Anda di halaman 1dari 96

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji hanya bagi Allah Subhanahu Wa


Ta’ala, Tuhan sekalian alam. Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurah keharibaan junjungan kita
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam beserta
para keluarganya, sahabatnya, serta orang-oarang yang
selalu mengikutinya hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, Muktamar V PARTAI BULAN


BINTANG telah berlangsung dengan sukses.
Muktamar V ini menghasilkan beberapa keputusan
yang akan digunakan sebagai pedoman dalam
menjalankan roda partai ke depan.

Agar pedoman Partai dilaksanakan berdasarkan hasil-


hasil Muktamar V ini, maka DPP PARTAI BULAN
BINTANG menerbitkan buku saku AD/ART hasil
Muktamar V tersebut.

Buku saku ini diharapkan dapat dijadikan Pedoman


bagi seluruh kader dan fungsionais partai dari pusat
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang ii
sampai Koordinator Rukun Tetangga, karena
perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini selain dapat meneguhkan satu komando
dalam Partai juga diharapkan dapat meminimalisir Jalur
Birokrasi Partai yang selama ini terkesan terlalu
Panjang dan berbelit-belit sehingga terkadang
menyulitkan gerak dan langkah Pimpinan dalam
membuat kebijkan. Upaya ini dimaksudkan dapat
mempermudah proses Verifikasi Partai menghadapi
Pemilihan Umum 2024
Disadari sepenuhnya bahwa penerbitan buku saku AD/
ART hasil Muktamar V ini dapat terwujud atas bantuan
banyak pihak. DPP PARTAI BINTANG BULAN juga
menyadari bahwa buku ini tentu masih mengandung
banyak kelemahan, karena itu kritik dan saran sangatlah
diharapkan dalam pemyempurnaan penerbitan buku ini
berikutnya.
Akhirnya kami berharap semoga Buku ini dapat
bermanfaat bagi seluruh fungsionaris, kader dan
anggota serta simpatisan Partai Bulan Bintang.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang iii
Sekretaris Jenderal

Dewan Pimpinan Pusat

PARTAI BULAN BINTANG

Ir. Afriansyah Noor, M.Si

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang iv


KETETAPAN MUKTAMAR V
PARTAI BULAN BINTANG
Nomor: 06/TAP/Muktamar V/2019

Tentang
ANGGARAN DASAR
PARTAI BULAN BINTANG

Dengan mengharapkan bimbingan dan Ridha


Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Muktamar V
PARTAI BULAN BINTANG (PBB), setelah :
Menimbang : a. Bahwa Muktamar V
PARTAI BULAN
BINTANG mempunyai
wewenang untuk merubah,
menyempurnakan dan
menetapkan Anggaran Dasar
PARTAI BULAN
BINTANG;
b. Bahwa Anggaran Dasar
PARTAI BULAN
BINTANG merupakan
pedoman dan landasan untuk
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 1
menetapkan kebijakan Partai
yang bersifat strategis,
mendasar, dan operasional,
baik ke dalam maupun ke
luar;
c. Bahwa untuk itu, perlu
adanya Ketetapan Muktamar
V PARTAI BULAN
BINTANG.
Mengingat : 1. Pasal 10 dan Pasal 19 ayat
(1) Anggaran Dasar;
2. Pasal 8, Pasal 29 huruf a,
Pasal 30 ayat (1), ayat (4),
ayat (5), Pasal 45 ayat (1),
ayat (3) huruf a, ayat (8) dan
ayat (9) Anggaran Rumah
Tangga;
3. Ketetapan Muktamar V
PARTAI BULAN
BINTANG, Nomor
:01/TAP/Muktamar V/2019
tentang Tata Tertib
Muktamar V PARTAI
BULAN BINTANG.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 2
Memperhatikan : Sidang Pleno III Muktamar
V PARTAI BULAN
BINTANG pada 26
Muharam 1441 H / 26
September 2019 M

Dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu


Wa Ta’ala

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KETETAPAN MUKTAMAR V


TENTANG ANGGARAN
DASAR PARTAI BULAN
BINTANG, sebagai berikut:

MUQADDIMAH

“ Dengan nama Allah yang Maha Pengasih,


Maha Penyayang. “

‫نس ِإ ََّّل ِليَ ْعبُدُو ِن‬ ِ ْ ‫ت الْ ِجنَّ َو‬


َ ‫اْل‬ ُ ْ‫َو َما َخلَق‬
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 3
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku“ (QS.Az Zariat : 56)
َ‫ك إِ ََّّل َرحْ َمةً لِّلْ َعالَ ِمين‬
َ ‫َو َما أَرْ َسلْنَا‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(QS Al Anbiyaa: 107)

َ ْ‫ع َل ُكم ِّمنَ الدِّي ِن َما َوصَّى ِب ِه نُوحًا َوالَّ ِذي أَوْ َحيْنَا ِإلَي‬
‫ك َو َما‬ َ ‫َش َر‬
َ‫صيْنَا بِ ِه إِبْ َرا ِهي َم َو ُمو َسى َو ِعي َسى أَ ْن أَقِي ُموا الدِّينَ َول‬ َّ ‫َو‬
َّ ‫تَتَفَ َّرقُوا فِي ِه َكبُ َر َعلَى الْ ُم ْش ِر ِكينَ َما تَ ْدعُوهُ ْم إِلَيْ ِه‬
‫َّللاُ يَجْ تَبِي‬
‫إِلَيْ ِه َمن يَشَاء َويَهْ ِدي إِلَيْ ِه َمن يُنِيب‬
“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang
agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : tegakkanlah
agama dan janganlah kamu berpecah belah
tentangnya. Amat berat bagi orang-orang
musyrik agama yang kamu seru mereka
kepadanya. Allah menarik kepada agama itu
orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang
kembali (kepada)-Nya (QS.As- Syura:13).
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 4
Bahwa sesungguhnya Allah Subhanahu Wa
Ta’ala memerintahkan manusia untuk saling
tolong-menolong dalam kebenaran, keadilan dan
kebajikan serta melarang tolong-menolong
dalam kebathilan, kezaliman dan kemungkaran.

Bahwa Islam adalah agama fithrah yang


diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala
sebagai rahmatan lil ‘alamin, merupakan
sistem dan tuntunan hidup yang sempurna
dalam seluruh aspek kehidupan manusia.

Manusia sebagai khalifah berkewajiban


untuk mengabdi kepada Allah, mengelola,
memelihara dan mendayagunakan seluruh
alam bagi kepentingan makhluk Allah yang
ada di langit dan di bumi secara adil,
berkeseimbangan bagi pelestarian
keberlangsungan hidup seluruh makhluk
ciptaan-Nya, karena itu manusia dilarang
melakukan kerusakan di muka bumi.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang


majemuk yang terpelihara dalam hubungan
antar individu, keluarga, masyarakat, Bangsa
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 5
dan Negara dengan landasan persamaan prinsip
keadilan di depan Hukum, dengan tujuan
melindungi segenap Bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksakan
ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian
abadi dan keadilan sosial, serta turut
bertanggung jawab dalam mewujudkan
masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah
Subhanahu Wa Ta’ala,

Umat Islam sebagai bagian terbesar dari


Bangsa Indonesia, bertekad mengisi
kemerdekaan melalui perjuangan politik untuk
membangun sistem dan masyarakat Indonesia
yang Islami yang mengedepankan musyawarah
untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan
mewujudkan kemakmuran yang dilaksanakan
secara berkelanjutan dengan semangat tajdid dan
ijtihad menurut tuntunan Islam.

Dalam upaya mencapai tujuan dan


melaksanakan tanggung jawab di atas, dengan
senantiasa memohon ridla Allah Subhanahu Wa
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 6
Ta’ala, kami membentuk Partai Politik dengan
Anggaran Dasar yang menjadi kesepakatan
bersama dalam pengelolaan Partai, sebagai
berikut:

Bab I
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU

Pasal 1
Nama
Partai Politik ini bernama PARTAI BULAN
BINTANG disingkat PBB.

Pasal 2
Tempat dan Waktu
Partai Politik ini didirikan di Jakarta pada hari
Jum’at, tanggal 23 Rabi’ul Awwal 1419 Hijriyah
bertepatan dengan tanggal 17 Juli 1998
Miladiyah.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 7


BAB II
ASAS, CIRI DAN TUJUAN

Pasal 3
Asas dan Ciri
Partai Politik ini berasaskan Islam, bercirikan
Ke-Indonesiaan dan memperjuangkan cita-
citanya dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Pasal 4
Tujuan
(1) Tujuan umum didirikannya Partai ini
adalah terwujudnya cita-cita nasional
bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan UUD NKRI 1945 dan
berkembangnya kehidupan demokrasi
dengan menghormati kedaulatan rakyat
dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan prinsip-prinsip
ajaran Islam.
(2) Tujuan khusus didirikannya Partai ini
adalah terlaksananya tuntunan ajaran
Islam dalam kehidupan individu,
keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 8
BAB III
SIFAT DAN FUNGSI

Pasal 5
Sifat
Partai politik ini bersifat mandiri dan aktif
melaksanakan al-amru bil-ma’rufi wa naha
’anil-munkar dengan cara bijaksana, santun dan
mengedepankan keteladanan.

Pasal 6
Fungsi
Partai Politik ini berfungsi sebagai sarana
dakwah, pendidikan dan perjuangan politik bagi
anggota dan masyarakat.

Bab IV
USAHA

Pasal 7
Usaha
Untuk mencapai tujuannya, Partai menjalankan
aktivitas dan perjuangan di bidang politik dan
kemasyarakatan pada umumnya, antara lain:
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 9
a. Meningkatkan kesadaran dan
menginsyafkan umat tentang hak-hak dan
tanggung jawab politiknya sebagai salah
satu perwujudan ibadah kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala;
b. Meningkatkan kesadaran pimpinan/tokoh
umat tentang pentingnya keteladanan
dalam perjuangan;
c. Mengikuti dan turut aktif dalam
Pemilihan Umum;
d. Menghimpun dan menyalurkan aspirasi
anggota dan masyarakat untuk dijadikan
pertimbangan dalam pengambilan
kebijakan atau keputusan oleh para pihak
yang berwenang bagi kemaslahatan rakyat
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara;
e. Meningkatkan kualitas anggota dan
mencerdaskan kehidupan masyarakat dan
bangsa;
f. Mengembangkan kerjasama kelembagaan
dengan organisasi lain yang memiliki visi,
misi dan kepentingan yang sama;
g. Mengembangkan informasi dan
komunikasi tentang perjuangan Partai;
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 10
h. Menyelenggarakan berbagai aktivitas
dalam pembangunan karakter umat dan
bangsa untuk meningkatkan kualitas
hidup rakyat;
i. Melaksanakan aktivitas yang halal dan
baik lainnya bagi kemaslahatan umat.

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 8
(1) Anggota Partai ini terdiri dari:
a. Anggota Biasa.
b. Anggota Kader.
c. Anggota Kehormatan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai
keanggotaan, kewajiban dan haknya,
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 11


BAB VI
KEDUDUKAN, KEDAULATAN,
SUSUNAN DAN PIMPINAN PARTAI

Pasal 9
Kedudukan
Partai Politik ini berkedudukan di ibukota
Negara dan keberadaannya meliputi seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
serta di luar negeri bilamana dipandang perlu.
Pasal 10
Kedaulatan
Kedaulatan tertinggi Partai di tangan anggota
yang dilaksanakan oleh Pimpinan Partai melalui
Muktamar.
Pasal 11
Susunan Partai
(1) Susunan Partai terdiri dari :
a. Di tingkat Nasional dibentuk Dewan
Pimpinan Pusat (DPP), yaitu Pimpinan
Pusat, Majelis Syura dan Mahkamah
Partai.
b. Di tingkat Provinsi dibentuk Dewan
Pimpinan Wilayah (DPW), yaitu
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 12
Pimpinan Wilayah, Majelis
Pertimbangan Wilayah dan Badan
Kehormatan Wilayah.
c. Di tingkat Kabupaten/Kota dibentuk
Dewan Pimpinan Cabang (DPC), yaitu
Pimpinan Cabang, Majelis
Pertimbangan Cabang dan Badan
Kehormatan Cabang.
d. Di tingkat Kecamatan dibentuk
Pimpinan Anak Cabang (PAC).
e. Di tingkat Kelurah/Desa dapat
dibentuk Pimpinan Ranting (PR).
f. Di tingkat Rukun Warga dapat
dibentuk Koordinator Rukun Warga.
g. Di tingkat Rukun Tetanga dapat
dibentuk Koordinator Rukun
Tetangga.
(2) Pelaksanaan tugas internal dan/atau
eksternal dari DPP, DPW dan DPC
secara berturut-turut dijalankan oleh
Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan
Pimpinan Cabang.
(3) Penanggungjawab Pelaksanaan tugas
dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
dilaksanakan oleh Ketua Umum selaku
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 13
mandataris Muktamar/Ketua DPW/Ketua
DPC.

Pasal 12
Pimpinan Partai
Pimpinan (Eksekutif) Partai terdiri dari:
a. Pimpinan Pusat di tingkat Nasional;
b. Pimpinan Wilayah di tingkat Provinsi;
c. Pimpinan Cabang di tingkat kabupaten/kota;
d. Pimpinan Anak Cabang di tingkat kecamatan
atau sebutan lain yang setingkat;
e. Pimpinan Ranting di tingkat Desa/Kelurahan
atau sebutan lain yang setingkat;
f. Koordinator Rukun Warga ditingkat rukun
warga atau sebutan lain yang setingkat;
g. Koordinator Rukun Tetangga di tingkat
rukun tetangga atau sebutan lain yang
setingkat.

Pasal 13
Majelis Syura dan Majelis Pertimbangan
(1) Mejelis Syura dibentuk di tingkat Pusat,
Majelis Pertimbangan dibentuk di tingkat
Wilayah dan Cabang.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 14
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang Majelis
Syura dan Majelis Pertimbangan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 14
Mahkamah Partai dan Badan Kehormatan
(1) Pada tingkat pusat dibentuk Mahkamah
Partai, pada tingkat wilayah dibentuk
Badan Kehormatan Wilayah dan pada
tingkat cabang dibentuk Badan
Kehormatan Cabang.
(2) Ketentuan tentang Mahkamah Partai dan
Badan Kehormatan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 15
Kelengkapan Pimpinan Partai
Untuk membantu kelancaran tugas Pimpinan
Partai dapat dibentuk:
a. Departemen di tingkat Pimpinan Pusat;
b. Biro di tingkat Pimpinan wilayah;
c. Bagian di tingkat Pimpinan cabang;
d. Seksi di tingkat Pimpinan anak cabang;
e. Urusan di tingkat pimpinan ranting.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 15
Pasal 16
Badan Khusus
(1) Pimpinan Partai dapat membentuk Badan
Khusus yang bertanggung jawab kepada
Pimpinan Partai sesuai tingkatan.
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang Badan
Khusus diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

Pasal 17
Badan Otonom
(1) Pimpinan Pusat Partai dapat membentuk
dan mengesahkan pendirian Badan
Otonom.
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang Badan
Otonom diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB VII
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 18
Forum Pengambilan Keputusan
(1) Pengambilan keputusan dalam Partai
dilakukan melalui musyawarah dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 16
forum Muktamar/Musyawarah Dewan
Partai/ Wilayah/ Cabang/ Anak
Cabang/Ranting dan Rapat-Rapat Partai
lainnya.
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang
pengambilan keputusan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII
KEUANGAN & KEKAYAAN

Pasal 19
Keuangan
Keuangan Partai dapat diperoleh dari:
a. Uang pangkal dan iuran anggota;
b. Infaq, Shadaqah, Zakat, hibah dan waqaf;
c. Usaha-usaha lain yang halal.

Pasal 20
Kekayaan
Kekayaan adalah merupakan benda yang
bergerak dan tidak bergerak milik Partai.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 17
BAB IX
LAMBANG

Pasal 21
Lambang
Partai ini berlambang “Bulan Bintang“ berwarna
kuning emas di atas dasar warna hijau dan di
bawahnya bertuliskan “PARTAI BULAN
BINTANG“
BAB X
PERSELISIHAN

Pasal 22
Perselisihan
(1) Apabila terjadi perselisihan antar
Anggota, Anggota dengan Pimpinan
Partai, penyelesaiannya dilakukan dengan
musyawarah untuk mencapai ishlah.
(2) Apabila perselisihan tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah dari para
pihak, maka penyelesaiannya melalui
Mahkamah Partai/Badan Kehormatan.
(3) Putusan Mahkamah Partai bersifat final
dan mengikat.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 18
BAB XI
PEMBUBARAN

Pasal 23
Pembubaran
(1) Pembubaran Partai hanya dapat dilakukan
oleh Muktamar Partai yang khusus
diselenggarakan untuk itu dan dihadiri
oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per
tiga) peserta Muktamar yang berhak hadir
dan disetujui oleh sekurang-kurangnya
2/3 (dua per tiga) pemilik hak suara dari
yang hadir dalam Muktamar.
(2) Dalam hal Partai dibubarkan, maka
seluruh kekayaan Partai yang ada
dihibahkan kepada Perserikatan atau
Badan Hukum lain yang mempunyai
tujuan sama dengan Partai, dan bila harta
yang bersangkutan berupa waqaf, maka
kedudukan Partai selaku Nadhir
dilimpahkan kepada Nadhir lain yang
tujuannya sama dengan tujuan Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 19


BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24
Penutup
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam
Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
(2) Anggaran Dasar ini merupakan
penyempurnaan dari Anggaran Dasar
Partai periode awal 17 Juli 1998 sampai
dengan April 2000 yang ditetapkan dalam
Muktamar I, yang diubah dalam
Muktamar II, diubah kedua dalam
Muktamar III, diubah ketiga dalam
Muktamar IV, serta diubah keempat dan
ditetapkan dalam Muktamar V PARTAI
BULAN BINTANG.
(3) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 20


Billahi at Taufiq wa al Hidayah

Ditetapkan di : Belitung,
Pada Tanggal : 26 Muharram 1441 H
26 September 2019 M

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 21


KETETAPAN MUKTAMAR V
PARTAI BULAN BINTANG
Nomor: 07/TAP/Muktamar V/2019

Tentang
ANGGARAN RUMAH TANGGA
PARTAI BULAN BINTANG

Dengan mengharapkan bimbingan dan Ridha


Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Muktamar V
PARTAI BULAN BINTANG (PBB), setelah :
Menimbang : a. Bahwa Muktamar V PARTAI
BULAN BINTANG
mempunyai wewenang untuk
merubah, menyempurnakan
dan menetapkan Anggaran
Rumah Tangga PARTAI
BULAN BINTANG;
b. Bahwa Anggaran Rumah
Tangga PARTAI BULAN
BINTANG merupakan
pedoman dan landasan untuk
menetapkan kebijakan Partai
yang bersifat strategis dan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 22
operasional, baik kedalam
maupun keluar;
c. Bahwa untuk itu, perlu adanya
Ketetapan Muktamar V
PARTAI BULAN BINTANG
Mengingat : 1. Pasal 10 dan Pasal 19 ayat (1)
Anggaran Dasar;
2. Pasal 8, Pasal 29 huruf a, Pasal
30 ayat (1), ayat (4), ayat (5),
Pasal 45 ayat (1), ayat (3)
huruf a, ayat (8) dan ayat (9)
Anggaran Rumah Tangga;
3. Ketetapan Muktamar V
PARTAI BULAN BINTANG,
Nomor :01/TAP/Muktamar
V/2019 tentang Tata Tertib
Muktamar V PARTAI
BULAN BINTANG.
Memperhatikan : Sidang Pleno III Muktamar
V PARTAI BULAN
BINTANG pada tanggal 26
Muharram 1441 H / 26
September 2019 Miladiyah.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 23


Dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala,

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KETETAPAN MUKTAMAR V
TENTANG ANGGARAN
RUMAH TANGGA PARTAI
BULAN BINTANG, sebagai
berikut :

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
Persyaratan Keanggotaan
(1) Anggota Biasa:
a. Warga Negara Republik Indonesia
yang telah berusia 17 tahun atau telah
pernah nikah;
b. Menyetujui Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, dan
Ketetapan-Ketetapan yang telah
dikeluarkan oleh Partai;
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 24
c. Mengajukan permohonan dan
menyatakan secara tertulis kesediaan
keanggotannya;
(2) Anggota Kader adalah anggota biasa yang
telah mengikuti pelatihan formal Partai,
dengan syarat :
a. Pernah/menjadi Fungsionaris Partai
yang telah mengikuti kegiatan
kePartaian setidaknya selama lima
tahun secara aktif dan sungguh-
sunguh;
b. Paham dan taat kepada isi pokok
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
Tangga, Tafsir Asas, Khittah
Perjuangan Partai, dan peraturan lain
yang ditetapkan oleh Partai.
(3) Anggota Kehormatan adalah Anggota yang
diangkat oleh Ketua Umum untuk
kepentingan dan kemajuan Partai.
(4) Setiap Anggota memiliki Kartu Tanda
Anggota (KTA).

Pasal 2
Kewajiban Anggota
(1) Anggota Biasa mempunyai kewajiban :
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 25
a.Partisipasi aktif dalam setiap kegiatan
b.Menjaga dan menjunjung tinggi nama
baik Partai.
(2) Anggota Kader mempunyai kewajiban :
a. Partisipasi aktif dalam setiap kegiatan
Partai.
b. Menjaga dan menjunjung tinggi nama
baik Partai.
c. Membayar uang pangkal, uang iuran
Angota dan uang infaq..
d. Menguasai dan/atau memahami esensi
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Tafsir Asas, Khittah
Perjuangan Partai dan Peraturan Partai
lainnya yang ditetapkan oleh Partai.

Pasal 3
Hak Anggota
Hak Anggota antara lain :
a. Menyampaikan pendapat secara lisan
maupun tulisan.
b. Mengikuti kegiatan Partai.
c. Memilih dan dipilih sebagai Pimpinan
Partai disemua tingkatan.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 26


Pasal 4
Berakhirnya Keanggotaan
Keanggotaan Partai berakhir apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
secara tertulis;
c. Sudah tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana ketentuan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Partai;
d. Diberhentikan oleh Partai karena suatu
pelanggaran terhadap ketentuan Partai;
e. Menjadi anggota dan/atau pengurus Partai
politik lain.

Pasal 5
Sanksi
(1) Setiap anggota dapat diberikan sanksi,
karena melakukan tindakan indisipliner
dalam bentuk perbuatan, baik lisan maupun
tulisan, pencemaran nama baik dan/atau
tindakan yang merugikan Partai, dan/atau
pelanggaran ketentuan/kebijakan Partai
dan/atau kode etik Partai.
(2) Sanksi terhadap anggota dapat berupa:
a. Teguran lisan maupun tulisan;
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 27
b. Skorsing dan/atau pemberhentian
sementara dari personalia Dewan
Pimpinan Partai/Pimpinan Partai;
c. Pemberhentian dari personalia Dewan
Pimpinan Partai/Pimpinan Partai;
d. Pemberhentian dari keanggotaan
Partai.
(3) Tata cara dan mekanisme pemberian sanksi
diatur lebih lanjut dalam Peraturan Partai
tentang Kode Etik.

Pasal 6
Tata Cara Pemberian Sanksi Anggota
dan/atau Personalia Dewan Pimpinan Partai
(1) Pemberian sanksi berupa teguran lisan atau
tulisan terhadap anggota dan/atau
personalia Dewan Pimpinan Partai
dilakukan oleh pimpinan Partai sesuai
tingkatannya yang diputuskan melalui rapat
harian.
(2) Pemberian sanksi berupa skorsing atau
pemberhentian sementara terhadap anggota
dari personalia Dewan Pimpinan Partai
dilakukan oleh pimpinan Partai sesuai
tingkatan dan kewenangannya yang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 28
diputuskan melalui rapat harian sesudah
diberikannya sanksi teguran lisan dan/atau
tulisan sebanyak tiga kali.
(3) Pemberian sanksi berupa pemberhentian
dari personalia Dewan Pimpinan Partai
dilakukan oleh pimpinan Partai sesuai
tingkatan dan kewenangannya.
(4) Apabila anggota yang diberikan sanksi
pemberhentian dari personalia Dewan
Pimpinan Partai sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) tidak menerima, yang
bersangkutan dapat mengajukan upaya
hukum kepada Badan Kehormatan Cabang
dan apabila yang bersangkutan tidak
menerima Putusan Badang Kehormatan
Cabang, dapat mengajukan Banding kepada
Badan Kehormatan Wilayah, dan apabila
yang bersangkutan tidak menerima Putusan
Badan Kehormatan Wilayah dapat
mengajukan upaya kasasi kepada
Mahkamah Partai.
(5) Pemberian sanksi berupa pemberhentian
dari keanggotaan dilakukan oleh Pimpinan
Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 29


(6) Apabila anggota yang diberikan sanksi
pemberhentian dari keanggotaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak
menerima, yang bersangkutan dapat
mengajukan upaya hukum kepada Badan
Kehormatan Cabang dan apabila yang
bersangkutan tidak menerima Putusan
Badan Kehormatan Cabang, dapat
mengajukan banding kepada Badan
Kehormatan Wilayah, dan apabila yang
bersangkutan tidak menerima Putusan
Badan Kehormatan Wilayah dapat
mengajukan upaya kasasi kepada
Mahkamah Partai.
(7) Keputusan Badan Kehormatan dan/atau
Mahkamah Partai atas upaya hukum,
Banding dan Kasasi sebagaimana dimaksud
ayat (4) dan ayat (6) bersifat final dan
mengikat, serta wajib dilaksanakan oleh P
impinan Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 30


BAB II
DEWAN PIMPINAN PUSAT

Pasal 7
Ketua Umum
Ketua Umum terpilih selaku mandataris
Muktamar berwenang:
a. Menunjuk Ketua Majelis Syura dan Ketua
Mahkamah Partai dalam forum Muktamar.
b. Apabila dipandang perlu Ketua umum
dapat mengangkat dan memberhentikan
seorang Ketua Harian.
c. Mengangkat dan memberhentikan Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah dan Ketua
Dewan Pimpinan Cabang.
d. Mengangkat dan memberhentikan Anggota
Partai.
e. Mengangkat dan memberhentikan Anggota
Legislatif.
f. Membuat kebijakan khusus yang bersifat
strategis.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 31


Pasal 8
Susunan dan Personalia
Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan Pusat
disusun oleh Ketua Umum terpilih didampingi
oleh Ketua Majelis Syura dan Ketua Mahkamah
Partai yang ditunjuk dalam forum Muktamar.

Pasal 9
Pimpinan Pusat
(1) Pimpinan Pusat merupakan pimpinan
(eksekutif) Partai yang mempunyai ruang
lingkup kepemimpinan di tingkat Nasional.
(2) Personalia Pimpinan Pusat terdiri
dari Ketua Umum, Wakil-Wakil Ketua
Umum, Ketua- Ketua Bidang, Sekretaris
Jenderal, Wakil-Wakil Sekretaris Jenderal,
Bendahara Umum, Bendahara-Bendahara,
dan dapat dilengkapi dengan Ketua,
Sekretaris dan Anggota Departemen;
(3) Menyertakan minimal 30% (tiga puluh
perseratus) keterwakilan perempuan.
(4) Masa jabatan Pimpinan Pusat, 5 (lima)
tahun.
(5) Kewajiban, Wewenang dan Tugas
Pimpinan Pusat :
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 32
a. Melaksanakan semua Ketetapan
Muktamar dan membuat laporan
tertulis tentang perkembangan Partai
secara nasional sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam setahun.
b. Membuat kebijakan strategis yang
berhubungan dengan pengelolaan
Partai.
c. Mewakili Partai dalam tugas-tugas
yang berhubungan dengan pihak
eksternal.

Pasal 10
Majelis Syura
(1) Majelis Syura merupakan pengawal
ideologi dan pengarah kebijakan strategis
Partai yang Anggota-anggotanya adalah
ulama yang tafaqquh fied dien wassiasyah
dan/atau tokoh umat yang memiliki
integritas/akhlak yang baik.
(2) Susunan Majelis Syura terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris
dan Anggota.
(3) Ketua Majelis Syura ditunjuk oleh Ketua
Umum terpilih di forum Muktamar.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 33
(4) Pimpinan dan Anggota Majelis Syura
harus ganjil dan sebanyak-banyaknya 17
(tujuh belas) orang.
(5) Ketua Majelis Syura bertanggung jawab
kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan
Pusat.
(6) Masa jabatan Mejelis Syura, 5 (lima)
tahun.
(7) Majelis Syura bertugas memberikan
saran dan pertimbangan kepada Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat, diminta
ataupun tidak diminta.
(8) Saran dan pertimbangan sebagaimana
pada ayat (7) Pasal ini dilakukan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun.
(9) Dalam hal Ketua Majelis Syura
berhalangan tetap, maka Ketua Umum
dapat menunjuk penganti Ketua Majelis
Syura, untuk meneruskan tugasnya
sampai akhir periode.
(10) Keuangan Majelis Syura diatur dan
dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Dewan Pimpinan Pusat.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 34


Pasal 11
Mahkamah Partai
(1) Mahkamah Partai merupakan Badan
Peradilan Partai yang bersifat mandiri
dalam menyelesaikan sengketa anggota,
Fungsionaris dan organisasi yang
dianggap melanggar Ketetapan Muktamar
dan Peraturan Partai.
(2) Susunan Mahkamah Partai terdiri Ketua,
Wakil Ketua dan Anggota.
(3) Ketua Mahkamah Partai di tunjuk oleh
Ketua Umum terpilih di forum Muktamar.
(4) Pimpinan dan Anggota Mahkamah Partai
berjumlah 9 (sembilan) orang.
(5) Ketua Mahkamah Partai
bertanggungjawab kepada Ketua Umum
Dewan Pimpinan Pusat.
(6) Masa jabatan Mahkamah Partai, 5 (lima)
tahun.
(7) Mahkamah Partai dapat membentuk
majelis hakim yang bersifat ad-hoc sesuai
kebutuhan.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 35
(8) Dalam melaksanakan tugasnya
Mahkamah Partai mengangkat
Panitera/Panitera Pengganti.
(9) Pimpinan dan Anggota Mahkamah Partai
memahami AD/ART, Ketetapan
Muktamar, Peraturan Partai dan
Ketentuan lainya serta memiliki
integritas/akhlak yang baik dan berlatar
belakang Ilmu Hukum/Syariah.
(10) Mahkamah Partai menyelenggarakan
rapat sesuai kebutuhan.
(11) Dalam hal Ketua Mahkamah Partai
berhalangan tetap, maka Ketua Umum
dapat menunjuk penganti Ketua
Mahkamah Partai, untuk meneruskan
tugasnya sampai akhir periode.
(12) Mahkamah Partai berwenang menerima,
memeriksa, dan mengadili pengaduan:
a. Perselisihan anggota ditingkat kasasi
b. Perselisihan Fungsionaris pusat untuk
tingkat pertama dan kasasi.
c. Perselisihan Pejabat Publik untuk
tingkat petama dan kasasi.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 36
d. Perselisihan organisasi disemua
tingkatan untuk tingkat pertama dan
kasasi.
(13) Tata cara dan mekanisme kerja
Mahkamah Partai diatur lebih lanjut
dalam Pedoman Beracara yang ditetapkan
dalam Peraturan Partai.
(14) Keuangan Mahkamah Partai diatur dan
dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Dewan Pimpinan Pusat.

Pasal 12
Ketentuan lebih lanjut tentang Dewan Pimpinan
Pusat diatur dalam Peraturan Partai.

BAB III
DEWAN PIMPINAN WILAYAH

Pasal 13
Susunan dan Personalia
Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan
Wilayah disusun oleh Ketua Dewan Pimpinan
Wilayah yang didampingi oleh 2 (dua) orang
Fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat yang
ditunjuk oleh Ketua Umum.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 37
Pasal 14
Pimpinan Wilayah
(1) Pimpinan Wilayah merupakan pimpinan
(Eksekutif) Partai yang mempunyai
ruang lingkup kepemimpinan di tingkat
Provinsi.
(2) Personalia Pimpinan Wilayah terdiri
dari Ketua, Wakil-Wakil Ketua,
Sekretaris, Wakil-Wakil Sekretaris,
Bendahara, Wakil Bendahara, sebanyak-
banyaknya 15 (lima belas) orang dan
dapat dilengkapi dengan Ketua, Sekretaris
dan Anggota Biro
(3) Menyertakan minimal 30% (tiga puluh
perseratus) keterwakilan perempuan.
(4) Masa jabatan Pimpinan Wilayah, 5 (lima)
tahun.
(5) Kewajiban, Wewenang dan Tugas
Pimpinan Wilayah:
a. Melaksanakan semua Ketetapan
Musyawarah Wilayah dan membuat
laporan tertulis tentang perkembangan
Partai di wilayahnya sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 38
b. Membuat kebijakan strategis yang
berhubungan dengan pengelolaan
Partai di wilayahnya.
c. Mewakili Partai dalam tugas-tugas
yang berhubungan dengan pihak
eksternal di wilayahnya.

Pasal 15
Majelis Pertimbangan Wilayah
(1) Majelis Pertimbangan Wilayah
merupakan unsur Dewan Pimpinan
Wilayah yang bertugas mengawal
ideologi Partai dalam menjalankan
amanah kepemimpinan Partai di wilayah.
(2) Susunan Majelis Pertimbangan Wilayah
dapat terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Anggota.
(3) Pimpinan dan Anggota Majelis
Pertimbangan Wilayah harus ganjil dan
sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
(4) Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah
bertanggung jawab kepada Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 39
(5) Masa jabatan Majelis Pertimbangan
Wilayah, 5 (lima) tahun.
(6) Majelis Pertimbangan Wilayah bertugas
memberikan saran dan pertimbangan
kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah,
diminta ataupun tidak diminta.
(7) Saran dan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) Pasal ini
dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam setahun.
(8) Keuangan Majelis Pertimbangan Wilayah
diatur dan dialokasikan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Dewan Pimpinan
Wilayah.

Pasal 16
Badan Kehormatan Wilayah
(1) Badan Kehormatan Wilayah merupakan
Badan Peradilan Partai di tingkat wilayah
yang bersifat tetap, mandiri yang
berwenang menerima, memeriksa dan
mengadili pengaduan terhadap anggota
yang dianggap melanggar Ketetapan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 40
Muktamar, Peraturan Partai serta
Ketentuan lainnya.
(2) Susunan Badan Kehormatan Wilayah
dapat terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan
Anggota.
(3) Pimpinan dan Anggota Badan
Kehormatan Wilayah harus ganjil dan
sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
(4) Ketua Badan Kehormatan Wilayah
bertanggungjawab kepada Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah.
(5) Masa jabatan Badan Kehormatan
Wilayah, 5 (lima) tahun.
(6) Badan Kehormatan Wilayah dapat
membentuk majelis hakim yang bersifat
ad-hoc sesuai kebutuhan.
(7) Dalam melaksanakan tugasnya Badan
Kehormatan Wilayah dapat mengangkat
Panitera.
(8) Pimpinan dan Anggota Badan
Kehormatan Wilayah memahami
AD/ART, Ketetapan Muktamar,
Peraturan Partai dan Ketentuan lainya
serta memiliki integritas/akhlak yang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 41
baik dan berlatar belakang Ilmu
Hukum/Syariah.
(9) Badan Kehormatan Wilayah
menyelenggarakan rapat sesuai
kebutuhan.
(10) Badan Kehormatan Wilayah berwenang
menerima, memeriksa, dan mengadili
pengaduan:
a. Perselisihan anggota ditingkat
banding.
b. Perselisihan Fungsionaris Wilayah
untuk tingkat pertama.
(11) Tata cara dan mekanisme kerja Badan
Kehormatan Wilayah diatur lebih lanjut
dalam Pedoman Beracara yang
ditetapkan dalam Peraturan Partai.
(12) Keuangan Badan Kehormatan Wilayah
diatur dan dialokasikan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Dewan Pimpinan
Wilayah.

Pasal 17
Ketentuan lebih lanjut tentang Dewan Pimpinan
Wilayah diatur dalam Peraturan Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 42


BAB IV
DEWAN PIMPINAN CABANG

Pasal 18
Susunan dan Personalia
Susunan dan Personalia Dewan Pimpinan
Cabang disusun oleh Ketua Dewan Pimpinan
Cabang yang didampingi oleh 2 (dua) orang
Fungsionaris Dewan Pimpinan Wilayah yang
ditunjuk oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah.

Pasal 19
Pimpinan Cabang
(1) Pimpinan Cabang merupakan pimpinan
(eksekutif) Partai yang mempunyai ruang
lingkup kepemimpinan ditingkat
Kabupaten/Kota.
(2) Personalia Pimpinan Cabang terdiri
dari Ketua, Wakil-Wakil Ketua,
Sekretaris, Wakil-Wakil Sekretaris,
Bendahara, Wakil Bendahara, , sebanyak-
banyaknya 10 Orang dan dapat dilengkapi
Ketua, Sekretaris dan Anggota Bagian,
kecuali untuk daerah tertentu dapat
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 43
disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
setempat.
(3) Menyertakan minimal 30% (tiga puluh
perseratus) keterwakilan perempuan
(4) Masa jabatan Pimpinan Cabang, 5 (lima)
tahun.
(5) Kewajiban, Wewenang dan Tugas
Pimpinan Cabang:
a. Melaksanakan semua Ketetapan
Musyawarah Cabang dan membuat
laporan tertulis tentang perkembangan
Partai di wilayahnya sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
b. Membuat kebijakan strategis yang
berhubungan dengan pengelolaan
Partai di wilayahnya.
c. Mewakili Partai dalam tugas-tugas
yang berhubungan dengan pihak
eksternal di wilayahnya.

Pasal 20
Majelis Pertimbangan Cabang
(1) Majelis Pertimbangan Cabang merupakan
unsur Dewan Pimpinan Cabang yang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 44
bertugas mengawal ideologi Partai dalam
menjalankan amanah kepemimpinan Partai
di cabang.
(2) Susunan Majelis Pertimbangan Cabang dapat
terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
(3) Pimpinan dan Anggota Majelis
Pertimbangan Cabang harus ganjil dan
sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
(4) Ketua Majelis Pertimbangan Cabang
bertanggung jawab kepada Ketua Dewan
Pimpinan Cabang.
(5) Masa jabatan Majelis Pertimbangan Cabang,
5 (lima) tahun.
(6) Majelis Pertimbangan Cabang bertugas
memberikan saran dan pertimbangan kepada
Ketua Dewan Pimpinan Cabang, diminta
ataupun tidak diminta.
(7) Saran dan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (6) Pasal ini dilakukan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun.
(8) Keuangan Majelis Pertimbangan Cabang
diatur dan dialokasikan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Dewan Pimpinan
Cabang.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 45
Pasal 21
Badan Kehormatan Cabang
(1) Badan Kehormatan Cabang merupakan
Badan Peradilan Partai di tingkat Cabang
yang bersifat tetap, mandiri yang
berwenang menerima, memeriksa dan
mengadili pengaduan terhadap anggota
yang dianggap melanggar Ketetapan
Muktamar, Peraturan Partai serta
Ketentuan lainnya.
(2) Susunan Badan Kehormatan Cabang
dapat terdiri dari Ketua, Wakil Ketua dan
Anggota.
(3) Pimpinan dan Anggota Badan
Kehormatan Cabang harus ganjil dan
sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
(4) Ketua Badan Kehormatan Cabang
bertanggungjawab kepada Ketua Dewan
Pimpinan Cabang.
(5) Masa jabatan Badan Kehormatan Cabang,
5 (lima) tahun.
(6) Badan Kehormatan Cabang dapat
membentuk majelis hakim yang bersifat
ad-hoc sesuai kebutuhan.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 46
(7) Dalam melaksanakan tugasnya Badan
Kehormatan Cabang dapat mengangkat
Panitera.
(8) Pimpinan dan Anggota Badan
Kehormatan Cabang memahami
AD/ART, Ketetapan Muktamar,
Peraturan Partai dan Ketentuan lainya
serta memiliki integritas/akhlak yang
baik dan berlatar Ilmu Hukum/Syariah.
(9) Badan Kehormatan Cabang
menyelenggarakan rapat sesuai
kebutuhan.
(10) Badan Kehormatan Cabang berwenang
menerima, memeriksa, dan mengadili
pengaduan:
a. Perselisihan anggota ditingkat
pertama.
b. Perselisihan Fungsionaris Cabang
untuk tingkat pertama.
(11) Tata cara dan mekanisme kerja Badan
Kehormatan Cabang diatur lebih lanjut
dalam Pedoman Beracara yang
ditetapkan dalam Peraturan Partai.
(12) Keuangan Badan Kehormatan Cabang
diatur dan dialokasikan dalam Anggaran
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 47
Pendapatan dan Belanja Dewan Pimpinan
Cabang.

Pasal 22
Ketentuan lebih lanjut tentang Dewan Pimpinan
Cabang diatur dalam Peraturan Partai.

BAB V
PIMPINAN ANAK CABANG, PIMPINAN
RANTING, KOODINATOR RUKUN
WARGA & RUKUN TETANGGA

Pasal 23
Susunan dan Personalia
Susunan dan Personalia Pimpinan Anak Cabang
disusun oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang yang
didampingi oleh 2 (dua) orang Fungsionaris
Dewan Pimpinan Wilayah yang ditunjuk oleh
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah.

Pasal 24
Pimpinan Anak Cabang
(1) Pimpinan Anak Cabang merupakan
pimpinan (eksekutif) Partai yang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 48
mempunyai ruang lingkup kepemimpinan
ditingkat Kecamatan.
(2) Personalia Pimpinan Anak Cabang terdiri
dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara
sebanyak-banyaknya 5 (lima) Orang dan
dapat dilengkapi Anggota Seksi. Kecuali
untuk daerah tertentu dapat disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan setempat.
(3) Menyertakan minimal 30% (tiga puluh
perseratus) keterwakilan perempuan
(4) Masa jabatan Pimpinan Anak Cabang, 5
(lima) tahun.
(5) Kewajiban, Wewenang dan Tugas
Pimpinan Anak Cabang:
a. Melaksanakan semua Ketetapan
Musyawarah Anak Cabang dan
membuat laporan tertulis tentang
perkembangan Partai di wilayahnya
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun.
b. Membuat kebijakan strategis yang
berhubungan dengan pengelolaan Partai
di wilayahnya.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 49
c. Mewakili Partai dalam tugas-tugas yang
berhubungan dengan pihak eksternal di
wilayahnya.

Pasal 25
Pimpinan Ranting
(1) Pimpinan Ranting merupakan pimpinan
Partai yang mempunyai ruang lingkup
kepemimpinan ditingkat Kelurahan/Desa.
(2) Personalia Pimpinan Ranting terdiri
dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua-
Ketua dan Anggota sebanyak-banyaknya 5
(lima) Orang;
(3) Masa jabatan Pimpinan Ranting, 5 (lima)
tahun.
(4) Kewajiban, Wewenang dan Tugas Pimpinan
Ranting:
a. Melaksanakan semua Ketetapan
Musyawarah Ranting dan membuat
laporan tertulis tentang perkembangan
Partai di wilayahnya sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.
b. Membuat kebijakan strategis yang
berhubungan dengan pengelolaan Partai
di wilayahnya.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 50
c. Mewakili Partai dalam tugas-tugas yang
berhubungan dengan pihak eksternal di
wilayahnya.

Pasal 26
Koordinator Rukun Warga
(1) Koordinator Rukun Warga merupakan
pimpinan Partai yang mempunyai ruang
lingkup kepemimpinan ditingkat Rukun
Warga.
(2) Personalia Koordinator Rukun Warga
terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara;
(3) Masa jabatan Koordinator Rukun Warga,
5 (lima) tahun.
(4) Kewajiban, Wewenang dan Tugas
Koordinator Rukun Warga:
a. Melaksanakan semua Ketetapan
Musyawarah Rukun Warga dan
membuat laporan tertulis tentang
perkembangan Partai di wilayahnya
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam setahun.
b. Membuat kebijakan strategis yang
berhubungan dengan pengelolaan
Partai di wilayahnya.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 51
c. Mewakili Partai dalam tugas-tugas
yang berhubungan dengan pihak
eksternal di wilayahnya.

Pasal 27
Koordinator Rukun Tetangga
(1) Koordinator Rukun Tetangga merupakan
pimpinan Partai yang mempunyai ruang
lingkup kepemimpinan ditingkat Rukun
Tetangga
(2) Personalia Koordinator Rukun Tetangga
terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara;
(3) Masa jabatan Koordinator Rukun Tetangga,
5 (lima) tahun.
(4) Kewajiban, Wewenang dan Tugas
Koordinator Rukun Tetangga:
a. Melaksanakan semua Ketetapan
Musyawarah Rukun Tetangga dan
membuat laporan tertulis tentang
perkembangan Partai di wilayahnya
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam setahun.
b. Membuat kebijakan strategis yang
berhubungan dengan pengelolaan
Partai di wilayahnya.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 52
c. Mewakili Partai dalam tugas-tugas
yang berhubungan dengan pihak
eksternal di wilayahnya.

Pasal 28
Ketentuan lebih lanjut tentang Pimpinan Anak
Cabang, Pimpinan Ranting, Koordinator Rukun
Warga & Rukun Tetangga diatur dalam
Peraturan Partai

BAB VI
SYARAT DAN IKRAR PERSONALIA
DEWAN PIMPINAN PARTAI

Pasal 29
Syarat Personalia Pimpinan Partai
Pimpinan Partai adalah anggota biasa, anggota
kader dan anggota kehormatan yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berakhlak baik sesuai tuntunan Agama dan
memiliki wawasan yang luas mengenai
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 53
Pasal 30
Ikrar Personalia Dewan Pimpinan Partai
(1) Sebelum memangku jabatannya, setiap
personalia Dewan Pimpinan Partai berikrar
sebagai berikut :

Bismillahir rahmaani rrahiim


Astaghfirullaah al azhim 3x
Asyhadu an laa ilaaha illallah wa
asyhadu anna muhammadan rasulullah
Radliitu billahi Rabba wa bil-Islami
Diina wa bi Muhammadin
Nabiyyan wa Rasuula
Demi Allah. Saya berikrar, bahwa saya
bertekad untuk menempuh perjuangan
politik di jalan Allah melalui
PARTAI BULAN BINTANG.
Bahwa saya akan menjalankan
kewajiban dan tanggung jawab sebagai
pimpinan Partai dengan sungguh-
sungguh,berlaku benar, jujur, ikhlas dan
adil, berpedoman pada Al Qur’an dan
Hadits Nabi, Ketetapan-Ketetapan
Muktamar dan ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 54
Partai lainnya semata-mata mencari
ridha Allah Subhanahu wa ta’ala.
Allahu Akbar – Allahu Akbar - Allahu
Akbar

(2) Bagi Personalia Dewan Pimpinan Partai


yang beragama selain Agama Islam, ucapan
ikrar berdasarkan ajaran Agamanya
masing-masing.

BAB VII
PERGANTIAN ANTAR WAKTU
PERSONALIA DEWAN PIMPINAN
PARTAI

Pasal 31
Pergantian Antar Waktu Personalia Dewan
Pimpinan Partai
(1) Pergantian Antar Waktu Personalia
Pimpinan Partai, selanjutnya disingkat
PAW Personalia adalah pengisian jabatan
yang lowong sebelum periode
kepemimpinan yang bersangkutan berakhir
karena personalia (Fungsionaris) yang
bersangkutan dinyatakan berhalangan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 55
tetap, oleh karena salah satu sebab sebagai
berikut :
a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri;
c. Pindah tempat tinggal ke daerah lain
yang tidak mungkin baginya untuk
melaksanakan tugas-tugas kePartaian;
d. Berdasarkan peraturan Perundang-
undangan atau peraturan Partai
diharuskan melepaskan
kepemimpinan/keanggotaan Partai;
e. Diberhentikan oleh Pimpinan Partai.
(2) Dalam hal Ketua Umum Dewan Pimpinan
Pusat berhalangan tetap, maka
penggantinya dipilih dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Rapat Pleno DPP menetapkan seorang
Pejabat Ketua Umum yang ditugaskan
untuk menyelenggarakan Musyawarah
Dewan Partai.
b. Musyawarah Dewan Partai yang
dimaksud pada huruf a ayat ini,
mempunyai wewenang untuk memilih
dan menetapkan Ketua Umum Dewan
Pimpinan Pusat.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 56
(3) PAW Personalia Dewan Pimpinan Pusat
(selain Ketua Umum), diputuskan dan
ditetapkan oleh Ketua Umum.
(4) Dalam hal Ketua Dewan Pimpinan Wilayah
berhalangan tetap, maka Rapat Pleno DPW
memilih Calon Penganti Ketua DPW untuk
diusulkan ke DPP dan/atau Ketua Umum
DPP dapat langsung mengangkat Ketua
DPW.
(5) PAW Personalia Dewan Pimpinan Wilayah
(selain Ketua DPW), Ketua dan Anggota
Majelis Pertimbangan Wilayah, Ketua dan
Anggota Badan Kehormatan Wilayah
dilaksanakan melalui Rapat Pleno yang
dihadiri oleh DPP.
(6) Dalam hal Ketua Dewan Pimpinan Cabang
berhalangan tetap, maka Rapat Pleno DPC
memilih Calon Penganti Ketua DPC untuk
diusulkan ke DPP dan/atau Ketua Umum
DPP dapat langsung mengangkat Ketua
DPC.
(7) PAW Personalia Dewan Pimpinan Cabang
(selain Ketua DPC), Ketua dan Anggota
Majelis Pertimbangan Cabang, Ketua dan
Anggota Badan Kehormatan Cabang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 57
dilaksanakan melalui Rapat Pleno yang di
hadiri oleh DPW.
(8) Dalam hal Ketua Pimpinan Anak Cabang
berhalangan tetap, maka Rapat Pleno PAC
memilih Calon Penganti Ketua PAC untuk
diusulkan ke DPW dan/atau DPW dapat
langsung mengangkat Ketua PAC.
(9) PAW Personalia Pimpinan Anak Cabang
(selain Ketua PAC) dilaksanakan melalui
Rapat Pleno yang dihadiri oleh DPC.
(10) Dalam hal Ketua Ranting berhalangan
tetap, maka Rapat Pleno Ranting memilih
Calon Penganti Ketua Ranting untuk
diusulkan ke DPC dan/atau DPC dapat
langsung mengangkat Ketua Ranting.
(11) PAW Personalia Pimpinan Ranting (selain
Ketua PR) dilaksanakan melalui Rapat
Pleno yang dihadiri oleh PAC.
(12) Dalam hal Ketua Koordinator Rukun
Warga/Tetangga berhalangan tetap, maka
Rapat Pleno Rukun Warga/Tetangga
memilih Calon Penganti Ketua Koordinator
Rukun Warga/Tetangga untuk diusulkan ke
DPC dan/atau DPC dapat langsung
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 58
mengangkat Ketua Koordinator Rukun
Warga/Tetangga.
(13) PAW Personalia Rukun Warga/Tetangga
dilaksanakan melalui Rapat Pleno.
(14) Tata cara PAW Personalia, diatur lebih
lanjut dalam Peraturan Partai.

BAB VIII
BADAN KHUSUS DAN BADAN
OTONOM

Pasal 32
Badan Khusus
(1) Badan Khusus merupakan lembaga yang
menangani suatu program strategis yang
bersifat monumental dan bertanggung
jawab langsung kepada Ketua
Umum/Ketua sesuai dengan tingkatan
masing-masing.
(2) Badan Khusus antara lain :
a. Majelis Pakar,
b. Badan Pemenangan Pemilihan Umum
(BAPPILU),
c. Badan Penelitian dan Pengembangan
(Balitbang),
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 59
d. Badan Kaderisasi Partai (BKP)
(3) Bila dipandang perlu Dewan Pimpinan
Pusat dapat membentuk Badan Khusus
sesuai kebutuhan.
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang Badan
Khusus diatur dalam Peraturan Partai.

Pasal 33
Badan Otonom
(1) Badan Otonom merupakan lembaga yang
bersifat mandiri sebagai perangkat
pendukung mutlak Partai yang dibentuk
dan bertanggung jawab pada Ketua Umum
Dewan Pimpinan Pusat.
(2) Dalam hal Badan Otonom melaksanakan
sifat kemandirinya tunduk dan
bertanggungjawab yang diatur dalam
Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah
Tangga Badan Otonom.
(3) Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah
Tangga Badan Otonom tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Partai.
(4) Badan Otonom dimaksud adalah :
a. Pemuda Bulan Bintang,
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 60
b.
Muslimat Bulan Bintang,
c.
Brigade Hizbullah,
d.
Bulan Sabit Merah,
e.
Lembaga Advokasi dan Bantuan
Hukum Ummat,
f. Dapur Da’i Nusantara (Da’ina).
g. Lembaga Tamyiz Indonesia,
h. Dapur Zakat Nusantara
(5) Bila dipandang perlu, Dewan Pimpinan
Pusat dapat membentuk Badan Otonom
lainnya;
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang Badan
Otonom diatur dalam Peraturan Partai.

BAB IX
KODE ETIK PARTAI

Pasal 34
Kode Etik
(1) Kode Etik merupakan norma-norma atau
aturan-aturan yang menjadi landasan etik
atau filosofis mengenai hal-hal yang
diwajibkan, dilarang, atau tidak patut
dilakukan oleh anggota Partai dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 61
menjalankan tugas selaku anggota,
pimpinan dan pejabat publik dari Partai.
(2) Kode Etik bertujuan untuk menjaga
kerhormatan dan citra kredibilitas anggota
Partai dan Partai Bulan Bintang, serta
membantu anggota dalam melaksanakan
setiap wewenang, tugas, kewajiban dan
tanggungjawabnya kepada negara, Partai,
masyarakat dan konstituennya.
(3) Dewan Pimpinan Pusat menyusun dan
mengesahkan Peraturan Partai tentang Kode
Etik.

BAB X
FORUM MUSYAWARAH

Pasal 35
Forum Musyawarah
a. Muktamar
b. Musyawarah Dewan Partai
c. Musyawarah Wilayah
d. Musyawarah Cabang
e. Musyawarah Anak Cabang
f. Musyawarah Ranting
g. Musyawarah Koordinator Rukun Warga
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 62
h. Musyawarah Koordinator Rukun
Tetangga
i. Musyawarah lainnya.

Pasal 36
Muktamar
(1) Muktamar merupakan forum kedaulatan
tertinggi yang membuat Ketetapan pada
tingkat Nasional.
(2) Muktamar diikuti oleh Dewan Pimpinan
Pusat, Badan Otonom tingkat Nasional,
Fraksi Partai Bulan Bintang DPR RI atau
Anggota DPR RI dari Partai Bulan Bintang,
Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan
Pimpinan Cabang.
(3) Muktamar diadakan sekali dalam 5 (lima)
tahun.
(4) Muktamar diselenggarakan oleh Dewan
Pimpinan Pusat.
(5) Apabila Dewan Pimpinan Pusat tidak dapat
menyelenggarakan Muktamar dimaksud
pada ayat (4) Pasal ini, maka Muktamar
dapat dilaksanakan oleh lebih dari separuh
Dewan Pimpinan Wilayah.
(6) Muktamar berwenang:
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 63
a. Menilai dan menerima laporan
pertanggungjawaban Dewan Pimpinan
Pusat.
b. Mengubah/menetapkan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Tafsir Asas, Khittah Perjuangan Partai,
dan Ketetapan lainnya.
c. Memilih dan menetapkan Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat.
(7) Ketentuan lebih lanjut tentang Muktamar
diatur dalam Peraturan Partai.

Pasal 37
Musyawarah Dewan Partai
(1) Musyawarah Dewan Partai merupakan
forum tertinggi di bawah Muktamar
(2) Musyawarah Dewan Partai diikuti Dewan
Pimpinan Pusat, Badan Khusus tingkat
Nasional, Badan Otonom tingkat Nasional
dan Dewan Pimpinan Wilayah.
(3) Musyawarah Dewan Partai dapat
diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan
Pusat, sesuai kebutuhan.
(4) Musyawarah Dewan Partai berwenang:
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 64
a. Memilih dan menetapkan pengganti
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
yang berhalangan tetap.
b. Dapat melakukan perubahan terbatas
terhadap Anggaran Rumah Tangga
Partai Bulan Bintang, Tafsir Asas,
Program Umum Perjuangan Partai,
Khittoh Perjuangan Partai dan
Ketetapan Tentang Sistem
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Partai.
c. Mengusulkan kebijakan yang bersifat
startegis dan berimplikasi Nasional
yang dianggap perlu oleh Dewan
Pimpinan Pusat.
d. Dapat Memberikan saran dan
pertimbangan terkait pencalonan
Presiden dan Wakil Presiden.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah
Dewan Partai diatur dalam Peraturan
Partai.
Pasal 38
Musyawarah Wilayah
(1) Musyawarah Wilayah merupakan forum
tertinggi Partai ditingkat wilayah.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 65
(2) Musyawarah Wilayah diikuti oleh Dewan
Pimpinan Wilayah, Badan Otonom tingkat
wilayah, Fraksi Bulan Bintang DPRD
Provinsi atau Anggota DPRD Provinsi dari
Partai Bulan Bintang yang tergabung dalam
Fraksi DPRD Provinsi dan Dewan
Pimpinan Cabang.
(3) Musyawarah Wilayah diadakan sekali
dalam 5 (lima) tahun.
(4) Musyawarah Wilayah berwenang :
a. Menilai dan Menerima laporan
pertanggungjawaban Dewan Pimpinan
Wilayah.
b. Menetapkan program kerja Partai di
tingkat wilayah.
c. Memilih 3 (tiga) orang Calon Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah yang
diusulkan untuk ditetapkan oleh Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah
Wilayah diatur dalam Peraturan Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 66


Pasal 39
Musyawarah Cabang
(1) Musyawarah Cabang merupakan forum
tertinggi Partai ditingkat Cabang.
(2) Musyawarah Cabang diikuti oleh Dewan
Pimpinan Cabang, Badan Otonom tingkat
Cabang, Fraksi Bulan Bintang DPRD
Kab/Kota atau Anggota DPRD Kab/Kota
dari Partai Bulan Bintang yang tergabung
dalam Fraksi DPRD Kab/Kota dan
Pimpinan Anak Cabang,.
(3) Musyawarah Cabang diadakan sekali
dalam 5 (lima) tahun.
(4) Musyawarah Cabang berwenang :
a. Menilai dan Menerima laporan
pertanggungjawaban Dewan Pimpinan
Cabang.
b. Menetapkan program kerja Partai di
tingkat Cabang.
c. Memilih 3 (tiga) orang Calon Ketua
Dewan Pimpinan Cabang yang
diusulkan untuk ditetapkan oleh Ketua
Umum Dewan Pimpinan Pusat.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 67
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah
Cabang diatur dalam Peraturan Partai

Pasal 40
Musyawarah Anak Cabang
(1) Musyawarah Anak Cabang merupakan
forum tertinggi Partai ditingkat Anak
Cabang.
(2) Musyawarah Anak Cabang diikuti oleh
Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting
dan Koordinator RW.
(3) Musyawarah Anak Cabang diadakan sekali
dalam 5 (lima) tahun.
(4) Musyawarah Anak Cabang berwenang :
a. Menilai dan Menerima laporan
pertanggungjawaban Pimpinan Anak
Cabang.
b. Menetapkan program kerja Partai di
tingkat Anak Cabang.
c. Memilih 3 (tiga) orang Calon Ketua
Pimpinan Anak Cabang yang
diusulkan untuk ditetapkan oleh Ketua
Dewan Pimpinan Wilayah.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah
Anak Cabang diatur dalam Peraturan Partai.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 68
Pasal 41
Musyawarah Ranting
(1) Musyawarah Ranting merupakan forum
tertinggi Partai ditingkat Ranting.
(2) Musyawarah Ranting diikuti oleh Pimpinan
Ranting, Koordinator Rukun Warga dan
Koordinator Rukun Tetangg.
(3) Musyawarah Ranting diadakan sekali
dalam 5 (lima) tahun.
(4) Musyawarah Ranting berwenang :
a. Menilai dan Menerima laporan
pertanggungjawaban Pimpinan
Ranting.
b. Menetapkan program kerja Partai di
tingkat Ranting.
c. Memilih 3 (tiga) orang Calon Ketua
Pimpinan Ranting yang diusulkan
untuk ditetapkan oleh Ketua Dewan
Pimpinan Cabang.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah
Ranting diatur dalam Peraturan Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 69


Pasal 42
Musyawarah Koordinator Rukun Warga
(1) Musyawarah Koordinator Rukun Warga
merupakan forum tertinggi Partai ditingkat
Rukun Warga.
(2) Musyawarah Koordinator Rukun Warga
diikuti oleh, Koordinator Rukun Warga dan
Koordinator Rukun Tetangga.
(3) Musyawarah Koordinator Rukun Warga
diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun.
(4) Musyawarah Koordinator Rukun Warga
berwenang :
a. Menilai dan Menerima laporan
pertanggungjawaban Koordinator
Rukun Warga
b. Menetapkan program kerja Partai di
tingkat Koordinator Rukun Warga
c. Memilih 3 (tiga) orang Calon Ketua
Pimpinan Koordinator Rukun Warga
yang diusulkan untuk ditetapkan oleh
Ketua Dewan Pimpinan Cabang.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah
Koordinator Rukun Warga diatur dalam
Peraturan Partai.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 70
Pasal 43
Musyawarah Koordinator Rukun Tetangga
(1) Musyawarah Koordinator Rukun Tetangga
merupakan forum tertinggi Partai ditingkat
Rukun Tetangga.
(2) Musyawarah Koordinator Rukun Tetangga
diikuti oleh, Koordinator Rukun Tetangga
dan Anggota Koordinator Rukun Tetangga.
(3) Musyawarah Koordinator Rukun Tetangga
diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun.
(4) Musyawarah Koordinator Rukun Tetangga
berwenang :
a. Menilai dan Menerima laporan
pertanggungjawaban Koordinator
Rukun Tetangga.
b. Menetapkan program kerja Partai di
tingkat Koordinator Rukun tetangga.
c. Memilih 3 (tiga) orang Calon Ketua
Pimpinan Koordinator Rukun
Tetangga yang diusulkan untuk
ditetapkan oleh Ketua Dewan
Pimpinan Cabang.
(5) Ketentuan lebih lanjut tentang Musyawarah
Koordinator Rukun Tetangga diatur dalam
Peraturan Partai.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 71
BAB XI
RAPAT-RAPAT

Pasal 44
Rapat-rapat
Setiap saat yang dianggap perlu: DPP; DPW;
DPC; PAC, PR, KRW, KRT dan Badan Khusus
pada tingkatan masing-masing, dapat
mengadakan rapat-rapat.

Pasal 45
Rapat Kerja
(1) Dewan Pimpinan Pusat dalam setiap tahun
dapat menyelenggarakan Rapat Kerja
Nasional yang diikuti oleh DPP, Badan
Khusus Tingkat Nasional, Badan Otonom
tingkat Nasional, Fraksi Partai Bulan
Bintang DPR RI atau Anggota DPR RI dari
Partai Bulan Bintang, dan Dewan Pimpinan
Wilayah.
(2) Dewan Pimpinan Wilayah dalam setiap
tahun dapat menyelenggarakan Rapat Kerja
Wilayah yang diikuti oleh DPW, Badan
Khusus tingkat Wilayah, Badan Otonom
tingkat Wilayah, Fraksi Partai Bulan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 72
Bintang DPRD Provinsi atau Anggota
DPRD Provinsi dari Partai Bulan Bintang,
dan Dewan Pimpinan Cabang.
(3) Dewan Pimpinan Cabang dalam setiap
tahun dapat menyelenggarakan Rapat Kerja
Cabang yang diikuti oleh DPC, Badan
Khusus tingkat Cabang, Badan Otonom
tingkat Cabang, Fraksi Partai Bulan Bintang
DPRD Kab/Kota atau Anggota DPRD
Kab/Kota dari Partai Bulan Bintang, dan
Pimpinan Anak Cabang.
(4) Pimpinan Anak Cabang dalam setiap tahun
dapat menyelenggarakan Rapat Kerja Anak
Cabang yang diikuti oleh PAC, Pimpinan
Ranting.
(5) Pimpinan Ranting dalam setiap tahun dapat
menyelenggarakan Rapat Kerja Ranting
yang diikuti oleh PR, Koordinator Rukun
Warga dan Koordinator Rukun Tetangga.

Pasal 46
Rapat Pleno
Rapat Pleno yaitu rapat Pimpinan Partai pada
tingkatan masing-masing yang dihadiri oleh
Pimpinan Pusat, Majelis Syura, Mahkamah
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 73
Partai, Badan Khusus Tingkat Nasional, Badan
Otonom Tingkat Nasional dan Fraksi/Anggota
DPR RI dari PARTAI BULAN BINTANG, atau
Pimpinan Wilayah, Majelis Pertimbangan
Wilayah, Badan Kehormatan Wilayah, Badan
Khusus Tingkat Wilayah, Badan Otonom tingkat
Wilayah, , Fraksi/Anggota DPRD Provinsi dari
PARTAI BULAN BINTANG; atau Pimpinan
Cabang, Majelis Pertimbangan Cabang, Badan
Kehormatan Cabang, , Badan Khusus Tingkat
Cabang, Badan Otonom Tingkat Cabang,
Anggota DPRD Kabupaten/Kota dari PARTAI
BULAN BINTANG; dan Pimpinan Anak
Cabang.
Pasal 47
Rapat Dewan Pimpinan Partai
Rapat Dewan Pimpinan Partai yaitu Rapat yang
dihadiri oleh seluruh Fungsionaris Dewan
Pimpinan Partai pada tingkatan masing-masing.

Pasal 48
Rapat Harian
Rapat Harian yaitu Rapat yang dihadiri oleh
Pimpinan Partai pada tingkatan masing-masing
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 74
Pasal 49
Rapat Konsultasi
Rapat Konsultasi yaitu rapat antar unsur
pimpinan Partai dan pimpinan Badan
Khusus/Badan Otonom pada tingkatan masing-
masing.

Pasal 50
Rapat Majelis Syura, Mahkamah Partai,
Majelis Pertimbangan dan Badan
Kehormatan
(1) Rapat Majelis Syura yaitu rapat yang
dihadiri oleh pimpinan dan anggota
Majelis Syura.
(2) Rapat Mahkamah Partai yaitu rapat yang
dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota
Mahkamah Partai.
(3) Rapat Majelis Pertimbangan yaitu rapat
yang dihadiri oleh pimpinan dan anggota
Majelis Pertimbangan pada tingkatannya
masing-masing.
(4) Rapat Badan Kehormatan yaitu rapat yang
dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota
Badan Kehormatan pada tingkatannya
masing-masing.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 75
Pasal 51
Rapat Kompartemen Dan Bidang
(1) Rapat Kompartemen yaitu Rapat
Pimpinan Partai lintas bidang pada
tingkatan masing-masing.
(2) Rapat Bidang yaitu Rapat Pimpinan Partai
pada tingkatan masing-masing yang
dihadiri oleh personalia
Departemen/Biro/Bagian.

Pasal 52
Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi yaitu Rapat Pimpinan Partai
yang diadakan khusus dan dihadiri oleh
pimpinan Partai minimal satu tingkat di
bawahnya pada tingkatan masing-masing.

Pasal 53
Rapat Teknis
Rapat Teknis yaitu Rapat Pimpinan Partai pada
tingkatan Koordinator Rukun Warga
/Koordinator Rukun Tetangga.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 76
Pasal 54
Ketentuan lebih lanjut tentang Rapat-Rapat di
atur dalam Peraturan Partai.

BAB XII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 55
Pengambilan Keputusan
(1) Pengambilan keputusan pada forum
musyawarah:
a. Muktamar / Musyawarah Dewan Partai
/ Musyawarah Wilayah / Musyawarah
Cabang / Musyawarah Anak Cabang /
Musyawarah Ranting / Musyawarah
Koordinator Rukun Warga /
Musyawarah Koordinator Rukun
Tetangga, hanya sah bila dihadiri lebih
dari ½ (setengah) jumlah peserta yang
memiliki hak suara.
b. Apabila ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a Pasal ini
tidak memenuhi quorum, maka ditunda
paling lama 1 x 24 (satu kali dua puluh
empat) jam.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 77
c. Dalam pengambilan Keputusan pada
Muktamar: Pimpinan Pusat, Majelis
Syura, Mahkamah Partai, Badan
Otonom tingkat Nasional, Fraksi Partai
Bulan Bintang DPR RI atau Anggota
DPR RI dari Partai Bulan Bintang,
Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan
Pimpinan Cabang masing-masing unsur
sebagai satu kesatuan memiliki satu hak
suara.
d. Dalam pengambilan keputusan pada
Musyawarah Dewan Partai: Pimpinan
Pusat, Majelis Syura, Mahkamah Partai,
Badan Khusus Tingkat Nasional, Badan
Otonom tingkat Nasional, Fraksi Partai
Bulan Bintang DPR RI atau Anggota
DPR RI dari Partai Bulan Bintang,
Dewan Pimpinan Wilayah, masing-
masing unsur sebagai satu kesatuan
memiliki satu hak suara.
e. Pada Musyawarah Wilayah: Pimpinan
Wilayah, Majelis Pertimbangan
Wilayah, Badan Kehormatan Wilayah,
Badan Otonom tingkat Wilayah, Fraksi
Partai Bulan Bintang DPRD Provinsi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 78
atau Anggota DPRD Provinsi dari Partai
Bulan Bintang, Dewan Pimpinan
Cabang, masing-masing unsur sebagai
satu kesatuan memiliki satu hak suara.
f. Pada Musyawarah Cabang: Pimpinan
Cabang, Majelis Pertimbangan Cabang,
Badan Kehormatan Cabang, Badan
Otonom tingkat Cabang, Fraksi Partai
Bulan Bintang DPRD Kabupaten/Kota
atau Anggota DPRD Kabupaten/Kota
dari Partai Bulan Bintang, Pimpinan
Anak Cabang masing-masing unsur
sebagai satu kesatuan memiliki satu hak
suara.
g. Pada Musyawarah Anak Cabang:
Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan
Ranting dan Koordinator RW masing-
masing unsur sebagai satu kesatuan
memiliki satu hak suara.
h. Pada Musyawarah Ranting:, Pimpinan
Ranting, Koordinator Rukun Warga dan
Koordinator Rukun Tetangga, masing-
masing unsur sebagai satu kesatuan
memiliki satu hak suara.
(2) Pengambilan keputusan pada Rapat-Rapat :
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 79
a. Rapat hanya sah bila dihadiri oleh
lebih dari ½ (setengah) jumlah peserta
yang memiliki hak suara.
b. Apabila tidak memenuhi quorum,
maka rapat sebagaimana pada ayat (2)
huruf a, dapat ditunda paling lama 1
(satu) jam.
c. Apabila setelah rapat ditunda 1 (satu)
kali sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf b, ternyata yang hadir belum
cukup quorum, maka rapat dapat
ditunda paling lama 2 (dua) jam.
d. Apabila ketentuan sebagaimana diatur
pada ayat (2) huruf c, ternyata yang
hadir belum cukup quorum, maka
rapat dapat dilanjutkan dan dinyatakan
sah.
(3) Semua Ketetapan Muktamar / Musyawarah
Dewan Partai / Musyawarah Wilayah /
Musyawarah Cabang / Musyawarah Anak
Cabang / Musyawarah Ranting dan
keputusan Rapat Kerja Nasional/ Wilayah /
Cabang / Anak Cabang / Ranting / Rapat-
rapat lainnya dapat dilakukan secara
musyawarah dan mufakat.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 80
(4) Bila secara musyawarah dan mufakat tidak
dapat ditetapkan, maka keputusan dapat
diserahkan kepada pimpinan, dengan
memperhatikan pendapat-pendapat yang
ada dan/atau keputusan dilakukan dengan
suara terbanyak (voting)
(5) Keputusan yang telah ditetapkan
berdasarkan ketentuan ayat (1) dan ayat (2)
adalah sah dan mengikat serta wajib ditaati
oleh semua Pihak terkait.
(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pengambilan
keputusan diatur dalam Peraturan Partai.

Pasal 56
Urutan Keputusan
(1) Keputusan Rapat Dewan Pimpinan Pusat
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar, Anggaran Rumah Tangga,
Ketetapan Muktamar lainnya, dan/atau
Ketetapan Musyawarah Dewan Partai.
(2) Keputusan Rapat Dewan Pimpinan
Wilayah tidak boleh bertentangan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Ketetapan Muktamar lainnya,
dan/atau Ketetapan Musyawarah Dewan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 81
Partai, keputusan Dewan Pimpinan Pusat,
dan Ketetapan Musyawarah Wilayah.
(3) Keputusan Rapat Dewan Pimpinan Cabang
tidak boleh bertentangan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan
Muktamar lainnya, dan/atau Ketetapan
Musyawarah Dewan Partai, keputusan
Dewan Pimpinan Pusat, keputusan Dewan
Pimpinan Wilayah, dan Ketetapan
Musyawarah Cabang.
(4) Keputusan Rapat Pimpinan Anak Cabang
tidak boleh bertentangan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan
Muktamar lainnya, dan/atau Ketetapan
Musyawarah Dewan Partai, keputusan
Dewan Pimpinan Pusat, keputusan Dewan
Pimpinan Wilayah, keputusan Dewan
Pimpinan Cabang dan Ketetapan
Musyawarah Anak Cabang.
(5) Keputusan Rapat Pimpinan Ranting tidak
boleh bertentangan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan
Muktamar lainnya, dan/atau Ketetapan
Musyawarah Dewan Partai, keputusan
Dewan Pimpinan Pusat, keputusan Dewan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 82
Pimpinan Wilayah, keputusan Dewan
Pimpinan Cabang, keputusan Pimpinan
Anak Cabang dan Ketetapan Musyawarah
Ranting.
(6) Keputusan Rapat Koordinator Rukun
Warga atau sebutan lain yang setingkat
tidak boleh bertentangan Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga, Ketetapan
Muktamar lainnya, dan/atau Ketetapan
Musyawarah Dewan Partai, keputusan
Dewan Pimpinan Pusat, keputusan Dewan
Pimpinan Wilayah, keputusan Dewan
Pimpinan Cabang, keputusan Pimpinan
Anak Cabang, Keputusan Pimpinan
Ranting dan Ketetapan Musyawarah
Koordinator Rukun Warga.
(7) Keputusan Rapat Koordinator Rukun
Tetangga tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
Tangga, Ketetapan Muktamar lainnya,
dan/atau Ketetapan Musyawarah Dewan
Partai, keputusan Dewan Pimpinan Pusat,
keputusan Dewan Pimpinan Wilayah,
keputusan Dewan Pimpinan Cabang,
keputusan Pimpinan Anak Cabang,
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 83
keputusan Pimpinan Ranting, keputusan
Rapat Koordinator Rukun Warga dan
Ketetapan Musyawarah Koordinator Rukun
Tetangga.

BAB XIII
PEJABAT PUBLIK

Pasal 57
Pejabat Publik
(1) Pejabat Publik Tingkat Nasional ditetapkan
oleh Dewan Pimpinan Pusat.
(2) Pejabat Publik tingkat Provinsi diusulkan
oleh Dewan Pimpinan Wilayah untuk
ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat.
(3) Pejabat Publik tingkat Kabupaten/Kota
diusulkan oleh Dewan Pimpinan Cabang
melalui koordinasi dengan Dewan
Pimpinan Wilayah untuk ditetapkan oleh
Dewan Pimpinan Pusat.
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang Pejabat
Publik diatur dalam Peraturan Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 84


BAB XIV
FRAKSI PARTAI PADA LEMBAGA
LEGISLATIF

Pasal 58
Fraksi Partai
(1) Fraksi Partai atau anggota legislatif dari
Partai Bulan Bintang merupakan
perpanjangan tangan Partai di masing-
masing tingkatan lembaga legislatif.
(2) Fraksi Partai atau Anggota legislatif dari
Partai Bulan Bintang wajib
memperjuangkan Visi, Misi, Khittah
Perjuangan Partai dan kebijakan Partai serta
aspirasi rakyat.
(3) Fraksi Partai atau Anggota legislatif dari
Partai Bulan Bintang tunduk pada
Ketetapan Muktamar, Kode Etik Partai dan
Peraturan Partai lainnya.
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang Fraksi Partai
diatur dalam Peraturan Partai.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 85


BAB XV
KEUANGAN& KEKAYAAN

Pasal 59
Keuangan, Kekayaan dan Pengelolaan
(1) Uang pangkal, iuran anggota, infaq,
shadaqah diatur secara tersendiri melalui
Ketetapan Muktamar.
(2) Pengaturan dan pemanfaatan uang hasil
usaha yang halal lainnya diatur secara
tersendiri dalam Peraturan Partai.
(3) Dana sumbangan pemerintah melalui
APBN/APBD wajib digunakan untuk
kepentingan Partai.
(4) Pengelolaan keuangan dan kekayaan Partai
dilakukan secara transparan dan
profesional.
(5) Kekayaan berupa benda tidak bergerak
dikelola oleh badan tersendiri atau
Yayasan.
(6) Pengelolaan keuangan Partai dilakukan
dengan membuat Anggaran Pendapatan
dan Belanja Partai (APBP) setiap tahun.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 86
BAB XVI
ATRIBUT PARTAI

Pasal 60
Atribut Partai
(1) Atribut Partai terdiri dari : Panji, Lambang,
Bendera, Mars, Hymne, Kartu Tanda
Anggota, Pakaian Seragam, dan lain-
lainnya.
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang atribut dan
penggunaannya diatur dalam Peraturan
Partai.

BAB XVII
PERSELISIHAN

Pasal 61
Perselisihan
(1) Perselisihan antar Anggota, Anggota
dengan Partai, antar Fungsionaris dan
Organisasi Partai penyelesaiannya
dilakukan oleh Mahkamah Partai dan
Badan Kehormatan Partai sesuai
tingkatannya.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 87
(2) Mekanisme penyelesaian perselisihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal
ini akan diatur melalui Kode Etik dan
Pedoman Beracara yang ditetapkan dalam
Peraturan Partai.
(3) Putusan atas perselisihan yang dimaksud
pada ayat (1) Pasal ini mengikat para pihak
yang bersengketa sesuai dengan Ketentuan
Kode Etik dan Pedoman Beracara.

BAB XVIII
ATURAN KHUSUS, ATURAN
PERALIHAN DAN KETENTUAN
PENUTUP

Pasal 62
Aturan Khusus
Untuk menetapkan kebijakan strategis Partai
terkait kelanjutan Partai Bulan Bintang
bergabung / beraliansi / berfusi atau merger
atau berkerjasama dengan Partai lain, adalah
kewenangan Ketua Umum Dewan Pimpian
Pusat yang disahkan oleh Musyawarah Dewan
Partai.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 88
Pasal 63
Aturan Peralihan
Segala sesuatu yang sudah ada sebelum
ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini
dan sesuatu yang baru ada yang diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga ini harus diadakan
penyesuaian paling lama 1 (satu) tahun sejak
ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini.

Pasal 64
Ketentuan Penutup
(1) Setiap anggota dianggap telah menyetujui
isi Anggaran Rumah Tangga ini.
(2) Setiap anggota dan pimpinan Partai harus
menaati Anggaran Rumah Tangga ini.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga ini akan ditetapkan oleh
Dewan Pimpinan Pusat sepanjang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga, dan Ketetapan
Muktamar lainnya.
(4) Anggaran Rumah Tangga ini merupakan
penyempurnaan dari Anggaran Rumah
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 89
Tangga Partai periode awal 17 Juli 1998
sampai dengan April 2000 yang disahkan
dalam Muktamar I, yang diubah dalam
Muktamar II, yang diubah kedua dalam
Muktamar III, yang diubah ketiga dalam
Muktamar IV, dan diubah keempat dalam
Muktamar V PARTAI BULAN
BINTANG.
(5) Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak
tanggal ditetapkan.

Billahi at Taufiq wa al Hidayah

Ditetapkan di Belitung,
Pada Tanggal : 26 Muharram 1441 H
26 September 2019 M

PIMPINAN MUKTAMAR V
PARTAI BULAN BINTANG
Ketua Sekretaris

( Ir. Afriansyah Noor, M.Si ) (Sukmo Harsono, SE )

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 90


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Bulan Bintang 91

Anda mungkin juga menyukai