Seksi 6
LAPIS TIPIS ASBUTON BUTUR
(BUTUR SEAL)
DAFTAR I S I.................................................................................................................................i
PRAKATA..................................................................................................................................... ii
SEKSI 6.6 LAPIS TIPIS ASBUTON BUTIR BUTUR (BUTUR SEAL) ....................................1
6.6.1 UMUM.................................................................................................................................1
1) Uraian......................................................................................................................................................................... 1
2) StandarRujukan......................................................................................................................................................... 1
3) PekerjaanSeksilainpadaSpesifikasiUmumyangberkaitandenganSpesifikasiKhususini...................................... 1
4) Toleransi..................................................................................................................................................................... 1
i
PRAKATA
Spesifikasi ini merupakan hasil kajian dari sejumlah pekerjaan lapis asbuton oleh Pusat Litbang Jalan dan
Jembatan yang diujicoba di Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara yang disebut dengan Butur Seal.
Spesifikasi Khusus tentang Lapis Asbuton Butur (Butur Seal) ini adalah spesifikasi yang disusun khusus
untuk nomor Seksi 6.6 untuk lapis aspal buton yang akan digabung ke dalam Spesifikasi Umum Edisi
tahun 2010.
Spesifikasi ini merupakan hasil kajian dari sejumlah pekerjaan lapis asbuton oleh Pusat Litbang Jalan dan
Jembatan yang diujicoba di Buton Utara, Sulawesi Tenggara yang disebut dengan Butur Seal.
Spesifikasi khusus ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis No.91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan
Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis Rekayasa Jalan dan Jembatan 91-01/S2 melalui Gugus Kerja
Bahan dan Perkerasan Jalan.
Tata cara penulisan disusun mengikuti format penulisan spesifikasi umum untuk dokumen kontrak, dan
dibahas dalam forum rapat konsensus tanggal 10 Januari 2012 di Bandung yang melibatkan para
narasumber, pakar dan lembaga terkait.
ii
SEKSI 6.6
LAPIS ASBUTON BUTIR BUTUR(BUTUR SEAL)
6.6.1 UMUM
1) Uraian
a) Definisi Butur Seal Asbuton adalah lapis tipis asbuton B 50/30 yang dihampar di atas lapis
fondasi atau lapis perkerasan beraspal lama.
b) Pekerjaan ini meliputi penyediaan asbuton B 50/30 dihampar dan dipadatkan diatas lapis
pondasi agregat (base) atau perkerasan jalan lama (existing) yang telah disiapkan sesuai
dengan Spesifikasi Umum dan memenuhi garis ketinggian, potongan memanjang serta
potongan melintang yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana.
c) Butur Seal Asbuton ini diperuntukkan bagi ruas-ruas jalan yang melayani LHR maksimum 400
kendaraan/hari/2arah dengan 10% kendaraan berat dan direncanakan untuk lalu lintas rencana <
300.000 ESA.
2) Standar Rujukan
Standar Nasional Indonesia (SNI) :
SNI 03-3640-1994 : Metode Pengujian Kadar Beraspal Dengan Cara Ekstraksi Menggunakan
Alat Soklet
SNI 2490:2008 : Cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal
dengan cara penyuling
SNI 4799:2008 : Spesifikasi aspal cair tipe penguapan sedang
SNI 1969:2008 : Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat kasar
SNI 2432:2011 : Cara uji daktilitas aspal
SNI 2434;2011 : Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)
SNI 2441:2011 : Cara uji berat jenis aspal keras
SNI 2456:2011 : Cara uji penetrasi aspal
SNI 4798:2011 : Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik
SNI 6832:2011 : Spesifikasi Aspal Emulsi Anionik
3) Pekerjaan Seksi lain pada Spesifikasi Umum yang berkaitan dengan Spesifikasi Khusus ini
Persiapan : Seksi 1.2/1.3
Penyimpanan Bahan : Seksi 1.11.3
Perkerasan Berbutir : Seksi 5.1
Lapis Resap Ikat/ Lapis Perekat : Seksi 6.1
Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama : Seksi 8.1
4) Toleransi
Toleransi tebal total padat butur seal 0,2 cm.
6.6.2 PERSYARATAN
1) Persyaratan Bahan
a) Persyaratan bahan Asbuton B 50/30
Bahan Asbuton yang digunakan adalah Asbuton B50/30 hasil olahan (pabrikasi) dan harus
sesuai dengan persyaratan yang mengacu pada Tabel 1.
6-1
Asbuton dipasok dalam kantung kemasan, setiap kemasan berkapasitas sama dan
mencantumkan informasi sebagai berikut :
logo pabrik;
kode pengenal antara lain: diameter butir maksimum, kadar bitumen, dan penetrasi
bitumen asbuton harus tertera dengan jelas pada kantong, satu kantong dengan kantong
yang lain harus sama;
tanggal produksi.
6-3
f) Penghamparan dan pemadatan Butur Seal Asbuton
Asbuton B 50/30 yang siap dihampar harus dalam keadaan tidak menggumpal. Apabila
dihampar 2 tahap, setelah tahap 1 dihampar lakukan pemadatan dengan pemadat roda besi ( 4 -
6 ton) sebanyak 2 - 3 lintasan dan setelah hamparan ke-2, lakukan pemadatan sebanyak 4 - 6
lintasan dengan pemadat yang sama. Apabila dihampar 1 tahap, maka pemadatan dilakukan
sebanyak 4 - 6 lintasan.
Penempatan kantung asbuton harus diatur sehingga didapatkan takaran bahan asbuton kg/m2
sesuai dengan Tabel 2. Penghamparan Asbuton B 50/30 di atas lapis pondasi agregat dapat
menggunakan pengki (alat manual) kemudian diratakan dengan menggunakan raker.
6-5