Anda di halaman 1dari 4

DIVERSITY AT WORK

Keanekaragaman di tempat kerja berarti menyatukan orang dari latar belakang


etnis yang berbeda, agama dan kelompok umur menjadi sebuah unit kohesif dan
produktif. Kemajuan teknologi seperti IBM mampu mengelola dan memanfaatkan
kerja yang beragam secara efektif, 5 tahun yang lalu keanekaragaman bisa
menjadi suatu keunggulan didalam berkompetisi. Dalam Fortunes 5 perusahaan
terbaik pada tahun 2014, persentase pekerja wanita dan kaum minoritas yaitu
Google (tidak ada laporan), SAS (42.2%, 18%), Boston Consulting Group (45.4%,
26%), Edward Jones (64.2%, 6%), dan Quicken Loans (45.6%, 23%). Dimana
kesemuanya pada dasarnya anti diskriminasi termasuk orientasi seksual.
Ada 5 isu utama dalam keanekaragaman di tempat kerja, yaitu :
1. Keanekaragaman dalam organisasi itu dapat memperluas global markets
2. Keanekaragaman dapat membangun suatu brand equity, meningkatkan daya
beli konsumen, menumbuhkan dalam berbisnis
3. Keanekaragaman bisa mendukung suatu organisasi dalam human resource
strategies
4. Keanekaragaman dapat membangun citra perusahaan yang baik terhadap
para consumers
5. Keanekaragaman mampu menambah operational efficiency
Tantangannya adalah :
1. Apa alasan etis dalam membangun dan mengelola tenaga kerja yang
beragam
2. Ada informasi dari luar selain 5 isu yang ada, dimana kita perlu untuk
membuatnya menjadi sebuah kasus bisnis didalam diversity
3. Langkah-langkah apa yang dapat kita ambil bila menjadi manajer agar
menjadi lebih efektif dalam lingkungan kerja yang lebih beragam
Komponen utama dalam HR Strategi, yaitu fokus terhadap maximizing produksi,
kreatifitas dan komitmen tenaga kerja itu sendiri. Mengelola keragaman di
tempat kerja harus menjadi bagian dari budaya seluruh organisasi.

Seperti tabel 4-1 diatas ada beberapa perbedaan antara equal employment
opportunity/ affirmative action dengan diversity.
Ada 5 alasan keanekaragaman yang menjadi aktifitas
organizations human resources seperti tabel 4-1 yaitu :
1. Pergeseran dari manufaktur ke layanan ekonomi

dominan

dalam

Dari tabel 4-2 dapat kita lihat bahwa setiap dasawarsa adanya persentase
penurunan dari manufaktur, sedangkan service jobs terus naik. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa memang terjadi pergeseran dari shift
manufacture ke layanan ekonomi.
2. Globalization markets
Pengertian dari globalisasi pasar menurut pendapat kami yaitu
penggabungan dari yang berbeda menjadi suatu pasar yang sama dalam
kuota yang lebih besar dan ini terjadi secara mendunia, atau dengan kata lain
mereka yang yang mempunyai perusahaan yang sudah menjadi perusahaan

multinasional dapat memasarkan produknya lebih luas lagi hingga level


dunia/pasar global.
3. Bisnis baru yang strategi
Dalam hal ini menitikberatkan dimana kerja sama tim yang dibutuhkan agar
suatu perusahaan yang baru berdiri dapat lebih maksimal karena memiliki
tujuan strategi bisnis yang baik.
4. Mergers dan alliaces
dimana budaya perusahaan yang berbeda untuk bisa bekerja bersama-sama.
Terlebih lagi dengan banyaknya perbedaan etnic/RAS/kesukuan, kemampuan
dan ketidakmampuan, latar belakang social ekonomi hingga orientasi seksual.
Hal inilah yang sulit sekali disatukan untuk bisa duduk bersama, bekerja
bersama-sama dari culture perusahaan yang berbeda.
5. The changing labor market
Dalam hal ini adanya perubahan/mainset atau bisa disebut paradigma baru
dimana buruh yang konotasinya selalu bekerja menggunakan otot akan
dirubah menjadi buruh professional yang dimana dalam bekerja
menggunakan otak atau bisa disebut sebagai buruh kerah putih.

Dari semua 5 alasan keanekaragaman yang dominan ini bisa digambarkan


seperti roda perputaran seperti figure 4-1 diatas, dimana inti atau kunci dari 5
indikator tersebut ada pada workforce diversity. Karena itu dari 5 indikator
yang ada ini jangan sampai menjadi kelemahan atau bahkan sebagai
pengahalang, namun harus dapat menjadi kekuatan besar dan kita yakini
mampu untuk melampauinya. Sehingga perbedaan-perbedaan dalam
organisasi ini dapat disamakan dalam 1 persepsi untuk mencapai suatu
tujuan organisasi yang strategis.

Seperti yang sudah disinggung diatas tadi bahwa karakteristik dalam


tingkah laku seseorang pasti berbeda-beda, seperti latar belakang social
ekonomi, agama, politik, pakaian, music, makanan, seni, hukum dan lain
sebagainya itu adalah dasar dari sebuah perbedaan di suatu organisasi.
Dimana dikutip dari buku Wayne F. Cassio, Orang-orang Afrika dan
Amerika akan membuat 12.4% the US. Civilan workforce pada tahun 2022,
dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
1. Menurut US. Census Bureun, dari 1.9 millon business orang Amerika dan
Afrika yang berada/hidup di Amerika 38% sendiri adalah wanita
2. Seperti terlihat di tabel 4-2, yaitu buying power
3. Dari 500 perusahaan terbesar, kurang lebih ada 7 orang African-American
yang menjadi kepala eksekutif pada tahun 2014
4. Dari survey DiversityInc tahun 2013, ada beberapa perusahaan paling top
seperti Sodexo, Coca-cola, Kaiser Permante, Cox Communications, AT&T,
dan Southern Company

Figure 4-2 ini menunjukkan bagaimana kekuatan daya beli orang-orang Afrika
dan Amerika yang dari tahun ke tahun selalu adanya peningkatan yang luar
biasa hingga terakhir tahun 2015.

Anda mungkin juga menyukai