Anda di halaman 1dari 2

Nama : Firdaus

Npm : 20180101008
Mata kuliah sosiologi politik
Dosen pengampuh : Dr. Ahmad Al Yakin, M. Pd

Reproduksi kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengusai atau memengaruhi orang lain
untuk melakukan sesuatu kemmpuan untuk mengatasi perlawanan dari orang lain
dalam mencapai tujuan, khususnya untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Reproduksi sendiri dalam KBBI berarti pengembangbiakan, tiruan atau hasil
ulang. Dalam artian bahwa reproduksi kekuasaan adalah kemampuan untuk
mengembangbiakkan keuasaan yang sedang di pegang menjadi tetap kepunyaan
suatu kelompok tertentu, mungkin dalam hal ini bisa disebut sebagai dinasti
kekuasaan.
Terdapat  beberapa analisis yang dapat menjelaskan tentang reproduksi
kekuasaan ini, antara lain :
1. Analisis pertukaran
Adalah analisis yang secara serius dan tegas membicarakan bagaimana
kekuasaan bisa muncul dalam suatu proses hubungan pertukaran. Kekuasaan
muncul ketika seseorang atau kelompok – kelompok orang membutuhkan sesuatu
dari seseorang atau kelompok – kelompok lainnya namun tidak mempunyai
sesuatu yang sama nilainya sebagai penukar sehingga barang dan jasa yang
dibutuhkan tersebut hanya bisa dipenuhinya melalui ketundukan atau kepatuhan
terhadap kekuasaan mereka yang menguasai barang dan jasa tersebut. Contoh :
mungkin kita bisa mengambil contoh tentang oposisi politik sebuah partai yang
dimana misal partai A melakukan kerja sama dengan partai B agar mereka dapat
menempati posisi yang bagus. Namun karena kontribusi partai B lebih kecil dari
partai A, maka partai A akhirnya yang akan naik menjadi pemimpin dan partai B
hanya akan mendapat posisi dari bawah yang di berikan atau dikehendaki partai
A.
2. Analisis konflik
Menurut Pandangan Karl Marx Kekuasaan berasal dari relasi social dalam
produksi. Kekuasaan muncul ketika hubungan social dalam produksi yang
ditandai dengan munculnya kepemilikan pribadi dan pembagian kerja. Dimana
sudah ada pembagian dalam bidang sosial dan ekonomi yang membedakan antara
kaum pemilik modal dan kaum masyarakat biasa. Contoh: Dimana misal si A
memprofokasi kelompok B dan C agar saling berebut kekuasaan dengan alasan
masing-masing yang tak akan ada ujungnya. Pada saat kedua kelompok ini
akhirnya tidak menemukan jalan keluar, maka kelompok A akan muncul sebagai
jalan tengah bagi mereka yang seakan-akan menjadi pahlawan dari penyelesaian
konflik yang terjadi, padahal itu adalah perencaan yang disengaja demi
kepentingan A sendiri.
3. Analisis fungsional
Kekuasaan atau kewenangan memiliki fungsi bertahannya suatu masyarakat
atau bertahannya struktur sebagai suatu sistem sosial. Contoh : dalam hal ini
kelompok A melakukan pelanjutan kekuasaan kepada para keluarga atau yang dia
kenal dengan itu maka sistem struktural, sosial dan ekonomi yang dia inginkan
akan terus terjadi karena dia masih mempunyai anggota kelompok A yang masih
berperan di dalam struktur kekuasaan, misalnya.

Anda mungkin juga menyukai