Anda di halaman 1dari 101

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI 2, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO. 2-4, JAKARTA PUSAT
10710; TELEPON (021) 3865130, 3814411; FAKSIMILE (021) 3846402; LAMAN WWW.DJPB.KEMENKEU.GO.ID

Nomor : S-23/PB/PB.7/2021 30 Juni 2021


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit bagi Jabatan Fungsional
Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Jabatan Fungsional Pranata
Keuangan APBN Periode I Tahun 2021

Yth. Para Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian Negara/Lembaga

Sehubungan dengan Periode Penilaian Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN (JF APK APBN) dan Pejabat Fungsional Pranata Keuangan APBN
(JF PK APBN) untuk Periode I Tahun 2021, kami sampaikan hal-hal berikut:

1. Direktorat Jenderal Perbendaharaan akan melaksanakan penilaian dan penetapan Angka


Kredit bagi Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Pejabat Fungsional
Pranata Keuangan APBN untuk Periode I Tahun 2021.
2. Berdasarkan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-26/PB/2020 diatur ketentuan bahwa
Sekretaris Tim Penilai pada Tim Penilai Pusat adalah Pejabat Administrator atau yang
disetarakan dalam Jabatan Fungsional yang membidangi Kepegawaian/Sumber Daya Manusia
pada Unit Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat K/L.
3. Mempertimbangkan kebutuhan proses penyusunan DUPAK bagi JF APK APBN dan/atau
JF PK APBN dan kebijakan PPKM Darurat oleh Pemerintah, mekanisme dan jadwal
pelaksanaan penilaian dan penetapan Angka Kredit JF APK APBN dan/atau JF PK
APBN dapat kami sampaikan sebagai berikut:
a. Tata Cara Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit Bagi Pejabat Fungsional
Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Pejabat Fungsional Pranata Keuangan APBN
Periode I Tahun 2021 dilaksanakan sesuai Lampiran I;
b. Alur Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit JF Analis Pengelolaan Keuangan
APBN dan JF Pranata Keuangan APBN dilaksanakan sesuai Lampiran II;
c. Format-format yang berkaitan dengan usulan peniaian dan penetapan Angka Kredit,
disusun sesuai Lampiran III.
4. Berkenaan dengan hal tersebut, dimohon bantuan Saudara/i untuk dapat:
a. menginformasikan pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit dimaksud kepada
unit kerja/instansi vertikal Saudara/i yang memiliki Pejabat Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN dan/atau Pejabat Fungsional Pranata Keuangan APBN.
b. mengusulkan nama pejabat yang ditunjuk sebagai Sekretaris Tim Penilai pada K/L
masing-masing sesuai persyaratan di atas paling lambat tanggal 9 Juli 2021; dan
c. menyampaikan progress pelantikan Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan
APBN dan/atau Pejabat Fungsional Pranata Keuangan APBN pada K/L masing-masing
dan disampaikan paling lambat pada tanggal 10 Juli 2021;
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

a.n. Direktur Jenderal Perbendaharaan


Direktur Sistem Perbendaharaan

Ditandatangani secara elektronik


Agung Yulianta
Lampiran Surat
Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-23/PB/PB.7/2021
Tanggal : 30 Juni 2021

Yth. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian Negara/Lembaga

1. Badan Pemeriksa Keuangan


2. Mahkamah Agung
3. Kejaksaan Republik Indonesia
4. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum Dan Keamanan
5. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
6. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
7. Kementerian Sekretariat Negara
8. Kementerian Dalam Negeri
9. Kementerian Keuangan
10. Kementerian Pertanian
11. Kementerian Perindustrian
12. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
13. Kementerian Perhubungan
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
15. Kementerian Kesehatan
16. Kementerian Agama
17. Kementerian Ketenagakerjaan
18. Kementerian Sosial
19. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
20. Kementerian Kelautan dan Perikanan
21. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
22. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
23. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
24. Kementerian Perdagangan
25. Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
26. Kementerian Komunikasi dan Informatika
27. Kementerian Koperasi dan UKM
28. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
29. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
30. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
31. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
32. Kementerian Pemuda dan Olahraga
33. Arsip Nasional Republik Indonesia
34. Badan Informasi Geospasial
35. Badan Keamanan Laut RI
36. Badan Kepegawaian Negara
37. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
38. Badan Koordinasi Penanaman Modal
39. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
40. Badan Narkotika Nasional
41. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
42. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
43. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
44. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
45. Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nasional
46. Badan Pengawasan Obat dan Makanan
47. Badan Pengawasan Pemilihan Umum
48. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
49. Badan Pusat Statistik
50. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
51. Badan Standardisasi Nasional
52. Badan Tenaga Nuklir Nasional
53. Badan Riset dan Inovasi Nasional
54. Dewan Ketahanan Nasional
55. Lembaga Administrasi Negara
56. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
57. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
58. Lembaga Ketahanan Nasional
59. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
60. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
61. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
62. Komisi Pemberantasan Korupsi
63. Komisi Pemilihan Umum
64. Komisi Yudisial Republik Indonesia
65. Ombudsman Republik Indonesia
66. Perpustakaan Nasional RI
67. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
Lampiran I
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-23/PB/PB.7/2021
Tanggal : 30 Juni 2021

TATA CARA PENGUSULAN, PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT BAGI


PEJABAT FUNGSIONAL ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN DAN
PEJABAT FUNGSIONAL PRANATA KEUANGAN APBN PERIODE I TAHUN 2021

A. RUANG LINGKUP
Penilaian Angka Kredit pada Pengumuman ini adalah penilaian Angka Kredit bagi:
1. Pejabat Administrasi yang disetarakan dan diangkat sebagai Pejabat Fungsional
Analis Pengelolaan Keuangan APBN; dan/atau
2. PNS yang telah diangkat melalui mekanisme penyesuaian/inpassing sebagai Pejabat
Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pejabat Fungsional Pranata
Keuangan APBN;
yang telah dilantik dan melaksanakan tugas Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan
Keuangan APBN atau Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN untuk kegiatan:
1. periode tahun 2020 yang belum dinilai dan/atau ditetapkan angka kreditnya; dan/atau
2. periode Semester I Tahun 2021.

B. JADWAL PENILAIAN
Jadwal pelaksanaan penilaian Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional sebagai dimaksud
pada huruf A adalah sebagai berikut:
Tahapan Waktu*
Pejabat Fungsional menyampaikan usulan penilaian angka Paling lambat
kredit kepada atasan langsungnya untuk disetujui dan Senin, 12 Juli 2021
diteruskan kepada Pejabat yang Mengusulkan Angka
Kredit
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit menyampaikan Paling lambat
Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Kamis, 15 Juli 2021
(DUPAK) Pejabat Fungsional yang menjadi kewenangannya
kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit melalui Tim Penilai Angka Kredit

1
Tahapan Waktu*
Tim Penilai Angka Kredit akan melakukan penilaian atas Paling lambat
DUPAK dan menetapkan hasil penilaian dalam bentuk Berita Senin, 26 Juli 2021
Acara Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (BAPAK) pada
Sidang Pleno
Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit akan Paling lambat
menetapkan angka kredit berdasarkan BAPAK yang telah Jum’at, 30 Juli 2021
disetujui dalam Sidang Pleno Tim Penilai

Keterangan:
*) Terdapat penyesuaian jadwal pengusulan, penilaian, dan penetapan Angka Kredit
sehubungan dengan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah di sejumlah daerah.

C. PEJABAT YANG MENGUSULKAN ANGKA KREDIT


1. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) yang membidangi kepegawaian pada Unit
Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat Kementerian Negara/Lembaga bagi
Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Madya yang
berkedudukan pada Instansi Pusat dan Instansi vertikal.
2. Pejabat Administrator (Eselon III) atau yang telah disetarakan pada Jabatan Fungsional
yang membidangi Sumber Daya Manusia Aparatur pada Unit Sekretariat
Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat Kementerian Negara/Lembaga bagi Pejabat
Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama s.d. Ahli Muda dan
Pranata Keuangan APBN Terampil s.d. Penyelia, yang berkedudukan pada Instansi
Pusat.
3. Kepala Satuan kerja bagi Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli
Pertama s.d. Ahli Muda dan Pranata Keuangan APBN Terampil s.d. Penyelia, yang
berkedudukan pada Instansi Vertikal.

D. PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT


1. Direktur Jenderal Perbendaharaan untuk Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan
Keuangan APBN jenjang Ahli Madya; dan
2. Direktur Sistem Perbendaharaan untuk Jabatan Fungsional:
a. Analis Pengelolaan Keuangan APBN jenjang Ahli Muda;
b. Analis Pengelolaan Keuangan APBN jenjang Ahli Pertama;
c. Pranata Keuangan APBN jenjang Penyelia;
2
d. Pranata Keuangan APBN jenjang Mahir; dan
e. Pranata Keuangan APBN jenjang Terampil.

E. TIM PENILAI
Tim Penilai yang akan melaksanakan penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN dan Pranata Keuangan APBN adalah sebagai berikut:

1. Tim Penilai Pusat


a. Ketua Tim Penilai : Direktur Sistem Perbendaharaan
b. Sekretaris Tim Penilai : Pejabat Administrator atau yang disetarakan pada
Jabatan Fungsional yang membidangi Sumber
Daya Manusia Aparatur pada Unit Sekretariat
Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat K/L
c. Anggota Tim Penilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN;
2) JF Pranata Keuangan APBN;
3) JF Analis Perbendaharaan Negara;
4) JF Pembina Teknis Perbendaharaan Negara;
5) Pejabat Administrator/pengawas di lingkungan DJPb;
dan/atau
6) PNS yang memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan APBN dan kemampuan teknis
dalam penilaian;
d. Pejabat Fungsional
yang dinilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan Ahli APBN Madya
pada Instansi Pusat dan Instansi Vertikal;
2) JF Pranata Keuangan APBN Terampil pada Instansi
Pusat;
3) JF Pranata Keuangan APBN Mahir pada Instansi
Pusat; dan
4) JF Pranata Keuangan APBN Penyelia pada Instansi
Pusat;

2. Tim Penilai Unit Kerja


a. Ketua Tim Penilai : Kepala Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta
b. Sekretaris Tim Penilai : Pejabat Administrator atau yang disetarakan pada
3
Jabatan Fungsional yang membidangi Sumber
Daya Manusia Aparatur pada Unit Sekretariat
Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat K/L
c. Anggota Tim Penilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN;
2) JF Analis Perbendaharaan Negara;
3) Pejabat Administrator/pengawas di lingkungan
Kanwil DJPb Provinsi DKI Jakarta; dan/atau
4) PNS yang memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan APBN dan kemampuan teknis
dalam penilaian.
d. Pejabat Fungsional
yang dinilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama
pada Instansi Pusat; dan
2) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda
pada Instansi Pusat.

3. Tim Penilai Instansi bagi Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli
Pertama s.d. Ahli Muda yang berkedudukan di Instansi Vertikal
a. Ketua Tim Penilai : Kepala Kanwil DJPb mitra kerja masing-masing
Satuan Kerja
b. Sekretaris Tim Penilai : Pejabat Pengawas atau yang disetarakan pada
Jabatan Fungsional yang membidangi Sumber
Daya Manusia Aparatur pada Satuan Kerja K/L
c. Anggota Tim Penilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN;
2) JF Analis Perbendaharaan Negara;
3) Pejabat Administrator/pengawas di lingkungan
Kanwil DJPb; dan/atau
4) PNS yang memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan APBN dan kemampuan teknis
dalam penilaian.
d. Pejabat Fungsional
yang dinilai : 1) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama
pada Instansi Vertikal; dan
2) JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda
4
pada Instansi Vertikal.

4. Tim Penilai Instansi bagi Pejabat Fungsional Pranata Keuangan APBN Terampil s.d.
Penyelia yang berkedudukan di Instansi Vertikal
a. Ketua Tim Penilai : Kepala KPPN mitra kerja masing-masing Satker
b. Sekretaris Tim Penilai : Pejabat Pengawas atau yang disetarakan pada
Jabatan Fungsional yang membidangi Sumber
Daya Manusia Aparatur pada Satuan Kerja K/L
c. Anggota Tim Penilai : 1) JF Pranata Keuangan APBN;
2) JF Pembina Teknis Perbendaharaan Negara;
3) Pejabat pengawas di lingkungan KPPN; dan/atau
4) PNS yang memiliki pengetahuan tentang
pengelolaan keuangan APBN dan kemampuan teknis
dalam penilaian.
d. Pejabat Fungsional
yang dinilai : 1) JF Pranata Keuangan APBN Terampil pada Instansi
Vertikal;
2) JF Pranata Keuangan APBN Mahir pada Instansi
Vertikal;dan
3) JF Pranata Keuangan APBN Penyelia pada Instansi
Vertikal.

5. Pembentukan Tim Penilai ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka
Kredit.

F. MEKANISME PENILAIAN
1. Seluruh proses pengusulan dan penilaian angka kredit dilakukan menggunakan aplikasi
e-Jafung melalui link https://e-jafung.kemenkeu.go.id
2. Pejabat Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Pranata Keuangan APBN
mengumpulkan bukti-bukti atas pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional yang dapat
dinilai menjadi angka kredit sesuai dengan:
a. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54
Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN;
b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.05/2019 tentang Petunjuk Teknis

5
Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 151/PMK.05/2019 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional
Pranata Keuangan APBN; dan/atau
c. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-26/PB/2020 tentang
Pedoman Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Analis
Pengelolaan Keuangan APBN dan Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN.
3. Dokumen dan bukti kegiatan sebagaimana dimaksud pada angka 2 diunggah melalui
aplikasi e-Jafung dan diajukan kepada atasan langsung masing-masing, dan dilampiri
dengan:
a. DUPAK, disusun sesuai format DUPAK sebagaimana tercantum dalam Lampiran
III.C;
b. Surat pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan, disusun sesuai dengan
format Surat Pernyataan Telah Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III.D;
c. Surat pernyataan melakukan kegiatan analisis Pengelolaan Keuangan APBN pada
Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pengelolaan Keuangan APBN pada
Pranata Keuangan APBN, disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan
Melaksanakan Kegiatan Analisis Pengelolaan Keuangan APBN Pada Analis
Pengelolaan APBN atau Pengelolaan Keuangan APBN Pada Pranata Keuangan
APBN sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.E;
d. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi, disusun sesuai
dengan format Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.F; dan
e. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang pelaksanaan tugas Analis
Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN, disusun sesuai
dengan format Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pada Unsur Penunjang
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.G;
f. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Satu Jenjang di Atas dan/atau Satu Jenjang
di Bawah pada Analisis Pengelolaan Keuangan APBN bagi Analis Pengelolaan
Keuangan APBN atau Pengelolaan Keuangan APBN bagi Pranata Keuangan
APBN, disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Satu
Jenjang di Atas dan/atau Satu Jenjang di Bawah pada Analisis Pengelolaan
Keuangan APBN bagi Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pengelolaan
Keuangan APBN bagi Pranata Keuangan APBN sebagaimana tercantum dalam
6
Lampiran III.H;
g. Dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf f dapat
dihasilkan dan dicetak melalui aplikasi e-Jafung.

4. Atasan langsung pejabat fungsional melakukan verifikasi atas usulan penilaian angka
kredit seluruh pejabat fungsional dibawahinya, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Dalam hal usulan penilaian angka kredit telah lengkap dan sesuai, atasan langsung
menyampaikan usulan DUPAK kepada Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit
sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsionalnya dengan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III.A paling lambat tanggal 12 Juli
2021; atau
b. Dalam hal usulan penilaian angka kredit tidak lengkap dan/atau tidak sesuai,
atasan langsung mengembalikan usulan DUPAK kepada pejabat fungsional
masing-masing untuk diperbaiki.
5. Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit menerima usulan DUPAK dari atasan
langsung pejabat fungsional sesuai dengan kewenangannya, untuk selanjutnya
menandatangani DUPAK dimaksud dan meneruskannya kepada Pejabat yang
Berwenang Menetapkan Angka Kredit melalui Ketua Tim Penilai sesuai dengan jenis
dan jenjang jabatan fungsionalnya yang telah ditentukan pada huruf E dengan format
sebagaimana tercantum pada dalam Lampiran III.B paling lambat tanggal 15 Juli
2021.
6. Ketua Tim Penilai menerima DUPAK dari Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit dan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mendistribusikan penilaian DUPAK kepada Sekretaris dan Anggota Tim Penilai;
b. Melakukan penilaian atas DUPAK yang sesuai dengan kewenangannya;
c. Melakukan sidang pleno dan menuangkan hasilnya dalam Berita Acara Penilaian
dan Penetapan Angka Kredit (BAPAK) paling lambat 26 Juli 2021;
d. Berdasarkan BAPAK yang telah ditetapkan, Ketua Tim Penilai menyampaikan
usulan Penetapan Angka Kredit (PAK) kepada Pejabat yang Berwenang
Menetapkan Angka Kredit untuk dapat ditetapkan.

G. HASIL PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT


PAK yang telah ditetapkan disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
Kementerian Negara/Lembaga dan Pejabat Fungsional yang bersangkutan dengan
tembusan kepada:
7
1. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) yang membidangi kepegawaian pada Unit
Kerja Sekretariat Jenderal/Sekretariat Utama/Sekretariat Kementerian
Negara/Lembaga; dan
2. Sekretaris Tim Penilai Angka Kredit.

8
Lampiran II
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-23/PB/PB.7/2021
Tanggal : 30 Juni 2021

ALUR PENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT


JF ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN DAN JF PRANATA KEUANGAN APBN

Instansi JF Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tim Penilai

Pejabat Fungsional
Pejabat yang Berwenang
Menetapkan Angka Kredit Anggota Tim Penilai

5
Atasan Langsung 4

Pejabat Pengusul PAK Sekretariat Tim Penilai


3

1. Pejabat Fungsional mengusulkan DUPAK 5. Pejabat yang Berwenang Menetapkan 4. Tim Penilai menerima DUPAK dan
kepada Atasan Langsung. Angka Kredit memeriksa hasil penilaian melakukan distribusi serta penilaian
2. Admin Satker menerima DUPAK dan Tim Penilai dan menetapkan PAK. DUPAK
melakukan verifikasi serta reviu atas DUPAK. a. Sekretariat Tim Penilai menerima
a. Apabila Admin Satker (dan/atau atas DUPAK dan melakukan distribusi
sepengetahuan Atasan Langsung) belum kepada Penilai.
menyetujui usulan dimaksud, DUPAK b. Penilai menerima distribusi DUPAK
dikembalikan kepada Pejabat Fungsional dari Sekretariat Tim Penilai dan
untuk diperbaiki.
1
Instansi JF Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tim Penilai
b. Apabila Admin Satker (dan/atau atas melakukan penilaian DUPAK sesuai
sepengetahuan Atasan Langsung) sudah dengan ketentuan yang berlaku.
menyetujui usulan dimaksud, DUPAK c. Penilai mengirim usulan DUPAK
disampaikan kepada Pejabat Pengusul yang telah dinilai kepada Sekretariat
DUPAK. Tim Penilai
3. Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit d. Sekretariat Tim Penilai menerima
menerima usulan DUPAK dari atasan DUPAK yang telah dinilai untuk
langsung pejabat fungsional sesuai dengan kemudian disajikan dalam sidang
kewenangannya, untuk selanjutnya pleno sebagai dasar penyusunan
menandatangani DUPAK dimaksud dan BAPAK.
meneruskannya kepada Pejabat yang e. Tim Penilai PAK menandatangani
Berwenang Menetapkan Angka Kredit melalui BAPAK untuk disampaikan kepada
Ketua Tim Penilai sesuai dengan jenis dan Pejabat yang Berwenang
jenjang jabatan fungsionalnya Menetapkan Angka Kredit.

2
Lampiran III
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor : S-23/PB/PB.7/2021
Tanggal : 30 Juni 2021

A. FORMAT USULAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

KOP SURAT

Kepada Yth.
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit
Jabatan Fungsional ……….. (1)
Di Tempat

1. Bersama ini kami sampaikan bahan usulan penilaian dan penetapan angka
kredit atas nama-nama Pejabat Fungsional ..(1).. dan bukti fisiknya, sebagai
berikut:

PANGKAT/
NO NAMA/NIP JABATAN GOLONGA UNIT KERJA
N RUANG

(2) (3) (4) (5) (6)


1
2
3
dst

2. Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

………(7)……….,………(8)……….
……(9)…..

1
…………………(10)………………
NIP………………(11)……………
.

Petunjuk Pengisian:

(1). Diisi dengan Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(2). Diisi dengan Nomor Urut;
(3). Diisi dengan Nama dan NIP Pejabat Fungsional yang dinilai;
(4). Diisi dengan Jabatan Pejabat Fungsional yang dinilai;
(5). Diisi dengan Pangkat dan Golongan Ruang Pejabat Fungsional yang dinilai;
(6). Diisi dengan unit kerja Pejabat Fungsional yang dinilai;
(7). Diisi dengan kota usulan dibuat;
(8). Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun usulan dibuat;
(9). Diisi dengan jabatan Pimpinan Unit Kerja atau paling rendah Pengawas yang
membidangi pelayanan tata usaha;
(10). Diisi dengan nama pejabat yang menandatangani;
(11). Diisi dengan NIP pejabat yang menandatangani.

2
B. FORMAT USULAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT KEPADA
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT MELALUI
KETUA TIM PENILAI

KOP SURAT

Kepada Yth.
Pejabat yang Berwenang yang
Menetapkan Angka Kredit
c.q Ketua Tim Penilai
Pejabat Fungsional Fungsional
…(1)…
Di
Tempat

Sehubungan dengan pelaksanaan penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional


…(1)… Bersama ini kami sampaikan daftar Pejabat Fungsional …(1)… yang kami
usulkan untuk dapat dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima


kasih.

………(2)……….,………(3)……….
……(4)…..

…………………(5)………………
NIP………………(6)…………….

3
LAMPIRAN USULAN PENILAIAN DAN
PENETAPAN ANGKA KREDIT KEPADA PEJABAT
YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA
KREDIT MELALUI KETUA TIM PENILAI

DAFTAR PEJABAT FUNGSIONAL ….(1)….

PANGKAT/
NO NAMA/NIP JABATAN GOLONGAN UNIT KERJA TANGGAL
PELANTIKAN
RUANG

(7) (8) (9) (10) (11) (12)

dst

Petunjuk Pengisian:
(1) Diisi dengan Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(2) Diisi nama kota kedudukan Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(3) Diisi tanggal pengusulan;
(4) Diisi dengan jabatan Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(5) Diisi dengan nama Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(6) Diisi dengan NIP Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit;
(7) Diisi dengan nomor urut;
(8) Diisi dengan Nama dan NIP Pejabat Fungsional
(9) Diisi dengan Jabatan dan Jenjang pada JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN
atau JF Pranata Keuangan APBN;
(10) Diisi dengan pangkat/golongan ruang
(11) Diisi dengan Unit Kerja
(12) Diisi dengan tanggal pelantikan pejabat fungsional.

4
C. FORMAT DUPAK

DAFTAR USULAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT


JABATAN FUNGSIONAL …. (1)
Nomor …. (2)

INSTANSI: …. (3) MASA PENILAIAN


Bulan …. (4) s/d/ Bulan …. (5) Tahun …. (6)

NO KETERANGAN PERORANGAN
1. Nama : …………………………………………………………….. (7)
2. NIP : …………………………………………………………….. (8)
3. Nomor Seri Kartu Pegawai : …………………………………………………………….. (9)
4. Tempat dan Tanggal Lahir : …………………………………………………………….. (10)
5. Jenis Kelamin : …………………………………………………………….. (11)
6. Pendidikan yang : …………………………………………………………….. (12)
diperhitungkan angka
kreditnya
7. Jabatan …. (1)/TMT : …………………………………………………………….. (13)
8. Masa Kerja Golongan Lama : …………………………………………………………….. (14)
9. Masa Kerja Golongan Baru : …………………………………………………………….. (15)
10. Unit Kerja : …………………………………………………………….. (16)

UNSUR YANG DINILAI


ANGKA KREDIT MENURUT
NO UNSUR, SUB UNSUR DAN
INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI
BUTIR KEGIATAN
LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH
(17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24)
I UNSUR UTAMA
1. PENDIDIKAN
……………………
2. PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN
……………………
3. PENGEMBANGAN
PROFESI
……………………
JUMLAH UNSUR UTAMA (25) (26) (27) (28) (29) (30)
II UNSUR PENUNJANG
……………………
JUMLAH UNSUR PENUNJANG (31) (32) (33) (34) (35) (36)

Butir kegiatan jenjang jabatan di atas/di bawah (37)

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN


(38) (39) (40) (41) (42) (43)
UNSUR PENUNJANG

III LAMPIRAN PENDUKUNG DAFTAR USUL PENILAIAN DAN PENETPAN ANGKA KREDIT

5
1. Surat Pernyataan melakukan kegiatan … ……………(44)…………..
2. Surat Pernyataan melakukan kegiatan …
3. Surat Pernyataan melakukan kegiatan …
4. Surat Pernyataan melakukan kegiatan pengembangan
profesi
5. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang
6.

……………(45)……………

NIP ……………(46)

IV CATATAN PEJABAT PENGUSUL


1. ……………… ……………(47)…………..
2. ………………
3. ………………
4. dan seterusnya
……………(48)……………
NIP ………………(49)

V CATATAN ANGGOTA TIM PENILAI


1. ……………… Tim Penilai I
2. ………………
3. ………………
4. dan seterusnya

……………(50)…………
NIP ………………(51)

Tim Penilai II

……………(52)…………
NIP ………………(53)

IV CATATAN KETUA TIM PENILAI


1. ……………… Ketua Tim Penilai
2. ………………
3. ………………
4. dan seterusnya

……………(54)…………
NIP ………………(55)

6
Petunjuk Pengisian:

(1). Diisi dengan Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(2). Diisi dengan Nomor Surat Usulan;
(3). Diisi dengan instansi kedudukan Jabatan Fungsional;
(4). Diisi dengan bulan awal dimulai masa penilaian;
(5). Diisi dengan bulan akhir dimulai masa penilaian;
(6). Diisi dengan tahun masa penilaian;
(7). Diisi dengan Nama pejabat fungsional yang dinilai;
(8). Diisi dengan NIP pejabat fungsional yang dinilai;
(9). Diisi dengan Nomor Seri Kartu Pegawai pejabat fungsional yang dinilai;
(10). Diisi dengan Tempat dan Tanggal Lahir pejabat fungsional yang dinilai;
(11). Diisi dengan Jenis Kelamin pejabat fungsional yang dinilai;
(12). Diisi dengan Jenjang Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya;
(13). Diisi dengan Jenjang Jabatan Fungsional dan TMT pengangkatan;
(14). Diisi dengan masa kerja golongan lama
(15). Diisi dengan masa kerja golongan baru
(16). Diisi dengan unit kerja kedudukan Jabatan Fungsional;
(17). Diisi dengan nomor urut;
(18). Diisi dengan Nama Unsur, Sub Unsur dan Kegiatan;
(19). Diisi dengan Angka Kredit periode sebelumnya yang diusulkan;
(20). Diisi dengan Angka Kredit periode berjalan yang diusulkan;
(21). Diisi dengan Angka Kredit akumulatif yang diusulkan;
(22). Diisi dengan Angka Kredit periode sebelumnya yang disetujui Tim Penilai;
(23). Diisi dengan Angka Kredit periode berjalan yang disetujui Tim Penilai;
(24). Diisi dengan Angka Kredit akumulatif yang disetujui;
(25). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama periode sebelumnya yang
diusulkan;
(26). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama periode berjalan yang
diusulkan;
(27). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama akumulatif yang diusulkan;
(28). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama periode sebelumnya yang

7
disetujui Tim Penilai;
(29). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama Kredit periode berjalan yang
disetujui Tim Penilai;
(30). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama Kredit akumulatif yang disetujui Tim
Pembina;
(31). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang periode sebelumnya yang
diusulkan;
(32). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang periode berjalan yang
diusulkan;
(33). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang akumulatif yang
diusulkan;
(34). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Penunjang periode sebelumnya yang
disetujui Tim Penilai;
(35). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Penunjang Kredit periode berjalan yang
disetujui Tim Penilai;
(36). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Penunjang Kredit akumulatif yang disetujui
Tim Pembina;
(37). Diisi dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan jenjang jabatannya, angka
kredit yang diusulkan dan angka kredit yang ditetapkan oleh tim penilai;
(38). Diisi dengan Penjumlahan Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang
periode sebelumnya yang diusulkan;
(39). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang periode
berjalan yang diusulkan;
(40). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang
akumulatif yang diusulkan;
(41). Diisi dengan Jumlah Angka Kredit Unsur Utama dan Unsur Penunjang periode
sebelumnya yang disetujui Tim Penilai;
(42). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama dan Unsur Penunjang Kredit periode
berjalan yang disetujui Tim Penilai;
(43). Diisi dengan Jumlah Angka Unsur Utama dan Unsur Penunjang Kredit
akumulatif yang disetujui Tim Pembina;
(44). Diisi dengan Jabatan Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN yang dinilai;

8
(45). Diisi dengan Nama Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN yang dinilai;
(46). Diisi dengan NIP Analis Pengelolaan Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN yang dinilai;
(47). Diisi dengan Jabatan Pejabat Pengusul;
(48). Diisi dengan Nama Pejabat Pengusul;
(49). Diisi dengan NIP Pejabat Pengusul;
(50). Diisi dengan Nama Tim Penilai I;
(51). Diisi dengan NIP Tim Penilai I;
(52). Diisi dengan Nama Tim Penilai II;
(53). Diisi dengan NIP Tim Penilai II;
(54). Diisi dengan Nama Ketua Tim Penilai;
(55). Diisi dengan NIP Ketua Tim Penilai.

9
D. SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

SURAT PERNYATAAN
TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL/TEKNIS
DI BIDANG PENGELOLAAN KEUANGAN APBN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ……………………………………………………..(1)
NIP : ……………………………………………………..(2)
Pangkat/Golongan Ruang :………………………………………………………..(3)
Jabatan : ……………………………………………………..(4)
Unit Kerja : ……………………………………………………..(5)

Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(6)
NIP :….……………………………………………………..(7)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : …………………………………….……………..(8)
Jabatan : ……………………………………………………..(9)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(10)

Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang pengelolaan


keuangan APBN sebagai berikut:

Jumlah Jumlah
Uraian Satuan Angka Keterangan/bukti
No Tanggal Volume Angka
Kegiatan Hasil Kredit fisik
Kegiatan Kredit
(11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

…(19)…, …………(20)…………
Atasan Langsung

……………(21)……………
NIP. ………(22) …………

10
Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi dengan nama Atasan Langsung;


(2) Diisi dengan NIP Atasan Langsung;
(3) Diisi dengan pangkat dan golongan ruang atasan langsung;
(4) Diisi dengan jabatan atasan langsung;
(5) Diisi dengan unit Kerja Atasan Langsung;
(6) Diisi dengan Nama Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(7) Diisi dengan NIP Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(8) Diisi dengan Pangkat, Golongan Ruang serta TMT Pejabat Fungsional Analis
Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN;
(9) Diisi dengan Jabatan Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN;
(10) Diisi dengan Unit Kerja Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(11) Diisi dengan nomor urut;
(12) Diisi dengan uraian kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di
bidang pengelolaan keuangan yang diikuti;
(13) Diisi dengan tanggal pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis di bidang pengelolaan keuangan yang diikuti;
(14) Diisi dengan output kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di
bidang pengelolaan keuangan yang diikuti;
(15) Diisi dengan jam/volume pelatihan kegiatan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis di bidang pengelolaan keuangan yang diikuti;
(16) Diisi dengan Angka Kredit kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis
di bidang pengelolaan keuangan yang diikuti;
(17) Diisi dengan jumlah Angka Kredit dari kegiatan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis di bidang pengelolaan keuangan yang diikuti;
(18) Diisi dengan keterangan/bukti fisik dari kegiatan pendidikan dan pelatihan
fungsional/teknis di bidang pengelolaan keuangan yang diikuti;
(19) Diisi dengan nama kota berkedudukan keterangan dibuat;
(20) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun keterangan dibuat;
11
(21) Diisi dengan Nama Atasan Langsung;
(22) Diisi dengan NIP Atasan Langsung.

12
E. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN ANALISIS PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN PADA ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN ATAU
PENGELOLAAN KEUANGAN APBN PADA PRANATA KEUANGAN APBN
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGELOLAAN KEUANGAN APBN
…………(1)
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ……………………………………………………..(2)
NIP : ……………………………………………………..(3)
Pangkat/Golongan Ruang :………………………………………………………..(4)
Jabatan : ……………………………………………………..(5)
Unit Kerja : ……………………………………………………..(6)

Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(7)
NIP :….……………………………………………………..(8)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ………………………………………………..(9)
Jabatan : ……………………………………………………..(10)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(11)

Telah melakukan kegiatan ……..(1) sebagai berikut:


Jumlah Jumlah
Uraian Satuan Angka Keterangan/bukti
No Tanggal Volume Angka
Kegiatan Hasil Kredit fisik
Kegiatan Kredit
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

…(20)…, …………(21)…………
Atasan Langsung

……………(22)……………
NIP. ………(23) …………

13
Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi dengan kegiatan sesuai dengan penugasan, sebagai berikut :


Bagi Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN:
a. Perikatan dan Penyelesaian Tagihan;
b. Pelaksanaan Perintah Pembayaran; dan/atau
c. Analisis Laporan Keuangan;
Bagi Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN:

a. Perikatan dan Penyelesaian Tagihan;


b. Pelaksanaan Perintah Pembayaran;
c. Kebendaharaan;
d. Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai; dan/atau
e. Penyiapan Analisis Laporan Keuangan.
(2) Diisi dengan nama Atasan Langsung;
(3) Diisi dengan NIP Atasan Langsung;
(4) Diisi dengan pangkat dan golongan ruang atasan langsung;
(5) Diisi dengan jabatan atasan langsung;
(6) Diisi dengan unit Kerja Atasan Langsung;
(7) Diisi dengan Nama Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(8) Diisi dengan NIP Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(9) Diisi dengan Pangkat, Golongan Ruang serta TMT Pejabat Fungsional Analis
Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN;
(10) Diisi dengan Jabatan Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN;
(11) Diisi dengan Unit Kerja Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(12) Diisi dengan nomor urut;
(13) Diisi dengan uraian kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(14) Diisi dengan tanggal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(15) Diisi dengan output kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;

14
(16) Diisi dengan jumlah volume kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(17) Diisi dengan Angka Kredit kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(18) Diisi dengan jumlah Angka Kredit dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(19) Diisi dengan keterangan/bukti fisik dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(20) Diisi dengan nama kota berkedudukan keterangan dibuat;
(21) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun keterangan dibuat;
(22) Diisi dengan Nama Atasan Langsung;
(23) Diisi dengan NIP Atasan Langsung.

15
F. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ……………………………………………………..(1)
NIP : ……………………………………………………..(2)
Pangkat/Golongan Ruang :………………………………………………………..(3)
Jabatan : ……………………………………………………..(4)
Unit Kerja : ……………………………………………………..(5)

Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(6)
NIP :….……………………………………………………..(7)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ……………………….…………………………..(8)
Jabatan : ……………………………………………………..(9)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(10)

Telah melakukan kegiatan pengembangan profesi sebagai berikut:


Jumlah Jumlah
Uraian Satuan Angka Keterangan/bukti
No Tanggal Volume Angka
Kegiatan Hasil Kredit fisik
Kegiatan Kredit
(11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

…(19)…, …………(20)…………
Atasan Langsung

……………(21)……………
NIP. ………(22) …………

16
Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi dengan nama Atasan Langsung;


(2) Diisi dengan NIP Atasan Langsung;
(3) Diisi dengan pangkat dan golongan ruang atasan langsung;
(4) Diisi dengan jabatan atasan langsung;
(5) Diisi dengan unit Kerja Atasan Langsung;
(6) Diisi dengan Nama Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(7) Diisi dengan NIP Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(8) Diisi dengan Pangkat, Golongan Ruang serta TMT Pejabat Fungsional Analis
Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN;
(9) Diisi dengan Jabatan Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN;
(10) Diisi dengan Unit Kerja Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(11) Diisi dengan nomor urut;
(12) Diisi dengan uraian kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan;
(13) Diisi dengan tanggal pelaksanaan kegiatan pengembangan profesi yang
dilakukan;
(14) Diisi dengan output kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan;
(15) Diisi dengan volume kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan;
(16) Diisi dengan Angka Kredit kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan;
(17) Diisi dengan jumlah Angka Kredit dari kegiatan pengembangan profesi yang
dilakukan;
(18) Diisi dengan keterangan/bukti fisik dari kegiatan pengembangan profesi yang
dilakukan;
(19) Diisi dengan nama kota berkedudukan keterangan dibuat;
(20) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun keterangan dibuat;
(21) Diisi dengan Nama Atasan Langsung;
(22) Diisi dengan NIP Atasan Langsung.

17
G. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PADA UNSUR PENUNJANG

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN UNSUR PENUNJANG

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ……………………………………………………..(1)
NIP : ……………………………………………………..(2)
Pangkat/Golongan Ruang :………………………………………………………..(3)
Jabatan : ……………………………………………………..(4)
Unit Kerja : ……………………………………………………..(5)

Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(6)
NIP :….……………………………………………………..(7)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ………………………………………………..(8)
Jabatan : ……………………………………………………..(9)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(10)

Telah melakukan kegiatan unsur penunjang sebagai berikut:

Jumlah Jumlah
Uraian Satuan Angka Keterangan/bukti
No Tanggal Volume Angka
Kegiatan Hasil Kredit fisik
Kegiatan Kredit
(11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

…(19)…, …………(20)…………
Atasan Langsung

……………(21)……………
NIP. ………(22) …………

18
Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi dengan nama Atasan Langsung;


(2) Diisi dengan NIP Atasan Langsung;
(3) Diisi dengan pangkat dan golongan ruang atasan langsung;
(4) Diisi dengan jabatan atasan langsung;
(5) Diisi dengan unit Kerja Atasan Langsung;
(6) Diisi dengan Nama Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(7) Diisi dengan NIP Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(8) Diisi dengan Pangkat, Golongan Ruang serta TMT Pejabat Fungsional Analis Pengelola
Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN;
(9) Diisi dengan Jabatan Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN;
(10) Diisi dengan Unit Kerja Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN;
(11) Diisi dengan nomor urut;
(12) Diisi dengan uraian kegiatan unsur penunjang yang dilakukan;
(13) Diisi dengan tanggal pelaksanaan kegiatan unsur penunjang yang dilakukan;
(14) Diisi dengan output kegiatan unsur penunjang yang dilakukan;
(15) Diisi dengan volume kegiatan unsur penunjang yang dilakukan;
(16) Diisi dengan Angka Kredit kegiatan unsur penunjang yang dilakukan;
(17) Diisi dengan jumlah Angka Kredit dari kegiatan unsur penunjang yang dilakukan;
(18) Diisi dengan keterangan/bukti fisik dari kegiatan unsur penunjang yang dilakukan;
(19) Diisi dengan nama kota berkedudukan keterangan dibuat;
(20) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun keterangan dibuat;
(21) Diisi dengan Nama Atasan Langsung;
(22) Diisi dengan NIP Atasan Langsung.

19
H. SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN SATU JENJANG DI ATAS
DAN/ATAU SATU JENJANG DI BAWAH PADA ANALISIS PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN BAGI ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN ATAU
PENGELOLAAN KEUANGAN APBN BAGI PRANATA KEUANGAN APBN

SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN SATU JENJANG DI ATAS DAN/ATAU SATU
JENJANG DI BAWAH PADA ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN
BAGI ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN ATAU PENGELOLAAN
KEUANGAN APBN BAGI PRANATA KEUANGAN APBN
…………(1)

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ……………………………………………………..(2)
NIP : ……………………………………………………..(3)
Pangkat/Golongan Ruang :………………………………………………………..(4)
Jabatan : ……………………………………………………..(5)
Unit Kerja : ……………………………………………………..(6)

Menyatakan bahwa :
Nama : ……………………………………………………..(7)
NIP :….……………………………………………………..(8)
Pangkat/Golongan Ruang/TMT : ………………………………………………..(9)
Jabatan : ……………………………………………………..(10)
Unit Kerja :…………………………………………………………..(11)

Telah melakukan kegiatan ……..(1) sebagai berikut:


Jumlah Jumlah
Uraian Satuan Angka Keterangan/bukti
No Tanggal Volume Angka
Kegiatan Hasil Kredit fisik
Kegiatan Kredit
(12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

…(20)…, …………(21)…………
Atasan Langsung

……………(22)……………
NIP. ………(23) …………

20
Petunjuk Pengisian:

(1) Diisi dengan kegiatan sesuai dengan penugasan, sebagai berikut :


Bagi Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN:
a. Perikatan dan Penyelesaian Tagihan;
b. Pelaksanaan Perintah Pembayaran; dan/atau
c. Analisis Laporan Keuangan;
Bagi Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN:

a. Perikatan dan Penyelesaian Tagihan;


b. Pelaksanaan Perintah Pembayaran;
c. Kebendaharaan;
d. Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai; dan/atau
e. Penyiapan Analisis Laporan Keuangan.
(2) Diisi dengan nama Atasan Langsung;
(3) Diisi dengan NIP Atasan Langsung;
(4) Diisi dengan pangkat dan golongan ruang atasan langsung;
(5) Diisi dengan jabatan atasan langsung;
(6) Diisi dengan unit Kerja Atasan Langsung;
(7) Diisi dengan Nama Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(8) Diisi dengan NIP Pejabat Fungsional Analis Pengelola Keuangan APBN atau
Pranata Keuangan APBN;
(9) Diisi dengan Pangkat, Golongan Ruang serta TMT Pejabat Fungsional Analis
Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan APBN;
(10) Diisi dengan Jabatan Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata Keuangan
APBN;
(11) Diisi dengan Unit Kerja Analis Pengelola Keuangan APBN atau Pranata
Keuangan APBN;
(12) Diisi dengan nomor urut;
(13) Diisi dengan uraian kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(14) Diisi dengan tanggal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(15) Diisi dengan output kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;

21
(16) Diisi dengan jumlah volume kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(17) Diisi dengan Angka Kredit kegiatan sesuai dengan sub unsur penugasan;
(18) Diisi dengan jumlah Angka Kredit dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(19) Diisi dengan keterangan/bukti fisik dari kegiatan sesuai dengan sub unsur
penugasan;
(20) Diisi dengan nama kota berkedudukan keterangan dibuat;
(21) Diisi dengan tanggal bulan dan tahun keterangan dibuat;
(22) Diisi dengan Nama Atasan Langsung;
(23) Diisi dengan NIP Atasan Langsung.

22
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

MODUL PENGANGKATAN
Aplikasi e-Jafung

Juklak Modul Pengangkatan Jafung


pada Aplikasi e-Jafung bagi Jabatan Fungsional PK APBN dan APK APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Direktorat Sistem Perbendaharaan

1
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Daftar Isi

1. Pengguna Sistem dan Alur Modul Pengangkatan .................................................................. 3


a. Pengguna Sistem ..................................................................................................... 3
b. Alur Sistem ............................................................................................................... 3
2. Petunjuk Pelaksanaan Modul Pengangkatan ......................................................................... 4
a. Perekaman Profil ............................................................................................................. 4
b. Perekaman PAK Pertama ............................................................................................... 6
c. Perekaman Atasan Langsung ......................................................................................... 8
d. Perekaman Pejabat Pengusul ........................................................................................10
e. Pengiriman Profil dan PAK ke Verifikator........................................................................12
f. Verifikasi Profil dan PAK oleh Admin Satker ...................................................................13
g. Perekaman SKP .............................................................................................................15
I. Verifikasi SKP.................................................................................................................19

2
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

1. Pengguna Sistem dan Alur Modul Pengangkatan


a. Pengguna Sistem
Modul ini akan memiliki 2 (dua) level pengguna yaitu:
1) Role Pejabat Fungsional
Peran sebagai Role ini dipegang pejabat fungsional. User ini mempunyai
kewenangan:
 Penginputan angka kredit pertama kali untuk pengangkatan melalui inpassing,
pengangkatan pertama maupun promosi
 Penginputan Atasan Langsung dan Pejabat Pengusul
 Penginputan Pendidikan
 Penginputan Unit Kerja
 Perekaman SKP
 Mengunggah Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit
2) Role Admin Satker
Role ini memiliki kewenangan untuk:
 Memeriksa inputan penetapan angka kredit pertama kali pejabat fungsional;
 Verifikasi inputan pendidikan dan Unit kerja;
 Mengunduh Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit;
 Menolak inputan penetapan angka kredit;
 Menyutujui inputan penetapan angka kredit;
 Menolak inputan SKP;
 Menyetujui inputan SKP;

b. Alur Sistem
Bagian ini menjelaskan tentang alur penggunaan sistem secara keseluruhan

3
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Gambar 1. Alur Modul Pengangkatan

2. Petunjuk Teknis Modul Pengangkatan


Pastikan sudah mengikuti Pelantikan Pejabat Fungsional sebelum mengakses menu ini.

a. Perekaman Profil

Gambar 2. Modal Button Rekam untuk merekam Prrofil

4
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Klik pada menu Pengangkatan – Profil, kemudian klik “Rekam” seperti tampilan diatas.
Selanjutnya sistem akan mengarahkan pada isian form seperti gambar dibawah. Hal-hal
yang wajib diperhatikan dalam pengisian form ini adalah:

 Pendidikan
 Kode satker
 Kode satker gaji

2
3
4
5

9
Gambar 3. Form Tambah Data Utama

1. Klik ambil data untuk mengambil data sesuai dengan GPP KPPN.
2. Isikan TMT Pangkat Golongan sesuai SK terakhir
3. Isikan Nomor Kartu Pegawai, bisa menggunakan data kartu pegawai elektronik
4. Sesuaikan pendidikan sesuai dengan Pendidikan yang digunakan untuk pendaftaran
inpassing atau metode pengangkatan lainnya
5. Isikan Jabatan dengan “ Pejabat Fungsional APK APBN / PK APBN...(jenjang)... “
6. Pilih kode K/L, Esselon I dan kode satker sesuai tempat jafung bekerja.
7. Pilih kode K/L, Esselon I dan kode satker gaji sesuai satker pembayar gaji.

5
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Bagi satuan kerja dengan mekanisme gaji terpusat, maka kode satker dan kode satker
gaji dapat berbeda.
Contoh :
Pejabat Fungsional yang bertugas di KPPN Bitung (015.08.497607) kode satker
gajinya adalah Kantor Pusat Ditjen Perbendaharaan (015.08.527010).
8. Upload foto type PNG, JPG, JPEG maks 4 MB.
9. Klik “Simpan”

Gambar 4. Tombol Konfirmasi Penyimpanan Data Utama

Klik OK untuk melanjutkan pengisian

b. Perekaman PAK Pertama


Pastikan telah memiliki 3 (tiga) dokumen berikut:

1. Surat Keputusan Pengangkatan Pejabat Fungsional dengan Angka Kredit


Konvensional
2. Berita Acara Pelantikan
3. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT)

Perekaman PAK Pertama dapat diakses melalui 3 (tiga) cara, yaitu :

1. Menu – Profil – Rekam PAK


2. Menu – Profil – Notifikasi – Rekam PAK
3. Menu Penetapan Angka Kredit – Tambah

Setelah mengakses melalu salah satu menu, akan ditujukan pada form sebagai berikut:

6
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

1
2
3
4
5
6
7

8
9

10

Gambar 5. Form Rekam Penetapan Angka Kredit

1. Isikan Nomor SK Pengangkatan Jabatan Fungsional


2. Isikan Tanggal SK Pengangkatan
3. Isikan Tanggal TMT Jafung sesuai dengan SPMT.
4. Pilih Jenis Jafung sesuai SK Pengangkatan.
5. Pilih Jenjang Jafung sesuai SK Pengangkatan
6. Pilih Tipe Pengangkatan Jafung sesuai SK Pengangkatan.
7. Isi Nama dan NIP Penandatangan SK Pengangkatan
8. Nilai Unsur Utama diisi senilai Angka Kredit Penetapan di SK Pengangkatan
9. Upload 3 (tiga) dokumen diatas dalam 1 (satui) file PDF.
10. Klik Simpan

Setelah Proses Penyimpanan berhasil, user akan menuju form awal Penetapan Angka Kredit
sebagai berikut :

7
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Gambar 6. Form awal Penetapan Angka Kredit

Pada tombol Action (warna hijau) terdapat fitur dengan penjelasan :

1. Rincian Usulan : untuk melihat detail profil dan data diri user Pejabat Fungsional
2. Update : untuk merubah isian Penetapan Angka Kredit dan menuju form Rekam
Penetapan Angka Kredit (Gambar 5)
3. Kirim : Mengirim data usulan ke verifikator (Admin Satker)
4. Hapus : Menghapus isian Penetapan Angka Kredit

c. Perekaman Atasan Langsung

Perekaman Atasan Langsung dan Pejabat Pengusul merupakan salah satu referensi dalam
cetakan DUPAK, untuk melakukan perekaman atasan langsung :

1. Masuk ke menu Pengangkatan – Profil


2. Pilih tab Atasan Langsung

8
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Gambar 7. Direksi ke Tab Atasan langsung

3. Klik icon Pensil untuk menuju ke Form Rekam atasan Langsung

4
5

Gambar 8. Form Rekam Atasan langsung

4. Isikan NIP atasan langsung


5. Isi kode satker gaji atasan langsung
6. Klik “Ambil Data” pada GPP KPPN, jika terdapat error “Data Kedudukan tidak ditemukan”,
pastikan:
 NIP atasan langsung sudah benar.
 Kode satker gaji atasan langsung benar.

9
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Jika atasan langsung bukan merupakan PNS Pusat, maka isikan kolom pada kotak
berwarna biru secara manual.

7. Isikan TMT pangkat/golongan atasan langsung


8. Isikan Jabatan Struktural Atasan Langsung
9. Klik Simpan

d. Perekaman Pejabat Pengusul


Pejabat Pengusul bagi JF PK APBN dan JF APK APBN berdasarkan unit kerja adalah
sebagai berikut:
Pada Kantor Vertikal
1. JF APK APBN Ahli Madya, pejabat pengusulnya adalah Pejabat Esselon II yang
menangani Kepegawaian pada Esselon I yang membidangi Kesekretariatan.
(Kepala Biro SDM / Kepala Biro Kepegawaian / Jaksa Muda Pembinaan);
2. Selain Ahli Madya pejabat pengusulnya adalan Kepala Kantor pada unit kerja pejabat
fungsional

Pada Kantor Pusat


1. JF APK APBN Ahli Madya, pejabat pengusulnya adalah Pejabat Esselon II yang
menangani Kepegawaian pada Esselon I yang membidangi Kesekretariatan.
(Kepala Biro SDM / Kepala Biro Kepegawaian / Jaksa Muda Pembinaan);
2. Selain Ahli Madya, pejabat pengusulnya adalah Pejabat Esselon III yang menangani
Kepegawaian pada Esselon II yang membidangi Kesekretariatan. (Kepala Bagian
SDM pada Sekretariat Jenderal KL / Kepala Bagian Kepegawaian Sekretariat Jenderal
KL);
3.
Perekaman Atasan Langsung dan Pejabat Pengusul merupakan salah satu referensi dalam
cetakan DUPAK, untuk melakukan perekaman Pejabat Pengusul :

1. Masuk ke menu Pengangkatan – Profil


2. Pilih tab Atasan Langsung

10
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Gambar 7. Direksi ke Tab Atasan langsung

3. Klik icon Pensil untuk menuju ke Form Rekam Pejabat Pengusul

4
5

Gambar 9. Form Rekam Pejabat Pengusul

4. Isi NIP Pejabat Pengusul


5. Isi kode satker gaji pejabat pengusul
6. Klik “Ambil Data” pada GPP KPPN, jika terdapat error “Data Kedudukan tidak
ditemukan”, pastikan:
 NIP pejabat pengusul sudah benar.
 Kode satker gaji pejabat pengusul benar.
7. Klik Simpan

11
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

e. Pengiriman Profil dan PAK ke Verifikator

Setelah perekaman profil, pastikan kembali data-data sebagai berikut tidak salah
penginputan karena berdampak pada perolehan Angka Kredit pertama. Data tersebut
antara lain:

 Pendidikan yang diakui Angka Kredit


 Jenis Jabatan Fungsional
 Jenjang Jabatan
 Metode Pengangkatan
 Nilai AK Pertama sesuai dengan SK

Jika sudah benar, langkah selanjutnya adalah mengirimkan PAK dan Profil ke Admin
Satker untuk dilakukan verifikasi. Untuk mengirim PAK dan Profil, lakukan dengan cara:

1. Klik menu Pengangkatan


2. Pilih Sub menu Penatapan Angka Kredit
3. Klik Tombol Action
4. Klik Kirim ke Atasan
5. Pastikan status berubah menjadi “Diajukan ke Verifikator”

Gambar 10. Pengajuan Usulan Profil dan PAK ke Verifikator

12
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

f. Verifikasi Profil dan PAK oleh Admin Satker


Untuk Verifikasi usulan Profil dan Penetapan Angka Kredit, masuk ke menu
Pengangkatan – Penetapan Angka Kredit

Gambar 11. Form Awal Verifikasi Usulan Profil dan PAK ke Verifikator

Pada tombol action terdapat menu dengan penjelasan sebagai berikut :

Rincian Usulan : untuk melihat detail usulan profil pejabat fungsional

Gambar 12. Rincian Usulan Verifikasi

Verifikasi : untuk melakukan verifikasi terhadap inputan Profil dan Angka Kredit

13
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Gambar 13. Form Verifikasi Usulan PAK

Hal-hal yang harus diverifikasi :


a. Pendidikan
b. Jenis dan Jenjang Jabatan
c. Metode Pengangkatan
d. Nilai Total AK
e. File SK yang diupload

14
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

b
c

d
e

Gambar 14. Form Verifikasi Usulan PAK

Setelah melakukan verifikasi terhadap dokumen dan pengisian PAK dan Profil, input
hasil verifikasi dan pilih :
Setuju : Jika isian user Pejabat Fungsional telah sesuai
Perbaikan : Jika isian masih salah dan perlu perbaikan, isikan keterangan hal
yang perlu diperbaiki
Isikan keterangan dan klik Simpan

g. Perekaman SKP
Perekaman Sasaran Kerja Pegawai dilakukan ketika:
 Awal tahun
 Mutasi unit kerja pada tahun berjalan.
 Perubahan Penugasan (PPK/PPSPM/Bendahara/PPABP/ Penyusun LK) pada
tahun berjalan.
Untuk merekam SKP, dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a) Mengakses menu SKP
Untuk masuk kedalam perekaman SKP, user mengakses menu Pengangkatan –
Sasaran Kinerja Pegawai, seperti gambar berikut:

15
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

b) Tambah SKP
Klik Tambah untuk menambah data SKP tahun 2021

Setelah klik tambah, user akan diarahkan pada form pengisian SKP

Pada form ini, isikan data sebagai berikut :


- Nomor SKP diisi sesuai dengan nomor Kontrak Kinerja atau Nomor SKP yang
berlaku pada instansi pejabat fungsional;
- Tanggal SKP diisi sesuai dengan nomor Kontrak Kinerja atau Nomor SKP
yang berlaku pada instansi pejabat fungsional Tahun
- Periode diisi sesuai dengan ketentuan berikut :
o Awal tahun, tanggal awal diisi 1 Januari 20xx s.d 31 Desember 20xx
o Mutasi Unit Kerja, tanggal awal diisi sesuai tanggal SPMT pada unit
kerja baru s.d 31 Desember 20xx

16
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

o Perubahan Penugasan, tanggal awal diisi sesuai tanggal mulai


berlaku SK Pengelola Keuangan APBN yang baru s.d 31 Desember
20xx.
- Centang Penugasan sesuai dengan SK Pengelola Keuangan APBN
- Status, pilih “Aktif”
c) Simpan SKP
Setelah mengisi form sesuai tahapan diatas, klik Simpan
d) Detail SKP
Setelah klik Simpan user diarahkan ke form awal seperti berikut :

Pada action button terdapat menu dengan penjelasan sebagai berikut :


- Rincian Usulan : berfungsi untuk melihat status dan riwayat pengajuan SKP
- Tambah Kegiatan : berfungsi untuk menambah detil kegiatan SKP
- Update : berfungsi untuk merubah isian form inputan seperti poin (a
- Kirim : berfungsi untuk mengajukan usulan ke verifikator
- Hapus : berfungsi untuk menghapus usulan dengan status “draft”

Untuk menambah detil penugasan pada SKP, klik pada tombol action button –
Tambah Kegiatan

17
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Setelah klik tombol tersebut, user akan diarahkan pada form inputan SKP, seperti
gambar berikut :

Klik tambah untuk merekam detail SKP:


Untuk tahun 2021, isikan seluruh butir kegiatan. Pengisian SKP pada e-Jafung
berfungsi untuk menampung inputan butir kegiatan, jika ada butir kegiatan di SKP
tidak direkam, maka input butir kegiatan tidak dapat dijadikan Angka Kredit.

Volume pada masing-masing kegiatan diisi minimal 1 (Satu).


Volume kegiatan pada SKP e-Jafung tidak memiliki dampak jika pada
kenyataannya butir kegiatan tersebut tidak dilakukan, atau dilakukan dan melebihi
volume.

e) Kirim SKP ke Verifikator

18
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Setelah merekam semua butir kegiatan, klik “KIRIM” pada tombol action. Pastikan
status sudah berubah menjadi “ Diajukan ke Verifikator”.

I. Verifikasi SKP
User Admin Satker melakukan persetujuan dengan langkah sebagai berikut :
a) Akses menu SKP
b) Klik tombol Action Button – Verifikasi
c) Proses Verifikasi

Penjelasan masing-masing langkah sebagai berikut :

a) Akses Menu SKP


Untuk masuk kedalam perekaman SKP, user mengakses menu Pengangkatan –
Sasaran Kinerja Pegawai, seperti gambar berikut:

b) Pilih Verifikasi

19
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Lihat pada pegawai dengan status “DIAJUKAN KE VERIFIKATOR”, kemudian klik


action button – Verifikasi.

c) Proses Verifikasi
Selanjutnya user akan diarahkan ke form verifikasi seperti gambar dibawah :

Hal yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi :


 Admin Satker memastikan seluruh butir kegiatan telah diinput, atau jika tidak
diinput konfirmasi kepada pejabat fungsional tersebut untuk memastikan
kegiatan tersebut tidak dilakukan sepanjang tahun.
 Memastikan Pejabat pada tab pejabat, Atasan Langsung dan Pejabat Pengusul
PAK sudah benar.

Jika 2 hal tersebut sudah di pastikan benar, masuk ke tab verifikasi seperti gambar
dibawah :

20
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Kemudian Klik “SETUJU”, isikan keterangan dengan kalimat singkat.

Jika masih terdapat kesalahan penginputan, pilih “PERBAIKAN” isikan keterangan


kesalahan.

21
MODUL PENGINPUTAN
DUPAK
Aplikasi e-Jafung

Juknis Modul Penginputan DUPAK


pada Aplikasi e-Jafung bagi Jabatan Fungsional PK APBN dan APK APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Direktorat Sistem Perbendaharaan
Daftar Isi

1. Pengguna Sistem dan Alur Modul Penginputan DUPAK ................................................................ 3


a. Pengguna Sistem ................................................................................................................... 3
b. Alur Sistem .............................................................................................................................. 3
2. Pembuatan User Pejabat Pengusul .................................................................................................... 5
a. Penentuan Pejabat Pengusul .......................................................................................................... 5
b. Perekaman User Pejabat Pengusul ................................................................................................ 5
3. Modul Penginputan – Role Jafung ...................................................................................................... 9
a. Perekaman DUPAK ....................................................................................................................... 9
b. Perekaman Butir Kegiatan DUPAK ........................................................................................... 10
1) Perekaman Butir Kegiatan sesuai SKP – Kegiatan Paket ................................................. 10
2) Perekaman Butir Kegiatan sesuai SKP ................................................................................ 14
3) Perekaman Butir Kegiatan atas – Bawah ............................................................................. 17
c. Unggah Bukti Fisik ....................................................................................................................... 19
d. Replace Bukti Fisik ....................................................................................................................... 21
e. Cetak DUPAK dan SPMK ........................................................................................................... 21
f. Penandatangan DUPAK dan SPMK ......................................................................................... 22
g. Unggah DUPAK, SPMK dan Dokumen Pendukung ............................................................... 24
h. Kirim ke Admin Satker ................................................................................................................. 25
4. Modul Penginputan – Role Admin Satker ........................................................................................ 27
a. Mengunduh DUPAK dan Dokumen Pendukung ......................................................................... 27
b. Pemeriksaan Butir Kegiatan dan Bukti Fisik ................................................................................ 27
c. Verifikasi Butir Kegiatan .................................................................................................................. 28
d. Verifikasi DUPAK ............................................................................................................................. 30
e. Kirim ke Pejabat Pengusul ............................................................................................................. 31
5. Modul Penginputan – Role Pejabat Pengusul ................................................................................. 32
a. Mengunduh DUPAK dan Dokumen Pendukung ......................................................................... 32
b. Pemeriksaan Butir Kegiatan dan Bukti Fisik ................................................................................ 32
c. Verifikasi Butir Kegiatan .................................................................................................................. 33
d. Verifikasi DUPAK ............................................................................................................................. 35

1
e. Kirim ke Sekretaris Penilai ............................................................................................................. 36

2
1.

1. Pengguna Sistem dan Alur Modul Penginputan DUPAK

a. Pengguna Sistem
Modul ini akan memiliki 3 (Tiga) level pengguna yaitu:
1) User Pejabat Fungsional
Peran sebagai user ini dipegang pejabat fungsional. User ini mempunyai
kewenangan:
 Penginputan Butir Kegiatan;
 Mengunggah Bukti Fisik;
 Mengunggah DUPAK, SPMK dan Dokumen pendukung;
 Pengiriman DUPAK ke Verifikator.
2) User Admin Satker
User ini memiliki kewenangan untuk:
 Memeriksa inputan butir kegiatan dan bukti fisik oleh Jafung;
 Mengunduh DUPAK, SPMK dan Dokumen pendukung;
 Menolak/menyetujui dan memberi catatan butir kegiatan;
 Mengirimkan data DUPAK ke Pejabat Pengusul.
3) User Pejabat Pengusul
User ini memiliki kewenangan untuk:
 Memeriksa inputan butir kegiatan dan bukti fisik oleh Jafung;
 Mengunduh DUPAK, SPMK dan Dokumen pendukung;
 Menolak/menyetujui dan memberi catatan butir kegiatan;
 Mengirimkan data DUPAK ke Tim Penilai.

b. Alur Sistem
Bagian ini menjelaskan tentang alur penggunaan sistem secara keseluruhan

3
Gambar 1. Alur Modul Penginputan DUPAK

4
2. Pembuatan User Pejabat Pengusul

a. Penentuan Pejabat Pengusul

Pejabat Pengusul DUPAK adalah pejabat yang berwenang mengusulkan DUPAK kepada
tim penilai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pejabat Pengusul bagi JF PK APBN dan JF APK APBN berdasarkan unit kerja adalah
sebagai berikut:
Pada Kantor Vertikal
1. JF APK APBN Ahli Madya, pejabat pengusulnya adalah Pejabat Esselon II yang
menangani Kepegawaian pada Esselon I yang membidangi Kesekretariatan.
(Kepala Biro SDM / Kepala Biro Kepegawaian / Jaksa Muda Pembinaan);
2. Selain Ahli Madya pejabat pengusulnya adalan Kepala Kantor pada unit kerja pejabat
fungsional

Pada Kantor Pusat


1. JF APK APBN Ahli Madya, pejabat pengusulnya adalah Pejabat Esselon II yang
menangani Kepegawaian pada Esselon I yang membidangi Kesekretariatan.
(Kepala Biro SDM / Kepala Biro Kepegawaian / Jaksa Muda Pembinaan);
2. Selain Ahli Madya, pejabat pengusulnya adalah Pejabat Esselon III yang menangani
Kepegawaian pada Esselon II yang membidangi Kesekretariatan. (Kepala Bagian
SDM pada Sekretariat Jenderal KL / Kepala Bagian Kepegawaian Sekretariat Jenderal
KL);

b. Perekaman User Pejabat Pengusul


Perekaman user pejabat pengusul dilakukan oleh admin satuan kerja (role satker) pada
masing-masing satuan kerja yang memiliki pejabat fungsional. Setelah ditentukan pejabat
pengusul sesuai jenis kantor dan jenjang, admin satker melakukan perekaman pada
aplikasi eJafung dengan cara :
1. Klik pada menu Admin
2. Klik pada sub menu User
3. Klik icon “Tambah” pada bagian kanan atas
4. Isikan NIP Pejabat Pengusul sesuai ketentuan

5
5. Input email, NIK, alamat, nomor telepon
6. Pilih Role “Pengusul Satker”
7. Input Kode Kementerian/Lembaga sesuai kode K/L satker
8. Input kode satker sesuai kode satker pada admin satker
9. Klik Simpan

6
7
8

9
Gambar 2. Pembuatan role Pejabat Pengusul

Ilustrasi penentuan dan perekaman Pejabat Pengusul :


1. Satker A, Kantor Vertikal, memiliki 2 pejabat fungsional jenjang Terampil dan Mahir,
maka berdasarkan ketentuan yang berlaku, Pejabat Pengusulnya adalah Kepala
Satker. Untuk merekam dalam eJafung:
 isikan NIP Kepala Satker,
 Isikan data yang diperlukan,
 pilih role Pengusul Satker,
 pilih Kode K/L sesuai KL pada satker A,
 pilih kode satker A,
 Simpan

2. Satker B, Kantor Vertikal, memiliki 3 pejabat fungsional jenjang Terampil , Ahli


Pertama, Ahli Madya maka berdasarkan ketentuan yang berlaku, Pejabat
Pengusulnya adalah:

6
- Kepala Satker untuk jenjang selain Madya, dan
- Kepala Biro Kepegawaian pada Sekretariat Jenderal KL, untuk jenjang Ahli
Madya
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kepala Satker, dalam eJafung:
 isikan NIP Kepala Satker,
 Isikan data yang diperlukan,
 pilih role Pengusul Satker,
 pilih Kode K/L sesuai KL pada satker B,
 pilih kode satker B,
 Simpan
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kepala Biro SDM/Kepgawaian, dalam eJafung:
 isikan NIP Kepala Biro SDM/Kepgawaian,
 Isikan data yang diperlukan,
 pilih role Pengusul Satker,
 pilih Kode K/L sesuai KL pada satker B,
 pilih kode satker B,
 Simpan

3. Satker C, Kantor Pusat, memiliki 3 pejabat fungsional jenjang Mahir, Ahli Muda dan
Ahli Madya, maka berdasarkan ketentuan yang berlaku, Pejabat Pengusulnya
adalah:
- Kepala Bagian SDM pada Sekretariat Jenderal KL untuk jenjang selain Ahli
Madya, dan
- Kepala Biro Kepegawaian pada Sekretariat Jenderal KL, untuk jenjang Ahli
Madya
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kepala Biro Kepegawaian, dalam eJafung:
 isikan NIP Kepala Satker,
 Isikan data yang diperlukan,
 pilih role Pengusul Satker,
 pilih Kode K/L sesuai KL pada satker C,
 pilih kode satker C,
 Simpan

7
Untuk merekam Pejabat Pengusul Kabag SDM, dalam eJafung:
 isikan NIP Kabag SDM,
 Isikan data yang diperlukan,
 pilih role Pengusul Satker,
 pilih Kode K/L sesuai KL pada satker C,
 pilih kode satker C,
 Simpan

8
3. Modul Penginputan – Role Jafung
a. Perekaman DUPAK
Perekaman DUPAK dilakukan oleh user Pejabat Fungsional dengan cara :
Klik pada menu Pengajuan DUPAK – DUPAK, kemudian klik “Tambah” seperti tampilan
berikut

Gambar 3. Menu Perekaman DUPAK

Gambar 4. Form Tambah Data DUPAK

9
1. Pengisian tanggal DUPAK.
 DUPAK Semester I Tahun 20xx diisi diantara tanggal 1 s.d 7 Juli 20xx
 DUPAK Semester II Tahun 20xx, diisi tanggal 1 s.d 7 Januari 20x1.
Contoh : Untuk DUPAK Semester I 2021, Tanggal DUPAK diisi 2 Juli 2021 dan
untuk Semester II 2021, diisi 4 Januari 2022.
2. Setelah Simpan, aplikasi akan mengarahkan ke form awal DUPAK, pastikan
a) Periode / Tahun sudah sesuai dengan periode DUPAK; dan
b) Status “DRAFT”
agar bisa melanjutkan ke perekaman butir kegiatan DUPAK.

Gambar 5. Form Awal Rekam DUPAK.

b. Perekaman Butir Kegiatan DUPAK


Perekaman butir kegiatan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis :
a. Perekaman butir kegiatan sesuai SKP – kegiatan Paket;
b. Perekaman butir kegiatan sesuai SKP;
c. Perekaman butir kegiatan jenjang atas/bawah.

1) Perekaman Butir Kegiatan sesuai SKP – Kegiatan Paket


Perekaman butir kegiatan untuk kegiatan yang berasal dari penugasan:
 Perikatan dan Penyelesaian Tagihan/PPK
 Pelaksanaan Perintah Pembayaran/ PPSPM
 Kebendaharaan / Bendahara Penerimaan, Pengeluaran dan BPP
Butir Kegiatan paket sebagaimana dimaksud dalam penugasan memiliki kode referensi:

10
Kode
No Nama Kegiatan Jenjang
Referensi
1 3512030001 Menjalankan Tugas Bendahara Pengeluaran Paket Terampil
2 3512040001 Menjalankan Tugas Bendahara Penerimaan Paket Terampil
3 3512050001 Menjalankan Tugas BPP Paket Terampil
4 3612010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Mahir
5 3612020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Mahir
6 3612030009 Menjalankan Tugas Bendahara Pengeluaran Paket Mahir
7 3612040001 Menjalankan Tugas Bendahara Penerimaan Paket Mahir
8 3612050001 Menjalankan Tugas BPP Paket Mahir
9 3712010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Penyelia
10 3712020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Penyelia
11 3712030001 Menjalankan Tugas Bendahara Pengeluaran Paket Penyelia
12 3712040001 Menjalankan Tugas Bendahara Penerimaan Paket Penyelia
13 3712050001 Menjalankan Tugas BPP Paket Penyelia
14 4112010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Ahli Pertama
15 4112020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Ahli Pertama
16 4212010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Ahli Muda
17 4212020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Ahli Muda
18 4312010001 Menjalankan Tugas PPK Paket Ahli Madya
19 4312020001 Menjalankan Tugas PPSPM Paket Ahli Madya

Perekaman butir kegiatan paket, dilakukan dengan mengakses menu :


1. Pengajuan DUPAK - DUPAK
2. Action Button
3. Butir Kegiatan
4. Tambah - Kegiatan SKP

11
3

Gambar 5. Rekam Butir Kegiatan DUPAK - 1

Gambar 6. Rekam Butir Kegiatan DUPAK - 2

5. Klik “Pilih” pada referensi kegiatan paket


6. Isikan tanggal awal dan tanggal akhir kegiatan

12
7. Volume terisi otomatis berdasarkan tanggal awal dan tanggal akhir
kegiatan.
8. Isi keterangan kegiatan, contoh: Menjalan tugas sebagai PPK
9. Klik “Ubah” untuk menyimpan.

Pada butir kegiatan paket, pengisian tanggal awal dan tanggal akhir berpengaruh
terhadap volume kegiatan. Angka Kredit butir kegiatan paket dihitung secara proporsional
bulanan. Dapat dianggap 1 (Satu) bulan jika telah memenuhi minimal 20 Hari Kalender.
Contoh pengisian tanggal awal dan akhir yang benar adalah sebagai berikut:
1. Contoh 1 (TMT Jafung dan Penugasan paket sama tanggal).
Setelah dilantik menjadi pejabat fungsional pada tanggal 01 April 2021, pejabat
fungsional tersebut mendapatkan penugasan menjadi PPK sesuai dengan SK KPA
nomor SK-221/KPA/497607/2021 tanggal 01 April 2021.
Maka, pengisian tanggal awal dan tanggal akhir pada DUPAK Semester I 2021 adalah
sebagai berikut:
Tanggal awal : diisi tanggal 01 April 2021 (tanggal TMT / tanggal SK)
Tanggal akhir : diisi tanggal 30 Juni 2021 (Periode DUPAK Semester 1 2021)
Volume yang dihasilkan dari eJafung adalah 0,25 diperoleh dari April s.d Juni dibagi
12 ( tahun).

2. Contoh 2 (TMT Jafung lebih awal dari penugasan paket)


Setelah dilantik menjadi pejabat fungsional pada tanggal 01 April 2021, pejabat
fungsional tersebut mendapatkan penugasan menjadi PPK sesuai dengan SK KPA
nomor SK-222/KPA/497607/2021 tanggal 01 Mei 2021.
Maka, pengisian tanggal awal dan tanggal akhir pada DUPAK Semester I 2021 adalah
sebagai berikut:
Tanggal awal : diisi tanggal 01 Mei 2021 (tanggal SK KPA)
Tanggal akhir : diisi tanggal 30 Juni 2021 (Periode DUPAK Semester 1 2021)
Penugasan paket dihitung semenjak ditunjuk untuk menjadi PPK/PPSPM/Bendahara
sesuai dengan tanggal dan mulai berlaku SK penunjukan dari KPA.
Volume Volume yang dihasilkan dari eJafung adalah 0,16 diperoleh dari Mei s.d Juni
dibagi 12 ( tahun).

13
3. Contoh 3 (TMT Jafung lebih akhir dari penugasan paket)
Setelah dilantik menjadi pejabat fungsional pada tanggal 01 April 2021, pejabat
fungsional tersebut mendapatkan penugasan menjadi PPK sesuai dengan SK KPA
nomor SK-220/KPA/497607/2021 tanggal 01 Januari 2021.
Maka, pengisian tanggal awal dan tanggal akhir pada DUPAK Semester I 2021 adalah
sebagai berikut:
Tanggal awal : diisi tanggal 01 April 2021 (tanggal TMT Pejabat Fungsional)
Tanggal akhir : diisi tanggal 30 Juni 2021 (Periode DUPAK Semester 1 2021)
Kegiatan yang dapat diakui Angka Kredit adalah kegiatan yang dilakukan setelah
tanggal TMT Pejabat Fungsional.
Volume yang dihasilkan dari eJafung adalah 0,25 diperoleh dari April s.d Juni dibagi
12 ( tahun).

2) Perekaman Butir Kegiatan sesuai SKP


Perekaman butir kegiatan untuk kegiatan yang diambil dari butir kegiatan yang telah
direkam pada SKP yang sudah disetujui, dilakukan dengan mengakses menu :
1. Pengajuan DUPAK - DUPAK
2. Action Button
3. Butir Kegiatan
4. Tambah - Kegiatan SKP

14
4

Gambar 7. Rekam Butir Kegiatan DUPAK sesuai SKP Non Paket

Gambar 8. Rekam Butir Kegiatan DUPAK – Non HAI CSO

5. Klik “Pilih” pada butir kegiatan yang akan direkam


6. Isi / Ubah tanggal awal dan akhir kegiatan sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan
7. Isi / Ubah volume kegiatan. Untuk memudahkan upload bukti kegiatan dan
penilaian angka kredit, dianjurkan untuk menginput masing-masing
kegiatan yang telah dilakukan

15
8. Input keterangan dengan nama kegiatan yang telah dilakukan
9. Klik “Ubah” untuk menyimpan.

Pada butir kegiatan sesuai SKP, jika dalam satu periode DUPAK melakukan lebih dari
satu kegiatan, maka rekam masing-masing kegiatan pada satu rekaman.
Contoh pengisian butir kegiatan sebagai berikut:
Andi merupakan seorang peabat fungsional Pranata Keuangan APBN, selama semester
I tahun 2021, Andi melakukan 3 kali kegiatan Pendidikan dan Pelatihan di bidang
perbendaharaan. Adapun kegiatan yang diikuti antara lain:
 Diklat pembentukan jabatan fungsional yang diselenggarakan oleh Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan (Pusdiklat AP) pada
tanggal 28 Maret 2021 sampai dengan 31 Maret 2021, dengan sertifikat nomor
X069/179/2021 tanggal 01 April 2021.
 Diklat Pengelolaan Keuangan Bendahara Pengeluran yang diselenggarakan oleh
Pusdiklat AP pada tanggal 13 April 2021 – 30 April 2021, dengan sertifikat nomor
X179/179/2021 tanggal 1 Mei 2021.
 Diklat Penginputan DUPAK pada Jabatan Fungsional Perbendaharaan pada
tanggal 28 Mei – 15 Juni 2021 dengan sertifikat nomor X1197/189/2021 tanggal
18 Juni 2021.
Untuk menginput kegiatan-kegiatan tersebut, Andi merekam dengan cara:
 Menginput diklat pembentukan jabatan fungsional, dengan inputan :
- Tanggal awal : 28 Maret 2021
- Tanggal akhir : 31 Maret 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Mengikuti dikat pembentukan jabatan fungsional
 Menginput Pengelolaan Keuangan Bendahara Pengeluran, dengan inputan :
- Tanggal awal : 13 April 2021
- Tanggal akhir : 30 April 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Mengikuti dikat Pengelolaan Keuangan Bendahara
Pengeluran
 Menginput Penginputan DUPAK pada Jabatan Fungsional Perbendaharaan
Pengeluran, dengan inputan :

16
- Tanggal awal : 28 Mei 2021
- Tanggal akhir : 15 Juni 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Mengikuti Penginputan DUPAK pada Jabatan
Fungsional Perbendaharaan

3) Perekaman Butir Kegiatan atas – Bawah


Perekaman butir kegiatan untuk kegiatan yang diambil dari butir kegiatan 1 jenjang diatas
atau 1 jenjang dibawah, dilakukan dengan mengakses menu :
1. Pengajuan DUPAK - DUPAK
2. Action Button
3. Butir Kegiatan
4. Tambah - Kegiatan atas / bawah

Gambar 9. Rekam Butir Kegiatan DUPAK atas bawah

17
5

Gambar 10. Rekam Butir Kegiatan DUPAK atas bawah

5. Klik “Pilih” pada butir kegiatan yang akan direkam


6. Isi / Ubah tanggal awal dan akhir kegiatan sesuai dengan kegiatan yang
dilakukan
7. Isi / Ubah volume kegiatan. Untuk memudahkan upload bukti kegiatan dan
penilaian angka kredit, dianjurkan untuk menginput masing-masing
kegiatan yang telah dilakukan
8. Input keterangan dengan nama kegiatan yang telah dilakukan
9. Klik “Ubah” untuk menyimpan.

Pada butir kegiatan atas bawah, jika dalam satu periode DUPAK melakukan lebih dari
satu kegiatan, maka rekam masing-masing kegiatan pada satu rekaman.
Contoh pengisian butir kegiatan sebagai berikut:

18
Alan merupakan seorang pejabat fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN jenjang
Ahli Muda. Berdasarkan penugasan Atasan Langsung untuk mengerjakan butir kegiatan
Ahli Pertama selama semester I tahun 2021, Alan melakukan 2 kali kegiatan Menyusun
Laporan Keuangan (4112080404) yaitu Laporan Keuangan Audited 2020 dan Triwulan I.
2021.
Untuk menginput kegiatan-kegiatan tersebut, Andi merekam dengan cara:
 Menginput pada butir kegiatan Menyusun Laporan Keuangan, dengan inputan :
- Tanggal awal : 12 Maret 2021
- Tanggal akhir : 17 Maret 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Menyusun LK Audited Satker A Tahun 2020
 Menginput Menyusun Laporan Keuangan, dengan inputan :
- Tanggal awal : 13 April 2021
- Tanggal akhir : 20 April 2021
- Volume : 1 (Satu)
- Keterangan : Menyusun LK Triwulan I Satker A Tahun 2021

c. Unggah Bukti Fisik

Setelah berhasil merekam butir kegiatan pada kegiatan SKP – Paket, SKP dan/atau
Atas-Bawah, user pejabat fungsional wajib mengupload bukti fisik sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 26 Tahun 2020, dengan cara
sebagai berikut:
1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK dan klik tombol bukti butir
kegiatan.

Gambar 11. Akses menu unggah bukti fisik

19
2. Klik pada tombol action pada butir kegiatan yang akan diupload bukti
fisiknya.

Gambar 12. Pilih Butir kegiatan yang akan diupload bukti fisik

Pada tombol action, terdapat isian dengan keterangan sebagai berikut:


a. Bukti Fisik, digunakan untuk mengupload bukti sesuai dengan
PER-26/PB/2020;
b. Ubah, digunakan untuk mengubah volume kegiatan, tanggal mulai
dan akhir, keterangan;
c. Hapus, digunakan untuk menghapus butir kegiatan yang telah
direkam.
3. Klik tombol Bukti Fisik, dan eJafung akan menampilkan referensi
dokumen sesuai dengan kegiatan yang dipilih.

Gambar 13. Referensi Bukti Kegiatan sesuai Perdirjen 26/PB/2020

20
Gambar 14. Upload Bukti Fisik butir kegiatan

4. Isikan tanggal dokumen


5. Isikan Nomor Dokumen, jika tidak ada nomor dokumen, dapat diisi dengan
“-“
6. Isikan keterangan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
7. Gunakan penamaan nama file yang mudah untuk dicari, contoh :
kode butir kegiatan_nip_periode_no urut
2712020101xx_1984120220031210xx_20211_1
8. Klik “Simpan” untuk mengupload bukti kegiatan

d. Replace Bukti Fisik


Untuk mengganti bukti fisik yang salah unggah, lakukan cara yang sama dengan langkah
pada Unggah Bukti Fisik.
Fungsi Upload akan mereplace dokumen yang sebelumnya diunggah, user agar
memastikan dokumen yang diupload adalah dokumen terupdate dengan cara klik
download.

e. Cetak DUPAK dan SPMK


Untuk mencetak DUPAK dan SPMK, lakukan cara sebagai berikut :

2
3
Gambar 15. Pembuatan role Pejabat Pengusul

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Cetak DUPAK
3. Pilih Action – Cetak DUPAK

21
Setelah dicetak, DUPAK diajukan tandatangan ke Pejabat Pengusul dan SPMK diajukan
tandatangan ke Atasan Langsung kemudian bubuhi cap dinas kemudian dilakukan
unggah DUPAK dan SPMK.

f. Penandatangan DUPAK dan SPMK


1. Penandatanganan DUPAK
DUPAK ditandatangani oleh Pejabat Fungional dan Pejabat Pengusul. Penandatangan
DUPAK dapat dilakukan dengan tandatangan basah atau elektronik pada kolom
tandatangan sesuai dengan format.

Gambar 16. Contoh DUPAK tanda tangan basah

22
Gambar 17. Contoh DUPAK tandatangan elektronik

2. Penandatanganan SPMK
SPMK ditandatangani oleh Atasan Langsung. Penandatangan SPMK dapat dilakukan
dengan tandatangan basah atau elektronik pada kolom tandatangan sesuai dengan
format.

Gambar 18. Contoh SPMK tanda tangan basah

23
Gambar 19. Contoh DUPAK tandatangan elektronik

g. Unggah DUPAK, SPMK dan Dokumen Pendukung

Setelah DUPAK ditandatangani oleh Pejabat Pengusul dan SPMK ditandatangani oleh

Atasan Langsung, langkah selanjutnya adalah menggunggah DUPAK, SPMK dan

dokumen pendukung dalam eJafung.

Dokumen Pendukung yang diperlukan antara lain:

 SK Penunjukan sebagai Pengelola Keuangan APBN yang masih berlaku.

 Sertifkat Kompetensi :

o Bendahara Negara Tersertifikasi (BNT) untuk Penugasan Kebendaharaan;

o Pejabat Pembuat Komitmen Negara Tersertfikasi (PNT) untuk Penugasan

Perikatan dan Penyelesaian Tagihan/PPK;

o Pejabat Penandatangan SPM Negara Tersertifikasi (SNT) untuk

Penugasan Pelaksanaan Perintah Pembayaran/ PPSPM.

24
Khusus untuk periode Semester I 2021, Sertifikat Kompetensi tidak wajib untuk diunggah.

Untuk mengunggah DUPAK, SPMK dan Dokumen Pendukung, dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Rincian dan Dokumen

3. Pilih icon Upload untuk mengupload Dokumen

4
5

4. Pilih Dokumen yang dibutuhkan


5. Pilih file dengan ekstensi PDF size kurang dari 4MB
6. Klik Simpan untuk menyimpan Dokumen.

h. Kirim ke Admin Satker

Setelah dilakukan upload dokumen yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah


mengirimkan dokumen ke Admin Satker untuk dilakukan verifikasi, dengan cara sebagai
berikut

25
1

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Kirim ke Atasan
3. Pastikan status sudah menjadi “Dikirim ke atasan”

26
4. Modul Penginputan – Role Admin Satker

DUPAK dan dokumen pendukung yang telah dikirimkan oleh Pejabat Fungsional,
dilakukan verifikasi dan validasi oleh admin satker dengan langkah sebagai berikut :
 Melakukan pemeriksaan terhadap butir kegiatan dan dokumen bukti fisik yang direkam
oleh pejabat fungsional
 Melakukan proses verifikasi terhadap setiap butir kegiatan
 Mengirimkan DUPAK dan dokumen pendukung kepada pejabat pengusul
a. Mengunduh DUPAK dan Dokumen Pendukung
Dokumen DUPAK dan dokumen pendukung lainnya dapat diunduh dengan cara
sebagai berikut :

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Rincian dan Dokumen

3. Klik icon “download” untuk mengunduh Dokumen

b. Pemeriksaan Butir Kegiatan dan Bukti Fisik


Pemeriksaan butir kegiatan dan dokumen bukti fisik dilakukan untuk memastikan
kesesuaian antara :

 Butir kegiatan yang dilakukan dengan SK Penunjukan sebagai Pengelola


Keuangan APBN;
 butir kegiatan yang dilakukan dengan SPMK yang telah ditandatangani oleh
atasan langsung;

27
 bukti fisik yang diupload sudah sesuai dengan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam PER-26/PB/2020.

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Butir Kegiatan

3. Klik “Bukti Fisik” untuk melihat referensi dokumen bukti fisik dan file yang diupload

4 5

4. Pastikan Bukti Fisik sudah diupload


5. Pastikan Bukti Fisik sesuai dengan referensi bukti fisik

c. Verifikasi Butir Kegiatan


Berdasarkan hasil pemeriksaan butir kegiatan dan bukti fisik, hasil verifikasi
terhadap masing-masing butir kegiatan dilakukan dengan cara:

28
1

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Verifikasi

3. Proses Verifikasi dapat dilakukan dengan klik “Proses Semua” atau Pilih “Proses
Verifikasi” untuk masing-masing butir kegiatan.

29
4
5

4. Pilih hasil verifikasi


5. Isikan Keterangan
6. Klik “Simpan”

d. Verifikasi DUPAK

Setelah seluruh butir kegiatan berhasil diverifikasi, langkah selanjutnya adalah verifikasi

DUPAK yang dilakukan dengan cara :

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Verifikasi

30
3
4
5

3. Pilih hasil verifikasi.


Jika dipilih “Setuju” maka DUPAK siap untuk dikirim ke Pejabat Pengusul
Jika dipilih “Kembalikan” maka DUPAK akan kembali ke pejabat fungsional untuk
dilakukan perbaikan
4. Isikan Keterangan
5. Klik “Proses”

e. Kirim ke Pejabat Pengusul

Jika seluruh proses Verifikasi telah dilakukan, maka DUPAK harus dikirim ke Pejabat
Pengusul dengan cara:

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Kirim ke Pengusul
3. Pastikan status sudah menjadi “Dikirim ke Pengusul”

31
5. Modul Penginputan – Role Pejabat Pengusul
DUPAK dan dokumen pendukung yang telah dikirimkan oleh Pejabat Fungsional, dilakukan
verifikasi dan validasi oleh admin satker dengan langkah sebagai berikut :
 Melakukan pemeriksaan terhadap butir kegiatan dan dokumen bukti fisik yang direkam
oleh pejabat fungsional
 Melakukan proses verifikasi terhadap setiap butir kegiatan
 Mengirimkan DUPAK dan dokumen pendukung kepada pejabat pengusul
a. Mengunduh DUPAK dan Dokumen Pendukung
Dokumen DUPAK dan dokumen pendukung lainnya dapat diunduh dengan cara
sebagai berikut :

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Rincian dan Dokumen

3. Klik icon “download” untuk mengunduh Dokumen

b. Pemeriksaan Butir Kegiatan dan Bukti Fisik


Pemeriksaan butir kegiatan dan dokumen bukti fisik dilakukan untuk memastikan
kesesuaian antara :

 Butir kegiatan yang dilakukan dengan SK Penunjukan sebagai Pengelola


Keuangan APBN;
 butir kegiatan yang dilakukan dengan SPMK yang telah ditandatangani oleh
atasan langsung;

32
 bukti fisik yang diupload sudah sesuai dengan dokumen-dokumen yang
dipersyaratkan dalam PER-26/PB/2020.

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Butir Kegiatan

3. Klik “Bukti Fisik” untuk melihat referensi dokumen bukti fisik dan file yang diupload

4 5

4. Pastikan Bukti Fisik sudah diupload


5. Pastikan Bukti Fisik sesuai dengan referensi bukti fisik

c. Verifikasi Butir Kegiatan


Berdasarkan hasil pemeriksaan butir kegiatan dan bukti fisik, hasil verifikasi
terhadap masing-masing butir kegiatan dilakukan dengan cara:

33
1

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Verifikasi

3. Proses Verifikasi dapat dilakukan dengan klik “Proses Semua” atau Pilih “Proses
Verifikasi” untuk masing-masing butir kegiatan.

34
4
5

4. Pilih hasil verifikasi


5. Isikan Keterangan
6. Klik “Simpan”

d. Verifikasi DUPAK

Setelah seluruh butir kegiatan berhasil diverifikasi, langkah selanjutnya adalah verifikasi

DUPAK yang dilakukan dengan cara :

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Verifikasi

35
3
4
5

3. Pilih hasil verifikasi.


Jika dipilih “Setuju” maka DUPAK siap untuk dikirim ke Tim Penilai
Jika dipilih “Kembalikan” maka DUPAK akan kembali ke pejabat fungsional untuk
dilakukan perbaikan
4. Isikan Keterangan
5. Klik “Proses”

e. Kirim ke Sekretaris Penilai

Jika seluruh proses Verifikasi telah dilakukan, maka DUPAK harus dikirim ke Pejabat
Pengusul dengan cara:

1. Klik menu Pengajuan DUPAK – DUPAK


2. Pilih Action – Kirim ke Sekretariat
3. Pastikan status sudah menjadi “Dikirim ke Sekretariat”

36
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

MODUL USER
PENYETARAAN
Aplikasi e-Jafung

Juklak Modul User Penyetaraan Jabatan


pada Aplikasi e-Jafung bagi Jabatan Fungsional PK APBN dan APK APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan


Direktorat Sistem Perbendaharaan

1
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Daftar Isi

1. Pengguna Sistem Modul User Penyetaraan Jabatan ............................................................. 3


a. Pengguna Sistem ..................................................................................................... 3
b. Alur Sistem ............................................................................................................... 3
2. Petunjuk Pelaksanaan Modul Penyetaraan ............................................................................ 4
a. Perekaman Profil ............................................................................................................. 4
b. Perekaman User Pejabat Fungsional .............................................................................. 5
c. Perekaman Role Pejabat Fungsional Penyetaraan Jabatan ............................................ 6

2
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

1. Pengguna Sistem Modul User Penyetaraan Jabatan


a. Pengguna Sistem
Modul ini akan memiliki 2 (dua) level pengguna yaitu:
1) Role admin K/L
Peran sebagai role ini dipegang pejabat / pegawai pada Kementerian Lembaga
yang menangani urusan kepegawaian. Role ini mempunyai kewenangan:
 Perekaman user pejabat fungsional yang diangkat dari penyetaraan jabatan
 Perekaman role pejabat fungsional
2) Role Admin KPPN
role ini memiliki kewenangan untuk:
 Merekam role admin satker pada unit kerja pejabat fungsional yanng
diangkat melalui penyetaraan jabata.

b. Alur Sistem
Bagian ini menjelaskan tentang alur penggunaan sistem secara keseluruhan

SK Pelantikan Admin K/L Satker Admin KPPN

Penginputan Profil Perekaman role


admin satker

SK Pelantikan Pembuatan User Permintaan User


Admin Satker

Perekaman role

User JF
Penyetaraan

Gambar 1. Alur Modul Penyetaraan

3
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

2. Petunjuk Pelaksanaan Modul Penyetaraan


a. Perekaman Profil
2

Gambar 2. Akses Menu Perekaman User Penyetaraan

Untuk mengakses menu perekaman user pejabat fungsional, akses menu pada eJafung
sebagai berikut :

1. Klik Menu Pengangkatan – Calon Peserta


2. Klik tombol “Tambah”

1
2
3
4 11
5
6

8
9
10
12
3.

Gambar 3. Form Rekam Profil

Petunjuk Pengisian Profil Pejabat Fungsional


1. Pilih kode K/L sesuai Kementerian/Lembaga

4
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

2. Pilih Unit Esselon I sesuai unit kerja pejabat fungsional yang akan direkam
3. Pilih Kode satker sesuai unit kerja pejabat fungsional yang akan direkam
4. Hapus / kosongkan inputan kode satker pembayar gaji
5. Input NIP Pejabat fungsional yang akan direkam
6. Klik Cari
7. Jika data ditemukan, input NIK pejabat fungsional yang akan direkam
8. Pilih Pendidikan yang terakhir yang diakui
9. Input alamat email pejabat fungsional yang akan direkam
10. Pilih Jenis Jabatan fungsional
11. Kembali ke kolom 4, isikan ulang kode satker sesuai unit kerja pejabat fungsional
yang akan direkam
12. Klik “Simpan”

Jika pada langkah ke-7, e-jafung menghasilkan error message :

1. “Data tidak ditemukan”, cek:


- Periksa kembali pengisian NIP;
- Pastikan kedudukan pegawai adalah PNS Pusat dan aktif;
- Pastikan pada saat klik “Cari” kolom satker pembayar gaji sudah kosong;

2. “Data Jenjang jabatan tidak ditemukan” , cek:


- Periksa pada Aplikasi Gaji PNS Pusat, Pendidikan pejabat fungsional tersebut sudah
terupdate;
- Jika belum terupdate, hubungi KPPN mitra kerja untuk informasi lebih lanjut.

Klik OK untuk melanjutkan pengisian

b. Perekaman User Pejabat Fungsional

Gambar 4. Tombol Konfirmasi Penyimpanan Data Utama

5
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

Setelah klik Simpan pada proses perekaman profil pejabat fungsional, ejafung akan
menampilkan dialog box untuk merekam user pejabat fungsional klik “OK” untuk
melanjutkan pengisian.

Gambar 5. Form Rekam user Pejabat Fungsional

Pada Form ini, pastikan kembali data email dan NIK sudah benar, kemudian klik
simpan.

c. Perekaman Role Pejabat Fungsional Penyetaraan Jabatan

2
1

Gambar 6. Perekaman Role Pejabat Fungsional

Untuk mengakses menu perekaman user pejabat fungsional, akses menu pada eJafung
sebagai berikut :

1. Klik Menu Pengangkatan – Calon Peserta


2. Cek pada tabel kolom “Role Non Inpassing”

6
Petunjuk Teknis e-Jafung
Modul Pengangkatan

3 4

Gambar 7. Rekon Role

3. Jika status role non inpassing “Belum”,


4. Klik Action – Rekon Role

Gambar 8. Konfirmasi Rekon Role

5. Klik “OK” untuk konfirmasi perekaman role


6

Gambar 9. Cek Rekon Role

6. Pastikan kembali status “SUDAH” pada kolom Role Non Inpassing

Anda mungkin juga menyukai