Sesuai dengan petujuk teknis pelaksanaan dalam buku rencana kerja dan syarat -
syarat (RKS) maka laporan pendahuluan ini kami bagi dalam empat bab sebagai
berikut:
BAB I Pendahuluan
BAB II Landasan Teoritis Dan Kebijakan
BAB III Metodologi Pekerjaan
BAB IV Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Laporan Pendahuluan ini menguraikan Tahapan Pekerjaan Inventarisasi
Kepemilikan Lahan (IPL) Transmigrasi Kabupaten Siak, yang didalam
penyusunannya diperlukan keterlibatan seluruh instansi yang terkait di
Kabupaten Siak.
Semoga Draft Laporan Akhir ini dapat memberikan gambaran mengenai rencana
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir pelaksanaan, kami megucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan secara
langsung maupun tidak langsung sehingga buku Laporan Pendahuluan ini dapat
diselesaikan.
Pekanbaru, 18 Desember 2019
Konsultan Perencana
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
LAMPIRAN..............................................................................................................33
DAFTAR GAMBAR
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
c) Untuk memperoleh informasi tentang permasalahan pertanahan yang
berhubungan dengan legal aspek khususnya proses sertifikasi hak milik
transmigran.
d) Untuk memperoleh data terhadap obyek dan subyek kepada BPN untuk
melakukan proses pengukuran kadasterial dan penerbitan sertifikat hak
milik tanah transmigran.
e) Untuk memperoleh data potensi lahan (jenis tanaman kebun) pada lahan
usaha I dan lahan II.
Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a. Tersedianya data Subyek dan Obyek baik LP, LU.I dan LU.II.
b. Tersedianya copy SK.HPL dan sertifikat HPL (jika ada).
c. Tersedianya peta ukur bagi lahan skala 1.10.000
d. Tersedianya data kependudukan (copy KTP dan KK) / Identitas diri.
e. Tersedianya data surat bebas kawasan hutan / BPKH.
f. Tersedianya data potensi lahan.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
1.4. Dasar Hukum
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Gambar 1.. Lokasi Kegiatan
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
1.7. Jangka Waktu Pelaksanaan
Bulan I Bulan II
No Pekerjaan
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Pustaka dan Pembuatan KAK
2 Persiapan Administrasi dan Persiapan Teknis
3 Pembuatan Peta Kerja
Koordinasi dan Pelaksanaan Penyuluhan ke Dinas
4
Terkait
5 Penyuluhan terhadap warga dan Orientasi Lapangan
6 Pengecekan Nomor Kapling
7 Pembuatan dan Pemasangan BM
Pengukuran dan Pembuatan Peta Baru jika tidak
8
tersedia peta 1:10000
9 Penggambaran Daftar Rekapitulasi Subjek dan Objek
Pembuatan Berita Acara Peninjauan Lapangan dan
10
Presentasi Akhir
11 Pengolahan Data Lapangan
12 Penggambaran
13 Laporan Pendahuluan
14 Laporan Akhir Sementara
15 Presentasi
16 Pembuatan Berita Acara Presentasi Laporan Akhir
Pembuatan Laporan Akhir, Compact Disk, dan Peta-
17
peta
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
BAB II
LANDASAN TEORITIS DAN KEBIJAKAN
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
perbatasan, serta strategis dan cepat tumbuh, sesuai amanat RPJMN 2015-2019
dari pelaksanaan Nawa Cita (5).
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Identifikasi potensi
RSKP
kawasan
Perencanaan
Perwujudan
Advokasi kawasan KT
Kawasan
Transmigrasi
Penetapan RKT
Pencadangan
menjadi kawasan RKPB
tanah
Trans
Penyusunan
RKT
rencana kawasan
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
2.2. Inventarisasi Kepemilikan Lahan
2.2.1. Konsep dan Pengertian
Tap MPR Nomor IX tahun 2001 tentang PPAN khususnya pasal 5 ayat (1.c)
menyatakan bahwa untuk menentukan arah kebijakan Pembaruan Agraria perlu
diselenggarakan pendataan pertanahan melalui inventarisasi dan registrasi
Penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah secara
komprehensif dan sistematis dalam pelaksanaan landreform. Ketetapan MPR
tersebut bertujuan untuk mewujudkan konsepsi, kebijakan dan sistem
pertanahan nasional yang utuh dan terpadu, sehingga pengelolaan pertanahan
benar-benar dapat menjadi sumber bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat
sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dalam
kerangka Negara Republik Indonesia. Menindaklanjuti amanat Tap MPR No. IX/
MPR/ 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
tersebut, Presiden selaku pemegang mandataris MPR dan pelaksana utama
bidang pembangunan termasuk di dalamnnya pembangunan bidang agraria,
Tahun 2003 mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang
Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan dalam rangka mewujudkan konsepsi
kebijakan dan sistem pertanahan nasional yang utuh dan terpadu.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
data tekstual maupun dalam bentuk peta dapat dilakukan melalui tahapan –
tahapan pelaksanaan.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
h) Bidang Tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan satuan
bidang berbatas (Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997).
i) Data Fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang
tanah serta satuan rumah susun, termasuk keterangan mengenai adanya
bangunan atau bagian bangunan di atasnya (Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 1997).
j) Data Yuridis adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan
satuan rumah susun, pemegang haknya dan pihak lain serta beban-beban
lain yang membebaninya (Peraturan Pemerintah Nomor 24 Nomor 3
Tahun 1997).
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
c) Desa atau kelurahan yang terdapat tanah pertanian atau tanah pertanian
dalam rangka LP2B.
d) Desa atau kelurahan yang masih terdapat indikasi banyak terjadinya
kegiatan pemanfaatan tanah bersama (seperti bagi hasil, sewa, dan
gadai) dan atau terdapat indikasi tanah kelebihan maksimal dan atau
absentee.
e) Desa atau Kelurahan dengan kategori IDT/miskin/jumlah penduduk
miskin atau penerima BLT relatif banyak.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
BAB III
METODOLOGI PEKERJAAN
Metode pelaksanaan pada kegiatan ini terbagi menjadi 5 (lima) tahapan yaitu,
tahapan persiapan, pelaksanaan pekerjaan di lapangan, pengolahan data
lapangan, penggambaran dan pelaporan. Lingkup tahapan pelaksanaan memiliki
metode yang berbeda – beda yang dipilih berdasarkan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Gambar 3.. Diagram Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
a) Persiapan Administrasi
Data dan peta yang diperlukan ádalah data yang berhubungan dengan
Sertifikat Hak Milik. Data dan peta tersebut dapat diperoleh melalui
koordinasi dengan Dinas Transmigrasi Provinsi dan Kabupaten hingga ke
tingkat dibawahnya. Adapun data dan peta tersebut antara yakni:
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Dukungan aspek legalitas lahan (SK. Pencadangan Areal, SK. HPLdan
Setipikat HPL/ SK bebas kawasan hutan, copy surat dari BPKH yang
merupakan lokasi tersebut tidak masuk kawasan hutan
Data penempatan, masalah pertanahan, SK. HPL, Gambar Situasi, Peta
Rancang Kapling, RTSP/RTUPT, peta ABD, SK. Pencadangan Areal, dan
data pendukung lainnya
Form A, B, C, dan D
- Pembantu Surveyor
c) Orientasi Lapangan
Dimaksudkan untuk mengetahui kondisi areal survei secara umum dan posisi
areal yang satu dengan areal yang lain, juga untuk menentukan base camp,
posisi titik ikat, strategi penentukan jalur poligon dan persiapan tenaga lokal
yang akan membantu proses pengukuran.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Mendata nama subyek dan obyek yang ter okupasi dari pihak ketiga.
(dibuatkan form B).
Mendata permasalahan tanah. (tersedia Form C)
Mendata potensi lahan (Rekapitulasi Form A)
Ukuran patok (BM) adalah PVC 3 panjang 100 cm, yang isinya dibuat
dari bahan beton, semen, pasir dan kerikil dengan perbandingan 1 :
2 : 3 dan diberi air secukupnya.
Patok BM ditanam dengan kedalaman 60 cm dibawah permukaan
tanah dan 40 cm diatas permukaan tanah.
Patok BM dipasang pada titik ikat sebanyak 1 (satu) buah yang diberi
notasi 0 dan kemudian pada batas lahan dipasang sebanyak 2 (dua)
buah diberi notasi BM 1, dan 2 setiap lokasi/UPT/Desa yang dipasang
pada sudut-sudut terluar dari keseluruhan lahan yang diukur dan
bagian atasnya (20 cm) dicat warna kuning dan tulisan nomor BM
dengan warna hitam.
f) Dalam hal jika tidak tersedia peta ukur bagi lahan 1 : 10.000 diharuskan
mengukur dan membuat petanya
g) Penggambaran dan pengeplotan nomor kapling dan nama transmigran
yang berhak mendapat sertifikat hak
h) Membuat daftar rekapitulasi subjek dan objek
i) Pembuatan Berita Acara Peninjauan Lapangan dan Berita Acara
Presentasi Laporan Akhir
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
terhadap peta Dasar sampai semua persil/kapling yang berada pada masing-
masing lokasi tergambarkan berikut nama-nama transmigran.
3.2.4. Penggambaran
Penggambaran peta adalah peta orientasi lokasi kegiatan survey serta peta hasil
Inventarisasi Kepemilikan Lahan skala 1 : 10.000, menggunakan kertas ukuran
A1, yang didalamnya dibuat tabel nama, luas dan nomor masing-masing kapling.
3.2.5. Pelaporan
a) Bentuk dan Jenis laporan yang harus dibuat dan digandakan meliputi :
Laporan Pendahuluan, jumlah 5 buah.
Laporan Draft Final, jumlah 5 buah.
Laporan Final/Akhir, jumlah 10 buah.
b) Lampiran dan laporan tersebut antara lain :
Rekap nama subjek dan objek
Peta Rancang kapling lokasi skala 1 : 10.000
Deskripsi BM
Daftar koordinat BM secara Geografis dan UTM
Foto Copy KTP dan Foto Copy KK/identitas diri
Berita acara pelaksanaan pekerjaan lapangan
Softcopy peta format SHP
Dokumentasi lokasi
Softcopy hasil pekerjaan dalam bentuk CD/flash disk sebanyak 8
Keping
Form A, B, C, dan D sudah diisi oleh tim pencatat.
Fotocopy SK HPL, sertifikat, SK pelepasan kawasan hutan.
Rekap potensi lahan
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Persiapan
Pembuatan Peta
Rencana Kerja
Pengumpulan Data
Kepemilikan Lahan
(Pengecekan Nomor Kapling)
Peta Bidang
Kepemilikan Lahan
Sementara Tidak
Sepakat
Penyerahan Peta
Peta IPL
Final
Pelaporan
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
3.2.6. Personil Pelaksana Pekerjaan
Untuk melaksanakan pekerjaan Inventarisasi Kepemilikan Lahan, yang perlu
dipersiapkan adalah personil-personil dengan persyaratan sebagai berikut :
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
d) Juru Cacah
Bertugas melaksanakan seluruh pekerjaan pencacahan dan mendaftar
seluruh warga transmigran sesuai dengan pembagian lahan yang dimiliki
saat ini. Diisyaratkan tenaga lokal yang mengetahui kondisi lapangan.
e) Tenaga Lokal
Bertugas membantu surveyor selama pengukuran masing-masing persil
lahan serta pembuatan dan pemasangan patok BM PVC 3” cor beton.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
3.3.Pekerjaan Lapangan
b. Seluruh Tim Survey dengan melibatkan tim dari Dinas Tenaga Kerja
danTransmigrasi Provinsi Riau dan Kabupaten Siak, aparat lokasi,
tokohmasyarakat mengadakan penyuluhan tentang lingkup kegiatan yang
akandilakukan kepada masyarakat setempat, dengan tujuan agar pekerjaanyang
akan dilakukan nantinya tidak ada hambatan dan semua masukandata
mencerminkan data terbaru dan akurat. Kegiatan ini mengharapkanadanya
masukan permasalahan yang ada di saat ini serta melihat secaralangsung
faktanya di lapangan agar solusi yang disampaikan nantinyamerupakan
cerminan permasalahan yang ada.
Pada dasarnya pelaksanaan penyuluhan berjalan lancar, sangatdisayangkan
banyak warga yang tidak datang menghadiri atau diwakilkankepada orang lain.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Dari kedua lokasi yang disurvey semua data diisi oleh aparat yang ada dilokasi
sendiri karena banyak pemilik saat ini tidak datang baik untuk menyerahkan
identitas maupun menunjukkan posisi lahan yang digarap sewaktu pelaksanaan
IPL sehingga baik subjek maupun objek tidak diketahui dengan pasti, sehingga
banyak data yang menurut kami masih kurang valid kebenarannya atau pun
banyak yang tidak terinventarisasi.
Untuk pengecekan nomor kapling dan nama transmigran, sesuai SK.
Penempatan transmigran, yaitu: Melakukan pengecekan terhadap nomor persil
lahan dan namatransmigran yang berhak berdasarkan peta pembagian lahan
danSK. Penempatan transmigran. (tersedia form A)
o Sungai
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Informasi peta lengkap dengan nomor persil lahan pekarangan dan lahan
usaha I lengkap nama-nama pemiliknya, koordinat yang digunakan adalah
koordinat UTM dan geografis.
Pada umumnya keadaan dilapangan terdapat kapling baik itu lahan
pekarangan maupun lahan usaha I yang sudah dipindah nama kepemilikan
kepada pihak lain yang tidak berhak menerimanya.
Dalam hal jika tidak tersedia peta ukur bagi lahan 1 : 10.000 diharuskan
mengukur dan membuat petanya.
e. Orientasi Lapangan
Dimaksud untuk mengetahui kondisi areal survey secara umum dan
posisiareal yang satu dengan areal yang lain, juga untuk menentukan
basecamp, posisi titik ikat dan persiapan tenaga lokal yang akan membantu
proses pengukuran.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Tabel 3.. Koordinat Patok BM
Koordinat
No Desa
X Y
I Jati Baru
1 IPL 0 1,018185889 102,0598184
2 IPL 1 1,014172912 102,0644775
3 IPL 2 1,007672565 102,0710138
II Langsat Permai
1 IPL 0 1,021535006 102,0578469
2 IPL 1 1,02738051 102,0528758
3 IPL 2 1,021906183 102,0449242
g. Pengukuran Persil
o Karena data peta pengukuran dan pembagian lahan untuk kedua lokasi ini
masih ada lengkap dengan nomor-nomor persilnya sertain formasi koordinat
baik UTM maupun secara geografis. Berarti pengukuran masing - masing
persil tidak perlu dilakukan danhanya dilakukan beberapa sampel lahan saja
untuk cross chek tehadap peta yang ada.
o Berdasarkan hal point tersebut diatas, maka peninjauan ke Lahan
Pekarangan dan Lahan Usaha I dilakukan oleh Juru Cacah yang dipantau
langsung oleh Team Leader, dengan tujuan memastikan lahan yang ada
sesuai dengan pemilik yang tertera di SK Bupati. Pembagian lahan usaha
biasanya dilakukan per blok sehingga warga dalam kawasan satu blok
mengetahui posisi, luas lahan usaha, kepemilikannya sehingga metoda
yang dipilih adalah mengajak beberapa warga dari blok yang sama untuk
menunjukan lokasi dan siapa pemiliknya. Pada dasarnya data yang
didapat antara pemilik awal dengan kondisi sekarang sudah banyak yang
tidak sesuai lagi sehingga mengalami kesulitan sangat berarti dilapangan.
Dari pengamatan kami dilapangan banyak warga yang namanya ada tapi
sudah tidak dilokasi (pindah ketempat asal) dan juga sudah banyak
digantikan oleh pihak lain namun juga tidak berada ditempat, untuk Desa
Langsat Permai terdapat sekitar 18% tanah yang belum ada pemiliknya
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
dan Desa Jati Baru terdapat sekitar 20% tanah yang belum ada pemiliknya
dan berpotensi konflik.
o Secara legalnya, sampai saat ini untuk transmigran pengganti belum
punya SK pengganti dari Pemerintah Kabupaten Siak.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
3.4.Analisa Survey
Hasil yang didapat selama proses survey lapangan yang dilakukan di Kawasan
Transmigrasi SKP B (Desa Jati Baru dan Desa Langsat Permai) Kabupaten Siak
menunjukan adanya perbedaan antara rencana penempatan melalui S.K Bupati
dengan keadaan dilapangan cukup besar begitu juga dengan keadaan saat ini
baik nama warga transmigran maupun posisi atau letak lahan, baik Lahan
Pemukiman, Lahan Usaha I maupun Lahan Usaha II.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dari jumlah 1.212,274 Ha
luas Desa Jati Baru hanya sekitar 560,478 Ha saja yang sesuai dengan SK Bupati.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kurang dari 50% kawasan yang berada di Desa
Jati Baru sesuai dengan deliniasi yang terdapat pada SK Bupati. Selain itu, sekitar
20% lahan pada Desa Jati Baru belum ada pemiliknya yang mana berpotensi
terjadinya konflik. Karena selama konsultan mengadaan pendataan dilapangan
jumlah warga yang terlihat/bertemu masih sangat kurang daripada yang
diharapkan.
Menurut pengakuan warga yang sering ditemui sebagian besar warga lainnya
sudah menjual lahan pekarangan dan lahan usaha 1 ke orang lain, kemudian
mereka kembali ke tempat asal dan menunggu untuk diberangkatkan ketempat
lain lagi.
Berdasarkan pada hasil survey yang dilakukan di lokasi Desa Langsat Permai dari
1.093,184 Ha hanya sekitar 499,550 Ha yang sesuai dengan deliniasi dari SK
Bupati atau bisa dikatakan bahwa persentase kesesuaiannya sekitar 49%. Selain
itu, 18% lahan yang berada di sekitar deliniasi SK Bupati pada Desa Langsat
Permai tidak ada pemiliknya sehingga menyulitkan pengadaan data yang
dilakukan oleh konsultan. Sebagian warga sampai saat ini belum mendapat
Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah baik untuk Lahan Pekarangan, lahan Usaha I
dan lahan usaha II.
Banyaknya transmigran yang meninggalkan lokasi disebabkan, sewaktu masih
dalam masa pembinaan terlalu lamanya pembagian lahan usaha II tidak
dilaksanakan sehingga lahan yang sudah dicadangkan untuk lahan usaha II
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
diambil/diserobot oleh pihak lain baik dari pihak pemerintah (instansi lain) maupun
pihak swata yang telah mendapat izin dari pemerintah setempat.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Kegiatan Inventarisasi Kepemilikan Lahan di SKP B Kabupaten Siak Desa Jati Baru
dan Desa Langsat Permai yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa masih
banyak hal yang perlu dibenahi. Berdasarkan informasi dari masyarakat dan
pengamatan di lapangan ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian.
Adapun beberapa kesimpulan yang didapatkan pada kegiatan Inventarisasi
Kepemilikan Lahan di lokasi transmigrasi diuraikan sebagai berikut:
Kegiatan Inventarisasi Kepemilikan Lahan terletak di lokasi transmigrasi
Desa Jati Baru dan Desa Langsat Permai berdasarkan Surat Keputusan
HakPengelolaan Nomor : 16/HPL/DA/80, tahun 1980 dengan luas
11.298,90 Ha.
Secara Geografis Lokasi SKT B Desa Jati Baru dan Desa Langsat Permai
terletak antara 0°59’0” - 1°2’40” Lintang Utara dan 102°1’25” - 102°5’20”
Bujur Timur.
Desa Langsat Permai terdapat sekitar 18% tanah yang belum ada
pemiliknya dan Desa Jati Baru terdapat sekitar 20% tanah yang belum ada
pemiliknya dan berpotensi konflik.
Desa Jati Baru terdapat rincian area survey sebagai berikut : 62 bidang
LP,13 bidang LU I dan 769 bidang LU II, sehingga Desa Jati Baru memiliki
844 bidang inventarisasi kepemilikan lahan.
Desa Langsat Permai terdapat rincian area survey sebagai berikut :
178bidang LP, 111 bidang LU I dan 587 bidang LU II, sehingga Desa Jati
Baru memiliki 876 bidang inventarisasi kepemilikan lahan.
Seluas 1.212,274 Ha luas Desa Jati Baru hanya sekitar 560,478 Ha saja
yangsesuai dengan SK Bupati. Sehingga dapat dikatakan bahwa kurang
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
dari 50% kawasan yang berada di Desa Jatibaru sesuai dengan deliniasi
yang terdapat pada SK Bupati.
1.093,184 Ha hanya sekitar 499,550 Ha yang sesuai dengan deliniasi
dariSK Bupati atau bisa dikatakan bahwa persentase kesesuaiannya
sekitar49%. Selain itu, 18% lahan yang berada di sekitar deliniasi SK
Bupati.
Banyaknya transmigran yang meninggalkan lokasi disebabkan,
sewaktumasih dalam masa pembinaan terlalu lamanya pembagian lahan
usaha IItidak dilaksanakan sehingga lahan yang sudah dicadangkan untuk
lahanusaha II diambil/diserobot oleh pihak lain baik dari pihak
pemerintah(instansi lain) maupun pihak swata yang telah mendapat izin
daripemerintah setempat.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
4.2. Saran
Berdasarkan uraian Kesimpulan diatas, maka kegiatan yang direkomendasikan
merupakan prioritas kegiatan jangka pendek (dalam 1 tahun ke depan). Kegiatan
yang diusulkan merupakan salah satu upaya untuk menindaklanjuti
permasalahan yang mendesak yang dirasakan penduduk serta berbagai aspirasi
yang secara nyata akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di lokasi
transmigrasi Desa Jati Baru dan Desa Langsat Permai disarankan hal-hal sebagai
berikut:
Pengukuran ulang baik lahan pekarangan, lahan usaha I dan lahan usahaII
dilakukan bersamaan dengan BPN bagi lokasi yang belum
mendapatkanlahan uasaha II dan juga sertifikat kepemilikan agar nama
dan lokasitanah terpadu.
Lahan yang diterlantarkan atau dipindah tangankan kepihak lain
sebaiknya tidak diberikan sertifikat, sehingga warga yang masih menghuni
tidak memindah tangankan kepemilikan lahannya.
Perlunya diadakan penyuluhan mengenai kepemilikan hak atas tanah
bagiwarga transmigran dengan berpindahnya kepemilikan suatu lahan
yang sudah dibuatkan SK Gubernur akan merugikan warga lainnya dan
jugauntuk kelangsungan program transmigran yang akan datang,
mengingatharga tanah yang setiap saat naik dan kenaikan harga sangat
dipengaruhi oleh kondisi tanah disekitarnya. Hal ini untuk mencegah
menghilangnya tanah yang sudah dicadangkan untuk transmigran diambil
atau ditempati oleh orang lain.
Lahan yang sudah direncanakan sebaiknya dibuatkan tanda batas,
sehingga tidak dihuni atau ditempati oleh orang atau instansi lain.
Mengingathampir semua lahan tersisa sudah banyak yang dikelola oleh
orang atau instansi yang tidak berhak memilikinya
Diadakan pendataan ulang bersamaan dengan pengukuran kapling atau
lahan usaha II sehingga semua penghuni yang ada mendapatkan haknya.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Diterbitkan Surat Keputusan (SK) pengganti kepada warga yang sudah
menguasai lahan baik itu melalui ganti rugi atau ahli waris dari
Bupati/Walikota.
Salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian dan peningkatan
kesejahteraan di lokasi transmigrasi dan sekitarnya adalah sarana
transportasi jalan, untuk itu agar segera ada perkerasan jalan utama
danjembatan, karena dampak belum adanya jembatan dan rusaknya jalan
mengakibatkan para transmigran kesulitan dalam memasarkan hasil
pertaniannya.
Pembangunan jembatan akan mempercepat dan memperlancar
kegiatanperekonomian di lokasi transmigrasi.
Perlu dibangun kembali fasilitas umum seperti kantor unit, rumah
petugas, rumah ibadah dan balai desa dimana bangunan yang lama
sudahpada rusak.
Perlu segera dibentuk lembaga ekonomi berupa koperasi untuk
membantu masyarakat, hendaknya dilakukan penyuluhan atau pelatihan
secara simultan kepada transmigran, sebagai salah satu upaya untuk
menghindari atau menurunkan angka kemiskinan.
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
LAMPIRAN
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019
Laporan Pendahuluan
Inventarisasi Kepemilikan Lahan Kabupaten Siak
Tahun Anggaran 2019