Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIK PENGENALAN LAPANGAN (PPL) KANTOR

IMIGRASI KELAS I TPI PALEMBANG

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA HUKUM DAN


HAM

POLITEKNIK IMIGRASI

TAHUN 2020
A. Pelaksana :

1. Ahmad Fikri Al Akbar (2019.1630.1.01)


2. Agung Prasetyo Martin (2019.1629.1.01)
3. M.Eko Yudhoviranto (2019.1723.1.01)
4. Muhammad Ghazi Al Ghifari (2019.1858.1.02)
5. M. Audatan Octarizal Arrasyidi (2019.1721.1.01)
6. Prayugo Septyo (2019.1763.1.01)
7. Muhammad Hafiz Rifai (2019.1746.1.01)
8. Gibson A.M. Hutagalung (2019.1692.1.01)
9. Shalsabilla Muthiah Zelika (2019.1783.2.01 )
10. Alfathur Muharam (2019.1634.1.0)
11. Hafiz Fajar Afdal (2019.1693.1.01)
12. Aztama Rizwanda (2019.1797.1.02 )
13. Ahmad Taufiqulhakim (2019.1632.1.01 )
14. Gemilang Miftaah Dzaki: (2019.1689.1.01)

B. Lokasi
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang

C. Waktu
Waktu Pelaksana PPL Selama 26 Hari Terhitung dari Hari Senin Tanggal
Rabu 21 Oktober 2020 – Senin 30 November 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
No. 2 Tahun 2017 Tentang Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi,
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Ri No. 14 Tahun 2017 Tentang Statuta
Politeknik Imigrasi, dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor M.HH-01.10.02 Tahun 2017 Tentang Kurikulum Program
Studi Politeknik Imigrasi. Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) merupakan
salah satu upaya yang dilakukan oleh civitas Politeknik Imigrasi sebagai
suatu kegiatan pelatihan wajib yang bersifat kurikuler yang dilaksanakan
oleh Taruna Politeknik Imigrasi tingkat I. Kegiatan PPL dilaksanakan setelah
semester ganjil selesai dan sebelum semester genap dimulai. Kegiatan ini
memiliki beberapa tujuan yang harus dicapai Taruna yaitu memahami tugas
dan fungsi Kantor Imigrasi guna pelaksanaan fungsi keimigrasian melalui
tahapan observasi dan mengaplikasikan semua ketentuan, kebijakan, dan
peraturan keimigrasian dipraktik dan latihan secara langsung didampingi
pelatih di lapangan baik subtantif maupun fasilitatif serta membuat dan
menyajikan laporan kegiatan dan hasil analisis dari kegiatan observasi,
praktik, dan analisis di lapangan. Hal ini merupakan suatu langkah penting
yang harus dilaksanakan oleh taruna Politeknik Imigrasi sebagai awal bagi
taruna untuk mengenal dunia pekerjaan yang akan digeluti di masa yang
akan datang. Diharapkan ketika lulus dari poltekim taruna akan menjadi
kader pimpinan di lingkungan Direktorat Jendral Imigrasi dan Kementerian
Hukum dan HAM RI yang profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan
inovatif yangditempatkan di seluruh Kantor Imigrasi di Indonesia dan atau di
Perwakilan Imigrasi di luar negeri.

2. Data Tempat Praktik


2.1. Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang
Kantor Imigrasi Palembang berdiri sejak tahun 1951 dengan nama
Kantor Imigrasi Daerah (KIMDA). Lalu terjadi perubahan menjadi Kantor
Imigrasi Kelas I sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 27
Tahun 1981 tentang pembentukan Kantor Wilayah Kehakiman Sumatera
Selatan. Perubahan KIMDA menjadi Kantor Imigrasi Kelas I itu
didasarkan beberapa pertimbangan yaitu letak strategis, tingkat kerawanan,
dan volume pekerjaan. Pada awalnya, Kantor Imigrasi bertempat di Jl.
Mayor Memet Sastrawirya, Boombaru, Palembang. Lalu, Kantor Imigrasi
Kelas I Palembang pindah ke Jl. Pangeran Ratu, Seberang Ulu I,
Jakabaring, Palembang. Perpindahan ini didasarkan pada SK Gubenur
No.358/KPTS/BPKAD/2014 dan telah bersertifikat hak pakai atas nama
Kantor Imigrasi Kelas I Palembang No. 53 tahun 2015, dengan status
kepemilikan hibah. Kantor Imigrasi Kelas I Palembang ini memiliki luas
tanah 8550 m2.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang adalah Unit Pelaksana
Teknis di bidang Keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor
Wilayah. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang mempunyai tugas
melaksanakan sebagaian tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia RI di bidang Keimigrasian. Wilayah kerja kantor
Imigrasi adalah 4 Kabupaten dan 2 Kota yaitu: Kota Palembang, Kota
Prabumulih, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin,
Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

2.2. Data Pegawai


(Terlampir)
2.3. Strutur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang

Nama Kepala AZWAR ANAS, S.H., M.M


UPT

Nama Kepala 1. YOVITA MAHENDRAKASIH,S.S (Kasubbag TU)


2. RAJA ULUL AZMI SYAHWALI, A.Md.Im., S.H.
Bidang/Seksi/Sub (Kasi Inteldak)

3. AMON SURONO ADI S, S.Sos. (Kasi Statuskim)

4. NARSEPTA HENDY, S.H (Kasi Tikkim)


5. TRIMAN YULIANTO, S.E. (Kasi Lantaskim)

BAB II
PEMBAHASAN

1. Sub Bagian Tata Usaha


1.1. Tugas dan Fungsi Sub Bagian Tata Usaha
1.1.1. Tugas
Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga di Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Palembang

1.1.2. Fungsi
1. Melakukan Urusan Umum
2. Melakukan Urusan Kepegawaian
3. Melakukan Urusan Keuangan

1.1.3. Tugas Masing – Masing Urusan di Sub Bagian Tata Usaha


1. Urusan Umum
 Mendata kepemilikan barang dan barang yang masuk
dari direktorat yang ada di Kantor Imigrasi dengan
menggunakan aplikasi “APP Persediaan”
 Melaksanakan pengadaan atau pemesanan barang,
seperti Paspor, KITAS, KITAP, Kartu Afidavit dengan
mekanisme sebagai berikut :
Pesan via Aplikasi “Managemen Dokim” – Dilaporkan
dan Didata Melalui Aplikasi “APP Persediaan” –
Diinput data dan Dikirim ke Aplikasi “SIMAK BMN”
– Data DIkirim ke Aplikasi “SAIBA BMN”
 Melaksanakan pengadaan atau pemesanan barang,
seperti Komputer, laptop, Kamera, Printer, dan fasilitas
lainnya dengan mekanisme sebagai berikut :
Membeli barang yang dibutuhkan secara mandiri
dengan meminjam dana kepada bendahara – barang
yang sudah dibeli didata oleh urusan keuangan – data
tersebut diinput ke dalam aplikasi “APP Pengadaan” –
Data tersebut kembali diinput dan dilaporkan melalui
aplikasi “SIMAK BMN”- data tersebut lalu dikirim
melalui aplikasi “SAIBA BMN”

2. Urusan Kepegawaian
 Melakukan administrati surat menyurat di Kantor
Imigrasi dan melakukan disposisi surat masuk dan
keluar dengan menggunakan aplikasi “SISUMAKER”
 Merekap data absensi pegawai
 Merekap data pegawai di kantor imigrasi, seperti
Jabatan, Kepangkatan, KGB (Kenaikan Gaji Berkala),
dan sebagainya

3. Urusan Keuangan
 Melaksanakan belanja pegawai, seperti Tunjangan, gaji
pokok, dan Uang Makan
 Melaksanakan belanja barang, seperti belanja bahan
persediaan, dan belanja jasa
 Melaksanakan belanja modal, seperti pengadaan
gedung, pengadaan peralatan & mesin, pengadaan
pengolah data informasi, dan Pengadaan kendaraan
transportasi

1.2. Struktur Organisasi Sub Bagian Tata Usaha


2. Seksi Lalu Lintas Keimigrasian
2.1. Subseksi Dokumen Perjalanan Keimigrasian
2.1.1. Dasar Hukum
1. UU No.11/ 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
2. UU No. 25/ 2008 Tentang Pelayanan Publik
3. UU NO. 6/2011 Tentang keimigrasian
4. PP NO.31/2013 Tentang Pelaksanaan UU NO.6/2011
5. Permenkumham No. M.02-IZ.03.10/2006 Tentang Penerapan
Sistem Foto Terpadu Berbasis Biometrik Pada SPRI
6. Permenkumham No. M.HH-01.GR.01.01 Tentang Perubahan
Kelima Atas Keputusan Menteri Kehakiman No. N-01.IZ.03.10
Tahun 1995 Tentang Paspor Biasa, Paspor Orang Asing dan SPLP
WNI dan WNA
7. Permenkumham No. 9 Tahun 2012 Tentang Penerbitan Paspor
Biasa Bagi Calon TKI
8. Permenkumham No. 8 /2014 Tentang Dokumen Perjalanan
Republik Indonesia.

2.1.2. Tugas dan Fungsi Subseksi Dokumen Perjalanan


Keimigrasian
 Tugas
Melakukan urusan keimigrasian di bidang dokumen
perjalanan keimirasian di Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Palembang
 Fungsi
 Melakukan Pemberian dokumen perjalanan, izin
berangkat, dan izin kembali
 Melakukan pemberian perizinan di bidang lintas
batas, izin masuk / keluar, dan fasilitas keimigrasian
 Mengkoordinasikan tugas - tugas pemeriksaan
keimigrasian dengan kantor imigrasi lainnya/ULP
2.1.3. Persyaratan Pembuatan paspor (Berdasarkan
Permenkumham No. 8 Tahun 2014 Pasa 4 Ayat 1)
1. E- KTP / Surat bukti perekaman E-KTP
2. Kartu keluarga
3. Akta Kelahiran/Buku Nikah/Ijazah (SD,SMP,SMA) atau
Surat Baptis
4. Surat kewarganegaraan Indonesia bagi orang asing yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia
5. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang
bagi yang telah mengganti nama
6. Paspor lama bagi yang telah memiliki paspor

Dokumen kelengkapan memuat :

- Nama
- Tanggal Lahir
- Tempat Lahir
- Nama Orang Tua

Persyaratan Pembuatan Paspor Anak

1. E- KTP / Surat bukti perekaman E-KTP


2. Kartu Keluarga
3. AktaKelahiran/Buku Nikah/Ijazah (SD,SMP,SMA) atau
Surat Baptis
4. Surat kewarganegaraan Indonesia bagi orang asing yang
memperoleh kewarganegaraan Indonesia
5. Surat penetapan ganti nama dari pejabat yang berwenang
bagi yang telah mengganti nama
6. Paspor lama bagi yang telah memiliki paspor
7. Paspor kedua orang tua yang berlaku
8. Akta Perkawinan
9. Surat pernyataan orang tua di tanda tangan dengan materai
Rp.6000

Bagi anak yang orang tuanya bercerai :

1. Akta Cerai
2. Hak Asuh dari Pengadilan

Tambahan Persyaratan Permohonan Paspor Hilang/ Rusak

1. Surat Lapor Kehilangan Dari Kepolisian Setempat Untuk


Permohonan Paspor Hilang
2. Surat Keterangan Dari Pemerintah Daerah Setempat Untuk
Permohonan Penggantian Paspor Rusak Karena Bencana
Alam.

2.1.4. Alur Pembuatan paspor

1. PEMOHON MENGUNDUH 3. PEMOHON DATANG


2. PEMOHON MEMILIH
APLIKASI ANTRIAN PASPOR KE KANIM SESUAI
ONLINE PADA GOOGLE PLAY
KANIM YANG DITUJU
JADWAL YANG
DAN MELAKUKAN DAN YANG MASIH
DITENTUKAN PADA
PENDAFTARAN DIRI MEMILIKI KUOTA
APLIKASI

6. PETUGAS 1
5. PENGECEKAN
MENYERAHKAN BERKAS
KELENGKAPAN PERSYARATAN ,
4. PEMOHON DOKUMEN
MAMBAWA BUKTI MEMVERIFIKASI, DAN
PERSYARATAN DAN MEMASUKAN DATA
ANTRIAN ONLINE DAN PEMBERIAN NO. PEMOHON.
MENYERAHKAN KEPADA ANNTRIAN PADA MAP
PETUGAS LOKET 7. PETUGAS 2
PPERMOHONAN, MELAKUKAN PENGAMBILAN
2.2. FORMULIR, DAN SURAT FOTO, SIDIK JARI, DAN
PERNYATAAN . WAWANCARA.
2.3. Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian
2.3.1. Dasar 8.Hukum
PEMOHON 9. PASPOR MASUK KE 10. PASPOR MASUK KE
MENDAPAT BUKTI
 Peraturan
TANDA TERIMA Menteri DALAM TAHAP
Pendayagunaan Aparatur Negara DALAM
Dan TAHAP ALOKASI
PERMOHONAN DAN
AJUDIKATOR UNTUK PASPOR UNTUK DIBERI
Reformasi PEMERIKSAAN
IndonesiaBMS, NO. PASPOR PADA BUKU
JUMLAH BIAYABirokrasi Republik nomor 48 tahun
ECS, WNG,DAN WN PASPOR
PEMBUATAN PASPOR
2018 tentang jabatan fungsional pemeriksa keimigrasian
pasal 1 ayat 6 tentang jabatan fungsional pemeriksaaan
11. PASPOR MASUK 12. PENGAMBILAN PASPOR
keimigraisan
KE TAHAP DENGAN SYARAT MEMBAWA
BUKTI PEMBAYARAN DAN BUKTI
PERCETAKAN DAN TANDA TERIMA PERMOHONAN
PROSES DAN JUMLAH BIAYA
PEMBUATAN PASPOR
LAMINATING
 Undang – Undang No. 6 Tahun 2011 tentang
Keimigrasian

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31


Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26


Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2011
tentang Keimigrasian
 Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2019 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Pemeriksa
Keimigrasian
2.3.2. Tugas dan Fungsi Subseksi Pemeriksaan Keimigrasian
 Tugas
Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana,
pelaksanaan, pengoordinasian, evaluasi dan pelaporan di bidang
pemeriksaan dokumen perjalanan dan dokumen keimigrasian,
pemberian tanda masuk dan tanda keluar, penolakan
pemberian tanda masuk dan tanda keluar terhadap setiap orang
yang masuk atau keluar wilayah Indonesia berdasarkan
peraturan perundang-undangan

 Fungsi
Pemeriksaan Imigrasi menyelenggarakan fungsi:

a penyusunan rencana, pengoordinasian, pengawasan,


evaluasi, dan pelaporan perlintasan keimigrasian;

b. pemeriksaan dokumen keimigrasian;

c. pemberian tanda masuk dan tanda keluar; dan


d. penolakan pemberian tanda masuk dan tanda keluar.

2.4. Struktur Organisasi Seksi Lalu Lintas Keimigrasian

3. Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian


3.1.1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
a. Pasal 66 sampai Pasal 74 tentang Pengawasan Keimigrasian.
b. Pasal 75 sampai Pasal 78 tentang Tindakan Administratif
Keimigrasian.
c. Pasal 81 sampai 90 tentang Rumah Detensi Imigrasi dan
Ruang Detensi Imigrasi.
d. Pasal 91 sampai 103 tentang Pencegahan dan Penangkalan.
e. Pasal 104 sampai Pasal 112 tentang Penyidikan.
f. Pasal 113 sampai Pasal 136 tentang Ketentuan Pidana.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013
BAB VII Tentang Pengawasan Keimigrasian, Intelijen
Keimigrasian, Rumah Detensi Imigrasi, dan Ruang
DetensImigrasi, Serta Penganan Terhadap Korban Perdagangan
Orang dan Penyelundupan Manusia.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2011 Tentang Keimigrasian.
4. Permenkumham RI No. 4 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Pengawasan Keimigrasian.
5. Permenkumham RI No. 50 Tahun 2016 Tentang Tim Pengawasan
Orang Asing.
6. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Pasal 1 sampai angka
5 tentang Penyidik, Penyidikan, Penyelidik, dan Penyelidikan.

3.1.2. Tugas dan Fungsi Seksi Intelijen dan Penindakan


Keimigrasian
 Tugas
Melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian
terhadap orang Asing
Melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan
keimigrasian dan mengadakan kerjasama antar instansi di
bidang pengawasan orang asing.
Melakukan penyidikan dan penindakan, pencegahan dan
penangkalan, penampungan sementara dan perawatan
orang asing.
 Fungsi
Melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan
keimigrasian dan mengadakan kerjasama antar instansi di
bidang pengawasan orang asing;
Melakukan penyidikan dan penindakan terhadap
pelanggaran keimigrasian.

3.1.3. Struktur Organisasi Seksi Intelijen dan Penindakan


Keimigrasian
3.1.4. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian
dan Peraturan Menkumham Nomor 30 Tahun 2016 Tentang
Intelijen Keimigrasian, berikut adalah tugas bidang intelijen
keimigrasian :
a. Melakukan pemantauan pengawasan administratif.
b. Melaksanakan pengawasan lapangan.
c. Membuat berita acara pendapat.
d. Memeriksa kebenaran data orang asing yang berada di
dalam negeri maupun luar negeri.
e. Memeriksa daftar cegah tangkal permohonan Surat
Perjalanan Republik Indonesia dan perizinan keimigrasian.
f. Melakukan koordinasi pengawasan orang asing dengan
instansi yang terkait (Dinas Ketenagakerjaan, Kepolisian,
Pemerintah Daerah) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Melakukan pendetensian orang asing yang melakukan
pelanggaran Keimigrasian.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan deportasi Warga Negara
Asing.

4. Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian


4.1.1. Dasar Hukum
1. Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor M/14/Pr/07/04 Tahun 2003 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Imigrasi (Pasal 25 f, g, h,
j)
4.1.2. Tugas dan Fungsi Seksi Tekonologi Informasi dan
Komunikasi Keimigrasian
 Tugas
Melakukan penyebaran dan pemanfaatan informasi serta
pengelolaan sarana komunikasi kemigrasian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Fungsi
 Melakukan pengumpulan, penelaahan, analisis data,
evaluasi, penyajian informasi dan penyebarannya untuk
penyelidikan keimigrasian
 Melakukan pemeliharaan, pengamanan dokumentasi
dan penggunaan serta pemeliharaan sarana komunikasi.
 Melayani pengaduan pemohon paspor melewati
Customer Service yang berada di loket maupun lewat
telefon dan Whatsapp.

4.1.3. Struktur Organisasi Seksi Tekonologi Informasi dan


Komunikasi Keimigrasian

4.1.4. Alur Penyelesaian Permohonan Pengembalian Dokim dan


Mutasi Alamat

4.1.5.

PERSETUJUAN KAKANIM

 PENGEMBALIAN DOKIM
 MUTASI ALAMAT

LOKET ENTRY DATA


P
E
M
O
SEKSI INTELDAKIM
H
 PENGEMBALIAN
O
DOKUMENN
 MUTASI ALAMAT
PEMINDAIAN SEKSI TIKKIM

(PROSES)
BERKAS

TANDA TANGAN KAKANIM

 MUTASI ALAMAT
KELUAR KANIM
 PENGEMBALIAN
DOKIM MENJADI WNI

4.1.6. Jenis Permohonan


Seksi Tekonologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian
1. EPO (Exit Permit Only)
2. ERP (Exit Reentry Permit) Tidak Kembali
3. Mutasi Paspor
4. Mutasi Alamat Masuk, Mutasi Alamat Keluar
5. Mutasi Lokal
6. Lapor Lahir
7. Lapor Kematian
8. Pencabutan Dokumen Imigrasi Karena Menjadi WNI

5. Seksi Izin Tinggal Keimigrasian


5.1.1. Dasar hukum

 Permenkumham Indonesia No. M.14.PR.07.04 Tahun


2003 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia Nomor M.03.PR.07.04
Tahun 1991 tentang Oraganisasi dan Tata Kerja Kantor
Imigrasi

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31


Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang –
Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26


Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Keimigrasian

 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2015 tentang
Prosedur teknis Prosedur Teknis Alih Status Izin Tinggal
Kunjungan Menjadi Izin Tinggal Terbatas dan Alih Status
Izin Tinggal Terbatas Menjadi Izin Tinggal Tetap.

5.1.2. Tugas dan Fungsi Subseksi Izin Tinggal Keimigrasian

 Tugas
Melakukan urusan keimigrasian di bidang izin tinggal
keimigrasian berdasarkan peratiran perundang –
undangan
 Fungsi
Melakukan penentuan izin tinggal keimigrasian bagi
orang asing yang ada di indonesia
Melakukan Penelitian terhadap kebenaran bukti – bukti
izin tinggal seseorang terhadap izin tinggal
keimigrasiannya

5.1.1. Alur Pelayanan Izin Keimigrasian

Loket Penerbitan Input data


online/manual billing

Pemeriksaan
Persetujuan Izin
Pengambilan Data Pembayaran PNBP Tinggal
Biometrik

Penerbitan
Penyerahan Pemindaian Register dan
Dokumen dokumen selesai Penandatanganan

5.1.2. Jenis – Jenis Pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian


1. Perpanjangan Visa On Arrival (VOA)
2. Izin Tinggal Kunjungan (ITK)
Masa berlaku selama 30 hari
Syarat :
1. Surat Permohonan Penjamin
2. Surat Nikah Orang Tua
3. Copy Paspor Ayah / Ibu
4. Copy KITA Ayah / Ibu
5. Family Register

3. Pembuatan dan Perpanjangan Kartu Izin Tinggal Terbatas


(KITAS)
Masa Berlaku 1 tahun
Syarat :
1. Surat Permohonan Penjamin
2. Surat Pernyataan dan Jaminan
3. Copy KTP Penjamin
4. Asli dan Copy Paspor
5. Surat Keterangan Domisili
6. Surat Keterangan Bermaterai Jika Dikuasakan
4. Alih Status Izin Tinggal Kunjungan (ITK) ke Izin Tinggal
Terbatas (ITAS)
5. Alih Status Izin Tinggal Terbatas (ITAS) ke Izin Tinggal
Tetap (ITAP)
Masa Belaku KITAP selama 5 tahun
Syarat :
1. Surat Permohonan Penjamin
2. Surat Pernyataan dan Jaminan
3. Copy KTP Penjamin
4. Asli dan Copy Paspor
5. Surat Keterangan Domisili
6. Asli dan Copy KITAS / KITAP
7. Pernyataan Integrasi

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Pelaksanaan Praktik Pengenalan lapangan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Palembang berjalan dengan baik, dimana Taruna telah difasilitasi untuk
menunjang kegiatan observasi di setiap seksi yang berada di kantor imigrasi,
Taruna juga melihat langsung berbagai macam mekanisme dan kendala di setiap
seksi tersebut, seperti seksi DOKINTALKIM yang memiliki permasalahan
dengan permohonan paspor dan izin tinggal, seksi TIKKIM yang memiliki
permasalahan dengan pengaduan pemohon paspor, seksi INTELDAKIM yang
memiliki permasalahan dengan pelanggaran izin tinggal orang asing, seksi TU
yang memiliki permasalahan dengan pengadaan dan pemesanan barang untuk
kantor imigrasi. Namun tiap permasalahan tersebut dapat diatasi dengan
kerjasama antar petugas yang bersangkutan dan tetap memberikan pelayanan
terbaik bagi WNI maupun WNA yang berada di Indonesia.

3.2. Saran
 Tetap menjadi kantor imigrasi yang responsif terhadap pengaduan pemohon
baik secara langsung maupun dari telefon dan Whatsapp.
 Memperbarui beberapa perangkat elektronik dan komputer demi menunjang
kelancaran dalam bertugas

Lampiran

DAFTAR NAMA-NAMA PEGAWAI


Upacara Hari Pahlawan

Melayani perpanjangan izin tinggal Memverifikasi kelengkapan dokumen pemohon

Pelayanan pemberian dan pemberkasan paspor Wawancara dan pengambian data biometrik

Anda mungkin juga menyukai