Anda di halaman 1dari 13

BAB I

KETENTUAN UMUM

PASAL 1

Dalam Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini yang
dimaksud dengan :

1. Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan Lembaga Kemahasiswaan


Fakultas Dakwah dan Komunikasi merupakan pelaksanaan kedaulatan
mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk merumuskan, membentuk
dan menetapkan Norma dan Kebijakan secara perwakilan dan demokratis;
2. Norma dan Kebijakan adalah Peraturan SEMA-FDK dan Ketetapan SEMA-FDK
yang memenuhi syarat dan ketentuan secara formil dan materil;
3. Formil merupakan mekanisme pembentukan PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK
harus sesuai dengan peraturan yang ada;
4. Materil merupakan muatan hukum yang ada di dalam PERSEMA-FDK dan
TAPSEMA-FDK harus berlandaskan kepada aspek filosofis, sosiologis dan yuridis;
5. Aspek Filosofis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa norma dan kebijakan yang dibentuk mempertimbangkan pandangan
hidup, kesadaran, dan cita hukum mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
yang bersumber dari Konstitusi Keluarga Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati
Bandung 2018 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
4961 Tahun 2016;
6. Aspek Sosiologis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa norma dan kebijakan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa dalam aspek lembaga kemahasiswaan, serta menyangkut fakta
empiris mengenai perkembangan masalah dan kebutuhan mahasiswa Fakultas
Dakwah dan Komunikasi;
7. Aspek Yuridis Merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa norma dan kebijakan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan
hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan mempertimbangkan aturan
yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin
kepastian hukum dan rasa keadilan mahasiswa serta lembaga kemahasiswaan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi;
8. Peserta Musyawarah Norma dan Kebijakan Lembaga Kemahasiswaan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi dibagi menjadi dua yaitu peserta penuh dan peserta
peninjau;
9. Peserta penuh merupakan anggota SEMA-FDK dan peserta peninjau merupakan
3 orang pengurus lembagaan kemahasiswaan serta perwakilan Komisariat
Mahasiswa (Kosma);
10. Pengundangan merupakan pemberian nomor dan tahun norma dan kebijakan
yang di tetapkan oleh SEMA-FDK;
11. Panitia penyelenggara Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan adalah
lembaga penyelenggara Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan yang di
berikan tugas dan wewenang penyelenggaraan berdasarkan ketentuan yang
diatur dalam peraturan ini;
12. Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selanjutnya disebut
SEMA-FDK adalah lembaga legislatif mahasiswa di tingkat fakultas yang befungsi
sebagai perumus, penyusun norma-norma yang berlaku dan menetapkan
kebijakan lembaga kemahasiswaan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

BAB II

ASAS DAN PRINSIP PELAKSANAAN

PASAL 2

ASAS
Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan berdasarkan asas perwakilan, bebas,
rahasia, jujur dan adil.

PASAL 3

PRINSIP PELAKSANAAN

1. Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan di selenggarakan melalui 2 (dua)


tahapan yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan;
2. Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi perencanaan
penyelenggaraan yang meliputi penetapan tata cara dan jadwal tahapan
pelaksanaan Musyawarah;
3. Tahapan penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi;
a. Rapat Dengar Pendapat I (RDP-I);
b. Perumusan
c. Rapat Dengar Pendapat II (RDP-II)
d. Musyawah Perumusan Norma dan Kebijakan SEMA-FDK
e. Pengesahan
f. Tahapan Rapat Dengar Pendapat I (RDP-I) sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) poin (a) merupakan forum penyerapan aspirasi terkait kebutuhan norma
dan kebijakan lembaga kemahasiswaan dan pembahasan/pemaparan
formulasi norma dan kebijakan yang telah dirumuskan oleh SEMA-FDK dan
atau yang di ajukan oleh DEMA-FDK serta HMJ/HM-PS;
g. Tahapan Perumusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) poin (b)
merupakan forum pengkajian dan penyusunan norma dan kebijakan oleh
SEMA-FDK berdasarkan aspirasi yang berkembang pada RDP-I;
h. Tahapan Rapat Dengar Pendapat II (RDP-II) sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) poin (c) merupakan forum pemaparan dan pembahasan norma dan
kebijakan yang telah disusun oleh SEMA-FDK dalam tahapan perumusan;
i. Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan SEMA-FDK sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) poin (d) merupakan sidang penetapan norma dan
kebijakan yang pada tahapan RDP-II sudah selesai dan tidak di temukan
kekurangan di dalamnya;
j. Pengesahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) poin (e) merupakan
forum penandatanganan Norma dan Kebijakan oleh Dekan/Wakil Dekan III
Fakultas Dakwah dan Komunikasi;
k. Penyelenggaraan Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan di
laksanakan berdasarkan kepada Program Kerja Senat Mahasiswa dan atau
permohonan DEMA, HMJ dan HM-PS;

BAB III

FUNGSI DAN WEWENANG

PASAL 4

FUNGSI

Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan memiliki fungsi sebagai forum


perumusan, penyusunan dan penetapan PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK dan
AD/ART HMJ/HM-PS.

PASAL 5

WEWENANG

1. Merevisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa


Jurusan(HMJ) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HM-PS)
2. Merevisi PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK;
3. Merumuskan PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK;
4. Menyusun PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK;
5. Menetapkan PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK.
6. Mengundangkan dan merevisi nomor pengundangan norma dan kebijakan
SEMA-FDK sebelumnya yang di anggap keliru.
7. Merevisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa
Jurusan(HMJ) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HM-PS) sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 Ayat (1) harus di ajukan oleh HMJ/HM-PS Kepada Senat
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sedikitnya di sepakati oleh
setengah lebih satu ketua Komisariat Mahasiswa di lingkungan Jurusan atau
Program Studinya.
8. Merevisi PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 Ayat (2) harus di ajukan oleh HMJ/HM-PS di lingkungan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi dan atau berdasarkan Rapat Internal anggota Senat Mahasiswa
Fakultas Dakwah dan Komunikasi dengan sedikitnya di sepakati oleh setengah
lebih satu HMJ/HM-PS di lingkungan FDK dan atau di sepakati oleh setengah
lebih satu anggota Senat Mahasiswa FDK.
9. Merumuskan PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 Ayat (3) di laksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi dengan unsur-unsur organisasi kemahasiswaan intra FDK.
10. Menyusun PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 Ayat (4) dilaksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi.
11. Menetapkan PERSEMA-FDK dan TAPSEMA-FDK sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 Ayat (5) di laksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi dalam Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan yang di tinjau
oleh unsur-unsur organisasi kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
12. Mengundangkan dan merevisi nomor pengundangan norma dan kebijakan
SEMA-FDK sebelumnya yang di anggap keliru sebagaimana dimaksud padal Pasal
5 Ayat (6) di laksanakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi.
BAB IV

PESERTA MUSYAWARAH

PASAL 6

JENIS PESERTA

1. Peserta penuh merupakan anggota Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan


Komunikasi;
2. Peserta peninjau merupakan tiga (3) orang pengurus lembaga kemahasiswaan
terkait dan perwakilan Komisariat Mahasiswa yang di tentukan oleh SEMA-FDK
batasnya.

PASAL 7

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

1. Peserta penuh memiliki hak bicara dan suara;


2. Peserta peninjau memiliki hak untuk berbicara;
3. Peserta wajib mentaati peraturan, menjaga ketertiban, kelancaran, etika, dan
sopan santun dalam musyawarah.

BAB V

PENYELENGGARA MUSYAWARAH

PASAL 8

1. Penyelenggara Musyawarah merupakan Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan


Komunikasi dan atau Panitia Penyelenggara yang di bentuk langsung oleh Senat
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
2. Kriteria Panitia Penyelenggara Musyawarah, antara lain :
a. Mahasiswa aktif Fakultas Dakwah dan Komunikasi di buktikan dengan surat
keterangan aktif kuliah;
b. Duduk pada semester I-IV di buktikan dengan Kartu Hasil Studi (KHS);
c. Tidak sedang menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan intra Fakultas
Dakwah dan Komunikasi di buktikan dengan surat keterangan dari
organisasi kemahasiswaan di lingkungan jurusannya.

PASAL 9

TUGAS PANITIA PENYELENGGARA

1. Membantu Komisi II Humas dan Advokasi Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah


dan Komunikasi dalam menyelenggarakan Rapat Dengar Pendapat dalam rangka
penyerapan aspirasi terkait formulasi Peraturan dan Ketetapan SEMA-FDK.
2. Membantu Komisi IV Hukum Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
dalam rangka penyusunan formulasi Peraturan dan Ketetapan SEMA-FDK.
3. Membantu Komisi II Humas dan Advokasi dalam menyelenggarakan Rapat
Dengar Pendapat dalam rangka menerima masukan terkait formulasi Peraturan
dan Ketetapan SEMA-FDK.
4. Membantu Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi dalam
menyiapkan segala kebutuhan pelaksanaan Sidang Paripurna Musyawarah
Perumusan Norma dan Kebijakan, meliputi :
a. Menyiapkan papan nama organisasi kemahasiswaan peserta penuh dan
peninjau dalam sidang Paripurna;
b. Menyiapkan meja dan kursi sesuai total peserta sidang Paripurna dan
melakukan pemetaan lokasinya;
c. Menyiapkan palu sidang;
d. Menyiapkan draft Peraturan dan Ketetapan SEMA-FDK dalam pelaksanaan
RDP dan Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan;
e. Menyiapkan konsumsi RDP dan Sidang Paripurna;
f. Dan segala kebutuhan teknis yang dirasa di perlukan dalam pelaksanaannya.

BAB VI

TEKNIS PERMOHONAN REVISI NORMA DAN KEBIJAKAN

PASAL 10

PERMOHONAN REVISI AD/ART HMJ/HM-PS


PASAL 11
PENGUJIAN KEMBALI PERATURAN DAN KETETAPAN SEMA-FDK

PASAL 12

PEMBENTUKAN PERATURAN DAN KETETAPAN SEMA-FDK


BAB VII

STRUKTUR PENULISAN NORMA DAN KEBIJAKAN

PASAL 13

Struktur penulisan Norma dan kebijakan meliputi:

1. Cover, yang berisikan:


a. Jenis, nomor dan tahun Norma dan Kebijakan;
b. Judul Norma dan Kebijakan;
c. Logo SEMA-FDK;
d. Nama organisasi Kemahasiswaan Senat Mahasiswa;
e. Nama fakultas Dakwah dan Komunikasi;
f. Nama Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;
g. Keterangan tahun sesuai tahun penetapan dan pengesahan.
2. Lembar pengesahan, yang berisikan :
a. Judul halaman
b. Jenis, nomor, tahun dan judul Norma dan Kebijakan;
c. Waktu pengesahan;
d. Tempat pengesahan;
e. Keterangan Lembaga Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
sesuai Periode
f. Tanda tangan Sekretaris Jendral beserta stampel SEMA-FDK;
g. Tanda tangan Ketua SEMA-FDK;
h. Tanda Dekan/Wakil Dekan III beserta stampel fakultas Dakwah dan
Komunikasi.
3. Surat Keputusan Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang di
tanda tangani oleh Sekretaris Jendral dan Ketua SEMA-FDK;
4. Susunan anggota SEMA-FDK;
5. Kata Pengantar;
6. Daftar isi;
7. Isi norma dan kebijakan SEMA-FDK;
8. Tanda tangan Sekretaris Jenderal beserta stampel dan Ketua SEMA-FDK pada
halam terakhir isi.

BAB VIII

QUORUM

PASAL 14

1. Musyawarah Perumusan Norma dan Kebijakan dianggap sah apabila di hadiri


oleh setengah lebih satu peserta penuh dan peserta peninjau;
2. Apabila ayat (1) tidak tercapai maka sidang diskorsing,setelah itu dilanjutkan
berdasarkan kesepakatan peserta musyawarah.

BAB IX

AGENDA ACARA

PASAL 15

HARI/TGL WAKTU ACARA KET


Pleno I :
a. Pembukaan Sidang
SC
b. Pembahasan Agenda
Acara
c. Pembacaan Konsideran
Pengesahan Agenda Acara

Pleno II :
a. Pembahasan Tata Tertib
Sidang Anggota
b. Pembacaan Konsideran SEMA-FDK
Pengesahan Tata Tertib
Sidang

Pleno III :
Anggota
a. Sidang Komisi/Sidang
SEMA-FDK
Pleno

Sidang Paripurna :
Anggota
a. Pengesahan Seluruh
SEMA-FDK
Rangkaian Sidang

Penutupan SC

catatan : a. Untuk sidang Pleno III dengan satu pembahasan norma dan
kebijakan maka dilaksanakan dengan bentuk Sidang Pleno
b. Untuk sidang Pleno III dengan lebih dari satu pembahasan
norma dan kebijakan dilaksanakan dengan bentuk Sidang
Komisi
c. Untuk sidang Pleno III dengan pembahasan salah satu AD/ART
SEMA, DEMA dan HMJ/HP-PS saja maka dilaksanakan dengan
bentuk Sidang Komisi

BAB X
HASIL MUSYAWARAH

PASAL 16

Hasil musyawarah ini di tandatangani oleh pimpinan sidang untuk kemudian


diserahkan kepada Dekan/Wakil Dekan III Bidanag Kemahasiswaan dan Alumni
Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk di sahkan.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

PASAL 17

Peraturan Senat Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini berlaku sejak
tanggal di tetapkannya.

Anda mungkin juga menyukai