Anda di halaman 1dari 5

Nomor : 1810/KU.

02/SJ/09/2023 Jakarta, 26 September 2023


Sifat : BIASA
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Tata Cara Monitoring Kualitas Data
Laporan Keuangan, Rekonsiliasi dan
Penyampaian Laporan Keuangan pada
Kementerian/Lembaga
Kepada Yth.:
1. Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi seluruh Indonesia
2. Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota
(sebagaimana Lampiran I)
di
Tempat

I. Dasar
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.05/2022 Tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 1366);
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 232/PMK.05/2022 Tentang Sistem Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Instansi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
1452);
3. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-8/PB/2023 tentang Tata
Cara Monitoring Kualitas Data Laporan Keuangan, Rekonsiliasi dan Penyampaian
Laporan Keuangan pada Kementerian/Lembaga;
4. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor
S-27/PB/PB.6/2023 Hal Penerapan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-8/PB/2023 tentang Tata Cara Monitoring Kualitas Data Laporan
Keuangan, Rekonsiliasi dan Penyampaian Laporan Keuangan pada
Kementerian/Lembaga.
II. Sehubungan dengan ketentuan pada romawi I, dalam rangka meningkatkan kesadaran
untuk menyelesaikan transaksi keuangan secara berkala serta mewujudkan kualitas
Laporan Keuangan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang transparan,
akuntabel, dan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan, disampaikan hal-hal sebagai
berikut.
1. Pelaksanaan rekonsiliasi internal dan eksternal dilakukan menggunakan Aplikasi
MonSAKTI yang pada prinsipnya dilakukan secara otomatis oleh system setiap hari
berdasarkan dengan hasil perekaman transaksi yang dilakukan melalui Aplikasi SAKTI.
2. Hasil rekonsiliasi dapat dimonitoring secara berkala pada website
https://monsakti.kemenkeu.go.id/ menggunakan Menu Rekonsiliasi yang
penyelesaiannya ditandai dengan terbitnya Surat Hasil Rekonsiliasi (SHR).
3. Mulai rekonsiliasi Bulan September 2023 yang dilaksanakan pada Bulan Oktober 2023,
SHR dapat diterbitkan oleh KPPN mitra kerja dengan syarat:
a. Tidak terdapat Transaksi Dalam Konfirmasi (TDK) Rupiah dan TDK CoA pada
rekonsiliasi eksternal (rekonsiliasi SAKTI-SPAN). Apabila masih terdapat TDK
Rupiah dan TDK CoA, Saudara diminta melakukan identifikasi terkait kemungkinan
adanya kesalahan perekaman atau terdapat dokumen sumber transaksi yang
belum dilakukan perekaman pada Aplikasi SAKTI. Hasil perbaikan data pada
Aplikasi SAKTI secara otomatis akan ter-update pada Aplikasi MonSAKTI.
b. Tidak terdapat To Do List yang harus diselesaikan. To Do List terbagi menjadi
beberapa jenis yaitu:

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
1) To Do List Bulanan merupakan To Do List yang penyelesaiannya dilakukan
paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya, antara lain:
a) Persediaan Belum didetailkan;
b) Aset Belum didetailkan;
c) Persediaan Belum Approve;
d) Aset Belum Validasi dan/atau Approve;
e) RK Persediaan Belum RM;
f) RK Persediaan ke Aset Belum RM;
g) RK Aset Belum RM;
h) RK Aset ke Persediaan Belum RM;
i) TK Internal Belum TM Persediaan; dan
j) TK Internal Belum TM Internal Aset.
2) To Do List Triwulan merupakan To Do List yang penyelesaiannya dilakukan
paling lambat tanggal 15 setelah periode triwulanan berkenaan berakhir, antara
lain:
a) To Do List Bulanan;
b) TK Aset Belum TM;
c) TK Persediaan Belum TM;
d) TK Piutang Belum TM; dan
e) Pengembalian Belanja Melebihi Realisasi Belanja (selain 51XXXX).
3) To Do List Semesteran merupakan To Do List yang penyelesaiannya dilakukan
paling lambat tanggal 15 setelah semester berkenaan berakhir, antara lain:
a) To Do List Bulanan dan Triwulanan;
b) Belum Penyisihan Piutang; dan
c) Belum Penyusutan Aset Tetap dan Amortisasi ATB (Belum Tutup Modul
Aset Tetap Periode Semesteran).
4) To Do List Tahunan merupakan To Do List yang penyelesaiannya dilakukan
paling lambat tanggal 15 setelah tahun berkenaan berakhir, antara lain:
a) To Do List Bulanan, Triwulanan, dan Semesteran;
b) Rincian BAST Gantung (Saldo Akun Utang Yang Belum Diterima
Tagihannya);
c) Rincian SPP Gantung (Saldo Akun Belanja yang Masih Harus dibayar dan
Piutang Lainnya);
d) Selisih Transaksi Resiprokal;
e) Rincian Saldo Akun Hibah yang Belum Disahkan;
f) Rincian Saldo Akun Kas dan Bank BLU Belum Disahkan; dan
g) Selisih Transfer Kas BLU antar Satker BLU.
5) To Do List Lainnya merupakan To Do List yang apabila sampai dengan periode
pelaporan permasalahan tersebut tidak dapat ditindaklanjuti, maka perlu
diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan, antara lain:
a) Ketidaksesuaian Akun Vs Kode Barang Aset Tetap/ATB;
b) Ketidaksesuaian Akun Vs Kode Barang Persediaan;
c) Pagu Minus (Basis SP2D);
d) Saldo Akun Tidak Normal;
e) Pengembalian Belanja Melebihi Realisasi Belanja (51XXXX); dan
f) Pendapatan Belum di Settle Piutang.
Terhadap To Do List tersebut, Saudara diminta untuk melakukan perekaman
seluruh transaksi keuangan dan barang milik negara (BMN) secara rutin sesuai
dengan dokumen sumber dan periode transaksinya pada Aplikasi SAKTI. Transaksi
keuangan yang dimaksud terdiri dari:

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
1) Pagu anggaran;
2) Estimasi pendapatan;
3) Realisasi belanja dan pengembalian belanja;
4) Realisasi pendapatan dan pengembalian pendapatan;
5) Kas dalam penguasaan bendahara pengeluaran; dan
6) Transaksi keuangan lainnya yang terkait dengan kas.
Sedangkan transaksi BMN yang dimaksud terdiri dari:
1) Mutasi masuk (penambahan) dan keluar (pengurangan) BMN; dan
2) Perubahan (koreksi dan penyesuaian) BMN.
Atas hasil perekaman tersebut dapat dilakukan monitoring melalui Aplikasi
MonSAKTI pada menu To Do List, Monitoring, dan Daftar/Rincian.
c. Telah dilakukan tutup periode secara permanen pada Aplikasi SAKTI Modul
Persediaan, Modul Aset Tetap, Modul Piutang dan Modul General Ledger dan
Pelaporan (GLP) sesuai periode rekonsiliasi.
4. Penyusunan Laporan Keuangan dilakukan untuk periode semesteran, tahunan, atau
sesuai kebijakan lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.
Penyampaian Laporan Keuangan dilakukan dalam bentuk softcopy melalui email
kepada KPPN mitra kerja untuk tingkat UAKPA dan kepada Kanwil Ditjen
Perbendaharaan untuk tingkat UAPPA-W. Selanjutnya, UAKPA dan UAPPA-W wajib
mengunggah surat pengantar penyampaian Laporan Keuangan pada Aplikasi
MonSAKTI melalui menu Unggah Pengantar Laporan Keuangan karena tanggal
pengunggahan tersebut akan tercatat sebagai tanggal penyampaian Laporan
Keuangan.
5. Dalam hal Saudara tidak dapat menyelesaikan rekonsiliasi dan permasalahan kualitas
data laporan Keuangan sehingga mengakibatkan tidak terbitnya SHR, atau terlambat
menyampaikan Laporan Keuangan ke KPPN mitra kerja maupun Kanwil DJPb, akan
dikenakan sanksi oleh KPPN mitra kerja dengan diterbitkannya Surat Pemberitahuan
Pengenaan Sanksi dan Ketidakpatuhan (SP2S). SP2S dapat dicabut melalui Surat
Pemberitahuan Pencabutan Pengenaan Sanksi dan Ketidakpatuhan (SP3S) apabila
Saudara telah menyelesaikan kewajiban.
Demikian disampaikan, untuk dipedomani dan dilaksanakan.

Sekretaris Jenderal,

Ichsan Fuady

Tembusan, Yth.:
1. Ketua Bawaslu, sebagai laporan;
2. Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran Surat Sekretaris Jenderal
Nomor : 1810/KU.02/SJ/09/2023
Tanggal : 26 September 2023

DAFTAR SATKER BAWASLU KABUPATEN/KOTA

1. Sekretariat Bawaslu Kota Dumai;


2. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir;
3. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Siak;
4. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Batanghari;
5. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Tanjung Jabung Timur;
6. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Ogan Komering Ulu;
7. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Ogan Komring Ulu Selatan;
8. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Seluma;
9. Sekretariat Bawaslu Kota Bandar Lampung;
10. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong;
11. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Belitung Timur;
12. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah;
13. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Serang;
14. Sekretariat Bawaslu Kota Tangerang Selatan;
15. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bandung;
16. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya;
17. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Karawang;
18. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Cianjur;
19. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sleman;
20. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bantul;
21. Sekretariat Bawaslu Kota Surabaya;
22. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kediri;
23. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sidoarjo;
24. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Gresik;
25. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Ketapang;
26. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kotawaringin Timur;
27. Sekretariat Bawaslu Kota Mataram;
28. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu;
29. Sekretariat Bawaslu Kota Samarinda;
30. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bone Bolango;
31. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mamuju;
32. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mamuju Tengah;
33. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Barru;
34. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Sigi;
35. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Buru Selatan;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
36. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Seram Bagian Timur;
37. Sekretariat Bawaslu Kota Bitung;
38. Sekretariat Bawaslu Kota Manado;
39. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Gorontalo;
40. Sekretariat Bawaslu Kota Makassar;
41. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Gowa;
42. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Maros;
43. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Muna;
44. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kolaka Timur;
45. Sekretariat Bawaslu Kota Ternate;
46. Sekretariat Bawaslu Kota Tidore;
47. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Raja Ampat;
48. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Manokwari;
49. Sekretariat Bawaslu Kabupaten Manokwari Selatan

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai