1.
2.
3.
4.
5.
A. Umum
1. Dalam rangka menjaga kualitas layanan dan memperhatikan kemampuan unit kerja
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, serta mempertimbangkan perlunya
keikutsertaan pejabat dan/atau pegawai dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan , Unit Eselon I Kementerian
Keuangan, Kementerian Negara/Lembaga, dan Pemerintah Daerah, serta lnstansi
lainnya, perlu ditetapkan ketentuan mengenai tata cara penyelenggaraan kegiatan yang
melibatkan pejabat dan/atau
pegawai di
lingkungan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
2. Pelaksanaan kegiatan/pemenuhan undangan melibatkan pejabat dan/atau pegawai di
lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan, harus memperhatikan:
a. kompetensi dari pejabat dan/atau pegawai yang akan ditugaskan atau diundang;
b. beban kerja pada unit kerja yang bersangkutan pada saat kegiatan berlangsung;
c. kemampuan unit kerja untuk memenuhi standar layanan minimum;
d. frekuensi keikutsertaan pejabat dan/atau pegawai dalam kegiatan di luar kerja
kant or;
e. kontribusi yang diberikan oleh pejabat dan/atau pegawai yang diundang atau
ditugaskan dalam menunjang kualitas kegiatan;
f. usia pensiun pejabat dan/atau pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
B. Maksud dan Tujuan
Melaksanakan fungsi koordinasi dan tertib administrasi dalam penyelenggaraan kegiatan
yang melibatkan pejabat dan/atau pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
C. Ruang lingkup
Pelaksanaan kegiatan dan pemenuhan undangan pelaksanaan kegiatan yang melibatkan
pejabat dan/atau pegawai di ling kung an Direktorat Jenderal Perbendaharaan. ~
D. Pengertian umum, jenis dan lokasi dalam kegiatan yang melibatkan pejabat dan/atau
pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan:
1. Kegiatan internal Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah penyelanggaraan
kegiatan yang diprakarsai oleh:
a. Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan {Kantor Pusat);
b. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kantor Wilayah);
c. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara {KPPN).
2. Kegiatan internal Direktorat Jenderal Perbendaharaan terdiri dari:
a. Kegiatan Berkala; dan
b. Kegiatan lnsidental
3. Kegiatan eksternal Direktorat Jenderal Perbendaharaan adalah kegiatan yang
diselenggarakan oleh:
a. Unit Eselon I lain di lingkungan Kementerian Keuangan;
b. Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah. serta instansi lainnya.
4. Kegiatan berkala sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf a merupakan agenda
kegiatan di tingkat reg ional/nasional/internasional yang dilakukan secara rutin dan
dituangkan di dalam kalender kegiatan.
Contoh kegiatan berkala antara lain Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Rapat Kerja
Nasional (Rakernas), Rapat Pimpinan Terbatas (Rapimtas), Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas), Rapat Koordinasi (Rakor), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), bimbingan
teknislworkshop, diseminasi, dan seleksi pegawai (dalam rangka beasiswa,
kedudukan/jabatan tertentu , dan lain-lain).
5. Kegiatan lnsidental sebagaimana dimaksud dalam angka 2 huruf b merupakan keg iatan
yang dilakukan dengan pertimbangan adanya kebutuhan mendesak/mendadak sesuai
dengan kebijakan pimpinan dan kebutuhan organisasi.
Contoh kegiatan insidental antara Jain Rapat Kerja (Raker), Seminar, Focus Group
Discussion, Sosialisasi/Desiminasi, Rapat Koordinasi Teknis, dan Rapat Khusus.
6. Tidak termasuk kegiatan yang diatur dalam Surat Edaran ini yaitu kegiatan-kegiatan
berupa rapat koordinasi tim kerja, rapat dalam kantor, konsinyering, acara seremonial,
keg iatan lain yang tidak menyangkut tugas fungsi Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
7. Lokasi penyelenggaraan kegiatan , meliputi:
a. di luar negeri;
b. di Jakarta/Kantor Pusat;
c. di luar wilayah Kantor Wilayah;
d. di dalam wilayah Kantor Wilayah.
E. Dasar
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.01/2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Keuangan.
F. Penyusunan Kalender Kegiatan
1. Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan KPPN selaku unit pemrakarsa kegiatan menyusun
rencana kalender kegiatan secara tahunan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat Edaran ini.
-2-
-3-
-4-
c. untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pejabat eselon Ill, pejabat eselon IV,
dan pegawai pada Kantor Wilayah yang tidak menyebabkan pejabatlpegawai
tersebut ke luar dari wilayah kerja kanwilnya, izin prinsip pemrakarsaan kegiatan
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah pemrakarsa kegiatan;
d. dalam hal melibatkan pejabat eselon Ill, pejabat eselon IV, dan pegawai pada
Kantor Wilayah yang menyebabkan pejabatlpegawai ke luar dari wilayah kerja
kantor wilayahnya , izin prinsip pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh Sekretaris
Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
e. untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan Kepala KPPN , pejabat eselon IV, dan
pegawai pada KPPN, baik yang tidak menyebabkan pejabatlpegawai tersebut ke
luar dari wilayah kerja KPPN-nya dan/atau wilayah kerja kantor wilayahnya maupun
yang menyebabkan pejabatlpegawai tersebut ke luar dari wilayah kerja KPPN-nya
namun masih di dalam lingkup wilayah kerja kantor wilayahnya, 1zm pnns1p
pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah pemrakarsa
kegiatan;
f. dalam hal melibatkan pejabat eselon Ill, pejabat eselon IV, dan pegawai pada KPPN
yang menyebabkan pejabatlpegawai tersebut ke luar dari wilayah kerja kantor
wilayahnya , izin prinsip pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh Sekretaris Direktorat
Jenderal Perbendaharaan;
g. dalam hal pelaksanaan keg iatan yang melibatkan pejabatlpegawai pada unit Kantor
Wilayah lainnya, izin prinsip pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Perbendaharaan;
h. dalam hal pelaksanaan kegiatan di luar negeri, izin prinsip pemrakarsaan kegiatan
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.
3. Pemrakarsa Kegiatan merupakan unit KPPN
a. untuk pelaksanaan kegiatan melibatkan Kepala KPPN, pejabat eselon IV, dan
pegawai pada KPPN yang tidak menyebabkan pejabatlpegawai tersebut ke luar dari
wilayah kerja KPPN-nya, izin prinsip pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh Kepala
KPPN pemrakarsa kegiatan;
b. dalam hal melibatkan pejabat eselon Ill, pejabat eselon IV, dan pegawai pada KPPN
yang menyebabkan pejabatlpegawai tersebut ke luar dari wilayah kerja KPPN-nya
namun masih di dalam lingkup wilayah kerja kantor wilayahnya, izin prinsip
pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah lingkup KPPN
pemrakarsa kegiatan;
c. dalam hal melibatkan pejabat eselon Ill, pejabat eselon IV, dan pegawai pada KPPN
yang menyebabkan pejabatlpegawai tersebut ke luar dari wilayah kerja Kanwilnya ,
izin prinsip pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal
Perbendaharaan;
d. dalam hal melibatkan pejabatlpegawai pada Kantor Wilayah/KPPN lain di dalam
lingkup wilayah kerja kantor wilayahnya, izin prinsip pemrakarsaan kegiatan
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah lingkup KPPN pemrakarsa kegiatan;
e. dalam hal melibatkan pejabatlpegawai KPPN/Kanwil lain di luar lingkup wilayah
kerja kantor wilayahnya, izin prinsip pemrakarsaan kegiatan ditetapkan oleh
Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan;
f. dalam hal pelaksanaan kegiatan di luar negeri, izin prinsip pemrakarsaan kegiatan
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan.
-5-
2. Dalam hal undangan untuk pelaksanaan kegiatan melibatkan pejabat eselon II Kantor
Pusat yang menyebabkan pejabat tersebut ke luar dari wilayah provinsi lokasi Kantor
Pusat, pemenuhan undangan tersebut terlebih dahulu mendapatkan izin dari Direktur
Jenderal Perbendaharaan.
3. Undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pejabat eselon Ill, pejabat
eselon IV, dan pegawai pada Kantor Pusat yang': pemenuhan undangan tersebut
terlebih dahulu mendapatkan izin dari pimpinan unit eselon II Kantor Pusat.
4. Undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pejabat eselon II Kantor
Wilayah yang tidak menyebabkan pejabat tersebut ke luar dari wilayah ke~a kantor
w ilayahnya, dapat dipenuhi.
5. Dalam hal undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pejabat eselon II
Kantor Wilayah yang menyebabkan pejabat tersebut ke luar dari wilayah kerja kantor
wilayahnya, pemenuhan undangan tersebut terlebih dahulu mendapatkan izin dari
Direktur Jenderal Perbendaharaan.
6. Undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pejabat eselon Ill, pejabat
ese lon IV, dan pegawai pada Kantor Wilayah yang tidak menyebabkan pejabat tersebut
ke luar dari wilayah kerja kantor wilayahnya , pemenuhan undangan tersebut terlebih
dahulu mendapatkan izin dari Kepala Kantor Wilayah.
7. Dalam hal undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan pejabat eselon Ill ,
pejabat eselon IV. dan pegawai pada Kantor Wilayah yang menyebabkan
pejabat/pegawai tersebut ke luar dari wilayah ke~a kantor wilayahnya, pemenuhan
undangan tersebut terlebih dahulu mendapatkan izin dari Sekretaris Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
8. Undangan untuk pelaksanaan keg iatan yang melibatkan Kepala KPPN, pejabat eselon
IV, dan pegawai pada KPPN yang tidak menyebabkan ke luar dari wilayah kerja KPPNnya, dapat dipenuhi.
9. Dalam hal undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan Kepala KPPN,
pejabat eselon IV, dan pegawai pada KPPN yang menyebabkan ke luar dari wilayah
kerja KPPNnya, pemenuhan undangan tersebut terlebih dahulu mendapatkan izin dari
Kepala Kantor Wilayah .
10. Dalam hal undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan Kepala KPPN ,
pejabat eselon IV, dan pegawai pada KPPN yang tidak menyebabkan pejabat/pegawai
tersebut ke luar dari wilayah kerja kantor wilayahnya, pemenuhan undangan tersebut
terlebih dahulu mendapatkan izin dari Kepala Kantor Wilayah .
11. Dalam hal undangan untuk pelaksanaan kegiatan yang melibatkan Kepala KPPN,
pejabat eselon IV, dan pegawai pada KPPN yang menyebabkan ke luar dari wilayah
kerja kantor wilayahnya, pemenuhan undangan tersebut terlebih dahulu mendapatkan
izin dari Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
12. Dalam hal undangan untuk pelaksanaan kegiatan di luar negeri, pemenuhan undangan
tersebut terlebih dahulu mendapatkan izin dari Direktur Jenderal Perbendaharaan.
J. Ketentuan Lain-Lain
1. Penetapan izin prinsip pemrakarsaan kegiatan/pemenuhan undangan berdasarkan
pertimbangan sebagai berikut:
a. keterkaitan dengan tugas, fungsi dan tujuan organisasi;
b. urgensi kegiatan;
c. keberlangsungan proses bisnis pada unit kerja akibat pelaksanaan kegiatan.
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan berwenang untuk melakukan
penundaan, perubahan dan/atau penyesuaian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
diusulkan oleh unit pemrakarsa kegiatan, dalam hal:
a. substansi kegiatan sama atau bertolak belakang antar unit pemrakarsa kegiatan;
b. peserta mengikuti kegiatan dalam waktu yang sama dengan kegiatan lain antar unit4
pemrakarsa kegiatan;
-6-
-7-
LAMP IRAN
SE/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN
YANG
MELIBATKAN
PEJABAT DAN/ATAU
PEGAWAI Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
PERBENDAHARAAN
BULAN
NAMA KEGIATAN
Januari
TANGGAL
PELAKSANAAN
3 s.d 5 Januari
20XX
LOKASI
Aula/Ruang Rapat
Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Prov.
diselenggarakan
Perbendaharaan
Prov.
dalam
rangka
Kegiatan ini diselenggarakan dengan
mengundang para kepala KPPN di wilayah kerja Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Prov.
dst
...
dst
dst
Desember
dst
. . . bulan tahun
(Pimpinan Unit Kerja)
Nama
NIP .................... .
LAMPl RAN
SE-58/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/ATAU PEGAWAI
Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
SubbagTU RT
Kanwil
Input pada
Aplikasi
Persetujuan/
Pemanggilan
Surat
mberitahuan
Penolakan
~
Surat
Pemberitahuan
Penolakan
Surat
Persetujuan/
Pemanggilan
Surat
Pemberitahuan 4----------1-----------------'
Penolakan
I~
LAMP IRAN
SE-58/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/AT AU PEGAWAI
01 UNGKUNGAN OIREKTORAT JENOERAL PERBENOAHARAAN
Subbag TU RT Kaowil
Input pad a Aplikasi
Persetujuan/
Pemanggilao
Persetujuao/
Pemanggilan
Sural
Sural
Pemberitahuan
Peoalakao
Pemberitahuao
Penolakan
!4------------j---------------------_J
LAMP IRAN
SE-58/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/ATAU PEGAWAI
Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Subbagian
TU Direkorat
Persetujuan/
Pemanggilan
Surat
Pemberitahuan
Penolakan
"'---------------1-----------------------------------------------------------f--------------------------------------_j
LAMPIRAN
SE-58/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/ATAU PEGAWAI
Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Subbag TU RT
Kanwil
Input pada
Aplikasi
Sural
f'ersetujuan/ 1 ~
Pemanggilan
~ -
Persetujuan/
Pemanggilan
Kegiatan
Sural
Pemberitahuan
Penolakan
Sural
Pembentahuan
Penolakan
fo--------------1---------------------------------------------j-------------------------------J
LAMPIRAN
SE-58/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/ATAU PEGAWAI
01 LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
SubbagTU RT
Kaowil
Input pada
Aplikasi
Persetujuao/
Pemaoggilao
Surat
,.--------t------------------------------+-------------------_j
Pemberitahuao
Peoolakao
I"
LAMP IRAN
SE-58/PBf2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/AT AU PEGAWAI
Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Subbagian
TU Drrekorat
Persetujuan/
Pemanggilan
Disposisi
LAMPl RAN
SE-58/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/AT AU PEGAWAI
01 LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
SubbagTU RT
Kanwil
Input pada
Aplika>i
Pl!rsetujuan/
Pemanggilan
Sural
Pemberitahuan
Penolakan
Sural
Pemberitahuan
Penolakan
1<4-----------1--------------------J
LAMP IRAN
SE-58/PB/2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARMN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DAN/ATAU PEGAWAI
Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARMN
Subbagian
TURT Kanwil
Persetujuan/
Pemanggilan
Disposisi
LAMPl RAN
SE-58fPBf2015 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
KEGIATAN YANG MELIBATKAN PEJABAT DANIATAU PEGAWAI
01 LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Subbagian
TURT Kanwil
Tembusan:
BidangSKKI
1~
~-------
Persetujuan/
Pemanggilan
Disposisi