Kepala,
Tembusan Yth :
1. Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi;
2. Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi.
15
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2021
KANTOR IMIGRASI KELAS II TPI KUALA TUNGKAL
TAHUN ANGGARAN 2021
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal Tahun Anggaran
2021 ini dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Kuala Tungkal Tahun Anggaran 2021. Laporan ini sebagai wujud Pertanggungjawaban
dan Akuntabilitas Penggunaan Anggaran Tahun 2021. Kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan kontribusi dalam penyelesaian Laporan Akuntabilitas Kinerja
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal Tahun Anggaran 2021, kami ucapkan terima
kasih dan mohon sumbang saran untuk penyempurnaan penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja yang akan datang.
Kepala Kantor,
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis
(UPT) di Bidang Keimigrasian di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi pada wilayah kerja
Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jambi.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal
melaksanakan rencana program dan kegiatan kerja yang mengacu pada rencana pembangunan
nasional sebagaimana termuat dalam Perpres RI Nomor 5 tahun 2010 tentang RPJMN (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan Rencana Kerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Kuala Tungkal.
Sebagai UPT di lingkungan Direktorat Jenderal Imigrasi pada wilayah kerja Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jambi, maka Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Kuala Tungkal melaksanakan 2 program yaitu:
Layanan Perkantoran;
iii
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal
bersama 4 organ pendukungnya yaitu :
Pada Tahun 2021, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal memperoleh alokasi
anggaran DIPA dari APBN senilai Rp. 5,781,318,000,- (lima milyar tujuh ratus delapan puluh
satu juta tiga ratus delapan belas ribu rupiah) yang digunakan sebagai anggaran pelaksanaan
program dan seluruh kegiatan yang mendorong tercapainya sasaran.
Sebagai wujud pemerintahan yang baik, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal
menyampaikan laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini pada akhir tahun anggaran sebagai
wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi UPT di lingkungan Direktorat
Jenderal Imigrasi pada wilayah kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Jambi. Dengan demikian Realisasi Anggaran Kantor Imigrasi Kelas II Kuala Tungkal
tahun 2021 per 31 Desember 2021 sebesar Rp. 5.079.505.185 (87,86%) dan presentase
capaian kinerja sebesar 81,49% dengan rincian sebagai berikut :
Kepala Kantor,
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
. Latar Belakang .......................................................................................................1
A
. Maksud dan Tujuan................................................................................................2
B
. Dasar Hukum ........................................................................................................2
C
. Pengertian Istilah ...................................................................................................4
D
. Sistematika Penulisan .............................................................................................6
E
BAB II PERENCANAAN KINERJA..................................................................... 7
A. Rencana Strategi ...................................................................................................7
B. GAMBARAN UMUM .................................................................................................8
C. Perjanjian Kinerja...................................................................................................14
D. Program dan Indikator Kinerja ................................................................................16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA................................................................. 18
A
. Realisasi Anggaran dan Capaian Output Kegiatan Program ........................................18
B
. Capaian Kegiatan ...................................................................................................21
C
. Realisasi Anggaran Tahun 2021...............................................................................37
D
. Realisasi Capaian Perjanjian Kinerja .........................................................................39
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 40
A
. Kesimpulan ...........................................................................................................40
B
. Saran ....................................................................................................................40
vi
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH JAMBI
KANTOR IMIGRASI KELAS II TPI KUALA TUNGKAL
Jl. Panglima A. Hamid Telp. (0742)21468 E-mail :kanim_kualatungkal@imigrasi.go.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan bentuk akuntabilitas
dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran dalam mencapai tujuan/sasaran
strategis dan merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada pokoknya adalah instrument
yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan,
yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan
pelaporan kinerja. Sedangkan Sasaran Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah adalah :
A. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat
beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi
masyarakat dan lingkungannya;
B. Terwujudnya transparansi instansi pemerintah;
C. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional;
D. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja,
pelaporan kinerja dan Tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah mengamanatkan bahwa Pemerintah Kota Blitar berkewajiban
menyusun Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja yang menggambarkan
tingkat pencapaian kinerja untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Laporan kinerja yang disusun dan menyampaikan informasi tentang uraian
singkat organisasi, rencana dan target kinerja yang ditetapkan, pengukuran
kinerja, evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau
hasil program/kegiatan dan kondisi terakhir yang seharusnya terwujud dan
pencapaian sasaran dilaksanakan dengan membandingkan kinerja aktual
dengan rencana atau target dan membandingkan kinerja aktual dengan
1
tahun-tahun sebelumnya yang berdasarkan pada target jangka menengah
yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis (Renstra). Laporan
Kinerja adalah ikhtiar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap
tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang
ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara / Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN/ APBD).
Laporan Kinerja dimaksud merupakan hasil dari proses yang berupa
rencana kinerja tahunan. Sedangkan pengukuran kinerja adalah proses
sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan
strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai
pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang
keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya
dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan
keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan
dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
C. Dasar Hukum
a. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
c. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
e. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia;
f. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
g. Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;g.
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang
h. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;
i. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Perencanaan
j. Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga 2020-2024;
2
D. Pengertian Istilah
Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :
1. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya
disingkat SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat
dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran,
pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan
kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban
dan peningkatan kinerja instansi pemerintah;
2. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau
hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas terukur;
3. Keluaran (Output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan
yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan
program dan kebijakan;
4. Hasil (Outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program;
5. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa satuan kerja pada Kementerian Negara/Lembaga atau Unit
Kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya baik yang serupa personil (sumber daya manusia), barang modal
termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa
atau ke semua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa;
6. Program adalah penjabaran kebijakan Kementerian Negara/ Lembaga
atau SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau beberapa kegiatan
dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai
hasil yang terukur sesuai dengan misi Kementerian Negara/Lembaga
atau SKPD;
7. Indikator Kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari
kinerja program dan kegiatan telah direncanakan;
8. Indikator Kinerja Program adalah ukuran atas hasil (Outcome) dari suatu
program yang merupakan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu
Kementerian Negara/Lembaga dan pemerintah daerah yang
dilaksanakan oleh satuan kerja;
9. Indikator Kinerja Kegiatan adalah ukuran atas keluaran (Output) dari
suatu kegiatan yang terkait secara logis dengan indikator kinerja
program;
10. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil berbagai program dan
kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi;
11. Laporan Kinerja adalah Ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan
lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN);
12. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang
3
lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja;
13. Sasaran (Target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau
keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan;
14. Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para
pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara
terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui
laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik;
15. Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja adalah unit instansi
pemerintah pusat selaku kuasa pengguna anggaran yang melakukan
kegiatan pencatatan, pengolahan dan pelaporan data kinerja;
16. Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi adalah unit instansi
pemerintah pusat yang melakukan pencatatan, pengolahan,
pengikhtisaran dan pelaporan data kinerja tingkat eselon I;
17. Entitas Akuntabilitas Kinerja Kementerian Negara/Lembaga adalah unit
kerja kementerian negara/lembaga yang melakukan pencatatan,
pengolahan, pengikhtisaran dan pelaporan data kinerja tingkat
kementerian negara/lembaga;
18. Instansi Pemerintah adalah unsur penyelenggara pemerintahan pusat
atau unsur penyelenggara pemerintah daerah;
19. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran kementerian negara/lembaga;
20. Rencana Kerja dan Anggaran adalah dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu kementerian
negara/lembaga yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga;
21. Sistem Akuntasi Pemerintah adalah rangkaian sistematik dari prosedur,
penyelenggara, peralatan dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi
akuntasi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di
lingkungan organisasi pemerintah;
22. Kementerian Negara/Lembaga adalah Kementerian Negara/Lembaga
pemerintah non kementerian negara/lembaga negara;
23. Menteri/Pimpinan Lembaga adalah pejabat yang bertanggung jawab atas
pengelolaan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
bersangkutan;
24. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah adalah Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan, Inspektorat Jenderal atau nama lain yang
secara fungsional melaksanakan pengawasan intern, Inspektorat Provinsi
dan Inspektorat Kabupaten/Kota.
4
E. Sistematika Penulisan
Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Hukum dan HAM ini dibuat dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. DASAR HUKUM
D. PENGERTIAN ISTILAH
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
B. GAMBARAN UMUM
C. PERJANJIAN KINERJA
D. PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
B. REALISASI ANGGARAN
BAB IV : PENUTUP
5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-
2024 merupakan tahapan pembangunan jangka panjang yang diatur
dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. Rencana
Strategis merupakan dokumen perencanaan yang berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Amanat
untuk menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) pada level
Kementerian/ Lembaga (K/L) atau unit dibawahnya tercantum pada
Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri PPN/ Kepala Bappanes
Nomor 6 Tahun 2020. Berdasarkan peraturan tersebut, Presiden telah
menetapkan arahan utama sebagai pelaksanaan Visi dan Misi Presiden dan
Wakil Presiden.
Dengan telah ditetapkannya RPJMN Tahun 2020-2024, seluruh
Kementerian / Lembaga diwajibkan untuk menyusun Rencana strategis
Kementerian /Lembaga. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga Tahun
2020-2024 yang selanjutnya disebut Renstra Kementerian/Lembaga
adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 5
(lima) tahun, yakni tahun 2020 sampai dengan tahun 2024, yang
merupakan penjabaran dari RPJMN Tahun 2020-2024. Kementerian
Hukum dan Hak Manusia termasuk didalamnya, telah Menyusun Renstra
yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Tahun 2020-2024. Dokumen
tersebut merupakan penjabaran Visi Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan dilengkapi dengan rencana sasaran nasional yang hendak
dicapai dalam rangka mencapai sasaran program prioritas Presiden.
Selanjutnya Direktorat Jenderal Imigrasi sebagai Unit Eselon I yang
bertanggung jawab melaksanakan kebijakan Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia telah menetapkan Renstra Direktorat Jenderal Imigrasi
dalam Keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI– 0229.PR.01.01
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Imigrasi Tahun
2020-2024.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal sebagai Unit Pelaksana Teknis
yang bertanggung jawab melaksanakan kegiatan dari program Direktorat
Jenderal Imigrasi turut serta menyusun RENCANA STRATEGIS Tahun
2020-2024 sekaligus memenuhi amanat Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM
No. M.HH-02.PR.01.01 Tahun 2020 yang digantikan dengan Pereturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 33 Tahun 2020 Tentang
Renstra Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020-2024 yang didalamnya
menyatakan bahwa seluruh unit organisasi Eselon 1, Kanwil dan Unit
6
Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM wajib
menyusun Rencana Strategis.
B. GAMBARAN UMUM
a. Kondisi Umum
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal awalnya merupakan Tempat
Pemeriksaan Imigrasi (TPI) sedangkan Pos Imigrasi Muara Sabak yang
berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung masih menjadi wilayah kerja
Kantor Imigrasi Jambi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor: M.01-PR.07.04
tahun 1986 dan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor A.2716-KP.04.04
tahun 1988 tanggal 19 Desember 1988, status kantor ini berubah menjadi
Kantor Imigrasi Kelas III Kuala Tungkal dengan jumlah pegawai 5 (lima)
orang terdiri dari 1 (satu) orang Kakanim, dan 4 (empat) orang pegawai
dan satu tahun berikutnya Kantor Imigrasi Kelas III Kuala Tungkal
bertambah pegawai menjadi 8 (delapan) orang. Pada tanngal 31 Januari
1989 Pos Imigrasi Muara sabak diserahkan oleh Kantor Imigrasi Jambi
kepada Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Kuala Tungkal karena pos
tersebut merupakan bagian wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas III Kuala
Tungkal. Pada tanggal 19 Agustus 2004 Kantor Imigrasi Kelas III Kuala
Tungkal ditingkatkan status kelasnya menjadi Kantor Imigrasi Kelas II
Kuala Tungkal berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Nomor: M.05-PR.07.04 tahun 2004.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal memiliki Wilayah Kerja yang
meliputi :
1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat;
2. Kabupaten Tanjung Jabung Timur;
3. Kabupaten Muaro Jambi yang meliputi Kecamatan Marosebo dan
Kecamatan Sekernan.
b. Visi dan Misi
Visi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah masyarakat
memperoleh kepastian hukum.
Misi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah mewujudkan
peraturan perundang-perundang yang berkualitas, mewujudkan pelayanan
hukum yang berkualitas, mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas,
mewujudkan penghormatan pemenuhan dan perlindungan HAM,
mewujudkan Aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang
profesional dan berintegritas.
c. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal merupakan Unit Pelaksana
Teknis yang berada dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Jambi, yang berfungsi untuk melaksanakan sebagian
tugas Kantor Wilayah melalui Kepala Divisi Keimigrasian yang
menyelenggarakan fungsi Keimigrasian sebagai berikut :
7
1. Penyusun rencana dan program di bidang keimigrasian;
2. Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang dokumen perjalanan;
3. Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang pemeriksaan
keimigrasian;
4. Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang pelayanan izin tinggal
dan status keimigrasian;
5. Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang pengawasan dan
intelijen keimigrasian;
6. Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang penindakan
keimigrasian;
7. Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang sistem dan teknologi
informasi keimigrasian;
8. Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang informasi dan
komunikasi publik keimigrasian;
9. Pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, persuratan,
barang milik negara, dan rumah tangga;
10. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan tugas
keimigrasian.
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal menjalankan tugas dan
fungsinya dibagi menjadi 4 seksi yaitu :
1. Sub Bagian Tata Usaha, untuk menyelenggarakan tugasnya
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Penyusunan rencana program, anggaran, evaluasi, dan
pelaporan;
Pelaksanaan dan pengendalian internal;
Pengelolaan urusan keuangan dan barang milik negara; dan
Pengelolaan sumber daya manusia, tata usaha, dan rumah
tangga.
2. Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian dengan kegiatan
layanan penerbitan dokumen perjalanan, pemeriksaan di Tempat
Pemeriksaan Imigrasi, dan layanan izin tinggal Keimigrasian;
Seksi Lalu Lintas Keimigrasian untuk menyelenggarakan tugasnya
mempunyai fungsi:
Penyusunan rencana, evaluasi, dan pelaporan di bidang lalu
lintas Keimigrasian;
Pelayanan Paspor;
Pelayanan Surat Perjalanan Laksana Paspor bagi orang asing;
Pelayanan Pos lintas batas;
Pemeriksaan dokumen Keimigrasian;
Pemberian tanda masuk dan tanda keluar;
8
Penolakan tanda masuk dan tanda keluar.
3. Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian dengan
kegiatan di bidang sistem informasi Manajemen Keimigrasian;
Seksi Teknologi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian
untuk menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
Penyusunan rencana dan pelaporan di bidang pemanfaatan,
pemeliharaan, dan pengamanan sistem teknologi dan
informasi Keimigrasian;
Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data Keimigrasian;
Pemeliharaan dan pengamanan sistem teknologi dan
informasi Keimigrasian;
Penyiapan dan Pengelolaan informasi dan komunikasi publik
Keimigrasian; dan
Pelaksanaan hubungan masyarakat dan kerjasama antar
instansi.
4. Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian dengan kegiatan di
bidang pelaksanaan Intelijen, Pengawasan, dan Pengawasan
Keimigrasian.
Seksi Intelijen dan penindakan Keimigrasian untuk
menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi:
Penyusunan rencana, evaluasi, dan pelaporan di bidang
Intelijen, pengawasan, dan penindakan Keimigrasian;
Pelaksanaan kerjasama Intelijen dan pengawasan
Keimigrasian;c. Pelaksanaan dan pengoordinasian
penyelidikan intelijen Keimigrasian;
Penyajian informasi produk intelijen;
Pengamanan personil, dokumen Keimigrasian, perizinan
kantor, dan instalasi vital Keimigrasian;
Penyidikan tindak pidana Keimigrasian;
Pelaksanaan tindakan administratif Keimigrasian; dan
Pelaksanaan pemulangan orang asing.
9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal
Daftar Nama Pejabat Struktural Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal:
No Nama Pejabat Jabatan
1 Edy Firyan, S.H., M.H Kepala Kantor Imigrasi Kelas II
NIP. 19670218 198903 1 001 TPI Kuala Tungkal
2 Sarial, S.H., M.H Kepala Sub Bagian Tata Usaha
NIP. 19740801 199403 1 001
3 Ferry Rizki Baifat, A.Md.Im., S.H., M.Si Kepala Seksi Lalu Lintas dan
NIP. 19880901 200801 1 002 Izin Tinggal Keimigrasian
4 Tito Teguh Raharjo MT., A.Md.Im., S.Sos., M.Si Kepala Seksi Intelijen dan
NIP. 19840702 200212 1 002 Penindakan Keimigrasian
5 Rianto Hendro Santoso, A.Md.Im., S.H Kepala Seksi Informasi dan
NIP. 19830308 200112 1 002 Komunikasi Keimigrasian
6 Yumaidi Kepala Urusan Kepegawaian
10
No Nama Pejabat Jabatan
NIP. 19660520 198903 1 002
7 Masrini Harti, S.E Kepala Urusan Keuangan
NIP. 19750122 200003 2 001
8 Nurdjanah, S.E Kepala Urusan Umum
NIP. 19720814 200112 2 001
9 Eli Joy Amandow, S.H Kepala Sub Seksi Lalu Lintas
NIP. 19831010 200912 1 006 Keimigrasian
10 Herbet Henry Manihuruk, S.H Kepala Sub Seksi Intelijen
NIP. 19840131 200212 1 001 Keimigrasian
d. Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal Tahun
2021 mengacu pada ketetapan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia 2020-2024. Kantor Imigrasi melaksanakan perencanaan kinerja
berdasarkan kinerja berorientasi pelayanan teknis sebagai berikut:
No Program Kegiatan Rincian Output Komponen Volume
Koordinasi Koordinasi 2 kegiatan
Pengawasan Tim PORA
Orang Asing di
Wilayah
Layanan 4,000 Orang
Penerbitan
Pelayanan Publik Paspor
ke Masyarakat Layanan 153 Orang
Penerbitan
Penyelenggaraan Izin Tinggal
Fungsi
Program Operasi Bidang Penyelidikan 24 operasi
Pengkoordinasian,
Penegakan Keamanan Intelijen
Pelayanan dan
1 dan keimigrasian
Penegakan
Pelayanan di Wilayah
Hukum
Hukum
Keimigrasian di Operasi 24 operasi
Wilayah Mandiri di
Wilayah
Operasi 2 operasi
Gabungan di
Wilayah
Penyidikan 1 operasi
Tindak
Pidana
Keimigrasian
di Wilayah
11
No Program Kegiatan Rincian Output Komponen Volume
Pengawasan dan Tindakan 3 Orang
Pengendalian Administratif
Masyarakat Keimigrasian
Pemeriksaan 10,000
Keimigrasian Orang
di TPI
Layanan Layanan 1 layanan
Perkantoran Perkantoran
Layanan 1 Layanan
Program dan
Layanan Anggaran
Perencanaan UPT
dan
Penganggaran Layanan 1 Layanan
Internal Manajemen
Keuangan
UPT
Layanan Umum Layanan 1 Layanan
Kerumahtang
Dukungan gaan UPT
Manajemen
Layanan Layanan Sarana Sarana 10 Unit
2 dan Teknis
Perkantoran Internal Internal UPT
Lainnya UPT
Imigrasi Layanan SDM Layanan 34 orang
Manajemen
Kepegawaian
UPT
Layanan Layanan 1 Layanan
Organisasi dan Reformasi
Tata Kelola Birokrasi
Internal
Layanan Monitoring 1 Layanan
Monitoring dan dan Evaluasi
Evaluasi Internal Kinerja
Program dan
Kegiatan UPT
No Output Anggaran
1 Koordinasi Pengawasan Orang Asing di Wilayah Rp. 55,350,000
2 Layanan Penerbitan Paspor Rp. 970,620,000
3 Layanan Penerbitan Izin Tinggal Rp. 28,230,000
4 Penyelidikan Intelijen keimigrasian di Wilayah Rp. 87,200,000
5 Operasi Mandiri di Wilayah Rp. 80,208,000
12
No Output Anggaran
6 Operasi Gabungan di Wilayah Rp. 76,700,000
7 Penyidikan Tindak Pidana Keimigrasian di Wilayah Rp. 33,999,000
8 Tindakan Administratif Keimigrasian Rp. 49,410,000
9 Pemeriksaan Keimigrasian di TPI Rp. 130,860,000
10 Layanan Perkantoran Rp. 3,353,141,000
11 Layanan Program dan Anggaran UPT Rp. 57,080,000
12 Layanan Manajemen Keuangan UPT Rp. 60,680,000
13 Layanan Kerumahtanggaan UPT Rp. 269,590,000
14 Sarana Internal UPT Rp. 328,000,000
15 Layanan Manajemen Kepegawaian UPT Rp. 145,560,000
16 Layanan Reformasi Birokrasi Rp. 43,290,000
17 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan Rp. 11,400,000
UPT
C. Perjanjian Kinerja
Secara definisi, Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian Kinerja dilingkungan
Kementerian Hukum dan HAM dibuat dan disepakati secara berjenjang
sebagai berikut :
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) melakukan perjanjian kinerja dengan
Kepala Divisi Teknisnya, selanjutnya Kepala Divisi Teknis melakukan
perjanjian kinerja dengan Kepala Kantor Wilayah. Sedangkan untuk Kepala
Kantor Wilayah melakukan perjanjian kinerja dengan 10 Unit Eselon I nya
karena adapun pimpinan unit Eselon I melakukan perjanjian kinerja
dengan Menteri Hukum dan HAM.
Tujuan Penyusunan Perjanjian Kinerja adalah sebagai berikut:
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja
aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima
amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Pihak-pihak yang menyusun Perjanjian Kinerja dalah
1. Menteri;
2. Pimpinan Unit Eselon I;
3. Pimpinan Satuan Kerja;
13
4. Pejabat Eselon IV dan JFU serta JFT membuat perjanjian kinerjanya
dalam bentuk Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2021 Kantor Imigrasi Kelas II TPI
Kuala Tungkal sebagai berikut :
Meningkatkan Kepuasan
1. Indeks Kepuasan Masyarakat 3.15
1 Masyarakat Atas Layanan
Keimigrasian terhadap layanan Keimigrasian Indeks
Meningkatnya stabilitas
keamanan melalui pencegahan, 3.11
2 pengawasan dan penindakan 1. Indeks Pengamanan Keimigrasian
Indeks
keimigrasian
14
Tarif/Biaya pelayanan yang dibayarkan pada unit layanan ini sesuai dengan
tarif/biaya yang ditetapkan;
Sarana prasarana pendukung pelayanan/sistem pelayanan online yang
disediakan unit layanan ini memberikan kenyamanan/mudah digunakan;
Petugas pelayanan/sistem pelayanan online pada unit layanan ini merespon
keperluan Bapak/Ibu dengan cepat;
Layanan konsultasi dan pengaduan yang disediakan unit layanan ini mudah
digunakan/diakses.
15
c. Layanan penerbitan izin tinggal;
d. Penyelidikan intelijen keimigrasian di wilayah;
e. Operasi mandiri di wilayah;
f. Operasi gabungan di wilayah;
g. Penyidikan tindak pidana keimigrasian di wilayah;
h. Tindak administratif keimigrasian;
i. Pemeriksaan keimigrasian di TPI;
j. Layanan perkantoran;
k. Layanan program dan anggaran UPT;
l. Layanan manajemen keuangan UPT;
m. Layanan kerumahtanggaan UPT;
n. Sarana intenal UPT;
o. Layanan Manajemen kepegawaian UPT;
p. Layanan reformasi birokrasi;
q. Monitoring dan evaluasi kinerja program dan kegiatan UPT.
16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal melaksanakan pertanggungjawaban atas kinerja nya dengan melakukan
pengukuran kinerja untuk menunjukkan keberhasilan atau kegagalan kegiatan. Untuk mengetahui capaian kinerja, perlu dilakukan
perbandingan antara target dan realisasinya. Indikator Pencapaian Kinerja tersebut dapat dilihat dari input, output dan outcome.
A. Realisasi Anggaran dan Capaian Output Kegiatan Program
1. Program Penegakan dan Pelayanan Hukum
Berikut adalah tabel Realisasi Anggaran dan Capaian Output Kegiatan Program Penegakan dan Pelayanan Hukum sebagai
berikut :
17
Anggaran Volume Kegiatan
No Kegiatan Keterangan
Pagu Realisasi (%) LHK Realisasi (%)
Operasi
Kegiatan
6 Gabungan di 76,700,000 24,968,000 32,55% 2 operasi 2 operasi 100% Terlaksanakan
Wilayah
Kegiatan belum
dilaksanakan
Penyidikan dikarenakan belum
Tindak Pidana ditemukan kasus
7 33,999,000 0 0% 1 operasi 0 operasi 0%
Keimigrasian di pelanggaran
Wilayah keimigraian untuk
dilanjutkan ke
tingkat
Kegiatan belum
Tindakan dilaksanakan karena
8 Administratif 49,410,000 0 0% 3 Orang 0 Orang 0% tidak adanya
Keimigrasian pelanggaran
keimigrasian
Pemeriksaan
10.000 22.438 Kegiatan
9 Keimigrasian di 130,860,000 117,367,600 89,68% 100%
Orang Orang terlaksanakan
TPI
18
2. Program Dukungan Manajemen
Berikut adalah tabel Realisasi Anggaran dan Capaian Output Kegiatan Program Penegakan dan Pelayanan Hukum sebagai
berikut :
Layanan Kegiatan
1 3,353,141,000 3,329,516,681 99,29% 1 Layanan 1 Layanan 100%
Perkantoran Terlaksanakan
19
Anggaran Volume Kegiatan
No Kegiatan Keterangan
Pagu Realisasi (%) LHK Realisasi (%)
Monitoring dan
Evaluasi Kinerja Kegiatan
8 11,400,000 150,000 1,31% 1 Layanan 1 Layanan 100%
Program dan Terlaksanakan
Kegiatan UPT
B. Capaian Kegiatan
a. Subbagian Tata Usaha
Berikut adalah kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2021
3 Koordinasi Ke Bupati Muaro Jambi 12 Januari 2021 Muaro Jambi 2 Orang Rp. 740.000
20
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
21
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
22
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
Menghadiri Undangan Sosialisasi
27 Unit Pemberantasan Pungli Dan 10-11 Juni 2021 Kanwil 1 Orang Rp. 914000
Gratifikasi
Bimbingan Teknis OTP SAKTI Dan KPPN
28 15 Juni 2021 3 Orang Rp. 450.000
Jabatan Fungsional Bendaharaan Kuala Tungkal
Koordinasi Tentang Analisis Jabatan Dan
29 18 Juni 2021 Kanwil 1 Orang Rp. 510.000
Analisis Beban Kerja
Evaluasi Dan Monitoring ke ULP di 24 – 25 Juni
30 Muaro Jambi 4 Orang Rp. 4.361.317
Muara Jambi 2021
Pemaparan capaian target kinerja
31 21-23 Juli 2021 Kanwil 3 Orang Rp. 5.513.525
semester I
Koordinasi ke Divim terkait serah terima
32 15-16 Juli 2021 Kanwil 2 Orang Rp. 2.403.324
hibah ULP Muaro Jambi
Penandatangan dan serah terima hibah Rumdis Bupati Muaro
33 05-06 Juli 2021 3 Orang Rp. 3.392.738
tanah dan bangunan ULP Muaro Jambi Jambi dan ULP
Focus Group Discussion Implementasi
34 18 Agustus 2021 KPPN Kuala Tungkal 2 Orang Rp. 300.000
Digital Payment – Marketplace (Digipay)
Kegiatan Lelang Kendaraan Dinas roda 2
35 27 Agustus 2021 KPKNL Jambi 1 Orang Rp. 510.000
dan roda 4 Kanim Kuala Tungkal
Kegiatan analisa kebutuhan sarana dan 19 s.d 20 Agustus Kanwil Kemenkumham
36 2 Orang Rp. 2.021.500
prasarana kantor wilayah dan UPT 2021 Jambi
Monev Tusi Keimigrasian pada ULP 12 s.d 13 Agustus
37 ULP Muaro Jambi 2 Orang Rp. 2.508.593
Muaro Jambi 2021
23
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
10 Novermber
40 Pengadaan Map - - Rp. 10.560.000
2021
Melaksanakan kegiatan koordinasi ke
10 – 13 November
41 Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Tanjung Pinang 1 orang Rp. 8.058.552
2021
Pinang
Mengikuti pelaksanaan dan evaluasi
42 kegiatan restrukrisasi rekening 8-12 november Surabaya 4 orang Rp. 16.648.042
pengeluaran satker imigrasi
Koordinasi dan benchmarking terkait
43 10-13 november Tanjung Pinang 1 orang Rp. 5.776.440
penegakan hukum keimigrasian
Melaksanakan pengambilan sumpah
09 – 13 November Kanwil Kemenkumham
44 janji jabatan dan pelantikan serta serah 1 Orang Rp. 6.040.855
2021 Riau
terima jabatan pejabat administrasi
Melaksanakan kegiatan koordinasi dan
benchmarking terkait penegakan hukum 10 – 13 November Tanjung Pinang
45 3 Orang Rp. 16.228.482
keimigrasian Perairan dan rumah 2021 Kepulauan Riau
detensi imigrasi
28 – 29 Oktober
46 Koordinasi Ke Kantor Wilayah Kanwil Jambi 2 Orang Rp. 2.781.444
2021
Konsultasi dan koordinasi ke Direktorat 3-5 November
47 Direktorat Imigrasi 3 Orang Rp. 14.428.903
Imigrasi 2021
10-13 November
48 Koordinasi bersama Satker Imigrasi Tanjung Pinang 3 Orang Rp. 24.175.656
2021
Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan
21-24 November Bandara Sultan Thaha
49 bersama Divisi Keimigrasian Kanwil 3 Orang Rp. 16.694.509
2021 Jambi
Jambi
Rapat Koordinasi Pelaksanaan Perjanjian
Kerjasama antara direktorat Jenderal 18-19 November
50 Kanwil Jambi 2 Orang Rp. 1.922.000
Imigrasi dengan Kementerian / 2021
Lembaga
24
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
52 Membawa Berkas Usulan CPNS 29 November 2021 Kanwil Jambi 2 Orang Rp. 1.020.000
55 Monitoring Pelaksanaan Tusi 3 Desember 2021 ULP Muara Jambi 2 Orang Rp. 740.000
1 Operasi Mandiri Pada Perusahaan PT LPPPI 27 Januari 2021 Tanjabbar 3 orang Rp. 1.900.000
14–15 Februari
2 Rakor Timpora Hotel Rumah Kito Jambi 1 orang Rp. 809.327
2021
Operasi Gabungan Tim Pengawasan Orang
3 04 Maret 2021 Tanjabbar 14 orang Rp. 7.000.000
Asing
5 Kegiatan Operasi Intelijen 23 Maret 2021 Pelabuhan LLASDP 2 orang Rp. 340.000
25
6 Kegiatan Operasi Intelijen 24 Maret 2021 Pelabuhan Marina 2 orang Rp. 340.000
7 Kegiatan Operasi Intelijen 25 Maret 2021 Pelabuhan Roro 2 orang Rp. 350.000
12 Operasi Intelijen Di Muara Sabak 03-04 Mei 2021 Muaro Sabak 4 orang Rp. 5.310.000
14 Kegiatan operasi intelijen 04-05 Juni 2021 Tanjabtim 3 orang Rp. 5.455.000
17 Rapat koordinasi TIMPORA 20-21 Juni 2021 Tanjabtim 13 orang Rp. 13.320.000
PT. PETROCINA
Operasi Mandiri dalam rangka pengawasan
18 18 Oktober 2021 INTERNASIONAL dan PT. 3 orang Rp. 1.110.000
WNA
Indo Nusa Agro Mulya
Operasi mandiri dalam rangka pengawasan PT. Berkat Pinang
19 19 Oktober 2021 2 orang Rp. 740.000
WNA Nusantara dan PT. Vpn
26
Agro Indo
24 Operasi Mandiri 01 Oktober 2021 PT. Merlung Inti Lestari 3 Orang Rp. 1.110.000
6-7 November
25 Operasi Intelijen Kab Muaro Jambi 4 Orang Rp. 4.800.000
2021
13-14 November
26 Operasi Intelijen Kab Tanjabtim 3 Orang Rp. 4.250.000
2021
28 Operasi Mandiri 11 November 2021 Kab Muaro Jambi 4 orang Rp. 1.530.000
7-9 September
29 Rapat Timpora Tingkat Provinsi Kab Sarolangun 2 Orang Rp. 3.902.573
2021
07 – 8 September
30 Operasi Mandiri Kab Tanjabtim 2 Orang Rp. 1.525.000
2021
27
33 Operasi Mandiri 1 November 2021 Tanjabtim 3 Orang Rp. 1.150.000
3-5 November
35 Operasi Mandiri Tanjabtim 3 Orang Rp. 4.285.000
2021
30 November – 1
42 Operasi Intelijen Perairan Kab Tanjabtim 5 Orang Rp. 16.150.000
Desember 2021
45 Operasi Intelijen 27 November 2021 Kec. Tungkal Ilir 4 Orang Rp. 640.000
28
47 Operasi Intelijen 04 Desember 2021 Pelabuhan Marina 2 Orang Rp. 340.000
29
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
30
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
31
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
34 Pelaksanaan Eazy Passport 15 Juli 2021 TPI Muara Sabak 4 Orang Rp. 600.000
39 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 21 November 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
32
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
7-8 Desember
40 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 3 Orang Rp. 2.220.000
2021
41 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 12 Desember 2021 TPI Muara Sabak 3 Orang Rp. 1.110.000
42 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 17 November 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
43 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 25 November 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
27-28 November
44 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 3 Orang Rp. 2.220.000
2021
45 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 5 Desember 2021 TPI Muara Sabak 3 Orang Rp. 1.110.000
1-3 Desember
46 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 3 Orang Rp. 3.330.000
2021
47 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 6 Desember 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
48 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 3 Desember 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
49 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 9 Desember 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
50 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 29 November 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
51 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 27 November 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
33
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
52 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 25 November 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
53 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 22 November 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
21-22 September
54 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 1.480.000
2021
26 September
55 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
2021
56 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 03 Oktober 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
24 September
57 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
2021
21-22 Oktober
58 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 1.480.000
2021
59 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 19 Oktober 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
60 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 2 September 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
61 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 4 September 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
62 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 5 September 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
63 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 9 September 2021 Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
34
No Nama Kegiatan Tanggal Kegiatan Tempat Kegiatan Jumlah Orang Anggaran
11 September
64 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal Kuala Tungkal 3 Orang Rp. 450.000
2021
65 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 13 Oktober 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
66 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 8-10 Oktober 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 2.220.000
67 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal 14 Oktober 2021 TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
16-17 Oktober
68 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian Kapal TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 1.110.000
2021
Melaksanakan tugas pemeriksaan
69 13 November 2021 TPI Muara Sabak 2 orang Rp. 740.000
keimigrasian pada kapal MV. SEA SPIRIT
70 Eazy Paspor 3 September 2021 Kantor ARMINDO JAYA 3 Orang Rp. 450.000
23 September
71 Tugas Pemeriksaan Keimigrasian TPI Muara Sabak 2 Orang Rp. 740.000
2021
72 Eazy Paspor 13 Oktober 2021 Kantor Armindo Jaya 3 Orang Rp. 4.500.000
35
d. Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian
Berikut adalah kegiatan yang telah dilaksanakan pada Tahun 2021
1 Peliputan Kegiatan Exit Meeting 30 April 2021 Kanwil 1 Orang Rp. 370.000
Jumlah
Persentase Outstanding Dana
No Kode | Nama Sumber Dana Pagu Realisasi Diblok/
Realisasi Kontrak Tersedia
Direvisi
36
Jumlah
Persentase Outstanding Dana
No Kode | Nama Sumber Dana Pagu Realisasi Diblok/
Realisasi Kontrak Tersedia
Direvisi
1 A | RUPIAH MURNI
3,353,141,000 3,329,516,681 99.30% 0 0 23,624,319
2 D | PENERIMAAN NEGARA
BUKAN PAJAK 1,750,000,000 1,749,988,504 99.99% 0 0 11.496
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal memiliki Pagu sebesar 5.781.318.000, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal
telah memaksimalkan realisasi anggaran namun dikarenakan adanya batasan maksimum pencairan PNBP mengakibatkan nilai
Pagu menjadi sebesar 5.103.141.000. Realisasi Anggaran Kantor Imigrasi Kelas II TPI kuala tungkal berdasarkan Maksimum
Pencairan PNBP adalah sebesar 5.079.505.185 (99.53%).
37
D. Realisasi Capaian Perjanjian Kinerja
Mencapai
1 Jambi 100,00 3.11 3.91 A
Target
Dari tabel diatas menyatakan bahwa Kantor Imigrasi yang berada di wilayah Jambi
memiliki nilai Index sebesar 3.91 dengan keterangan Mencapai Target.
38
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Capaian target kinerja dalam segi realisasi anggaran Kantor Imigrasi Kelas
II TPI Kuala Tungkal Tahun 2021 adalah 81,49% (Delapan dua koma
delapan puluh sembilan persen). Hal ini menunjukkan bahwa capaian target
kinerja masih belum maksimal. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari 17 Kegiatan Capaian Output, hanya ada 14 kegiatan yang mencapai
output diatas 90% yaitu Koordinasi Pengawasan Orang Asing di
Wilayah, Penyelidikan Intelijen keimigrasian di Wilayah, Operasi Mandiri
di Wilayah, Operasi Gabungan di Wilayah, Pemeriksaan Keimigrasian di
TPI, Layanan Perkantoran, Layanan Program dan Anggaran UPT,
Layanan Manajemen Keuangan UPT, Layanan Kerumahtanggaan UPT,
Sarana Internal UPT, Layanan Manajemen Kepegawaian UPT, Layanan
Reformasi Birokrasi, Monitoring dan Evaluasi Kinerja Program dan
Kegiatan UPT. 4 kegiatan yang output kegiatan tidak mencapai 90%
yaitu Layanan Penerbitan Paspor, Penyidikan Tindak Pidana
Keimigrasian di Wilayah dan Tindakan Administratif Keimigrasian.
Rendahnya capaian output dikarenakan adanya pandemic covid-19
sehingga mempengaruhi segala pelaksanaan kegiatan teknis
keimigrasian.
2. Penyerapan Anggaran sebagaimana yang tersedia dalam DIPA/ RKA-KL
Tahun 2021 pada Kantor Imigrasi Kelas II TPI Kuala Tungkal secara
menyeluruh sebesar sebesar Rp. 5.079.505.185 dengan rincian
sebagai berikut :
Penyerapan Anggaran Melalui Rupiah Murni (RM)
Pagu RM sebesar Rp. 3,353,141,000
Realisasi RM Tahun 2021 Rp. 3,329,516,681
Penyerapan Anggaran Melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP)
Pagu PNBP sebesar Rp. 2,428,177,000
Batasan Maksimum Pencairan (MP) PNBP sebesar Rp.
1,750,000,000
Realisasi PNBP Tahun 2021 sebesar Rp. 1,749,988,504
Mengenai keberhasilan dan hambatan yang dihadapi dapat dilihat sebagai berikut :
1. Keberhasilan
Perbaikan dan peningkatan ruang layanan pada Kantor Imigrasi Kelas
II TPI Kuala Tungkal maupun Unit Layanan Paspor Muaro Jambi;
Mendapatkan Hibah Tanah dan Bangunan Unit Layanan Paspor
Muaro Jambi;
Menyelesaikan proses penerbitan Sertifikat Hak Pakai Tanah Unit
Layanan Paspor (ULP) Kabupaten Muaro Jambi;
Penyelesaian Penghapusan Kendaraan Dinas Roda Empat dan Roda
Dua;
Penghapusan Cap Keimigrasian Lama;
Pengadaan Kendaraan Dinas Roda Empat.
39
2. Hambatan
Adanya Pembatasan Maksimum Pencairan (MP) PNBP;
Adanya pandemic covid-19;
Keterlambatan data setiap seksi untuk menyampaikan informasi.
B. Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan tersebut diatas, maka perlu tindak lanjut
terhadap beberapa hal antara lain :
1. Perlunya optimalisasi penyerapan anggaran dengan melakukan
peningkatan pelaksanaan kegiatan;
2. Perlu manajemen timeline pelaksanaan tugas yang terencana dan
terukur guna memaksimalkan pelaksanaan serapan Kantor Imigrasi
Kelas II TPI Kuala Tungkal.
Kepala Kantor,
40