GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI 2, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO. 2-4, JAKARTA PUSAT
10710; TELEPON (021) 3865130, 3814411; FAKSIMILE (021) 3846402; LAMAN WWW.DJPB.KEMENKEU.GO.ID
Sehubungan dengan Periode Penilaian Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN (JF APK APBN) dan Pejabat Fungsional Pranata Keuangan APBN
(JF PK APBN) untuk Periode I Tahun 2021, kami sampaikan hal-hal berikut:
A. RUANG LINGKUP
Penilaian Angka Kredit pada Pengumuman ini adalah penilaian Angka Kredit bagi:
1. Pejabat Administrasi yang disetarakan dan diangkat sebagai Pejabat Fungsional
Analis Pengelolaan Keuangan APBN; dan/atau
2. PNS yang telah diangkat melalui mekanisme penyesuaian/inpassing sebagai Pejabat
Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pejabat Fungsional Pranata
Keuangan APBN;
yang telah dilantik dan melaksanakan tugas Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan
Keuangan APBN atau Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN untuk kegiatan:
1. periode tahun 2020 yang belum dinilai dan/atau ditetapkan angka kreditnya; dan/atau
2. periode Semester I Tahun 2021.
B. JADWAL PENILAIAN
Jadwal pelaksanaan penilaian Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional sebagai dimaksud
pada huruf A adalah sebagai berikut:
Tahapan Waktu*
Pejabat Fungsional menyampaikan usulan penilaian angka Paling lambat
kredit kepada atasan langsungnya untuk disetujui dan Senin, 12 Juli 2021
diteruskan kepada Pejabat yang Mengusulkan Angka
Kredit
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit menyampaikan Paling lambat
Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Kamis, 15 Juli 2021
(DUPAK) Pejabat Fungsional yang menjadi kewenangannya
kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit melalui Tim Penilai Angka Kredit
1
Tahapan Waktu*
Tim Penilai Angka Kredit akan melakukan penilaian atas Paling lambat
DUPAK dan menetapkan hasil penilaian dalam bentuk Berita Senin, 26 Juli 2021
Acara Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (BAPAK) pada
Sidang Pleno
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit akan Paling lambat
menetapkan angka kredit berdasarkan BAPAK yang telah Jum’at, 30 Juli 2021
disetujui dalam Sidang Pleno Tim Penilai
Keterangan:
*) Terdapat penyesuaian jadwal pengusulan, penilaian, dan penetapan Angka Kredit
sehubungan dengan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah di sejumlah daerah.
E. TIM PENILAI
Tim Penilai yang akan melaksanakan penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN dan Pranata Keuangan APBN adalah sebagai berikut:
3. Tim Penilai Instansi bagi Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli
Pertama s.d. Ahli Muda yang berkedudukan di Instansi Vertikal
a. Ketua Tim Penilai : Kepala Kanwil DJPb mitra kerja masing-masing
Satuan Kerja
b. Sekretaris Tim Penilai : Pejabat Pengawas atau yang disetarakan pada
Jabatan Fungsional yang membidangi Sumber
Daya Manusia Aparatur pada Satuan Kerja K/L
c. Anggota Tim Penilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN;
2) JF Analis Perbendaharaan Negara;
3) Pejabat Administrator/pengawas di lingkungan
Kanwil DJPb; dan/atau
4) PNS yang memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan APBN dan kemampuan teknis
dalam penilaian.
d. Pejabat Fungsional
yang dinilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama
pada Instansi Vertikal; dan
2) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda
4
pada Instansi Vertikal.
4. Tim Penilai Instansi bagi Pejabat Fungsional Pranata Keuangan APBN Terampil s.d.
Penyelia yang berkedudukan di Instansi Vertikal
a. Ketua Tim Penilai : Kepala KPPN mitra kerja masing-masing Satker
b. Sekretaris Tim Penilai : Pejabat Pengawas atau yang disetarakan pada
Jabatan Fungsional yang membidangi Sumber
Daya Manusia Aparatur pada Satuan Kerja K/L
c. Anggota Tim Penilai : 1) JF Pranata Keuangan APBN;
2) JF Pembina Teknis Perbendaharaan Negara;
3) Pejabat pengawas di lingkungan KPPN; dan/atau
4) PNS yang memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan APBN dan kemampuan teknis
dalam penilaian.
d. Pejabat Fungsional
yang dinilai : 1) JF Pranata Keuangan APBN Terampil pada Instansi
Vertikal;
2) JF Pranata Keuangan APBN Mahir pada Instansi
Vertikal;dan
3) JF Pranata Keuangan APBN Penyelia pada Instansi
Vertikal.
5. Pembentukan Tim Penilai ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit.
F. MEKANISME PENILAIAN
1. Seluruh proses pengusulan dan penilaian angka kredit dilakukan menggunakan aplikasi
e-Jafung melalui link https://e-jafung.kemenkeu.go.id
2. Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Pranata Keuangan APBN
mengumpulkan bukti-bukti atas pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional yang dapat
dinilai menjadi angka kredit sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54
Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.05/2019 tentang Petunjuk Teknis
5
Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 151/PMK.05/2019 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Pranata Keuangan APBN; dan/atau
c. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-26/PB/2020 tentang
Pedoman Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN dan Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN.
3. Dokumen dan bukti kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2 diunggah melalui
aplikasi e-Jafung dan diajukan kepada atasan langsung masing-masing, dan dilampiri
dengan:
a. DUPAK, disusun sesuai format DUPAK sebagaimana tercantum dalam Lampiran
III.C;
b. Surat pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan, disusun sesuai dengan
format Surat Pernyataan Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III.D;
c. Surat pernyataan melakukan kegiatan analisis Pengelolaan Keuangan APBN pada
Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pengelolaan Keuangan APBN pada
Pranata Keuangan APBN, disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan
Melaksanakan Kegiatan Analisis Pengelolaan Keuangan APBN Pada Analis
Pengelolaan APBN atau Pengelolaan Keuangan APBN Pada Pranata Keuangan
APBN sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.E;
d. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi, disusun sesuai
dengan format Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.F; dan
e. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang pelaksanaan tugas Analis
Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN, disusun sesuai
dengan format Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pada Unsur Penunjang
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.G;
f. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Satu Jenjang di Atas dan/atau Satu Jenjang
di Bawah pada Analisis Pengelolaan Keuangan APBN bagi Analis Pengelolaan
Keuangan APBN atau Pengelolaan Keuangan APBN bagi Pranata Keuangan
APBN, disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Satu
Jenjang di Atas dan/atau Satu Jenjang di Bawah pada Analisis Pengelolaan
Keuangan APBN bagi Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pengelolaan
Keuangan APBN bagi Pranata Keuangan APBN sebagaimana tercantum dalam
6
Lampiran III.H;
g. Dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf f dapat
dihasilkan dan dicetak melalui aplikasi e-Jafung.
4. Atasan langsung pejabat fungsional melakukan verifikasi atas usulan penilaian angka
kredit seluruh pejabat fungsional dibawahinya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal usulan penilaian angka kredit telah lengkap dan sesuai, atasan langsung
menyampaikan usulan DUPAK kepada Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit
sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsionalnya dengan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.A paling lambat tanggal 12 Juli
2021; atau
b. Dalam hal usulan penilaian angka kredit tidak lengkap dan/atau tidak sesuai,
atasan langsung mengembalikan usulan DUPAK kepada pejabat fungsional
masing-masing untuk diperbaiki.
5. Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit menerima usulan DUPAK dari atasan
langsung pejabat fungsional sesuai dengan kewenangannya, untuk selanjutnya
menandatangani DUPAK dimaksud dan meneruskannya kepada Pejabat yang
Berwenang Menetapkan Angka Kredit melalui Ketua Tim Penilai sesuai dengan jenis
dan jenjang jabatan fungsionalnya yang telah ditentukan pada huruf E dengan format
sebagaimana tercantum pada dalam Lampiran III.B paling lambat tanggal 15 Juli
2021.
6. Ketua Tim Penilai menerima DUPAK dari Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit dan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mendistribusikan penilaian DUPAK kepada Sekretaris dan Anggota Tim Penilai;
b. Melakukan penilaian atas DUPAK yang sesuai dengan kewenangannya;
c. Melakukan sidang pleno dan menuangkan hasilnya dalam Berita Acara Penilaian
dan Penetapan Angka Kredit (BAPAK) paling lambat 26 Juli 2021;
d. Berdasarkan BAPAK yang telah ditetapkan, Ketua Tim Penilai menyampaikan
usulan Penetapan Angka Kredit (PAK) kepada Pejabat yang Berwenang
Menetapkan Angka Kredit untuk dapat ditetapkan.
8
Lampiran II
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-23/PB/PB.7/2021
Tanggal : 30 Juni 2021
Pejabat Fungsional
Pejabat yang Berwenang
Menetapkan Angka Kredit Anggota Tim Penilai
5
Atasan Langsung 4
1. Pejabat Fungsional mengusulkan DUPAK 5. Pejabat yang Berwenang Menetapkan 4. Tim Penilai menerima DUPAK dan
kepada Atasan Langsung. Angka Kredit memeriksa hasil penilaian melakukan distribusi serta penilaian
2. Admin Satker menerima DUPAK dan Tim Penilai dan menetapkan PAK. DUPAK
melakukan verifikasi serta reviu atas DUPAK. a. Sekretariat Tim Penilai menerima
a. Apabila Admin Satker (dan/atau atas DUPAK dan melakukan distribusi
sepengetahuan Atasan Langsung) belum kepada Penilai.
menyetujui usulan dimaksud, DUPAK b. Penilai menerima distribusi DUPAK
dikembalikan kepada Pejabat Fungsional dari Sekretariat Tim Penilai dan
untuk diperbaiki.
1
Instansi JF Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tim Penilai
b. Apabila Admin Satker (dan/atau atas melakukan penilaian DUPAK sesuai
sepengetahuan Atasan Langsung) sudah dengan ketentuan yang berlaku.
menyetujui usulan dimaksud, DUPAK c. Penilai mengirim usulan DUPAK
disampaikan kepada Pejabat Pengusul yang telah dinilai kepada Sekretariat
DUPAK. Tim Penilai
3. Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit d. Sekretariat Tim Penilai menerima
menerima usulan DUPAK dari atasan DUPAK yang telah dinilai untuk
langsung pejabat fungsional sesuai dengan kemudian disajikan dalam sidang
kewenangannya, untuk selanjutnya pleno sebagai dasar penyusunan
menandatangani DUPAK dimaksud dan BAPAK.
meneruskannya kepada Pejabat yang e. Tim Penilai PAK menandatangani
Berwenang Menetapkan Angka Kredit melalui BAPAK untuk disampaikan kepada
Ketua Tim Penilai sesuai dengan jenis dan Pejabat yang Berwenang
jenjang jabatan fungsionalnya Menetapkan Angka Kredit.
2
Lampiran III
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-23/PB/PB.7/2021
Tanggal : 30 Juni 2021
KOP SURAT
Kepada Yth.
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit
Jabatan Fungsional ……….. (1)
Di Tempat
1. Bersama ini kami sampaikan bahan usulan penilaian dan penetapan angka
kredit atas nama-nama Pejabat Fungsional ..(1).. dan bukti fisiknya, sebagai
berikut:
PANGKAT/
NO NAMA/NIP JABATAN GOLONGA UNIT KERJA
N RUANG
………(7)……….,………(8)……….
……(9)…..
1
…………………(10)………………
NIP………………(11)……………
.
Petunjuk Pengisian:
(1). Diisi dengan Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(2). Diisi dengan Nomor Urut;
(3). Diisi dengan Nama dan NIP Pejabat Fungsional yang dinilai;
(4). Diisi dengan Jabatan Pejabat Fungsional yang dinilai;
(5). Diisi dengan Pangkat dan Golongan Ruang Pejabat Fungsional yang dinilai;
(6). Diisi dengan unit kerja Pejabat Fungsional yang dinilai;
(7). Diisi dengan kota usulan dibuat;
(8). Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun usulan dibuat;
(9). Diisi dengan jabatan Pimpinan Unit Kerja atau paling rendah Pengawas yang
membidangi pelayanan tata usaha;
(10). Diisi dengan nama pejabat yang menandatangani;
(11). Diisi dengan NIP pejabat yang menandatangani.
2
B. FORMAT USULAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT KEPADA
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT MELALUI
KETUA TIM PENILAI
KOP SURAT
Kepada Yth.
Pejabat yang Berwenang yang
Menetapkan Angka Kredit
c.q Ketua Tim Penilai
Pejabat Fungsional Fungsional
…(1)…
Di
Tempat
………(2)……….,………(3)……….
……(4)…..
…………………(5)………………
NIP………………(6)…………….
3
LAMPIRAN USULAN PENILAIAN DAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT KEPADA PEJABAT
YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA
KREDIT MELALUI KETUA TIM PENILAI
PANGKAT/
NO NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN UNIT KERJA TANGGAL
PELANTIKAN
RUANG
dst
Petunjuk Pengisian:
(1) Diisi dengan Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(2) Diisi nama kota kedudukan Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(3) Diisi tanggal pengusulan;
(4) Diisi dengan jabatan Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(5) Diisi dengan nama Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(6) Diisi dengan NIP Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(7) Diisi dengan nomor urut;
(8) Diisi dengan Nama dan NIP Pejabat Fungsional
(9) Diisi dengan Jabatan dan Jenjang pada JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN
atau JF Pranata Keuangan APBN;
(10) Diisi dengan pangkat/golongan ruang
(11) Diisi dengan Unit Kerja
(12) Diisi dengan tanggal pelantikan pejabat fungsional.
4
C. FORMAT DUPAK
NO KETERANGAN PERORANGAN
1. Nama : …………………………………………………………….. (7)
2. NIP : …………………………………………………………….. (8)
3. Nomor Seri Kartu Pegawai : …………………………………………………………….. (9)
4. Tempat dan Tanggal Lahir : …………………………………………………………….. (10)
5. Jenis Kelamin : …………………………………………………………….. (11)
6. Pendidikan yang : …………………………………………………………….. (12)
diperhitungkan angka
kreditnya
7. Jabatan …. (1)/TMT : …………………………………………………………….. (13)
8. Masa Kerja Golongan Lama : …………………………………………………………….. (14)
9. Masa Kerja Golongan Baru : …………………………………………………………….. (15)
10. Unit Kerja : …………………………………………………………….. (16)
III LAMPIRAN PENDUKUNG DAFTAR USUL PENILAIAN DAN PENETPAN ANGKA KREDIT
5
1. Surat Pernyataan melakukan kegiatan … ……………(44)…………..
2. Surat Pernyataan melakukan kegiatan …
3. Surat Pernyataan melakukan kegiatan …
4. Surat Pernyataan melakukan kegiatan pengembangan
profesi
5. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang
6.
……………(45)……………
NIP ……………(46)
……………(50)…………
NIP ………………(51)
Tim Penilai II
……………(52)…………
NIP ………………(53)
……………(54)…………
NIP ………………(55)
6
Petunjuk Pengisian:
(1). Diisi dengan Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(2). Diisi dengan Nomor Surat Usulan;
(3). Diisi dengan instansi kedudukan Jabatan Fungsional;
(4). Diisi dengan bulan awal dimulai masa penilaian;
(5). Diisi dengan bulan akhir dimulai masa penilaian;
(6). Diisi dengan tahun masa penilaian;
(7). Diisi dengan Nama pejabat fungsional yang dinilai;
(8). Diisi dengan NIP pejabat fungsional yang dinilai;
(9). Diisi dengan Nomor Seri Kartu Pegawai pejabat fungsional yang dinilai;
(10). Diisi dengan Tempat dan Tanggal Lahir pejabat fungsional yang dinilai;
(11). Diisi dengan Jenis Kelamin pejabat fungsional yang dinilai;
(12). Diisi dengan Jenjang Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya;
(13). Diisi dengan Jenjang Jabatan Fungsional dan TMT pengangkatan;
(14). Diisi dengan masa kerja golongan lama
(15). Diisi dengan masa kerja golongan baru
(16). Diisi dengan unit kerja kedudukan Jabatan Fungsional;
(17). Diisi dengan nomor urut;
(18). Diisi dengan Nama Unsur, Sub Unsur dan Kegiatan;
(19). Diisi dengan Angka Kredit periode sebelumnya yang diusulkan;
(20). Diisi dengan Angka Kredit periode berjalan yang diusulkan;
(21). Diisi dengan Angka Kredit akumulatif yang diusulkan;
(22). Diisi dengan Angka Kredit periode sebelumnya yang disetujui Tim Penilai;
(23). Diisi dengan Angka Kredit periode berjalan yang disetujui Tim Penilai;
(24). Diisi dengan Angka Kredit akumulatif yang disetujui;
(25). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama periode sebelumnya yang
diusulkan;
(26). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama periode berjalan yang
diusulkan;
(27). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama akumulatif yang diusulkan;
(28). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama periode sebelumnya yang
7
disetujui Tim Penilai;
(29). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama Kredit periode berjalan yang
disetujui Tim Penilai;
(30). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama Kredit akumulatif yang disetujui Tim
Pembina;
(31). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang periode sebelumnya yang
diusulkan;
(32). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang periode berjalan yang
diusulkan;
(33). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang akumulatif yang
diusulkan;
(34). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang periode sebelumnya yang
disetujui Tim Penilai;
(35). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Penunjang Kredit periode berjalan yang
disetujui Tim Penilai;
(36). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Penunjang Kredit akumulatif yang disetujui
Tim Pembina;
(37). Diisi dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan jenjang jabatannya, angka
kredit yang diusulkan dan angka kredit yang ditetapkan oleh tim penilai;
(38). Diisi dengan Penjumlahan Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang
periode sebelumnya yang diusulkan;
(39). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang periode
berjalan yang diusulkan;
(40). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang
akumulatif yang diusulkan;
(41). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang periode
sebelumnya yang disetujui Tim Penilai;
(42). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama dan Unsur Penunjang Kredit periode
berjalan yang disetujui Tim Penilai;
(43). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama dan Unsur Penunjang Kredit
akumulatif yang disetujui Tim Pembina;
(44). Diisi dengan Jabatan Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN yang dinilai;
8
(45). Diisi dengan Nama Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN yang dinilai;
(46). Diisi dengan NIP Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN yang dinilai;
(47). Diisi dengan Jabatan Pejabat Pengusul;
(48). Diisi dengan Nama Pejabat Pengusul;
(49). Diisi dengan NIP Pejabat Pengusul;
(50). Diisi dengan Nama Tim Penilai I;
(51). Diisi dengan NIP Tim Penilai I;
(52). Diisi dengan Nama Tim Penilai II;
(53). Diisi dengan NIP Tim Penilai II;
(54). Diisi dengan Nama Ketua Tim Penilai;
(55). Diisi dengan NIP Ketua Tim Penilai.
9
D. SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SURAT PERNYATAAN
TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL/TEKNIS
DI BIDANG PENGELOLAAN KEUANGAN APBN
Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(6)
NIP :….……………………………………………………..(7)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : …………………………………….……………..(8)
Jabatan : ……………………………………………………..(9)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(10)
Jumlah Jumlah
Uraian Satuan Angka Keterangan/bukti
No Tanggal Volume Angka
Kegiatan Hasil Kredit fisik
Kegiatan Kredit
(11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
…(19)…, …………(20)…………
Atasan Langsung
……………(21)……………
NIP. ………(22) …………
10
Petunjuk Pengisian:
12
E. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN ANALISIS PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN PADA ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN ATAU
PENGELOLAAN KEUANGAN APBN PADA PRANATA KEUANGAN APBN
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGELOLAAN KEUANGAN APBN
…………(1)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ……………………………………………………..(2)
NIP : ……………………………………………………..(3)
Pangkat/Golongan Ruang :………………………………………………………..(4)
Jabatan : ……………………………………………………..(5)
Unit Kerja : ……………………………………………………..(6)
Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(7)
NIP :….……………………………………………………..(8)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ………………………………………………..(9)
Jabatan : ……………………………………………………..(10)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(11)
…(20)…, …………(21)…………
Atasan Langsung
……………(22)……………
NIP. ………(23) …………
13
Petunjuk Pengisian:
14
(16) Diisi dengan jumlah volume kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(17) Diisi dengan Angka Kredit kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(18) Diisi dengan jumlah Angka Kredit dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(19) Diisi dengan keterangan/bukti fisik dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(20) Diisi dengan nama kota berkedudukan keterangan dibuat;
(21) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun keterangan dibuat;
(22) Diisi dengan Nama Atasan Langsung;
(23) Diisi dengan NIP Atasan Langsung.
15
F. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(6)
NIP :….……………………………………………………..(7)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ……………………….…………………………..(8)
Jabatan : ……………………………………………………..(9)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(10)
…(19)…, …………(20)…………
Atasan Langsung
……………(21)……………
NIP. ………(22) …………
16
Petunjuk Pengisian:
17
G. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PADA UNSUR PENUNJANG
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN UNSUR PENUNJANG
Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(6)
NIP :….……………………………………………………..(7)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ………………………………………………..(8)
Jabatan : ……………………………………………………..(9)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(10)
Jumlah Jumlah
Uraian Satuan Angka Keterangan/bukti
No Tanggal Volume Angka
Kegiatan Hasil Kredit fisik
Kegiatan Kredit
(11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
…(19)…, …………(20)…………
Atasan Langsung
……………(21)……………
NIP. ………(22) …………
18
Petunjuk Pengisian:
19
H. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN SATU JENJANG DI ATAS
DAN/ATAU SATU JENJANG DI BAWAH PADA ANALISIS PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN BAGI ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN ATAU
PENGELOLAAN KEUANGAN APBN BAGI PRANATA KEUANGAN APBN
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN SATU JENJANG DI ATAS DAN/ATAU SATU
JENJANG DI BAWAH PADA ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN
BAGI ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN ATAU PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN BAGI PRANATA KEUANGAN APBN
…………(1)
Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(7)
NIP :….……………………………………………………..(8)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ………………………………………………..(9)
Jabatan : ……………………………………………………..(10)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(11)
…(20)…, …………(21)…………
Atasan Langsung
……………(22)……………
NIP. ………(23) …………
20
Petunjuk Pengisian:
21
(16) Diisi dengan jumlah volume kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(17) Diisi dengan Angka Kredit kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(18) Diisi dengan jumlah Angka Kredit dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(19) Diisi dengan keterangan/bukti fisik dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(20) Diisi dengan nama kota berkedudukan keterangan dibuat;
(21) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun keterangan dibuat;
(22) Diisi dengan Nama Atasan Langsung;
(23) Diisi dengan NIP Atasan Langsung.
22
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
MODUL PENGANGKATAN
Aplikasi e-Jafung
1
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Daftar Isi
2
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
b. Alur Sistem
Bagian ini menjelaskan tentang alur penggunaan sistem secara keseluruhan
3
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
a. Perekaman Profil
4
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Klik pada menu Pengangkatan – Profil, kemudian klik “Rekam” seperti tampilan diatas.
Selanjutnya sistem akan mengarahkan pada isian form seperti gambar dibawah. Hal-hal
yang wajib diperhatikan dalam pengisian form ini adalah:
Pendidikan
Kode satker
Kode satker gaji
2
3
4
5
9
Gambar 3. Form Tambah Data Utama
1. Klik ambil data untuk mengambil data sesuai dengan GPP KPPN.
2. Isikan TMT Pangkat Golongan sesuai SK terakhir
3. Isikan Nomor Kartu Pegawai, bisa menggunakan data kartu pegawai elektronik
4. Sesuaikan pendidikan sesuai dengan Pendidikan yang digunakan untuk pendaftaran
inpassing atau metode pengangkatan lainnya
5. Isikan Jabatan dengan “ Pejabat Fungsional APK APBN / PK APBN...(jenjang)... “
6. Pilih kode K/L, Esselon I dan kode satker sesuai tempat jafung bekerja.
7. Pilih kode K/L, Esselon I dan kode satker gaji sesuai satker pembayar gaji.
5
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Bagi satuan kerja dengan mekanisme gaji terpusat, maka kode satker dan kode satker
gaji dapat berbeda.
Contoh :
Pejabat Fungsional yang bertugas di KPPN Bitung (015.08.497607) kode satker
gajinya adalah Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan (015.08.527010).
8. Upload foto type PNG, JPG, JPEG maks 4 MB.
9. Klik “Simpan”
Setelah mengakses melalu salah satu menu, akan ditujukan pada form sebagai berikut:
6
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Setelah Proses Penyimpanan berhasil, user akan menuju form awal Penetapan Angka Kredit
sebagai berikut :
7
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
1. Rincian Usulan : untuk melihat detail profil dan data diri user Pejabat Fungsional
2. Update : untuk merubah isian Penetapan Angka Kredit dan menuju form Rekam
Penetapan Angka Kredit (Gambar 5)
3. Kirim : Mengirim data usulan ke verifikator (Admin Satker)
4. Hapus : Menghapus isian Penetapan Angka Kredit
Perekaman Atasan Langsung dan Pejabat Pengusul merupakan salah satu referensi dalam
cetakan DUPAK, untuk melakukan perekaman atasan langsung :
8
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
4
5
9
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Jika atasan langsung bukan merupakan PNS Pusat, maka isikan kolom pada kotak
berwarna biru secara manual.
10
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
4
5
11
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Setelah perekaman profil, pastikan kembali data-data sebagai berikut tidak salah
penginputan karena berdampak pada perolehan Angka Kredit pertama. Data tersebut
antara lain:
Jika sudah benar, langkah selanjutnya adalah mengirimkan PAK dan Profil ke Admin
Satker untuk dilakukan verifikasi. Untuk mengirim PAK dan Profil, lakukan dengan cara:
12
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Gambar 11. Form Awal Verifikasi Usulan Profil dan PAK ke Verifikator
Verifikasi : untuk melakukan verifikasi terhadap inputan Profil dan Angka Kredit
13
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
14
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
b
c
d
e
Setelah melakukan verifikasi terhadap dokumen dan pengisian PAK dan Profil, input
hasil verifikasi dan pilih :
Setuju : Jika isian user Pejabat Fungsional telah sesuai
Perbaikan : Jika isian masih salah dan perlu perbaikan, isikan keterangan hal
yang perlu diperbaiki
Isikan keterangan dan klik Simpan
g. Perekaman SKP
Perekaman Sasaran Kerja Pegawai dilakukan ketika:
Awal tahun
Mutasi unit kerja pada tahun berjalan.
Perubahan Penugasan (PPK/PPSPM/Bendahara/PPABP/ Penyusun LK) pada
tahun berjalan.
Untuk merekam SKP, dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Mengakses menu SKP
Untuk masuk kedalam perekaman SKP, user mengakses menu Pengangkatan –
Sasaran Kinerja Pegawai, seperti gambar berikut:
15
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
b) Tambah SKP
Klik Tambah untuk menambah data SKP tahun 2021
Setelah klik tambah, user akan diarahkan pada form pengisian SKP
16
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Untuk menambah detil penugasan pada SKP, klik pada tombol action button –
Tambah Kegiatan
17
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Setelah klik tombol tersebut, user akan diarahkan pada form inputan SKP, seperti
gambar berikut :
18
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Setelah merekam semua butir kegiatan, klik “KIRIM” pada tombol action. Pastikan
status sudah berubah menjadi “ Diajukan ke Verifikator”.
I. Verifikasi SKP
User Admin Satker melakukan persetujuan dengan langkah sebagai berikut :
a) Akses menu SKP
b) Klik tombol Action Button – Verifikasi
c) Proses Verifikasi
b) Pilih Verifikasi
19
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
c) Proses Verifikasi
Selanjutnya user akan diarahkan ke form verifikasi seperti gambar dibawah :
Jika 2 hal tersebut sudah di pastikan benar, masuk ke tab verifikasi seperti gambar
dibawah :
20
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
21
MODUL PENGINPUTAN
DUPAK
Aplikasi e-Jafung
1
e. Kirim ke Sekretaris Penilai ............................................................................................................. 36
2
1.
a. Pengguna Sistem
Modul ini akan memiliki 3 (Tiga) level pengguna yaitu:
1) User Pejabat Fungsional
Peran sebagai user ini dipegang pejabat fungsional. User ini mempunyai
kewenangan:
Penginputan Butir Kegiatan;
Mengunggah Bukti Fisik;
Mengunggah DUPAK, SPMK dan Dokumen pendukung;
Pengiriman DUPAK ke Verifikator.
2) User Admin Satker
User ini memiliki kewenangan untuk:
Memeriksa inputan butir kegiatan dan bukti fisik oleh Jafung;
Mengunduh DUPAK, SPMK dan Dokumen pendukung;
Menolak/menyetujui dan memberi catatan butir kegiatan;
Mengirimkan data DUPAK ke Pejabat Pengusul.
3) User Pejabat Pengusul
User ini memiliki kewenangan untuk:
Memeriksa inputan butir kegiatan dan bukti fisik oleh Jafung;
Mengunduh DUPAK, SPMK dan Dokumen pendukung;
Menolak/menyetujui dan memberi catatan butir kegiatan;
Mengirimkan data DUPAK ke Tim Penilai.
b. Alur Sistem
Bagian ini menjelaskan tentang alur penggunaan sistem secara keseluruhan
3
Gambar 1. Alur Modul Penginputan DUPAK
4
2. Pembuatan User Pejabat Pengusul
Pejabat Pengusul DUPAK adalah pejabat yang berwenang mengusulkan DUPAK kepada
tim penilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pejabat Pengusul bagi JF PK APBN dan JF APK APBN berdasarkan unit kerja adalah
sebagai berikut:
Pada Kantor Vertikal
1. JF APK APBN Ahli Madya, pejabat pengusulnya adalah Pejabat Esselon II yang
menangani Kepegawaian pada Esselon I yang membidangi Kesekretariatan.
(Kepala Biro SDM / Kepala Biro Kepegawaian / Jaksa Muda Pembinaan);
2. Selain Ahli Madya pejabat pengusulnya adalan Kepala Kantor pada unit kerja pejabat
fungsional
5
5. Input email, NIK, alamat, nomor telepon
6. Pilih Role “Pengusul Satker”
7. Input Kode Kementerian/Lembaga sesuai kode K/L satker
8. Input kode satker sesuai kode satker pada admin satker
9. Klik Simpan
6
7
8
9
Gambar 2. Pembuatan role Pejabat Pengusul
6
- Kepala Satker untuk jenjang selain Madya, dan
- Kepala Biro Kepegawaian pada Sekretariat Jenderal KL, untuk jenjang Ahli
Madya
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kepala Satker, dalam eJafung:
isikan NIP Kepala Satker,
Isikan data yang diperlukan,
pilih role Pengusul Satker,
pilih Kode K/L sesuai KL pada satker B,
pilih kode satker B,
Simpan
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kepala Biro SDM/Kepgawaian, dalam eJafung:
isikan NIP Kepala Biro SDM/Kepgawaian,
Isikan data yang diperlukan,
pilih role Pengusul Satker,
pilih Kode K/L sesuai KL pada satker B,
pilih kode satker B,
Simpan
3. Satker C, Kantor Pusat, memiliki 3 pejabat fungsional jenjang Mahir, Ahli Muda dan
Ahli Madya, maka berdasarkan ketentuan yang berlaku, Pejabat Pengusulnya
adalah:
- Kepala Bagian SDM pada Sekretariat Jenderal KL untuk jenjang selain Ahli
Madya, dan
- Kepala Biro Kepegawaian pada Sekretariat Jenderal KL, untuk jenjang Ahli
Madya
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kepala Biro Kepegawaian, dalam eJafung:
isikan NIP Kepala Satker,
Isikan data yang diperlukan,
pilih role Pengusul Satker,
pilih Kode K/L sesuai KL pada satker C,
pilih kode satker C,
Simpan
7
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kabag SDM, dalam eJafung:
isikan NIP Kabag SDM,
Isikan data yang diperlukan,
pilih role Pengusul Satker,
pilih Kode K/L sesuai KL pada satker C,
pilih kode satker C,
Simpan
8
3. Modul Penginputan – Role Jafung
a. Perekaman DUPAK
Perekaman DUPAK dilakukan oleh user Pejabat Fungsional dengan cara :
Klik pada menu Pengajuan DUPAK – DUPAK, kemudian klik “Tambah” seperti tampilan
berikut
9
1. Pengisian tanggal DUPAK.
DUPAK Semester I Tahun 20xx diisi diantara tanggal 1 s.d 7 Juli 20xx
DUPAK Semester II Tahun 20xx, diisi tanggal 1 s.d 7 Januari 20x1.
Contoh : Untuk DUPAK Semester I 2021, Tanggal DUPAK diisi 2 Juli 2021 dan
untuk Semester II 2021, diisi 4 Januari 2022.
2. Setelah Simpan, aplikasi akan mengarahkan ke form awal DUPAK, pastikan
a) Periode / Tahun sudah sesuai dengan periode DUPAK; dan
b) Status “DRAFT”
agar bisa melanjutkan ke perekaman butir kegiatan DUPAK.
10
Kode
No Nama Kegiatan Jenjang
Referensi
1 3512030001 Menjalankan Tugas Bendahara Pengeluaran Paket Terampil
2 3512040001 Menjalankan Tugas Bendahara Penerimaan Paket Terampil
3 3512050001 Menjalankan Tugas BPP Paket Terampil
4 3612010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Mahir
5 3612020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Mahir
6 3612030009 Menjalankan Tugas Bendahara Pengeluaran Paket Mahir
7 3612040001 Menjalankan Tugas Bendahara Penerimaan Paket Mahir
8 3612050001 Menjalankan Tugas BPP Paket Mahir
9 3712010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Penyelia
10 3712020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Penyelia
11 3712030001 Menjalankan Tugas Bendahara Pengeluaran Paket Penyelia
12 3712040001 Menjalankan Tugas Bendahara Penerimaan Paket Penyelia
13 3712050001 Menjalankan Tugas BPP Paket Penyelia
14 4112010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Ahli Pertama
15 4112020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Ahli Pertama
16 4212010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Ahli Muda
17 4212020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Ahli Muda
18 4312010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Ahli Madya
19 4312020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Ahli Madya
11
3
12
7. Volume terisi otomatis berdasarkan tanggal awal dan tanggal akhir
kegiatan.
8. Isi keterangan kegiatan, contoh: Menjalan tugas sebagai PPK
9. Klik “Ubah” untuk menyimpan.
Pada butir kegiatan paket, pengisian tanggal awal dan tanggal akhir berpengaruh
terhadap volume kegiatan. Angka Kredit butir kegiatan paket dihitung secara proporsional
bulanan. Dapat dianggap 1 (Satu) bulan jika telah memenuhi minimal 20 Hari Kalender.
Contoh pengisian tanggal awal dan akhir yang benar adalah sebagai berikut:
1. Contoh 1 (TMT Jafung dan Penugasan paket sama tanggal).
Setelah dilantik menjadi pejabat fungsional pada tanggal 01 April 2021, pejabat
fungsional tersebut mendapatkan penugasan menjadi PPK sesuai dengan SK KPA
nomor SK-221/KPA/497607/2021 tanggal 01 April 2021.
Maka, pengisian tanggal awal dan tanggal akhir pada DUPAK Semester I 2021 adalah
sebagai berikut:
Tanggal awal : diisi tanggal 01 April 2021 (tanggal TMT / tanggal SK)
Tanggal akhir : diisi tanggal 30 Juni 2021 (Periode DUPAK Semester 1 2021)
Volume yang dihasilkan dari eJafung adalah 0,25 diperoleh dari April s.d Juni dibagi
12 ( tahun).
13
3. Contoh 3 (TMT Jafung lebih akhir dari penugasan paket)
Setelah dilantik menjadi pejabat fungsional pada tanggal 01 April 2021, pejabat
fungsional tersebut mendapatkan penugasan menjadi PPK sesuai dengan SK KPA
nomor SK-220/KPA/497607/2021 tanggal 01 Januari 2021.
Maka, pengisian tanggal awal dan tanggal akhir pada DUPAK Semester I 2021 adalah
sebagai berikut:
Tanggal awal : diisi tanggal 01 April 2021 (tanggal TMT Pejabat Fungsional)
Tanggal akhir : diisi tanggal 30 Juni 2021 (Periode DUPAK Semester 1 2021)
Kegiatan yang dapat diakui Angka Kredit adalah kegiatan yang dilakukan setelah
tanggal TMT Pejabat Fungsional.
Volume yang dihasilkan dari eJafung adalah 0,25 diperoleh dari April s.d Juni dibagi
12 ( tahun).
14
4
15
8. Input keterangan dengan nama kegiatan yang telah dilakukan
9. Klik “Ubah” untuk menyimpan.
Pada butir kegiatan sesuai SKP, jika dalam satu periode DUPAK melakukan lebih dari
satu kegiatan, maka rekam masing-masing kegiatan pada satu rekaman.
Contoh pengisian butir kegiatan sebagai berikut:
Andi merupakan seorang peabat fungsional Pranata Keuangan APBN, selama semester
I tahun 2021, Andi melakukan 3 kali kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di bidang
perbendaharaan. Adapun kegiatan yang diikuti antara lain:
Diklat pembentukan jabatan fungsional yang diselenggarakan oleh Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan (Pusdiklat AP) pada
tanggal 28 Maret 2021 sampai dengan 31 Maret 2021, dengan sertifikat nomor
X069/179/2021 tanggal 01 April 2021.
Diklat Pengelolaan Keuangan Bendahara Pengeluran yang diselenggarakan oleh
Pusdiklat AP pada tanggal 13 April 2021 – 30 April 2021, dengan sertifikat nomor
X179/179/2021 tanggal 1 Mei 2021.
Diklat Penginputan DUPAK pada Jabatan Fungsional Perbendaharaan pada
tanggal 28 Mei – 15 Juni 2021 dengan sertifikat nomor X1197/189/2021 tanggal
18 Juni 2021.
Untuk menginput kegiatan-kegiatan tersebut, Andi merekam dengan cara:
Menginput diklat pembentukan jabatan fungsional, dengan inputan :
- Tanggal awal : 28 Maret 2021
- Tanggal akhir : 31 Maret 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Mengikuti dikat pembentukan jabatan fungsional
Menginput Pengelolaan Keuangan Bendahara Pengeluran, dengan inputan :
- Tanggal awal : 13 April 2021
- Tanggal akhir : 30 April 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Mengikuti dikat Pengelolaan Keuangan Bendahara
Pengeluran
Menginput Penginputan DUPAK pada Jabatan Fungsional Perbendaharaan
Pengeluran, dengan inputan :
16
- Tanggal awal : 28 Mei 2021
- Tanggal akhir : 15 Juni 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Mengikuti Penginputan DUPAK pada Jabatan
Fungsional Perbendaharaan
17
5
Pada butir kegiatan atas bawah, jika dalam satu periode DUPAK melakukan lebih dari
satu kegiatan, maka rekam masing-masing kegiatan pada satu rekaman.
Contoh pengisian butir kegiatan sebagai berikut:
18
Alan merupakan seorang pejabat fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN jenjang
Ahli Muda. Berdasarkan penugasan Atasan Langsung untuk mengerjakan butir kegiatan
Ahli Pertama selama semester I tahun 2021, Alan melakukan 2 kali kegiatan Menyusun
Laporan Keuangan (4112080404) yaitu Laporan Keuangan Audited 2020 dan Triwulan I.
2021.
Untuk menginput kegiatan-kegiatan tersebut, Andi merekam dengan cara:
Menginput pada butir kegiatan Menyusun Laporan Keuangan, dengan inputan :
- Tanggal awal : 12 Maret 2021
- Tanggal akhir : 17 Maret 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Menyusun LK Audited Satker A Tahun 2020
Menginput Menyusun Laporan Keuangan, dengan inputan :
- Tanggal awal : 13 April 2021
- Tanggal akhir : 20 April 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Menyusun LK Triwulan I Satker A Tahun 2021
Setelah berhasil merekam butir kegiatan pada kegiatan SKP – Paket, SKP dan/atau
Atas-Bawah, user pejabat fungsional wajib mengupload bukti fisik sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 26 Tahun 2020, dengan cara
sebagai berikut:
1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK dan klik tombol bukti butir
kegiatan.
19
2. Klik pada tombol action pada butir kegiatan yang akan diupload bukti
fisiknya.
Gambar 12. Pilih Butir kegiatan yang akan diupload bukti fisik
20
Gambar 14. Upload Bukti Fisik butir kegiatan
2
3
Gambar 15. Pembuatan role Pejabat Pengusul
21
Setelah dicetak, DUPAK diajukan tandatangan ke Pejabat Pengusul dan SPMK diajukan
tandatangan ke Atasan Langsung kemudian bubuhi cap dinas kemudian dilakukan
unggah DUPAK dan SPMK.
22
Gambar 17. Contoh DUPAK tandatangan elektronik
2. Penandatanganan SPMK
SPMK ditandatangani oleh Atasan Langsung. Penandatangan SPMK dapat dilakukan
dengan tandatangan basah atau elektronik pada kolom tandatangan sesuai dengan
format.
23
Gambar 19. Contoh DUPAK tandatangan elektronik
Setelah DUPAK ditandatangani oleh Pejabat Pengusul dan SPMK ditandatangani oleh
Sertifkat Kompetensi :
24
Khusus untuk periode Semester I 2021, Sertifikat Kompetensi tidak wajib untuk diunggah.
Untuk mengunggah DUPAK, SPMK dan Dokumen Pendukung, dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
4
5
25
1
26
4. Modul Penginputan – Role Admin Satker
DUPAK dan dokumen pendukung yang telah dikirimkan oleh Pejabat Fungsional,
dilakukan verifikasi dan validasi oleh admin satker dengan langkah sebagai berikut :
Melakukan pemeriksaan terhadap butir kegiatan dan dokumen bukti fisik yang direkam
oleh pejabat fungsional
Melakukan proses verifikasi terhadap setiap butir kegiatan
Mengirimkan DUPAK dan dokumen pendukung kepada pejabat pengusul
a. Mengunduh DUPAK dan Dokumen Pendukung
Dokumen DUPAK dan dokumen pendukung lainnya dapat diunduh dengan cara
sebagai berikut :
27
bukti fisik yang diupload sudah sesuai dengan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam PER-26/PB/2020.
3. Klik “Bukti Fisik” untuk melihat referensi dokumen bukti fisik dan file yang diupload
4 5
28
1
3. Proses Verifikasi dapat dilakukan dengan klik “Proses Semua” atau Pilih “Proses
Verifikasi” untuk masing-masing butir kegiatan.
29
4
5
d. Verifikasi DUPAK
Setelah seluruh butir kegiatan berhasil diverifikasi, langkah selanjutnya adalah verifikasi
30
3
4
5
Jika seluruh proses Verifikasi telah dilakukan, maka DUPAK harus dikirim ke Pejabat
Pengusul dengan cara:
31
5. Modul Penginputan – Role Pejabat Pengusul
DUPAK dan dokumen pendukung yang telah dikirimkan oleh Pejabat Fungsional, dilakukan
verifikasi dan validasi oleh admin satker dengan langkah sebagai berikut :
Melakukan pemeriksaan terhadap butir kegiatan dan dokumen bukti fisik yang direkam
oleh pejabat fungsional
Melakukan proses verifikasi terhadap setiap butir kegiatan
Mengirimkan DUPAK dan dokumen pendukung kepada pejabat pengusul
a. Mengunduh DUPAK dan Dokumen Pendukung
Dokumen DUPAK dan dokumen pendukung lainnya dapat diunduh dengan cara
sebagai berikut :
32
bukti fisik yang diupload sudah sesuai dengan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam PER-26/PB/2020.
3. Klik “Bukti Fisik” untuk melihat referensi dokumen bukti fisik dan file yang diupload
4 5
33
1
3. Proses Verifikasi dapat dilakukan dengan klik “Proses Semua” atau Pilih “Proses
Verifikasi” untuk masing-masing butir kegiatan.
34
4
5
d. Verifikasi DUPAK
Setelah seluruh butir kegiatan berhasil diverifikasi, langkah selanjutnya adalah verifikasi
35
3
4
5
Jika seluruh proses Verifikasi telah dilakukan, maka DUPAK harus dikirim ke Pejabat
Pengusul dengan cara:
36
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
MODUL USER
PENYETARAAN
Aplikasi e-Jafung
1
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Daftar Isi
2
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
b. Alur Sistem
Bagian ini menjelaskan tentang alur penggunaan sistem secara keseluruhan
Perekaman role
User JF
Penyetaraan
3
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Untuk mengakses menu perekaman user pejabat fungsional, akses menu pada eJafung
sebagai berikut :
1
2
3
4 11
5
6
8
9
10
12
3.
4
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
2. Pilih Unit Esselon I sesuai unit kerja pejabat fungsional yang akan direkam
3. Pilih Kode satker sesuai unit kerja pejabat fungsional yang akan direkam
4. Hapus / kosongkan inputan kode satker pembayar gaji
5. Input NIP Pejabat fungsional yang akan direkam
6. Klik Cari
7. Jika data ditemukan, input NIK pejabat fungsional yang akan direkam
8. Pilih Pendidikan yang terakhir yang diakui
9. Input alamat email pejabat fungsional yang akan direkam
10. Pilih Jenis Jabatan fungsional
11. Kembali ke kolom 4, isikan ulang kode satker sesuai unit kerja pejabat fungsional
yang akan direkam
12. Klik “Simpan”
5
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
Setelah klik Simpan pada proses perekaman profil pejabat fungsional, ejafung akan
menampilkan dialog box untuk merekam user pejabat fungsional klik “OK” untuk
melanjutkan pengisian.
Pada Form ini, pastikan kembali data email dan NIK sudah benar, kemudian klik
simpan.
2
1
Untuk mengakses menu perekaman user pejabat fungsional, akses menu pada eJafung
sebagai berikut :
6
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan
3 4