B. Deskripsi Singkat
Bahan ajar ini menjelaskan pengertian imigrasi, sejarah imigrasi di
Indonesia dan Struktur, tugas, fungsi dan susunan organisasi Direktorat
Jenderal Imigrasi (sampai dengan eselon II)
C. Hasil Belajar
Setelah membaca bahan ajar ini peserta pelatihan mampu
memahami, menjelaskan, dan menerapkan pemahaman tentang
Keimigrasian dalam kepentingan karier dan kinerja sebagai Aparatur Sipil
Negara ( ASN ) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI,
khususnya insan Imigrasi.
.
D. Indikator Hasil Belajar
Indikator-indikator hasil belajar adalah:
1. Peserta mampu memahami dan menjelaskan pengertian, sejarah,
tugas, fungsi dan susunan organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi.
2. Peserta mampu memahami dan menjelaskan fungsi dan tugas pokok
Direktortat Jenderal Imigrasi kepada masyarakat.
E. Materi Pokok
Materi pokok yang dibahas pada ini adalah:
1. Pengertian Imigrasi secara umum,
2. Sejarah Imigrasi di Indonesia;
3. Tugas, fungsi dan susunan organisasi Direktorat Jenderal Imigrasi
F. Manfaat Hasil Belajar
Berbekal hasil belajar pada bahan ajar MTSL Direktorat Jenderal
Imigrasi ini, peserta diharapkan mampu menerapkan pemahaman tugas
pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Imigrasi yang ideal guna peningkatan
kinerja Imigrasi.
(a) Toelatings Besluit (1916) diubah menjadi Penetapan Ijin Masuk (PIM)
yang dimasukkan dalam Lembaran Negara Nomor 330 Tahun 1949, dan
Di masa Orde Baru ini yang tidak bisa dilupakan adalah lahirnya Undang-
Undang Keimigrasian baru yaitu Undang Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang
Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3474), yang disahkan
oleh DPR pada tangal 4 Maret 1992. Undang Undang Keimigrasian ini selain
merupakan hasil peninjauan kembali terhadap berbagai peraturan perundang-
undangan sebelumnya yang sebagian merupakan peninggalan dari Pemerintah
Hindia Belanda, juga menyatukan/mengkompilasi substansi peraturan
perundang-undangan keimigrasian yang tersebar dalam berbagai produk
peraturan perundangan keimigrasian sebelumnya hingga berlakunya Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 1992.
Pada Era Reformasi hingga saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi dalam
rangka menghadapi masalah dan perkembangan dalam dan luar negeri ,
telah melakukan beberapa program kerja sebagai berikut:
b. Kelembagaan
Selain itu program pendidikan luar negeri bagi pejabat/pegawai imigrasi mulai
dilaksanakan yang bersifat akademis yaitu tingkat Strata S-2
(Magister/Master) dan Strata S-3 (Doktoral/PhD), maupun shortcourse (diklat
singkat), antara lain di Negara Australia, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.
Untuk dalam negeri juga telah dikembangkan program pendidikan beasiswa
bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri.
f. Pengaturan Keimigrasian
2. Bagian Kepegawaian;
3. Bagian Keuangan;
4. Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan
6. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan
penyusunan laporan Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian.
3. Subdirektorat Visa;
4. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang izin tinggal, alih status izin tinggal,
serta status keimigrasian dan kewarganegaraan;
5. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang izin tinggal, alih status izin
tinggal, serta status keimigrasian dan kewarganegaraan; dan
6. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan
penyusunan laporan Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian.
6. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan
penyusunan laporan Direktorat Intelijen Keimigrasian.
6. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan
penyusunan laporan Direktorat Pengawasan dan Penindakan
Keimigrasian.
V. Penutup