal
ditetapkannya.

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : 26 April 2019
Waktu : 16.00 WIB
KETUA UMUM SENAT MAHASISWA FAKULTAS SYARI’AH DAN
HUKUM PERIODE 2018-2019

Ilham Ibrahim Hamzah


NIM. 1153060025

Anda mungkin juga menyukai