Anda di halaman 1dari 16

Tugas Sistem

Pemerintahan Daerah
NUR HIKMAH
20180101037

PENERAPAN ASAS DESENTRALISASI DAN


DEKONSENTRASI DALAM UNDANG-UNDANG
NO.32 TAHUN 2004

Dosen :Drs. Syamsul Alam, M.


Hum
Pengertian Desentralisasi
 Desentralisasi menurut Undang-Undang No.32
Tahun 2004 adalah Penyerahan wewenang pemerintah
oleh pemerintah kepada Daerah otonomani untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam
sistem negara kesatuan Republik Indonesia
Desentralisasi Terbagi Atas 3 Bagian Utama,
Yaitu :
Dimensi ekonomi, rakyat memperoleh kesempatan dan
kebebasan untuk mengembangkan kegiatan ekonominya sehingga
mereka secara relatif melepas ketergantungannya terhadap
bentuk-bentuk intervensi pemerintah, termasuk didalamnya
mengembangkan paradigma pembangunan yang beriorentasi
pada ekonomi kerakyatan.
Dimensi Politik, yakni berdayanya masyarakat secara politik yaitu
ketergantungan organisasi-organisasi rakyat dari pemerintah
Dimensi Psikologis, yakni perasaan yaitu individu yang
terakumulasi menjadi perasaan kolektif (bersama) bahwa
kebebasan menentukan nasib sendiri menjadi sebuah keniscayaan
sendiri.
Tujuan Desentralisasi
 Agar tidak terjadi penumpukan kekuasaan pada
satu pihak saja, yakni pemerintah pusat. Dan dengan
Desentralisasi di harapkan terjadi distribusi
kekuasaan, maupun transfer kekuasaan.
Dekonsentrasi
 Dekonsentrasi menurut Undang-Undang
No.23 Tahun 2004 adalah pelimpahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur
sebagai wakil pemerintah dan atau instansi vertikal di
wilayah tertentu.
Asas Dekonsentrasi
Bentuk pemencarannya adalah pelimpahan
Pemencaran terjadi kepada pejabat sendiri
(perseorangan)
Yang dipencar (bukan urusan pemerintah)tetapi
wewenang melakukan sesuatu
Yang dilimpahkan tidak menjadi urusan rumah
tangga sendiri
Profil DPRD Kabupaten Polman Periode
2019-2023
Lanjutan....
Lanjutan....
Lanjutan....
Lanjutan....
Fungsi DPRD Polman
Fungsi Legislatif, berkaitan dengan pembentukan
peraturan daerah.
Fungsi anggaran, kewenangan dalam hal anggaran
daerah.
Fungsi pengawasan, kewenangan mengontrol
pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta
kebijakan pemerintah daerah.
Tugas dan wewenang DPRD Polman
Membentuk peraturan daerah kabupaten bersama kepala daerah.
Membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan
daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten yang diajukan oleh kepala daerah.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan
daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten.
Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah
dan/atau wakil kepala daerah kepada menteri dalam negeri
melalui gubernur untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan
dan/atau pemberhentian.
Memilih wakil kepala daerah dalam hal terjadi terjadi
kekosongan jabatan wakil kepala daerah. (catatan bagian hukum)
Hak DPRD Polman
Hak DPRD dalam menjalankan tugasnya:
Hak interpelasi
Hak angket
Hak menyatakan pendapat
Hak anggota DPRD:
Hak mengajukan randangan Perda
Hak mengajukan pertanyaan
Hak menyampaikan usul dan pendapat
Hak memilih dan dipilih
Hak membela diri
Hak imunitas atau hak kekebalan hukum
Hak protokoler serta keuangan dan administratif
Lanjutan....
 DPRD berhak meminta pejabat Negara tingkat
Daerah, pejabat daerah, badan hukum atau warga
masyarakat untuk memberikan keterangan. Jika
permintaan ini tidak dipatuhi, maka dapat dikenakan
panggilan paksa (sesuai dengan peraturan perundang-
undangan). Jika panggilan paksa ini tidak dipenuhi
tanpa alasan yang sah, yang bersangkutan dapat
disandera paling alam 15 hari (sesuai dengan
peraturan prundang-undangan).
.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai