Disusun oleh:
Faiz Ulin Nuha (201910020311036)
Sya’ban Bima Novenra. S (201910020311041)
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Landasan Yuridis Atas Pelaksanaan Ibadah Haji Dan Umrah”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Agus Supriyadi,Lc., M. HI. pada mata kuliah Fikih & Manajemen
Haji. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang kekuasaan kehakiman serta sistem peradilan di indonesia bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Agus Supriyadi,Lc. M. HI
dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN.................................................................……….……. 4
Rumusan Masalah................................................................……….……. 4
Metode Penulisan.................................................................………..…… 5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................……………... 6
Kesimpulan............................................................................…….………. 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................………….…. 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penyelenggaraan Ibadah Haji merupakan rangkaian kegiatan
Penyelenggaraan pelaksanaan ibadah yang meliputi pembinaan, pelayanan,
dan perlidungan jemaah yang harus dikelola berdasarkan asas keadilan,
profesionalitas, dan akuntabilitas dengan prinsip nirlaba sehingga jemaah
dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan ketentuan dalam ajaran agama
Islam. Dalam praktiknya penyelenggaraan ibadah haji sebagaimana harapan
di atas belum dapat sepenuhnya dilaksanakan oleh Pemerintah. Karena pada
setiap tahun ditemukan berbagai kelemahan dalam pembinaan, pelayanan,
dan perlindungan terhadap jemaah haji. Padahal untuk menunaikan ibadah
haji tersebut, para jemaah harus mengeluarkan biaya yang tidak kecil, namun
pelayanan yang mereka dapatkan tidak sebanding dengan biaya yang mereka
keluarkan. Akibat dari buruknya pelayanan itu, jemaah haji tidak dapat
melaksanakan rangkaian ritualritual dalam ibadah haji. Kelemahan-
kelemahan yang menyelimuti penyelenggaraan ibadah haji yang
dilaksanakan oleh Pemerintah antara lain adalah: Pertama, kelemahan dalam
aspek regulasi, yaitu: (1) setelah 4 (empat) tahun pembentukan Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2008, masih ada 17 (tujuh belas) peraturan
pelaksana UndangUndang No. 13 Tahun 2008 yang belum dibentuk;1 (2)
untuk melakukan optimalisasi dana setoran awal Biaya Penyelenggaraan
Ibadah haji (BPIH) Pemerintah menempatkan dana setoran awal BPIH itu
dalam bentuk Surat Berharga Syari’ah (SBSN), namun penempatan itu tidak
memiliki dasar hukum yang kuat.
B. Rumusan Masalah
C. Metode Penulisan
1. Pengumpulan Data
2. Analisis Data
Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik-
topik yang akan disajikan. Kemudian dilakukan penyusunan makalah
berdasar data yang telah didapatkan
3. Penarikan kesimpulan
BAB II
Pembahasan
BAB III
Penutup
C. Kesimpulan
Pada Kesimpulannya maka landasan yuridis yang ada saat ini dirasa cukup
untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat akan ibadah haji maupun umrah.
Adapun kekurangan mungkin terdapat pada eksekusi lapangan yang mungkin
kurang optimal atu hal lain yang kurang optimal. Tapi pada dasarnya Undang-
Undang tersebut dirasa cukup untuk mengatur pelaksanaan ibadah haji di
Indonesia
D. Daftar Pustaka