Anda di halaman 1dari 10

PERKEMBANGAN E-GOVERNMENT

MENUJU E-GOVERNANCE

Oleh : AFLIA RISKI, S.IAN.,M.A.P


GOVERNMENT DAN GOVERNANCE

Government The Institution and


Personnel

Governance The Activities and


process of governing
Government
Arti luas: Lembaga-lembaga yang bertanggungjawab
membuat keputusan kolektif bagi masyarakat.

Arti sempit: Pejabat politik paling tinggi dalam lembaga itu,


seperti presiden, menteri-menteri, bupati, kepala dinas,
kepala kantor, kepala badan.

Keputusan kolektif dalam masyarakat dibuat sendiri oleh


seorang pemimpin atau oleh satu kelompok
Governance
 Kegiatan proses atau kualitas memerintah. Bukan tentang
struktur pemerintahan, tetapi kebijakan yang dibuat dan
efektifitas penerapan kebijakan itu.

 Kebijakan tidak dibuat oleh seorang pemimpin atau satu


kelompok, kebijakan muncul dari proses konsultasi
berbagai pihak yang terkena kebijakan itu.

 Sebagai fungsi pengelolaan masyarakat yang kompleks,


governance melibatkan koordinasi banyak lembaga di
sektor dan swasta. Pemerintah bukan satu-satunya aktor
dan tidak selalu menjadi pelopor.
Mengapa Governance Muncul?
 Konsep governance muncul sebagai turunan dari pelaksanaan
demokrasi.

 Definisi demokrasi adalah mekanisme kepemerintahan dimana


keputusan-keputusan pemerintahan didasarkan pada kesepakatan
mayoritas.

 Asumsi tata pemerintahan yang baik: jika terjadi kesepakatan yang


menyangkut pengaturan negara yang diciptakan bersama oleh elemen-
elemen dalam suatu negara (pemerintah, masyarakat dan swasta).

 Untuk mewujudkan good governance perlu dibangun dialog antar pelaku


penting, agar semua merasa memiliki tata pengaturan tersebut. Tanpa
kesepakatan tersebut, sulit kesejahteraan tercapai karena aspirasi politik
maupun ekonomi rakyat tersumbat.
Proses Perkembangan E-Government dan E-Governance

 Pada dekade 1950-an dan 1960-an pemerintah (government) mempunyai


wewenang yang besar dan menjadi pemeran utama dalam proses
penyelenggaraan pemerintahan.

 Pada tahun 1980an dan 1990-an terjadi pergeseran wewenang yang disebut
dengan pergeseran paradigma era “government” (pemerintah) menjadi era
“governance” (kepemerintahan). Pergeseran transfer wewenang dari
pemerintah kepada sektor non-pemerintah (sektor privat, lembaga swadaya
masyarakat, maupun masyarakat individual serta ke semua sektor dan level).

 Konsep penggunaan internet dalam government mulai diidentifikasi sejak


1970-an.

 Konsep E-government muncul Tahun 1993 di Amerika dan seiring tuntuntan


zaman berkembang menjadi E-governance pada tahun 2000-an.
Pada tahun 2003, Presiden Indonesia mengeluarkan
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
Merupakan cetusan komitmen untuk menerapkan sebuah
konsep tentang pemanfaatan teknologi informasi yang
telah dipraktekkan di negara-negara maju yang telah
melahirkan sebuah bentuk mekanisme birokrasi
pemerintahan yang efektif dan efisien, yang diistilahkan
sebagai Electronic Government (e-Government).
Perubahan Paradigma Dalam E-government Menuju E-governance :

• Memiliki tuntutan yang cepat dan dinamis.

• Pemerintah saja tidak bisa diandalkan untuk menjadi agen tunggal dalam
percepatan perbaikan performa e-Government Indonesia.

• Pergeseran orientasi telah dan sedang dari Government Oriented kepada


Citizen Oriented.

• Mentalitas yang kaku dan tertutup akan berubah menjadi Shared Resource
atau sumber daya yang tersebarkan, dan layanan eletronik yang satu arah
(tunggal) berubah menjadi Shared Service atau layanan yang tersebar
dimana-mana
Sebagai tata kelola secara elektronis atau e-Governance bukan lagi
sebagai e-Government (lembaga/ agen pemerintah saja). Pandangan
tersebut menguraikan tiga kontribusi utama e-Governance, yaitu (Heeks,
2001:1):

1. Memperbaiki proses pemerintahan (eAdministration); Menghubungkan


warga negara (e-Citizens dan eService); dan membangun interaksi
eksternal (e-Society).

2. Governance apabila ia didukung dengan teknologi sebagai enabler


(alat bantu) akan menjadikan ia bertransformasi dari e-Government
menjadi e-Governance yang mampu menata dan mengelola berbagai
aktifitas pemerintahan menjadi lebih efektif dan efisien serta membawa
manfaat besar lainnya.

3. E-Governance adalah realitas terkini, yang akan menjadi urgen


dilakukan untuk masa depan sesuai dengan keadaan zaman yang
menuntut sebuah perubahan.
Sumber :

Gafar, T. Fahrul. 2017. Manajemen Perubahan Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
Pemerintahan Di Indonesia (Sebuah Pemikiran Dalam Menyongsong Peralihan e-Government
Menjadi e-Governance). Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958 Vol.3 No.2. Program Studi
Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Abdurrab.

Nurhadriyani, Yani. 2009. Memahami Konsep E-Governance Serta Hubungannya Dengan E-


Goverment dan E-Demokrasi. Seminar Nasional Informatika. ISSN: 1979-2328 UPN "Veteran"
Yogyakarta.

Taufiq, Otong Husni. Tata Kelola Pemerintah Desa Berbasis E-Government Menuju Good
Governance. Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Galuh.

Anda mungkin juga menyukai