Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mas’ud Adi Saputro

Nim : 170402630

Kelas : D3 Administrasi Negara 2017 (A)

Matkul : Birokrasi

SOAL UTS

1. Menurut saudara kenapa negara memerlukan birokrasi dan apa fungsi strategis birokrasi
dalam organisasi Negara ? Berikan penjelasan saudara!

2. Apa dampak korupsi bagi masyarakat ? jelaskan pemahaman anda !

3. Sebutkan dan jelaskan potret birokrasi di Indonesia !

4. Jelaskan hal berikut :

a. Pengertian Patologi Birokrasi

b. Jenis Patologi Birokrasi

c. Implikasi Patologi Birokrasi

JAWABAN

1. Birokrasi sangat mempunyai peranan penting dalam 'kehidupan' pemerintahan. Dalam model
pemerintahan, birokrasi dan pemerintah mengarahkan, melakukan pemberdayaan masyarakat,
saling bersaing dalam memberikan pelayanan yang terbaik, digerakkan oleh misi yang
ditetapkan oleh negara bukan aturan yang dibuat sendiri, menghasilkan pendanaan bukan
menunggu anggaran, dikendalikan oleh warga negara pembayar pajak, memeperhatikan
tabungan, mencegah daripada mengobati, melakukan kerja kelompok bukan kerja individu dan
memperhatikan kemauan pasar atau publik.

a.) Administrasi

Fungsi administrasi pemerintahan modern meliputi kegiatan administrasi, pengaturan,


pelayanan, perizinan, dan pengumpul informasi.
b.) Pelayanan

Birokrasi diarahkan untuk melayani masyarakat atau kelompok-kelompok khusus. Contoh di


Indonesia adalah Badan Metereologi dan Geofisika (BMG).

c.) Pengaturan (Regulation)

Fungsi pengaturan dari suatu birokrasi ini dirancang untuk memberikan kesejahteraan
masyarakat.

d.) Pengumpul Informasi (Information Gathering)

Badan birokrasi dijadikan ujung tombak pelaksanaan kebijaksanaan suatu negara untuk
menyediakan data-data yang berhubungan dengan kebijaksanaan terhadap sejumlah
pelanggaran atau keperluan dalam membuat kebijakan-kebijakan baru berdasarkan situasi
faktual.

2. Dampak korupsi terhadap masyarakat menurut saya yaitu:

 Kesenjangan pendapatan semakin tinggi


 Banyaknya rkyat yang di PHK akibat perusahaan kecil tempat mereka kerja gulung tikar
akibat dana investasinya dikorupsi.
 Mahalnya biaya yang harus rakyat keluarkan untuk mendapatkan layanan dasar seperti
pendidikan dan kesehatan yang seharusnya bersubsidi.
 Bertambahnya rakyat miskin dikarenakan uang tunjangan bagi rakyat miskin yang
seharusnya disalurkan dikorupsi.

3. Potret Birokrasi di Indonesia saat ini

Sejauh ini reformasi birokrasi di Indonesia dapat dikatakan jauh dari kata berhasil entah itu
salah sasaran atau jalan ditempat. Hasil survei Political and Economic Risk Consultancy
(PERC) baru-baru ini yang menyebut kinerja birokrasi Indonesia merupakan yang terburuk
kedua di Asia setelah India, adalah salah satu contohnya.
Permasalahan birokrasi Indonesia saat ini tidak lepas dari rendahnya kualitas SDM aparat
birokrasi; semangat kerja dan kesadaran atas tugas dan tanggung jawab yang rendah;
kurangnya pemahaman atas fokus tujuan dari tugasnya; lemahnya fungsi koordinasi; organisasi
birokrasi yang sangat gemuk; masih tingginya budaya korupsi; dan pemahaman yang rendah
atas tugasnya sebagai pelayan publik.
Karena dominannya peran birokrasi, maka partisipasi masyarakat terasa kurang berakar atau
menjadi “pelengkap” saja. Akibatnya, segala sesuatu saat itu terkesan lamban, kaku, dan
tertutup.
Di era reformasi, demokrasi yang merupakan bentuk pemerintahan yang dicita-citakan di
seluruh dunia mulai tumbuh di Indonesia. Seiring dengan itu, birokrasi yang memiliki berbagai
macam dasar moral di dalamnya, seperti keyakinan akan nilai dan martabat manusia,
kebebasan manusia, adanya aturan hukum yang pasti, asas musyawarah, dan prinsip
perbaikan juga mulai tumbuh.
Melihat persoalan birokrasi sekarang ini, maka jika birokrasi sebagai “alat pemerintah” yang
bekerja untuk kepentingan rakyat berfungsi baik, birokrasi seharusnya berada dalam posisi
netral. Kalaupun posisi itu tidak dapat sepenuhnya dicapai, paling tidak birokrasi semestinya
mempunyai kemandirian sebagai lembaga yang tetap tegak membela kepentingan umum yang
lebih meningkatkan diri sebagai “abdi masyarakat”.
Sejalan dengan itu, Indonesia harus membangun birokrasinya terlebih dahulu sebelum
pembangunan ekonomi dan politik, karena birokrasi merupakan kekuatan utama untuk
melaksanakan pembangunan lainnya.

4. a. Patologi birokrasi adalah kondisi atau penyakit yang menyebabkan birokrasi tidak berjalan
dengan efektif dan efisien atau bentuk perilaku birokrasi yang menyimpang dari nilai 2 nilai etis
aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan perundang-undangan serta norma-norma yang berlaku
dalam birokrasi.

b. Jenis-jenis patologi birokrasi :

1. Penanganan berlarut

2. Penyimpangan prosedur

3. Penyalahgunaan wewenang

4. Praktek KKN / Imbalan

5. Melalaikan Kewajiban

6. Pemalsuan

7. Nyata-nyata berpihak / Politis

8. Penggelapan barang bukti

9. Bertindak tidak layak


10. Intervensi

11. Inkompetensi

c. Implikasi patologi birokrasi :

1. Merugikan birokrasinya sendiri ( krisis kepercayaan, delegitimasi sosial, dll ), masyarakat,


stakeholder, bangsa dan negara .

2. Menghambat tercapainya kemajuan, modernisasi, dan kesejahteraan .

3. Memicu kerawanan sosial dan perubahan sistem secara evolusi dan revolusi .

Anda mungkin juga menyukai