Anda di halaman 1dari 11

A.

Tata Laksana Ketatausahaan


Tata laksana ketatausahaan di Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang
dilaksanakan berdasarkan Permen ATR/ Ka. BPN No. 38 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan
Kantor Pertanahan.

1. Jenis Pekerjaan/ Pelayanan/ Kegiatan

Berdasarkan Pasal 33 dan 34 Permen ATR/ Ka. BPN No. 38 Tahun


2016, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kantor Pertanahan
dengan menyelenggarakan fungsi:
a) Penyusunan rencana, program dan anggaran, serta pelaporan;
b) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program strategis
pertanahan;
c) Pelaksanaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan, dan
pengelolaan urusan kepegawaian;
d) Pengoordinasian dan fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi di Kantor
Pertanahan;
e) Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik negara;
f) Pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol, perlengkapan,
dan penyelenggaraan layanan pengadaan;
g) Pengoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pelayanan pertanahan; dan
h) Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat dan pelayanan informasi,
advokasi hukum, peraturan perundang-undangan, dan penanganan
pengaduan masyarakat.

Subbagian Tata Usaha terdiri atas: :


a) Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran, serta
pelaporan, pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program
strategis pertanahan.
b) Urusan Umum dan Kepegawaian
Urusan Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
penyiapan pelaksanaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, analisis
jabatan, dan pengelolaan urusan kepegawaian, pengoordinasian dan
fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi di Kantor Pertanahan,
pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, protokol, perlengkapan,
dan penyelenggaraan layanan pengadaan, pengoordinasian dan fasilitasi
pengelolaan pelayanan pertanahan, pelaksanaan urusan hubungan
masyarakat dan pelayanan informasi, advokasi hukum, peraturan
perundang-undangan, dan penanganan pengaduan masyarakat.
c) Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara
Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas
melakukan penyiapan pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi
barang milik negara.

2. Volume Pekerjaan/Target
Volume pekerjaan di Subbagian Tata Usaha Kantor Pertanahan Kabupaten
Ketapang adalah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari Subbagian Tata
Usaha menurut Permen ATR/ Ka. BPN No. 38 tahun 2016.
a) Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Pekerjaan yang dilakukan di Sub Seksi Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan antara lain :
1) Merencanakan anggaran dan kegiatan pada tahun berikutnya, hal ini
di lakukan rutin pada T-1 (tahun anggaran berjalan). Untuk membuat
rencana anggaran dan kegiatan pada tahun berikutnya harus mengacu
dari capaian target, realisasi penyerapan anggaran dan penerimaan
PNBP yang pada Kantor Pertanahan kabupaten Ketapang. Kemudian
hasil dari perencanaan tersebut di sahkan dalam DIPA (Daftar Isian
Pengguna Anggaran). Pada tahun 2020 DIPA Kantor Pertanahan
Kabupaten Ketapang sebesar Rp.12.250.680.000,-
2) Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan
3) Membuat TOR dan RAB dalam setiap kegiatan yang akan di lakukan
misalnya pemeliharaan gedung arsip di kantor pertanahan Kabupaten
Ketapang
4) Melakukan evaluasi dan pembuatan laporan terkait kegiatan-kegiatan
yang telah di lakukan antara lain mengenai Laporan Realisasi
Penyerapan Anggaran, SAKIP, SKMPP, E-BAPPENAS dll.

b) Urusan Umum dan Kepegawaian:


Beberapa volume pekerjaan yang dilakukan di Urusan Umum dan
Kepegawaian antara lain :
1) Persuratan
Berikut data jumlah surat masuk dan surat keluar di Kantor
Pertanahan Kabupaten Ketapang dimulai bulan januari 2020 sampai
Juli 2020.
Tabel 1. Jumlah Surat Masuk Dan Surat keluar
Tahun 2020 Sampai Dengan 17 Juli 2020

No Keterangan Jumlah

1 Surat Masuk 833

2 Surat Keluar 774


Sumber: Buku Surat Masuk dan Surat Keluar Tahun 2020

2) Melakukan updating data pegawai dalam Sistem Informasi


Manajemen Kepegawaian (SIMPEG).
3) Membuat Bagan Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten
Ketapang.
4) Mengusulkan kenaikan pangkat serta memberikan tanda
penghormatan kepada ASN.
5) Membuat rekapitulasi laporan kehadiran pegawai untuk tiap bulan.
6) Sebagai protokoler kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Kantor
Pertanahan, seperti: apel pagi, upacara, rapat, pelantikan, dll
c) Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara
Beberapa volume pekerjaan yang dilakukan di Keuangan dan Barang
Milik Negara bulan Januari sampai dengan Juli 2020 diantaranya:
1) Melakukan pencairan keuangan untuk kegiatan yg telah di lakukan.
2) Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan
3) Melakukan inventarisasi BMN.
4) Melakukan Penghapusan BMN.

3. Sumber Daya Manusia

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di Kantor Pertanahan Kabupaten


Ketapang adalah sebanyak 65 orang yang terdiri dari 31 orang Pegawai Negeri
Sipil, 34 orang Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), berikut
rincian berdasarkan uraian tugasnya dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2. SDM di Subbagian Tata Usaha

Jumlah
No. Uraian tugas
(orang)

1. Kepala Subbagian Tata Usaha 1

2. Kepala Urusan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 1

3. Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian 1

4. Kepala Urusan Keuangan dan Barang Milik Negara 1

5. Staf ASN 3

6. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri 12

Jumlah 19
Sumber : Data Kepegawaian Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang tahun 2020

Subbagian Tata Usaha yang secara langsung berhubungan dengan


kegiatan pelayanan adalah bagian loket. Kantor Pertanahan Kabupaten
Ketapang memiliki beberapa loket antara lain:

a) Loket Informasi Pertanahan terdiri dari Loket 1 dan Loket 2

b) Loket Penerimaan Berkas Permohonan Pelayanan Pertanahan dan Entry


Data. Loket ini terbagi menjadi 2 yaitu loket non kuasa dan loket kuasa
.Untuk loket nonkuasa terdiri dari loket 3 dan loket 4 sedangkan loket
kuasa terdiri dari loket 5 sampai dengan loket 12.

c) Loket Pembayaran.

Kantor Pertanahan Kab.ketapang telah melakukan kerja sama dengan


Bank BRI,hal ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat untuk
melakukan transaksi pembayaran biayanya.
d) Loket Penyerahan Hasil Pekerjaan Pelayanan Pertanahan.

Loket penyerahan merupakan loket untuk pengambilan produk


pertanahan.

e) Costumer service

Fasilitas yang ada di loket Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang


diantaranya:

1) Meja loket pelayanan;


2) Meja costumer service bagian Infrastruktur Pertanahan dan Hubungan
Hukum Pertanahan
3) Ruang tunggu pemohon,
4) Kotak pengaduan;
5) Meja untuk mengisi blangko atau formulir;
6) Panel informasi yang berisi persyaratan; biaya dan jangka waktu dan
bagan alur pelayanan pertanahan.
7) Mesin nomor antrian
8) Indeks Penilaian Kepuasan terhadap pelayanan pertanahan.
Selain itu juga ada perangkat komputer yang sudah dilengkapi dengan
aplikasi KKPWeb dan aplikasi Klik Aduan sehingga menunjang layanan
pertanahan.

4. Permalahan

Dalam pelaksanaan pekerjaannya, Subbagian Tata Usaha di Kantor


Pertanahan Kabupaten Ketapang menemui beberapa permasalahan
diantaranya:
a. Barang Milik Negara (BMN) yang letaknya berpindah sehingga tidak
sesuai dengan daftar barang ruangan pada saat di lakukan inventarisasi
BMN
b. Proses Entry Bon blanko sertipikat menggunakan aplikasi yang sering
terjadi eror pada sistem.
c. Revisi anggaran dan penyesuaian target yang berubah-ubah karena
terjadinya saving anggaran untuk dialihkan ke covid
BAB III
PEMBAHASAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA PERTANAHAN
- PRAKTIK TATA LAKSANA PERTANAHAN (KKNP - PTLP)

A. Tata Laksana Ketatausahaan


1. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka penyelesaian pekerjaan
adalah sebagai berikut :
a. Barang Milik Negara (BMN) yang letaknya berpindah sehingga tidak
sesuai dengan daftar barang ruangan pada saat di lakukan
inventarisasi BMN
b. Proses Entry Bon blanko sertipikat menggunakan aplikasi yang sering
terjadi eror pada sistem.
c. Revisi anggaran dan penyesuaian target yang berubah-ubah karena
terjadinya saving anggaran untuk dialihkan ke covid

2. Analisis Masalah
a. Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN)
Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi
pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMN sesuai ketentuan yang
berlaku. (Pasal 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor
96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan,
Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemidahtanganan Barang Milik
Negara. Inventarisasi merupakan kegiatan pendataan barang,
pencatatan, dan pelaporan barang milik organisasi dengan tujuan untuk
menyediakan informasi barang yang dikuasai oleh organisasi
perusahaan atau instansi pemerintah. Setiap Satuan Kerja wajib
menyelenggarakan inventarisasi barang milik negara yang dikuasai
oleh kantor masing ‐masing secara teratur, tertib dan lengkap.

Inventarisasi dilakukan sebagai sarana pengawasan yang efektif


terhadap barang milik/kekayaan negara yang berada pada suatu
instansi. Kegiatan inventarisasi barang dikatakan efektif apabila dapat
memberikan manfaat bagi suatu instansi. Manfaat dari
diberlakukannya pelaksanaan inventarisasi barang mempengaruhi
proses pengadaan barang.
Selanjutnya prosedur pelaksanaan inventarisasi berdasarkan
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
96/PMK.06/2007 sebagai berikut:
1. Membukukan data transaksi barang milik negara dokumen
sumber.
2. .Membuat dan atau memutakhirkan kartu inventaris barang,
rekap daftar barang ruang, dan daftar inventaris lainnya.
3. Membuat laporan barang pada akhir semester.
4. Meminta pengesahan penanggung jawab unit akuntansi
pengguna barang atas laporan barang.
5. Menyampaikan data transaksi barang milik negara ke unit
akuntansi keuangan selambat-lambatnya tanggal 5 bulan
berikutnya untuk penyusunan neraca tingkat unit kuasa
pengguna anggaran.
6. Menyampaikan laporan barang persediaan untuk dibukukan
pada akhir semester.
7. Menyampaikan laporan barang milik negara, arsip data
komputer dan catatan ringkas barang milik negara ke unit
akuntansi pembantu pengguna barang wilayah/ unit akuntansi
pembantu pengguna barang eselon-1, selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari setelah berakhirnya suatu semester.
8. Untuk unit akuntansi kuasa pengguna barang mengirimkan
laporan barang milik negara, arsip data komputer dan catatan
ringkas barang milik negara ke unit akuntansi pembantu
pengguna barang eselon-1 pada kementerian negara/lembaga
yang mengalokasikan dana tugas pembantuan.
9. Mengarsipkan laporan barang milik negara secara tertib
Pelaksanaan inventarisasi BMN di Kantor Pertanahan
Kabupaten Ketapang sudah sesuai dengan prosedur yang ada namun
dalam proses inventarisasi BMN tersebut ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah: Terdapat Barang Milik Negara di Kantor
Pertanaham Kabupaten Ketapang yang sudah berpindah letaknya
(BMN tidak berada pada letak awal sesuai daftar barang ruangan).

b. Proses Entry Bon blanko sertipikat menggunakan aplikasi yang sering


terjadi eror pada sistem
Pada tahun 2020 target PTSL ASN di kantor pertanahan
Kabupaten Ketapang sebanyak 3.664 bidang. Dalam penyelesaian
pekerjaan tersebut terdapat beberapa kendala dan permasalahan. Baik
kendala dilapangan saat pengukuran maupun pengumpulan data
yuridis dan ada permasalahan saat penyelesaiaan berkas di studio salah
satu permasalahannya yaitu proses Entry Bon blanko sertipikat yang
dilakukan dengan sistem dapat terjadi eror pada aplikasi dan kesalahan
dalam melinkkan nomor seri blangko dengan nomor berkas fisik,
berkas yuridis maupun dengan NIB yang menjadi penghubung antara
berkas fisik, berkas yuridis maupun nomor seri blangko. Kesalahan
eror ini sering terjadi yang mengakibatkan tertukar.

c. Revisi anggaran dan penyesuaian target yang berubah-ubah karena


terjadinya saving anggaran untuk dialihkan ke covid
Revisi anggaran sudah menjadi hal yang biasa terjadi dalam suatu
organisasi. Anggaran yang berasal dari Daftar Isian Pengguna Anggaran
(DIPA) dapat dialihkan ke tempat lain misalnya untuk penanganan
COVID. Oleh sebab itu target dalam suatu kegiatan yang terkena saving
juga dilakukan revisi. Hal ini mengakibatkan pekerjaan yang sudah
berlangsung dihentikan dan bahkan tidak dapat dilanjutkan lagi.
DIPA Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang yang semula Rp.
12.250.680.000,- yang terkena penghematan anggaran menjadi
Rp.8.883.580.000,-. Sehingga target PTSL yang semula dari 5500
bidang menjadi 3.617 bidang. Selain pada pengukuran untuk bidang
tanah yang sudah bersertipikat namun belum dipetakan (K4) yang
semula 5500 bidang dihapuskan keseluruhan.
Gambar 1. DIPA sebelum revisi anggaran
Sumber: Dokumen Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang, 2020.

Gambar 2. DIPA sebelum revisi anggaran


Sumber: Dokumen Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang, 2020.
3. Solusi
Terhadap permasalahan di atas, solusi yang dapat kami sarankan
adalah sebagai berikut :
a. Barang Milik Negara (BMN) yang letaknya berpindah sehingga
tidak sesuai dengan tempat semula pada saat di lakukan
inventarisasi BMN.

Saat memindahkan Barang Milik Negara seharusnya ada ijin yang


berupa memo atau nota dinas dari pejabat yang berwenang dalam
hal ini Kaur Keuangan dan BMN atau Kepala Subbagian Tata
Usaha , Setelah ada surat resmi tersebut kemudian di teruskan ke
petugas input BMN agar dilakukan perubahan pada aplikasi
SIMAK BMN .hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan
antara daftar barang ruangan dengan jumlah dan jenis BMN yang
ada di ruangan tersebut.

b. Proses Entry Bon blanko sertipikat menggunakan aplikasi yang


sering terjadi eror pada sistem.
Melaporkan mengenai eror sistem pada admin, kemudian admin
membuka link pada nomor seri blangko yang eror tersebut dan
seterusnya dilanjutkan untuk dilinkkan dengan NIB yang
dimaksudkan.

Gambar 1. Tampilan sistem bon blangko sertipikat


Sumber: Aplikasi Ketatausahaan Kantor Pertanahan Kabupaten Ketapang, 2020.
c. Revisi anggaran dan penyesuaian target yang berubah-ubah
karena terjadinya saving anggaran untuk dialihkan ke covid
Untuk penyesuaian target disesuaikan dengan jumlah bidang tanah
yang sudah terukur. Dan pada target pemetaan K4 yang
anggarannya dihapuskan dialihkan pada sumber dana lain yaitu
PNBP. Hal ini dilkukan agar selain memnuhi target program
trategis nasional juga memenuhi kualitas datanya.

Anda mungkin juga menyukai