PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semenjak bergulirnya reformasi pada tahun 1998, tuntutan untuk menciptakan
penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik merupakan suatu hal yang menjadi
tantangan bagi Indonesia. Reformasi menjadi tonggak kesadaran masyarakat dalam
berdemokrasi. Masyarakat menjadi lebih kritis terhadap isu pelayanan publik. Di sisi
yang lain pemerintah sebagai aktor dalam konsep demokrasi, yaitu sebagai eksekutif
atau penyelenggara pemerintahan terus berbenah dengan cara melakukan berbagai
langkah strategis.
Pelayanan yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi perhatian utama dari
organisasi publik.Keterbukaan informasi terkait dengan aktivitas pelayanan, ikut
mendorong masyarakat kian sadar tentang hak dan kewajibannya.Oleh karena itu,
harapan untuk bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik tersebut kini juga mulai
digantungkan kepada organisasi pemerintah.Dalam hal pengaturan dan
penyelenggaraan pelayanan birokrasi, pemerintahdituntut menjadi lebih baik dan
memberikan rasa keadilan bagi masyarakat sebagai salah satu aspek dalam
mewujudkan good governance.
Direktorat Jenderal Imigrasi yang berada dibawah naungan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia merupakan salah satu organisasi pemerintah yang
melaksanakan pelayanan dalam bidang keimigrasian terhadap masyarakat.Unsur
aparat imigrasi harus memiliki komitmen yangkuatuntuk melaksanakan fungsi
keimigrasian yang merupakan bagian dari urusan pemerintahan negara dalam
memberikan pelayanan keimigrasian, penegakan hukum, keamanan negara dan
fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat.
ASN di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya pada UPT
Kemigrasian turut serta mengambil peran dalam membangun sumber daya bangsa,
salah satunya dengan melaksanakan sistem pelayanan permohonan Dokumen
Perjalanan Republik Indonesia atau biasa disebut dengan Paspor RI. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 Pasal 8 Ayat 1 tentang Keimigrasian
menyatakan bahwa: “Setiap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia wajib
memiliki Dokumen Perjalanan yang sah dan masih berlaku”.
Gambar 1.Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai
Sumber : http://www.imigrasi.go.id/index.php/profil/Struktur-organisasi
Dengan ini, diharapkan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar profesi ASN
serta manajemen ASN, pelayanan publik, dan Whole Of Government dapat mengatasi
SEPTEMBER
N
KEGIATAN 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
O.
7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
1. Menyiapkan surat-surat persyaratan tambahan
yang diperlukan dalam permohonan Paspor RI
2. Melakukan sosialisasi kepada pemohon sebelum
memasuki ruang foto dan wawancara
3. Membuat dan membagikan leaflet yang berisi
persyaratan permohonan paspor kepada para
pemohon Paspor RI
4. Melakukan pengecekan paspor lama dan
dokumen asli pemohon
5. Memilah berkas pemohon berdasarkan tujuan
pembuatan paspor (berlibur, kunjungan
keluarga, bekerja, umroh/ziarah)
6. Berkoordinasi dengan bidang Teknologi dan
Informasi Keimigrasian (Tikomkim) terkait
dengan media yang akan digunakan untuk
sosialisasi persyaratan permohonan Paspor RI
7. Membuat dan memasang banner yang berisikan
persyaratanpermohonan Paspor RI
8. Melakukan inventarisasi pemohon Paspor RI
berdasarkan tujuan permohonan Paspor
OKTOBER
N
KEGIATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
O.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
NOPEMBER
N
KEGIATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
O.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
A. Capaian KegiatanAktualisasi
Kegiatan aktualisasi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai dilaksanakan
dari tanggal 7 September sampai dengan 23November 2018. Uraian capaian aktualisasi dari
capaian kegiatan yang telah direncanakan adalah sebagai berikut:
Kegiatan I
Kegiatan I Menyiapkan surat-surat persyaratan tambahan yang diperlukan
dalam permohonan Paspor RI
Tahapan 1. Menyiapkan komputer untuk melakukan pengetikan;
Kegiatan 2. Mengetik surat-surat persyaratan tambahan permohonan
paspor yang diperlukan;
3. Melakukan pencetakan / print out surat – surat di atas;
4. Melakukan fotocopy surat – surat tersebut;
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Bertanggungjawab menyiapkan surat-surat persyaratan
ANEKA tambahan permohonan paspor, sehingga persyaratan tambahan
sudah tersedia ketika pemohon membutuhkannya
Nasionalisme
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Etika Publik
Melayani dengan cepat dan sigap ketika pemohon membutuhkan
persyaratan tambahan
Komitmen Mutu
Teliti dan cermat dalam menyiapkan surat-surat persyaratan
tambahan permohonan paspor RI
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan kantor secara efisien
Kegiatan 2
Kegiatan Melakukan sosialisasi kepada pemohon sebelum memasuki ruang foto
dan wawancara
Tahapan 1. Mempersiapkan media berupa speaker dan microphone
Kegiatan 2. Mempersiapkan naskah yang akan dibacakan dalam sosialisasi;
3. Melakukan proses sosialisasi kepada para pemohon paspor;.
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Memastikan bahwa pemohon paspor RI telah mengetahui persyaratan
ANEKA yang diperlukan sebelum masuk ke ruang foto dan wawancara.
Nasionalisme
Memastikan bahwa pemohon paspor RI benar-benar memiliki tujuan
yang jelas ketika bepergian ke luar negeri.
Komitmen Mutu
Menggunakan tata naskah yang runtut sehingga mudah dipahami oleh
para pemohon paspor RI.
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan kantor secara efektif dan efisien.
Faktor Pelaksanaan kegiatan ini terhambat oleh para pengunjung yang berkas
Penghambat permohonannya tidak sesuai (misal: fotokopi E-KTP dipotong)
Dokumentasi
Kegiatan 3
Kegiatan Membuat dan membagikan leaflet yang berisi persyaratan
permohonan paspor kepada para pemohon Paspor RI
Tahapan 1. Mempersiapkan naskah yang akan ditulis pada leaflet;
Kegiatan 2. Membuat desain leaflet dalam bentuk yang menarik;
3. Mencetak leaflet yang sudah berisi naskah dan didesain dengan
baik;
4. Membagikannya ke pemohon Paspor RI;
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Memastikan parapemohon paspor sudahmendapatkan leaflet
ANEKA terutamapemohon yang baru pertama kali melakukan permohonan
Paspor.
Nasionalisme
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baikdan benar dalam proses
pembuatan leaflet
Etika Publik
Dalam menerangkan isi leaflettersebut menggunakan nada dan bahasa
yang halus agar parapemohon tidak merasatersinggung dan
terintimidasi.
Komitmen Mutu
Membuat leaflet yangberwarna agar menarikperhatian pengunjung
untukmembacanya
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan kantor secara efektif dan efisien..
Faktor Pemohon yang bertujuan untuk bekerja di luar negeri sebagai TKI
Penghambat merasa peryaratannya dipersulit
Dokumentasi
Kegiatan 4
Kegiatan Melakukan pengecekan paspor lama dan dokumen asli pemohon
Tahapan 1. Menyapa pemohon paspor yang masuk ke ruang foto dan
Kegiatan wawancara;
2. Memeriksa nomor antrian pemohon
3. Meminta dokumen-dokumen persyaratan permohonan paspor
untuk diserahkan, dan dokumen asli untuk ditunjukkan keasliannya;
4. Memeriksa paspor lama pemohon apabila pemohon tersebut
merupakan pemohon penggantian paspor
5. Memberikan persyaratan tambahan apabila pemohon memiliki
tujuan tertentu
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Pertanggungjawaban untuk melakukan penyaringan terhadap WNI
ANEKA yang akan menjadi TKI ilegal ke luar negeri
Nasionalisme
Melayani tanpa diskriminasi. Jika syarat lengkap, permohonan
dilanjutkan. Tidak melihat dari status sosial, ras, maupun agama;.
Komitmen Mutu
Menjalankan sesuai dengan SOP yang ada. Jika memang berkas tidak
memenuhi syarat, tidak diloloskan pada tahapan selanjutnya.
Anti Korupsi
Tidak melakukan negosiasidengan pemohon paspor jika terdapat
berkas permohonan yang palsu dan berkas yang tidak memenuhi
persyaratan.
.
Waktu 7 September 2018 – 26 November 2018
Pelaksanaan
Faktor Keberhasilan kegiatan ini didukung oleh:
Pendukung 1. Sistem Baru yang terintegrasi dengan SIAK Dukcapil
2. Sistem One Stop Service yang membuat pemohon Paspor hanya
satu kali masuk ke ruang foto dan wawancara.
Faktor Pemohon yang merasa dicurigai apabila pada paspor lamanya terdapat
Penghambat riwayat bekerja di luar negeri
Dokumentasi
Kegiatan 5
Kegiatan Memilah berkas pemohon berdasarkan tujuan pembuatan paspor
(berlibur, tugas kantor, kunjungan keluarga, bekerja,
umroh/ziarah)
Tahapan 1. Mengumpulkan map permohonan paspor yang sudah selesai
Kegiatan melakukan pengambilan biometrik dan wawancara;
2. Memberikan catatan tujuan perjalanan pada map pemohon;
3. Memilah berkas pemohon paspor sesuai dengan tujuan
perjalanannya
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Memastikan berkas yang disortir sudah sesuai dengan
ANEKA kategorisasi pemilahan berkas.
Nasionalisme
Tidak membeda-bedakan berkas berdasarkan identitas
primordialnya
Etika Publik
Menyusun dan merapikan kembali berkas yang telah disortir
Komitmen Mutu
Melakukan pemilahan berkas dengan teliti sehingga tidak terjadi
kesalahan
Anti Korupsi
Tidak melakukan negosiasi dengan pemohon paspor jika terdapat
berkas permohonan yang palsudan tidak memenuhi persyaratan.
Kegiatan 6
Kegiatan Berkoordinasi dengan bidang Teknologi dan Informasi Keimigrasian
(Tikomkim) terkait dengan media yang akan digunakan untuk
sosialisasi persyaratan permohonan Paspor RI.
Tahapan 1. Menghadap kepada Pimpinan bidang Tikomkim
Kegiatan 1. 2. Melakukan koordinasi terkait dengan media yang akan digunakan
untuk sosialisasi persyaratan permohonan Paspor RI
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Pertanggungjawaban koordinasi antar bidang agar tidak terjadi
ANEKA overlapping antara satu bidang dengan bidang yang lainnya.
Nasionalisme
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
melakukan koordinasi.
Etika Publik
Mengutamakan rasa menghormati antar bidang dalam rangka
meningkatkan dan melakukan sinergi yang baik sebagai stakeholders
penyelenggara pelayanan.
Komitmen Mutu
Laporan Aktualisasi LATSAR CPNS 2018Page 50
Semangat menciptakan proses koordinasi secara efektif dan efisien
demi terciptanya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
keimigrasian di Kanim Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai.
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan kantor secara efektif dan efisien
Waktu 10 September 2018
Pelaksanaan
Faktor Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini adalah Kesediaan bidang
Pendukung Tikomkimdalam kerjasama penyajian informasi keimigrasian
Kegiatan 7
Kegiatan Membuat dan memasang banner yang berisikan
persyaratanpermohonan Paspor RI.
.
Tahapan 1. Membuat desain banner;
Kegiatan 2. Membuat naskah banner yang akan dipasang
3. Melakukan proses cetak banner
2. 4. Melakukan pemasangan banner pada tempat yang sudah disetujui
bersama dengan Bidang Tikomkim
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Memastikan banner yang terpasang dapat dibaca dengan jelas oleh
ANEKA paraPemohon Paspor RI saat memasuki kantor.
Etika Publik
Menampilkan desain yang beradab dan menjunjung tinggi nilai serta
norma yang berlaku agar masyarakat selaku pemohon Paspor tidak
merasa tersinggung dan terintimidasi.
Komitmen Mutu
Menampilkan desain yang beradab dan menjunjung tinggi nilai serta
norma yang berlaku agar masyarakat selaku pemohon Paspor tidak
merasa tersinggung dan terintimidasi.
Anti Korupsi
Memberikan bukti tertulis berupa kwitansi beserta rinciannya
sebagai tanda bukti pembuatan banner kepada pimpinan
Dokumentas -
i
Kegiatan 8
Kegiatan Melakukan inventarisasi pemohon Paspor RI berdasarkan tujuan
permohonan paspor
Aktualisasi Akuntabilitas
Nilai-Nilai Dengan dibuatnya laporan pendataan ini, akan memudahkan dalam
ANEKA evaluasi. Evaluasi berdasarkan data yang tersedia.
Nasionalisme
Pendataan permohonan tidak melihat dari status sosial, ras, maupun
agama
Komitmen Mutu
Memastikan berkas yang masuk sesuai dengan berkas yang
dikerjakan pada hari itu.
Anti Korupsi
Menggunakan peralatan kantor secara efektif dan efisien
Dokumentas
i
A. SIMPULAN Simpulan
Kegiatan aktualisasi yang ditujukan untuk memecahkan sebuah isu merupakan
suatu langkah positif bagi CASN untuk menanamkan nilai akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Aktualisasi diawali
dengan tahap identifikasi isu, yakni “Pemohon belum mengetahui tentang
persyaratan tambahan dalam permohonan paspor”, yang mampu membentuk
sensitifitas dan antusiasmeCASN terhadap situasi kerjanya.Langkah selanjutnya yaitu
dengan menentukan solusi pemecahan isu, yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada
pemohon Paspor RI tentang adanya persyaratan-persyaratan tambahan dalam
pengajuan permohonan Paspor RI. Sosialisasi dilakukan dengan dua cara, yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Sosialisasi secara langsung dilakukan dengan cara
menjelaskan langsung kepada pemohon secara face to face sedangkan cara tidak
langsung dengan membuat leaflet sekaligus membagikannya kepada pemohon Paspor
RI dan membuat banner di area pelayanan Paspor RI. Dengan cara sosialisasi ini
pemohon Paspor RI di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai mengetahui lebih
awal tentang persyaratan tambahan sehingga ketika berkas diperiksa oleh petugas
sudah tidak ada lagi berkas yang kurang. Hal ini membuat para pemohon paspor lebih
efektif dan efisien secara waktu dan tenaga, dan juga hal ini akan mengurangi berkas
yang ditangguhkan sehingga lebih mempercepat pelayanan
Kegiatan Aktualisasi yang berjudul “Sosialisasi Kepastian Persyaratan
Permohonan Paspor RI Di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai” ini
telah berhasil mengubah perilaku ASN dan perilaku pemohon Paspor yang
Laporan Aktualisasi LATSAR CPNS 2018Page 54
dilaksanakan selama 80 hari tanpa ada kendala yang berarti serta dapat memberikan
manfaat dari segi kelengkapan berkas pemohon. Dalam proses kegiatan tersebut nilai-
nilai dasar profesi aparatur sipil negara yangdihabituasikan adalah akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Kegiatan aktualisasi
yang dilakukan ini meningkatan public trustdi mata masyarakat khususnya para
pemohon paspor, sehingga masyarakat tidak percaya lagi dengan praktek-praktek
percaloan ilegal.
B. SARAN
Melalui kegiatan aktualisasi ini, sebagai bagian dari tahapan pelatihan dasar
calon pegawai negeri sipil Kementerian hukum dan HAM tahun 2018, diharapkan
mampu membentuk pribadi ASN yang memiliki jiwa ber-ANEKA dalam setiap
menjalankan tugas agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap
masyarakan. Diharapkan juga dapat diterima oleh sesama ASN dan senior yang lain.
Sampaikan juga agar inovasi itu difasilitasi oleh lembaga agar bisa
berkesinambungan.