MENUJU E-GOVERNANCE
Pada tahun 1980an dan 1990-an terjadi pergeseran wewenang yang disebut
dengan pergeseran paradigma era “government” (pemerintah) menjadi era
“governance” (kepemerintahan). Pergeseran transfer wewenang dari
pemerintah kepada sektor non-pemerintah (sektor privat, lembaga swadaya
masyarakat, maupun masyarakat individual serta ke semua sektor dan level).
• Pemerintah saja tidak bisa diandalkan untuk menjadi agen tunggal dalam
percepatan perbaikan performa e-Government Indonesia.
• Mentalitas yang kaku dan tertutup akan berubah menjadi Shared Resource
atau sumber daya yang tersebarkan, dan layanan eletronik yang satu arah
(tunggal) berubah menjadi Shared Service atau layanan yang tersebar
dimana-mana
Sebagai tata kelola secara elektronis atau e-Governance bukan lagi
sebagai e-Government (lembaga/ agen pemerintah saja). Pandangan
tersebut menguraikan tiga kontribusi utama e-Governance, yaitu (Heeks,
2001:1):
Gafar, T. Fahrul. 2017. Manajemen Perubahan Dalam Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)
Pemerintahan Di Indonesia (Sebuah Pemikiran Dalam Menyongsong Peralihan e-Government
Menjadi e-Governance). Jurnal Ilmu Pemerintahan ISSN 2442-5958 Vol.3 No.2. Program Studi
Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Abdurrab.
Taufiq, Otong Husni. Tata Kelola Pemerintah Desa Berbasis E-Government Menuju Good
Governance. Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Galuh.