2. Kasmir (2012:250)
Definisi modal kerja menurut Kasmir adalah modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan.
Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek seperti kas,
bank, surat berharga, piutang, persediaan dan aktiva lancar
Menurut A. W. Taylor dalam buku karangan H. Sutrisno yang berjudul “Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan
Aplikasi” menyatakan bahwa modal kerja bisa dikelompokkan ke dalam dua jenis sebagai berikut:
“1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital )
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)”
(2007:41)
Adapun penjelasan dari jenis-jenis modal kerja tersebut di atas adalah sebagai berikut:
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selau harus ada dalam perusahaan agar perusahaan dapat
menjalankan kegiatannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Modal kerja permanen dibagi menjadi dua
macam, yaitu:
a. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital)
Modal kerja primer adalah modal kerja minimal yang harus ada dalam perusahaan untuk menjamin agar perusahaan
tetap bisa beroperasi. Contohnya modal kerja dalam penyedian bahan baku, gaji karyawan
Macam-macam sumber dari modal kerja permanen dan variabel adalah sebagai berikut :
Pendapatan bersih perusahaan yakni melalui penjualan aset-aset di mana dapat meningkatkan besaran kas
perusahaan.
Keuntungan yang didapatkan melalui penjualan surat-surat berharga perusahaan sebagai variabel dari modal kerja
kotor atau aktiva lancar.
Penjualan investasi jangka panjang milik perusahaan dengan keuntungan yang besar. Bisa juga didapatkan melalui
penjualan aktiva tetap yang tidak lagi diperlukan oleh perusahaan.
(Gambar 3) Kontribusi dana pribadi dari pemilik untuk menambahkan modal operasional perusahaan atau dapat pula
berasal dari hasil penjualan obligasi dan saham badan usaha terkait.
Pinjaman modal jangka pendek dari pihak ketiga, contohnya bank. Setiap perusahaan pasti menggunakan kredit atau
pinjaman bank untuk menjaga kelancaran modal kerja kotor guna menunjang kebutuhan operasional perusahaan.
Kredit suplier yang berperan menyediakan stok material atau bahan utama untuk produksi perusahaan dapat pula
menjadi sumber modal kerja.