D IV IS I 6
P E R K E R A SA N A S PA L
S E K S I 6.1
L A P IS R E S A P P E N G IK A T D A N L A P IS P E R E K A T
6 .1 .1 UMUM
1) U raian
S tan d ar R u ju k an
3)
S N I 2 4 3 2 :2 0 1 1 C a ra u ji d ak tilitas aspal.
S N I 2 4 3 4 :2 0 1 1 C a ra u ji titik lem b ek asp al d en g an a la t cin cin d an b o la (ring
and ball).
S N I 2 4 3 8 :2 0 1 5 C a ra u ji k elaru tan aspal.
6-1
SPESIFIKASI UMUM 2018
S N I 2 4 5 6 :2 0 1 1 C a ra u ji p en etrasi aspal.
S N I 0 3 -3 6 4 2 -1 9 9 4 M eto d e p e n g u jia n k a d a r re sid u asp al em u lsi d en g an
p en y u lin g an .
S N I 3 6 4 3 :2 0 1 2 M eto d e u ji p ersen tase p artik el asp al em u lsi y an g te rta h a n
sarin g an 850 m ik ro n .
S N I 0 3 -3 6 4 4 -1 9 9 4 M eto d e p e n g u jia n je n is m u a ta n p artik el asp al em ulsi.
S N I 4 7 9 8 :2 0 1 1 S p esifik asi asp al em u lsi k atio n ik .
S N I 4 7 9 9 :2008 S p esifik asi asp al c a ir tip e p en g u ap an sedang
S N I 4 8 0 0 :2011 S p esifik asi asp al c a ir tip e p e n g u a p a n cep at
S N I 0 3 -6 7 2 1 -2 0 0 2 M eto d e p e n g u jia n k ek en talan asp al c a ir d an asp al em u lsi
d en g a n a la t S ay b o lt
S N I 6832 :2 0 1 1 S p esifik asi asp al em u lsi an ionik .
AA S H T O :
ASTM:
=켤⦺>ꮲ嵛?歈冿@掄縏A譒⭋
B䄺狣Cᅪ50 K o n d isi C u aca Y an g D iizin k an
U n tu k B ek erja
=켤⦺>ꮲ嵛?歈冿@掄縏A譒⭋
B䄺狣Cᅪ51 M u tu P ek erjaan d an P erb aik an d
ari P ek erjaan Y a n g T id ak M em en u h i K eten tu an
Perbaikan dari Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat yang tidak memenuhi ketentuan
harus seperti yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, termasuk pembuangan bahan
yang berlebihan, penggunaan bahan penyerap (blotter material), atau penyemprotan
tambahan seperlunya. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan agar lubang yang besar
atau kerusakan lain yang terjadi dibongkar dan dipadatkan kembali atau penggantian
lapisan fondasi diikuti oleh pengerjaan kembali Lapis Resap Pengikat.
Penyedia Jasa harus mengajukan hal-hal berikut ini kepada Pengawas Pekerjaan :
0 Lima liter contoh dari setiap bahan aspal yang diusulkan oleh Penyedia Jasa
untuk digunakan dalam pekeijaaan dilengkapi sertifikat dari pabrik pembuat-nya
dan hasil pengujian seperti yang disyaratkan dalam Pasal 1.11.1.3).c),
diserahkan sebelum pelaksanaan dimulai. Sertifikat tersebut harus menjelas-kan
bahwa bahan aspal tersebut memenuhi ketentuan dari Spesifikasi dan jenis yang
sesuai untuk bahan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat, seperti yang
ditentukan pada Pasal 6.1.2 dari Spesifikasi ini.
1 Catatan kalibrasi dari semua instrumen dan meteran pengukur dan tongkat celup
ukur untuk distributor aspal, seperti diuraikan dalam Pasal 6.1.3.3) dan 6.1.3.4)
dari Spesifikasi ini, yang harus diserahkan paling lambat 30 hari sebelum
pelaksanaan dimulai. Tongkat celup ukur, alat instrumen dan meteran pengukur
harus dikalibrasi sampai memenuhi akurasi, toleransi ketelitian dan ketentuan
seperti diuraikan dalam Pasal 6.1.3.4) dari Spesifikasi ini dan tanggal
pelaksanaan kalibrasi harus tidak melebihi satu tahun sebelum pelaksanaan
dimulai.
3 Contoh-contoh bahan yang dipakai pada setiap hari kerja harus dilaksanakan
sesuai dengan Pasal 6.1.6 dari Spesifikasi ini. Laporan harian untuk pekerjaan
pelaburan yang telah dilakukan dan takaran pemakaian bahan harus memenuhi
ketentuan Pasal 6.1.6 dari Spesifikasi ini.
2 Bahan aspal tidak boleh dibuang sembarangan kecuali ke tempat yang disetujui
oleh Pengawas Pekerjaan.
6-3
SPESIFIKASI UMUM 2018
0 Pengendalian lalu lintas harus memenuhi ketentuan Seksi 1.8, Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas dan Pasal 6.1.5 dari Spesifikasi ini.
1 Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap dampak yang terjadi bila lalu
lintas yang dizinkan lewat di atas Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang
baru dikerjakan.
6 .1 .2 BAHAN
5888 Bahan Lapis Resap Pengikat
5888 Bahan aspal untuk Lapis Resap Pengikat haruslah salah satu ketentuan dari
berikut ini:
5888 Aspal emulsi yang mengikat sedang (medium setting) atau yang
mengikat lambat (slow setting) yang memenuhi SNI 4798:2011 untuk
jenis kationik atau SNI 6832:2011 untuk jenis anionik. Umumnya
hanya aspal emulsi yang dapat menunjukkan peresapan yang baik pada
lapis fondasi tanpa pengikat yang disetujui. Aspal emulsi jenis kationik
harus digunakan pada permukaan yang berbasis acidic (dominan
Silika), sedangkan jenis anionik harus digunakan pada permukaan yang
berbasis basaltic (dominan Karbonat).
5889 Pemilihan jenis aspal emulsi yang digunakan, kationik atau anionik, harus
sesuai dengan muatan batuan lapis fondasi. Gunakan aspal emulsi kationik bila
agregat untuk lapis fondasi adalah agregat basa (bermuatan negatif) dan
gunakan aspal emulsi anionik bila agregat untuk lapis fondasi adalah agregat
asam (bermuatan positif). Bila ada keraguan atau bila bila aspal emulsi anionik
sulit didapatkan, Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan untuk
menggunakan aspal emulsi kationik.
5890 Bilamana lalu lintas diizinkan lewat di atas Lapis Resap Pengikat maka harus
digunakan bahan penyerap (blotter material) dari hasil pengayakan kerikil atau
batu pecah, terbebas dari butiran-butiran berminyak atau lunak, bahan kohesif
atau bahan organik. Tidak kurang dari 98 persen harus lolos ayakan ASTM / ”
(9,5 mm) dan tidak lebih dari 2 persen harus lolos ayakan ASTM No.8 (2,36
mm).
fb ik
6-4
SPESIFIKASI UMUM 2018
0.0 Aspal emulsi yang mengikat cepat (rapid setting) yang digunakan harus
memenuhi ketentuan SNI 4798:2011 untuk jenis kationik atau SNI 6832:2011
untuk jenis anionik.
0.1 Aspal cair penguapan cepat atau sedang yang digunakan harus memenuhi
ketentuan SNI 4800:2011 dengan viskositas aspal cair jenis RC-250 atau MC
250. Bilamana disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, aspal keras Pen.60-70 atau
Pen.80-100 yang memenuhi ketentuan ASTM D946/946M-15, dapat diencerkan
dengan 30 bagian bensin per 100 bagian aspal (30 pph) untuk RC250, atau 30
bagian minyak tanah per 100 bagian aspal (30 pph) untuk MC250. Proses
pencampuran tidak boleh dilaksanakan diatas nyala api baik langsung maupun
tidak langsung.
1.0 Aspal emulsi yang digunakan harus aspal emulsi modifikasi yang mengikat
lebih cepat (quick setting) yang mengandung minimum 2,5% polimer, styrene
butadiene rubber latex (SBR latex) atau latex alam yang memenuhi persyaratan
sesuai dengan Tabel 6.1.2.4) dari Spesifikasi ini.
23 Bila lapis perekat dipasang di atas lapis beraspal atau berbahan pengikat aspal,
gunakan aspal emulsi kationik. Bila lapis perekat dipasang di atas perkerasan
beton atau berbahan pengikat semen, gunakan aspal emulsi anionik. Bila ada
keraguan atau bila bila aspal emulsi anionik sulit didapatkan, Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan untuk menggunakan aspal emulsi kationik.
6-5
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .1 .3 P E RALATAN
23 K ete n tu a n U m u m
k e c e p a tan p u ta ra n p o m p a B S 3 4 0 3 :1 9 7 2
P e n g u k u r suhu ± 5 °C, ren tan g 0 - 2 5 0 °C, m in im u m g a ris te n g a h
arlo ji 70 m m
P e n g u k u r v o lu m e atau ± 2 p e rse n d ari to ta l v o lu m e tan g k i, n ilai m ak sim u m
fb ik
6-6
SPESIFIKASI UMUM 2018
Distributor aspal haras dilengkapi dengan Grafik Penyemprotan dan Buku Petunjuk
Pelaksanaan yang haras disertakan pada alat semprot, dalam keadaan baik, setiap saat.
Buku petunjuk pelaksanaan haras menunjukkan diagram aliran pipa dan semua petunjuk
untuk cara keija alat distributor.
Grafik Penyemprotan juga harus memperlihatkan tinggi batang semprot dari permukaan
jalan dan kedudukan sudut horisontal dari nosel semprot, untuk menjamin adanya
tumpang tindih (overlap) semprotan yang keluar dari tiga nosel (yaitu setiap lebar
permukaan disemprot oleh semburan tiga nosel).
2 Ketelitian yang dapat dicapai distributor aspal terhadap suatu takaran sasaran
pemakaian alat semprot harus diuji dengan cara yang sama dengan pengujian
distribusi melintang pada butir (b) di atas. Lintasan penyemprotan minimum
sepanjang 200 meter harus dilaksanakan dan kendaraan harus dijalankan dengan
kecepatan tetap sehingga dapat mencapai takaran sasaran pemakaian yang telah
ditentukan lebih dahulu oleh Pengawas Pekerjaan. Dengan minimum 5
penampang melintang yang berjarak sama harus dipasang 3 kertas resap yang
berjarak sama, kertas tidak boleh dipasang dalam jarak kurang dari 0,5 meter
dari tepi bidang yang disemprot atau dalam jarak 10 m dari titik awal
penyemprotan. Takaran pemakaian, yang diambil sebagai harga rata-rata dari
semua kertas resap tidak boleh berbeda lebih dari 5 persen dari takaran sasaran.
Sebagai alternatif, takaran pemakaian rata-rata dapat dihitung dari pembacaan
tongkat ukur yang telah dikalibrasi, seperti yang ditentukan dalam
6-7
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .1 .4 P E LA K S A N AA N P E K E R J AA N
6-8
SPESIFIKASI UMUM 2018
ᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀԀĀȀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀĀᜀ0 :
kandungan bitumen di luar pelarut atau bahan emulsioner
T ab el 6 .1 .4 .1 ) T a k a ra n P em ak aian L ap is P erek at
Catatan:
(*) : kandungan bitumen di luar pelarut atau bahan emulsioner
T ab el 6 .1 .4 .2 ) T e m p e ra tu r P en y em p ro tan
5888 B atas p erm u k aan y an g a k a n d ise m p ro t o le h setiap lin tasan p en y em p ro tan h aru s d
iu k u r d an d itan d ai. K h u su sn y a u n tu k L ap is R esap P en g ik at, b a ta s - b a ta s lo k asi
y an g d ise m p ro t h aru s d itan d ai d en g an cat atau b en an g .
6-9
SPESIFIKASI UMUM 2018
0 Agar bahan aspal dapat merata pada setiap titik maka bahan aspal harus
disemprotkan dengan batang penyemprot dengan kadar aspal yang
diperintahkan, kecuali jika penyemprotan dengan distributor tidaklah praktis
untuk lokasi yang sempit, Pengawas Pekeijaan dapat menyetujui pemakaian
penyemprot aspal tangan (hand sprayer).
1 Bila diperintahkan, bahwa lintasan penyemprotan bahan aspal harus satu lajur
atau setengah lebar jalan dan harus ada bagian yang tumpang tindih (overlap)
selebar 20 cm sepanjang sisi-sisi lajur yang bersebelahan. Sambungan
memanjang selebar 20 cm ini harus dibiarkan terbuka dan tidak boleh ditutup
oleh lapisan berikutnya sampai lintasan penyemprotan di lajur yang
bersebelahan telah selesai dilaksanakan. Demikian pula lebar yang telah
disemprot harus lebih besar daripada lebar yang ditetapkan, hal ini dimaksudkan
agar tepi permukaan yang ditetapkan tetap mendapat semprotan dari tiga nosel,
sama seperti permukaan yang lain.
2 Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang cukup
kedap. Penyemprotan harus dimulai dan dihentikan sampai seluruh batas bahan
pelindung tersemprot, dengan demikian seluruh nosel bekerja dengan benar
pada sepanjang bidang jalan yang akan disemprot.
Distributor aspal harus mulai bergerak kira-kira 5 meter sebelum daerah yang
akan disemprot dengan demikian kecepatan lajunya dapat dijaga konstan sesuai
ketentuan, agar batang semprot mencapai bahan pelindung tersebut dan
kecepatan ini harus tetap dipertahankan sampai melalui titik akhir.
3 Sisa aspal dalam tangki distributor harus dijaga tidak boleh kurang dari 10
persen dari kapasitas tangki untuk mencegah udara yang terperangkap (masuk
angin) dalam sistem penyemprotan.
4 Jumlah pemakaian bahan aspal pada setiap kali lintasan penyemprotan harus
segera diukur dari volume sisa dalam tangki dengan meteran tongkat celup.
fb
6 - 10
SPESIFIKASI UMUM 2018
0 Tempat-tempat bekas kertas resap untuk pengujian kadar bahan aspal pada
lokasi yang disemprot dengan distributor aspal harus dilabur kembali dengan
bahan aspal yang sejenis secara manual dengan kadar yang hampir sama dengan
kadar di sekitarnya.
6 .1 .5 P E M E L IH A R A A N D A N P E M B U K A A N B A G I L A L U L IN T A S
0 Penyedia Jasa harus tetap memelihara permukaan yang telah diberi Lapis Resap
Pengikat atau Lapis Perekat sesuai standar yang ditetapkan dalam Pasal 6.1.1.5)
dari Spesifikasi ini sampai lapisan berikutnya dihampar. Lapisan berikutnya
hanya dapat dihampar setelah bahan resap pengikat telah meresap sepenuhnya
ke dalam lapis fondasi dan telah mengeras dalam waktu paling sedikit 48 jam
setelah penyemprotan atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.
Untuk Lapis Resap Pengikat yang akan dilapisi Burtu atau Burda, waktu
penundaan harus sebagaimana yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan
minimum dua hari dan tak boleh lebih dari empat belas hari, tergantung dari
lalu lintas, cuaca, bahan aspal dan bahan lapis fondasi yang digunakan.
1 Lalu lintas tidak diizinkan lewat sampai bahan aspal telah meresap dan
mengering serta tidak akan terkelupas akibat dilewati roda lalu lintas. Dalam
keadaan khusus, lalu lintas dapat diizinkan lewat sebelum waktu tersebut, tetapi
tidak boleh kurang dari empat jam setelah penghamparan Lapis Resap Pengikat
tersebut. Agregat penutup (blotter material) yang bersih, yang sesuai dengan
ketentuan Pasal 6.1.2.1).b) dari Spesifikasi ini harus dihampar sebelum lalu
lintas diizinkan lewat. Agregat penutup harus disebar dari truk sedemikian rupa
sehingga roda tidak melindas bahan aspal yang belum tertutup agregat. Bila
penghamparan agregat penutup pada lajur yang sedang dikerjakan yang
bersebelahan dengan lajur yang belum dikerjakan, sebuah alur (strip) yang
lebarnya paling sedikit 20 cm sepanjang tepi sambungan harus dibiarkan tanpa
tertutup agregat, atau jika sampai tertutup harus dibuat tidak tertutup agregat
bila lajur kedua sedang dipersiapkan untuk ditangani, agar memungkinkan
tumpang tindih (overlap) bahan aspal sesuai dengan Pasal 6.1.4.3).d) dari
Spesifikasi ini. Pemakaian agregat penutup harus dilaksanakan seminimum
mungkin.
6 - 11
SPESIFIKASI UMUM 2018
Lapis Perekat harus disemprotkan hanya sebentar sebelum penghamparan lapis aspal
berikut di atasnya untuk memperoleh kondisi kelengketan yang tepat. Pelapisan lapisan
beraspal berikut tersebut harus dihampar sebelum lapis aspal hilang kelengketannya
melalui pengeringan yang berlebihan, oksidasi, debu yang tertiup atau lainnya. Sewaktu
lapis aspal dalam keadaan tidak tertutup, Penyedia Jasa harus melindunginya dari
kerusakan dan mencegahnya agar tidak berkontak dengan lalu lintas. Pemberian kembali
lapis perekat (retackcoating) harus dilakukan bila lapis perekat telah mengering
sehingga hilang atau berkurang kelengketannya.
Pengeringan lapis perekat yang basah akibat hujan turun dengan tiba-tiba dengan
menggunakan udara bertekanan (compressor) dapat dilakukan sebelum lapis beraspal
dihampar hanya bila lamanya durasi hujan kurang dari 4 jam. Pemberian kembali lapis
perekat (retackcoating) harus dilakukan bila lapis perekat terkena hujan lebih dari 4 jam.
6 .1 .6 P E N G E N D A L IA N M U T U D A N P E N G U J IA N D I L A P A N G A N
0.1 Setiap 6 bulan atau setiap penyemprotan bahan aspal sebanyak 150.000
liter, dipilih yang lebih dulu tercapai;
fb
6 - 12
SPESIFIKASI UMUM 2018
0 Kuantitas dari bahan aspal yang diukur untuk pembayaran adalah nilai terkecil
di antara berikut ini : jumlah liter residu menurut takaran yang diperlukan sesuai
dengan Spesifikasi dan yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan, atau
jumlah liter residu aktual yang terhampar dan diterima. Pengukuran berdasarkan
volume harus diambil saat bahan berada pada temperatur keseluruhan yang
merata dan bebas dari gelembung udara. Kuantitas dari aspal yang digunakan
harus diukur setelah setiap lintasan penyemprotan.
3 Pembersihan dan persiapan akhir pada permukaan jalan sesuai dengan Pasal
6.1.4.3).d) sampai 6.1.4.3).g) dari Spesifikasi ini dan pemeliharaan permukaan
Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang telah selesai menurut Pasal 6.1.5
dari Spesifikasi ini harus dianggap merupakan satu kesatuan dengan pekerjaan
Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang memenuhi ketentuan dan tidak
boleh diukur atau dibayar secara terpisah.
Bila perbaikan pekerjaan Lapis Resap Pengikat atau Lapis Perekat yang tidak memenuhi
ketentuan telah dilaksanakan sesuai perintah Pengawas Pekerjaan menurut Pasal 6.1.1.5)
di atas, maka kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah merupakan pekerjaan
yang seharusnya dibayar jika pekerjaan yang semula diterima. Tidak ada pembayaran
tambahan yang akan dilakukan untuk pekerjaan tambahan, kuantitas maupun pengujian
yang diperlukan oleh perbaikan ini.
3) Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana ditetapkan di atas harus dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang tercantum di bawah ini
dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk pengadaan dan penyemprotan seluruh bahan, termasuk bahan
penyerap (blotter material), penyemprotan ulang, termasuk seluruh pekerja, peralatan,
perlengkapan, dan setiap kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan dan
memelihara pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.
6 - 13
SPESIFIKASI UMUM 2018
N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
P o lim e r
fb
6 - 14
SPESIFIKASI UMUM 2018
S E K S I 6 .2
L A B U R A N A S P A L S A T U L A P IS (B U R T U ) D A N
L A B U R A N A S P A L D U A L A P IS (B U R D A )
6 .2 .1 UMUM
1) Uraian
Pekerjaan ini mencakup pelaksanaan pekerjaan pelaburan aspal (surface dressing) yang
dapat terdiri dari laburan aspal satu atau dua lapis, setiap lapis diberi pengikat aspal dan
kemudian ditutup dengan butiran agregat (chipping). Pelaburan aspal (surface dressing)
ini umumnya dihampar di atas Lapis Fondasi Agregat Kelas A yang sudah diberi Lapis
Resap Pengikat atau Lapis Fondasi Berbahan Pengikat Semen atau Aspal, atau di atas
suatu permukaan beraspal eksisting untuk pemeliharaan.
3) Standar Rujukan
A A S H T O M 3 16 -13
26 Polymer-Modified Cationic Emulsified Asphalt
ASTM:
A S T M D 9 4 6 /9 4 6 M -1 5
27 Testing Emulsified Asphalts Specification for
Penetration Graded Asphalt Cement for Use in
Pavement Construction.
B ritish S tan d ard s :
B S 3 4 0 3 :1 9 7 2
23 Specification for indicating tachometer and
speedometer systems for industrial, railway and marine
use.
23 K o n d isi C u aca Y an g D iizin k an U n tu k B ek erja
6 - 16
SPESIFIKASI UMUM 2018
Pekerjaan BURTU dan BURDA yang telah selesai, permukaannya harus terlihat
seragam, dan bentuknya menerus, terkunci rapat, harus kedap air tanpa ada lubang-
lubang atau tanpa memperlihatkan adanya bagian yang kelebihan aspal. Permukaan
pekerjaan pelaburan aspal yang telah selesai harus dipelihara oleh Penyedia Jasa paling
sedikit selama 3 hari agar tidak terdapat agregat yang lepas.
Pekerjaan BURTU dan BURDA yang tidak memenuhi ketentuan, harus diperbaiki
sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dapat mencakup pembuangan atau
penambahan bahan, pembuangan seluruh bahan dan pekerjaan penggantian atau
pelaburan dengan BURTU atau BURDA untuk menghasilkan pekerjaan yang memenuhi
ketentuan.
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan hal berikut ini :
0 5 liter contoh dari setiap bahan aspal yang diusulkan oleh Penyedia Jasa untuk
dipakai dalam pekerjaan dilampiri dengan sertifikat dari pabrik pembuatnya,
dan hasil pengujian seperti yang disyaratkan dalam Pasal 1.11.1.3).c), harus
diserahkan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. Sertifikat tersebut harus
menyatakan bahwa bahan aspal tersebut sesuai dengan Spesifikasi dan jenis
yang disyaratkan untuk pelaburan aspal, seperti diberikan dalam Pasal 6.2.2.2)
dari Spesifikasi ini;
1 Sertifikat Kalibrasi dari semua instrumen dan meteran pengukur dan tongkat
celup untuk distributor aspal, seperti diuraikan dalam Pasal 6.1.3.3) dan Pasal
6.1.3.4) dari Spesifikasi ini harus diserahkan paling lambat 30 hari sebelum
pelaksanaan dimulai. Tongkat celup, instrumen dan meteran harus dikalibrasi
sampai toleransi ketelitian dan ketentuan seperti diuraikan dalam Pasal 6.1.3.4)
dari Spesifikasi ini dan tanggal pelaksanaan kalibrasi harus tidak boleh melebihi
satu tahun sebelum pelaksanaan dimulai;
6 - 17
SPESIFIKASI UMUM 2018
0 K o n d isi T e m p a t K e rja
0 P e n g e n d a lia n lalu lin tas h aru s m em en u h i k e te n tu a n Seksi 1.8 d ari S p esifik asi in i
d alam se g a la h al, d en g an k e te n tu a n ta m b a h a n y an g h aru s d ip erh atik an b e rik u t
ini.
1 S eg ala je n is lalu lin tas tid a k d ip erk en an k an m elew ati p e rm u k a a n y a n g b aru d ise
m p ro t sam p ai p e rm u k a a n te rse b u t te la h te rla p isi o leh ag reg at.
6 - 18
SPESIFIKASI UMUM 2018
permukaan jalan menjadi kokoh dan seluruh perbaikan yang diperlukan telah
dikerjakan.
6 .2 .2 BAHAN
0 Agregat Penutup
0 Agregat penutup harus terdiri dari butiran yang bersih, keras, kerikil pecah atau
batu pecah dari bahan yang awet, bebas dari kotoran, lempung, debu atau benda
lainnya yang dapat menghalangi penyelimutan yang menyeluruh oleh aspal.
*) 100/90 m enunjukkan bahw a m enunjukkan bahw a 100% agregat kasar m em punyai m uka bidang
pecah satu atau lebih dan 90% agregat kasar m m epunyai m uka bidang pecah dua atau lebih
0 Gradasi agregat untuk BURTU harus memenuhi Tabel 6.2.2.2) di bawah ini
dengan ukuran partikel maksimum sebagaimana yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan.
6 - 19
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .2 .2 .3 ) G rad asi A g re g a t u n tu k B U R D A
U kuran A yakan Persen Berat Y ang Lolos
0 B a h a n A sp al
1 V iskositas Saybolt Furol pada 50oC SNI 03-6721-2002 detik 100 - 400 100 - 400
2 Stabilitas Penyim panan dalam 24 A A SH TO T59-01 % berat M aks. 1 M aks. 1
jam (2005)
3 Tertahan saringan N o. 20 SNI 3643:2012 % berat M aks. 0,1 M aks. 0,1
4 M uatan ion SNI 03-3644-1994 - P ositif P ositif
5 K em am puan m engem ulsi kem bali A A SH TO T59-01 % berat M in.40 M in.40
(2005)
6 K adar residu dengan destilasi SNI 03-3642-1994 % berat M in.65 M in.65
Pengujian pada R esidu H asil Penguapan
7 Penetrasi pada 25°C SNI 2456:2011 0,1 m m 100 - 175 100 - 175
6 - 20
SPESIFIKASI UMUM 2018
No Sifat M etod a Satuan C R S -2P C R S-2L
P en g u jia n
10 Rasio G aya (Force R atio) A A SH TO T300-00 f2/f1 0,3 tidak
(2004) digunakan
11 Pengem balian Elastis A A SH TO T301-99 % berat 50 tidak
(2003) digunakan
12 K adar polim er padat A A SH TO T302-15 % berat M in.2,5 M in.2,5
13 K elarutan dalam Tricloroethylene SNI 2438:2015 % berat M in.97,5* M in.97,5*
C atatan :
0 : Jika kelarutan residu kurang dari 97,5% , aspal pengikat dasar untuk em ulsi yang harus diuji. K elarutan aspal pengikat
dasar harus lebih besar dari 99%.
6 .2 .3 J E N IS P E K E R J A A N P E L A B U R A N
J e n is L a b u r a n S in g k a ta n I s tila h n y a
L ab u ran A sp al S atu L ap is BURTU
L ab u ran A sp al D u a L ap is BU RDA
6 .2 .4 P E RALATAN
23 K ete n tu a n U m u m
6 - 21
SPESIFIKASI UMUM 2018
0 Distributor Aspal
Distributor aspal harus memenuhi ketentuan Pasal 6.1.3 dari Spesifikasi ini. Tangki
distributor harus benar-benar tersekat sempurna dalam menahan aliran panas, dengan
demikian apabila diisi penuh oleh bahan aspal, turunnya panas tidak boleh melampaui
2,5°C per jam dalam kondisi tidak sirkulasi. Tangki distributor harus dilengkapi pemanas
yang mampu memanaskan bahan aspal hingga 190°C dan dilengkapi juga dengan sistem
pengaduk yang baik. Distributor aspal harus mampu menyemprot bahan aspal dengan
kadar 3 liter/m2 dengan viskositas dan temperatur sesuai Pasal 6.2.5.1).
1 Alat Pemadat
Alat pemadat roda karet harus mempunyai lebar total tidak kurang dari 1,5 meter, dan
harus mempunyai mesin penggerak sendiri.
Peralatan penghampar agregat harus dilengkapi dengan ulir pembagi (auger) dan harus
mampu menghampar agregat secara merata dalam takaran yang terkendali dengan lebar
hamparan minimum 2,4 meter. Suatu perlengkapan khusus harus dipasang pada
belakang badan truk sehingga lebar hamparan dapat disetel. Rancangan alat penghampar
agregat dan kecepatan penghamparan harus sedemikian rupa sehingga menjamin tidak
terjadinya penumpukan agregat pada permukaan yang telah disemprot aspal. Paling
sedikit harus disiapkan 2 truk penghampar agregat atau paling tidak disiapkan satu alat
penghampar agregat berupa mesin penebar agregat dengan penggerak empat roda (four
wheel drive belt spreader). Penebaran agregat secara manual hanya boleh dilakukan
bilamana digunakan untuk lokasi yang sulit dijangkau.
Sapu ijuk kasar untuk mendistribusi ulang agregat dan sebuah peralatan sikat hela atau
mekanis untuk menyingkirkan kelebihan agregat harus disiapkan.
4 Peralatan Lain
Peralatan lain yang boleh dipakai oleh Penyedia Jasa untuk meningkatkan kinerja dapat
ditambahkan bilamana telah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas
Pekeijaan.
6 .2 .5 P E LA K S A N AA N P E K E R J AA N
0 Takaran pemakaian bahan aspal, untuk setiap lapis pelaburan aspal dan untuk
setiap ruas jalan, harus ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan, tergantung pada
ukuran tebal rata-rata agregat penutup, jenis atau komposisi aspal, kondisi dan
tekstur dari permukaan beraspal eksisting dan jenis serta kepadatan dari lalu
lintas yang akan melewati jalan, Selanjutnya Pengawas Pekerjaan dapat
memodifikasi takaran pemakaian, tergantung pada hasil percobaan di lapangan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan.
Target pemakaian bahan aspal untuk lapis pertama Burda dan Burtu umumnya di
dalam rentang 2,3 - 3,0 liter/m2 tergantung dari ukuran
fb ^
6 - 22
SPESIFIKASI UMUM 2018
partikel maksimum dan untuk lapis kedua Burda umumnya pada rentang 0,8 -
1,5 liter/m2 tergantung dari ukuran partikel maksimum.
0 Sebelum permukaan beraspal eksisting dilabur, maka semua kotoran dan bahan
tidak dikehendaki lainnya harus dibersihkan dengan kombinasi sapu mekanis
dan kompresor atau 2 buah kompresor. Bilamana hasil pembersihan tidak
memberikan hasil yang merata, maka bagian-bagian yang belum bersih harus
dibersihkan secara manual dengan sapu yang lebih kaku.
4 Permukaan j alan eksisting tanpa penutup aspal, sebelum dilapisi BURTU atau
BURDA harus terlebih dahulu diberi Lapis Resap Pengikat, sesuai ketentuan
dalam Seksi 6.1 dari Spesifikasi ini. Bagian permukaan jalan yang sudah diberi
Lapis Resap Pengikat, harus diperiksa kembali kesempurnaannya. Bilamana
ditemui adanya lokasi-lokasi yang belum tertutup Lapis Resap Pengikat harus
dilabur ulang sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan. Pekerjaan semacam ini harus
dilaksanakan dan dibayar sesuai dengan ketentuan Seksi 6.1 dari Spesifikasi ini.
Lapis Resap Pengikat harus dibiarkan sampai kering seluruhnya dengan waktu
paling sedikit 48 jam atau lebih sesuai petunjuk Pengawas Pekerjaan sebelum
pekerjaan pelaburan aspal dimulai.
2 Jika terdapat bagian-bagian dari perkerasan beton atau aspal eksisting yang tidak
stabil, bagian tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan arahan
Pengawas Pekerjaan dan dibayar terpisah menurut masing-masing mata
pembayaran yang relevan.
0 Semua lubang-lubang harus ditambal terlebih dahulu oleh Penyedia Jasa sampai
diterima oleh Pengawas Pekerjaan, sebelum pekerjaan pelaburan aspal dimulai.
6 - 23
SPESIFIKASI UMUM 2018
0.512 Penyemprotan bahan aspal harus dilaksanakan merata pada semua titik.
Penyemprotan bahan aspal yang merata sesuai takaran yang diperintahkan harus
dilakukan dengan menggunakan peralatan batang semprot dari distributor aspal
kecuali pada lokasi yang sempit di mana distributor aspal tidak praktis
digunakan, maka Pengawas Pekerjaan dapat menyetujui pemakaian
perlengkapan semprot tangan.
0.513 Temperatur aspal keras pada saat penyemprotan untuk BURTU dan BURDA
tidak boleh bervariasi melebihi 10 °C dari temperatur harga-harga yang telah
diberikan dalam Tabel 6.2.5.1).
C atatan :
0.0 pph = bagian m inyak tanah p er 100 bagian volum e aspal.
0.1 T em peratur penyem protan yang sebenarnya harus berada dalam rentang ± 10o C dari nilai-nilai yang
telah ditentukan dalam tabel di atas.
0.2 B ilam ana tem peratur udara berada pada tem peratur antara dari kolom satu di atas, m aka proporsi
kerosen dan tem peratur penyem protan yang dipilih haruslah tem peratur yang terendah di antara
keduanya. Perkiraan rentang perubahan tem peratur saat pengukuran dan penyem protan harus
diperkirakan sebelumnya.
Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang cukup kedap
(kertas kerja). Penyemprotan harus dimulai dan dihentikan sampai seluruhbahan
pelindung tersemprot, dengan demikian semua nosel bekerja dengan benar pada
seluruh panjang jalan yang akan dilabur.
Distributor aspal harus mulai bergerak kira-kira 5 meter sebelum daerah yang akan
disemprot, sehingga kecepatan lajunya dapat dijaga konstan sesuai ketentuan,
agar batang semprot mencapai bahan pelindung tersebut dan kecepatan ini harus
dipertahankan sampai melewati titik akhir. Bahan
fb
6 - 24
SPESIFIKASI UMUM 2018
M en g h am p ar A g reg at P en u tu p
6 - 25
SPESIFIKASI UMUM 2018
P e n y a p u a n d an P en g g ilasan
6.2 .6 P E N G E N D A L IA N M U T U D A N P E N G U J IA N L A P A N G A N
C o n to h asp al d an sertifik atn y a, sesu ai d en g an k e te n tu a n P asal 6 .2 .1 .7 ).a) dari S p esifik asi ini,
h aru s d ised iak an p a d a setiap p e n g a n g k u ta n asp al k e lap an g an .
S etiap 6 b u lan atau setiap p e n y e m p ro ta n b a h an asp al seb an y ak 150 .000 liter, d ip ilih
y an g m a n a leb ih d u lu tercap ai;
fb ik
6 - 26
SPESIFIKASI UMUM 2018
Semua jenis pengujian dan analisa saringan agregat tercantum dalam tabel Pasal
6.2.2.1).c), dan d) dari Spesifikasi ini harus dilakukan pada setiap tumpukan
persediaan bahan sebelum setiap bahan tersebut dipakai. Minimum satu contoh
harus diambil dan diuji untuk setiap 75 meter kubik agregat di dalam tumpukan
persediaan bahan.
Catatan harian yang terinci dari setiap pekeijaan pelaburan permukaan, termasuk
pemakaian aspal pada setiap lintasan penyemprotan dan takaran pemakaian
yang dicapai, harus dibuat dalam formulir standar yang disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan.
6 .2 .7 P E N G U K U RA N D A N P E M B AYA RA N
Untuk pembayaran, bahan aspal precoated harus diukur dalam satuan liter sebagai
volume nominal yang telah terpakai dan telah diterima.
Untuk pembayaran, bahan aspal pelaburan harus diukur dalam satuan liter sebagai
volume nominal yang telah terpakai dan telah diterima pada setiap lintasan
penyemprotan atau penyemprotan secara manual.
Volume nominal harus didefinisikan sebagai luas permukaan yang telah disemprot
dengan aspal, diukur sesuai dengan Pasal 6.2.5.3).g) dan Pasal 6.2.5.3).h) dari
Spesifikasi ini, dikalikan takaran pemakaian nominal aspal. Untuk pembayaran,
takaran pemakaian nominal aspal untuk setiap lintasan penyemprotan atau
penyemprotan secara manual, harus diambil yang lebih kecil dari ketentuan di
bawah ini:
Takaran rata-rata pemakaian yang telah disemprot dan diukur sesuai dengan
Pasal 6.2.5.3).f) sampai 6.2.5.3).i) dari Spesifikasi ini.
Pekerjaan persiapan permukaan aspal eksisting sesuai dengan Pasal 6.2.5.2).a) dari
Spesifikasi ini harus dianggap merupakan satu kesatuan dengan pekerjaan
Laburan Aspal Satu Lapis atau Dua Lapis yang memenuhi ketentuan dan tidak
boleh diukur atau dibayar secara terpisah.
Pengukuran Agregat BURTU untuk Pembayaran
Agregat BURTU yang diukur untuk pembayaran harus dalam satuan meter persegi
permukaan jalan yang telah diberi BURTU, dan telah selesai dan diterima sesuai
Spesifikasi ini dan Gambar dalam Dokumen Kontrak.
6 - 27
SPESIFIKASI UMUM 2018
Agregat BURDA yang diukur untuk pembayaran haras dalam satuan meter persegi
permukaan jalan yang telah diberi BURDA dan telah selesai dan diterima sesuai
Spesifikasi ini dan Gambar dalam Dokumen Kontrak.
Bila perbaikan pekerjaan pelaburan yang tidak memenuhi ketentuan telah dilaksanakan
sesuai perintah Pengawas Pekerjaan menurut Pasal 6.2.1.5) di atas maka kuantitas yang
diukur untuk pembayaran haruslah merupakan pekerjaan yang seharusnya dibayar jika
pekerjaan yang semula diterima. Tidak ada pembayaran tambahan untuk suatu pekerjaan
tambahan atau kuantitas tambahan atau pengujian ulang karena pekerjaan perbaikan
tersebut.
Dasar Pembayaran
Kuantitas yang sebagaimana ditentukan di atas haras dibayar menurut Harga Kontrak
per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang telah tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, di mana harga dan pembayaran itu haras merupakan kompensasi
penuh untuk pengadaan dan penghamparan seluruh bahan, termasuk seluruh pekeija,
peralatan, perlengkapan, dan biaya lain yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan
seperti diuraikan dalam Spesifikasi ini.
N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
Pembayaran Pengukuran
62.(1) Agregat Penutup BURTU Meter Persegi
Pekerjaan Pelaburan
6.2.(4a) Aspal Cair untuk Precoated Liter
Precoated
fb S
6 - 28
SPESIFIKASI UMUM 2018
S E K S I 6 .3
CA M P U RA N B E RA S PA L PAN AS
6 .3 .1 UMUM
U raian
S em u a cam p u ran d iran can g d alam S p esifik asi ini u n tu k m en ja m in b a h w a asum si ran can g an
y an g b e rk e n a a n d en g an k a d a r asp al, ro n g g a u d ara, stab ilitas, k elen tu ran d a n k ea w e ta n
sesu ai d en g an lalu -lin tas rencana .
Jen is C am p u ran B erasp al
Jen is cam p u ran d a n k e te b a la n lap isan h aru s sep erti y an g d iten tu k an p a d a G am b ar.
Stone Matrix Asphalt selan ju tn y a d ise b u t S M A , te rd iri dari tig a je n is: S M A T ip is;
S M A H alu s d an S M A K asar, d en g an u k u ra n p a rtik e l m ak sim u m a g re g a t m asin g
-m asin g cam p u ran a d alah 12,5 m m , 19 m m , 25 m m . S etiap cam p u ran S M A y an g m e
n g g u n a k a n b a h a n A sp al Polymer d ise b u t m asin g - m a sin g seb ag ai S M A T ip is
M o d ifik asi, S M A H alu s M o d ifik asi d d an S M A K a sa r M o d ifik asi.
6 - 29
SPESIFIKASI UMUM 2018
masing-masing campuran adalah 19 mm, 25,4 mm, 37,5 mm. Setiap jenis
campuran AC yang menggunakan bahan Aspal Polymer disebut masing-masing
sebagai AC-WC Modifikasi, AC-BC Modifikasi, dan AC-Base Modifikasi.
Tebal setiap lapisan campuran beraspal bukan perata harus diperiksa dengan benda uji
"inti" (core) perkerasan yang diambil oleh Penyedia Jasa sesuai petunjuk
Pengawas Pekerjaan. Benda uji inti (core) paling sedikit harus diambil dua titik
pengujian yang mewakili per penampang melintang per lajur secara acak
sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan dengan jarak
memanjang antar penampang melintang yang diperiksa tidak lebih dari 100 m.
Tebal aktual hamparan lapis beraspal di setiap segmen, didefinisikan sebagai tebal rata-
rata dari semua benda uji inti (baik lebih maupun kurang dari tebal yang
ditunjukkan dalam Gambar) yang diambil dari segmen tersebut yang memenuhi
syarat toleransi yang ditunjukkan pada Pasal 6.3.1.4).f) .
Segmen adalah panjang hamparan yang dilapis dalam satu kali produksi AMP dalam
satu hari pada satu hamparan.
Tebal aktual hamparan lapisan beraspal bukan perata, mendekati tebal rancangan
sepraktis mungkin sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar. Pengawas
Pekerjaan, menurut pendapatnya, dapat menyetujui dan menerima tebal aktual
hamparan lapis pertama yang kurang dari tebal rancangan yang ditentukan
dalam Gambar karena adanya perbaikan bentuk.
Bilamana campuran beraspal yang dihampar lebih dari satu lapis dan tebal aktual lapisan
pertama tidak memenuhi tebal yang ditunjukkan dalam Gambar, maka
kekurangan tebal ini dapat diperbaiki dengan penyesuaian
6 - 30
SPESIFIKASI UMUM 2018
te b a l d ari lap is b erik u tn y a . T eb al to tal cam p u ran b erasp al tid a k b o le h k u ran g d ari
ju m la h te b a l ran can g an d ari m asin g -m asin g je n is cam p u ran y an g d itu n ju k k an d
alam G a m b a r m in u s 5 m m . B ila m a n a p e n y e su a ia n te b a l dari lap is b e rik u tn y a
y an g te ra k h ir (lap is p erm u k a a n ) p a d a su atu su b -seg m en tid a k m em e n u h i k e te n
tu a n seb ag aim an a y an g d iseb u tk an di atas m a k a su b -seg m en y an g tid a k m em en u h
i sy arat te rse b u t h aru s d ib o n g k a r atau d ilap is k em b ali d en g a n te b a l n o m in al m
in im u m y a n g d isy a ra tk a n d alam T ab el 6 .3 .1 .1).
T ab el 6 .3 .1 .1 ) T eb al N o m in a l M in im u m C a m p u ran B erasp al
K e rataan M em an jan g
S tan d ar R u ju k an
f
6 - 32
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 - 33
SPESIFIKASI UMUM 2018
A A S H T O T 1 9 5 -1 1 (2 0 1 5 ) : D e te rm in in g D e g re e o f P a rtic le C o a tin g o f A s p h a lt
M ix tu re s
A A S H T O T 2 8 3 -1 4 : R e sista n c e of C o m p a c te d A s p h a lt M ix tu re s to
M o istu r e - In d u c e d D a m a g e
A A S H T O T 301 -13 : E la stic R e c o v e ry T e st o f B itu m in o u s M a te ria ls By
M e a n s o f a D u c tilo m e te r
A A S H T O T 3 0 5 -1 4 : D e te rm in a tio n of D ra in d o w n C h a ra c te ristic s in
U n c o m p a c te d A s p h a lt M ix tu re s .
A A S H T O M 3 0 3 -8 9 (2 0 1 4 ) : L im e f o r A s p h a lt M ix tu re s
A A S H T O M 3 2 5 -0 8 (2 0 1 2 ) : S to n e M a tr ix A s p h a lt (S M A ) .
ASTM :
A S T M D 6 6 4 -1 7 : S ta n d a rd T e st M e th o d f o r A c id N u m b e r o f P e tro le u m
f B itu m in o u s M ix tu re s U sing M a r s h a ll A p p a ra tu s (6 in
c h - D ia m e te r Specim en).
A S T M D 5 9 7 6 -0 0 P a rt 6.01 : S ta n d a rd S p e c ific a tio n f o r T ype I P o ly m e r M o d ifie d
A s p h a lt C e m e n t f o r Use in P a v e m e n t C o n stru ctio n
A S T M D 6 9 2 6 -1 6 : S ta n d a rd P ra c tic e f o r P re p a ra tio n o f B itu m in o u s
S p e c im e n s u sin g M a r s h a ll A p p a ra tu s
A S T M D 6 9 2 7 -1 5 : S ta n d a rd T e st M e th o d s f o r M a r s h a ll S ta b ility a n d
F lo w o f B itu m in o u s M ix tu re s
B ritish S ta n d a rd (B S):
L a b o ra to ry co m p a c tio n o f b itu m in o u s m ix tu re s b y
v ib ra to ry c o m p a c to r .
JR A (2 0 0 5 ) : T e c h n ic a l G u id elin e f o r P a v e m e n t D e sig n a n d
C on stru ctio n .
6 - 34
SPESIFIKASI UMUM 2018
L ap o ran te rtu lis y an g m e n je la sk a n sifat-sifat h asil p e n g u jia n dari selu ru h b ah an , sep erti d isy
aratk an d alam P asal 6 .3 .2;
L ap o ran te rtu lis setiap p e m a so k a n asp al b e se rta sifa t-sifa t b a h a n seperti y an g d isy a ra tk a n
d alam P asal 6 .3 .2 .6);
g) P e n g u k u ran p e n g u jia n p erm u k aan sep erti d isy aratk an d alam P asal 6 .3 .7 .1 )
d alam b e n tu k lap o ran tertu lis;
D a ta p en g u jian lab o rato riu m d a n lap an g an sep erti y an g d isy a ra tk a n d alam P asal 6 .3 .7 .4 ) u
n tu k p en g e n d a lia n h a ria n te rh a d a p ta k a ra n cam p u ran d an m u tu cam p u ran , d
alam b e n tu k lap o ran tertu lis;
6 - 35
SPESIFIKASI UMUM 2018
L ap isan P erata
6 .3 .2 BAHAN
A g reg at - U m u m
A g re g a t K a sa r
fb ik
6 - 36
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .3 .2 .1a) K ete n tu a n A g re g a t K a sa r
SM A Maks. 5%
A STM D4791-10
Partikel Pipih dan Lonjong Lainnya Perbandingan 1 : 5 Maks. 10 %
SNI A STM C117:
M aterial lolos A yakan No.200 Maks. 1%
2012
C atatan :
*) 100/90 m enunjukkan bahw a m enunjukkan bahw a 100% agregat kasar m em punyai m uka bidang pecah satu atau lebih dan
90% agregat kasar m m epunyai m uka bidang pecah dua atau lebih
**) 95/90 m enunjukkan bahw a 95% agregat kasar m em punyai m uka bidang pecah satu atau lebih dan 90% agregat kasar m m
epunyai m uka bidang pecah dua atau lebih.
U k u ran n o m in al ag reg at k a sa r p en am p u n g d in g in
Jen is C am p u ran (cold bin) m in im u m y an g d ip e rlu k a n (m m )
5-8 8 - 11 11 - 16 16 - 22
Ya Ya
Stone Matrix Asphalt - T ipis
Ya Ya Ya
Stone Matrix Asphalt - H alu s
Ya Ya Ya Ya
Stone Matrix Asphalt - K a sa r
5 - 10 10 - 14 14 - 22 22 - 30
Ya Ya
L a ta sto n L ap is A u s
Ya Ya
L a ta sto n L ap is F o n d asi
Ya Ya
L a sto n L ap is A u s
Ya Ya Ya
L a sto n L ap is A n ta ra
Ya Ya Ya Ya
L a sto n L ap is F o n d asi
6 - 37
SPESIFIKASI UMUM 2018
A g re g a t H alu s
b) F rak si a g re g a t h alu s p ecah m esin d an p a sir h aru s d item p atk an te rp isa h dari
a g re g a t k asar.
P a sir alam d ap at d ig u n ak an d alam cam p u ran A C sam p ai su atu b atas y an g tid a k m elam p au i
15% te rh a d a p b e ra t to ta l cam p u ran .
T ab el 6 .3 .2 .2 ) K eten tu an A g re g a t H alu s
U ji K a d a r R o n g g a T a n p a P em ad atan S N I 0 3 -6 8 7 7 -2 0 0 2 M in . 45
G u m p alan L em p u n g d an B u tir-b u tir S N I 0 3 -4 1 4 1 -1 9 9 6 M ak s 1%
M u d a h P ecah d alam A g re g a t
A g re g a t L o lo s A y ak an N o .2 0 0 S N I A S T M C 117: 20 1 2 M ak s. 10%
f 7k
6 - 38
SPESIFIKASI UMUM 2018
G rad asi A g re g a t G ab u n g an
% lo lo s N o .8 40 50 60 70
6 - 39
SPESIFIKASI UMUM 2018
B a h a n A sp al U n tu k C am p u ran B erasp al
T ab el 6 .3 .2 .5 ) K ete n tu a n u n tu k A sp a l K eras
6 - 40
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ip e I T ip e II A sp a l
M o d ifik a si
No. J e n is P e n g u jia n M e to d a P e n g u jia n A sp a l E la sto m e r S in tetis
P en .6 0 -7 0
PG70 PG76
Pengujian R esidu hasil TFO T (SN I-06-2440-1991) atau R TFO T(SN I-03-6835-2002) :
11. B erat yang H ilang (% ) SNI 06-2441-1991 < 0,8 < 0,8
Tem peratur yang m enghasilkan G eser
R esidu aspal segar setelah P A V (SN I 03-6837-2002) pada tem peratur 100oC dan tekanan 2,1 M Pa
C atatan :
Pengujian sem ua sifat-sifat harus dilaksanakan sebagaim ana yang disyaratkan pada Pasal 6.3.2.6).a). Sedangkan untuk pengendalian
m utu di lapangan, ketentuan untuk aspal dengan penetrasi > 50 adalah ± 4 (0,1 m m ) dan untuk aspal dengan penetrasi < 50
adalah ± 2 (0,1 m m ), m asing-m asing dari nilai penetrasi yang dilaporkan pada saat pengujian sem ua sifat-sifat aspal keras.
Pengujian sem ua sifat-sifat harus dilaksanakan sebagaim ana yang disyaratkan pada Pasal 6.3.2.6).a). Sedangkan untuk pengendalian m
utu di lapangan, ketentuan titik lem bek diterim a adalah ± 1 °C dari nilai titik lem bek yang dilaporkan p ada saat pengujian sem
ua sifat-sifat aspal keras.
V iskositas diuji ju g a pada tem peratur 100°C dan 160°C untuk tipe I, untuk tipe II pada tem peratur 100 °C dan 170 °C untuk m
enetapkan tem peratur yang akan diterapkan pada Pasal 6.3.5.5).
Jika untuk pengujian viskositas tidak dilakukan sesuai dengan A A SH TO T201-15 m aka hasil pengujian harus dikonversikan ke satuan
cSt.
B a h a n A n ti P en g elu p asan
6 - 41
SPESIFIKASI UMUM 2018
C atatan :
M odifikasi prosedur pengujian tentang persiapan benda uji m eliputi ukuran dan jenis agregat, kadar aspal dan tem peratur
pencam puran antara aspal, agregat dan bahan anti pengelupasan.
Perbedaan nilai Titik L em bek (SN I 2434:2011).
Persyaratan berlaku untuk pengujian m enggunakan agregat silika.
Perbedaan nilai uji boiling test contoh aspal yang diam bil di bagian atas dan bawah.
A sp a l M o d ifik asi
fb
6 - 42
SPESIFIKASI UMUM 2018
S erat S elu lo sa
P e n g u jia n S a tu a n P e r s y a r a ta n
P an jan g serat mm 3,6
L o lo s ay ak an N o .2 0 % 85 ± 10
L o lo s ay ak an N o .4 0 % 40 ± 10
L o lo s ay ak an N o .1 4 0 % 30 ± 10
pH 7,5 ± 1,0
P en y erap an M in y ak 7,5 ± 1,0 k ali b e ra t serat selu lo sa
K a d a r A ir % M ak s. 5
S u m b er P aso k an
6 .3 .3 CAM PU RAN
K o m p o sisi U m u m C am p u ran
C am p u ran b erasp al d ap at te rd iri d ari ag reg at, b a h an p en g isi, b a h a n ad itif, serat selu lo sa (u n
tu k S M A ) d an aspal.
K a d a r A sp al d alam C am p u ran
P ersen tase asp al y an g ak tu al d itam b ah k an k e d alam cam p u ran d iten tu k an b erd asark an p e rc o
b a a n lab o rato riu m d an lap an g an seb ag aim an a te rtu a n g d alam R e n can a C am p u ran K e ija
(JM F ) d en g an m e m p e rh a tik a n p e n y e ra p a n a g re g a t y an g d ig u n ak an .
P ro se d u r R ancangan C am p u ran
6 - 43
SPESIFIKASI UMUM 2018
C o n to h a g re g a t u n tu k ran can g an cam p u ran h aru s d iam b il d ari p em aso k d in g in (cold bin)
d an dari p en am p u n g p an as (hot bin). R u m u san cam p u ran k e rja y an g d iten tu k an d
ari cam p u ran di lab o rato riu m h aru s d ian g g ap b erlak u se m en tara sam p ai d ip e rk u a t
o leh h asil p e rc o b a a n p a d a in stalasi p e n c a m p u r asp al d a n p erc o b a a n p en g h a m
p a ra n d an p em ad atan lap an g an .
6 - 44
SPESIFIKASI UMUM 2018
SMA SM A M od
Sifat-sifat Cam puran
Tipis, Halus Tipis, Halus
dan K asar dan K asar
Stabilitas M arshall Sisa (%) setelah perendam an selam a 24 jam, 60
Min. 90
°C (5)
Stabilitas Dinam is (lintasan/m m (7)) Min. 2500 3000
Lataston
Sifat-sifat Cam puran
Lapis Aus Lapis Fondasi
K adar aspal efektif (%) M in 5,9 5,5
Jum lah tum bukan per bidang 50
Min. 4,0
Rongga dalam cam puran (%) (4)
Maks. 6,0
Rongga dalam Agregat (VM A) (%) Min. 18 17
Rongga terisi aspal (%) Min. 68
Stabilitas M arshall (kg) Min. 600
M arshall Quotient (kg/mm) Stabilitas M Min. 250
arshall Sisa (%) setelah perendam an Min. 90
selam a 24 jam, 60 °C (5)
Laston
Sifat-sifat Cam puran
Lapis Aus Lapis A ntara Fondasi
75 112 (3)
Jum lah tum bukan per bidang
Rasio partikel lolos ayakan 0,075m m Min. 0,6
dengan kadar aspal efektif Maks. 1,2
Min. 3,0
Rongga dalam cam puran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VM A) (%) Min. 15 14 13
Min. 65 65 65
Rongga Terisi Aspal (%)
Stabilitas M arshall (kg) Min. 800 1800 (3)
Min. 2 3
Pelelehan (mm)
M aks 4 6 (3)
Stabilitas M arshall Sisa (%) setelah Min. 90
perendam an selam a 24 jam , 60 °C (5) Min. 2
Rongga dalam cam puran (%) pada K
epadatan m embal (refusal) (6)
Laston M odifikasi
Sifat-sifat Cam puran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
75 112 (3)
Jum lah tum bukan per bidang
Rasio partikel lolos ayakan 0,075m m Min. 0,6
dengan kadar aspal efektif Maks. 1,2
Min. 3,0
Rongga dalam cam puran (%) (4)
Maks. 5,0
Rongga dalam Agregat (VM A) (%) Min. 15 14 13
Min. 65 65 65
Rongga Terisi Aspal (%)
6 - 45
SPESIFIKASI UMUM 2018
Laston M odifikasi
Sifat-sifat Cam puran
Lapis Aus Lapis Antara Fondasi
Pengaw as Pekerjaan dapat atau m enyetujui A A SH TO T283-14 sebagai alternatif pengujian kepekaan terhadap kadar air.
Pengkondisian beku cair (freeze thaw conditioning) tidak diperlukan. N ilai Indirect Tensile Strength R etained (ITSR ) m inim um
80% pada V IM (R ongga dalam C am puran) 7% ± 0,5% . U ntuk m endapatkan V IM 7% ±0,5% , buatlah benda uji M arshall
dengan variasi tum bukan pada kadar aspal optim um , m isal 2x40, 2x50, 2x60 dan 2x75 tum bukan. K em udian dari setiap benda
uji tersebut, hitung nilai V IM dan buat hubungan antara jum lah tum bukan dan VIM . D ari grafik tersebut dapat diketahui jum
lah tum bukan yang m em iliki nilai V IM 7±0,5% , kem udian lakukan pengujian IT SR untuk m endapatkan Indirect Tensile
Strength R atio (ITSR ) sesuai SNI 6753:2008 atau A A STH O T283-14 tanpa pengondisian -18 ± 3°C.
U ntuk m enentukan kepadatan m em bal (refusal), disarankan m enggunakan penum buk bergetar (vibratory ham m er) agar pecahnya
butiran agregat dalam cam puran dapat dihindari. Jika digunakan penum bukan m anual jum lah tum bukan per bidang harus 600
untuk cetakan berdiam ater 6 inch dan 400 untuk cetakan berdiam ater 4 inch
Pengujian W heel Tracking M achine (W TM ) harus dilakukan pada tem peratur 60°C . Prosedur pengujian harus m engikuti serti pada
T echnical G uideline fo r P avem ent D esign a n d C onstruction , Japan R oad A ssociation (JRA 2005).
6 - 46
SPESIFIKASI UMUM 2018
g) K a d a r b a h a n an ti p e n g e lu p a sa n te rh a d a p k a d a r a s p a l.
6 - 47
SPESIFIKASI UMUM 2018
P e n e ra p a n JM F d an T o leran si Y a n g D iizin k an
fb 7k
6 - 48
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .3 .4 K E T E N T U A N IN S T A L A S I P E N C A M P U R A S P A L D A N P E R A L A T A N
In stalasi P e n c a m p u r A sp al (A sp h a lt M ix in g P la n t , A M P )
d ilen g k ap i a y ak an p a n a s (h o t b in sc re e n ) d an m am p u m e m a so k m esin
p e n g h a m p a r se c a ra te ru s m en eru s b ila m a n a m e n g h a m p a r cam p u ran p a d a
k e c e p a tan n o rm al d an k e te b a la n y an g d ik eh en d ak i.
Jik a d ig u n ak an u n tu k p e m b u a ta n A C - B a se , m em p u n y a i p e m a so k d in g in (c o ld b in )
y an g ju m la h n y a tid a k k u ran g d ari lim a b u a h d a n u n tu k je n is cam p u ran b erasp al
la in n y a m in im al te rse d ia 4 p e m a so k d in g in .
6 - 49
SPESIFIKASI UMUM 2018
B a h a n b a k a r y an g d ig u n a k a n u n tu k m e m a n a sk a n a g re g a t h a ru sla h m in y ak ta n a h
atau so la r d en g an b e ra t je n is m ak sim u m 860 k g /m 3 atau g as E lp iji atau L N G (L iq u
e fie d N a tu r a l G as) atau g as y an g d ip ero leh d ari b a tu b ara . B atu b a ra y an g d ig u n
ak an d alam p ro se s g asifik asi h a ru sla h m in . 5 .5 0 0 K .C al/k g . K ete n tu a n leb ih la n ju
t p en g g u n a a n a la t p e n c a m p u r asp al d en g an b a h a n b a k a r b a tu b a ra d en g an
sistem tid a k lan g su n g (in d irect), m en g acu p a d a S u rat E d aran M en teri P e k e ija a n U
m u m N o m o r 1 0 /S E /M /2011 T an g g al 31 O k to b e r 2011,
P erih al P ed o m an P en g g u n aan B atu B a ra u n tu k P em an as A g re g a t p a d a U n it P ro
d u k si C am p u ran B erasp al (A M P ).
T an g k i P en y im p an A sp al
U n tu k cam p u ran b erasp al y an g d im o d ifik asi, sek u ran g -k u ran g n y a seb u ah tan g k i p en y im
p a n asp al ta m b a h a n d en g an k ap asitas y an g tid a k k u ran g d ari 20 to n h aru s d ised iak an , d ip
an ask an tid a k lan g su n g d en g an k u m p a ra n m in y ak atau p em a n a s listrik d a n d ilen g k ap i d
en g an p e n g e n d a li te m p e ra tu r te rm o sta tik y an g m am p u m em p er-ta h a n k a n te m p e ra tu r
se b e sa r 175oC . T an g k i ini h aru s d ised iak an u n tu k p en y im p an an asp al m o d ifik asi selam a p
erio d e di m an a asp al te rse b u t d ip erlu k an u n tu k k eg iatan .
T an g k i P e n y im p an A d itif
f ik
6 - 50
SPESIFIKASI UMUM 2018
A y ak an P an as
T im b an g an d a n R u m ah T im b an g
P e n y im p an an d an P em aso k an B ah an P en g isi
P eralatan P en g a n g k u t
6 - 51
SPESIFIKASI UMUM 2018
D u m p T ru k y an g m em p u n y ai b a d a n m e n ju lu r d a n b u k a a n ke arah b elak an g
h aru s d isetel a g a r selu ru h cam p u ran b erasp al d a p a t d itu an g ke d alam
p en am p u n g d ari alat p e n g h a m p a r asp al ta n p a m e n g g a n g g u k era ta a n p e n g o
p e ra sia n alat p e n g h a m p a r d an tru k h aru s te ta p b ersen tu h an d en g an alat p en g h am
p ar. T ru k y an g m em p u n y ai le b a r y an g tid a k sesu ai d en g a n le b a r alat p e n g h a m
p a r tid a k d ip erk en an k an u n tu k d ig u n ak an . T ru k asp al d en g an m u a ta n leb ih tid a
k d ip erk en an k an .
P eralatan P e n g h a m p a r d an P em b en tu k
6 - 52
SPESIFIKASI UMUM 2018
P eralatan P em ad at
6 - 53
SPESIFIKASI UMUM 2018
A la t p e m a d a t ta n d e m statis
A la t p e m a d a t b e rg e ta r d ru m g a n d a ( twin drum vibratory).
P e rlen g k ap an L a in n y a
f ik
6 - 54
SPESIFIKASI UMUM 2018
K ecu ali u n tu k p e k e rja a n m an u al atau p en am b alan , cam p u ran b erasp al tid a k b o leh d ip ro d
u k si b ila m a n a tid a k cu k u p te rs e d ia p eralatan p e n g an g k u tan , p e n g h a m p a ra n atau p e m
b en tu k an , atau p ek erja, y an g d a p a t m en ja m in k e m a ju a n p e k e rja a n d en g an tin g k a t k e c
e p a tan m in im u m 6 0 % k ap asitas in stalasi p en cam p u ran .
P e n y iap an B ah an A sp al
6 - 55
SPESIFIKASI UMUM 2018
T e m p e ra tu r P em b u atan d an P en g h a m p a ra n C am p u ran
No. Prosedur Pelaksanaan Viskositas Aspal Perkiraan1) Tem peratur Aspal (°C)
(Pa.s) Tipe I
1 Pencam puran benda uji M arshall 0,17 ± 0,02 155 +1
2 Pem adatan benda uji M arshall 0,28 ± 0,03 145 +1
3 Pencampuran, rentang tem peratur 0,2 - 0,5 145 - 155
sasaran
4 M enuangkan cam puran beraspal + 0,5 135 - 150
dari alat pencam pur ke dalam truk
5 Pem asokan ke A lat Pengham par 0,5 - 1,0 130 - 150
6 Pem adatan Awal (roda baja) 1-2 125 - 145
7 Pem adatan Antara (roda karet) 2 - 20 100 - 125
8 Pem adatan Akhir (roda baja) < 20 > 95
C atatan :
Perkiraan tem peratur A spal Tipe I harus disesuaikan dengan korelasi viskositas dan tem peratur.
1 P a.s = 1.000 cSt = 1.000 m m 2/s di m ana : P a .s :
Pascal seconds
cSt : Centistokes
m m 2/s : square m illim eter p er second
f
6 - 56
SPESIFIKASI UMUM 2018
G a m b a r 6 .3 .5 .1 ) C o n to h H u b u n g an a n ta ra V isk o sitas d an T e m p e ra tu r
6 .3 .6 P E N G HA M PARA N CA M P U RAN
6 - 57
SPESIFIKASI UMUM 2018
A c u a n T epi
P e n g h am p aran D an P e m b en tu k an
te p i p en am p u n g a la t p e n g h a m p a r atau te m p a t lain n y a .
6 - 58
SPESIFIKASI UMUM 2018
P em ad atan
b e rik u t ini :
P e m a d a ta n A w al
P e m a d a ta n A n ta ra
P e m a d a ta n A k h ir
6 - 59
SPESIFIKASI UMUM 2018
S am b u n g an
6 - 60
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .3 .7 P E N G E N D A L IA N M U T U D A N P E M E R IK S A A N D I L A P A N G A N
K ete n tu a n K ep ad atan
6 - 61
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .3 .7 .1 ) K ete n tu a n K ep ad atan
b) P e n g e n d a lia n P ro ses
P e n y e d ia Ja sa y an g m e n g o p e ra sik a n re n c a n a ja m in a n m u tu p ro d u k si y an g d
isetu ju i, b erd asark an d a ta statistik d a n y an g m en cap ai su atu tin g k a t tin g g i d ari p e m
e n u h a n te rh ad ap k e te n tu a n -k e ten tu a n sp esifik asi d ap at m e m in ta p e rse tu ju a n d
ari P en g aw as P ek erjaan u n tu k p e n g u ra n g a n ju m la h p en g u jian y an g d ilak san ak
an .
6 - 62
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .3 .7 .2 ) P en g en d alian M u tu
- Suhu di A M P dan suhu saat sam pai di lapangan Setiap batch dan pengirim an
- G radasi dan kadar aspal Setiap 200 ton (min. 2 pengujian
per hari)
- K epadatan, stabilitas, pelelehan, M arshall Q uo Setiap 200 ton (min. 2 pengujian
tient (untuk H RS), rongga dalam cam puran per hari)
Stabilitas M arshall Sisa atau Indirect Tensile
Strength R atio (ITSR).
- R ongga dalam cam puran pd. K epadatan M em bal Setiap 3.000 ton
dan Rasio V CA m ix/V drc (untuk SM A)
- C am puran R ancangan (M ix D esign) M arshall Setiap perubahan
agregat/rancangan
Lapisan yang diham par :
- B enda u ji inti (core) berdiam eter 4 ” untuk B enda uji inti paling sedikit harus
partikel ukuran m aksim um 1” dan 6” untuk diam bil dua titik pengujian per
partikel ukuran di atas 1” , baik untuk penam pang m elintang per lajur
pem eriksaan pem a-datan m aupun tebal lapisan dengan jarak m em anjang antar
bukan perata: penam pang m elintang yang
diperiksa tidak lebih dari 100 m.
Toleransi Pelaksanaan :
- Elevasi perm ukaan, untuk penam pang Paling sedikit 3 titik yang diukur
m elintang dari setiap jalu r lalu lintas. m elintang pada paling sedikit
setiap 12,5 m eter m em anjang
sepanjang jalan tersebut.
6 - 63
SPESIFIKASI UMUM 2018
fb
6 - 64
SPESIFIKASI UMUM 2018
x) K a d a r b a h a n an ti p e n g e lu p a sa n (a n ti strip p in g a g en t) d iten tu k an
d en g a n m e n c a ta t v o lu m e ta n k i seb elu m d an sesu d ah p ro d u k si d an
ju g a d ip e rik sa d en g an p en g u jian S tab ilitas M arsh all sisa u n tu k setiap
2 0 0 to n p ro d u k si.
6 .3 .8 P E N G U K U RA N D A N P E M B AYA RA N
P en g u k u ran P ek erjaan
d ig u n ak an d an diterim a .
iv) S M A T ip is atau S M A T ip is M o d ifik asi a k an d iu k u r d an d ib ay ar
6 - 65
SPESIFIKASI UMUM 2018
P elap isan cam p u ran b erasp al d alam arah m em an jan g h aru s d iu k u r sep an jan g su m b u ja la n d
en g an m en g g u n ak an p ro se d u r p en g u k u ra n sta n d a r ilm u u k u r tan ah .
h) T o n ase y an g d ig u n ak an u n tu k p e m b a y a ra n adalah:
T o n ase sep erti d iseb u tk an p a d a b u tir (a) di atas x C b
6 - 66
SPESIFIKASI UMUM 2018
D a sa r P em b ay aran
N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
Pembayaran Pengukuran
S to n e M a tr ix A s p h a lt H alu s (S M A H alu s) Ton
6 .3 .(1 a)
S to n e M a tr ix A s p h a lt M o d ifik asi H alu s (S M A Ton
6 .3 .(1 b )
M o d H alu s)
S to n e M a tr ix A s p h a lt K a sa r (S M A K asar) Ton
6 .3 .(2 a)
S to n e M a tr ix A s p h a lt M o d ifik asi K a sa r (S M A Ton
6 .3 .(2 b )
M o d K asar)
6 - 67
SPESIFIKASI UMUM 2018
N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
Pem bayara n Pengukuran
6 .3 .(7 a) L asto n L ap is F o n d asi ( A C - B a s e ) Ton
TTT/v
6 - 68
SPESIFIKASI UMUM 2018
S E K S I 6 .4
6 .4 .1 UMUM
Umum
S em u a cam p u ran d iran can g d alam S p esifik asi ini u n tu k m en ja m in b a h w a asu m si ran can g
an y an g b e rk e n a a n d en g an k a d a r asp al, ro n g g a u d ara, stab ilitas, k elen tu ran d a n k ea w e
ta n sesu ai d en g an lalu lin tas ran can g an .
T eb al L ap isan d an T o leran si
S tan d ar R u ju k an
M en g an d u n g A sp al d en g an C ara P en y u lin g an
S N I 6 9 8 9 .1 9 -2 0 0 9 : A ir d an A ir L im b ah - B a g ia n 19 : C ara U ji K lo rid a (C l-)
d en g a n M eto d e A rg en to m etri (M ohr)
ASTM:
A S T M E 1 6 2 1 -1 3 : S ta n d a r d G u id e In fo rm a tio n f o r E le m e n ta l A n a ly sis by
X - R a y F lu o re sc e n e S p e c to m e te r A rg u e s E m issio n W ave
L e n g th
6 - 69
SPESIFIKASI UMUM 2018
L ap isan P erata
6 .4 .2 BAHAN
A g re g a t - U m u m
A g re g a t K a sa r
A g re g a t H alu s
G rad asi A g re g a t G ab u n g an
B a h a n A sp al U n tu k C am p u ran B erasp al
fb ik
6 - 70
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .4 .2 .1 ) K ete n tu a n A sp al P en .6 0 -7 0 - W a x
A sp a l
No. J e n is P e n g u jia n M e to d a P e n g u jia n P e n .6 0 -7 0
-Wax
1. Penetrasi pada 25°C (0,1 m m ) SNI 2456:2011 55-68
Pengujian R esidu hasil TFO T (SN I-06-2440-1991) atau R TFO T (SN I-03-6835-
2002) :
10. B erat yang H ilang (% ) SNI 06-2441-1991 < 0,8
B a h a n ta m b a h y an g d a p a t d ig u n ak an u n tu k lasto n h a n g a t ad alah b ah an ta m b a
h z e o lit atau w a x (p a rra fin ) y an g b u k a n tu ru n a n d ari m in y ak b u m i.
6 - 71
SPESIFIKASI UMUM 2018
B a h a n A n ti P en g elu p asan
S u m b er P aso k an
6 .4 .3 CAM PURAN
K ete n tu a n P asal 6 .3 .3 dari S p esifik asi in i h aru s b erlak u .
6 .4 .4 K E T E N T U A N IN S T A L A S I P E N C A M P U R A S P A L
No. Prosedur Pelaksanaan Viskositas Aspal Perkiraan1) Tem peratur Aspal (°C)
C atatan :
Perkiraan tem peratur A spal Pen/60-70 - W ax harus disesuaikan dengan korelasi viskositas dan tem peratur.
1 Pa.s = 1.000 cSt = 1.000 m m 2/s di m ana : P a .s :
Pascal seconds
cSt : Centistokes
m m 2/s : square m illim eter p er second
6 - 72
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .4 .6 P E N G HA M PA RA N CA M P U RA N
6 .4 .7 P E N G E N D A L IA N M U T U D A N P E M E R IK S A A N D I L A P A N G A N
K ete n tu a n P asal 6 .3 .7 d ari sp esifik asi ini h aru s b erlak u d en g a n k ete n tu a n tam b ah an : Jik a
d ig u n ak an b a h a n ta m b a h z e o lit u n tu k cam p u ran b erasp al h a n g a t d en g an aspal T ip e I
(A sp al P en .6 0 -7 0 ), h aru s d ilak u k an p e n g u jia n b a h a n z e o lit d en g an frek u en si ] ] ( j u m
l a h k e m a s a n ) y an g m elip u ti p en g u jian k a d a r air, u k u ra n b u tiran m ak sim u m , k a n d u n
g a n H C l, k a n d u n g a n N a d a n C a.
6 .4 .8 P E N G U K U RA N D A N P E M B AYA RA N
P en g u k u ran P ek erjaan
D a sa r P em b ay aran
N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
Pembayaran Pengukuran
6 .4 .(1a) L asto n H a n g a t P en .6 0 -7 0 , W M A C L ap is A u s Ton
(W M A C -W C ) d en g an Z eo lit
6 .4 .(1 b ) L asto n H a n g a t P en .6 0 -7 0 , W M A C L ap is A u s Ton
(W M A C -W C ) d en g an W ax
6 .4 .(2a) L asto n H a n g a t P en .6 0 -7 0 , W M A C L ap is A n ta ra Ton
(W M A C -B C ) d en g an Z eo lit
6 .4 .(2 b ) L asto n H a n g a t P en .6 0 -7 0 , W M A C L ap is A n ta ra Ton
(W M A C -B C ) d en g an W ax
6 .4 .(3a) L asto n H a n g a t P en .6 0 -7 0 , W M A C L ap is Ton
F o n d asi (W M A C -5 a se ) d en g an W ax
6 - 73
SPESIFIKASI UMUM 2018
S E K S I 6 .5
CA M P U RA N B E RA S PA L PAN AS D E N GA NA S B U T O N
6 .5 .1 UMUM
U raian
S em u a cam p u ran d iran can g d alam S p esifik asi ini u n tu k m e n ja m in b a h w a asum si ran can g an
y an g b e rk e n a a n d en g an k a d a r asp al, ro n g g a udara, stab ilitas, k elen tu ran , d a n k ea w e ta n
sesu ai d en g an lalu -lin tas rencana .
T eb al L ap isan d a n T o leran si
S tan d ar R u ju k an
S N I 2 4 9 0 :2 0 0 8 C ara U ji K a d a r A ir d alam P ro d u k M in y ak d a n B ah an
M en g an d u n g A sp a l d en g an C a ra P en y u lin g an
S N I 4 7 9 7 :2 0 1 5 T a ta C ara P em u lih an A sp al dari L aru tan d en g an
P en g u ap P u ta r (A S T M D 5 4 0 4 -0 3 , M O D ).
S N I 0 6 -6 4 4 0 -2 0 0 0 M eto d e P en g u jia n K ek en talan A sp al d en g an V isk o m e te r
P ip a K a p ile r H am p a .
S N I 0 3 -6 4 4 1 -2 0 0 0 M eto d e P en g u jia n V isk o sitas A sp al M in y ak d en g an A la t
B r o o k fie ld T erm o sel.
S N I 8 2 7 9 :2 0 1 6 M eto d e U ji K a d a r A sp al C am p u ran B erasp al P anas
d en g an C a ra E k strak si M e n g g u n ak an T ab u n g R eflu k s
G elas.
fb ik
6 - 74
SPESIFIKASI UMUM 2018
L ap isan P erata
6 .5 .2 BAHAN
A g re g a t - U m u m
A g re g a t K a sa r
A g re g a t H alu s
G rad asi A g re g a t G ab u n g an
A sp a l d an A sb u to n U n tu k C am p u ran B erasp al
6 - 75
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .5 .2 .1 ) K eten tu an u n tu k A sb u to n P ra -cam p u r
8 Pertikel yang lebih halus dari 150 gm (%) SNI 03-4142-1996 > 95
Pengujian residu hasil TFOT (SNI 06-2440-1991) atau RTFOT (SNI 03-6835-2002)
9 Berat yang H ilang (%) SNI 06-2441-1991 < 0,8
10 Penetrasi pada 25 °C (%) SNI 2456:2011 > 54
11 D aktilitas pada 25°C, 5 cm /m enit (cm) SNI 2432:2011 > 50
12 K adar Parafin (%) SNI-03-3639-2002 <2
C atatan :
H asil pengujian adalah untuk bahan pengikat (bitum en) yang diektraksi dengan m enggunakan m etoda SNI 8279:2016
serta dipulihkan dengan m enggunakan m etoda SNI 4797:2015. Sedangkan untuk pengujian kelarutan dan partikel
yang lebih halus dari 150 gm dilaksanakan pada seluruh bahan pengikat term asuk kandungan m ineralnya.
fb
6 - 76
SPESIFIKASI UMUM 2018
B a h a n A n ti P en g elu p asan
A sb u to n P ra -cam p u r d an A sb u to n B u tir
S u m b er P aso k an
6 .5 .3 CAM PU RAN
K o m p o sisi U m u m C am p u ran
K a d a r A sp al d alam C am p u ran
6 - 77
SPESIFIKASI UMUM 2018
P ro se d u r R an can g an C am p u ran
K ete n tu a n P asal 6 .3 .3 .3 ) dari S p esifik asi in i h aru s b erlak u . K o n trib u si m in eral f i l l e r d ari
asb u to n h aru s d ip erh itu n g k an d alam g rad asi g ab u n g an .
K ete n tu a n P asal 6 .3 .3 .4 ) d ari S p esifik asi in i h aru s b erlak u . K o n trib u si m in eral fille r d ari
asb u to n h aru s d ip erh itu n g k an d alam g rad asi g ab u n g an .
P e n e ra p a n JM F d an T o leran si Y a n g D iizin k an
K ete n tu a n P asal 6 .3 .3 .6 ) d ari S p esifik asi ini h aru s b erlak u k ecu ali b atas ren tan g to le ra n si k
o m p o sisi cam p u ran y an g d isy aratk an d alam T ab el 6 .5 .3 .1 ) di b a w a h ini.
6 .5 .4 K E T E N T U A N IN S T A L A S I P E N C A M P U R A S P A L
K ete n tu a n P asal 6 .3 .4 dari S p esifik asi in i b erlak u , k ecu ali P asal 6 .3 .4 .7 ) d an P asal 6 .3 .4 .8 ) d
iu b ah m en jad i seb ag ai b erikut:
P e n y im p an an d an P em aso k an A sb u to n B 5/20
fb 7k
6 - 78
SPESIFIKASI UMUM 2018
P e n y im p an an d an P em aso k an A sb u to n B 5 0 /30
P e n y im p an an d an P em aso k an A sb u to n P racam p u r
K em a ju a n P ek erjaan
P e n y iap an A sp al
P e n y iap an A g reg at
K ete n tu a n P asal 6 .3 .5 .3 ) dari S p esifik asi ini h aru s b erlak u . K h u su s u n tu k p ek e rja a n cam p
u ran b erasp al p an as m en g g u n ak an a sb u to n b u tir, p a d a p ro ses p e m a n a sa n ag reg at di d
alam dryer, d ih aru sk an a d a n y a p e n a m b a h a n te m p e ra tu r p em an asan ag reg at, y aitu k u ran g
leb ih 10oC leb ih tin g g i d ari su h u p en cam p u ran y an g d ik eh en d ak i sebagai an tisip asi te rja d in
y a p e n u ru n a n te m p e ra tu r cam p u ran a k ib a t p en am b ah an asb u to n y an g d in g in d an m en g
an d u n g air.
K ete n tu a n P asal 6 .3 .5 .4 ) d ari S p esifik asi ini h aru s b erlak u . K h u su s u n tu k cam p u ran b erasp
al y an g m e n g g u n a k a n asb u to n b u tir m a k a m eto d e p e n c a m p u ra n A sb u to n B u tir te rse
b u t di In stalasi P e n c a m p u r A sp al u n tu k T ip e B 5/20 d ilak u k an d en g an c a ra b asah , sed an g
k an u n tu k T ip e B 5 0 /3 0 d ilak u k an d en g an c a ra k erin g .
6 - 79
SPESIFIKASI UMUM 2018
P e r k ir a a n T e m p e r a tu r A sp a l (oC )
No. P r o se d u r P e la k sa n a a n A sp a l P en .6 0 -7 0 A sb u to n A sp a l P en .6 0 -7 0
d en g a n A sb u to n Pra- d en g a n A sb u to n
B 5 0 /3 0 Campur B 5 /2 0
1 Pencam puran benda uji M arshall 160 ± 1 165 ± 1
2 Pem adatan benda uji M arshall 150 ± 1 155 ± 1
3 Pencam puran di U nit Pencam pur Aspal
- Pem anasan Agregat di D ryer 170-180 160-170
- Pem anasan Aspal di Tangki 160-170 165-175
4 M enuangkan cam puran beraspal dari 140-155 145-160
alat pencam pur ke dalam truk
5 Pem asokan ke Alat Pengham par 135-155 140-160
6 Pem adatan Awal (roda baja) 130-150 135-155
7 Pem adatan A ntara (roda karet) 105-130 110-135
8 Pem adatan A khir (roda baja) >100 >105
6 .5 .6 P E N G HA M PA RA N CA M P U RA N
fb ik
6 - 80
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .5 .8 P E N G U K U RA N D A N P E M B AYA RA N
1) P e n g u k u ran p e k e rja a n m e n g a c u p a d a P asal 6 .3 .8 d ari S p esifik asi ini d en g an
B ila m a n a P en g aw as P ek erjaan m e n e rim a setiap cam p u ran b erasp al d en g an k a d a r asp al rata -rata y an
g le b ih ren d ah k a d a r asp al y an g d itetap k an d alam ru m u s cam p u ran k erja . P em b ay aran cam p
u ran b erasp al a k an d ih itu n g b erd a sa rk a n to n a se h am p aran y an g d ik o rek si d en g an m e n g g
u n a k a n fa k to r k o rek si b e rik u t ini.
C am p u ran y an g m en g g u n a k a n A sb u to n P ra -cam p u r:
C atatan:
ad alah fa k to r k o rek si u n tu k m en g k o n v ersi b e ra t asp al h a sil ek strak si ke b e ra t A sb u to
n P ra -cam p u r y a itu 100/(100 - k a d a r m in e ra l A sb u to n )
Pembayaran Pengukuran
6 5 .(1 ) L asto n L ap is A u s A sb u to n (A C -W C A sb ) Ton
6 - 81
SPESIFIKASI UMUM 2018
S E K S I 6 .6
A S B U T O N C A M P U R A N P A N A S H A M P A R D IN G IN
6 .6 .1 UMUM
U raian
Jen is A sb u to n C am p u ran P an as H a m p a r D in g in
T eb al L ap isan d an T o leran si
K ete n tu a n P asal 6 .3 .1 .4 ) dari S p esifik asi ini h aru s b erlak u d en g a n te b a l n o m in al lap isan C
P H M A 30 m m d a n to le ra n si k e te b a la n m in u s 3 m m .
S tan d ar R u ju k an
fb ik
6 - 82
SPESIFIKASI UMUM 2018
L ap isan P erata
6 .6 .2 BAHAN
6 - 83
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .6 .3 CAM PU RAN
K o m p o sisi U m u m C P H M A
U k u ran A y ak an
ASTM (m m ) % B erat Y an g L o lo s te rh ad ap T o tal A g re g a t
%” 19 100
VY 12,5 90 - 100
y8” 9,5 -
N o .4 4,75 45 - 70
N o .8 2 ,3 6 25 - 55
N o .5 0 0,300 5 - 20
N o .2 0 0 0,075 2-9
A sp a l H asil E k strak si
fb ik
6 - 84
SPESIFIKASI UMUM 2018
U r a ia n M e to d e P e n g u jia n P e r sy a r a ta n
K adar Aspal, (%) SNI 03-3640-1994 6-8
Karakteristik B itum en Hasil Ekstraksi :
Penetrasi 25 °C, 100 g, 5 detik (0,1 mm), SNI 2456:2011 M in.100
Titik Lembek, (°C) SNI 2434:2011 Min. 40
D aktilitas pada 25 °C, 5 cm /m enit (cm) SNI 2432:2011 Min. 100
6 .6 .4 P E N G HA M PA RA N C P H MA
U ji C o b a P en g h am p aran
6 - 85
SPESIFIKASI UMUM 2018
A c u a n T ep i
P e n g h am p aran d a n P em b en tu k an
6 - 86
SPESIFIKASI UMUM 2018
P em ad atan
P e m a d a ta n A w al
P e m a d a ta n A n ta ra
P e m a d a ta n A k h ir
6 - 87
SPESIFIKASI UMUM 2018
S am b u n g an
TTT/v
6 - 88
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .6 .5 P E N G E N D A L IA N M U T U D A N P E M E R IK S A A N D I L A P A N G A N
2) K ete n tu a n K e p ad atan
b) P e n g e n d a lia n P ro ses
B a h a n d a n P e n g u jia n F r e k u e n si P e n g u jia n
Cam puran Beraspal dalam K em asan :
- Sifat B ahan dan Cam puran (pada Tabel 3V dari jum lah kem asan
6.6.3.1), Tabel 6.6.3.2) dan Tabel 6.6.3.3))
Lapisan Lepas di Lapangan :
- Benda uji lepas M inim um 1 benda uji untuk tiap
segmen
Lapisan Padat :
- Benda uji inti (core) berdiam eter 4” Benda uji inti paling sedikit harus
diam bil dua titik pengujian per
penam pang m elintang per lajur dengan
jarak m em anjang antar penam pang
m elintang yang diperiksa tidak lebih
dari 100 m.
Toleransi Pelaksanaan :
- Elevasi permukaan, untuk penam pang Paling sedikit 3 titik yang diukur
melintang dari setiap jalu r lalu lintas. m elintang pada paling sedikit setiap
12,5 meter mem anjang sepanjang jalan
tersebut.
6 - 90
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .6 .6 P E N G U K U RA N D A N P E M B AYA RA N
P en g u k u ran P ek erjaan
6 - 91
SPESIFIKASI UMUM 2018
D a sa r P em b ay aran
U r a ia n Pengukuran
Pe mbayaran
6 6 .(1 ) C P H M A K em asan K an to n g Ton
fb
6 - 92
SPESIFIKASI UMUM 2018
S E K S I 6 .7
L A P IS P E N E T R A S I M A C A D A M D A N
L A P IS P E N E T R A S I M A C A D A M A S B U T O N
6 .7 .1 UMUM
U raian
S tan d ar R u ju k an
6 - 93
SPESIFIKASI UMUM 2018
T e m p a t k e rja h aru s d itu tu p u n tu k lalu lin tas p a d a saat p e k e rja a n sed an g b erlan g su n g d a
n selan ju tn y a sam p ai w a k tu y an g d iten tu k an di m a n a P en g aw as P ek erjaan m en y etu ju i p
erm u k aan a k h ir d a p a t d ib u k a u n tu k lalu lintas.
6 .7 .2 BAHAN
Umum
A g reg at
T ab el 6 .7 .2 .(1 ) K eten tu an A g re g a t P o k o k d an P en g u n ci
P e n g u jia n M e to d a P e n g u jia n N ila i
*) 85/75 m enunjukkan bahw a 85% agregat kasar m em punyai m uka bidang pecah satu atau lebih dan
75% agregat kasar m m epunyai m uka bidang pecah dua atau lebih
b) A g re g a t h aru s, b ila m a n a diu ji sesu ai d en g an S N I A S T M C 1 3 6 :2 0 1 2 ,
T eb al L ap isan (cm )
ASTM (m m ) 9 - 12 7 - 10 5-8 4-5
4” 100 100
3/” 88 90 - 100
3” 75 - 100
2/” 63 25 - 60 90 - 100 100
2” 50 - 35 - 70 90 - 100 100
1/” 38 0 - 15 0 - 15 35 - 70 95 - 100
1” 25 - - 0 - 15
%” 19 0-5 0-5 - 0-5
6 - 94
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .7 .2 .2 b ) G rad asi A g re g a t P en g u n ci T eb al 9 - 12 cm
ASTM (m m ) % B erat Y an g L o lo s T erh ad ap T o tal A g re g a t
11/ 2” 38 100
1” 25 90 - 100
%” 19 20 - 85
'/A 12,5 0 - 60
3/s” 9,5 0 - 15
N o .4 4,75 0 - 10
N o .8 2,36 0-5
T ab el 6 .7 .2 .2 c) G rad asi A g re g a t P en g u n ci T eb al 7 - 10 cm
1A ” 38 100
1” 25 90 - 100
%” 19 20 - 100
/ ” 12,5 0 - 55
/ ” 9,5 0 - 15
N o .4 4,75 0 - 10
N o .8 2,36 0-5
T ab el 6 .7 .2 .2 d ) G rad asi A g re g a t P en g u n ci T eb al 5 - 8 cm
ASTM (m m ) % B e ra t Y an g L o lo s T erh ad ap T o tal A g reg at
1A ” 38 100
1” 25 95 - 100
%” 19 90 - 100
/ ” 12,5 20- 60
/ ” 9,5 0 - 15
N o .4 4,75 0 - 10
N o .8 2,36 0-5
T ab el 6 .7 .2 .2 e) G rad asi A g re g a t P en g u n ci T eb al 4 - 5
1” 25 100
%” 19 90 - 100
/ ” 12,5 20 - 100
/ ” 9,5 0 - 70
N o .4 4,75 0 - 15
N o .8 2,36 0-5
%” 19 100
/
” 12,5 90 - 100
/ ” 9,5 40 - 100
N o .4 4,75 0 -100
N o .8 2,36 0 - 40
N o .1 6 1,18 0 - 10
N o .5 0 0,3 0 0 0-5
6 - 95
SPESIFIKASI UMUM 2018
A sp al
A sb u to n
E m u lsi
A sp a l C air
A sp al c a ir y an g d ig u n ak an a d alah jen is M C 7 0 y an g m em e n u h i k e te n tu a n SN I 4 7 9 9 :2 0
08.
6 .7 .3 K U A N T IT A S A G R E G A T D A N B IT U M E N
T ab el 6 .7 .3 .1 ) T a k a ra n P em ak aian A g re g a t d an A sp al P en .6 0 /7 0 atau P en /8 0 /1 0 0
T eb al L ap isan (cm ) 5- 8 4 -5
A g re g a t P o k o k (k g /m 2) 105 - 152 80
R e sid u A sp al C air/ E m u lsi 0,18 - 0,30 0,18 - 0,30
A sb u to n P e rta m a (k g /m 2) 10 -14 (±2) 8 (±2)
A g re a g a t P en g u n ci (k g /m 2) 19 (±1) 19 (±1)
R e sid u A sp al C air/ E m u lsi 0,18 - 0,30 0,18 - 0,30
A sb u to n K e d u a (k g /m 2) 1 2 - 1 6 (± 2 ) 10 (±2)
A g re a g a t P en u tu p (k g /m 2) 10 (±1) 10 (±2)
f ik
6 - 96
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .7 .4 P E RALATAN
P e n u m p u k an B ah an
D u m p T ru ck
Loader
b) D i L apangan
M ek an is
M an u al
6 .7 .5 P E LA K S A N AA N
P ersiap an L ap an g an
P ro fil m em an j ang atau m elin tan g h aru s d isiap k an m e n u ru t ran can g an p o to n g - an m elin tan
g.
P e n g h am p aran d a n P em ad atan
Umum
6 - 97
SPESIFIKASI UMUM 2018
T ab el 6 .7 .5 .(1 ) T e m p e ra tu r P en y e m p ro ta n A sp al
JE N IS A S P A L T E M P E R A T U R P E N Y E M P R O T A N (°C )
P en . 60/70 165 - 175
P en . 8 0 /100 155 - 165
A sp al C air M C 7 0 45 - 85
A sp a l E m u lsi T a n p a P em an asan
b) M eto d e M ek an is
P en g h am p aran d a n P em ad atan A g re g a t P o k o k
P e m a d a ta n aw al h aru s m en g g u n a k a n a la t p e m a d a t 6 - 8 to n y an g b e
rg e ra k d en g an k e c e p a tan k u ra n g d ari 3 k m /jam . P em ad atan d ilak u k an d
alam arah m em an jan g , d im u lai dari te p i lu a r h am p aran d a n d ijalan k an m en
u ju ke su m b u ja la n . L in tasan p e n g g ila sa n h aru s tu m p a n g tin d ih (o v erla
p ) p alin g se d ik it seten g ah le b a r a la t p em ad at. P e m a d a ta n h aru s d ilan ju
tk an sam p ai d ip ero leh p e rm u k a a n y an g rata d a n stab il (m in im u m 6 lin
tasan ).
P en y em p ro tan A sp al di atas A g re g a t P o k o k
P e n e b a ra n d an P em ad atan A g re g a t P en g u n ci.
f 7k
6 - 98
SPESIFIKASI UMUM 2018
M eto d e M an u al
P en g h a m p a ra n d a n P em ad atan A g re g a t P okok .
P en y em p ro tan A sp al di atas A g re g a t P o k o k
P e n e b a ra n d an P em ad atan A g re g a t P en g u n ci
6 - 99
SPESIFIKASI UMUM 2018
6 .7 .6 P E N G E N D A L IA N M U T U D A N P E N G U J IA N D I L A P A N G A N
B a h a n d an K ecak ap an P e k e rja
P en g en d alian m u tu h a ru s m em en u h i k e te n tu a n di b aw ah in i :
T eb al L ap isan .
f S
6 - 100
SPESIFIKASI UMUM 2018
L a lu L in tas
6 .7 .7 P E N G U K U RA N D A N P E M B AYA RA N
P engukuran
D a sa r P em b ay aran
N o m o r M a ta U r a ia n S a tu a n
Pembayaran Pengukuran
6 7 .(1 ) L ap is P en etrasi M acad am M e te r K u b ik
6 - 101