Anda di halaman 1dari 7

Dampak Digital Governance

Terhadap Peningkatan
Partisipasi Masyarakat

Oleh :
AFLIA RISKI, S.IAN.,M.AP
DIGITAL GOVERNANCE
E-
Masyarakat
WEB
E-
Passport
Service

DIGITAL
GOVERNANCE Facebook

Twitter

Dan Lain-
Lain
E- KTP
Penggunaan e-government dalam kaitannya dengan outcome
pembangunan:

1. Transformasi e-government dapat digunakan untuk pembangunan


masyarakat informasi.

2. Meningkatkan iklim investasi & kompetisi

3. Meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan good governance

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat

5. Pembuatan kebijakan baru

6. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik

7. Efisiensi manajemen sumber.

Partisipasi Masyarakat dalam pembangunan memerlukan media fasilitasi


yang dapat digunakan untuk menghubungkan dengan pemerintah.

(Contoh: Website Pemerintah Daerah)


Indrajit (2006) mengatakan bahwa tujuan akhir dari evolusi
e-government adalah meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pemerintahan maupun pembangunan. Melalui e-
government, publik dapat berpartisipasi dalam:

1. Memberikan penilaian terhadap kebijakan pemerintah


yang akan diberlakukan atau yang telah di-
institusionalisasi secara bebas dan aktif melalui fasilitas
email ataupun mailing list.

2. Mencari data dan informasi yang dibutuhkan untuk


proses penunjang aktivitas sehari-hari dari sejumlah
website yang dimiliki pemerintah.

3. Mengikuti beragam dialog atau public hearing yang


dilakukan secara online melalui internet.
Dalam dimensi website, Lociacono (2002) mengategorikan
dimensi e-service quality yang dikenal sebagai website quality
(webqual) :
1) Kemudahan penggunaan
2) Kemanfaatan
3) Tampilan website
4) Hubungan yang saling melengkapi
5) Layanan kepada masyarakat.

Partisipasi masyarakat menggunakan indikator sebagai berikut:


1) Pengaksesan dan penyampaian informasi
2) Pelaksanaan konsultasi
3) Komunikasi dialogis
4) Kolaborasi/kerjasama
5) Pemberdayaan/ pengawasan terhadap pembangunan
infrastruktur
Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat

Faktor Adopsi E- Penjelasan


Government
Perceive ease of use Persepsi warga mengenai kemudahan dalam
(Persepsi Kemudahan) penggunaan e-Government.

Compatibility (Kesesuaian) Persepsi kesesuaian layanan e-government dengan


kebiasaan dan kebutuhan warga.

Trustworthiness (Kepercayaan) Mencakup kepercayaan terhadap internet dan


pemerintah.

Facilitating Condition Warga menitikberatkan pada ketersediaan


(Kondisi Fasilitas) infrastruktur dan teknis.

User Characteristics Kemampuan warga sebagaui pengguna teknologi


(Karakteristik Pengguna) dalam menguasai teknologi baru.

Perfomance Expectancy Warga percaya bahwa dengan menggunakan suatu


(Harapan terhadap kinerja) sistem akan membantu individu dalam mencapai
keuntungan pada kinerja.

Social Influence Tingkat dimana individu merasa bahwa dia harus


(Pengaruh Sosisal) menggunakan teknologi yang baru.
Sumber:

Indrajit, Richardus Eko. 2006. Electronic Government : Srategi dan Pembangunan Sistem
Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Andi.

Muflihah Yusrida, Tony Dwi Susanto. 2017. Faktor Yang Mempengaruhi Warga Dan Pemerintah Dalam
Adopsi E-government: Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK) Vol. 4, No. 4,
Desember 2017, hlm. 304-310. Magister Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Abadi, Totok Wahyu. 2014. Performance E-government Untuk Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Dalam Pembangunan Infrastruktur Di Kabupaten Sidoarjo. Vol. 4, No. 3, Desember 2014: 237-
248. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo-Jawa Timur

Pusyita Vita, Widyawan, Mardhani. 2017. Jenis Partisipasi Masyarakat Dalam Government 2.0 (Studi
Kasus Halaman Facebook Ridwan Kamil). Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Vol.6 No. 1, Juni 2017 : 1 – 14. Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas
Gadjah Mada.

Anda mungkin juga menyukai