Anda di halaman 1dari 17

--------- -- -

ANGGARANRUMAHTANGGA(ART)
IKATANISTRI KARYAWAN
DANKARYAWATI
KEMENTERIANAGRARIADANTATARUANGj
BADANPERTANAHANNASIONAL

BAB I
STATUSIKATAN

Pasall
Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati Kementerian Agraria dan Tata
RuangjBadan Pertanahan Nasional selanjutnya disebut IKAWATI
Kementerian ATRjBPN adalah suatu Ikatan Istri Karyawan, Karyawati, Istri
Pensiunan Karyawan, Pensiunan Karyawati dan Janda Karyawan
Kementerian ATRjBPN, yang mandiri, non politik dan tidak terikat pada
organisasi politik manapun.

BAB II
TUJUAN DANKEGIATANIKAWATIKEMENTERIANATRjBPN

Pasal2
Untuk mencapai tujuan IKAWATIKementerian ATRjBPN dilakukan
melalui kegiatan:
a. mempersatukan seluruh istri Karyawan dan Karyawati, istri pensiunan
karyawan, pensiunan karyawati dan janda karyawan Kementerian
ATRjBPN untuk menjadi anggota ikatan.
b. menjaga agar setiap anggota ikatan selalu menjunjung tinggi
kehormatan dan martabat Kementerian ATRjBPN dengan selalu
meningkatkan rasa kepedulian sosial dan ketakwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
c. melakukan pembinaan terhadap anggota dalam rangka meningkatkan
rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

d. menumbuh ...
----- ----------

-2 -

d. menumbuh kembangkan rasa memiliki suatu ikatan dalam


pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota
dan keluarga melalui kegiatan pendidikan, ekonomi dan sosial budaya
serta kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,
kesehatan dan lingkungan hidup.

BABIII
KEANGGOTAAN
Bagian Kesatu
Status Anggota

Pasal3
(1) AnggotaIKAWATI
Kementerian ATRjBPNterdiri dari:
a. Anggota Biasa;
b. Anggota Kehormatan.
(2) Anggota Biasa adalah seluruh Istri Karyawan aktif baik yang mempunyai
NIP atau tidak di Kementerian ATRjBPN baik ditingkat Pusat, STPN,
Wilayah dan Daerah.
(3) Anggota Kehormatan adalah Istri Karyawan dan Karyawati yang sudah
purna bhakti baik yang mempunyai NIP atau tidak di Kementerian
ATRjBPN.

Bagian Kedua
Berakhirnya Keanggotaan

Pasal4
Keanggotaan IKAWATI
Kementerian ATRjBPNberakhir:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri karena alasan tertentu, antara lain sakit menahun,
tidak bisa beraktifitas secara normal atau alasan lain yang bisa diterima
secara logis;
c. suami berhenti sebagai pegawai Kementerian ATRjBPN;
d. berhenti ...
--------- -- - - - -- .

-3 -

d. berhenti sebagai pegawai karyawati Kementerian ATRjBPN;


e. tidak lagi menjadi Istri pegawai Kementerian ATRjBPNkaren a putusnya
perkawinan;
f. tidak lagi menjadi Istri pensiunan pegawai Kementerian ATRjBPN
karena putusnya perkawinan;
g. menjadi anggota partai politik;
h. diberhentikan karena melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, peraturan lain yang telah ditetapkan oleh
IKAWATI
Kementerian ATRjBPN,atau ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Bagian Keenam
Hak Anggota

Pasal5
AnggotaBiasa dan Anggotakehormatan mempunyai hak untuk:
a. ikut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh IKAWATI
Kementerian ATRjBPN;
b. menyampaikan pendapat dan saran;
c. mempunyai hak suara dalam Rapat;
d. mendapatkan manfaat dan pengayoman dari IKAWATIKementerian
ATRjBPN.

Bagian Ketujuh
KewajibanAnggota

Pasal6
(1) AnggotaBiasa dan AnggotaKehormatan berkewajiban untuk:
a. menjunjung tinggi kehormatan Bangsa, Negara, dan Pemerintah
Republik Indonesia;
b. menjunjung tinggi nama baik IKAWATIKementerian ATRjBPN,
memahami, mentaati dan mengamalkan Anggaran Dasar, Anggaran

Rumah Tangga...
--------------------- --------------~-----------

-4 -

Rumah Tangga serta peraturan maupun ketentuan yang ditetapkan


oleh IKAWATIKementerian ATR/BPN;
c. berperan serta dalam kegiatan IKAWATI
Kementerian ATR/BPN;
d. memberikan sumbangan moril dan materiil kepada IKAWATI
Kementerian ATR/BPNsesuai kemampuan; dan
e. mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan
lain yang telah ditetapkan oleh lKAWATIKementerian ATR/BPN.

BABIV
SUSUNANPENGURUS
Bagian Kesatu
Umum

Pasal7
(1) Kepengurusan IKAWATI
Kementerian ATR/BPNmeliputi:
a. Pengurus lKAWATIPusat;
b. Pengurus IKAWATI
Wilayah;
c. Pengurus lKAWATIDaerah; dan
d. Pengurus IKAWATISTPN.
(2) Pengurus lKAWATIPusat terdiri dari Istri Karyawan, Karyawati, di
lingkungan Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal dan Inspektorat
Jenderal yang ditunjuk.
(3) Pengurus lKAWATIWilayah terdiri dari Istri Karyawan, Karyawati, di
setiap Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional yang ditunjuk.
(4) Pengurus IKAWATIDaerah terdiri dari Istri Karyawan, Karyawati, di
setiap Kantor Pertanahan yang ditunjuk.
(5) Pengurus lKAWATISTPN terdiri dari Istri Karyawan, Karyawati, di
lingkungan STPN.

Bagian Kedua...
-5 -

Bagian Kedua
Pengangkatan Pengurus

Pasa18
(1) Pembina, Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Ketua
Wilayah, Ketua Daerah dan Ketua STPN di setiap tingkat pengurusan
IKAWATI
Kementerian ATR/BPNditetapkan secara otomatis.
(2) Pembina adalah Istri Menteri
(3) Ketua Umum adalah Istri Sekretaris Jenderal.
(4) Wakil Ketua Umum adalah Istri Eselon I.
(5) Sekretaris Umum adalah Istri Eselon I.
(6) Bendahara Umum adalah Istri Inspektur Jenderal.
(7) Para Ketua Bidang adalah Istri para Eselon I.
(8) Para Wakil Ketua Bidang adalah Istri para Eselon I.
(9) Ketua IKAWATI
Wilayah adalah Istri Kepala Kantor Wilayah BPN.
(10) Ketua IKAWATI
Daerah adalah Istri Kepala Kantor Pertanahan.
(11) Ketua IKAWATI
STPNadalah Istri Ketua STPN.
(12) Dalam hal Pemangku Jabatan di setiap tingkat kepengurusan tidak
mempunyai istri atau dijabat oleh seorang perempuan maka yang
menjadi Ketua adalah salah satu istri Eselon I dan untuk di daerah
adalah Karyawan satu tingkat jabatan dibawahnya.
(13) Untuk anggota di pusat akan diatur oleh Ketua Umum, untuk Wilayah
menjadi kewenangan Ketua Wilayah dan disahkan oleh Ketua Umum,
untuk Daerah menjadi kewenangan Ketua Daerah dan disahkan oleh
Ketua Wilayah dan untuk STPN menjadi kewenangan Ketua IKAWATI
STPNdan disahkan oleh Ketua Umum.
(14) Masa jabatan pengurus pada semua tingkatan kepengurusan IKAWATI
Kementerian ATR/BPN sesuai dengan masa bakti suami dan karyawati
di tiap tingkatan kepengurusan.

Bagian Ketiga...
-- ------- - ---- --- -_ .. _------------------------

-6 -

Bagian Ketiga
Pergantian Pengurus dan Serah Terima

Pasal9
(1) Pergantian Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Ketua
IKAWATIWilayah, Ketua IKAWATIDaerah dan Ketua IKAWATISTPN
berlaku secara jabatan fungsional.
(2) Pergantian Pengurus Pusat ditetapkan oleh Ketua Umum atas
persetujuan Pembina.
(3) Pergantian pengurus di setiap tingkat kepengurusan ditetapkan oleh
Ketua dan disahkan oleh Pembina dan Ketua Umum untuk tingkat
Wilayah, Ketua IKAWATIWilayah untuk tingkat Daerah, dan Ketua
Umum untuk tingkat IKAWATI
STPN
(4) Pergantian Ketua Umum atau Ketua Pengurus di setiap tingkat
kepengurusan diikuti dengan serah terima jabatan yang dituangkan
dalam berita acara dan ditandatangani oleh Ketua yang lama dan Ketua
yang baru.

Bagian Keempat
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Pengurus

Pasal10
(1) Tugas Pengurus Pusat:
a. Pembina
Memberikan arahan dan menetapkan kebijakan strategis IKAWATI
Kementerian ATR/BPN
b. Ketua Umum
Memimpin, mengatur dan mengkoordinir seluruh kegiatan IKAWATI
Kementerian ATR/BPN
c. Wakil Ketua Umum
Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugas serta dapat
menggantikan tugas dan tanggung jawab nya selama berhalangan

d. Sekretaris Umum...
------- _ .. - -- - -

-7 -

d. Sekretaris Umum
Bertanggungjawab atas seluruh administrasi IKAWATI
Kementerian
ATRjBPN
e. Bendahara Umum
Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan IKAWATI
Kementerian ATRjBPN
f. Ketua-Ketua Bidang
Bertanggung jawab atas kegiatan bidang masing-masing

Pasa111
(1) WewenangPengurus Pusat:
a. Ketua Umum dapat mengganti, menambah, mengurangi dan
mengubah susunan anggota Pengurus Pusat dalam masa
kepengurusannya dengan memperhatikan saran dan pendapat
Pembina.
b. Pengurus Pusat mengkoordinir Pengurus Wilayah.
c. membantu menyelesaikan masalah yang terjadi di dalam lKAWATI
Kementerian ATRjBPN dalam wilayah dan daerah dengan
memberikan saran dan pendapat.
(2) Tugas dan kewajiban Pengurus Pusat:
a. selama menjabat sebagai pengurus, wajib menjaga keluhuran dan
martabatnya.
b. melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan yang ditetapkan dalam Rapat
Pengurus Pusat.
c. menyampaikan keputusan Rapat Pengurus Pusat kepada semua
anggota melalui Pengurus Lingkungan dan Pengurus Wilayah.
d. melaksanakan kebijakan lKAWATI
Kementerian ATRjBPN.
e. senantiasa mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan
dan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan lKAWATI
Kementerian ATRjBPN.
f. mengadakan Rapat sesuai kebutuhan.

g. membina...
-8 -

g. membina dan memupuk hubungan baik dan rasa kebersamaan


dengan semua pengurus dan anggota.
h. meningkatkan profesionalisme anggota melalui peningkatan ilmu
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang dilandasi etika dan moral yang
baik.
1. menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan kegiatan
IKAWATI
Kementerian ATR/BPNkepada seluruh anggota.
(3) Tanggungjawab Pengurus Pusat:
a. bertanggungjawab pada IKAWATI
Kementerian ATR/BPN.
b. mengadakan Rapat Pengurus Pusat dalam rangka pelaksanaan
tugasnya.
c. membina Pengurus Wilayah.
d. memberikan teguran dan/ atau peringatan kepada anggota yang
melanggar Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga atau
peraturan yang berlaku, serta yang tidak melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan baik.

Bagian Kelima
Pengurus Wilayah

Pasal12
(1) Pengurus Wilayah terdiri dari:
a. 1 (satu) orang Ketua;
b. 1 (satu) orang Wakil Ketua;
c. 1 (satu) orang Sekretaris;
d. 1 (satu) orang Bendahara;
e. Ketua-Ketua Bidang; dan
f. Anggota Bidang-Bidang.
(2) Pengurus Wilayah ditetapkan oleh Ketua Wilayah dan disahkan oleh
Ketua Umum

PasalI3 ...
-9 -

Pasal13
(1) WewenangPengurus Wilayah:
a. menjalankan urusan IKAWATI
Kementerian ATRjBPNpada masing-
masing kepengurusannya.
b. menyelenggarakan kegiatan yang dipandang perlu dan berguna bagi
kepentingan anggota untuk peningkatan profesionalisme anggota di
dalam lingkungan kepengurusannya.
c. Ketua Wilayah dapat mengganti, menambah, mengurangi dan
mengubah anggota pengurus dalam susunan kepengurusannya
dengan memperhatikan saran dan pendapat dari Ketua.
d. Pengurus Wilayah mengkoordinir Pengurus Daerah dalam wilayah
kepengurusannya.
(2) Tugas dan kewajiban Pengurus Wilayah:
a. selama menjabat sebagai Pengurus Wilayah, selalu menjaga
keluhuran dan martabatnya.
b. melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan Pengurus Pusat.
c. melaksanakan kebijakan IKAWATI
Kementerian ATRjBPN.
d. senantiasa mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan
dan tidak melanggar peraturan IKAWATI
Kementerian ATRjBPN.
e. mengadakan Rapat sesuai kebutuhan.
f. membina dan memupuk hubungan baik dan rasa kebersamaan
dengan semua pengurus dan anggota.
g. meningkatkan profesionalisme anggota melalui peningkatan ilmu
pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang dilandasi etika dan moral yang
baik.
h. menyelenggarakan kegiatan yang dipandang berguna bagi
konsolidasi IKAWATIKementerian ATRjBPN dan peningkatan
profesionalisme anggota.

i. apabila...
- 10 -

i. apabila terdapat kegiatan yang berskala nasional atau


internasional, maka kegiatan tersebut dikoordinasikan dengan
Pengurus Pusat.
j. menyebarluaskan kebijakan dan informasi dari Pengurus Pusat
kepada para anggota dan Pengurus Daerah di wilayahnya.
(3) Tanggungjawab Pengurus Wilayah:
a. Ketua Wilayahbertanggungjawab pada Pengurus Pusat.
b. memberikan pertanggungjawaban kepada Rapat Pengurus Wilayah
pada akhir masa jabatannya termasuk pertanggungjawaban
keuangan.
c. memberikan laporan tahunan kepada Pengurus Pusat, tentang
semua kegiatan dan keadaan IKAWATI
Kementerian ATRjBPNdi
bawah kepengurusannya.
d. Pengurus Wilayah wajib melaporkan ke Pengurus Pusat bila terjadi
keadaan darurat (bencana alam atau musibah) yang menimpa
anggota di wilayahnya.
e. mengadakan Rapat sesuai kebutuhan.
f. mengadakan Rapat gabungan Pengurus Wilayah dengan Pengurus
Daerah, diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
untuk membahas laporan tahunan kegiatan pengurus daerah dan
hal-hal lain yang dianggap perlu.

Bagian Keenam
Pengurus Daerah

Pasal14
1) Pengurus Daerah terdiri dari:
a. 1 (satu) orang Ketua;
b. 1 (satu) orang WakilKetua;
c. 1 (satu) orang Sekretaris;
d. 1 (satu) orang Bendahara; dan
e. Ketua-Ketua Bidang serta Anggotanya.

2) Pengurus...
- 11 -

2) Pengurus Daerah ditetapkan oleh Ketua Daerah dan disahkan oleh


Ketua Wilayahnya.
Pasal15
(1) WewenangPengurus Daerah:
a. menjalankan urusan lKAWATI
KementerianATRjBPNpada masing-
masing kepengurusannya.
b. menyelenggarakan kegiatan yang dipandang perlu dan berguna bagi
kepentingan anggota untuk peningkatan profesionalismeanggota di
dalam lingkungan kepengurusannya.
c. Ketua Daerah sewaktu-waktu berhak untuk mengganti, menambah,
mengurangi dan mengubah anggota pengurus dalam lingkungan
kepengurusannya dengan memperhatikan saran dan pendapat dari
Ketua Wilayah.
(2) Tugas dan kewajiban Pengurus Daerah:
a. selama menjabat sebagai Pengurus Daerah harus selalu menjaga
keluhuran dan martabatnya.
b. melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan pengurus Pusat.
c. melaksanakan kebijakan dan menyebarluaskan informasi dari
Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayahkepada para anggota.
d. senantiasa mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan,
dan tidak melanggar peraturan lKAWATI
Kementerian ATRjBPN.
e. mengadakan Rapat Pengurus Daerah sesuai kebutuhan.
f. membina dan memupuk hubungan baik dan rasa kebersamaan
dengan semua pengurus dan anggota yang berada di bawah
kepengurusannya.
g. meningkatkan ilmu pengetahuan para anggota sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, memelihara
kehormatan diri, etika dan moral dalam rangka meningkatkan
Profesionalismeanggota.
h. apabila terdapat kegiatan yang berskala nasional dan internasional
maka kegiatan tersebut dilaporkan kepada Pengurus Pusat melalui
Pengurus Wilayah.

3) TanggungJawab...
--------------------- -

- 12 -

(3) Tanggung jawab Pengurus Daerah:


a. Ketua Daerah bertanggung jawab pada Pengurus Wilayah.
b. rnernberikan pertanggungjawaban kepada Rapat Pengurus Daerah
pada akhir rnasa jabatannya terrnasuk pertanggungjawaban
keuangan.
c. rnernbuat laporan tahunan kepada Pengurus Wilayah tentang
sernua kegiatan dan keadaan IKAWATIKernenterian ATRjBPN di
bawah kepengurusannya.
d. Pengurus Daerah wajib rnelaporkan ke Pengurus Wilayah bila
terjadi keadaan darurat (bencana alarn atau rnusibah) yang
rnenirnpa anggotanya.

Bagian Ketujuh
Pengurus IKAWATISTPN

Pasal16
(1) Pengurus IKAWATISTPNterdiri dari:
f. 1 (satu) orang Ketua;
g. 1 (satu) orang Wakil Ketua;
h. 1 (satu) orang Sekretaris;
1. 1 (satu) orang Bendahara; dan
j. Ketua-Ketua Bidang serta Anggotanya.
(2) Pengurus IKAWATISTPNditetapkan oleh Ketua STPNdan disahkan oleh
Ketua Urnurn.
Pasal17
(1) Wewenang Pengurus IKAWATISTPN:
d. rnenjalankan urusan IKAWATIKernenterian ATRjBPNpada rnasing-
rnasing kepengurusannya.
e. rnenyelenggarakan kegiatan yang dipandang perlu dan berguna bagi
kepentingan anggota untuk peningkatan profesionalisrne anggota di
dalarn lingkungan kepengurusannya.

f) Ketua IKAWATISTPN...
- 13 -

f. Ketua lKAWATISTPNdapat mengganti, menambah, mengurangi dan


mengubah anggota pengurus dalam lingkungan kepengurusannya
dengan memperhatikan saran dan pendapat dari Ketua.
(2) Tugas dan kewajiban Pengurus lKAWATI
STPN:
i. selama menjabat sebagai Pengurus lKAWATISTPN harus selalu
menjaga keluhuran dan martabatnya.
j. melaksanakan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta keputusan pengurus Pusat.
k. melaksanakan kebijakan dan menyebarluaskan informasi dari
Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah kepada para anggota.
1. senantiasa mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan,
dan tidak melanggar peraturan lKAWATI
Kementerian ATR/BPN.
m. mengadakan Rapat Pengurus lKAWATI
STPNsesuai kebutuhan.
n. membina dan memupuk hubungan baik dan rasa kebersamaan
dengan semua pengurus dan anggota yang berada di bawah
kepengurusannya.
o. meningkatkan ilmu pengetahuan para anggota sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, memelihara
kehormatan diri, etika dan moral dalam rangka meningkatkan
Profesionalisme anggota.
p. apabila terdapat kegiatan yang berskala nasional dan internasional
maka kegiatan tersebut dilaporkan kepada Pengurus Pusat.
(3) Tanggungjawab Pengurus lKAWATI
STPN:
a. Ketua lKAWATI
STPNbertanggungjawab pada Pengurus Pusat.
b. memberikan pertanggungjawaban kepada Rapat Pengurus Pusat
pada akhir masa jabatannya termasuk pertanggungjawaban
keuangan.
c. membuat laporan tahunan kepada Pengurus Pusat tentang semua
kegiatan dan keadaan IKAWATIKementerian ATR/BPN di bawah
kepengurusannya.
d. Pengurus lKAWATISTPNwajib melaporkan ke Pengurus Pusat bila
terjadi keadaan darurat (bencana alam atau musibah) yang
menimpa anggotanya

BABV...
- 14 -

BABV
RAPATDANPENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Bagian Kesatu
Rapat

Pasal18
Rapat lKAWATI
Kementerian ATRjBPNterdiri dari:
a. Rapat Pengurus Pusat;
b. Rapat Pengurus Wilayah;
c. Rapat Pengurus Daerah; dan
d. Rapat Pengurus STPN.

Bagian Kedua
Rapat Pengurus Pusat

Pasal19
(1) Rapat Pengurus Pusat diadakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun dan dapat juga dilaksanakan sewaktu-waktu, apabila
dianggap perlu oleh Ketua Umum atau diusulkan oleh para Ketua
Bidang yang disampaikan melalui Sekretaris Umum dengan
menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan dan dilaporkan kepada
Pembina.
(2) Rapat Pengurus Pusat adalah pertemuan periodik antara pimpinan dan
anggota pengurus dalam tingkatannya untuk menyusun program kerja
dan kegiatan sesuai dengan kebijakan lKAWATIKementerian ATRjBPN
yang telah ditetapkan, serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja,
membahas dan menyelesaikan permasalahan.
(3) Rapat gabungan adalah rapat Pengurus Pusat dan Wilayah, untuk
membahas laporan tahunan kegiatan pengurus dan hal-hal lain yang
dianggap perlu.

(4)Rapat Pengurus ...


-------_ ------_--- -- ----

- 15 -

(4) Rapat Pengurus Lengkap adalah untuk menetapkan rencana dan


program kerja lKAWATIKementerian ATR/BPN yang akan datang
dengan mempertimbangkan laporan pertanggung jawaban sebelumnya.
(5) Undangan Rapat Pengurus Pusat dibuat baik secara manual maupun
digital yang ditanda tangani oleh Ketua Umum atau yang ditunjuk oleh
Ketua Umum serta memberikan tembusan kepada Pembina.
(6) Rapat Pengurus Pusat dipimpin oleh Ketua Umum atau yang ditunjuk.
(7) Ketua Umum dapat mengundang Pembina atau pihak lainnya sesuai
kebutuhan.

Bagian Ketiga
Rapat Pengurus Wilayah,Daerah, dan STPN

Pasal20
(1) Rapat Pengurus Wilayah, Daerah dan STPN diselenggarakan oleh
masing-masing Pengurus.
(2) Rapat Pengurus Wilayah, Daerah, dan STPN diselenggarakan paling
kurang 1(satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan dapat juga dilaksanakan
sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.
(3) Undangan Rapat Pengurus dibuat baik secara manual maupun digital
yang ditandatangani oleh Ketua maupun yang ditunjuk oleh Ketua.
(4) Rapat Pengurus Wilayah, Daerah, dan STPN dipimpin oleh masing-
masing Ketua atau yang ditunjuk.
(5) Pengurus Wilayah dapat mengundang Pengurus Pusat untuk hadir
dalam Rapat Pengurus sesuai kebutuhan.

Bagian Keempat
Pengambilan Keputusan

Pasal21
(1) Keputusan rapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat.

(2)Apabila...
- - - - - - - - - ----------------------------

- 16 -

(2) Apabila musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada angka 1


tidak mencapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan
pemungutan suara (voting).
(3) Hasil keputusan rapat dituangkan dalam Berita Acara Rapat atau
notulensi rapat.

BABVI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal22
(1) Sumber keuangan dan kekayaan IKAWATIKementerian ATRjBPN
diperoleh dari:
a. Bantuan yang tidak mengikat baik dari dalam maupun luar
organisasi.
b. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Peraturan IKAWATI Kementerian ATRjBPN serta ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Tahun buku IKAWATIKementerian ATRjBPN dimulai pada tanggal 1
(satu) Januari sampai dengan 31 (tiga puluh satu) Desember.

BABVIII
ATRIBUT

Pasal23
(1) Atribut IKAWATIKementerian ATRjBPN meliputi lambang, vandel,
lencana, papan nama, bendera, pakaian seragam, mars dan hymne.
(2) Lambang IKAWATIKementerian ATRjBPNmerupakan suatu rangkaian
sehingga menjadi suatu kesatuan dari unsur-unsur yang ada.
(3) Gambar, makna, ukuran, warna dan penggunaan atribut IKAWATI
Kementerian ATRjBPN, tercantum dalam Lampiran Anggaran Rumah
Tangga ini.

(4)Mars dan Hymne...


---------------------------------------------------------- .

- 17 -

(4) Mars dan hymne IKAWATI Kementerian ATRjBPN akan ditetapkan


dengan Keputusan Pengurus Pusat.

BABIX
PERUBAHANANGGARANRUMAHTANGGA

Pasal 17
(1) Anggaran Rumah Tangga hanya dapat diubah danjatau ditambah oleh
Pengurus Pusat melalui Rapat Pengurus dengan persetujuan Pembina.
(2) Perubahan danj atau penambahan Anggaran Rumah Tangga tidak boleh
berten tangan dengan Anggaran Dasar.
(3) Hal-hal lain yang tidak dan belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga ini, akan diatur dan ditentukan dalam Peraturan IKAWATI
Kementerian ATRjBPN yang ditetapkan dalam Rapat Pengurus Pusat.

BABX
KETENTUANPENUTUP

Pasal 18
Anggaran Rumah Tangga IKAWATIKementerian ATRjBPN ini mulai berlaku
sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 28 Juni 2019

Anda mungkin juga menyukai