Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN


KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
PROVINSI LAMPUNG
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TIPE A1 METRO
JALAN SEMINUNG NOMOR 5 KOTA METRO KODE POS 34111
TELEPON (0725) 41049, 49440; FAKSIMILE (0725) 49450
SUREL KPPNMETRO@KEMENKEU.GO.ID; LAMAN DJPB.KEMENKEU.GO.ID/KPPN/METRO, KPPNMETRO.ORG

Nomor : S-443/WPB.08/KP.02/2020 14 Juli 2020


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Penyampaian Petunjuk Teknis Implementasi Restrukturisasi Rekening
Pengeluaran

Yth. Para Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja Mitra KPPN Metro
Di Tempat

Sehubungan dengan Implementasi Restrukturisasi Rekening sesuai Peraturan Menteri


Keuangan Nomor 183/PMK.05/2019 tentang Pengelolaan Rekening Pengeluaran Milik
Kementerian Negara/Lembaga dan Nota Dinas Direktur Pengelolaan Kas Negara Nomor ND-
822/PB.3/2020 tanggal 7 Juli 2020 perihal tersebut pada pokok surat, dengan ini disampaikan
sebagai berikut:
1. Implementasi Restrukturisasi Rekening Pengeluaran telah mulai dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga yang memiliki kantor vertikal di daerah.
2. Pelaksanaan restrukturisasi rekening pengeluaran dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Pembukaan rekening induk dan rekening Satker.
b. Pelaksanaan migrasi saldo/ cut off dari rekening lama (giro) ke rekening baru (virtual).
c. Perekaman Rekening Induk dan Penyesuaian Rekening Satker pada Aplikasi SPRINT.
d. Pendaftaran Supplier Baru.
3. Guna memberikan keseragaman pemahaman kepada seluruh Satuan Kerja mitra KPPN
Metro terhadap alur dan teknis implementasi restrukturisasi rekening pengeluaran, bersama
ini disampaikan petunjuk teknis sebagaimana terlampir.
4. Diminta kepada para Kuasa Pengguna Satuan Kerja untuk mempedomani tahapan
restrukturisasi rekening sebagaimana diatur pada PMK Nomor 183/PMK.05/2019 dan
petunjuk teknis sebagaimana terlampir khususnya pada poin II Perekaman Rekening
Induk dan Penyesuaian Rekening Satker pada Aplikasi SPRINT.
Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Kepala Kantor,

Ditandatangani secara elektronik


Burhani AS

Tembusan:
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung
Lampiran Nota Dinas Kepala KPPN Metro
Nomor S-443/WPB.08/KP.02/2020
Tanggal 14 Juli 2020

PETUNJUK TEKNIS IMPLEMENTASI RESTRUKTURISASI REKENING PENGELUARAN

Restrukturisasi rekening diatur pada PMK 183/PMK.05/2019 mulai Bab XII/Pasal 69.
Proses restrukturisasi dimulai dari 1 Januari 2020 hingga 31 Desember 2020. Seiring dengan
berjalannya proses implementasi dan munculnya beragam kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan PMK ini, perlu dilakukan beberapa penyesuaian. Salah satu di antara penyesuaian
tersebut ialah perlunya diterbitkan petunjuk teknis terkait restrukturisasi rekening pengeluaran.
Terdapat 6 (enam) entitas yang memiliki peran besar dalam proses restrukturisasi rekening, yaitu:
1. Direktorat PKN;
2. KPPN Mitra Eselon I;
3. Eselon I;
4. KPPN Mitra Satker;
5. Satker; dan
6. Bank Umum Mitra Pengelolaan Rekening.
Adapun langkah dan tahapan yang perlu dilakukan dalam proses restrukturisasi rekening
pengeluaran ialah sebagai berikut:
I. Pembukaan Rekening Induk dan Rekening Satker
Tahapan awal dari restrukturisasi rekening adalah setiap Eselon I harus telah membuka
Rekening Induk sebelum membuka Rekening Satker (Virtual Account / VA). Proses
pembukaan Rekening Induk dan Rekening Satker dilakukan melalui mekansime berikut ini:
A. Direktorat PKN menyediakan Data Referensi Rekening Pengeluaran yang merupakan data
yang dimiliki Kuasa BUN Pusat/ Direktorat PKN pada saat awal masa restrukturisasi
rekening. Data referensi tersebut dapat diakses melalui tautan: bit.ly/referensi183.
B. KPPN mitra Eselon I menginformasikan data referensi tersebut di atas kepada Unit In
Charge pada Eselon I dan berkoordinasi untuk memastikan kesesuaian Data Referensi
Rekening Pengeluaran. Unit in charge pada Eselon I adalah unit yang memiliki fungsi
pembinaan manajemen dan administrasi keuangan di linkup Eselon I (contoh : Sekretaris
Utama LIPI pada lingkup LIPI, Sekretaris Ditjen Perbendaharaan pada lingkup Eselon I
Ditjen Perbendaharaan).
C. Apabila koordinasi dengan unit in charge Eselon I telah selesai dilakukan dan data referensi
telah sesuai, Eselon I mengajukan Permohonan Persetujuan Pembukaan Rekening Induk
sesuai Format Lampiran I dan Surat Permohonan Permohonan Persetujuan Perubahan
Rekening Satker sesuai Format Lampiran XIX PMK 183/PMK.05/2019 kepada KPPN
Mitra Eselon I dengan melampirkan file excel referensi per bank.
D. KPPN Mitra Eselon 1 melakukan validasi atas Surat Permohonan Pembukaan Rekening
Induk dan Surat Permohonan Persetujuan Perubahan Rekening Satker, dengan kriteria
yaitu:
1. Permohonan Rekening Induk:
a) Eselon I belum memiliki Rekening Induk untuk menampung UP/TUP Operasional
dan/atau Non Operasional pada Bank Umum berkenaan.
b) Telah sesuai dengan data referensi rekening.
2. Permohonan Rekening Satker :
a) Telah memiliki Rekening Induk sebagai tujuan konsolidasi
b) Telah sesuai dengan data referensi rekening
E. Apabila KPPN Mitra Eselon I menyetujui permohonan dari Eselon I, maka:
1. KPPN Mitra Eselon I menerbitkan Surat Persetujuan Pembukaan Rekening Induk sesuai
Format Lampiran II PMK pada 183/PMK.05/2019 kepada Eselon I, yang akan
digunakan oleh Pihak Eselon I untuk membuka Rekening Induk ke Bank Umum Mitra
Pengelolaan Rekening (Pasal 72 ayat 6).
2. KPPN Mitra Eselon I menerbitkan Surat Persetujuan Perubahan Rekening Satker sesuai
Format Lampiran XX pada PMK 183/PMK.05/2019 kepada Eselon I dengan tembusan
kepada Direktorat PKN yang kemudian akan diteruskan oleh Direktorat PKN kepada
Bank Umum Mitra Pengelolaan Rekening (Pasal 72 ayat 7).
F. Penyampaian tembusan Surat Persetujuan Perubahan Rekening Satker oleh KPPN Mitra
Eselon I kepada Direktorat PKN, dilakukan dengan ketentuan :
1. Dikirimkan ke alamat email: restrukturisasi183@gmail.com dan melalui aplikasi
persuratan.
2. Kelengkapan yang perlu disampaikan adalah:
a) PDF Surat Persetujuan Perubahan Rekening Satker beserta lampirannya sesuai
Format Lampiran XX PMK 183/PMK.05/2019
b) Excel Lampiran sesuai format XX
c) Excel Lampiran sesuai format referensi
3. KPPN Mitra Eselon I harus memastikan kelengkapan dan kesesuaian data antara PDF
dan Excel sebelum meneruskan ke Direktorat PKN serta memastikan urutan nama
satker pada excel lampiran dan excel referensi sudah sesuai dengan yang terdapat
pada PDF Surat Persetujuan Perubahan Rekening Satker
G. Berdasarkan Surat Persetujuan Pembukaan Rekening Induk yang diterbitkan oleh KPPN
Mitra Eselon I, Eselon I melakukan pembukaan Rekening Induk ke Bank Umum Mitra
Pengelolaan Rekening dengan melengkapi persyaratan yang ditentukan oleh Perbankan.
H. Berdasarkan Surat Persetujuan Pembukaan Rekening Induk pada huruf G, Bank Umum :
1. Membuka Rekening Induk sesuai surat persetujuan pembukaan Rekening Induk dari
KPPN mitra eselon I;
2. Menyampaikan laporan pembukaan Rekening Induk dan user dashboard kepada
Direktorat PKN, KPPN Penerbit Surat Persetujuan, dan Eselon I berkenaan.
I. Berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Rekening Satker sebagaimana terdapat pada
huruf F angka 2, Bank Umum:
1. Membuka Rekening Satker (VA) sesuai dengan Surat Persetujuan Perubahan
Rekening Satker;
2. Mengkonsolidasikan Rekening Satker pada Rekening Induk;
3. Menyiapkan User Dashboard, CMS, dan Kartu Debit dan memastikan pendistribusian
terhadap kelengkapan tersebut hingga telah diterima seluruhnya oleh Satker
bersangkutan;
4. Menyampaikan laporan pembukaan Satker kepada Eselon I, KPPN Penerbit Surat
Persetujuan, dan Direktorat PKN.
J. Proses pemindahbukuan/ Migrasi Saldo / Cut Off
Sesuai dengan Pasal 72 Ayat 8) huruf d pada PMK 183/PMK.05/2019, terdapat
ketentuan bahwa bank umum melakukan pemindahbukuan dari rekening giro yang lama ke
rekening virtual. Proses pemindahbukuan tersebut dilakukan melalui mekanisme berikut:
1. Eselon I melakukan koordinasi dengan seluruh satker di bawahnya terkait telah
diterimanya kelengkapan rekening VA (CMS, User Dashboard, dan Kartu Debit).
2. Dalam hal satker telah menerima kelengkapan Rekening VA dari Bank, Eselon I
mengajukan surat permintaan cut off kepada Direktorat PKN sesuai dengan format
lampiran 2 Nota Dinas ini
3. Usulan waktu cut-off yang diusulkan oleh Eselon I harus memperhatikan jeda waktu
yang mencukupi antara proses penerbitan surat dari eselon I hingga penerbitan surat
tindak lanjut dari Direktorat PKN (misal: 7 hari kerja).
4. Dalam rangka proses percepatan, penyampaian Surat Permintaan Cut off disampaikan
melalui alamat email: restrukturisasi183@gmail.com dengan melampirkan file excel
tabel lampiran tanpa menggugurkan kewajiban penyampaian surat sebagaimana
biasanya.
5. Berdasarkan usulan waktu cut-off dari Unit Eselon I, Direktorat PKN menetapkan
jadwal Cut off melalui Surat Pemindahbukuan dan Penutupan Rekening yang ditujukan
kepada Eselon I, Bank Umum, dan KPPN mitra satker.
6. Berdasarkan Surat Pemindahbukuan dan Penutupan Rekening, Bank Umum akan :
a) Melakukan migrasi saldo dari rekening giro ke rekening VA dengan tetap
berkoordinasi dengan satker dan eselon I;
b) Melakukan penutupan rekening lama;
c) Membuat laporan progress ke Direktorat PKN.
d) Memastikan saldo yang telah dimigrasi telah muncul pada dashboard bank.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu pelaksanaan cut off yaitu:
a) Usulan pelaksanaan waktu cut-off ialah pada hari kerja.
b) Tidak ada transaksi yang dilakukan atau akan dilakukan oleh satker selama 1
(satu) hari penuh termasuk pemindahbukuan pada tanggal cut-off.
c) Koordinasi antara Eselon I, satker dan bank harus tetap berjalan demi menjaga
kelancaran proses cut-off.
d) Dalam hal rekening giro berada di bank lain, maka proses migrasi dilakukan
secara manual yaitu satker melakukan transfer seluruh saldo pada rekening giro
yang dimiliki ke rekening VA yang telah diterbitkan persetujuannya. Kemudian
satker melakukan penutupan rekening giro tersebut.
8. Pendaftaran Supplier Baru oleh Satker ke KPPN mitra satker
Sebagai upaya percepatan implementasi PMK 183/PMK.05/2019 serta
kelancaran dalam proses migrasi saldo, maka perlu dilakukan beberapa penyesuaian
terkait pendaftaran supplier oleh satker. Setelah proses migrasi saldo/cut off selesai,
Eselon I menginformasikan kepada seluruh satker di bawahnya untuk melakukan
pendaftaran supplier baru ke KPPN mitra satker menggunakan Rekening VA yang
dimiliki sesuai denga ketentuan dan proses bisnis yang berlaku saat ini, yaitu:
a) Bagi Satker yang masih menggunakan Aplikasi SAS, pendaftaran dan perekaman
supplier baru dilakukan dengan proses seperti biasa yaitu dengan melakukan
pendaftaran ke KPPN dengan pengajuan SPM ke rekening VA atau dengan SPM
Dummy.
b) Bagi Satker yang sudah menggunakan SAKTI, pendaftaran dan perekaman
supplier dilakukan dengan menambahkan 1 site bank di supplier address tipe 1
attau tergantung jumlah rekening VA yang ingin didaftarkan oleh satker
bersangkutan. Kemudian satker mengajukan ADK supplier atas rekening VA
tersebut ke KPPN.

II. Perekaman Rekening Induk dan Penyesuaian Rekening Satker pada Aplikasi SPRINT

Apabila pembukaan Rekening Induk dan Rekening Satker telah selesai, maka perlu dilakukan
penyesuaian pada Aplikasi SPRINT melalui mekanisme berikut:

A. Perekaman Rekening Induk pada Satker Eselon I.


1. User staf melakukan perekaman pembukaan rekening dengan detail data rekening sbb:
a) Jenis rekening: 30 (Rekening Lainnya );
Kode jenis 30 digunakan selama masa proses restrukturisasi (tahun 2020).
b) Kelompok rekening: 200 (Pengeluaran);
c) Mata uang: 1 (IDR);
d) Memilih kode dan nama bank;
e) Memilih Kode jenis bank;
f) Mengisi Nama cabang bank: Bank ….. Cabang ….;
g) Keterangan: Rekening Induk Bendahara Pengeluaran … (nama eselon I, KL).
2. Melakukan unggah dokumen (dalam format .pdf):
a) Surat Permohonan Persetujuan Perubahan Rekening Induk dari Eselon I;
b) Surat Persetujuan Pembukaan Rekening Induk dari KPPN mitra eselon I;
3. User KPA melakukan persetujuan;
4. KPPN melakukan verifikasi dan melakukan persetujuan;
5. KPPN mengunggah Surat Persetujuan Pembukaan Rekening Induk yang telah
diterbitkan oleh KPPN mitra eselon I satker berkenaan (nomor 2 huruf b) yang dapat
diunduh di Aplikasi SPRINT pada saat proses persetujuan/approval pembukaan
rekening induk;
6. Staf satker melaporkan pembukaan rekening (mengisi nomor dan nama rekening) dan
mengunggah dokumen rekening Koran yang dapat diunduh melalui Dashboard Virtual
Account;
7. User KPA melakukan persetujuan atas laporan pembukaan rekening;
8. KPPN melakukan persetujuan atas laporan pembukaan rekening;
9. Ketentuan terkait perekaman rekening induk pada Nota Dinas nomor ND-675/PB.3/2020
tanggal 2 Juni 2020 diganti dengan Petunjuk Teknis ini.
B. Perekaman Rekening Satker (Rekening Virtual Pengeluaran)
1. Perekaman rekening satker dilakukan setelah dilaksanakan proses migrasi/ cut off.
2. User staf Satker melakukan perekaman pembukaan rekening dengan detail data
rekening sbb:
a. Jenis rekening: 50 (Rekening Virtual Pengeluaran);
b. Kelompok rekening: 200 (Pengeluaran);
c. Mata uang: 1 (IDR);
d. Memilih kode dan nama bank;
e. Memilih kode jenis bank;
f. Mengisi Nama cabang bank: Bank… Cabang…..;
g. Keterangan: Rekening Virtual Bendahara Pengeluaran … (nama Satker).
3. Melakukan unggah dokumen (dalam format .pdf):
a. Surat Permohonan Persetujuan Perubahan Rekening satker dari Eselon I;
b. Surat persetujuan pembukaan rekening satker dari KPPN mitra eselon I;
4. User KPA melakukan persetujuan;
5. KPPN melakukan verifikasi dan melakukan persetujuan;
6. KPPN mengunggah Surat Persetujuan Pembukaan Rekening Induk yang telah
diterbitkan oleh KPPN mitra eselon I satker berkenaan (nomor 2 huruf b) yang dapat
diunduh di Aplikasi SPRINT pada saat proses persetujuan/approval pembukaan
rekening induk;
7. Staf satker melaporkan pembukaan rekening (mengisi nomor dan nama rekening) dan
mengunggah dokumen rekening Koran yang dapat diunduh melalui Dashboard Virtual
Account;
8. User KPA melakukan persetujuan atas laporan pembukaan rekening.
9. KPPN melakukan persetujuan atas laporan pembukaan rekening
10. Ketentuan terkait perekaman rekening induk pada Nota Dinas nomor ND-
675/PB.3/2020 tanggal 2 Juni 2020 diganti dengan Petunjuk Teknis ini.

C. Penutupan Rekening Giro Satker Existing


1. Penutupan rekening giro satker existing dilakukan setelah proses migrasi/ cut off
dilaksanakan dan Laporan Pemindahbukuan Dan Penutupan Rekening yang diterbitkan
oleh Bank diterima oleh Eselon I.
2. User staf Satker melakukan proses penutupan rekening melalui menu “Tutup Rekening”
pada aplikasi SPRINT dengan detail data rekening sebagai berikut:
a. Nomor Surat:
Diisi dengan nomor Laporan Pemindahbukuan dan Penutupan Rekening yang
dikirimkan Bank kepada Eselon I
b. Tanggal tutup:
Diisi dengan nomor Laporan Pemindahbukuan dan Penutupan Rekening yang
dikirimkan Bank kepada Eselon I
c. Alasan Penutupan diisi dengan Migrasi Rekening Giro ke VA
3. Melakukan unggah dokumen (dalam format .pdf):
a. Surat penutupan berupa dokumen Laporan Pemindahbukuan dan Penutupan
Rekening yang dikirimkan Bank kepada Eselon I,
b. Rekening Koran yang dikirimkan Bank kepada Eselon I;
4. User KPA melakukan persetujuan;
5. KPPN melakukan verifikasi dan melakukan persetujuan penutupan.

III. Perekaman Rekening Satker pada Aplikasi SILABI/ SAKTI


A. Untuk saat ini, perekaman rekening pengeluaran pada SILABI/SAKTI baik Giro maupun
VA menggunakan kode 20 (Rekening Pengeluaran)
B. Perekaman rekening VA menggunakan kode 50 (Rekening Virtual Pengeluaran) akan
diinformasikan setelah penyempurnaan aplikasi SPRINT.
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PERMOHONAN CUT-OFF DAN PEMINDAHBUKUAN DARI ESELON I
KEPADA KUASA BUN PUSAT

No. Uraian
1 Nomor Surat Permohonan Cut-off dan Pemindahbukuan
2 Tanggal/bulan/tahun surat Permohonan Cut-off dan
Pemindahbukuan
3 Alamat Direktorat Pengelolaan Kas Negara
4 Nama unit Eselon I diikuti dengan nama Kementerian
Negara/Lembaga, misalnya Direktorat Jenderal Pajak Kementerian
Keuangan RI
5 Jumlah Rekening yang dimintakan untuk dipindahbukukan pada
Bank Umum tempat Rekening Induk dibuka
6 Nama Bank Umum tempat Rekening Induk dibuka, misalnya PT. Bank
A, Tbk (Persero)
7 Usulan hari cut-off
8 Usulan tanggal cut-off
9 Nama jabatan Pimpinan Eselon I, misalnya Direktur Jenderal
Perbendaharaan
10 Nama Jabatan penandatangan Surat Permohonan Cut-off dan
Pemindahbukuan
11 Nama jelas pemohon Cut-off dan Pemindahbukuan
FORMAT SURAT PERMOHONAN PERMOHONAN CUT-OFF DAN
PEMINDAHBUKUAN DARI ESELON I KEPADA KUASA BUN PUSAT

Nomor : ..........(1) ..........(2)

Sifat : Segera
Hal : Permohonan Cut-off dan Pemindahbukuan

Yth. Direktur Pengelolaan Kas Negara


Di
..........(3)

Sehubungan dengan implementasi PMK 183/PMK.05/2019, dengan


ini kami menyampaikan usulan pemindahbukuan terhadap rekening
satker lingkup......... (4) sejumlah ….(5) rekening pada ….(6) sebagaimana
terlampir. Kami informasikan juga bahwa kelengkapan rekening satker
berupa kartu debit, CMS, dan user dashboard sudah diterima dari …. (6)
oleh satker bersangkutan. Usulan waktu dan cut-off dari kami adalah
pada hari …..(7) tanggal (8)
Selanjutnya dengan mempertimbangkan usulan tersebut, penetapan
waktu cut off akan ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan
c.q Direktorat Pengelolaan Kas Negara selaku Kuasa BUN Pusat.
Apabila permohonan ini disetujui, maka kami akan memenuhi
semua ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan
tersebut di atas.
Demikian disampaikan, atas kerjasama yang baik diucapkan
terimakasih.

a.n............................. (9)
………………………….(10)

......................................(11)
LAMPIRAN SURAT PERMOHONAN CUT-OFF DAN PEMINDAHBUKUAN DARI ESELON I KEPADA KUASA BUN PUSAT

Lampiran Surat Permohonan Cut-off dan Pemindahbukuan


…………….........(1)
…………….........(2)

DAFTAR RINCIAN REKENING SATKER SIAP DIPINDAHBUKUKAN


LINGKUP..................................(4)
PADA.......................(6)

Existing Rekening Virtual Kelengkapan Rekening**


Kode Nama
No. Nomor Nama Nomor Nama Keterangan Kartu User
Satker Satker CMS
Rekening Rekening Rekening Rekening (BPG/BPP)* Debit Dashboard

*)Keterangan diisi BPG atau BPP


**)Kelengkapan Rekening diisi dengan tanda centang (√)
a.n............................ (9)
………………………….(10)

.................................(11)

Anda mungkin juga menyukai