Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rifqi

NIM : 201910020311061

Kelas : HKI 5-A

Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Agama

Dosen Pengampu : Drs. Abd. Rouf, M.H

SKETSA ALUR PERKARA MASUK DI PENGADILAN AGAMA

1. Pendaftaran
1) Pihak berperkara datang ke Pengadilan Agama dengan membawa
surat gugatan atau permohonan (template surat gugatan dan surat
permohonan bisa didownload di website PA daerah masing-masing).
2) Pihak berperkara menghadap petugas meja Pertama dan
menyerahkan surat gugatan atau permohonan, minimal 6 rangkap.
3) Petugas Meja Pertama memberikan penjelasan berkenaan dengan
perkara yang diajukan menaksir panjar biaya perkara yang kemudian
ditulis dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM).
4) Pihak berperkara membayar panjar biaya ke bank yang ditunjuk yang
besarnya sesuai dengan SKUM.
5) Kasir menandatangani SKUM dan memberikan nomor urut perkara.

2. Tahapan Penanganan Perkara di Persidangan


1) Perkara yang sudah didaftar di Pengadilan Agama oleh
Penggugat/Permohon selanjutnya tinggal menunggu panggilan sidang
dari Juru Sita/Juru Sita Pengganti.
2) Pemanggilan dilakukan sekurang-kurangnya 3 hari sebelum sidang.
3) Jika para pihak sudah dipanggil dan datang ke Pengadilan Agama,
segera mendaftarkan diri di piket meja informasi yang tersedia dan
tinggal menunggu antrian sidang.

3. Tahapan-tahapan Penanganan Perkara di Persidangan


1) Upaya Perdamaian
Pada perkara perceraian hakim wajib mendamaikan kedua belah pihak
yang berperkara pada setiap kali sidang. Jika kedua belah pihak hadir
di persidangan, dilanjutkan dengan mediasi. Kedua belah pihak bebas
memilih hakim mediator yang tersedia di Pengadilan Agama tanpa
dipungut biaya. Apabila terjadi perdamaian, maka perkara dicabut
oleh penggugat/pemohon dan perkara telah selesai. Apabila tidak
terjadi damai dalam mediasi baik perkara perceraian maupun perkara
perdata umum, maka proses pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
Pembacaan Surat Gugatan Penggugat.
2) Pembacaan Surat Gugatan
Surat Gugatan dibacakan oleh Penggugat sendiri atau salah seorang
majelis hakim.
3) Jawaban Tergugat
Setelah gugatan dibacakan, kemudian Tergugat diberi kesempatan
mengajukan jawabannya, baik ketika sidang hari itu atau sidang
berikutnya. Jawaban bisa dilakukan secara tertulis atau lisan. Pada
tahap ini Tergugat dapat pula mengajukan eksepsi (tangkisan) atau
rekonpensi (gugatan balik).
4) Replik Penggugat
Setelah Tergugat menyampaikan jawabannya, kemudian si Penggugat
diberi kesempatan untuk menanggapinya sesuai dengan pendapat
Penggugat.
5) Duplik Tergugat
Setelah Penggugat menyampaikan repliknya, kemudian Tergugat
diberi kesempatan untuk menyampaikan dupliknya. Dalam tahap ini
dapat diulang-ulang sampai ada titik temu antara Penggugat dan
Tergugat.
6) Pembuktian
Pada tahap ini, Penggugat dan Tergugat diberi Kesempatan yang
sama untuk mengajukan bukti-bukti.
7) Kesimpulan Para Pihak
Pada tahap ini, baik Penggugat maupun Tergugat diberi kesempatan
yang sama untuk mengajukan pendapat akhir yang merupakan
kesimpulan hasil pemeriksaan selama sidang berlangsung.
8) Musyawarah Majelis Hakim
Rapat musyawarah majelis hakim bersifat rahasia. Dalam rapat ini
semua hakim menyampaikan pertimbangannya atau pendapatnya.
Jika terjadi perbedaan pendapat, maka diambil suara terbanyak dan
pendapat yang berbeda tersebut dapat dimuat dalam putusan
(dissenting opinion).
9) Putusan Hakim
Setelah selesai musyawarah majelis hakim, sesuai dengan jadwal
sidang, pada tahap ini dibacakan putusan majelis hakim. Setelah
dibacakan putusan tersebut, Penggugat dan Tergugat berhak
melakukan upaya hukum banding dalam tenggang waktu 14 hari
setelah putusan diucapkan. Apabila Penggugat/Tergugat tidak hadir
saat dibacakan putusan, maka Juru Sita Pengadilan Agama akan
menyampaikan isi putusan itu kepada pihak yang tidak hadir, dan
putusan baru berkekuatan hukum tetap setelah 14 hari isi putusan
diterima oleh pihak yang tidak hadir.
10) Eksekusi
Apabila pihak yang kalah dihukum untuk menyerahkan objek sengketa,
kemudian tidak mau menyerahkan secara sukarela, maka pihak yang
menang dapat mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan
Agama yang memutus perkara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai