Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERANAN KEPALA URUSAN KEUANGAN DALAM


MENINGKATKAN KINERJA PELAKSANAN ANGGARAN
KEUANGAN PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI BANDA
ACEH

“Disusun Dalam Rangka Untuk Mengikuti Fit and Proper Test


Pejabat Eselon V di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh”

Disusun Oleh

TEUKU SYAHRUMAN AIDIL


NIP. 19811028 200501 1 001

KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI BANDA ACEH


2019
PERANAN KEPALA URUSAN KEUANGAN DALAM MENINGKATKAN
KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN KEUANGAN PADA KANTOR
IMIGRASI KELAS I TPI BANDA ACEH

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
1) Undang – Undang nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian;
2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 53 Tahun 2010 tentang
Perubahan Kedua Atas Kepres Nomor 42 Tahun 2001 Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor 29 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia;
4) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.INomor 28 Tahun
2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor WilayahKementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
5) Peraturan Menteri Keuangan Nomor32/PMK.02/2018 tentang Standar
Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019;
6) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 69/PMK.02/2018 tentang Standar
Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2019;

2. Gambaran Umum
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh adalah Unit Pelaksana Teknis
Keimigrasian di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Aceh
yang bertanggung jawab kepada Kementrian Hukum dan Hk Asasi Manusia
Republik Indonesia.

Kantor Imigrasi kelas I TPI Banda Aceh mempunyai tugas dan fungsi
pokok di Bidang Fasilitatif dan Teknis Keimigrasian, adapun sebagian tugas
fasilitatif adalah Melaksanakan tugas Tata Usaha dan Rumah Tangga di Kantor
Imigrasi, dengan fungsi sebagai berikut :

1. Melakukan urusan keuangan;


2. Melakukan urusan kepegawaian;
3. Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga.

Adapun tugas di Bidang Teknis Keimigrasian adalah

1. Melakukan tugas di bidang Izin Tinggal dan status Keimigrasian


(STATUSKIM) dengan fungsi sebagai berikut:

a. melakukan penyiapan penyusunan rencana, pelaksanaan,


pengoordinasian, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan izin tinggal
dan izin masuk kembali.

b. melakukan penyiapan penyusunan rencana, pelaksanaan,


pengoordinasian, evaluasi dan pelaporan di bidangpemeriksaan,
penelaahan, dan penyelesaian alih status keimigrasian, penelaahan status
keimigrasian dan kewarganegaraan untuk penerbitan surat keterangan
keimigrasian, pelayanan surat keterangan keimigrasian, dan bukti
pendaftaran anak berkewarganegaraan ganda.

2. Melaksanakan tugas di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi


Keimigrasian (TIKKIM), dengan fungsi sebagai berikut :

a. Melakukan pengumpulan, penelaahan, analisis data, evaluasi, penyajian


dan penyebaran Informasi Keimigrasian;

b. Melakukan pemeliharaan, pengamanan dokumen keimigrasian dan


penggunaan serta pemeliharaan sarana komunikasi.
3. Melaksanakan tugas Lalu Lintas Keimigrasian (LANTASKIM), dengan fungsi
sebagai berikut :

a. Melakukan pemberian dokumen perjalanan, izin berangkat dan izin


kembali;
b. Melakukan penentuan status keimigrasian bagi orang asing yang berada di
Indonesia;

Melakukan penelitian terhadap kebenaran bukti-bukti kewarganegaraan


seseorang mengenai status kewarganegaraan.

4. Melaksanakan tugas Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (INTELDAKKIM),


dengan fungsi sebagai berikut :

a. Melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan keimigrasian dan


mengadakan kerjasama antar instansi di bidang pengawasan orang asing;
b. Melakukan penyidikan dan penindakan terhadap pelanggaran
keimigrasian.

Sebagai fungsi melaksanakan urusan keuangan yang meliputi anggaran


belanja rutin dan pembangunan di lingkungan kantor sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku, Kantor Imigrasi dikepalai oleh satu orang
pejabat struktural eselon V yaitu kepala urusan keuangan.Peranan dan kebijakan
kepala urusan keuangan sangat mempengaruhi terhadap segala urusan
keuangan baik perbendaharaan, penyusun laporan keuangan dan
pertanggungjawaban anggaran keuangan untuk mewujudkan tata nilai
kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Profesional, Akuntabel,
Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI) untuk mencapai Zona Integritas menuju
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh yang mempunyai predikat WBK (Wilayah
Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani). Saat ini
pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh telah terjadi kekosongan jabatan
kepala Urusan Keuangan karena sudah memasuki masa purna bhakti.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud dibuatnya makalah ini adalah sebagai bahan persyaratan untuk
mengikuti fit and proper tes pejabat eselon V di Lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Aceh.
2. Tujuan
a. Memberikan pemahaman tentang tugas dan fungsi Kepala Urusan
Keuangan
b. Memberikan pemahaman seberapa pentingnya kebijakan Kepala Urusan
Keuangan untuk meningkatkan kinerja anggaran Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Banda Aceh.

C. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran keuangan Kantor Imigrasi
Kelas I TPI Banda Aceh.
2. Meningkatkan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran pada Kantor
Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh

D. Pembahasan

Dalam fungsinya melaksanakan urusan keuangan, Kantor Imigrasi


mempunyai satu orang pejabat struktural eselon V yaitu kepala urusan keuangan.
Dalam hal pengambilan kebijakan pelaksanaan anggaran berdasarkan undang-
undang, seorang kepala urusan anggaran hendaknya adalah orang yang mengerti
dan memahami serta menguasai secara detail segala urusan keuangan, hal ini
berpengaruh kepada kebijakan pelaksanaan anggaran yang akan diambil untuk
meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran. Keberadaan kepala urusan keuangan
sangat mempengaruhi terhadap segala urusan keuangan baik perbendaharaan,
penyusun laporan keuangan, dan pertanggungjawaban anggaran keuangan untuk
mewujudkan tata nilai kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia “PASTI” untuk
mencapai Zona Integritas menuju Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh yang
mempunyai predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM (Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani).

Adapun beberapa peran Kepala Urusan Keuangan dalam pengambilan


kebijakan terkait pelaksanaan anggaran keuangan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Banda Aceh adalah :

1. Kebijakan untuk menetapkan kebutuhan anggaran untuk masing-masing seksi


pada Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh, hal ini berpengaruh pada penyusunan
awal Rencana Kerja Anggaran untuk masing-masing seksi yang akan
dituangkan dalam aplikasi RKA-KL. Dalam tahun berjalan pelaksaan anggaran
bisa memungkinkan terjadi pergeseran kebutuhan anggaran yang
mengakibatkan kekurangan anggaran atau kelebihan anggaran diakibatkan
sudah tercapainya output kegiatan, dalam hal ini kepala urusan keuangan bisa
memberi saran kepada kepala kantor imigrasi untuk memutuskan revisi
anggaran;
2. Keputusan besaran pengambilan Uang Persediaan, hal ini harus
dipertimbangkan dengan matang oleh Kepala Urusan Keuangan dengan melihat
kemungkinan pelaksanaan kegiatan agar kegiatan bisa berjalan tanpa adanyan
kekurangan uang persedian, keputusan pengambilan Uang Persedian juga
harus dipertimbangkan agar tidak terlalu banyak sehingga berakibat tidak
terserapnya Uang Persedian sehingga banyaknya pengembalian Uang
Persedian;
3. Pembagian tugas kepada pelaksana/staf, dalam hal ini seorang Kepala Urusan
Keuangan dituntut mampu membagi tugas secara merata kepada staf yang ada,
mengingat banyaknya tugas dibidang keungan dengan staf yang sedikit;
4. Ketepatan waktu penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan akan
berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan anggaran keuangan yang akan
dinilai oleh Kementerian Keuangan;
5. Kepatuhan pada Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA), setiap bulan
dan semester Kementerian keuangan memberi penilaian terhadap kepatuhan
pelaksana anggaran pada satuan kerja, termasuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI
Banda Aceh, indikator kinerja ini harus dipantau oleh Kepala Urusan Keuangan
untuk mendapatkan nilai IKPA yang baik dari Kementerian Keuangan;
6. Penyelenggaraan keuangan yang berintegritas diperlukan dalam rangka
melaksanakan amanah pemerintah menjadikan instansi pemerintahan dengan
Zona Integritas untuk mewujudkan Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh
memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani (WBBM);
7. Kepatuhan dalam pelaksanaan anggaran sesuai rencana penyerapan anggaran
yang telah disusun serta kalender kerja kegiatan;
8. Kebijakan dalam memaksimalkan penyerapan anggaran, dalam hal ini Kepala
Urusan Keuangan bisa mengkaji lebih cepat anggaran yang tidak terserap serta
kendala penyerapan anggaran yang saat ini untuk Triwulan pertama telah
mencapai 26.4%.

Saat ini pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh telah terjadi
kekosongan jabatan Kepala Urusan Keuangan karena sudah memasuki masa
purna bhakti. Sedangkan dibawah Kepala urusan keuangan terdapat 3 orang
pegawai yang bertugas sebagai bendahara pengeluaran, bendahara pembantu
dan, pembuat daftar gaji, selain itu juga terdapat satu orang CPNS yang bertugas
membantu dalam tugas-tugas keuangan. Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh
membutuhkan sosok Kepala Urusan Keuangan yang mengerti dan telah
berpengalaman di bidang keuangan serta handal dalam mengoperasikan aplikasi
keuangan yang harus digunakan dalam pelaksanaan tugasnya. Hal ini sebagai
upaya menunjang sistem pemerintahan yang telah berbasis e-goverment.

E. Kesimpulan

Kebijakan yang diambil oleh seorang kepala urusan keuangan sangat


mempengaruhi kinerja pelaksanaan anggaran keuangan yang berada di suatu kantor,
Kinerja keuangan yang baik harus didukung dengan keputusan dan kebijakan seorang
pimpinan (Kepala Urusan Keuangan) yang memahami secara detil tentang keuangan di
kantor yang dipimpinnya. Kebijakan keuangan dimaksud berupa :

1. Kebijakan rencana kebutuhan anggaran untuk masing-masing seksi,


2. Keputusan besaran pengambilan Uang Persedian (UP) untuk kegiatan dengan
menyesuikan besaran DIPA yang ditetapkan dan banyaknya kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3. Pembagian tugas kepada pelaksana/staf urusan keuangan secara merata
dengan tidak memberatkan tugas pada salah satu pelaksana/staf saja sehingga
menjadi tidak efisien.
4. Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan
setiap bulan kepada KPPN.
5. Kepatuhan untuk meningkatkan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran( IKPA).
6. Penyelenggaraan keuangan yang berintegritas untuk mewujudkan WBK dan
WBBM pada Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh
7. Kepatuhan dalam pelaksanaan anggaran sesuai dengan rencana penyerapan
anggaran (disbursement plan) dan kalender kerja yang telah disusun.
8. Kebijakan dalam memaksimalkan penyerapan anggaran pada Kantor Imigrasi
Kelas I Banda Aceh.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi


bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan,Kami mohon
maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan

Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai