Anda di halaman 1dari 67

Direktorat Jendral Bina

Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei Pengumpulan
Data Untuk PKRMS
PKRMS Training

Disusun untuk : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Lombok Barat
Tanggal : 10 Desember 2018
Lokasi : Mataram - NTB

1
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Tujuan Pelatihan
Modul 2

• Dapat menjelaskan dan melaksanakan:


• Persiapan survei
• Survei DRP
• Survei Inventarisasi Jalan
• Survei Kondisi Jalan
• Survei lalu lintas

2
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kebutuhan Data
Metode Studi desktop Survei lapangan

• Data administratif
• Data titik referensi
• Daftar ruas jalan
Kelompok • Data inventarisasi jalan
• Harga satuan
elemen/aspek data • Data kondisi jalan
penanganan jalan
• Data lalu lintas
• Daftar proyek

3
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Alur Survei Pengumpulan Data

Survei Titik Survei


Persiapan Survei Kondisi Survei Lalu
Referensi Inventarisasi
Survei Jalan** Lintas
(DRP)* Jalan*

* Dapat disurvei 5 tahun sekali atau jika terdapat perubahan signifikan pada jalan
** Wajib disurvei 1 tahun sekali
4
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Identifikasi Daftar Ruas Jalan


1. Menentukan ruas jalan yang akan disurvei
2. Mencari informasi SK Jalan (Mentri, Gubernur, Bupati/Walikota):
• Menetapkan lokasi atau koordinat titik awal ruas dan akhir ruas.
• Mengestimasi panjang ruas melalui peta digital.
• Membuat vektor ruas jalan sehingga terbentuk visualisasi jaringan jalan pada peta digital.
3. Konversi Penomoran Ruas
Nomor Nomor Ruas Nomor Sub Ruas
Ruas Jalan Nomor Provinsi
Kabupaten Jalan Jalan
Ruas Jalan Provinsi 42 010 00
Ruas Jalan Provinsi dengan Sub
42 011 01
Ruas Jalan

Ruas Jalan Provinsi dalam Kota 42 050 11.K


Ruas Jalan Kabupaten 42 07 010 00
Ruas Jalan Kabupaten dengan
42 07 200 01
Sub Ruas Jalan
Jalan Propinsi: 7 Digit
5 Jalan Kabupaten: 9 Digit
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Perencanaan survei
• Perencanaan waktu pelaksanaan survei
• Perencanaan anggaran survei
• Perencanaan struktur dan pembagian tugas tim survei
• 1 surveyor perkerasan
• 2 surveyor non-perkerasan
• 1 pengemudi

6
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Perizinan dan Keselamatan Kerja


• Infokan kegiatan survei kepada instansi setempat yang
berwenang
• Mendapatkan izin survei dari instansi setempat yang
berwenang
• Memperhatikan aspek keselamatan kerja:
• Berada dalam keadaan sehat badan dan rohani.
• Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti safety
vest.
• Mendapat perindungan yang memadai dari cuaca dan
terik matahari.
• Mengantisipasi kemungkinan terhadap tabrakan, karena
adanya kendaraan atau lalu lintas yang hilang kendali.
(Dengan memasang stiker sedang survei jalan)
• Menyiapkan peralatan pertolongan pertama pada
kecelakaan.

7
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Perangkat Survei

Perangkat ukur jarak Perangkat Dokumentasi


Kendaraan Roda Empat GPS Navigasi
tipe handheld Tripmeter / Ordometer Pita ukur / meteran Kamera HP Blackvue

ATAU

Laptop atau Tablet


Berisi Program Ms-Access dan PKRMS Formulir Survei Handy Tally Counter Whiteboard
Alat Tulis dan
ukuran kecil
Clipboard

8
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kalibrasi Alat Pengukur Jarak


1. Periksa tekanan angin roda kendaraan survei sesuai dengan standar
tekanan angin kendaraan tersebut. Kemudian ukur dan catat nilai
tekanan angin.
2. Beri tanda segmen jalan sepanjang 1000 meter pada segmen jalan
yang lurus dan datar dengan menggunakan pita atau roda ukur.
3. Memposisikan kendaraan survei pada awal segmen jalan.
4. Atur alat pengukur jarak pada ukuran jarak 0.000 dan jalankan
kendaraan hingga berhenti pada tanda 1000 meter.
5. Pada akhir segmen jalan, catat jarak yang diukur alat pengukur jarak.
6. Lakukan langkah nomor 3 sampai 5 sebanyak 10 kali.
7. Catat panjang yang diukur alat pengukur jarak digital pada Formulir
Kalibrasi Alat Pengukur Jarak
8. Hitung faktor kalibrasi alat pengukur jarak seperti yang tertera pada
pada Formulir Kalibrasi Alat Pengukur Jarak

Maka, panjang jalan sebenarnya dibandingkan dengan panjang jalan


tripmeter adalah:
Panjang Jalan Sebenarnya = Panjang diukur x Faktor kalibrasi

9
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengaturan GPS

GPS = Global Positioning System

Sistem navigasi berbasis satelit

Fungsi alat GPS pada PKRMS:


• Tracking
• Marking Waypoint
10
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengenalan Tombol MENGUNAKAN GPS GARMIN GPSMAP64s / GPSMAP62s &


GARMIN MONTANA

11. Tombol Zoom in dan Out → Digunakan untuk memperbesar dan megecilkan tampilan,

selain itu tombol ini berfungsi untuk menggerakkan kursor ke atas dan kebawah

2
2. Tombol Find → Digunakan untukmencari Waypoint yang telah disimpan

3.
3 Tombol Kursor → Digunakan untuk menggerakan Kursor

4.
4 Tombol Page → Digunakan untuk mengganti halaman tampilan

5.
5 Tombol Mark → Digunakan untuk membuat Waypoint
1 1
6
6. Tombol Menu → Digunakan untuk menampilkan Menu pada setiap halamannya

2 3 4 7. Tombol Quit →Digunakan untuk kembali ke halaman sebelumnya


7

5 6 8.
8 Tombol Enter → Digunakan untuk menconfirm pilihan

7 8

11
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengaturan Sistem
Pengaturan Sistem di tujukan agar perangkat gps dapat mengoptimalkan
penerimaan signal satelit

Main Menu -> Setup -> System -> Select “GPS + GlONASS” -> ENTER/QUIT
12
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengaturan Units
Pengaturan unit di tujukan untuk pengaturan satuan
pengukuran

Main Menu -> Setup -> Units -> Select “Metric” For Distance and
13
Speed – “Meters” For Elevation – “Meters” For Depth -> ENTER/QUIT
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengaturan Format Posisi


Pengaturan format posisi ditujukan untuk mengatur
format sistem koordinat geografis
hdddomm’ss.sss’’

Main Menu -> Setup -> Position Format -> Select “hdddomm’ss.sss”” –
14
“WGS 84” For Map Datum – “WGS 84” For Map Spheroid -> ENTER/QUIT
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengaturan Format Tracks


Pengaturan tracks ditujukan untuk merekam hasil tracking lebih
akurat

Main Menu -> Setup -> Tracks -> Select “Distance” For Record
15 Method – “0.00Km” For Recording Interval -> ENTER/QUIT
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Tracking

Hasil Tracking Sebelum Pengaturan

Hasil Tracking Setelah Pengaturan

16
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Waypoint

Marking dilakukan untuk merekam data geospasial


berupa point atau titik koordinat pada suatu titik lokasi
tertentu atau sering disebut dengan waypoint. Waypoint
dapat berupa awal dan akhir ruas, titik persimpangan,
titik lokasi gorong-gorong, jembatan dan objek-objek lain
yang dianggap penting untuk disimpan koordinatnya.

Untuk menyimpan koordinat titik objek tertentu,


tempatkan GPS pada objek yang dimaksud kemudian tekan
tombol “Mark”. Arahkan kursor untuk merubah keterangan
nama objek

17
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Tracking
Tracking dilakukan untuk merekam data geospasial berupa line atau garis. Pada survei untuk PKRMS,
tracking dilakukan untuk merekam centerline ruas jalan dari titik awal ruas hingga akhir ruas.

Untuk memulai tracking arahkan tampilan layar


utama GPS pada menu “Trip Computer” pada
tampilan Trip Computer Terdapat Trip Odometer
yang menunjukan informasi jarak tempuh yang
juga merepresentasikan panjang Track yang
terekam. Pada menu ini terdapat juga informasi
GPS Accuracy yang menunjukan akurasi dari
perangkat GPS. Sebelum mulai melakukan
survei, pastikan nilai akurasi GPS tersebut
menunjukan nilai yang seminimal mungkin.

Tekan Menu -> Pilih “TRIP COMPUTER”


18
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Titik Awal Ruas


Pada setiap titik awal ruas perlu di lakukan reset/clear data terhadap Trip Odometer dan
tracking data agar data tracking tidak tegabung menjadi satu antara ruas yang satu
dengan ruas yang lain.

Tekan Menu -> Pilih “Reset”


-> Pilih “Reset Both” -> Enter

kan
19 Menu -> Pilih “Reset” -> Pilih “Reset Both” -> Enter
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Titik Akhir Ruas


Pada setiap titik akhir ruas perlu dilakukan penyimpanan terhadap data hasil tracking dari
ruas yang telah di survey, penamaan nomor dan nama ruas perlu diperhatikan pada
langkah ini, pencantuman nomor ruas tracking akan mencocokan data yang ada pada
Database PKRMS

Penamaan Track Ruas Jalan harus


lengkap, dan sesuai dengan data DD1,
Kode Provinsi, Kode Kabupaten, Nomor
Ruas dan Nama Ruas, Nama ruas Bisa
Menggunakan Singkatan

Main Menu -> “Tracks Manager” -> Pilih “Current Track” ->
Pilih “Save Track” -> Masukan No & Nama Ruas -> Done
20
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei Titik
Referensi (DRP)
Tujuan:
• Menginventarisasi objek
referensi sepanjang suatu
ruas jalan
• Menetapkan lokasi titik awal
dan akhir ruas jalan
• Mengukur jarak asli dari titik
awal hingga akhir ruas jalan
• Merekam koordinat sumbu
jalan menggunakan
perangkat GPS

21
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei Titik
Referensi (DRP)
Bentuk Fisik DRP:
• Patok kilometer (km) dan
hektometer (hm)
• Tanda permanen lain di sisi
jalan seperti tugu perbatasan
• Persimpangan
• Kepala jembatan
• Kepala gorong-gorong
• Persilangan dengan rel kereta
api
• Gedung atau landmark lainnya

22
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

FORMULIR SURVEI DRP

23
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pelaksanaan Survei DRP – Jalan Provinsi


Patok Eksisting
KM 30 +000
Awal Ruas
30 + 400
400
0+000

Identifikasi Patok Hilang


KM 31 +000
0+600

Persimpangan
KM 31+700
1+300
Akhir Ruas
KM 32+400 Patok KM Eksisting
2+000 KM 31+700
24 1+300
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pelaksanaan Survei DRP – Jalan Kabupaten

Awal Ruas
0+000

Identifikasi Patok Hilang


1+000

Persimpangan
1+300

Akhir Ruas
2+000
Tidak Ada Patok Kilometer
25
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pelaksanaan Survei DRP


Tekan DISset Tekan ‘CLR enter Beri Tanda
Masukan angka KM Fisik pada
Kemudian ‘CLR enter’ awal dan
KM Post KM awal akhir ruas
1+650
1+000 1+500 1+600 1+700 1+800
0+500

0+000 0+100 0+150 0+200 0+300


Sta awal Simpang

Awal Ruas recording recording Akhir Ruas

create waypoint
create waypoint create waypoint create waypoint, save
And clear track track & clear
26
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei
Inventarisasi
Tujuan:
• Mencatat data elemen
fisik pada ruang milik
jalan (rumija)

27
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Data Inventarisasi Jalan


Data yang dicatat :
• Tipe dan lebar perkerasan
Tipe saluran
Tipe dan lebar • Tipe dan lebar bahu jalan
perkerasan bahu
• Lebar rumija
bahu
• Tipe dan lebar saluran
• Tipe medan jalan
• Tipe tata guna lahan pada sisi kiri dan kanan
Patok Rumija (DMJ)

Patok Rumija (DMJ)


ruas jalan
• Nomor ruas jalan sesuai data ruas jalan yang
telah diidentifikasi pada tahap pra-survei
• Panjang segmen
• DRP awal segmen
• DRP akhir segmen
• Tanggal survei

Lebar Rumija
+ Tipe medan jalan
+ Tipe tata guna lahan kiri dan kanan ruas jalan
28
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pencatatan Data Survei Inventarisasi - Formulir

29
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pencatatan Data Survei Inventarisasi – Tablet PKRMS


PERKERASAN

NON-PERKERASAN

30
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TIPE PERKERASAN JALAN ASPAL

LAPISAN PENETRASI BATU KALI KERIKIL

TANAH BETON BLOK BETON

31
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TIPE BAHU
JALAN TIDAK ADA BAHU ASPAL

LAPISAN PENETRASI BATU KALI KERIKIL

TANAH BETON BLOK BETON

32
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TIPE SALURAN

TIDAK ADA SALURAN TIDAK DIPERLUKAN SALURAN

SALURAN TANAH SALURAN PASANGAN BATU TERBUKA SALURAN PASANGAN BATU TERTUTUP

33
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TIPE TATA GUNA LAHAN

TIDAK ADA DESA

PERTANIAN KOTA HUTAN

34
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TIPE MEDAN JALAN

DATAR BUKIT GUNUNG

35
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

TIPE JALAN TIDAK DAPAT DILEWATI

TIDAK DAPAT DILALUI


JEMBATAN RUNTUH SUNGAI TANPA JEMBATAN SELAMA MUSIM HUJAN

36
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pelaksanaan Survei Inventarisasi

1) Jalankan mobil ke titik awal ruas jalan


2) Atur trip meter ke posisi 0.000
3) Lakukan pengukuran lebar perkerasan jalan, bahu jalan, saluran, dan rumija menggunakan meteran atau pita ukur.
4) Catat data inventarisasi jalan pada Formulir Survei atau pada aplikasi tablet PKRMS
5) Jalankan mobil sesuai dengan arah survei
6) Hentikan mobil jika telah melaju sejauh interval yang telah ditentukan, misalkan setiap 100 meter, atau jika pelaksana
survei megidentifikasi adanya variasi terhadap tipe inventarisasi jalan
7) Ulangi langkah 3 sampai 6 hingga mencapai akhir ruas jalan

37
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pelaksanaan Survei Inventarisasi


Tekan ‘CLR enter KM akhir

Panjang Ruas

KM Post KM awal
10+000 10+500 10+700 10+900 20+100
0+500

0+000 0+200 0+400 0+600


Awal Ruas Akhir Ruas

38
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei
Kondisi
Tujuan:
• Mengidentifikasi dan
mencatat data kerusakan
pada perkerasan (badan
jalan) dan non perkerasan
(bahu jalan, saluran,
lereng dan perlengkapan
jalan)

39
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Data Kondisi Jalan


NO KONDISI JALAN ASPAL NO KONDISI JALAN NON-ASPAL NO KONDISI JALAN BETON
1 Ketidakrataan atau IRI (m/km) 1 Ketidakrataan atau IRI (m/km) 1 Beton retak (m2)
2 Kegemukan (m2) 2 Kemiringan (m2) 2 Beton pecah (m2)
3 Agregat lepas (m2) 3 Penurunan (m2) 3 Struktur retak (m2)
4 Disintegrasi (m2) 4 Erosi (m2)
5 Retak turun (m2) 5 Lubang (m2)
6 Tambalan (m2) 6 Alur (m2)
7 Retak lain (m2) 7 Bergelombang (m2)
8 Lubang (m2) 8 Tebal kerikil (m2)
9 Alur (m2)
10 Rusak tepi (m2)

40
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pencatatan Data Survei Kondisi - Formulir


Setiap tipe perkerasan jalan dicatat
dalam formulir yang berbeda
• Kondisi jalan aspal
• Kondisi jalan non-aspal
• Kondisi jalan beton

41
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pencatatan Data Survei Kondisi – Tablet PKRMS


PERKERASAN

NON-PERKERASAN

42
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei Kekerasan Jalan (IRI)


Alat yang diperlukan
• Roughometer
• HP dengan aplikasi Roadroid

Hasil yang diperoleh:


• Data IRI
• Panjang jalan
• Simpang,
• Jumlah gorong-gorong
• Jembatan
• Titik koordinat jalan
• Foto dan video rekaman kondisi jalan

Survei IRI tidak wajib dilakukan

43
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei Kondisi Jalan

Metode Pengumpulan
Data Primer
dengan
Penilaian Visual

44
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Perkerasan Jalan Aspal

KEGEMUKAN AGREGAT LEPAS DISINTEGRASI

RETAK TURUN TAMBALAN

45
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Perkerasan Jalan Aspal

RETAK LAIN (MELINTANG) RETAK LAIN (BERCABANG) RETAK LAIN (RETAK BUAYA)

LUBANG ALUR RUSAK TEPI

46
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Perkerasan Jalan Non-Aspal

PENURUNAN LUBANG BERGELOMBANG

47
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Perkerasan Jalan Non-Aspal

EROSI KEMIRINGAN MELINTANG < 5%

ALUR TEBAL KERIKIL <5 cm


48
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Jalan Beton

RETAK RUSAK TEPI RETAK STRUKTUR

49
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Lereng

Runtuh

50
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Bahu Jalan

DI ATAS PERMUKAAN JALAN SETARA PERMUKAAN JALAN

DI BAWAH PERMUKAAN JALAN DIPERLUKAN BAHU BETON (TANJAKAN & TURUNAN)


51
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Saluran

DIPERLUKAN SALURAN
TERSUMBAT DIPERLUKAN SALURAN TANAH PASANGAN BATU

52
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Trotoar

TROTOAR BERBAHAYA

53
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Contoh Kondisi Perlengkapan Jalan

RAMBU JALAN PATOK PENGARAH

PAGAR PENGAMAN MARKA JALAN


54
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pelaksanaan Survei Kondisi

L = L3 +L4 (total retak lain)


55
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Survei
Lalu Lintas
Tujuan:
• Mendapatkan jumlah lalu
lintas harian yang mewakili
jumlah lalu lintas tahunan
rata-rata atau Average
Annual Daily Traffic (AADT).
• Data tersebut dapat
dimanfaatkan untuk
mengukur tingkat
kebutuhan dan prioritas
pada manajemen aset jalan
56
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Mekanisme Survei Lalu Lintas


Survei LHR reguler MCO (Moving Car Observer)
Kegiatan perhitungan volume lalu lintas suatu ruas Kegiatan survei lalu lintas didalam kendaraan sambil berjalan.
jalan di satu pos pengamatan. Mekanisme:

Mekanisme: (1) Jalankan mobil ke titik awal ruas jalan


(1) Pelaksana survei menempati lokasi survei masing- (2) Lakukan perhitungan lalu lintas dengan menjumlahkan:
masing
(2) Hitung jumlah kendaraan yang melewatinya pada • Jumlah kendaraan berjalan berlawanan arah
arah tertentu yang telah ditentukan. • Jumlah kendaran yang terparkir di sisi kiri dan kanan jalan
(3) Lakukan perhitungan dan pencatatan jumlah
kendaraan dan selama periode waktu yang telah • Jumlah kendaraan yang terdahului oleh mobil survei.
ditentukan. Bila diperlukan, survei dapat dilakukan • Jika terdapat kendaraan yang mendahului mobil survei, maka
secara bergantian dengan cara membagi peridoa jumlah lalu lintas harian harus dikurangi dengan jumlah
pengamatan
kendaraan yang mendahuli mobil survei tersebut.
Dilakukan dengan menggunakan Formulir Survei Lalu (3) Lakukan perhitungan lalu lintas sampai akhir ruas jalan
Lintas
(4) Catat waktu yang ditempuh dari awal hingga akhir ruas
Dilakukan dengan menggunakan Tablet PKRMS
57
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pencatatan Data Survei Lalu Lintas - Formulir

58
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pencatatan Data Survei Lalu Lintas – Tablet PKRMS

59
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Expor Tablet PKRMS

60
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kunjungan lapangan #1
• Kalibrasi alat pengukur jarak

Tugas:

1. Bentuk kelompok survei


2. Lakukan kalibrasi alat pengukur jarak
3. Hitung faktor koreksi alat pengukur jarak

61
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kunjungan lapangan #2
• Pengenalan formulir survei dan Tablet PKRMS
• Latihan survei inventarisasi dan kondisi dengan berjalan kaki

Tugas:

1. Bentuk kelompok survei


2. Lakukan survei inventarisasi dan kondisi dengan berjalan kaki
3. Identifikasi tipe perkerasan dan non perkerasan
4. Identifikasi tipe kerusakan di ruas jalan yang telah ditentukan oleh widyaiswara
5. Catat hasil survei pada formulir survei dan tablet PKRMS

62
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kunjungan lapangan #3
• Latihan survei DRP menggunakan kendaraan

Tugas:

1. Bentuk kelompok survei


2. Lakukan Survei DRP pada ruas jalan yang telah ditentukan oleh widyaiswara
3. Lakukan pencatatan data pada formulir survei DRP

63
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kunjungan lapangan #4
• Latihan survei inventarisasi menggunakan kendaraan

Tugas:

1. Bentuk kelompok survei dan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok


2. Lakukan survei kondisi pada ruas jalan yang telah ditentukan oleh widyaiswara
3. Lakukan pencatatan data dengan interval 200 meter
4. Lakukan pencatatan data dengan Tablet PKRMS

64
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kunjungan lapangan #5
• Latihan survei kondisi menggunakan kendaraan

Tugas:

1. Bentuk kelompok survei dan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok


2. Lakukan survei kondisi pada ruas jalan yang telah ditentukan oleh widyaiswara
3. Lakukan pencatatan data dengan interval 200 meter
4. Lakukan pencatatan data dengan Tablet PKRMS

65
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Kunjungan lapangan #6
• Latihan survei lalu lintas MCO menggunakan kendaraan

Tugas:

1. Bentuk kelompok survei dan pembagian tugas masing-masing anggota kelompok


2. Lakukan survei lalu lintas pada ruas jalan yang telah ditentukan oleh widyaiswara
3. Lakukan pencatatan data dengan Tablet PKRMS

66
Direktorat Jendral
Bina Marga
Kementrian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Terimakasih
www.kiat.or.id

67

Anda mungkin juga menyukai